"FILOSOFI DASAR DARI SEBUAH KATA"
-
7 Mei 2018
FILOSOFI DASAR DARI SEBUAH KATA
Sebelum saya membahas lebih lanjut dari topic diatas, setujukah kita semua bahwa apapun yang ada di atas dan dalam bumi ini memiliki dasar? Dasar pendidikan, dasar bangunan, dasar kepribadian, dan banyak dari dasar lainnya?
Baik, saya anggap para pembaca sudah menyetujui jika sudah membaca ke dalam paragraf kedua dari artikel ini. Dasar dalam KBBI mempunyai banyak sekali arti. Dasar bisa diartikan sebagai bakat, bawaan, bagian terbawah,lapisan terbawah, pangkal, pokok, asas, adat dan masih banyak lagi. Para sahabat bisa melihatnya dalam kamus Bahasa Indonesia.
Dalam bahasa Inggris dasar dikatakan sebagai basis/ Foundation yang berarti permulaan /basis (acuan). Pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai dasar dari sebuah kata. Sebuah kata memiliki dasar, seperti yang kita sepakati pada awal artikel bahwa di dunia ini semua memiliki dasar. Begitu juga sebuah kata. Sebuah kata terbentuk dari serangkaian huruf atau alphabet. Untuk di Indonesia sendiri hanya (A-Z) , namun di beberapa Negara seperti Jerman, Perancis, Rusia, mereka memiliki alphabet tersendiri diantaranya sebagai contoh ada α (alfa) dalam Yunani ά (a umlauts) dalam Jerman. Tapi point nya bukan disana.
Sebuah kata terjadi akibat adanya rangkaian alphabet yang membentuknya. Untuk menjadi sebuah artikel sekalipun kita menggunakan banyak sekali kata. Tapi pernahkah kita berpikir dari sekian banyak tulisan yang ada didunia ini. Hanya terbentuk dari dari beberapa alphabet saja. Seperti novel, majalah, Koran semua yang kita baca di dunia ini semua hanya terbentuk dari beberapa rangkaian alphabet.
Jika kata saja memiliki dasar terkecil dan bisa menghasilkan karya yang besar,maka begitu juga iman. Di dalam Ibrani Ibrani 11:1-3 “Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat”Iman dapat mengalahkan dunia seperti yang tertulis pada 1 Yohanes 5 : 1-5, secara khusus diayatnya yang ke empat “Sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia, Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita”.
Terlihat dengan jelas sesuatu dasar yang kecil namun dapat menghasilkan sesuatu yang besar. Bahkan alkitab pun menuliskan pada Matius 17 : 20 Ia berkata kepada mereka: "Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu.
Disini kita mencoba mengupas sedikit mengenai keimanan kita sebagai orang percaya. Alkitab menuliskan semua itu bukan tidak memiliki tujuan. Alkitab mencatat hal tersebut karena alkitab memiliki maksud agar kita sebagai orang percaya memiliki iman. Karena meskipun kecil namun besar kuasa dan nyatanya dalam kehidupan kita. Mungkin dilain artikel saya akan menuliskan mengenai iman di dalam pengalaman pribadi saya bersama Yesus.
Jika sebuah narasi yang indah hanya terbentuk dari beberapa alphabet yang dirangkai sehingga bisa menghasilkan karya yang besar. Maka begitu juga seharusnya iman kita di dalam Yesus Kristus. Biarkan iman menuntun kita di dalam kehidupan ini. Sehingga kita dapat menghasilkan sebuah karya indah di dalam kehidupan kita sebagai umat kristiani.
Sahabatku yang terkasih dalam Tuhan, mari kita bersama-sama membentuk iman kita di dalam Yesus Kristus, melalui doa, pujian penyembahan, dan selalu mendekatkan diri kepada Tuhan. Seperti kita yang dahulu belajar membaca, berkata disaat kita masih kecil, sampai akhirnya kita bisa mempunyai banyak kosakata dalam kehidupan kita. Yang membuat kita menjadi semakin pintar dalam menulis dan berkata-kata. Begitu juga iman tadi, saat ini kita belajar untuk memiliki iman yang hanya sebesar biji sesawi , namun itu tetaplah iman. Sama seperti kata, meskipun hanya mengandung 2 alphabet saja namun sudah bisa bisa diartikan sebagai sebuah “kata” dan memiliki arti.
Karena dari itu kita (saya dan kamu) , mari kita bersama belajar untuk mendekatkan diri lebih lagi kepada Tuhan. Agar kita mempunyai iman. Dan bukan hanya itu, kita juga harus mempercayainya. Karena, jika iman itu ada namun kita tidak mempercayai bahwa iman itu mampu bekerja, maka itu hanyalah sia-sia. Mengapa kata bisa memiliki arti, karena kita mempercayai bahwa kata itu mempunyai arti. Begitu juga iman jika kita mengimani dan percaya bahwa oleh karena iman, kita mampu melakukan segala sesuatu, dan mampu membuat semua nya menjadi nyata, maka hal itu dapat terjadi.Seperti janji Tuhan di dalam
Galatia 3:22
Tetapi Kitab Suci telah mengurung segala sesuatu di bawah kekuasaan dosa, supaya oleh karena iman dalam Yesus Kristus janji itu diberikan kepada mereka yang percaya.
But Scripture has locked up everything under the control of sin, so that what was promised, being given through faith in Jesus Christ, might be given to those who believe.Kecil, hanya dasar namun dapat membuat sesuatu hal besar terjadi. Demikian artikel dari saya, semoga bermanfaat
Tuhan Yesus Memberkati.
(Tan Siekfen) -
7 Mei 2018
Bagus sekali renungan nya sis... :)
Makin terberkati tercerahkan pemikiran kita semua setelah membaca renungan mu itu ais... :)
Saya ijin share di grup wa saya boleh khan sis?
-
7 Mei 2018
Terima kasih ci..
Iya boleh...
JESUS BLESS 😍
GRACE721 tulis:
Bagus sekali renungan nya sis... :)
Makin terberkati tercerahkan pemikiran kita semua setelah membaca renungan mu itu ais... :)
Saya ijin share di grup wa saya boleh khan sis?
-
7 Mei 2018
Pemahaman saya mengenai Matius 17 : 20, ayat itu memang suatu sentilan kepada mereka" yang beriman seperti Thomas. Karena mungkin kita" ini yang sudah terlalu banyak makan buah pohon pengetahuan dunia, jadi terkadang sudah tercemar pikirannya/terkontaminasi dengan logika dunia (hanya percaya apa yang sudah terlihat/jadi sudah ga fokus lagi, otomatis imannya juga berkurang, maka wajar saja Kuasa-Nya kurang bisa bekerja). Makanya ada istilah Iman seperti "anak kecil yang polos" (percaya tok tanpa membandingkannya dengan logika dunia). Khan mereka" itulah yang empunya Kerajaan Surga.
Jika percaya penuh pada-Nya, maka DIA akan bisa menunjukkan Kuasa dan Kasih-Nya...jika ragu" dan masih bimbang (dicompare sani sin pake logika dunia)...maka, hasilnya..ya tau sendirilah...
BTW...saya agak kaget membaca judul dan Isinya sist...but...isinya OK kok sist...
Salam Damai Sist....
Tuhan memberkati...
-
7 Mei 2018
Kenapa dengan Judul dan Isinya?
saya selalu membuat filosofi mas, karena dengan itu seseorang dapat lebih memahami. Karena lebih mudah dimengerti dengan menggunakan ilustrasi dari pada langsung. Karena itu Yesus selalu membuat perumpamaan, supaya orang mengerti..
salam damai... ^_^
RONNY542 tulis:
Pemahaman saya mengenai Matius 17 : 20, ayat itu memang suatu sentilan kepada mereka" yang beriman seperti Thomas. Karena mungkin kita" ini yang sudah terlalu banyak makan buah pohon pengetahuan dunia, jadi terkadang sudah tercemar pikirannya/terkontaminasi dengan logika dunia (hanya percaya apa yang sudah terlihat/jadi sudah ga fokus lagi, otomatis imannya juga berkurang, maka wajar saja Kuasa-Nya kurang bisa bekerja). Makanya ada istilah Iman seperti "anak kecil yang polos" (percaya tok tanpa membandingkannya dengan logika dunia). Khan mereka" itulah yang empunya Kerajaan Surga.
Jika percaya penuh pada-Nya, maka DIA akan bisa menunjukkan Kuasa dan Kasih-Nya...jika ragu" dan masih bimbang (dicompare sani sin pake logika dunia)...maka, hasilnya..ya tau sendirilah...
BTW...saya agak kaget membaca judul dan Isinya sist...but...isinya OK kok sist...
Salam Damai Sist....
Tuhan memberkati...
-
7 Mei 2018
SIEKFEN273 tulis:
FILOSOFI DASAR DARI SEBUAH KATA
..... ...... .......
Sebelum saya membahas lebih lanjut dari topic diatas, setujukah kita semua bahwa apapun yang ada di atas dan dalam bumi ini memiliki dasar? Dasar pendidikan, dasar bangunan, dasar kepribadian, dan banyak dari dasar lainnya?Kecil, hanya dasar namun dapat membuat sesuatu hal besar terjadi. Demikian artikel dari saya, semoga bermanfaat
Tuhan Yesus Memberkati.
(Tan Siekfen)Shalom,
Ikutan nimbrung yak.
Pada awalnya, terus-terang saja, saya (juga) agak bingung tadi membaca judul topik, yang setelah saya baca isinya, ternyata berbicara mengenai hal yang lain.
Okeylah, sejauh yang (bisa) saya tangkap, uraian 'singkat' mengenai judul "filosofi dasar dari sebuah kata", rupanya dimaksudkan sebagai semacam ilustrasi untuk membahas masalah "Iman". (#CMIIW) Secara pribadi, saya tidak menemui masalah dengan hal ini. Memang pada dasarnya pelajaran tentang iman seringkali perlu diulas melalui berbagai ilustrasi.
(*Sekedar sebagai masukan, ada beberapa topik yang terkait dengan masalah Iman, yang sudah pernah diangkat oleh teman JKers di Forum JK ini; di antaranya:
- Kacamata Iman - www.jodohkristen.com/topic/2676/
- Pelombaan Iman Kristen ibarat perlombaan lari marathon - www.jodohkristen.com/topic/1772/
- Yuk menjadi saksi Iman - www.jodohkristen.com/topic/1822/
Saya sendiri telah nimbrung lumayan banyak di thread yg ke-3 di atas. *Sekilas info. hehehe..)
Pada prinsipnya saya setuju dengan uraian TS., bahwa IMAN merupakan suatu dasar, yang amat krusial, yang darinya kita dapat membangun banyak sekali hal-hal besar, yang bahkan di luar nalar (logis) kita (sebagai manusia). Kemudian diikuti dengan himbauan agar kita sekalian sama-sama memiliki iman, membentuk dan mengembangkan iman, dan demikian seterusnya.
Sebagai 'urun rembug' saya untuk topik ini, izinkan saya menyoroti lebih kepada aspek praktis (hal-hal yang langsung bisa dipraktekkan), dalam rangka mengembangkan dan membangun iman, seperti yang dimaksudkan oleh TS. di atas.
Begini.. (*whadduh, mulai nih.. Kalau udah ada kata2 kyk gini, biasanya jadi panjang..)
Ahahaha.. Okeylah.. Biar gak kepanjangan (komen saya), sedikit masukan mengenai 'aspek praktis' yang saya maksudkan di atas, akan saya posting di komen berikutnya ya..
*Makan roti bakar, di acara jumpa fans. Harap bersabar, and thank you in advance.
(Bersambung..)
7 Mei 2018 diubah oleh FAJAR882
-
7 Mei 2018
hI Mas..
kacamata iman, juga saya yang membuat...
terima kasih sudah membaca... ^_^
FAJAR882 tulis:
Shalom,
Ikutan nimbrung yak.
Pada awalnya, terus-terang saja, saya (juga) gak bingung tadi membaca judul topik, yang setelah saya baca isinya, ternyata berbicara mengenai hal yang lain.
Okeylah, sejauh yang (bisa) saya tangkap, uraian 'singkat' mengenai judul "filosofi dasar dari sebuah kata", rupanya dimaksudkan sebagai semacam ilustrasi untuk membahas masalah "Iman". (#CMIIW) Secara pribadi, saya tidak menemui masalah dengan hal ini. Memang pada dasarnya pelajaran tentang iman seringkali perlu diulas melalui berbagai ilustrasi.
(*Sekedar sebagai masukan, ada beberapa topik yang terkait dengan masalah Iman, yang sudah pernah diangkat oleh teman JKers di Forum JK ini; di antaranya:
- Kacamata Iman - www.jodohkristen.com/topic/2676/
- Pelombaan Iman Kristen ibarat perlombaan lari marathon - www.jodohkristen.com/topic/1772/
- Yuk menjadi saksi Iman - www.jodohkristen.com/topic/1822/
Saya sendiri telah nimbrung lumayan banyak di thread yg ke-3 di atas. *Sekilas info. hehehe..)
Pada prinsipnya saya setuju dengan uraian TS., bahwa IMAN merupakan suatu dasar, yang amat krusial, yang darinya kita dapat membangun banyak sekali hal-hal besar, yang bahkan di luar nalar (logis) kita (sebagai manusia). Kemudian diikuti dengan himbauan agar kita sekalian sama-sama memiliki iman, membentuk dan mengembangkan iman, dan demikian seterusnya.
Sebagai 'urun rembug' saya untuk topik ini, izinkan saya menyoroti lebih kepada aspek praktis (hal-hal yang langsung bisa dipraktekkan), dalam rangka mengembangkan dan membangun iman, seperti yang dimaksudkan oleh TS. di atas.
Begini.. (*whadduh, mulai nih.. Kalau udah ada kata2 kyk gini, biasanya jadi panjang..)
Ahahaha.. Okeylah.. Biar gak kepanjangan (komen saya), sedikit masukan mengenai 'aspek praktis' yang saya maksudkan di atas, akan saya posting di komen berikutnya ya..
*Makan roti bakar, di acara jumpa fans. Harap bersabar, and thank you in advance.
(Bersambung..)
-
7 Mei 2018
(Sambungan..)
Perlombaan Wajib
(*yang berikut ini saya sari-rangkum-kan dari posting tulisan saya sendiri di topik "Yuk menjadi saksi Iman" - www.jodohkristen.com/topic/1822/; mungkin ada baiknya bila dikunjungi pula di sana, untuk memeriksa konteks dan latar belakang di mana tulisan ini pada awalnya dibuat.)
Sahabat, tahukah kalian bahwa di saat seseorang (kita) mengambil keputusan percaya kepada Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat, lahir baru dan menjadi orang Kristen (baca: 'pengikut Kristus') maka di saat itu pulalah dia (kita) mendaftar diri untuk mengikuti sebuah perlombaan. (*hah? Sumpe loe? Beneran apa niy?!) Iya! Terus terang saja, kita diwajibkan untuk mengikuti sebuah perlombaan. Suka tidak suka, mau tidak mau, siap tidak siap... ada perlombaan yang wajib untuk kita ikuti.
Namanya perlombaan IMAN.
Ibrani 12:1 (TB) - Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita.
Selanjutnya di dalam ayat 2 (a), kitab Ibrani pasal 12 tersebut dikatakan, “Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, … “
Saudari Siekfen273 (TS.) dalam sharing-nya di atas, telah mengutipkan Ibrani 11:1 (tentang 'pengertian' atau 'definisi' IMAN). Di pasal yang sama, buanyak sekali bisa kita temui ‘saksi-saksi iman’ yang disarikan oleh penulis Ibrani dari berbagai bagian di sepanjang Alkitab. Bahkan penulis kitab Ibrani juga telah bersaksi tentang bagaimana dirinya sendiri, bersama dengan para pengikut Kristus di masa awal gereja, diperkenankan oleh Allah untuk turut ambil bagian menjadi saksi-saksi iman. (Dengan cara-cara yang luar biasa berat, penuh tekanan, tantangan, dan berbagai pergumulan.)
Lalu dia (penulis Ibrani) membuka pasal berikutnya (pasal 12) dengan mengungkapkan bahwa begitu banyaknya saksi iman yang boleh kita temui; “bagaikan awan yang mengelilingi kita,” demikian di sana dikatakan. Ini seperti mengingatkan bahwa tidak ada lagi alasan bagi kita untuk tidak beriman, atau mengendorkan iman, karena telah ada demikian banyak bukti (saksi). Lalu menghimbau kita untuk melakukan hal yang sama, yaitu: menjadi saksi iman, dengan kiat dan cara yang benar (sebagaimana yang ditunjukkan dalam ayat-ayat berikutnya dalam Ibrani 12).
Adapun tentang “bagaimana” hendaknya kita menjalani perlombaan iman dalam hidup kita masing-masing, seringkali merupakan hal yang khusus (unik) bagi setiap pribadi lepas pribadi. (*ada baiknya juga bila di berbagai kesempatan kita bisa saling sharing-kan pengalaman pribadi, tentang bagaimana Tuhan bekerja, dalam perlombaan Iman kita.) Satu hal yang saya percayai adalah: bahwa Tuhan tidak pernah menggunakan metode Iman yang sama untuk semua umat-Nya. Masing-masing orang ditumbuhkan dan dipelihara imannya oleh Tuhan dalam cara-cara yang unik untuk orang tersebut.
Sedikit di antara hal-hal terpenting yang ingin saya ajukan bagi kita sekalian adalah:
- Marilah kita ingat selalu, bahwa kita telah sign up (mendaftar) ke dalam Perlombaan Iman. Karena itu, mari kita sama-sama belajar, untuk bersikap 'seperti dalam perlombaan'. Tekun, tidak santai-santai, waspada, tidak sembrono.
- Mari bersikap suportive (memberi dukungan), serta menjadi penyemangat bagi sesama saudara kita seiman, yang sedang dalam suatu krisis dalam rangka perlombaan imannya. Saling memperhatikan, saling menguatkan.
- Marilah kita berharap, meneladani, dan bergantung kepada Tuhan saja, sebagai satu-satunya Panitia, merangkap Juri (Hakim) Agung perlombaan itu; sekaligus The Great Coach (Pelatih Agung) yang menjadi sumber hikmat, inspirasi, spirit, kekuatan, dan pengharapan kita untuk MENANG dalam setiap perlombaan Iman yang diwajibkan bagi kita itu.
Terpujilah Tuhan, Seru Semesta Alam. Segala kemuliaan hanya bagi Nama-Nya.
-------------
Demikian, sekedar 'urun rembug' dari saya. Mohon maaf jika ada yang kurang berkenan.
Shallom. Tuhan Yesus memberkati.
7 Mei 2018 diubah oleh FAJAR882
-
7 Mei 2018
Mungkin sekitar tahun lalu.. tentang Filosofi dari sebuah kacamata Iman
-
7 Mei 2018
www.jodohkristen.com/topic/1998/
disini bisa di cek mas... ^_^
FAJAR882 tulis:
Shalom,
Ikutan nimbrung yak.
Pada awalnya, terus-terang saja, saya (juga) gak bingung tadi membaca judul topik, yang setelah saya baca isinya, ternyata berbicara mengenai hal yang lain.
Okeylah, sejauh yang (bisa) saya tangkap, uraian 'singkat' mengenai judul "filosofi dasar dari sebuah kata", rupanya dimaksudkan sebagai semacam ilustrasi untuk membahas masalah "Iman". (#CMIIW) Secara pribadi, saya tidak menemui masalah dengan hal ini. Memang pada dasarnya pelajaran tentang iman seringkali perlu diulas melalui berbagai ilustrasi.
(*Sekedar sebagai masukan, ada beberapa topik yang terkait dengan masalah Iman, yang sudah pernah diangkat oleh teman JKers di Forum JK ini; di antaranya:
- Kacamata Iman - www.jodohkristen.com/topic/2676/
- Pelombaan Iman Kristen ibarat perlombaan lari marathon - www.jodohkristen.com/topic/1772/
- Yuk menjadi saksi Iman - www.jodohkristen.com/topic/1822/
Saya sendiri telah nimbrung lumayan banyak di thread yg ke-3 di atas. *Sekilas info. hehehe..)
Pada prinsipnya saya setuju dengan uraian TS., bahwa IMAN merupakan suatu dasar, yang amat krusial, yang darinya kita dapat membangun banyak sekali hal-hal besar, yang bahkan di luar nalar (logis) kita (sebagai manusia). Kemudian diikuti dengan himbauan agar kita sekalian sama-sama memiliki iman, membentuk dan mengembangkan iman, dan demikian seterusnya.
Sebagai 'urun rembug' saya untuk topik ini, izinkan saya menyoroti lebih kepada aspek praktis (hal-hal yang langsung bisa dipraktekkan), dalam rangka mengembangkan dan membangun iman, seperti yang dimaksudkan oleh TS. di atas.
Begini.. (*whadduh, mulai nih.. Kalau udah ada kata2 kyk gini, biasanya jadi panjang..)
Ahahaha.. Okeylah.. Biar gak kepanjangan (komen saya), sedikit masukan mengenai 'aspek praktis' yang saya maksudkan di atas, akan saya posting di komen berikutnya ya..
*Makan roti bakar, di acara jumpa fans. Harap bersabar, and thank you in advance.
(Bersambung..)
-
7 Mei 2018
SIEKFEN273 tulis:
hI Mas..
kacamata iman, juga saya yang membuat...
Oh, kirain mengomentari 'kacamata' (di foto profile) saya.. ahahaha.. (*sorry, just kidding.)
terima kasih sudah membaca... ^_^
Sipp.. Sama-sama.
Yuk, tetap dan terus semangat, belajar menulis dan berbagi renungan. (*bisa lebih diperdalam 'kandungan' atau 'muatan' isi yang (akan) disampaikan. Akan jauuhh.. lebih bagus lagi, apabila telah memper-gumul-kan-nya dalam perenungan (meditasi, doa) + praksis (praktek kehidupan sehari-hari). Supaya apa yang kita bagikan, sudah kita bicarakan dengan Tuhan, dan sudah pula kita praktekkan; sehingga bisa lebih 'hidup', karena berasal dari kesaksian kita pribadi berpengalaman dengan Tuhan.
Anyway, saya percaya, kamu juga sudah melakukannya sih. Amin. Puji Tuhan. )
Tuhan memberkati.
-
7 Mei 2018
apalagi yang mau dikata
sangat bagus tulisan nya siekfen
dan pemikiran yang cerdas dr Fajar dan ronny
GBU all
-
7 Mei 2018
Terimakasih utk sharing tulisannya yg bagus Siekfen.Tuhan memberkati.
-
7 Mei 2018
Judulnya FILOSOFI DASAR DARI SEBUAH KATA saya tertarik dengan judul ini. Dalam benak saya tulisan ini bakan menguliti dasar filosofi dari sebuah kata, misalnya kata alfa itu dasar filosofinya itu apa, atau kata omega atau kata iman itu dasar filosofinya seperti apa. Tapi apa yang ada dalam benak saya itu sepertinya jauh panggang dari api setelah membaca isinya. Terus terang isinya bagus tapi antara judul dan isi tidak ada koherensi
SIEKFEN273 tulis:
FILOSOFI DASAR DARI SEBUAH KATA
Sebelum saya membahas lebih lanjut dari topic diatas, setujukah kita semua bahwa apapun yang ada di atas dan dalam bumi ini memiliki dasar? Dasar pendidikan, dasar bangunan, dasar kepribadian, dan banyak dari dasar lainnya?
Baik, saya anggap para pembaca sudah menyetujui jika sudah membaca ke dalam paragraf kedua dari artikel ini. Dasar dalam KBBI mempunyai banyak sekali arti. Dasar bisa diartikan sebagai bakat, bawaan, bagian terbawah,lapisan terbawah, pangkal, pokok, asas, adat dan masih banyak lagi. Para sahabat bisa melihatnya dalam kamus Bahasa Indonesia.
Dalam bahasa Inggris dasar dikatakan sebagai basis/ Foundation yang berarti permulaan /basis (acuan). Pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai dasar dari sebuah kata. Sebuah kata memiliki dasar, seperti yang kita sepakati pada awal artikel bahwa di dunia ini semua memiliki dasar. Begitu juga sebuah kata. Sebuah kata terbentuk dari serangkaian huruf atau alphabet. Untuk di Indonesia sendiri hanya (A-Z) , namun di beberapa Negara seperti Jerman, Perancis, Rusia, mereka memiliki alphabet tersendiri diantaranya sebagai contoh ada α (alfa) dalam Yunani ά (a umlauts) dalam Jerman. Tapi point nya bukan disana.
Sebuah kata terjadi akibat adanya rangkaian alphabet yang membentuknya. Untuk menjadi sebuah artikel sekalipun kita menggunakan banyak sekali kata. Tapi pernahkah kita berpikir dari sekian banyak tulisan yang ada didunia ini. Hanya terbentuk dari dari beberapa alphabet saja. Seperti novel, majalah, Koran semua yang kita baca di dunia ini semua hanya terbentuk dari beberapa rangkaian alphabet.
Jika kata saja memiliki dasar terkecil dan bisa menghasilkan karya yang besar,maka begitu juga iman. Di dalam Ibrani Ibrani 11:1-3 “Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat”
Iman dapat mengalahkan dunia seperti yang tertulis pada 1 Yohanes 5 : 1-5, secara khusus diayatnya yang ke empat “Sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia, Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita”.
Terlihat dengan jelas sesuatu dasar yang kecil namun dapat menghasilkan sesuatu yang besar. Bahkan alkitab pun menuliskan pada Matius 17 : 20 Ia berkata kepada mereka: "Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu.
Disini kita mencoba mengupas sedikit mengenai keimanan kita sebagai orang percaya. Alkitab menuliskan semua itu bukan tidak memiliki tujuan. Alkitab mencatat hal tersebut karena alkitab memiliki maksud agar kita sebagai orang percaya memiliki iman. Karena meskipun kecil namun besar kuasa dan nyatanya dalam kehidupan kita. Mungkin dilain artikel saya akan menuliskan mengenai iman di dalam pengalaman pribadi saya bersama Yesus.
Jika sebuah narasi yang indah hanya terbentuk dari beberapa alphabet yang dirangkai sehingga bisa menghasilkan karya yang besar. Maka begitu juga seharusnya iman kita di dalam Yesus Kristus. Biarkan iman menuntun kita di dalam kehidupan ini. Sehingga kita dapat menghasilkan sebuah karya indah di dalam kehidupan kita sebagai umat kristiani.
Sahabatku yang terkasih dalam Tuhan, mari kita bersama-sama membentuk iman kita di dalam Yesus Kristus, melalui doa, pujian penyembahan, dan selalu mendekatkan diri kepada Tuhan. Seperti kita yang dahulu belajar membaca, berkata disaat kita masih kecil, sampai akhirnya kita bisa mempunyai banyak kosakata dalam kehidupan kita. Yang membuat kita menjadi semakin pintar dalam menulis dan berkata-kata. Begitu juga iman tadi, saat ini kita belajar untuk memiliki iman yang hanya sebesar biji sesawi , namun itu tetaplah iman. Sama seperti kata, meskipun hanya mengandung 2 alphabet saja namun sudah bisa bisa diartikan sebagai sebuah “kata” dan memiliki arti.
Karena dari itu kita (saya dan kamu) , mari kita bersama belajar untuk mendekatkan diri lebih lagi kepada Tuhan. Agar kita mempunyai iman. Dan bukan hanya itu, kita juga harus mempercayainya. Karena, jika iman itu ada namun kita tidak mempercayai bahwa iman itu mampu bekerja, maka itu hanyalah sia-sia. Mengapa kata bisa memiliki arti, karena kita mempercayai bahwa kata itu mempunyai arti. Begitu juga iman jika kita mengimani dan percaya bahwa oleh karena iman, kita mampu melakukan segala sesuatu, dan mampu membuat semua nya menjadi nyata, maka hal itu dapat terjadi.
Seperti janji Tuhan di dalam
Galatia 3:22
Tetapi Kitab Suci telah mengurung segala sesuatu di bawah kekuasaan dosa, supaya oleh karena iman dalam Yesus Kristus janji itu diberikan kepada mereka yang percaya.
But Scripture has locked up everything under the control of sin, so that what was promised, being given through faith in Jesus Christ, might be given to those who believe.
Kecil, hanya dasar namun dapat membuat sesuatu hal besar terjadi. Demikian artikel dari saya, semoga bermanfaat
Tuhan Yesus Memberkati.
(Tan Siekfen)
-
7 Mei 2018
Terima kasih kritikannya
Dalam sebuah judul narasi.. kita hrs baca secara tersirat bukan tersurat...
Jika kita membaca dengan tersurat. Maka kita akan salah dalam menanggapi kitab kidung Agung.. padahal artinya beda.. nanti kita mikir nya lain..
Filosofi "dasar" dari sebuah kata.... bukan awal dari "kata" saya lebih menekan pada "dasar" nya atau landasan nya...
Seperti filosofi kacamata iman, ini kacamata nya atau tentang iman nya.. heheheh
Salam hangat....
HIRONIMUS494 tulis:
Judulnya FILOSOFI DASAR DARI SEBUAH KATA saya tertarik dengan judul ini. Dalam benak saya tulisan ini bakan menguliti dasar filosofi dari sebuah kata, misalnya kata alfa itu dasar filosofinya itu apa, atau kata omega atau kata iman itu dasar filosofinya seperti apa. Tapi apa yang ada dalam benak saya itu sepertinya jauh panggang dari api setelah membaca isinya. Terus terang isinya bagus tapi antara judul dan isi tidak ada koherensi
-
7 Mei 2018
Seperti novel mira w.
Kemilau kemuning senja...
Isi dan judul berbeda..
Cerita tentang kehidupan seorang dokter, kenapa judulnya kemuning senja...
Kita harus bisa mengartikan secara tersirat.. bukan tersurat
Thx... JBU
HIRONIMUS494 tulis:
Judulnya FILOSOFI DASAR DARI SEBUAH KATA saya tertarik dengan judul ini. Dalam benak saya tulisan ini bakan menguliti dasar filosofi dari sebuah kata, misalnya kata alfa itu dasar filosofinya itu apa, atau kata omega atau kata iman itu dasar filosofinya seperti apa. Tapi apa yang ada dalam benak saya itu sepertinya jauh panggang dari api setelah membaca isinya. Terus terang isinya bagus tapi antara judul dan isi tidak ada koherensi
-
7 Mei 2018
Terima kasih sis...
Jesus Bless
MARINA562 tulis:
Terimakasih utk sharing tulisannya yg bagus Siekfen.Tuhan memberkati.
-
7 Mei 2018
Terima kasih untuk penjelasannya
Tapi saya kira kita tidak sedang bicara soal karya fiksi, semisal novel tapi tentang tulisan non fiksi. Minta maaf kalau saya salah paham bahwa Dasar Filosofisnya Siekfen bukan karya fiksi tapi non fiksi
SIEKFEN273 tulis:
Seperti novel mira w.
Kemilau kemuning senja...
Isi dan judul berbeda..
Cerita tentang kehidupan seorang dokter, kenapa judulnya kemuning senja...
Kita harus bisa mengartikan secara tersirat.. bukan tersurat
Thx... JBU
-
7 Mei 2018
Trima kasih
Saya kira perlu distingsi yang jelas mana corak tulisan fiksi dan non fiksi. Bahwa dalam sebuah karya fiksi kita melihat apa yang tersirat bukan yang tersurat tapi tidak dengan karya non fiksi bahwa apa yang tertulis itulah yang tertulis bukan apa yang tersirat. Quod scripsi...scripsi...Syaloomm
SIEKFEN273 tulis:
Terima kasih kritikannya
Dalam sebuah judul narasi.. kita hrs baca secara tersirat bukan tersurat...
Jika kita membaca dengan tersurat. Maka kita akan salah dalam menanggapi kitab kidung Agung.. padahal artinya beda.. nanti kita mikir nya lain..
Filosofi "dasar" dari sebuah kata.... bukan awal dari "kata" saya lebih menekan pada "dasar" nya atau landasan nya...
Seperti filosofi kacamata iman, ini kacamata nya atau tentang iman nya.. heheheh
Salam hangat....
-
7 Mei 2018
Banyak judul novel mengambil sebuah perumpamaan. Bahkan plot tidak mendeskripsikan sebuah peristiwa tepat dengan sebutannya. Ada beberapa majas yang digunakan untuk memperindah sebuah rangkaian peristiwa.
Mengenai judul memang bukan hanya tersurat yang kita pahami, akan tetapi lebih ke arah pemaknaan terhadap sebuah narasi.
Judul bisa mendeskripsikan sebuah peristiwa dengan satu kalimat. Kalau seorang menulis tentang "Filosofi" dan ada "Kata", tentu beberapa orang yang pernah berkecimpung dalam bidang Sastra dan Linguistik mungkin akan merujuk ke dasar Filologi, Fonologi, dan bahkan Leksikografi yang menjadi sebuah studi perbandingan penyusunan Alkitab (bdk. perbendaharaan lema, frasa, dan kosakata dalam bahasa Ibrani dan Yunani).
Tentu hal ini sangat berbeda jika dibandingkan dengan beberapa karya fiksi, semisal novel yang memang ditujukan untuk keindahan bertutur kata.
Namun intisari dari apa yang saudari Siekfen273 sampaikan dapat kita ambil, yaitu dasar iman sebagai pengikut Kristus. Terima kasih, Siekfen273 atas sharingnya.
SIEKFEN273 tulis:
Seperti novel mira w.
Kemilau kemuning senja...
Isi dan judul berbeda..
Cerita tentang kehidupan seorang dokter, kenapa judulnya kemuning senja...
Kita harus bisa mengartikan secara tersirat.. bukan tersurat
Thx... JBU
7 Mei 2018 diubah oleh ANDRE032
-
7 Mei 2018
Atau mungkin lebih bagus judulnya kalau mau buat orang penasaran..misalnya nih :
FILOSOFI DARI SEBUAH KATA.....
Jadi kata "Iman" bisa dimasukkan dalam titik" tersebut...
Ini cuma sekedar opini saya aja sih...
GBU ALL...
-
7 Mei 2018
Setelah Aq baca tiap komen n teliti dngan cermat tiap kalimat... Akhirnya Aq tahu....
Bahwa Aq sebenernya ga ngerti n ga paham bahasa kalian... Ga nutut kpalaku ngikutin pembahasannya...
Kalian emang keren n pinter... Bahasa intelek nan tinggi...
X~eN ^_^
-
7 Mei 2018
Mungkin perlu di booting ulang bro. Wkwkwk..
CHRISTOPEL185 tulis:
Setelah Aq baca tiap komen n teliti dngan cermat tiap kalimat... Akhirnya Aq tahu....
Bahwa Aq sebenernya ga ngerti n ga paham bahasa kalian... Ga nutut kpalaku ngikutin pembahasannya...
Kalian emang keren n pinter... Bahasa intelek nan tinggi...
X~eN ^_^
-
7 Mei 2018
Bro...wajar ajalah...sepertinya dilihat dari bahasa"nya Bro Hiro itu mungkin lulusan Filsafat ?
Dulu saya inget, waktu Penataran P4 (awal kuliah), semua Fakultas.digabung...pas ada anak Filsafat maju dan bicara...kita semua cuma bengong" aja...abis bicaranya pake istilah" aneh" semua...bagaimana kita mau menanggapi...mengerti saja tidak....huahahaha
GBU Bro....
CHRISTOPEL185 tulis:
Setelah Aq baca tiap komen n teliti dngan cermat tiap kalimat... Akhirnya Aq tahu....
Bahwa Aq sebenernya ga ngerti n ga paham bahasa kalian... Ga nutut kpalaku ngikutin pembahasannya...
Kalian emang keren n pinter... Bahasa intelek nan tinggi...
X~eN ^_^
-
7 Mei 2018
😂😂😂😂😂😂😂
CHRISTOPEL185 tulis:
Setelah Aq baca tiap komen n teliti dngan cermat tiap kalimat... Akhirnya Aq tahu....
Bahwa Aq sebenernya ga ngerti n ga paham bahasa kalian... Ga nutut kpalaku ngikutin pembahasannya...
Kalian emang keren n pinter... Bahasa intelek nan tinggi...
X~eN ^_^