Cinta sesungguhnya dalam asmara teruji apabila..................
-
1 April 2018
Bro..masa ditanyakan lagi hal seperti ini sih...kalau menghargai ya, jangan memohon cerai...
Salam Damai...
Tuhan memberkati...
YUDISAJA095 tulis:
Menurut anda apakah ahok tidak menghargai ikatan suci perkawinan dengan ia menceraikan istrinya?
Jika berdasar dari berita, ahok sudah banyak berjuang untuk mempertahankan rumah tangganya.
Ia bahkan sampai datang dan memohon.
wartakota.tribunnews.com/2018/ ... hi-veronica-tan -
1 April 2018
Bukannya anda yang menjawabnya 2x, coba cek jawaban anda, jadi double sama ini. Pertanyaannya sama kan hanya satu.
RONNY542 tulis:
Bro..masa ditanyakan lagi hal seperti ini sih...kalau menghargai ya, jangan memohon cerai...
Salam Damai...
Tuhan memberkati...
1 April 2018 diubah oleh YUDISAJA095
-
1 April 2018
Saya tanyakan karena ada 2 hal
Pertama ahok menulis ini :
Apapun ketidakcocokan, sakit, ekonomi, dll. tetap tidak boleh cerai, kecuali berzinah! Jadi jangan jatuh urusan iniSumber : medan.tribunnews.com/2018/01/0 ... ecuali-berzinah
Kedua adalah di bawah ini
Pandangan dari PGI
Secara umum, lanjut Gomar, perceraian dalam Kristen hanya dimungkinkan oleh cerai mati dan zina."Gereja-gereja Lutheran, seperti HKBP, GKPI, dan lain-lain hingga kini mempertahankan tidak boleh cerai kecuali oleh perzinaan. Perceraian ini dimungkinkan karena yang berzina tersebut telah kena hukum siasat gereja dan olehnya boleh diceraikan," jelas Gomar.
Sumber : news.detik.com/berita/d-380378 ... erai-di-kristenJika saya ditanya pemahaman saya seperti BP di bawah ini
Inilah pemahaman yang benar mengenai "perkecualian', seseorang bisa saja terlanjur bercerai, atau karena suatu kasus tertentu ia 'harus bercerai'. Misalnya seseorang bisa saja tdak bisa mengampuni perbuatan pasangannya yang 'mengkianatinya' dengan berselingkuh dengan orang lain sehingga kemudian mereka memilih jalan bercerai. Bagaimana menyelesaikan kasus ini, bolehkah ia menikah lagi?
Selaras dengan pengajaran Tuhan Yesus, Rasul Paulus menasehatkan "jikalau ia bercerai, ia harus tetap hidup tanpa suami atau berdamai dengan suaminya". Karena bagaimanapun Allah tidak menyetujui perceraian (Maleakhi 2:16; Matius 19:4-6). Tuhan Yesus memperingatkan agar manusia kembali kepada fitrahnya, yaitu bahwa sejak semula Allah men-design institusi perkawinan dengan mempersatukan satu orang laki-laki kepada satu orang perempuan.
Sumber : www.sarapanpagi.org/perceraian ... 9-9-vt2169.html
RONNY542 tulis:
Bro Yud...Apa ajaran inti dari Yesus ? Yang penting dipertahankan Pernikahannya itu sendiri...Memang ga bisa dipungkiri bro, di sekitar keluarga saya juga ada kok keluarga yang sudah lama kurang harmonis, kalau sering ngumpul lama bersama suka bertengkar ( Makanya sudah sejak usia perkawinan belasan tahun suami lalu tinggal di Indo/sendiri di apartemen, istri di LN menemani anak"nya/schleiding van tovel and bed/pisah ranjang), tetapi sedapat mungkin mereka berusaha mempertahankan Perkawinan mereka demi untuk kebahagiaan anak"nya (Usia pernikahan mereka sampai sekarang sudah 35 tahun dan sudah ada cucu yang lucu"), Kalau lagi ngumpul/ Natal, di depan anak" mereka berusaha untuk kelihatan seperti biasa" aja layaknya seorang Ibu dan bapak yang baik. Komunikasi mereka masih berjalan baik kok dan suami tetap bertanggung jawab, dan biasanya hanya komunikasi yang penting" saja yang berhubungan dengan anak dan keluarga (Ga ada basa basi...hehehe).
Salam Damai...
Tuhan memberkati...
1 April 2018 diubah oleh YUDISAJA095
-
1 April 2018
Diuji saat seringnya berbeda pendapat
Pada dasarnya pria itu memakai logika,percaya jika melihat fakta,
Sedangkan wanita,perasa,sensitif dan punya insting yang kuat.
Jadi jika menghadapi masalah,kedua insan berbeda jenis ini akan menyikapi dengan cara yg berbeda.Nah disinilah sering sekali muncul perdebatan yg kadang tak terselesaikan.Mungkin juga memilih untuk diam agar terhindar dari percekcokan
Awalnya ini mungkin nggak penting,tp apabila dibiarkan berlarut larut akan menjadi masalah yg besar,bagaikan bom waktu.
-
1 April 2018
Bro Yud, saya kira kalau kita lanjutkan sharing topik ini akan susah mencari titik temunya. Karena latar belakang pemikiran/Mindset kita sudah berbeda. Saya mengacu pada Firman-Nya tok : Apa yang sudah dipersatukan Tuhan menjadi satu daging (Pernikahan Sakral/diberkati di Gereja) tidak dapat dipisahkan apapun alasannya. Sedangkan menurut bro (dilihat dari statement di bawah ada kutipan artikel penafsiran A Hok yang menurut saya, walaupun harus diakui dia mantan Gub. DKI yang Oke, tapi dia juga manusia biasa seperti kita juga yang terkadang lebih cenderung memakai standard dunia/ karena nafsu dan ego).
Sorry Bro Yud, karena kita beda mindset (Saya Katolik Konservatif dan mungkin Bro Kristen), mungkin ini tanggapan saya yang terakhir untuk Bro.
Salam Damai Bro...
Tuhan memberkati...
YUDISAJA095 tulis:
Saya tanyakan karena ada 2 hal
Pertama ahok menulis ini :
....
Apapun ketidakcocokan, sakit, ekonomi, dll. tetap tidak boleh cerai, kecuali berzinah! Jadi jangan jatuh urusan ini1 April 2018 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
1 April 2018
Firman Tuhan (FT) di Alkitab = Das Sein atau Das Sollen ?
Kalau kita mau taat benar" kepada-Nya, jadikan FT sebagai Das Sollen tok, tanpa kompromi dengan Das Seinnya (Beriman dulu dan lalu diikuti dengan Perbuatan yang betul" harus selaras).
Kalau kita mau menyamakan FT seperti Hukum" di dunia, dimana Aturan dibuat dan diselaraskan hanya berdasarkan Das Sein saja, itu sama aja kita mau buat FT versi baru. FT berasal dari Kerajaan Surga (Tidak terlihat), harga mati/statis sepanjang zaman, sedangkan hukum dunia berasal dari dunia (Kelihatan), bersifat dinamis, fleksibel, terkadang juga berkompromi. Yang kelihatan dan tidak kelihatan memang susah untuk dipahami secara selaras, perlu Iman dan Fokus penuh yang betul" konsisten.
Saya lihat ajaran Rasul Paulus (saya sangat menghargai Rasul Paulus), beliau banyak menekankan aturan" pragmatis bagi mereka" yang sudah "Terlanjur". Terlanjur apa ? Terlanjur karena sudah punya keburu nafsu" yang sebetulnya itu bukan ajaran ori dari Yesus. Untuk mengurangi "dosa" karena keburu "Terlanjur" itu maka Rasul Paulus memberikan solusi" yang cukup bijak.
Salam Damai...
Tuhan memberkati...
-
2 April 2018
Sebenarnya ini lebih tentang mau melihat secara komprehensif atau tidak, ada realitas, memang realitasnya ada, jika sudah bicara realitas, tentu jelas apa yang anda sampaikan itu memang begitu kebenarannya, tidak boleh ada perceraian, tapi jika kenyataannya seperti ahok tetap ingin cerai, terus ada yang sudah cerai, lalu mau gimana?
Dalam kondisi tersebut bukankah seharusnya juga bahas tentang mencari solusi, "jikalau ia bercerai, ia harus tetap hidup tanpa suami atau berdamai dengan suaminya".Jadi penekanan pada solusi tetap perlu ada kan, bukan mengabaikan?
RONNY542 tulis:
Firman Tuhan (FT) di Alkitab = Das Sein atau Das Sollen ?
Kalau kita mau taat benar" kepada-Nya, jadikan FT sebagai Das Sollen tok, tanpa kompromi dengan Das Seinnya (Beriman dulu dan lalu diikuti dengan Perbuatan yang betul" harus selaras).
Kalau kita mau menyamakan FT seperti Hukum" di dunia, dimana Aturan dibuat dan diselaraskan hanya berdasarkan Das Sein saja, itu sama aja kita mau buat FT versi baru. FT berasal dari Kerajaan Surga (Tidak terlihat), harga mati/statis sepanjang zaman, sedangkan hukum dunia berasal dari dunia (Kelihatan), bersifat dinamis, fleksibel, terkadang juga berkompromi. Yang kelihatan dan tidak kelihatan memang susah untuk dipahami secara selaras, perlu Iman dan Fokus penuh yang betul" konsisten.
Saya lihat ajaran Rasul Paulus (saya sangat menghargai Rasul Paulus), beliau banyak menekankan aturan" pragmatis bagi mereka" yamemang betulng sudah "Terlanjur". Terlanjur apa ? Terlanjur karena sudah punya keburu nafsu" yang sebetulnya itu bukan ajaran ori dari Yesus. Untuk mengurangi "dosa" karena keburu "Terlanjur" itu maka Rasul Paulus memberikan solusi" yang cukup bijak.
Salam Damai...memang betul
Tuhan memberkati...
2 April 2018 diubah oleh YUDISAJA095
-
2 April 2018
YUDISAJA095 tulis:
Sebenarnya ini lebih tentang mau melihat secara komprehensif atau tidak, ada realitas, memang realitasnya ada, jika sudah bicara realitas, tentu jelas apa yang anda sampaikan itu memang begitu kebenarannya, tidak boleh ada perceraian, tapi jika kenyataannya seperti ahok tetap ingin cerai, terus ada yang sudah cerai, lalu mau gimana?
Dalam kondisi tersebut bukankah seharusnya juga bahas tentang mencari solusi, "jikalau ia bercerai, ia harus tetap hidup tanpa suami atau berdamai dengan suaminya".
Jadi penekanan pada solusi tetap perlu ada kan, bukan mengabaikan?
Lebih baik jujur apa adanya seperti Sis ...,😜 kalau memang sudah tidak ada titik temu, misal kalau istri merasa ingin berpisah dengan suami karena suami sering menganiayanya, itu tidak salah, ia tidak tahan perlakuan suami, sebaliknya mungkin si suami tahu bahwa si istri tidak bisa minta cerai karena ada hukumnya, ia memanfaatkan hal itu untuk kepentingannya sendiri, itu tidak adil, tapi Tuhan lebih mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.☺
-
2 April 2018
Tar klo lu dah nikah selama kurleb 10 th lbh lah...bru koment lgi yaa hehe * peace bro
RONNY542 tulis:
Sist. Herli...Mindset/Prinsip bisa terbentuk sebelum menikah...Kalau mindset itu sudah terbentuk dan tertanam kuat, maka apapun kondisinya yang terjadi nanti, dia akan mempertahankan Prinsipnya tersebut apapun yang terjadi. Sebaiknya kita semua menghargai Kesakralan Ikatan Suci tersebut dengan mengenyampingkan Ego kita masing" (Termasuk alasan" realita kenyataan yang sebenarnya kalau ditelaah secara mendalam hanyalah sebuah alasan "Pembenaran" belaka). Menghargai Janji Pemberkatan Nikah di Gereja = Menghargai Tuhan....
Salam Damai...
Tuhan memberkati...
-
2 April 2018
Sering kali kata2 “realistislah” sama artinya dengan “menyerahlah”..
Imani hal yang benar, berpegang teguh entah apapun yang terjadi. Plus jangan terlalu memuja-muji manusia, teladani tindakan baiknya tapi jangan berlebihan krn pada hakikatnya mereka manusia punya pergumulannya masing2.
Apa cinta ahok dan vero sudah teruji kurang baik? Entahlah.. justru disitu dibutuhkan hal lain yakni “komitmen”, bukan melulu tentang cinta..
-
2 April 2018
Sist, karena disini Forum Kristen, berarti kita sharing sebaiknya berdasarkan Alkitab. Jangan menyamakan FT di Alkitab seperti Hukum dunia, artinya normanya bisa berubah ubah disesuaikan dengan perkembangan jaman/Dinamis. Hukum Tuhan lebih zaklek, sudah hampir 20 abad isi ajaran-Nya tetap ya itu" aja karena sudah sempurna karena memang DIA Maha Sempurna (Sebenarnya ga ada revisi/penambahan/penyempurnaan setelah Alkitab/seperti kata tetangga sebelah, itu cuma bualan manusia saja, wong DIA Maha Sempurna kok). Didalamnya sebenarnya terdapat Rahasia" besar Hikmat hidup yang lengkap (Terutama Hikmat dari Roh Kudus langsung). Memang ga secara terperinci sih, tapi point" penting didalamnya sudah mencakup semuanya. Secara Implisit, kita diajarkan untuk hidup Bahagia, Damai Sejahtera, Percaya dan berpengharapan hanya kepada-Nya. Kalau Iman kita itu betul" diterapkan juga di dalam perbuatan, maka memang akan terbukti hasilnya sesuai kok (Secara Kasat mata memang tidak terlihat, cuma dapat dirasakan).
Sama seperti pengertian Iman, reply saya terhadap topik ini juga berdasarkan keyakinan Iman saya (Katolik). Saya gunakan sebuah analogi untuk menanggapi reply sist..Apakah saya harus mati dahulu baru percaya bahwa Yesus Kristus ada di surga ?
Memang sudah digariskan oleh-Nya, Gandum dan ilalang dibiarkan tumbuh bersama, maka berusahalah kita menjadi gandumnya...sehingga ketika tiba masa panennya...
Salam Damai sist...
Tuhan memberkati...
HERLINA120 tulis:
Tar klo lu dah nikah selama kurleb 10 th lbh lah...bru koment lgi yaa hehe * peace bro