DOSA DAN PENEBUSAN AKIBAT DARI PIKIRAN
-
14 April 2018
Mendefinisikan ulang tentang dosa.
Dosa sendiri oleh Alkitab digambarkan sebagai suatu kuasa bukan perbuatan.
Dan Pelanggaran sendiri digambarkan karena dorongan dari dosa.
Bisa dibaca di (Kej 4:7, Rm 7:17,20, Yoh 8:34 dll).Pelanggaran ada didahului oleh kehadiran hukum (Rm 4:15)
Dosa ada sebelum hukum ada (Rm 5:13)Adapun dosa menurut 1 Yoh 2:3, Orang yang berbuat dosa, melanggar hukum Allah; sebab dosa adalah pelanggaran terhadap hukum Allah.
Kalau dari bahasa asalinya “melanggar” dalam ayat diatas adalah “prilaku tanpa hukum”Darimana dosa berasal ?:
Dari hati dan pikiran (Mat 15:19-20, 16:23)
Dari keinginan (Yak 1:14-15)Apa artinya penebusan ? :
Penebusan :melepaskan sesorang (hamba) dari kuasa pihak lain.Pernyataan Yesus dan muridNya tentang hamba :
Jika kamu berbuat dosa, kamu adalah hamba dosa (Yoh 8:34).
apabila kamu menyerahkan dirimu kepada seseorang sebagai hamba untuk mentaatinya, kamu adalah hamba orang itu (Roma 6:16)
siapa yang dikalahkan orang, ia adalah hamba orang itu (2 Petrus 2:19).Pernyataan Yesus dan muidnya tentang penebusan :
“Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan MEMERDEKAKAN kamu.”(Yoh 8:31-32)
Dahulu memang kamu hamba dosa, tetapi sekarang kamu dengan segenap hati telah mentaati pengajaran yang telah diteruskan kepadamu. Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran (Roma 6: 17-18).Kalau sudah ditebus ? :
Berarti tidak bekerja lagi bagi tuan sebelumnya yaitu “DOSA”
Karena itu setiap orang yang tetap berada di dalam Dia, tidak berbuat dosa lagi; setiap orang yang tetap berbuat dosa, tidak melihat dan tidak mengenal Dia (1 Yoh 3:6)
Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia dan ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah (1 Yoh 3:9).
.
Kita tahu, bahwa setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa (1 Yoh 5:18).
kata Yesus :” sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah”.Bukankah sebelum Yesus/ Injil sudah ada Taurat ?
Taurat adalah aturan, injil adalah MINDSET.
Taurat dibangun dari aturan yang membatasi atau mengekang dan ini menimbulkan gejolak(Roma 7:1-12)
sehingga rasul Paulus menyebut Taurat itu kuasa dosa (1 Kor 15:56).Kalau injil dibangun diatas hati dan akal budi (ibr 8:10, 10:16).
Dan perintah injil adalah mindset.
Mindset itu adalah :
Saya adalah seorang utusan.
Saya adalah dokter atau tabib
Saya adalah manager
Saya adalah terang dan garam dll.
Dan semua polah pikir ini disebut kasih.Bagaimana kasih itu membebaskan (Rm 6:14)?
Ini sebuah contoh :
Anadaikan ada yang buat onar
Apa respon pengikut Yesus ?
Mungkin pertama dia akan melihat orang yang berbuat onar harus dikasihani (Luk 23:34)
Yang kedua mungkin dia akan berpikir , peran apa yang sudah dilakukan atau akan dilakukan untuk menyelamatkan yang berbuat onar, sebab pengikut Yesus adalah utusan untuk menjadi terang dan garam dll.
Dengan kedua kemungkinan respon diatas saja, maka pengikut Yesus tidak akan reaktif, sehingga tidak menimbulkan dorongan untuk berbuat dosa, dengan demikian dosa tidak berkuasa atas pengikut Yesus, karena sudah dimerdekakan oleh mindset yang diajarkan Yesus (Yoh 8: 31-32).Hal ini juga sesuai dengan tanda tanda yang menyertai SETIAP ORANG yang percaya kepadaNya (Mark 6:17)
Pertama meminum racun (rohani) atau korban perbuatan onar, tapi secara rohani tidak mendapat celaka atau jatuh dalam dosa, malahan timbul usaha atau ide baru sebagai pernyatan menjadi dokter atau tabib untuk menyembuhkan jiwa sang pembuat onar, dengan demikian kuasa dosa/setan tidak diam dalam diri pengikut Yesus alias sudah DITEBUS.Sehingg tidak salah dikatakan bahwa Yesus datang itu untuk MEMPERBAHARU PIKIRAN (Ef 4:23).
Dan memang hukum Allah dilayani melalui pikiran (Rm 7:25)Bagaimana dengan PENYALIBAN YESUS ?
Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristus pun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.(1 Pet 2:21)
Jadi, karena Kristus telah menderita penderitaan badani, kamu pun harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian, --karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani, ia telah berhenti berbuat dosa--,(1 Pet 4:1)
Salib itu pun ajaran dengan teladan, bahwa Yesus juga telah mengajarkan untuk lebih mencintai kebenaran daripada nyawa sendiri dan untuk tetap memikul salib masing masing setiap hari.
JADI YESUS ADALAH JALAN BUKAN TUMBAL.14 April 2018 diubah oleh ROY371
-
14 April 2018
kira-kira menurut ts siapa yang menganggap YESUS adalah tumbal?
14 April 2018 diubah oleh JANGAN506
-
14 April 2018
pemahaman umun bahwa Yesus disalib untuk menghapus dosa manusia.
-
15 April 2018
Mindset aja ga cukup, harus diikuti oleh perbuatan yang selaras dengan Mindset itu. Memikul Salib dan Menyangkal diri (Melepas kehendakku dan mengikuti hanya kepada Kehendak-Nya)...
Met Hari Minggu...
Salam Damai...
Tuhan memberkati...
-
15 April 2018
mindset ataupun iman adalah hal yang sama, merupahkan kondisi pikiran dan itu merupahkan dasar dari perbuatan.
kata Alkitab juga, manusia adalah pikirannya (Fil 3:15, Kol 1:21, Ams 23:7 dll)
sip , memang kita harus Memikul Salib dan Menyangkal diri (Melepas kehendakku dan mengikuti hanya kepada Kehendak-Nya)..
RONNY542 tulis:
Mindset aja ga cukup, harus diikuti oleh perbuatan yang selaras dengan Mindset itu. Memikul Salib dan Menyangkal diri (Melepas kehendakku dan mengikuti hanya kepada Kehendak-Nya)...
Met Hari Minggu...
Salam Damai...
Tuhan memberkati...
-
15 April 2018
Titik awal untuk semua dari teori-teori penebusan dosa adalah rasa benci karena Tuhan membawa tentang diselesaikan dosa-dosa manusia. Rasa benci ini adalah apa yang telah mengizinkan Iblis untuk mendapat pengaruh di atas kita dan menuntun kita ke dalam bahkan dosa yang lebih besar. Pada beberapa teori-teori langkah pertama dalam memecahkan masalahnya adalah untuk membebaskan manusia dari pengaruh Iblis. Di dalam teori-teori lainnya langkah itu dapat dilompati, karena Setan akan secara otomatis mendorong ke sisi kalau kita mendamaikan dengan Tuhan.
-
15 April 2018
Panjang banget yah .. jadi saya males baca sampe selesai .. Tapi point nya saya nangkep .. entah bener nggak yang dimaksud TS
Perjanjian Lama
Manusia terpisah dari Allah , Mereka berbuat seenak sendiri, tidak tahu mana benar mana salah. Karena itu dibuatlah serentetan peraturan sebagai pedoman detil terperinci.
Masa ini manusia memerlukan perantara melalui kaum Lewi, melalui nabi nabi untuk berhubungan dengan Allah Karena terpisah.
Perjanjian Baru
Apa sih yang Yesus lakukan? Yesus menghubungkan kembali manusia dengan Allah. Manusia boleh datang langsung, boleh berhubungan langsung. Manusia bisa bersatu dengan Tuhan. Bahasa Jawanya manunggal ing Gusthi.
Pada titik ini semua menjadi terang benderang, jelas, seperti menyalakan GPS. Manusia akan otomatis tahu mana yang benar mana yang salah. Manusia otomatis bertindak sesuai kehendak Allah. Ya iyalah .. karena manusia sudah menyatu dengan Tuhan. Puncak tertingginya adalah Kasih atau Cinta. Semua tindakannya adalah Cinta yang bukan lawan dari benci. Benar yang bukan lawan dari salah. Validasinya hanya datang dari Tuhan sendiri.
Lalu jika ada manusia yang mengaku sudah bersekutu dengan Tuhan setelah masa perjanjian Baru, menerima Yesus tapi masih saja mendendam, membenci, sakit hati , sulit memaafkan.. masih saja berbuat dosa, menyakiti mahluk lain , egois dll .. sudah dipastikan dia belum bertemu Tuhan sekalipun ybs rajin ke gereja sekalipun bolak balik kayak setrikaan. Non sense...
Ketika menyatu dengan Tuhan tak ada lagi ruang untuk membenci, tak ada lagi penghakiman. Seperti yang Yesus katakan di atas Kalvari ,"Bapa ampunilah mereka, karena mereka tidak tahu yang mereka lakukan"
Yesus tidak membenci orang orang yang menyalibkannya, Dia memahami bahwa mereka hanya belum mengerti.
Entah nyambung pa kagak ya sama threadnya TS .. tapi itu yang terlintas di pikiran saya.
-
15 April 2018
memang banyak teori tentang penebusan, yang paling populer mungkin "penal subtitution" atau "korban pengganti", mungkin agak kasar, saya katakan "sebagai tumbal" .
saya pikir teori ini tidak slaras dengan ajaran Alkitab yang lain.
ANTON850 tulis:
Titik awal untuk semua dari teori-teori penebusan dosa adalah rasa benci karena Tuhan membawa tentang diselesaikan dosa-dosa manusia. Rasa benci ini adalah apa yang telah mengizinkan Iblis untuk mendapat pengaruh di atas kita dan menuntun kita ke dalam bahkan dosa yang lebih besar. Pada beberapa teori-teori langkah pertama dalam memecahkan masalahnya adalah untuk membebaskan manusia dari pengaruh Iblis. Di dalam teori-teori lainnya langkah itu dapat dilompati, karena Setan akan secara otomatis mendorong ke sisi kalau kita mendamaikan dengan Tuhan.
15 April 2018 diubah oleh ROY371
-
15 April 2018
sangat setuju, manusia bersatu dengan Tuhan yaitu dalam Kasih, sehingga dosa tidak lagi menguasai manusia. itulah esensi penebusan.
ESTHER070 tulis:
Panjang banget yah .. jadi saya males baca sampe selesai .. Tapi point nya saya nangkep .. entah bener nggak yang dimaksud TS
...Entah nyambung pa kagak ya sama threadnya TS .. tapi itu yang terlintas di pikiran saya.
15 April 2018 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
16 April 2018
Saya setuju dengan Yesus sbg korban pengganti.. tetapi korban yg suci dan hanya 1x untuk selama lamanya.. tidak bertentangan dgn Alkitab
#menurutsaya