Apakah Yesus menebus dosa ?.
-
15 April 2018
RONNY542 tulis:
Yang saya tangkap maksud TS : Salah pemahaman terhadap kalimat Yesus menebus dosa/ Yesus menebus manusia...akan bisa berpengaruh terhadap Mindsetnya masing"...Mindset seseorang bisa menjadi Aji Mumpung atau bisa menjadi Hamba Kebenaran. Mudah"an bisa dimengerti...
Hanya Berkat Roh Kudus dan Kasih Karunia Allah kita bisa mengerti hal tersebut...Thx GOD...
Met Hari Minggu semua...
GBU ALL...
secara pribadi saya suka thread yang dibikin ts,maksudnya baik supaya kita-kita jangan salah berkata-kata dan berpikir,tidak semua orang yang berani mengatakan itu
°°Yesus menebus manusia dari dosa/Yesus menebus dosa manusia
tidak sama artinya
°°Yesus menebus dosa dari manusia
karena ada kata "dari" pada kalimat kedua yg menjelaskan ada subjek dan objek yang terdapat juga pada kalimat pertama yg membedakan artinya adalah kata kerjanya(DARI)
15 April 2018 diubah oleh JANGAN506
-
15 April 2018
jelas beda,
"Yesus menebus dosa manusia", obyek yang ditebus adalah dosa yang dibuat manusia.
"Yesus menebus manusia dari dosa", manusia dibawa kendali / penguasaan dosa dan Yesus yang membebaskan manusia supaya tidak dikuasai atau menjadi hamba dosa.
maaf saya pikir saya salah disini, karena saya tidak mendefinisikan dosa lebih dahulu, kalau pemahaman yang lazim dosa adalah perbuatan, dan saya pikr itu keliru, seharusnya dosa itu kekuatan atau kuasa.
LISTON872 tulis:
Yesus menebus dosa manusia dan Yesus menebus manusia dari dosa...
Bedanya apa ya???
Kok jadi bingung..
-
15 April 2018
makna kata "menebus" memang banyak, tapi itu bukan persoalannya.
kalau kita belajar bahasa indonesi dalam format SPOK , Pnya adalah "menebus", saya pikir itu tidak masalah.
yang masalah adalah perubahan posisi "O" dan "K".
-----------------------------------------------------------.
kalau mengenai thread yang baru ,obyeknya sama, tapi itu lebih menekankan pada sisi proses.
FANDY756 tulis:
Saranku untuk anggota lain:
Di'iyakan aja apa yg mas bro pembuat thread bilang, "Yesus menebus manusia dari dosa." toh itu juga benar kok. Hanya aja mas bro nya mungkin belum bisa menerima kalau kata "menebus" itu ada beberapa makna. Jadi rasa-rasanya tidak perlu lagi ada 'perang' ayat di thread ini, atau thread barunya (yg mungkin akan dikunci admin karena topiknya mirip).
Saranku untuk mas bro Roy:
Sebenarnya tidak perlu membuat thread baru hanya untuk merespon thread lama yg topiknya mirip. Kan kasian adminnya mesti nyari gembok untuk ngunci... hehehe...
Salam damai ya untuk semuanya. Bakalan jadi lucu lho kalau masing-masing mempertahankan pendapat "itu mobil biru" yg satunya "itu mobil merah" padahal memang benar mobilnya dicat warna biru dan merah di kedua sisinya.
-
15 April 2018
RONNY542 tulis:
Yang saya tangkap maksud TS : Salah pemahaman terhadap kalimat Yesus menebus dosa/ Yesus menebus manusia...akan bisa berpengaruh terhadap Mindsetnya masing"...Mindset seseorang bisa menjadi Aji Mumpung atau bisa menjadi Hamba Kebenaran. Mudah"an bisa dimengerti...
Hanya Berkat Roh Kudus dan Kasih Karunia Allah kita bisa mengerti hal tersebut...Thx GOD...
Met Hari Minggu semua...
GBU ALL...
-
28 Mei 2018
Untuk TS,
Rom 6:10 LAI-TB,
Sebab kematian-Nya adalah kematian (menebus) terhadap dosa, satu kali dan untuk selama-lamanya, dan kehidupan-Nya adalah kehidupan bagi Allah.
1 Petrus 2:24 LAI-TB,
Ia sendiri telah memikul (menebus) dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.1 Petrus 3:18 LAI-TB,
Sebab juga Kristus telah mati sekali untuk (menebus) segala dosa kita, Ia yang benar untuk orang-orang yang tidak benar, supaya Ia membawa kita kepada Allah; Ia, yang telah dibunuh dalam keadaan-Nya sebagai manusia, tetapi yang telah dibangkitkan menurut Roh,
Kira-kira neh, kalo saya menafsirkan ketiga ayat di atas dengan menambahkan kata (menebus), bagaimana pendapat Anda? -
28 Mei 2018
GUE SEBAGAI PRAJURIT CHRISTIAN SOLDIER SANGAT TERSINGGUNG DENGAN PEMBAHASAN INI APAPUN ALASANNYA TIDAK DIBENARKAN ENTE NANYA YESUS MENEBUS DOSA SAYA KATAKAN YA..DAN SAYA RELA MATI DEMI YESUS...SAYA LEBIH MEMILIH MATI DI BUNUH DARIPADA MENYANGKALI IMAN SAYA KEPADA YESUS..
-
28 Mei 2018
Emange ada orang kristen yang berpikir gitu Bro?
ROY371 tulis:
Selama ini orang menganggap Yesus menebus dosa.
Saya pikir itu keliru.
Dan yang benar adalah Yesus menebus manusia , supaya tidak berbuat dosa atau menjadi hamba dosa.
28 Mei 2018 diubah oleh ELISA859
-
28 Mei 2018
Kalo menurut yang aku pahami Tuhan Yesus mati di kayu salib untuk menebus manusia dari hukuman dosa,jadi hukuman dosa kita di ambil alih oleh Tuhan Yesus.
-
28 Mei 2018
Kalau saya sih tidak berpikir begitu Sist...Bisa berbahaya Sist jika kita berpikir seperti itu...landasan mindset seperti itulah yang bisa memunculkan Doktrin : Hanya cukup oleh Iman kita pasti diselamatkan (Cukup Percaya saja...aman deh). Padahal ada tertulis : Iman tanpa perbuatan yang selaras adalah mati...makanya ada juga ajaran-Nya : Jika engkau ingin mengikuti Aku, harus menyangkal diri dan memikul Salib (Tentunya hal itu diwujudkan dalam perbuatan khan sist).
Saya mengartikan Pengorbanan Yesus di Salib, itu membuktikan betapa besar Kasih-Nya kepada kita manusia dan semoga kita yang sudah melihat pengorbanan-Nya yang sangat besar itu menjadi tersentuh dan mau melaksanakan semua Ajaran"Nya di dalam seluruh kehidupan kita.
Salam Damai Sist...
Tuhan memberkati...
ELISA859 tulis:
Kalo menurut yang aku pahami Tuhan Yesus mati di kayu salib untuk menebus manusia dari hukuman dosa,jadi hukuman dosa kita di ambil alih oleh Tuhan Yesus.
-
28 Mei 2018
Iya ya lah..malah nanya lgi..huft
-
28 Mei 2018
Menurutku g berbahaya bro,kalo memahami sepenuhnya,kalo cuma berhenti dlm memahaman Bahwa Tuhan mati di kayu salib untuk menebus manusia dari hukuman dosa itu yang berbahaya karna pemahaman seperti itu masih permulaan iman.
RONNY542 tulis:
Kalau saya sih tidak berpikir begitu Sist...Bisa berbahaya Sist jika kita berpikir seperti itu...landasan mindset seperti itulah yang bisa memunculkan Doktrin : Hanya cukup oleh Iman kita pasti diselamatkan (Cukup Percaya saja...aman deh). Padahal ada tertulis : Iman tanpa perbuatan yang selaras adalah mati...makanya ada juga ajaran-Nya : Jika engkau ingin mengikuti Aku, harus menyangkal diri dan memikul Salib (Tentunya hal itu diwujudkan dalam perbuatan khan sist).
Saya mengartikan Pengorbanan Yesus di Salib, itu membuktikan betapa besar Kasih-Nya kepada kita manusia dan semoga kita yang sudah melihat pengorbanan-Nya yang sangat besar itu menjadi tersentuh dan mau melaksanakan semua Ajaran"Nya di dalam seluruh kehidupan kita.
Salam Damai Sist...
Tuhan memberkati...
-
28 Mei 2018
Mengutip kalimat Sist di atas (5 jam lalu) : Hukuman dosa kita diambil alih oleh Tuhan Yesus...Buat Sist memang ga berbahaya, tapi ini bisa disalah artikan oleh mereka" yang suka Aji mimpung...makanya saya bilang berbahaya...
Sebaiknya kita memandang ajaran Yesus sebagai ajaran yang datang dari Yang Maha Pengasih yang sudah membuktikan Kasih-Nya lewat pengorbanannya di kayu salib (Tanpa berdosa). Jadi Ajaran-Nya sebenarnya untuk kebaikan kita sendiri sebagai bukti dari Kasih-Nya (Buat Tuhan ga ada pengaruhnya kok, DIA berbuat begini karena ga bisa mengingkari sifat KASIHNYA, yang bisa rugi adalah kita/manusia jika cuekin ajaran-Nya)...jadi sebaiknya kita ga menyia-nyiakan ajaran-Nya dan setelah mengerti, memahami, juga harus dipraktekkan dalam kehidupan nyata kita selama hidup.
Salam Damai Sist...
Tuhan memberkati...
ELISA859 tulis:
Menurutku g berbahaya bro,kalo memahami sepenuhnya,kalo cuma berhenti dlm memahaman Bahwa Tuhan mati di kayu salib untuk menebus manusia dari hukuman dosa itu yang berbahaya karna pemahaman seperti itu masih permulaan iman.
2 Juni 2018 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
28 Mei 2018
Benar banget bro,kematian Tuhan Yesus di kayu salib tidak saja menunjukan kasihNya kepada manusia tetapi juga keadilanNya bro,
Manusia di tebus dari dosa agar manusia kembali seperti rancangan semula saat Adam blom jatuh dlm dosa,
RONNY542 tulis:
Mengutip kalimat Sist di atas (5 jam lalu) : Hukuman dosa kita diambil alih oleh Tuhan Yesus...Buat Sist memang ga berbahaya, tapi ini bisa disalah artikan oleh mereka" yang suka Aji mimpung...makanya saya bilang berbahaya...
Sebaiknya kita memandang ajaran Yesus sebagai ajaran yang datang dari Yang Maha Pengasih yang sudah membuktikan Kasih-Nya lewat pengorbanannya di kayu salib (Tanpa berdosa). Jadi Ajaran-Nya sebenarnya untuk kebaikan kita sendiri sebagai bukti dari Kasih-Nya (Buat Tuhan ga ada pengaruhnya kok, DIA berbuat begini karena ga bisa mengingkari sifat KASIHNYA, yang bisa rugi adalah kita/manusia jika cuekin ajaran-Nya)...jadi sebaiknya kita ga menyia-nyiakan ajaran-Nya dan setelah mengerti, memahami, juga harus dipraktekkan dalam kehidupan nyata kita selama hidup.
Salam Damai Sist...
Tuhan memberkati...
-
2 Juni 2018
Ef 1:7 LAI-TB,
Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya,Kol 1:14 LAI-TB,
di dalam Dia kita memiliki penebusan kita, yaitu pengampunan dosa.
Kalo menurut Rasul Paulus, ternyata penebusan kita (manusia) adalah pengampunan dosa. -
2 Juni 2018
Kalo menurut pemahamanku sangat beda bro.
Jika kematian Tuhan Yesus untuk menebus dosa,berarti manusia tetap berada di dalam hukum dosa,dan tetap cenderung berbuat dosa lagi,karna merasa bahwa dosa2nya udah di tebus Tuhan Yesus,jadi bisa seenaknya saja berbuat dosa.
Tetapi jika kematian Tuhan Yesus itu menebus manusia dari dosa,artinya manusia tidak hidup di bawah hukum dosa,karna manusia sudah pindah dari dlm maut,ke dalam hidup.dan di saat manusia memahami bahwa kematian Tuhan Yesus menebusnya dari dosa,maka manusia akan berhati-hati dlm hidupnya,dan berusaha hidup kudus.
LISTON872 tulis:
Yesus menebus dosa manusia dan Yesus menebus manusia dari dosa...
Bedanya apa ya???
Kok jadi bingung..
2 Juni 2018 diubah oleh ELISA859
-
2 Juni 2018
Yup...semua yang dijanjikan-Nya pasti akan digenapi-Nya nanti pada hari akhir. Pada hari akhir semua jiwa dibangkitkan dan semua akan bertelut di kaki-Nya, dan musuh terakhir yang dibinasakan-Nya adalah maut. DIA senantiasa Maha Pengampun dan Maha Adil. Endingnya semua jiwa pasti akan diselamatkan-Nya setelah dimurnikan di api penyucian/Purgatory/Neraka berdasarkan dosa" mereka di dunia (sebenarnya iblisnya yang dipisahkan).Setelah murni jiwanya akan kembali kepada Bapa sebagai pemilk yang sah. Pada akhirnya debu akan kembali jadi debu....jiwa/Roh yang ditiupkan oleh Allah akan kembali kepada Allah. Selamanya musuh abadi Allah cuma Iblis, merekalahyang nantinya jadi penghuni abadi api yang tak pernah padam.
Salam Damai Sist...
Tuhan memberkati...
ELISA859 tulis:
Kalo menurut pemahamanku sangat beda bro.
Jika kematian Tuhan Yesus untuk menebus dosa,berarti manusia tetap berada di dalam hukum dosa,dan tetap cenderung berbuat dosa lagi,Devan merasa bahwa dosa2nya udah di tebus Tuhan Yesus,jadi bisa seenaknya saja berbuat dosa.
Tetapi jika kematian Tuhan Yesus itu menebus manusia dari dosa,artinya manusia tidak hidup di bawah hukum dosa,karna manusia sudah pindah dari dlm maut,ke dalam hidup.dan di saat manusia memahami bahwa kematian Tuhan Yesus menebusnya dari dosa,maka manusia akan berhati-hati dlm hidupnya,dan berusaha hidup kudus.
2 Juni 2018 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
5 Juni 2018
Tapi di kitab Wahyu telah tertulis,bahwa bukan iblis saja penghuni nereka,tetapi manusia seperti yg tertulis di:Wahyu 21:8,
RONNY542 tulis:
Yup...semua yang dijanjikan-Nya pasti akan digenapi-Nya nanti pada hari akhir. Pada hari akhir semua jiwa dibangkitkan dan semua akan bertelut di kaki-Nya, dan musuh terakhir yang dibinasakan-Nya adalah maut. DIA senantiasa Maha Pengampun dan Maha Adil. Endingnya semua jiwa pasti akan diselamatkan-Nya setelah dimurnikan di api penyucian/Purgatory/Neraka berdasarkan dosa" mereka di dunia (sebenarnya iblisnya yang dipisahkan).Setelah murni jiwanya akan kembali kepada Bapa sebagai pemilk yang sah. Pada akhirnya debu akan kembali jadi debu....jiwa/Roh yang ditiupkan oleh Allah akan kembali kepada Allah. Selamanya musuh abadi Allah cuma Iblis, merekalahyang nantinya jadi penghuni abadi api yang tak pernah padam.
Salam Damai Sist...
Tuhan memberkati...
5 Juni 2018 diubah oleh ELISA859
-
29 Juni 2018
VIRUSKASIH805 tulis:
Untuk TS,
Rom 6:10 LAI-TB,
Sebab kematian-Nya adalah kematian (menebus) terhadap dosa, satu kali dan untuk selama-lamanya, dan kehidupan-Nya adalah kehidupan bagi Allah.
1 Petrus 2:24 LAI-TB,
Ia sendiri telah memikul (menebus) dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.1 Petrus 3:18 LAI-TB,
Sebab juga Kristus telah mati sekali untuk (menebus) segala dosa kita, Ia yang benar untuk orang-orang yang tidak benar, supaya Ia membawa kita kepada Allah; Ia, yang telah dibunuh dalam keadaan-Nya sebagai manusia, tetapi yang telah dibangkitkan menurut Roh,
Kira-kira neh, kalo saya menafsirkan ketiga ayat di atas dengan menambahkan kata (menebus), bagaimana pendapat Anda?seperti 1 Petrus 2:24, dosa itu sebenarnya suatu kuasa atau kekuatan, dan itu dipikul atau dialami Yesus supaya (=tujuan) kita mati terhadap dosa (tidak berbuat dosa lagi) dan hidup untuk kebenaran,....
lebih lengkap bisa dibaca artikel dibawa ini :
TIDAK ADA PENEBUSAN DOSA.
Jika orang bersandar pada Alkitab, Alkitab tidak pernah mengajarkan penebusan dosa.
Tidak ada satu frasapun tentang “penebusan dosa” dalam Alkitab.
Yang ada adalah frasa :
“menebus kita” (1 Kor 1:30, Gal 3:13)
“Menebus mereka”(Gal 4:5, 2 Pet 2:21)
“kamu/mereka ditebus” (1 Pet 1:18. Wah 14:3,4)
“penebusan kita” (Kol 1:14)
“kita peroleh penebusan”(Ef 1:4,17)
DllHanya ada satu frasa “menebus pelanggaran”.
Itupun kalau dibaca dengan teliti bermakna “memperbaharui kesalahan “ pada pada hukum/ perjanjian pertama dan memang Yesus adalah kegenapan / penyempurnaan hukum TauratPaulus sendiri membedakan “dosa” dan “pelanggaran”.
Dimana tidak ada hukum disitu tidak ada pelanggaran (Rm 4:15)
Sebelum hukum ada, dosa telah ada bahkan ketika manusia belum lahir (Rm 5:13).Dosa sendiri oleh Alkitab digambarkan sebagai suatu kuasa bukan perbuatan.
Dan Pelanggaran sendiri digambarkan karena dorongan dari dosa.
Bisa dibaca di (Kej 4:7, Rm 7:17,20, Yoh 8:34 dll)Sehingga Alkitab menggambarkan dengan frasa “hamba dosa” bukan “hamba pelanggaran”.
Adapun dosa digambarkan sebagai pelanggaran, itupun merupahkan sebuah ekses (1 Yoh 3:4)
Arti lain dari pelanggaran dalam ayat diatas adalah “prilaku tanpa hukum”dan dosa itu dari hati dan pikiran (Mat 15:19-20, 16:23,Yak 1:14-15) bukan akibat perbuatan.
-----------------------------------------------------------------------------------
Menebus itu melepaskan atau membebaskan sesuatu yang berharga dari penguasan pihak lain.
Apakah dosa sangat berharga sehingga layak ditebus ?.
Manusia yang berharga sehingga layak ditebus.Tidak sama artinya Yesus menebus manusia dari dosa dan Yesus menebus dosa.
Kalau saya menebus TV dari pegadaian tidak sama dengan saya menebus pegadaian.akan lebih para lagi kalau menebus itu diartikan dengan MENGHAPUS.
Jadi penebusan itu sendiri bermakna, melepaskan manusia dari perbudakan dosa menjadi hamba kebenaran.
Dahulu memang kamu hamba dosa, tetapi sekarang kamu dengan segenap hati telah mentaati pengajaran yang telah diteruskan kepadamu. Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran (Roma 6: 17-18).“Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan MEMERDEKAKAN kamu.”(Yoh 8:31-32).
Upah menjadi hamba dosa itu maut.
Upah menjadi hamba kebenaran itu hidup kekal.-----------------------------------------------------------------------------------
Jadi menurut Yesus dan Paulus pada dua ayat diatas bahwa, FIRMAN YESUS itu yang menebus atau memerdekakan.Sebelum ada injil sudah ada Taurat.
Taurat adalah aturan, injil adalah MINDSET.
Taurat dibangun dari aturan yang membatasi atau mengekang dan ini menimbulkan gejolak(Roma 7:1-12)
sehingga rasul Paulus menyebut Taurat itu kuasa dosa (1 Kor 15:56).Kalau injil dibangun diatas hati dan akal budi (ibr 8:10, 10:16).
Dan perintah injil adalah mindset.
Mindset itu adalah :
Saya adalah seorang utusan.
Saya adalah dokter atau tabib
Saya adalah manager
Saya adalah terang dan garam dll.
Dan semua polah pikir ini disebut kasih.Bagaimana kasih itu membebaskan (Rm 6:14)?
Ini sebuah contoh :
Anadaikan ada yang buat onar
Apa respon pengikut Yesus ?
Mungkin pertama dia akan melihat orang yang berbuat onar harus dikasihani (Luk 23:34)
Yang kedua mungkin dia akan berpikir , peran apa yang sudah dilakukan atau akan dilakukan untuk menyelamatkan yang berbuat onar, sebab pengikut Yesus adalah utusan untuk menjadi terang dan garam dll.Dengan kedua kemungkinan respon diatas saja, maka pengikut Yesus tidak akan reaktif, sehingga tidak menimbulkan dorongan untuk berbuat dosa, dengan demikian dosa tidak berkuasa atas pengikut Yesus, karena sudah dimerdekakan oleh mindset yang diajarkan Yesus (Yoh 8: 31-32).
Hal ini juga sesuai dengan tanda tanda yang menyertai SETIAP ORANG yang percaya kepadaNya (Mark 6:17)
Pertama meminum racun (rohani) atau korban perbuatan onar, tapi secara rohani tidak mendapat celaka atau jatuh dalam dosa, malahan timbul usaha atau ide baru sebagai pernyatan menjadi dokter atau tabib untuk menyembuhkan jiwa sang pembuat onar, dengan demikian kuasa dosa/setan tidak diam dalam diri pengikut Yesus alias sudah DITEBUS.Sehingg tidak salah dikatakan bahwa Yesus datang itu untuk MEMPERBAHARU PIKIRAN (Ef 4:23).
Dan memang hukum Allah dilayani melalui pikiran (Rm 7:25)Bagaimana dengan PENYALIBAN YESUS ?
Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristus pun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.(1 Pet 2:21)Jadi, karena Kristus telah menderita penderitaan badani, kamu pun harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian, --karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani, ia telah berhenti berbuat dosa--,(1 Pet 4:1)
Salib itu pun ajaran dengan teladan, bahwa Yesus juga telah mengajarkan untuk lebih mencintai kebenaran daripada nyawa sendiri dan untuk tetap memikul salib masing masing setiap hari.
YESUS ADALAH JALAN BUKAN TUMBAL.
JADI TIDAK ADA PENAL SUBTITUTION ATAU KORBAN PENGGANTI
-
29 Juni 2018
Yang lulusan sekolah teologi, dipersilahkan memberikan komentar
-
29 Juni 2018
Berarti aku g boleh komentar ya?
Sorry,
IWANXS553 tulis:
Yang lulusan sekolah teologi, dipersilahkan memberikan komentar
-
29 Juni 2018
saya lulus teknologi nga bisa juga ya, sory.. hahaha 😌😂
-
29 Juni 2018
Kalo aku lulusan SD bro,jadi g bisa tingkat dewa.
HERI771 tulis:
saya lulus teknologi nga bisa juga ya, sory.. hahaha 😌😂
-
29 Juni 2018
haahaha... sy kan cuma bercanda aja.. jebol filsafat tdk lulus 😌☺️
ELISA859 tulis:
Kalo aku lulusan SD bro,jadi g bisa tingkat dewa.
HERI771 tulis:
saya lulus teknologi nga bisa juga ya, sory.. hahaha 😌😂
-
29 Juni 2018
Aku juga g serius kok bro
HERI771 tulis:
haahaha... sy kan cuma bercanda aja.. jebol filsafat tdk lulus 😌☺️
-
30 Juni 2018
ya pokoknya kurleb intinya seperti itu...
*kaborrr* *peace*