A humble person

Seseorang yg humble itu seperti apa yaa?

Slh satunya. Bisa berteman sama siapa saja, dr bayi mpe sepuh. Dari tukang sampah mpe presdir. Tidak memandang materi org lain.

Mau tahu sist ?..Minta/berdoa  aja sama DIA agar diberikan sifat kerendahan hati...dan lihat perubahan yang nanti terjadi...itulah sifat kerendahan hati yang sejati...Sebenarnya di dalam Kasih sudah termasuk sifat itu...Ingat ga definisi Kasih...Kasih itu lemah lembut, murah hati, rendah hati, sabar, dll...

Salam Damai Sist...

Tuhan memberkati...

EKA536 tulis:

Seseorang yg humble itu seperti apa yaa?

Humble itu bukannya pedes ya?

Lele humble ijo tuh enak... -_-!

X~eN ^_^

EKA536 tulis:

Seseorang yg humble itu seperti apa yaa?

Shalom..

Saya punya 'pandangan' mengenai kerendah-hatian (seseorang). Itu sudah dari sejak dulu, dan masih sama sampai sekarang. Pun sudah pernah saya tuliskan pandangan/pendapat saya tersebut di Forum JK, di topik yang diberi judul "RENDAH HATI GAYA HIDUP KRISTEN", di sini tautannya: www.jodohkristen.com/topic/1658/

(*duh, mohon maaf sebelumnya, lagi-lagi, saya harus nge-link ke thread lama nih. Biar rada menghemat waktu dan ruang/space aja sih..)

Di Irian, ada cendrawasih. Demikian, dan terima kasih.

Itu sambal yo bro..sambal jepit

Humble itu ttg kerendahan hati.ilmu padi lah..semakin berisi semakin menunduk,sm skl tdk ada kesombongan diri.kl org jawa bilang 'lembah manah/ngasorake dhiri'.jika ngumpul sm yg lbh rendah,dia tdk (mau) terlihat lbh tinggi

CHRISTOPEL185 tulis:

Humble itu bukannya pedes ya?

Lele humble ijo tuh enak... -_-!

X~eN ^_^

Bs menerima kritik yg tajam itu humble

Or bs menerima teguran dr org lain

EKA536 tulis:

Seseorang yg humble itu seperti apa yaa?

Rendah hati, sederhana, gak sombong, bergaul gak membedakan status sosial (membumi), meskipun punya kelebihan gak menonjolkan kelebihannya.

Di dalam Alkitab, Tuhan mengajarkan kita semua agar bisa hidup Aman, Damai, Sejahtera baik di Bumi maupun di Surga nanti.

Seberapa seringkah kita mendengar orang yang benar" rendah hati dicemooh/direndahkan orang lain ? Memilih untuk rendah hati itu adalah suatu pilihan yang aman/nothing to lose (dalam relasi dunia).

Dihadapan manusia kita bisa berpura pura rendah hati, di hadapan-Nya kita tidak bisa berpura pura.

Khotbah pastor : Kunci menerima Hikmat Roh Kudus adalah Sifat Kerendahan hati dan mau membuka diri dihadapan-Nya.

Semakin kita merendahkan hati kita dan mau membuka diri dihadapan-Nya, maka semakin penuhlah Hikmat yang bisa  kita dapat dari-Nya.

Semakin kita merasa tidak punya dan tidak bisa apa" tanpa-Nya, tergantung hanya pada-Nya, menyerahkan seluruh hidup kita hanya kepada Bimbingan dan tuntunan-Nya, maka pasti kelak DIA akan mencurahkan secara berlimpah Kuasa, Kasih dan Kemurahan-Nya kepada kita .(coba kita perbandingkan hubungan Kasih di dunia antara seorang anak balita dengan ayahnya...lha kalau yang ini "Ayah' kita adalah BAPA di Surga sendiri yang Maha segala galanya).

Ups...jadi lupa nih, ambil cucian di rumah Desih...Cukup sekian dan Terima Kasih...

Salam Damai...

Tuhan memberkati...

MAYA509 tulis:

Slh satunya. Bisa berteman sama siapa saja, dr bayi mpe sepuh. Dari tukang sampah mpe presdir. Tidak memandang materi org lain.

Setuju..seseorang yg humble gak mandang posisi atau materi seseorang..

Sist, gampang kok untuk mengetahui pergaulan seseorang yang suka membeda bedakan status sosial. Ada kejadian yang lucu banget nih sist...Suatu ketika, di depan rumah saya  lagi ngobrol berdua dengan seorang teman, dia bilang dengan yakinnya bahwa dia menghargai dan menganggap sama/tidak membeda bedakan semua orang dari berbagai status sosial, mau tukang becak kek, tukang bakso kek, orang kaya...sama aja buat dia. Di sela sela obrolan kita, tiba" datanglah tetangga sebelah (kebetulan dia orang berduit) ikut nimbrung...setelah tetangga saya datang dan ikut ngobrol bertiga, saya jadi bingung lihat teman saya...kok tiba" jadi bongkok dia...dan sebentar sebentar ngomong...ya iya bener tuh boss...bener tuh boss....wkwkwkwkwkw

GBU Sist....

MAYA509 tulis:

Slh satunya. Bisa berteman sama siapa saja, dr bayi mpe sepuh. Dari tukang sampah mpe presdir. Tidak memandang materi org lain.

RONNY542 tulis:

Sist, gampang kok untuk mengetahui pergaulan seseorang yang suka membeda bedakan status sosial. Ada kejadian yang lucu banget nih sist...Suatu ketika, di depan rumah saya  lagi ngobrol berdua dengan seorang teman, dia bilang dengan yakinnya bahwa dia menghargai dan menganggap sama/tidak membeda bedakan semua orang dari berbagai status sosial, mau tukang becak kek, tukang bakso kek, orang kaya...sama aja buat dia. Di sela sela obrolan kita, tiba" datanglah tetangga sebelah (kebetulan dia orang berduit) ikut nimbrung...setelah tetangga saya datang dan ikut ngobrol bertiga, saya jadi bingung lihat teman saya...kok tiba" jadi bongkok dia...dan sebentar sebentar ngomong...ya iya bener tuh boss...bener tuh boss....wkwkwkwkwkw

GBU Sist....

Wkwkwkwkkwk,,,,,kl yg berduit bisa masuk kesemua segi sosial, bergaul dgn baik tanpa harus tmnnya yg 2 kyk gt. Baru bisa di bilang yg berduit humble ka.

Humble di ajarkan dlm budi pekerti keluarga inti dan keluarga besar. Eyang putri nasehatin, "harus sopan sama siapapun tanpa pandang apapun. Respon org lain bukan tanggung jawab kita."

Ssorg bisa humble biasanya pasti masa2 kebutuhan kasih nya sewaktu kecil dan remaja terpenuhi.

FANI124 tulis:

Setuju..seseorang yg humble gak mandang posisi atau materi seseorang..

👍👍

Kita harus rendah hati, tapi  juga jangan rendah diri, dari kisah di atas teman saya itu cuma ngomong di mulut aja..dalam kenyataannya dia jilat ke atas...mungkin bisa nekan ke bawah.... Kalau tetangga saya sih bisa dibilang cukup humble kok...

Seharusnya kita bersifat sewajarnya aja jika bertemu dengan orang dari berbagai status sosial...Kalau saya sih biasanya  hormat dan sopan sama yang di bawah (apalagi sama orang tua/sepuh)...kalau sama yang di atas (status sosial) biasa agak cuek /hati" aja jangan sampai dia buat salah sama saya (udah bawaan). Saya memandang/menilai orang dari sifatnya (segala atribut yang menempel sama sekali ga penting buat saya).

Salam Damai sist...

Tuhan memberkati...

MAYA509 tulis:

Wkwkwkwkkwk,,,,,kl yg berduit bisa masuk kesemua segi sosial, bergaul dgn baik tanpa harus tmnnya yg 2 kyk gt. Baru bisa di bilang yg berduit humble ka.

Humble di ajarkan dlm budi pekerti keluarga inti dan keluarga besar. Eyang putri nasehatin, "harus sopan sama siapapun tanpa pandang apapun. Respon org lain bukan tanggung jawab kita."

Ssorg bisa humble biasanya pasti masa2 kebutuhan kasih nya sewaktu kecil dan remaja terpenuhi.

Love your enemies

Never had have a negative state of mind. 😊

RONNY542 tulis:

Kita harus rendah hati, tapi  juga jangan rendah diri, dari kisah di atas teman saya itu cuma ngomong di mulut aja..dalam kenyataannya dia jilat ke atas...mungkin bisa nekan ke bawah.... Kalau tetangga saya sih bisa dibilang cukup humble kok...

Seharusnya kita bersifat sewajarnya aja jika bertemu dengan orang dari berbagai status sosial...Kalau saya sih biasanya  hormat dan sopan sama yang di bawah (apalagi sama orang tua/sepuh)...kalau sama yang di atas (status sosial) biasa agak cuek /hati" aja jangan sampai dia buat salah sama saya (udah bawaan). Saya memandang/menilai orang dari sifatnya (segala atribut yang menempel sama sekali ga penting buat saya).

Salam Damai sist...

Tuhan memberkati...

Yoyoiii brooo. 👍👍😊

Barusan dengar khotbah hari ini.

Memiliki sifat rendah hati misalnya kalau disakiti, direndahkan, dihina tidak gampang sakit hati dan tersinggung. Kalau masih gampang sakit hati dan tersinggung berarti masih tinggi hati.

#Saya masih tinggi hati dan belum memiliki sifat Anak Domba.

Jika ada seseorang dari status yang lebih tinggi merendahkan orang lain dan kebetulan kejadian itu saya ketahui, sebagai orang IBT(ceplas ceplos) saya akan langsung menegurnya dengan spontan, mau dia bos besar seperti apa juga saya ga peduli, dan ini sudah sering saya praktekkan (Ya itu bisa saja dibilang cepat "tersinggung" oleh sebagian orang, tapi kalau kita membiarkannya terus, apakah hal itu tanpa sadar justru membiarkan orang sombong tersebut untuk berbuat lebih banyak dosa lagi kepada orang lain ?)

Salam Damai...

Tuhan memberkati...

RONNY542 tulis:

Jika ada seseorang dari status yang lebih tinggi merendahkan orang lain dan kebetulan kejadian itu saya ketahui, sebagai orang IBT(ceplas ceplos) saya akan langsung menegurnya dengan spontan, mau dia bos besar seperti apa juga saya ga peduli, dan ini sudah sering saya praktekkan (Ya itu bisa saja dibilang cepat "tersinggung" oleh sebagian orang, tapi kalau kita membiarkannya terus, apakah hal itu tanpa sadar justru membiarkan orang sombong tersebut untuk berbuat lebih banyak dosa lagi kepada orang lain ?)

Salam Damai...

Tuhan memberkati...

Think as everyone mirror bro. Use others as our mirror first. Berkaca fisik tubuh kita mudah, berkaca karakter kita sangat sulit. Karena kudu harus mandatory a-must egoless and not self-centered.

Apa yg membuat kita tersinggung krn orang lain entah sikap, perilaku dan perkataannya, adalah refleksi (berkaca/mirroring) dari karakter kita pribadi yg sebenarnya perlu di perbaiki/upgrade.

Apa yg membuat org lain tersinggung krn sikap, perilaku dan perkataan kita kepada mereka, adalah karakter mereka yg perlu di perbaiki.

Inilah pembelajaran seumur hidup lagi. 😁

Sadar VS sabar.

Sist...kalau saya sih suka ga sabaran jika ngelihat ketidak adilan terjadi di depan mata (ada orang yang  menghina yang dianggap lebih rendah). Saya suka negor langsung tuh, walaupun saya sering dikira pihak ke 3 yang sebenarnya ga perlu ikut campur. Biasanya di antrian ATM, masalah parkiran, orang jualan yang dizalimi, dll.

Karena saya sangat menghargai dan kasihan kepada mereka" yang dianggap status sosial bawah (kasihan, hidup mereka udah "berat" khan), makanya saya sangat tidak terima jika ada orang lain yang sewenang wenang memperlakukan mereka. Buat saya mengasihi dan menjaga keadilan itu kudu dengan perbuatan nyata, bukan hanya lips service aja (sebenarnya ga berani membela yang lemah/pewe di zona aman/ego ?, dengan dalih pembenaran : kesabaran).

Salam Damai Sist...

Tuhan memberkati...

MAYA509 tulis:

Think as everyone mirror bro. Use others as our mirror first. Berkaca fisik tubuh kita mudah, berkaca karakter kita sangat sulit. Karena kudu harus mandatory a-must egoless and not self-centered.

Apa yg membuat kita tersinggung krn orang lain entah sikap, perilaku dan perkataannya, adalah refleksi (berkaca/mirroring) dari karakter kita pribadi yg sebenarnya perlu di perbaiki/upgrade.

Apa yg membuat org lain tersinggung krn sikap, perilaku dan perkataan kita kepada mereka, adalah karakter mereka yg perlu di perbaiki.

Inilah pembelajaran seumur hidup lagi. 😁

Sadar VS sabar.

Pinter2 nich ya para komentator..

Mnurutku hmble itu ga komen trlalu banyak.. eeh sorry..

RONNY542 tulis:

Sist...kalau saya sih suka ga sabaran jika ngelihat ketidak adilan terjadi di depan mata (ada orang yang  menghina yang dianggap lebih rendah). Saya suka negor langsung tuh, walaupun saya sering dikira pihak ke 3 yang sebenarnya ga perlu ikut campur. Biasanya di antrian ATM, masalah parkiran, orang jualan yang dizalimi, dll.

Karena saya sangat menghargai dan kasihan kepada mereka" yang dianggap status sosial bawah (kasihan, hidup mereka udah "berat" khan), makanya saya sangat tidak terima jika ada orang lain yang sewenang wenang memperlakukan mereka. Buat saya mengasihi dan menjaga keadilan itu kudu dengan perbuatan nyata, bukan hanya lips service aja (sebenarnya ga berani membela yang lemah/pewe di zona aman/ego ?, dengan dalih pembenaran : kesabaran).

Salam Damai Sist...

Tuhan memberkati...

👍👍

Menegor = lip service bukan yah?

Tindakan = action.

Kalau ada yg di tindas, kita angkat saja org tsb dari situasi penindasannya bro.

EKA536 tulis:

Seseorang yg humble itu seperti apa yaa?

Bukan untuk dibicarakan, tapi untuk dilakukan.