"Why to be How"
-
5 Mei 2018
Artikel kali ini saya akan membahas mengenai pola pemikiran dari Why (Mengapa), Menjadi How (Bagaimana). Sekilas dua kata tersebut sangat biasa-biasa saja, namun taukah kita bahwa dua kata tersebut mengandung arti yang sangat berarti dalam kehidupan kita? Disini saya akan membahas sedikit mengenai keadaan sosial kita. Pernah mendengar istilah "Yang kaya tambah kaya, yang miskin tambah miskin" yah, pasti kita pernah mendengar ungkapan itu pada masa sekarang.
Mengapa Hal tersebut bisa terjadi? Ini dia yang jadi problema kita selama ini. Kita selalu menggunakan kata mengapa di dalam kehidupan kita secara terus menerus-menerus
Mengapa saya tidak bisa sukses?
Mengapa saya tidak dapat jodoh?
Mengapa saya tidak dapat pekerjaan?
Mengapa hidup saya selalu susah?
Mengapa , Mengapa dan Mengapa! selalu menjadi momok dalam pikiran kita. kata Mengapa tidak akan memberikan kita sebuah jawaban. Karena kata Mengapa hanya mengacu pada penyebab keajadian tersebut, tanpa memberikan solusi dan kata “Mengapa” juga hanya akan membuat kita terperosok dan menyalahkan keadaan yang kita alami.
so, the change we need
Mari kita ubah pola pikir kita yang tadinya Mengapa menjadi bagaimana.
Dengan menggunakan kata Bagaimana, Otak kita dituntut untuk berpikir, sehingga dapat menghasilkan jawaban untuk membantu problema yang terjadi dalam hidup kita.
Banyak orang-orang sukses diluar sana. Mereka berpikir dengan bagaimana, bukan dengan mengapa. Jadi seandainya kita mengubah kata mengapa di pertanyaan awal tersebut menjadi kata bagaimana, maka kalimat dalam pertanyaan itu pun berbeda.
Bagaimana cara menjadi sukses?
Bagaimana cara mendapatkan jodoh?
Bagaimana supaya saya tidak hidup susah?
Bagaimana supaya saya dapat pekerjaan?Dari kalimat diatas bukankah bisa dilihat perbedaannya bukan?
Sebuah contoh yang paling sering dialami oleh seorang enterpreneur atau yang akrab kita kenal dengan pengusaha. Kita dapat belajar dan mencontoh pemikiran dari seorang pengusaha. Jika seorang pengusaha, anggaplah sebuah pengusaha toko butik. Selama ini dia membuka usaha nya dan dapat menghasilkan keuntungan yang lumayan tinggi, namun tiba-tiba ada pengusaha butik yang lain yang membuka tokonya tepat di depan toko butik A.
Jika toko butik A menggunakan strategi Why, maka yang ia dapatkan hanyalah kerugian. Karena toko A akan berpikir
“Mengapa ada toko baru di depan toko saya?” ,
“Mengapa dia lebih ramai dari pada saya”
Jika toko A menggunakan Why dalam bisnis yang dia jalani, sudah pasti dia akan menyalahkan keadaan sekitar, bahkan menyalahkan toko butik yang baru akibat kegagalan dalam penjualan nya.
Tapi sangat berbeda jika toko A berpikir dengan menggunakan kata “HOW” maka yang terjadi dia akan berpikir supaya dia bisa mengalahkan pesaingnya. Ketika dia mengganti Why menjadi How dia akan mendapatkan solusi.
“Bagaimana supaya toko saya lebih rama?”
“Bagaimana supaya omset penjualan saya bisa masuk lebih tinggi dari sebelumnya?”
“Bagaimana cara membuat pelanggan kembali kepada saya?”
Dari pertanyaan itu, dia dapat berpikir untuk menyelamatkan bisnisnya.
Jadi pilihlah pertanyaan yang tepat untuk diri kita, karena pertanyaan bisa menjadi pisau bermata dua, dia dapat membuat kita memotivasi diri atau malah menjatuhkan kita juga. Karena itu kita (saya dan kamu) harus bisa mengubah pola pemikiran seperti orang sukses diluar sana yang berpikir bagaimana, bagaimana, dan bagaimana.
So, mari kita bersama-sama mengubah pola pemikiran kita dari Mengapa menjadi Bagaimana. Sekian artikel ini saya buat semoga bermanfaat.Salam Kasih dalam Yesus dan Sukses Selalu.
-
5 Mei 2018
Bagaimana cara mendapatkan jodoh?? Saya jg belum tau rumusnya. Hanya berusaha melakukan yg terbaik sesuai kemampuan saya
5 Mei 2018 diubah oleh EBTA253
-
5 Mei 2018
di artikel selanjutnya mbak... saya ada buat di topik kesempatan, bisa dibaca. Terima kasih.
EBTA253 tulis:
Bagaimana cara mendapatkan jodoh?? Saya jg belum tau rumusnya. Hanya berusaha melakukan yg terbaik sesuai kemampuan saya
-
5 Mei 2018
artikel yang sangat bagus
sedikit menambahkan
ketika anda merubah cara pikir anda menjadi "how" dari yang sebelumnya "why"
anda akan menemukan banyak hal positif dan jalan keluar dari setiap permasalahan yang anda hadapi
met weekend n gbu all
5 Mei 2018 diubah oleh JACKFRANS415
-
5 Mei 2018
terima kasih, atas tambahan positifnya Tuhan Yesus memberkati. :)
JACKFRANS415 tulis:
artikel yang sangat bagus
sedikit menambahkan
ketika anda merubah cara pikir anda menjadi "how" dari yang sebelumnya "why"
anda akan menemukan banyak hal positif dan jalan keluar dari setiap permasalahan yang anda hadapi
met weekend n gbu all
-
5 Mei 2018
Niat + atensi = manifestasi.
That is why brain is so powerfull.
-
5 Mei 2018
Hmm...Baca topik ini jadi inget bagaimana dulu motor Yamaha meningkatkan omzet dan mau menyaingi Honda (Iklan dengan Icon Komeng ngerubuhin jembatan). Pertama tama mereka ngelirik pesaingnya, Honda yang banyak mempergunakan mesin 4 Tak dan model/aerodinamikanya. Lalu mereka banyak menirunya, dan hasilnya omzet penjualanpun meningkat. Mereka tidak mempergunakan teori "Why" saja, tapi dilanjutkan dengan "How" (Meniru/meneladani) dan hasilnya....
GBU ALL...
-
11 Februari 2022
Kalo menurutku ada 3 kata : what how and why
Kalo menurutku what itu menunjuk pada satu hal
How itu caranya menjadi
Dan why adalah sebab (asal muasal)nya,
kalo bahasa gubernur DKI ada ide/gagasan, narasi, dan kerja. Sepertinya beda siih meskipun hampir sama.
Kalo menurutku why ini bukan penyebab menggerutu, atau menyalahkan situasi tetapi melihat situasi.
Misalnya why belom berjodoh? Bukan menggerutu banyak kerjaan waktu tersita. Tetapi melihat itu kondisi saja kerja di kota, macet, kurang bergaul dll.
How, menerjemahkan situasi yg demikian harus dibagaimanakan? Cara agar berjodoh. Sibuk, macet, waktu kurang? Bagaimana dong? Ya cari, hubungi teman punya kenalan, hubungi temannya bapak/papa/ibu/om/Tante mungkin ada kenalan. Atau biro jodoh.
Nah what ini muncul di akhir yaitu hasil dari how tadi. Buat orang pencari jodoh ya what nya jodoh. Tapi yang pebisnis ya bikin biro jodoh.
SIEKFEN273 tulis:
Artikel kali ini saya akan membahas mengenai pola pemikiran dari Why (Mengapa), Menjadi How (Bagaimana).
....
Salam Kasih dalam Yesus dan Sukses Selalu.
11 Februari 2022 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
11 Februari 2022
Why to be How??
Better we know the What first.
-
11 Februari 2022
Saya lebih milih bagaimana. Karena why sama aja dgn mengeluh.
Saya suka mikir bagaimana caranya, dan "kalau org lain bisa kenapa saya nggak?"
Tapi ada org² yg berpikir, "kalau org lain bisa kenapa harus gua?" Itulah akhirnya menciptakan mental malas. Artinya apa? Banyak hal padahal dgn kemampuan kita bisa kita lakuin. Karna setiap org dikasih talentanya masing², ada yg 1 talenta, 2, 3 dan seterusnya. Kita gak tau, padahal walaupun kita dikasih cuma satu talenta dasar, kita jg bisa ciptakan talenta yg lain. Itulah mengapa bisa ada 2 talenta, 3, 4 dan seterusnya. Pada dasarnya passion kita yg utama apa dulu, nanti talenta² yg lain yg sesuai passion kita ngikutin.
Gitu😬
-
11 Februari 2022
Better we have to know why, then we try to get the solution how to solve it😉✌
BEBEN182 tulis:
Saya lebih milih bagaimana. Karena why sama aja dgn mengeluh.
Saya suka mikir bagaimana caranya, dan "kalau org lain bisa kenapa saya nggak?"
Tapi ada org² yg berpikir, "kalau org lain bisa kenapa harus gua?" Itulah akhirnya menciptakan mental malas. Artinya apa? Banyak hal padahal dgn kemampuan kita bisa kita lakuin. Karna setiap org dikasih talentanya masing², ada yg 1 talenta, 2, 3 dan seterusnya. Kita gak tau, padahal walaupun kita dikasih cuma satu talenta dasar, kita jg bisa ciptakan talenta yg lain. Itulah mengapa bisa ada 2 talenta, 3, 4 dan seterusnya. Pada dasarnya passion kita yg utama apa dulu, nanti talenta² yg lain yg sesuai passion kita ngikutin.
Gitu😬
11 Februari 2022 diubah oleh CHRISTINE332
-
11 Februari 2022
Isi nya benar pola fikir emang harus begitu.
Saya cuma berfikir, kata WHY bukan kata yang buruk, karena dalam ekonomi/ bisnis kan emang WHY salah satu dalam strategi bisnis karena ada kata WHY maka ada tanggapan/ respon yang menimbulkan HOW to dan action.
Jadi untuk saya why dan how adalah satu kesatuan.
-
12 Februari 2022
Hai Christine ijin nyambung sharing yaa
Dari how to ketemu what is it...
Simon sinek membahas why how terus what
Contoh dari belio pak sinek ini (di TED talks on YouTube) para penemu memikirkan why dulu...
Org seneng yg simpel multifungsi indah dan macem2
Sampe ketemu what nya Iphone nya Steve Jobs. Ya pak sinek ini membhas orang2 yang berpikir dengan why pertamanya kedua how dan hasilnya berupa something what
Kalo aku sih, malah melihat kalo sudah what how why ini ya muter terus. Siklus...gak berhenti.
Makanya mungkin jadi mumet. Artinya ya jangan berhenti harus move terus...better and better
Kalo Jack ma bilang, kalo ada komplen berarti ada masalah. Berarti ada peluang di situ. Misal : kok driver online gak sampe2, berarti ada masalah. Berarti ada peluang, bikin sewaan motor? Bantu bapak2 tetangga dapat penghasilan tambahan jadiin pengantar pribadi ke kantor? Bisa lebih turun gak biayanya, mau gak belio? Bisa tepat waktu, atau by appoinment?
baru how
CHRISTINE332 tulis:
Better we have to know why, then we try to get the solution how to solve it😉✌
12 Februari 2022 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
12 Februari 2022
Yapp, I think so✨
WIATMO400 tulis:
Hai Christine ijin nyambung sharing yaa
Dari how to ketemu what is it...
...
Bisa lebih turun gak biayanya, mau gak belio? Bisa tepat waktu, atau by appoinment?
baru how
12 Februari 2022 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
13 Februari 2022
Why jodoh Kristen?
How jodoh Kristen?
What? Next?
-
13 Februari 2022
When
-
13 Februari 2022
Chat duluan. Terkait when..
Met siang...
Kalo gak dibales?
Ganti good evening (malam).
Masih gak dibales
Naaaah balik ke why atau lanjutkan Minggu depan?
13 Februari 2022 diubah oleh WIATMO400
-
18 Februari 2022
How
-
18 Februari 2022
What should I do when I got trouble how to believe you , that makes why I cannot trust you anymore?
-
24 Februari 2022
-
24 Februari 2022
semuanya ada
-
24 Februari 2022
trust ini paling berat.
try to believe, korek bener atau gak trouble ini, what how why trouble ini.
bisa gak dikasih second chance, what how why second chance ini?
batas2 second chance ini apa?
kalo ternyata susah untuk believe, ya gimana lagi, don't believe
CHRISTINE332 tulis:
What should I do when I got trouble how to believe you , that makes why I cannot trust you anymore?
-
24 Februari 2022
I just try to make the sample of sentence, by using the words of Wh question.
Actually I couldn't explain about the meaning of the sentence properly✌
WIATMO400 tulis:
trust ini paling berat.
try to believe, korek bener atau gak trouble ini, what how why trouble ini.
bisa gak dikasih second chance, what how why second chance ini?
batas2 second chance ini apa?
kalo ternyata susah untuk believe, ya gimana lagi, don't believe
-
26 Februari 2022
contonya bagus hehehe
CHRISTINE332 tulis:
I just try to make the sample of sentence, by using the words of Wh question.
Actually I couldn't explain about the meaning of the sentence properly✌
WIATMO400 tulis:
trust ini paling berat.
try to believe, korek bener atau gak trouble ini, what how why trouble ini.
bisa gak dikasih second chance, what how why second chance ini?
batas2 second chance ini apa?
kalo ternyata susah untuk believe, ya gimana lagi, don't believe
-
1 Maret 2022
What how why future of education