Tips Mengelola Keuangan ala Kristen

Sekedar sharing aja perihal keuangan, siapa tau bisa membantu. Kemungkinan ada kemiripan sama yg punya TS. Saya juga dapat hal ini dari membaca dan dibisiki Mbah google.

Kuncinya adalah konsisten.

Baiklah, di mulai saja, semoga bermanfaat.

Mengelola keuangan dengan sistem 1234.

1. 10% x PENGHASILAN, di sisihkan setiap bulannya untuk masa tua (dana pensiun). Kalau istilah orang2 keuangan bisa dalam bentuk asuransi atau BPJS masa tua. Kalau saya sendiri pengaplikasiannya di sisihkan 10% ke rekening lain untuk masa tua.

2. 20% x PENGHASILAN, disisihkan setiap bulannya sebagai dana cadangan. Kalau di negara ada istilah devisa negara, untuk pribadi pun harus ada dana cadangan. Sebisa mungkin dana cadangan ini dikumpulkan sampai sebesar kira2 5-6 kali penghasilan bulanan kita. Khusus bagi perantau, dana cadangan ini sangat penting sekali.

3. 30% x PENGHASILAN, disisihkan atau digunakan untuk keperluan pembayaran utang atau cicilan. Sedikit tips nih bagi yg ingin meminjamkan utang ke teman2nya dan di janjikan di bayar bulan depannya. Gunakanlah 30% x penghasilan si peminjam utk maksimal pemberian utang ke dia. Karena kalau lebih dari 30% penghasilan dia, maka dia akan kesulitan utk melunasi di bulan berikutnya.

30% ini juga bisa sebagai acuan teman2nya untuk melakukan pembelian barang dalam bentuk cicilan. Sebisa mungkin cicilan tiap bulan teman2nya jgn melebih 30% dari penghasilannya.

Kalau teman2nya tidak ada cicilan, yg 30% bisa digunakan utk bantu orang tua dengan mengirimkan 30% penghasilan kita ke orang tua.

4. 40% x PENGHASILAN ini digunakan sebagai biaya hidup sehari2nya.

Q : Question

A : Answer

Q : gimana kalau misalnya saya gak bisa dengan biaya sebesar 40% penghasilan saya?

A : ada 2 hal yg harus kamu lakukan, yaitu 1. Kurangi gaya hidup, sehingga pengeluaran berkurang atau 2. Cari penghasilan tambahan.

Q : ada saran utk cara menyisihkan yg 10% dan 20%?

A : sebisa mungkin masukkan ke rekening yg berbeda untuk dana pensiun tersendiri, dana cadangan tersendiri, dan terpisah dari rekening gaji (bagi karyawan).

Q : saya punya hoby nih, dan membutuhkan dana juga untuk itu. Dari mana ngambilnya?

A : saran saya ambil aja dari yg 30%.

Q : Terus gimana dengan cicilan saya?

A : ya kamu harus bisa mengontrol nafsunya, dan memilih bayar cicilan atau melakukan hobinya?

Semoga bermanfaat, bagi ada yg salah pengetikan harap maklum ya. Hal di atas sudah pernah saya terapkan dan menikmati hasilnya.

Sedikit tambahan, hal di atas juga saya lakukan pada saat bekerja untuk 10 bulan saja (Januari - Oktober). Penghasilan saya di bulan November dan Desember saya gunakan untuk keperluan pulang Natal ke kampung serta beli oleh2. Haha

#mohon maaf buat TS ya, bukan bermaksud apa2 nih, cuma sekedar sharing aja. Siapa tau bisa bermanfaat juga buat yg lainnya.

Hallo Shalom...

Dari sekian banyak topik di forum ini yg menarik, saya melihat topik ini sangat "apa adanya" Dan inspired sekali. Dan baru kali ini sy memberikan tanggapan Dan pujian.

Terimakasih Sudah memberikan pencerahan Dan bersikap "real" khususnya kepada saya. Keep posting nice and real topic yah...

Saya menunggu

In His Grace

Ester

Iya mba, tetap semangat mba buat anaknya. Anak itu aset yg paling berharga, mungkin untuk membantu saja (sekedar saran sih), mba bisa cari penghasilan tambahan lainnya. Seperti membuat cemilan/gorengan/jajanan lainnya untuk dijual/dititip di warung,  atau bisa bisnis online sebagai reseller dengan memanfaatkan hp nya.

ELISA859 tulis:

Kalo aku blom bisa,karna tujuanku yg utama membiayai anak kuliah,dan jatah tiap bulan 2juta 500,

ELISA859 tulis:

Kalo aku blom bisa,karna tujuanku yg utama membiayai anak kuliah,dan jatah tiap bulan 2juta 500,

Shalom, memang utk hal2 yg dianggap primary (Makanan, Utility, termasuk education) menurut saya kurang tepat dianggap variable (%), tetapi fixed.

Sebaiknya 'jaga2' dengan tabungan or investasi yg 'gratis' proteksi jiwa/kesehatan (tanpa acquisition cost nor premi) dan good interest rate, jadi flexible.

Dan tentunya untuk persembahan, yg penting kita berikan yg terbaik untuk-Nya dengan sepenuh hati. GBU

G bisa bro,karna aku di luar negri,jadi g boleh jualan apapun,]

CHARLY384 tulis:

Iya mba, tetap semangat mba buat anaknya. Anak itu aset yg paling berharga, mungkin untuk membantu saja (sekedar saran sih), mba bisa cari penghasilan tambahan lainnya. Seperti membuat cemilan/gorengan/jajanan lainnya untuk dijual/dititip di warung,  atau bisa bisnis online sebagai reseller dengan memanfaatkan hp nya.

Puji Tuhan,udah ikut asuransi bro,walopun g banyak.aku juga g lupa mengembalikan yang menjadi hakNya Tuhan,sebagai ucapan syukur,sebab tanpa Tuhan campur tangan,aku menyadari g bisa apa2..

ANDAR623 tulis:

Shalom, memang utk hal2 yg dianggap primary (Makanan, Utility, termasuk education) menurut saya kurang tepat dianggap variable (%), tetapi fixed.

Sebaiknya 'jaga2' dengan tabungan or investasi yg 'gratis' proteksi jiwa/kesehatan (tanpa acquisition cost nor premi) dan good interest rate, jadi flexible.

Dan tentunya untuk persembahan, yg penting kita berikan yg terbaik untuk-Nya dengan sepenuh hati. GBU

Ya kalau begitu yg saya baca gak sesuai dong mba, saya kirain tadi bergaji Rp. 800rb, dgn pengeluaran Rp. 2,5 jt.

Kalau da di luar negeri gak mungkin penghasilan 800 (kecuali 800 dolar).

Dan bisa aja sih mba kalau emang niat jualan dari luar negri, jadi reseller online. Atau tampung kebutuhan teman2 yg kerja disana (barang dari Indonesia), lalu minta anak buat ngirim dari Indonesia dengan mengambil keuntungan pastinya.

ELISA859 tulis:

G bisa bro,karna aku di luar negri,jadi g boleh jualan apapun,]

CHARLY384 tulis:

Iya mba, tetap semangat mba buat anaknya. Anak itu aset yg paling berharga, mungkin untuk membantu saja (sekedar saran sih), mba bisa cari penghasilan tambahan lainnya. Seperti membuat cemilan/gorengan/jajanan lainnya untuk dijual/dititip di warung,  atau bisa bisnis online sebagai reseller dengan memanfaatkan hp nya.

800rb, itu gajiku dulu waktu jadi prt di Indonesia bro,

Karna g cukup ya terpaksa merantau di hongkong,

Di Hongkong g boleh jualan apapun jika menjadi tkw,bisa masuk penjara karna melanggar hukum.

CHARLY384 tulis:

Ya kalau begitu yg saya baca gak sesuai dong mba, saya kirain tadi bergaji Rp. 800rb, dgn pengeluaran Rp. 2,5 jt.

Kalau da di luar negeri gak mungkin penghasilan 800 (kecuali 800 dolar).

Dan bisa aja sih mba kalau emang niat jualan dari luar negri, jadi reseller online. Atau tampung kebutuhan teman2 yg kerja disana (barang dari Indonesia), lalu minta anak buat ngirim dari Indonesia dengan mengambil keuntungan pastinya.

Saya yang salah nanggap berarti mba, maaf.

Btw, sukses selalu ya, semoga perjuangan panjang hingga merantau ke LN terobati dengan kesuksesan anak2nya kelak, amin.

ELISA859 tulis:

800rb, itu gajiku dulu waktu jadi prt di Indonesia bro,

Karna g cukup ya terpaksa merantau di hongkong,

Di Hongkong g boleh jualan apapun jika menjadi tkw,bisa masuk penjara karna melanggar hukum.

Amin,,,,,

CHARLY384 tulis:

Saya yang salah nanggap berarti mba, maaf.

Btw, sukses selalu ya, semoga perjuangan panjang hingga merantau ke LN terobati dengan kesuksesan anak2nya kelak, amin.

Kekecilan bro investasi 10%, minimal 30% biar cepat kaya wakakakaka

ANDRE685 tulis:

Shalom semuanya.. 🙂

Apa kabar? Semoga segala yang dasyat dan luarbiasa yang dari Tuhan terjadi dalam diri kita pribadi lepas pribadi.

....

Semoga orang-orang Kristen tidak ada yang mengalami masalah keuangan karena tidak tahu cara mengelola uang dengan benar. Amin..🙂

Kalo aku g bisa hitung persen2an,yang penting aku bisa mengelola penghasilanku sehingga bisa cukup dan tidak ngutang,

Tetapi aku buat rincian aja bro.

RUSTON812 tulis:

Kekecilan bro investasi 10%, minimal 30% biar cepat kaya wakakakaka

Topik ini bagus. Bolehkah saya melanjutkan bertanya kepada saudara/i JK dengan pertanyaan tentang pengelolaan keuangan setelah berumah tangga?

Setelah adik (bukan kandung) saya menikah, barulah ia tahu prisnsip keuangan suaminya. Uang suami adalah uang suami, uang istri adalah uang istri. Sehingga hutang istri ya istri sendirilah yang harus bertanggung jawab. Suami hanya memberi jatah uang makan setiap harinya untuk mereka. Selebihnya istri perlu mencari uang sendiri untuk kebutuhan istri lainnya.

Pertanyaan saya:

Bagaimana menurut JKers mengenai pembagian keuangan keluarga?Apakah akan tetap menganut pendapat seperti contoh di atas? Jika tidak, bagaimana cara pengelolaan atau tanggung jawab keuangan yang tepat setelah bekeluarga? Terima kasih.

😂😂😂

FANDY756 tulis:

.... nyetok promag, air galon, dan kebutuhan mandi secukupnya.

#PengalamanKuliah

Saya pernah baca buku tentang 1,2,3,4 ini. Dan saya terapkan, juga ajarkan ke murid2 saya. It works!!

CHARLY384 tulis:

Sekedar sharing aja perihal keuangan, siapa tau bisa membantu. Kemungkinan ada kemiripan sama yg punya TS. Saya juga dapat hal ini dari membaca dan dibisiki Mbah google.

....

#mohon maaf buat TS ya, bukan bermaksud apa2 nih, cuma sekedar sharing aja. Siapa tau bisa bermanfaat juga buat yg lainnya.

waduhhh klo dah terlanjur nikah ya ditahankanlah itu wkwkw

makanya lbh baik dibicarakan dulu sblm menikah. maunya sprti apa dlm RT.

kalau kayak yg kk contohkan, masa si istri ga dpt jatah bulanan? uang RT itu beda sama uang utk istri, harusnya. tp klo suaminya kismin ya apa blh buat 🙏

😬

KAKNONA645 tulis:

Topik ini bagus. Bolehkah saya melanjutkan bertanya kepada saudara/i JK dengan pertanyaan tentang pengelolaan keuangan setelah berumah tangga?

Setelah adik rohani saya menikah, barulah ia tahu prisnsip keuangan suaminya. Uang suami adalah uang suami, uang istri adalah uang istri. Sehingga hutang istri ya istri sendirilah yang harus bertanggung jawab. Suami hanya memberi jatah uang makan setiap harinya untuk mereka. Selebihnya istri perlu mencari uang sendiri untuk kebutuhan istri lainnya.

Pertanyaan saya:

Bagaimana menurut JKers mengenai pembagian keuangan keluarga?Apakah akan tetap menganut pendapat seperti contoh di atas? Jika tidak, bagaimana cara pengelolaan atau tanggung jawab keuangan yang tepat setelah bekeluarga? Terima kasih.

Sekedar menambahkan harap selalu di ingat untuk PERSEPULUHAN

Terlepas apapun 'pro-kontra' ; kontroversi ; debat kusir seputar kata yang bikin JEBOL CAPS LOCK / huruf KAPITAL dan di tebalkan

Segala kemuliaan( beserta harta pinjaman dari NYA ) wajib kembali kepadaNYA.

Karena sangat disayangkan JUDUL BESAR sudah secara KRISTEN, malah justru minus kata sakti PERSEPULUHAN

Terus terang, aku malu berat ketika agama tetangga sebelah sedang gempar gembar gembor sampai gempor tentang ekonomi syar*ahnya, malah kita sebagai pengaku ikut Kristus tidak menganut ajaranNYA seperti ada tertulis :

Kitab MATIUS pasalnya ke 22 ayatnya ke 17

"Katakanlah kepada kami pendapat-Mu: Apakah diperbolehkan membayar pajak kepada Kaisar atau tidak?"

Lanjut ke ayat 18

Tetapi Yesus mengetahui kejahatan hati mereka itu lalu berkata: "Mengapa kamu mencobai Aku, hai orang-orang munafik?

Hampir menuju jawabNYA dalam ayat 19 " Tunjukkanlah kepada-Ku mata uang untuk pajak itu." Mereka membawa suatu dinar kepada-Nya

Nyaris sedikit lagi ke poinnya di ayat berikutnya 20

Maka Ia bertanya kepada mereka: "Gambar dan tulisan siapakah ini?"

Nah, beginilah puncak & solusi dari Tuhan kita, YESUS KRISTUS tergenapi rasa penasaran itu pada ayat ke 21

Jawab mereka: "Gambar dan tulisan Kaisar."

Lalu kata Yesus kepada mereka:

"Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah."

Aku lebih titikberatkan bukan sekedar mengenai KEWAJIBAN bayar pajak seperti yang sering dikhotbahkan di mimbar, aku lebih menelisik ke5 ayat ini pada kata kaisar yang memiliki makna secara simbolik adalah perwakilan bagi hal hal sifatnya duniawi, meski kita tau semua hal fana( duniawi/kedonyan dalam bahasa daerahku ) asalnya dari Allah BAPA juga, namun kuncinya pada kutipan yang ku tebali, tercantum sangat jelas semuanya tentang hal hal bersangkutpaut dengan keILAHIan yaitu melalui kata ALLAH sendiri

Jelas meski semuaNYA di hidup kita berawal & berasal dari Allah BAPA, bukan berarti kita ngga perlu kasi persembahan padaNYA,

Kembali lagi, biar segala kemuliaan & hormat kembali padaNYA saja !

Setuju mengenai perpuluhan KA.

Bagaimana dengan pengelolaan keuangan keluarga menurut kamu KA? Apakah akan split bill?

VEKA741 tulis:

Sekedar menambahkan harap selalu di ingat untuk PERSEPULUHAN

...

Kembali lagi, biar segala kemuliaan & hormat kembali padaNYA saja !

Itu lah itu dek.... Dia tahankan lah itu. Sampai2 dia hampir keguguran karena stres.

Bagiamana menurutmu pembagian atau pengelolaan keuangan keluarga ya tepat dek?

JUNITA694 tulis:

waduhhh klo dah terlanjur nikah ya ditahankanlah itu wkwkw

makanya lbh baik dibicarakan dulu sblm menikah. maunya sprti apa dlm RT.

kalau kayak yg kk contohkan, masa si istri ga dpt jatah bulanan? uang RT itu beda sama uang utk istri, harusnya. tp klo suaminya kismin ya apa blh buat 🙏

😬

Dalam berkeluarga untuk mengelola keuangan ada kesepakatan salah satu bisa suami / istri.

Waktu itu yang ngelola keuangan diserahkan ke aku sebagai istri dan kondisi aku juga bekerja kami satu sama lain mengetahui penghasilan kami.

So atm gaji & komisi suami di kantor  itu diserahkan ke aku, dan suami pegang atm yg satu penghasilan dia dari kerja sampingannya.

Jadi kalau suami butuh sesuatu di transferin.

Intinya dalam berkeluarga harus ada keterbukaan,semua butuh proses belajar bersama .

Rejeki yang di dapat rejeki keluarga.

Itu cerita kami saat belum ada orang ketiga dan kandasnya bahtera kami😌

Tx Kak Jen. Yang tepat ini sebenarnya ya kak ya. Kepercayaan satu dengan yang lain.

JENNY366 tulis:

Dalam berkeluarga untuk mengelola keuangan ada kesepakatan salah satu bisa suami / istri.

Waktu itu yang ngelola keuangan diserahkan ke aku sebagai istri dan kondisi aku juga bekerja kami satu sama lain mengetahui penghasilan kami.

So atm gaji & komisi suami di kantor  itu diserahkan ke aku, dan suami pegang atm yg satu penghasilan dia dari kerja sampingannya.

Jadi kalau suami butuh sesuatu di transferin.

Intinya dalam berkeluarga harus ada keterbukaan,semua butuh proses belajar bersama .

Rejeki yang di dapat rejeki keluarga.

Itu cerita kami saat belum ada orang ketiga dan kandasnya bahtera kami😌

KAKNONA645 tulis:

... Sehingga hutang istri ya istri sendirilah yang harus bertanggung jawab...

Serius tanya, emang ada yg salah dengan ini? 🤔

Cicilan2 dia sebelum menikah harus suami yg ikut tanggung?

Ya Nona...Semuanya butuh proses,karena hidup bareng sama org yg latar belakang,dan lainnya berbeda 🤗

KAKNONA645 tulis:

Tx Kak Jen. Yang tepat ini sebenarnya ya kak ya. Kepercayaan satu dengan yang lain.

Saudari @KAKNONA645

Dilihat kasusnya seperti apa dulu ?

& terpenting itu musyawarah untuk mufakat

Kalau tidak dibicarakan lalu tetiba diambil aksi, kurang asik serta elok dipandang nampaknya.

kalau dari sekelilingku ya kak, biasanya si pria yang memberi nafkah. biaya operasional RT itu berbeda sama biaya bulanan istri 😬

karna dilingkunganku masih kental rasanya pria itu harus yang bertanggung jawab penuh atas hidup istri dan anak2nya.

Namun utk kasus tmn kakak, mau gmn lg ya? udah itu yg jd pilihan hidupnya kan? makanya ketika masih pacaran hal2 kek keuangan gitu harus dibicarakan. klo kita gagal mengkomunikasikan sama pasangan, bs jd sbnrnya kita emang udh salah pilih pasangan dari awal.

😬

ps: aku ga bilang salah juga sih klo pengelolaan keuangan RT nya Split bill, tp mngkn bagi aku itu kurang cocok ya. jadi klo ada yang mendekat kelak, dan ngajak sprti itu agak gmn gt ya. kecuali ada value lain yg dia tawarkan 🤣😂 mngkn bs kupertimbangkan. tp 75% aku agak ragu wkwkw artinya aku bakal merasa ga secure sama itu cowok.

ehehe 😂

maka sebaiknya pilih yg sepadan dan cara berpikirnya agak2 sama deh soal keungan. krna bakal ribet klo beda pemahaman soal pengelolaan keuangan RT.

KAKNONA645 tulis:

Itu lah itu dek.... Dia tahankan lah itu. Sampai2 dia hampir keguguran karena stres.

Bagiamana menurutmu pembagian atau pengelolaan keuangan keluarga ya tepat dek?