"FILOSOFI DASAR DARI SEBUAH KATA"
-
7 Mei 2018
Mungkin Bro bisa diskusi dengan Prof. Rocky Gerung (Guru Besar UI), yang mengatakan Kitab Suci adalah karya Fiksi...Coba aja bro nonton You Tube...banyak pernyataannya yang jadi kontroversi...Memang susah juga sih bro, kalau ada orang" yang gelar S nya udah banyak (dan sudah merasa menguasai teori" dunia)...tanpa sadar mereka bisa beda tipis dengan pemikiran kaum Atheis.
Tuhan sudah berulangkali mengingatkan kita akan bahaya Buah Pohon Pengetahuan (Adam dan hawa di Taman Eden)...kebanyakan dimakan....ga sadar mau menyamai Tuhan...
Salam Damai Bro...
Tuhan memberkati...
ANDRE032 tulis:
Banyak judul novel mengambil sebuah perumpamaan. Bahkan plot tidak mendeskripsikan sebuah peristiwa tepat dengan sebutannya. Ada beberapa majas yang digunakan untuk memperindah sebuah rangkaian peristiwa.
Mengenai judul memang bukan hanya tersurat yang kita pahami, akan tetapi lebih ke arah pemaknaan terhadap sebuah narasi.
Judul bisa mendeskripsikan sebuah peristiwa dengan satu kalimat. Kalau seorang menulis tentang "Filosofi" dan ada "Kata", tentu beberapa orang yang pernah berkecimpung dalam bidang Sastra dan Linguistik mungkin akan merujuk ke dasar Filologi, Fonologi, dan bahkan Leksikografi yang menjadi sebuah studi perbandingan penyusunan Alkitab (bdk. perbendaharaan lema, frasa, dan kosakata dalam bahasa Ibrani dan Yunani).
Tentu hal ini sangat berbeda jika dibandingkan dengan beberapa karya fiksi, semisal novel yang memang ditujukan untuk keindahan bertutur kata.
Namun intisari dari apa yang saudari Siekfen273 sampaikan dapat kita ambil, yaitu dasar iman sebagai pengikut Kristus. Terima kasih, Siekfen273 atas sharingnya.
-
7 Mei 2018
Saya tidak menemukan korelasi antara pernyataan saya dengan "saran" Anda, RONNY542, untuk berdiskusi dengan RG.
Yang saya sampaikan adalah SUDUT PANDANG LINGUISTIK - BUKAN pada lema "FILOSOFI/FILSAFAT". Toh tidak pada tempatnya saya berdiskusi linguistik dengan orang/ahli filsafat.
Nganu loh saya justru ingin tahu, menurut Anda, dimana pernyataan saya yang berhubungan dengan pernyataan Rocky Gerung? Mohon diberi petunjuk. Salam damai juga, brœr...
RONNY542 tulis:
Mungkin Bro bisa diskusi dengan Prof. Rocky Gerung (Guru Besar UI), yang mengatakan Kitab Suci adalah karya Fiksi...Coba aja bro nonton You Tube...banyak pernyataannya yang jadi kontroversi...Memang susah juga sih bro, kalau ada orang" yang gelar S nya udah banyak (dan sudah merasa menguasai teori" dunia)...tanpa sadar mereka bisa beda tipis dengan pemikiran kaum Atheis.
Tuhan sudah berulangkali mengingatkan kita akan bahaya Buah Pohon Pengetahuan (Adam dan hawa di Taman Eden)...kebanyakan dimakan....ga sadar mau menyamai Tuhan...
Salam Damai Bro...
Tuhan memberkati...
-
8 Mei 2018
Jangan terlalu dimasukin ke hatilah Bro (itu cuma sekedar canda aja kok)...saya tahu kok...bro tidak menganggap isi di dalam Kitab Suci itu sebagai suatu Karya Fiksi (dan reply bro counter pendapat sist Fen/hanya mengenai judul, btw...memang isinya bagus sih).
Salam Damai Bro...
Tuhan memberkati...
ANDRE032 tulis:
Saya tidak menemukan korelasi antara pernyataan saya dengan "saran" Anda, RONNY542, untuk berdiskusi dengan RG.
Yang saya sampaikan adalah SUDUT PANDANG LINGUISTIK - BUKAN pada lema "FILOSOFI/FILSAFAT". Toh tidak pada tempatnya saya berdiskusi linguistik dengan orang/ahli filsafat.
Nganu loh saya justru ingin tahu, menurut Anda, dimana pernyataan saya yang berhubungan dengan pernyataan Rocky Gerung? Mohon diberi petunjuk. Salam damai juga, brœr...
-
8 Mei 2018
bhahaha..
SIEKFEN273 tulis:
Terima kasih kritikannya
Dalam sebuah judul narasi.. kita hrs baca secara tersirat bukan tersurat...
Jika kita membaca dengan tersurat. Maka kita akan salah dalam menanggapi kitab kidung Agung.. padahal artinya beda.. nanti kita mikir nya lain..
Filosofi "dasar" dari sebuah kata.... bukan awal dari "kata" saya lebih menekan pada "dasar" nya atau landasan nya...
Seperti filosofi kacamata iman, ini kacamata nya atau tentang iman nya.. heheheh
Salam hangat....
-
8 Mei 2018
Maaf kl blh sdkt berpendapat, saya kira ini bukan suatu karya fiksi atau sedang membicarakn krya fiksi ya bang. Hanya memang cara penyampaiannaya lbh memberi 'tenaga' dalam gaya fiksional (secara alamiah, indra kita lebih terstimulasi dgn makna yg terimplikasi di banding dgn mkna lksikan yg kosong melompong; sebagimana yg di jelaskan TS, agreed.)
Tp bagi sya, bkn itu yg mengusik, sya lbh melihat dari cara sis TS memberi analogi. Dari unit terkecil alphabet yang tidak bermakna sama sekali, menjadi suatu kata, merangkai makna yang sangat besar kemudian tertuang dalam artikel, majalah, novel, journal, bahkan karya ilmiah yg bisa mengubah peradaban manusia. Yes looks silly but true.. Benar bgt poweful ! kata2 yg di rangkai oleh sentuhan2 intellect, dibungkus dgn cita rasa peradaban yg cultivated.
Hanya saja sya merenung dlm satu hal.. tp sungkan utk di share disini
Peace all
8 Mei 2018 diubah oleh CRISTIANO501
-
8 Mei 2018
Terima Kasih buat semuanya yang sudah membaca. Kritik dan saran untuk membangun. Disini kita bukan ingin menunjukan kemampuan untuk dilihat orang lain siapa yang lebih pintar atau pandai namun kita sama2 belajar. Tuangkan sebuah pandangan kita dalam narasi. Sehingga kita juga memberikan kontribusi kepada sesama sahabat kita yang ada dalam Forum ini. Jangan menjadi gereja bawang yang selalu meributkan hal hal yang seharusnya bisa di telaah dengan hikmat.
Kita harus menciptakan karya, bukan meributkan masalah karya.
Mencipta lebih baik
Salam Damai
-
8 Mei 2018
...Apalah arti bungkus/cover kalau isinya Tidak bernilai...
Salam Damai Sist...
Tuhan memberkati...
SIEKFEN273 tulis:
Terima Kasih buat semuanya yang sudah membaca. Kritik dan saran untuk membangun. Disini kita bukan ingin menunjukan kemampuan untuk dilihat orang lain siapa yang lebih pintar atau pandai namun kita sama2 belajar. Tuangkan sebuah pandangan kita dalam narasi. Sehingga kita juga memberikan kontribusi kepada sesama sahabat kita yang ada dalam Forum ini. Jangan menjadi gereja bawang yang selalu meributkan hal hal yang seharusnya bisa di telaah dengan hikmat.
Kita harus menciptakan karya, bukan meributkan masalah karya.
Mencipta lebih baik
Salam Damai
-
8 Mei 2018
Terima kasih sudah berbagi
Seumpama emas yang mesti diuji kemurniannya dalam tanur api
Sebuah karya perlu dikaji dalam diskusi
bukan untuk diributkan tapi untuk disempurnakan
ini forum
tempat diskusi mendapat ruang
Ini forum tempat perbedaan mendapat rumah
terima kasih sudah berbagi
Semoga biar berbeda betah bersama
Syalooommm
SIEKFEN273 tulis:
Terima Kasih buat semuanya yang sudah membaca. Kritik dan saran untuk membangun. Disini kita bukan ingin menunjukan kemampuan untuk dilihat orang lain siapa yang lebih pintar atau pandai namun kita sama2 belajar. Tuangkan sebuah pandangan kita dalam narasi. Sehingga kita juga memberikan kontribusi kepada sesama sahabat kita yang ada dalam Forum ini. Jangan menjadi gereja bawang yang selalu meributkan hal hal yang seharusnya bisa di telaah dengan hikmat.
Kita harus menciptakan karya, bukan meributkan masalah karya.
Mencipta lebih baik
Salam Damai
8 Mei 2018 diubah oleh HIRONIMUS494
-
8 Mei 2018
Bro...bahasa bro bak seorang Filusuf...bro dari NTT ? Saya dari Kupang...
Mohon ijin Min....boleh ya...slowchat bentar...
GBU Bro Hiro...
HIRONIMUS494 tulis:
Terima kasih sudah berbagi
Seumpama emas yang mesti diuji kemurniannya dalam tanur api
Sebuah karya perlu dikaji dalam diskusi
bukan untuk diributkan tapi untuk disempurnakan
ini forum
tempat diskusi mendapat ruang
Ini forum tempat perbedaan mendapat rumah
terima kasih sudah berbagi
Semoga biar berbeda betah bersama
Syalooommm
-
8 Mei 2018
Terima kasih buat TS dan beberapa kawan hingga kita dapat berdiskusi. Saling sharing. Selamat makan siang, saudara-saudari sekalian. Tuhan berkati.😊
-
8 Mei 2018
Salut dg pemahaman TS ttg Iman percaya kpd Yesus Kristus. Setelah byk membaca thread yg kebanyakan ditulis oleh anak-anak muda seperti anda. Rasanya bangga hati ini, byk anak" muda yg beriman kdp Tuhan Yesus Kristus ditambah lg pengetahuan akan Firman Tuhan jg hebat-hebat.
Di tengah kondisi jaman yg mkn ga jelas ini membuat kita generasi yg sdh akn menua ini lega.
Tapi perlu di ingat adik-adik muda. Sekedar menambahkan komentar dari saudara/ri di atas.
Hendaklah pengetahuan kita ttg Firman Tuhan tdk hanya dimulut atau dipikiran tetapi yg paling Penting di APLIKASIKAN dlm kehidupan kita sehari-hari melalui perkataan, tingkah laku, sikap dan perilaku kita baik terhadap keluarga, teman maupun sesama manusia.
Orang farisi di zamannya Yesus ada di dunia dl jg jago dan pinter ttg Firman Tuhan (hkm taurat) tetapi nyatanya tindakan nyata mereka dlm kehidupan sehari-hari sgt bertentangan dg Firman Tuhan (hkm taurat).
Hal itu sangat ditentang oleh Yesus Kristus.
Lebih baik kita sedikit berkata-kata ttg Firman Tuhan tetapi lbh byk berbuat. Itu lbh menyenangkan Hati Tuhan.
IMAN tanpa perbuatan adalah sia-sia.
Note : Sbg cth : byk org aku lihat pintar
berkotbah tetapi ketika bertemu dg org
lain klw tidak kenal enggan sekali
menyapa atau menyalami terlebih
dahulu. Pdhl klw berkotbah ga ada
tandingannya saking hebatnya.
Kdg aku pikir, kok bisa githu ya.
Semoga berkenan & Semoga terus bertumbuh dlm iman terhadap Yesus Kristus. GBU
-
8 Mei 2018
wng sabar aja mas bro ya.. ngrti aje di dunia kaya akan mahkluk yg beda2 wkwk.... ada yang sangat menghardai sharing.. ada yg suka diskusi, ada yg suka saling mempertajam,, ada yg suka humor.. ada yg pngin simple wae.. ada yg penikmat, ada pula yg suka komen tp ga mau di komenin sbagian lagi sangat menikmati jk di kritik, krn dari sana akan muncul bentuk yg terbaik,, me, i really appreciate my own being discussed.. kan original pnya gw jd psti gw sangat menguasai chemistry air kelapa sblm batoknya di kupas org.. ( asallkan justified, sehat dan bertanggung jwb.. hehe kidding)
Peaace ya, Gbu all.
HIRONIMUS494 tulis:
Terima kasih sudah berbagi
Seumpama emas yang mesti diuji kemurniannya dalam tanur api
Sebuah karya perlu dikaji dalam diskusi
bukan untuk diributkan tapi untuk disempurnakan
ini forum
tempat diskusi mendapat ruang
Ini forum tempat perbedaan mendapat rumah
terima kasih sudah berbagi
Semoga biar berbeda betah bersama
Syalooommm
8 Mei 2018 diubah oleh CRISTIANO501
-
8 Mei 2018
Saya sependapat dengan sist...Jika perbuatan kita tidak selaras (ga nyambung/ga valid/kontradiksi) dengan Hikmat Iman yang kita peroleh...itu bukan Iman yang sejati (Iman tanpa perbuatan yang selaras adalah mati). Masalah Iman/Percaya adalah hal sangat mudah sekali untuk diucapkan...tapi apakah di dalam setiap memulai suatu perbuatan kita bisa selalu introspeksi/mawas diri dulu agar bisa tetap selaras dengan Iman yang kita yakini ? Memang hal itu susah dan berat karena terkadang kita terkontamisani dengan barometer ukuran dunia, tapi biar bagaimanapun harus/kudu diselaraskan (kalau ga semua itu percuma khan sist).
Salam Damai Sist...
Tuhan memberkati...
ECHY268 tulis:
Salut dg pemahaman TS ttg Iman percaya kpd Yesus Kristus. Setelah byk membaca thread yg kebanyakan ditulis oleh anak-anak muda seperti anda. Rasanya bangga hati ini, byk anak" muda yg beriman kdp Tuhan Yesus Kristus ditambah lg pengetahuan akan Firman Tuhan jg hebat-hebat.
Di tengah kondisi jaman yg mkn ga jelas ini membuat kita generasi yg sdh akn menua ini lega.
Tapi perlu di ingat adik-adik muda. Sekedar menambahkan komentar dari saudara/ri di atas.
Hendaklah pengetahuan kita ttg Firman Tuhan tdk hanya dimulut atau dipikiran tetapi yg paling Penting di APLIKASIKAN dlm kehidupan kita sehari-hari melalui perkataan, tingkah laku, sikap dan perilaku kita baik terhadap keluarga, teman maupun sesama manusia.
Orang farisi di zamannya Yesus ada di dunia dl jg jago dan pinter ttg Firman Tuhan (hkm taurat) tetapi nyatanya tindakan nyata mereka dlm kehidupan sehari-hari sgt bertentangan dg Firman Tuhan (hkm taurat).
Hal itu sangat ditentang oleh Yesus Kristus.
Lebih baik kita sedikit berkata-kata ttg Firman Tuhan tetapi lbh byk berbuat. Itu lbh menyenangkan Hati Tuhan.
IMAN tanpa perbuatan adalah sia-sia.
Note : Sbg cth : byk org aku lihat pintar
berkotbah tetapi ketika bertemu dg org
lain klw tidak kenal enggan sekali
menyapa atau menyalami terlebih
dahulu. Pdhl klw berkotbah ga ada
tandingannya saking hebatnya.
Kdg aku pikir, kok bisa githu ya.
Semoga berkenan & Semoga terus bertumbuh dlm iman terhadap Yesus Kristus. GBU
-
8 Mei 2018
Terima kasih sis atas saran yang membangun
Disini kita sama2 belajar.. karena saya juga masih taraf belajar dan belajar mendekatkan diri kepada Tuhan, melalui renungan dan pemahaman akan kitab suci
Seperti kata alkitab "jangan seorangpun menganggap engkau rendah meskipun engkau muda.. tp jadilah teladan dari setiap tingkah lakumu. (Tidak full teks)
Saya berusaha memegang firman tersebut."
Sekali lagi terima kasih buat saran nya.. God Bless
ECHY268 tulis:
Salut dg pemahaman TS ttg Iman percaya kpd Yesus Kristus. Setelah byk membaca thread yg kebanyakan ditulis oleh anak-anak muda seperti anda. Rasanya bangga hati ini, byk anak" muda yg beriman kdp Tuhan Yesus Kristus ditambah lg pengetahuan akan Firman Tuhan jg hebat-hebat.
Di tengah kondisi jaman yg mkn ga jelas ini membuat kita generasi yg sdh akn menua ini lega.
Tapi perlu di ingat adik-adik muda. Sekedar menambahkan komentar dari saudara/ri di atas.
Hendaklah pengetahuan kita ttg Firman Tuhan tdk hanya dimulut atau dipikiran tetapi yg paling Penting di APLIKASIKAN dlm kehidupan kita sehari-hari melalui perkataan, tingkah laku, sikap dan perilaku kita baik terhadap keluarga, teman maupun sesama manusia.
Orang farisi di zamannya Yesus ada di dunia dl jg jago dan pinter ttg Firman Tuhan (hkm taurat) tetapi nyatanya tindakan nyata mereka dlm kehidupan sehari-hari sgt bertentangan dg Firman Tuhan (hkm taurat).
Hal itu sangat ditentang oleh Yesus Kristus.
Lebih baik kita sedikit berkata-kata ttg Firman Tuhan tetapi lbh byk berbuat. Itu lbh menyenangkan Hati Tuhan.
IMAN tanpa perbuatan adalah sia-sia.
Note : Sbg cth : byk org aku lihat pintar
berkotbah tetapi ketika bertemu dg org
lain klw tidak kenal enggan sekali
menyapa atau menyalami terlebih
dahulu. Pdhl klw berkotbah ga ada
tandingannya saking hebatnya.
Kdg aku pikir, kok bisa githu ya.
Semoga berkenan & Semoga terus bertumbuh dlm iman terhadap Yesus Kristus. GBU
-
8 Mei 2018
Betul mas Roni
Karena kita ini masih manusia.. pasti akan selalu jatuh dalam dosa.. namun 1 hal. Tuhan Yesus selalu ada. Dan dia hanya bilang
"Just come back" setiap pribadi dari kita ditempat ini pasti punya pengalaman pribadi dengan Tuhan . Pasti ada sesuatu dibalik pertobatannya. Itu yang terpenting.
RONNY542 tulis:
Saya sependapat dengan sist...Jika perbuatan kita tidak selaras (ga nyambung/ga valid/kontradiksi) dengan Hikmat Iman yang kita peroleh...itu bukan Iman yang sejati (Iman tanpa perbuatan yang selaras adalah mati). Masalah Iman/Percaya adalah hal sangat mudah sekali untuk diucapkan...tapi apakah di dalam setiap memulai suatu perbuatan kita bisa selalu introspeksi/mawas diri dulu agar bisa tetap selaras dengan Iman yang kita yakini ? Memang hal itu susah dan berat karena terkadang kita terkontamisani dengan barometer ukuran dunia, tapi biar bagaimanapun harus/kudu diselaraskan (kalau ga semua itu percuma khan sist).
Salam Damai Sist...
Tuhan memberkati...
-
8 Mei 2018
Mmmhhh...looks like you want to create new thread? 😄😁
CRISTIANO501 tulis:
me, i really appreciate my own being discussed.. kan original pnya gw jd psti gw sangat menguasai chemistry air kelapa sblm batoknya di kupas org.. ( asallkan justified, sehat dan bertanggung jwb.. hehe kidding)
Peaace ya, Gbu all.
-
9 Mei 2018
iman memang pondasi orang percaya,tetapi dasar dari iman ialah pengetahuan(bagaimana kita bisa mempunyai iman kalau kita tidak mempunyai pengetahuan) dan dasar/permulaan pengetahuan ialah takut akan Tuhan(Amsal 1:7 Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan,tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan)
*menurut saya dasar orang percaya kepada Tuhan adalah takut akan ALLAH yang menghasilkan pondasi kehidupan yaitu iman
**kalau tidak sesuai abaikan
9 Mei 2018 diubah oleh JANGAN506