Dating site Kristen pertama dan terbesar di Indonesia

Daftar sekarang secara gratis

Cinta sesungguhnya dalam asmara teruji apabila..................

ForumPersahabatan dan hubungan

1 – 25 dari 61    Ke halaman:  1  2  3  Selanjutnya Kirim tanggapan

  • 27 Maret 2018

    Cinta yang sesungguhnya akan terlihat pada saat susah, bukan senang, karena itu seorang istri akan teruji cintanya saat si suami sudah tidak punya apa-apa dan sakit-sakitan

    Begitu juga sebaliknya cinta si pria akan teruji saat si istri yang dinikahi udah tua, jelek dan sakit-sakitan

    Bagaimana menurut anda?

  • JANGAN506

    27 Maret 2018

    menurut saya bukan cinta yang teruji tapi rasa kasih/sayang yang akan diuji.

    waktu di uji tidak harus diwaktu tua,tapi pada saat Tuhan mengijinkan iblis untuk mencobai kekuatan kasih/sayang manusia

    waktunya kapan???

    manusia tidak ada yang tahu,,cuma Dia yang tahu

    *begitu menurut saya

  • 27 Maret 2018

    Memang tidak harus di waktu tua, karena itu cukup jelaskan, "Cinta yang sesungguhnya akan terlihat pada saat susah, bukan senang", lalu dilanjutkan dengan bentuk asumsi yaitu karena itu bla bla.

    Rasa sayang itu tentang tidak mau kehilangan, tapi kasih itu rela melepas untuk memberikan yang terbaik, orang yang memiliki rasa sayang belum tentu mau atau rela melepas untuk memberikan yang terbaik yaitu kebebasan, tidak memaksa untuk tetap tinggal

    Jika bicara hal yang berhub dengan asmara, akan berhubungan dengan cinta eros, kasih lebih ke cinta agape, memang idealnya dalam asmara menggunakan cinta agape dalam keterikatan, tapi realitasnya gimana? fakta yang bicarakan? keberadaan ego membuat cinta eros cenderung lebih kuat

    Dalam judulnya sudah jelas yaitu cinta sesungguhnya dalam asmara..

    Mungkin cinta yang sesungguhnya itu, cinta yang mampu melampaui "sang aku" yaitu ego itu sendiri, karena proses-proses yang terjadi yang sepenuhnya kita tidak tahu dibaliknya yang tentu di situ melibatkan yang namanya rasa, pikiran, tentang apa yang seharusnya dilakukan bahkan mungkin karakter itu sendiri

    JANGAN506 tulis:

    menurut saya bukan cinta yang teruji tapi rasa kasih/sayang yang akan diuji.

    waktu di uji tidak harus diwaktu tua,tapi pada saat Tuhan mengijinkan iblis untuk mencobai kekuatan kasih/sayang manusia

    waktunya kapan???

    manusia tidak ada yang tahu,,cuma Dia yang tahu

    *begitu menurut saya

    27 Maret 2018 diubah oleh YUDISAJA095

  • 27 Maret 2018

    Selain diuji saat susah, bisa saja juga diuji saat senang. Banyak contohnya para suami sedang berada di puncak kesuksesan, saat itulah banyak godaan muncul, tidak jarang banyak suami yang sukses dan istrinya masih cantik (belum tua dan jelek) tapi berselingkuh karena punya banyak uang untuk bersenang2 dengan wanita lain.

  • 27 Maret 2018

    Iya betul, saya sepakat dengan anda.

    MEIYS247 tulis:

    Selain diuji saat susah, bisa saja juga diuji saat senang. Banyak contohnya para suami sedang berada di puncak kesuksesan, saat itulah banyak godaan muncul, tidak jarang banyak suami yang sukses dan istrinya masih cantik (belum tua dan jelek) tapi berselingkuh karena punya banyak uang untuk bersenang2 dengan wanita lain.

  • 27 Maret 2018

    Jadi cinta juga teruji saat kita senang, tidak hanya waktu sedang susah........................

  • ASTRI606

    27 Maret 2018

    Yg dibicarakan di sini hanya relasi pria-wanita yg sudah menikah saja ya?

    Menurut saya dalam perjalanan menuju pernikahan cinta mereka juga dapat teruji di awal hubungan saat mereka saling terbuka, jujur mengenai siapa dirinya di masa lalu. Bisa itu kondisi keluarga yg agak spesial karena ortu bercerai, pernah menjadi pecandu narkoba atau pelaku tindak kriminal lainnya, bahkan mungkin kondisi diri mereka yg ternyata sudah pernah berhubungan badan walaupun belum terikat penikahan.

    Pada kondisi itu cinta bisa teruji, apakah orang yg sedang dekat dengannya benar-benar tulus menerima atau keberatan dan akhirnya pergi begitu saja.

  • 27 Maret 2018

    Umumnya pernikahan cenderung lebih banyak tentang tuntutan, beda dengan sebelum pernikahan, cenderung belum ada atau belum banyak tuntutan

    Mengambil asumsi setelah menikah karena hal itu...........

    Jika belum menikah memang bisa saja teruji, tapi lebih teruji saat hidup bersama kan?

    ASTRI606 tulis:

    Yg dibicarakan di sini hanya relasi pria-wanita yg sudah menikah saja ya?

    Menurut saya dalam perjalanan menuju pernikahan cinta mereka juga dapat teruji di awal hubungan saat mereka saling terbuka, jujur mengenai siapa dirinya di masa lalu. Bisa itu kondisi keluarga yg agak spesial karena ortu bercerai, pernah menjadi pecandu narkoba atau pelaku tindak kriminal lainnya, bahkan mungkin kondisi diri mereka yg ternyata sudah pernah berhubungan badan walaupun belum terikat penikahan.

    Pada kondisi itu cinta bisa teruji, apakah orang yg sedang dekat dengannya benar-benar tulus menerima atau keberatan dan akhirnya pergi begitu saja.

  • ASTRI606

    27 Maret 2018

    Kesimpulan saya, ujian bisa datang kapan saja, sebelum dan setelah pernikahan terjadi. Tinggal bagaimana kita menyikapinya ☺

  • SUYATI064

    27 Maret 2018

    Ada org bilang "Wanita diuji pada saat kekurangan, Pria diuji pada saat berkelimpahan" entah benar atau tidak.

  • HENNY421

    27 Maret 2018

    Umumnya spt itu

    SUYATI064 tulis:

    Ada org bilang "Wanita diuji pada saat kekurangan, Pria diuji pada saat berkelimpahan" entah benar atau tidak.

  • 27 Maret 2018

    Gak juga, misal saat wanita bisa mandiri, apa-apa bisa sendiri dan gaji lebih besar dari suami, bagaimana menurut anda sikap istri ke suami pada umumnya?

    SUYATI064 tulis:

    Ada org bilang "Wanita diuji pada saat kekurangan, Pria diuji pada saat berkelimpahan" entah benar atau tidak.

  • MAYA509

    27 Maret 2018

    YUP!

    Bukan dlm percintaan saja.

    Dalam pertemanan pun keliatan siapa teman sejati kita. 😀

    YUDISAJA095 tulis:

    Cinta yang sesungguhnya akan terlihat pada saat susah, bukan senang, karena itu seorang istri akan teruji cintanya saat si suami sudah tidak punya apa-apa dan sakit-sakitan

    Begitu juga sebaliknya cinta si pria akan teruji saat si istri yang dinikahi udah tua, jelek dan sakit-sakitan

    Bagaimana menurut anda?

  • 27 Maret 2018

    SUYATI064 tulis:

    Ada org bilang "Wanita diuji pada saat kekurangan, Pria diuji pada saat berkelimpahan" entah benar atau tidak.

    Hmmm klo aku amatin sih, baik wanita maupun pria diuji SETIAP SAAT godaan dari pihak ke 3 datang. Gk nunggu si pria miskin dan penyakitan, ga nunggu berkat bagi suami dtg berkelimpahan.

    Wanita yg suaminya berkelimpahan pun, bisa aja selingkuh misalnya krn suaminya sewenang-wenang pd nya sehingga si istri mencari kasih sayang dari pria lain. Dlm kesederhanaan pun bs aja pria tetap berselingkuh, misalnya dng cewek yg ga matre. Buat Yudisaja, apakah harus nunggu sampe istrinya jelek, tua dan sakit2an dulu ? Banyak org yg istrinya masih muda, cantik dan sehat jg sdh tergoda oleh wanita lain.

    Mungkin keadaan pria ga mampu nafkahi istri lg atau pria menjadi mapan BISA mendatangkan ujian tapi tanpa kondisi2 itu pun seringkali ujian sdh  datang.

    27 Maret 2018 diubah oleh ANITA089

  • MAYA509

    27 Maret 2018

    SUYATI064 tulis:

    Ada org bilang "Wanita diuji pada saat kekurangan, Pria diuji pada saat berkelimpahan" entah benar atau tidak.

    yg sering seliweran di sosmed.

    "Wanita di uji pada saat pria tidak punya apa2. Pria di uji saat wanita tidak pakai apa2." #baca dengan berpikir positif ya.

  • 27 Maret 2018

    YUDISAJA095 tulis:

    Cinta yang sesungguhnya akan terlihat pada saat susah, bukan senang, karena itu seorang istri akan teruji cintanya saat si suami sudah tidak punya apa-apa dan sakit-sakitan

    Mungkin ada baiknya emang sblm menikah, suami mempersiapkan keuangannya agar istri tetap mau bertahan dlm pernikahan tsb dan istri ga usah banting tulang kerja jika suami sakit/ga bs kerja lg.

    Klo si suami sdh punya tunjangan hari tua dlm bentuk dolar atau suami ikutan semacam asuransi apaa gt istilahnya yg jika si suami sakit dan ga bs kerja lg, suami bs tetap menafkahi istri (dananya didapat dari asuransi tsb).

    27 Maret 2018 diubah oleh ANITA089

  • 27 Maret 2018

    @Yudisaja: sbnrnya kalo blh tau, kenapa kamu membahas ini? apa berdasarkan pengamatanmu atau scr statistik di Indonesia ini memang ada kecenderungan wanita sulit setia jika suaminya sdh benar2 jatuh miskin dan pria sulit setia jika dirinya menjadi mapan? Bisa tolong di insert/disebutkan sumbernya? terimakasih.

    27 Maret 2018 diubah oleh ANITA089

  • 27 Maret 2018

    Sebenarnya itu lebih ke logika induksi, lalu diuji kebenaran logika induksi tersebut, apakah benar, atau bagaimana?

    ANITA089 tulis:

    @Yudisaja: sbnrnya kalo blh tau, kenapa kamu membahas ini? apa berdasarkan pengamatanmu atau scr statistik di Indonesia ini memang ada kecenderungan wanita sulit setia jika suaminya sdh benar2 jatuh miskin dan pria sulit setia jika dirinya menjadi mapan? Bisa tolong di insert/disebutkan sumbernya? terimakasih.

  • 27 Maret 2018

    @Yudiharja: saya bingung apa arti induksi. Ini yg kudpt dari google: Induksi adalah proses stimulasi untuk merangsang kontraksi rahim sebelum kontraksi alami terjadi, dengan tujuan untuk mempercepat proses persalinan. Prosedur ini tidak dapat dilakukan sembarangan, karena mengandung.

    OOO...OK. Deduksi itu semacam penarikan kesimpulan dari umum ke khusus ya? jadi misalnya yg umumnya: rata2 wanita tdk setia jika suaminya jatuh miskin bgt, maka jika Anita adalah wanita Anita ga akan setia jika suaminya jatuh miskin banget. Gt ya? aduh, tau2 salah jg...:$)

    Hihihiii....saya suka topik2 kamu tapi saya sulit memahami kata2 yg akademis (logika induksi, deduksi, ego dll).

    27 Maret 2018 diubah oleh ANITA089

  • SUYATI064

    27 Maret 2018

    Kalo menurut saya semua kembali kpd pribadi masing2. Tdk ada hal yg pasti, terkadang bisa berubah. Intinya baik pria maupun wanita jadilah pribadi yg kuat & mandiri jadi jika sewaktu2 pasangan mulai berkhianat kita bisa tetap berdiri sendiri.

  • 27 Maret 2018

    Jika cari di google bisa pakai tanda petik "logika induksi", tapi bisa juga logika induktif

    Logika deduksi berbeda dengan induksi

    ANITA089 tulis:

    @Yudiharja: saya bingung apa arti induksi. Ini yg kudpt dari google: Induksi adalah proses stimulasi untuk merangsang kontraksi rahim sebelum kontraksi alami terjadi, dengan tujuan untuk mempercepat proses persalinan. Prosedur ini tidak dapat dilakukan sembarangan, karena mengandung.

    OOO...OK. Deduksi itu semacam penarikan kesimpulan dari umum ke khusus ya? jadi misalnya yg umumnya: rata2 wanita tdk setia jika suaminya jatuh miskin bgt, maka jika Anita adalah wanita Anita ga akan setia jika suaminya jatuh miskin banget. Gt ya? aduh, tau2 salah jg...:$)

    Hihihiii....saya suka topik2 kamu tapi saya sulit memahami kata2 yg akademis (logika induksi, deduksi, ego dll).

  • 27 Maret 2018

    cinta diantara hati dan logika - -> lagu yg pernah gw ciptakan

  • JANGAN506

    27 Maret 2018

    YUDISAJA095 tulis:

    Memang tidak harus di waktu tua, karena itu cukup jelaskan, "Cinta yang sesungguhnya akan terlihat pada saat susah, bukan senang", lalu dilanjutkan dengan bentuk asumsi yaitu karena itu bla bla.

    Rasa sayang itu tentang tidak mau kehilangan, tapi kasih itu rela melepas untuk memberikan yang terbaik, orang yang memiliki rasa sayang belum tentu mau atau rela melepas untuk memberikan yang terbaik yaitu kebebasan, tidak memaksa untuk tetap tinggal

    Jika bicara hal yang berhub dengan asmara, akan berhubungan dengan cinta eros, kasih lebih ke cinta agape, memang idealnya dalam asmara menggunakan cinta agape dalam keterikatan, tapi realitasnya gimana? fakta yang bicarakan? keberadaan ego membuat cinta eros cenderung lebih kuat

    Dalam judulnya sudah jelas yaitu cinta sesungguhnya dalam asmara..

    Mungkin cinta yang sesungguhnya itu, cinta yang mampu melampaui "sang aku" yaitu ego itu sendiri, karena proses-proses yang terjadi yang sepenuhnya kita tidak tahu dibaliknya yang tentu di situ melibatkan yang namanya rasa, pikiran, tentang apa yang seharusnya dilakukan bahkan mungkin karakter itu sendiri

    jadi menurut saya pendapat mas sedikit kurang sempurna bahwa cinta diuji hanya pada saat yang kondisi "minus" padahal ujian dalam berumah tangga itu pada saat "LEMAH/LALAI"(bukan kondisinya)

    tapi realitasnya gimana? fakta yang bicarakan? keberadaan ego membuat cinta eros cenderung lebih kuat

    apakah mas sudah mensurveinya?

    kenapa saya tidak disurvey mas,,,,hehehhe bercanda mas jangan diambil hati ya

    °tapi kalau masih tahap MENCARI pasangan mungkin bisa cinta eros cenderung lebih kuat

    *itu menurut saya

    27 Maret 2018 diubah oleh JANGAN506

  • CIEDIE549

    27 Maret 2018

    sebelum jauh membahasnya,

    apa sih itu hakikat cinta dan hakikat asmara menurutmu?

    YUDISAJA095 tulis:

    Cinta yang sesungguhnya akan terlihat pada saat susah, bukan senang, karena itu seorang istri akan teruji cintanya saat si suami sudah tidak punya apa-apa dan sakit-sakitan

    Begitu juga sebaliknya cinta si pria akan teruji saat si istri yang dinikahi udah tua, jelek dan sakit-sakitan

    Bagaimana menurut anda?

  • CHRISTIAN701

    28 Maret 2018

    sumber atau kutip dari mana bro ?

1 – 25 dari 61    Ke halaman:  1  2  3  Selanjutnya Kirim tanggapan