Cinta sesungguhnya dalam asmara teruji apabila..................
-
28 Maret 2018
Ada ujiannya juga ternyata.
-
28 Maret 2018
YUDISAJA095 tulis:
Cinta yang sesungguhnya akan terlihat pada saat susah, bukan senang, karena itu seorang istri akan teruji cintanya saat si suami sudah tidak punya apa-apa dan sakit-sakitan
Begitu juga sebaliknya cinta si pria akan teruji saat si istri yang dinikahi udah tua, jelek dan sakit-sakitan
Bagaimana menurut anda?
Cinta Tulus Teruji dalam segala kondisi
Pasangan harus selalu ingat cinta mula mula dalam mengatasi hal yg ada....
Kadar cinta, kasih & sayang akan terus bertumbuh seiring berjalan waktu, jika cinta dibina didalam kasih Tuhan
-
28 Maret 2018
Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus
-
30 Maret 2018
Bro, menurut saya di dalam suatu Perkawinan Kristen yang sejati, "Ujian" tersebut idealnya/seharusnya telah dilewati sebelum pasangan mengikrarkan Janji Perkawinan waktu Pemberkatan Nikah di Gereja. Karena di dalam Janji Perkawinan telah ada klausul untuk saling mengikrarkan diri untuk sehidup semati, senantiasa saling mengasihi dengan tulus (menjadi Satu Daging) di dalam suka maupun duka dan hanya maut yang bisa memisahkan. Kalau kedua pasangan memang sehat rohaninya, logisnya mereka tetap akan memegang teguh janji perkawinan di hadapan Tuhan tersebut apapun kondisi yang terjadi (selalu menomorsatukan/memprioritaskan hubungan Perkawinan tersebut di atas segala galanyanya).
Salam Damai Bro...
Tuhan memberkati...
YUDISAJA095 tulis:
Cinta yang sesungguhnya akan terlihat pada saat susah, bukan senang, karena itu seorang istri akan teruji cintanya saat si suami sudah tidak punya apa-apa dan sakit-sakitan
Begitu juga sebaliknya cinta si pria akan teruji saat si istri yang dinikahi udah tua, jelek dan sakit-sakitan
Bagaimana menurut anda? -
31 Maret 2018
Logisnya begitu, tapi realitanya tidak selalu demikiankan?
RONNY542 tulis:
Bro, menurut saya di dalam suatu Perkawinan Kristen yang sejati, "Ujian" tersebut idealnya/seharusnya telah dilewati sebelum pasangan mengikrarkan Janji Perkawinan waktu Pemberkatan Nikah di Gereja. Karena di dalam Janji Perkawinan telah ada klausul untuk saling mengikrarkan diri untuk sehidup semati, senantiasa saling mengasihi dengan tulus (menjadi Satu Daging) di dalam suka maupun duka dan hanya maut yang bisa memisahkan. Kalau kedua pasangan memang sehat rohaninya, logisnya mereka tetap akan memegang teguh janji perkawinan di hadapan Tuhan tersebut apapun kondisi yang terjadi (selalu menomorsatukan/memprioritaskan hubungan Perkawinan tersebut di atas segala galanyanya).
Salam Damai Bro...
Tuhan memberkati...
-
31 Maret 2018
Cinta sesungguhnya itu sebenarnya cinta tanpa syarat.😜
-
31 Maret 2018
Jangan menguji cinta..nanti kl dia bnr2 pergi,km bs menyesal yg ga berkesudahan
-
31 Maret 2018
Sepertinya klo dari awal udah saling cinta maka apapun yg terjadi dikemudian hari bisa ditanggung bersama, seperti peribahasa, "beban sepikul ditanggung berdua".
31 Maret 2018 diubah oleh LOWIS493
-
31 Maret 2018
Cinta itu bukan buat diuji, cinta itu untuk dirasakan dan dinikmati.. dl suatu hubungan cinta tidak bisa bertahan sendiri, dia butuh komitmen untuk menjaganya selamanya.. ^_^
Jd jgan uji cinta, nikmati saja seadanya dan brsyukur pada Tuhan
-
1 April 2018
ERWIN606 tulis:
Cinta itu bukan buat diuji, cinta itu untuk dirasakan dan dinikmati.. dl suatu hubungan cinta tidak bisa bertahan sendiri, dia butuh komitmen untuk menjaganya selamanya.. ^_^
Jd jgan uji cinta, nikmati saja seadanya dan brsyukur pada Tuhan
Setuju banget
-
1 April 2018
Menurut kerangka berpikir saya :
Belum percaya = PDKT = Ujian/lulus lanjut/gagal cari lagi (Masing"/sendiri/saling menjajaki)
Sudah Percaya/mantap hati = Nikah = Realitas yang harus dijalani (Sudah lulus kok ujian lagi, tinggal menjalani bersama bahu membahu sampai maut memisahkan sesuai Janji Nikah di Gereja kepada Tuhan/Satu daging sampai maut memisahkan).
Kalau sebelumnya sudah tercipta mindset bahwa dalam suatu ikatan suci perkawinan ada ujian buat pasangannya masing", terkesan adanya unsur ketidak percayaan disitu, lalu kalau belum percaya, ngapain juga harus nikah ?
Salam Damai...
Tuhan memberkati...
-
1 April 2018
Saya punya teman seorang pria, ia aktif dalam pelayanan, ia sudah berjuang agar istrinya kembali, tapi istrinya tetap ingin cerai, suaminya sudah terus berusaha
Perceraian ini tidak diinginkan oleh teman saya, tapi istrinya sudah mau tidak lagi sama dia
Mau gimana lagi, jika istrinya sudah tidak mau lagi...
Setelah perceraian itu terjadi, seiring berjalannya waktu, akhirnya teman saya ini menikah lagi, temannya dalam pelayanan sampai ada yang tidak mau lagi berhubungan dengan teman saya, sampai seperti itu
Orang bisa berkata apa saja, tapi realitasnya seperti itu mau gimana lagi?RONNY542 tulis:
Menurut kerangka berpikir saya :
Belum percaya = PDKT = Ujian/lulus lanjut/gagal cari lagi (Masing"/sendiri/saling menjajaki)
Sudah Percaya/mantap hati = Nikah = Realitas yang harus dijalani (Sudah lulus kok ujian lagi, tinggal menjalani bersama bahu membahu sampai maut memisahkan sesuai Janji Nikah di Gereja kepada Tuhan/Satu daging sampai maut memisahkan).
Kalau sebelumnya sudah tercipta mindset bahwa dalam suatu ikatan suci perkawinan ada ujian buat pasangannya masing", terkesan adanya unsur ketidak percayaan disitu, lalu kalau belum percaya, ngapain juga harus nikah ?
Salam Damai...
Tuhan memberkati...
1 April 2018 diubah oleh YUDISAJA095
-
1 April 2018
Itulah pentingnya kekompakan dalam ikatan pernikahan. Kl keduanya kompak merawat komitmen, mempertahankan pernikahan, ujian sesulit apapun akan bisa dilalui walaupun dengan jatuh-bangun, nyungsep2 juga.. 😀
-
1 April 2018
Iya betul, tapi jika misal salah satu sudah tidak mau, dan tetap terus ingin cerai, mau gimana?
ASTRI606 tulis:
Itulah pentingnya kekompakan dalam ikatan pernikahan. Kl keduanya kompak merawat komitmen, mempertahankan pernikahan, ujian sesulit apapun akan bisa dilalui walaupun dengan jatuh-bangun, nyungsep2 juga.. 😀
-
1 April 2018
YUDISAJA095 tulis:
Iya betul, tapi jika misal salah satu sudah tidak mau, dan tetap terus ingin cerai, mau gimana?
Teman saya pernah dalam kondisi seperti itu, bahkan sdh menjalani sidang perceraian hingga bbrp kali. Setelah mengambil waktu utk saling menjauh, akhirnya mereka bersatu kembali. Dalam kondisi mereka, krn sdh dikaruniai buah hati dan mereka sadar kl selama ini sdh "mengorbankan" masa kecil anak yg seharusnya dilalui dengan kebahagiaan di tengah keluarga yg harmonis.
Tapi rasanya tidak perlu menunggu punya anak utk mempertahankan pernikahan. Kembali lagi, tergantung masing2 pribadi di pernikahan itu.
-
1 April 2018
Yg sdh prnh nikah pasti tau...knapa pd akhirx tdk bisa dipertahankan.lgi..teorix emg gitu..tp.praktekx gk semudah kata2
ASTRI606 tulis:
Itulah pentingnya kekompakan dalam ikatan pernikahan. Kl keduanya kompak merawat komitmen, mempertahankan pernikahan, ujian sesulit apapun akan bisa dilalui walaupun dengan jatuh-bangun, nyungsep2 juga.. 😀
-
1 April 2018
Tiap orang beda-beda kan, kita gak bisa memaksakan agar gak cerai?
Contoh paling mudah kasus ahok, realitasnya ahok menuntut cerai. Orang bisa bicara apa saja, realitasnya memang begitu mau gimana?ASTRI606 tulis:
Teman saya pernah dalam kondisi seperti itu, bahkan sdh menjalani sidang perceraian hingga bbrp kali. Setelah mengambil waktu utk saling menjauh, akhirnya mereka bersatu kembali. Dalam kondisi mereka, krn sdh dikaruniai buah hati dan mereka sadar kl selama ini sdh "mengorbankan" masa kecil anak yg seharusnya dilalui dengan kebahagiaan di tengah keluarga yg harmonis.
Tapi rasanya tidak perlu menunggu punya anak utk mempertahankan pernikahan. Kembali lagi, tergantung masing2 pribadi di pernikahan itu.
1 April 2018 diubah oleh YUDISAJA095
-
1 April 2018
Memang mindset tiap" orang bisa berbeda beda sebelum menikah...Ada yang punya prinsip, dalam suatu Pernikahan kalau sudah tidak ada kecocokan buat apa dipaksa dan dipertahankan lagi ? Ada lagi prinsip lain yang sangat menghargai Kesakralan Ikatan suci Perkawinan tersebut...Tergantung dan berbalik lagi ke pribadi masing"...Mau pilih Ego masing" atau menghargai Ikatan suci tersebut ?
Salam Damai...
Tuhan memberkati...
-
1 April 2018
Menurut anda apakah ahok tidak menghargai ikatan suci perkawinan dengan ia menceraikan istrinya?
Jika berdasar dari berita, ahok sudah banyak berjuang untuk mempertahankan rumah tangganya.
Ia bahkan sampai datang dan memohon.
wartakota.tribunnews.com/2018/ ... hi-veronica-tanRONNY542 tulis:
Memang mindset tiap" orang bisa berbeda beda sebelum menikah...Ada yang punya prinsip, dalam suatu Pernikahan kalau sudah tidak ada kecocokan buat apa dipaksa dan dipertahankan lagi ? Ada lagi prinsip lain yang sangat menghargai Kesakralan Ikatan suci Perkawinan tersebut...Tergantung dan berbalik lagi ke pribadi masing"...Mau pilih Ego masing" atau menghargai Ikatan suci tersebut ?
Salam Damai...
Tuhan memberkati...
1 April 2018 diubah oleh YUDISAJA095
-
1 April 2018
Iya Bro, idealnya kedua pasangan sebaiknya mempunyai mindset yang sama ( Yang ke 2 di reply saya sebelumnya, "kompak" kata sist Astrid ). Kalau salah seorang punya mindset yang pertama, maka wajar saja bisa terjadi seperti itu... Sama seperti Rocker....A Hok juga manusia Bro...
Salam Damai...
Tuhan memberkati...
YUDISAJA095 tulis:
Menurut anda apakah ahok tidak menghargai ikatan suci perkawinan dengan ia menceraikan istrinya?
Jika berdasar dari berita, ahok sudah banyak berjuang untuk mempertahankan rumah tangganya sebelum ia meminta cerai.
Ia bahkan sampai datang dan memohon.
wartakota.tribunnews.com/2018/ ... hi-veronica-tan -
1 April 2018
Jika pasangannya zinah, diperbolehkan?
RONNY542 tulis:
Iya Bro, idealnya kedua pasangan sebaiknya mempunyai mindset yang sama ( Yang ke 2 di reply saya sebelumnya, "kompak" kata sist Astrid ). Kalau salah seorang punya mindset yang pertama, maka wajar saja bisa terjadi seperti itu... Sama seperti Rocker....A Hok juga manusia Bro...
Salam Damai...
Tuhan memberkati...
1 April 2018 diubah oleh YUDISAJA095
-
1 April 2018
Sist. Herli...Mindset/Prinsip bisa terbentuk sebelum menikah...Kalau mindset itu sudah terbentuk dan tertanam kuat, maka apapun kondisinya yang terjadi nanti, dia akan mempertahankan Prinsipnya tersebut apapun yang terjadi. Sebaiknya kita semua menghargai Kesakralan Ikatan Suci tersebut dengan mengenyampingkan Ego kita masing" (Termasuk alasan" realita kenyataan yang sebenarnya kalau ditelaah secara mendalam hanyalah sebuah alasan "Pembenaran" belaka). Menghargai Janji Pemberkatan Nikah di Gereja = Menghargai Tuhan....
Salam Damai...
Tuhan memberkati...
HERLINA120 tulis:
Yg sdh prnh nikah pasti tau...knapa pd akhirx tdk bisa dipertahankan.lgi..teorix emg gitu..tp.praktekx gk semudah kata2
-
1 April 2018
Bagaiaman dengan kasus Tessa Kaunang, perceraiannya terlihat bukan semata karena beda prinsip, karena terlihat juga Tessa Kaunang menjaga iman anak-anaknya?
Usai sidang didampingi tim pengacaranya, Sandy pun mengungkap tujuan utama mengapa ingin mendapatkan legalitas hak asuh anak-anaknya. "Buat saya yang paling penting Akidah anak-anak saya. Akidah," katanya.
www.suara.com/entertainment/20 ... t-hak-asuh-anak -
1 April 2018
Bro Yud...Apa ajaran inti dari Yesus ? Yang penting dipertahankan Pernikahannya itu sendiri...Memang ga bisa dipungkiri bro, di sekitar keluarga saya juga ada kok keluarga yang sudah lama kurang harmonis, kalau sering ngumpul lama bersama suka bertengkar ( Makanya sudah sejak usia perkawinan belasan tahun suami lalu tinggal di Indo/sendiri di apartemen, istri di LN menemani anak"nya/schleiding van tovel and bed/pisah ranjang), tetapi sedapat mungkin mereka berusaha mempertahankan Perkawinan mereka demi untuk kebahagiaan anak"nya (Usia pernikahan mereka sampai sekarang sudah 35 tahun dan sudah ada cucu yang lucu"), Kalau lagi ngumpul/ Natal, di depan anak" mereka berusaha untuk kelihatan seperti biasa" aja layaknya seorang Ibu dan bapak yang baik. Komunikasi mereka masih berjalan baik kok dan suami tetap bertanggung jawab, dan biasanya hanya komunikasi yang penting" saja yang berhubungan dengan anak dan keluarga (Ga ada basa basi...hehehe).
Salam Damai...
Tuhan memberkati...
YUDISAJA095 tulis:
Jika pasangannya zinah, diperbolehkan?
-
1 April 2018
Kalau saya sih, lebih salut dan tersentuh dengan mamanya Tessa Kaunang (Julie Kaunang) dan Istri Robby Sugara...Nonton di You Tube kesaksian mereka dalam mempertahankan kehidupan perkawinan mereka...Itu bukti dari Prinsip mempertahankan ikatan suci Perkawinan dan Bukti Cinta Kasih yang sejati yang diajarkan Yesus...
Salam Damai...
Tuhan memberkati...
YUDISAJA095 tulis:
Bagaiaman dengan kasus Tessa Kaunang, perceraiannya terlihat bukan semata karena beda prinsip, karena terlihat juga Tessa Kaunang menjaga iman anak-anaknya?
Usai sidang didampingi tim pengacaranya, Sandy pun mengungkap tujuan utama mengapa ingin mendapatkan legalitas hak asuh anak-anaknya. "Buat saya yang paling penting Akidah anak-anak saya. Akidah," katanya.
www.suara.com/entertainment/20 ... t-hak-asuh-anak