Perceraian: kehendak Tuhan atau manusia? Bolehkah bercerai?

HANARIN279 tulis:

Sistaaaahh nanti di senggol para JKers udah berpengalaman disini loohh

Harus bertahan sist pasti sistah belum baca kisah adam dan hawa deeehhh 🤣 buruan baca krna sistah lagi dipantau para JKers berpengalaman disini loh 🤣

Ahh..

Aku sih gak masalah Sist

Yg penting akunya jgn sampe di cokot ehh di gigit 😅

Lagian aku jadi member JK udah dari 2017.Udah biasa dengan drama² di forum 💅

Ooo sesama member lama toh pantesan ga disenggol, (eh atau belum) good lah  🤣

Aku baru dari april 2022 sih cuma member 3 bulan abis itu off dan belum minat lagi.

Iya ya drama 🤣🤣

Aku jadi terbiasa sih ngeliat yang kepanasan,  ketikannya ga karuan, segala pemikiran dan keyakinan orang dikomen. 🤣

Eh aku jadi paham kalau misal si manusia A merasa terganggu dengan  apa yang di yakinin si B, bisa jadi sesimpel si manusia A ini gak yakin/ga PD dengan apa yang dia (manusia A) ini yakini, jadi ngerasa perlu ngegubris apa yang yakinin manusia B 🤭

DEWI573 tulis:

Ahh..

Aku sih gak masalah Sist

Yg penting akunya jgn sampe di cokot ehh di gigit 😅

Lagian aku jadi member JK udah dari 2017.Udah biasa dengan drama² di forum 💅

HANARIN279 tulis:

Ooo sesama member lama toh pantesan ga disenggol, (eh atau belum) good lah  🤣

Aku baru dari april 2022 sih cuma member 3 bulan abis itu off dan belum minat lagi.

Iya ya drama 🤣🤣

Aku jadi terbiasa sih ngeliat yang kepanasan,  ketikannya ga karuan, segala pemikiran dan keyakinan orang dikomen. 🤣

Eh aku jadi paham kalau misal si manusia A merasa terganggu dengan  apa yang di yakinin si B, bisa jadi sesimpel si manusia A ini gak yakin/ga PD dengan apa yang dia (manusia A) ini yakini, jadi ngerasa perlu ngegubris apa yang yakinin manusia B 🤭

Kalo cakap orang Medan , "Jgn apa kali apanya itu biar gak apa pulak nanti apa nya itu ."

Yg artinya itulah itu 🤭

Klau dia mau kembali ke pasangannya harus kah ditolak? Tidak harus. Balik ke kehendak Tuhan ada penerimaan kembali tpi klau ngikuti kehendak sendiri silahkan klau mau menolak. Tolong ditanggapi maksud dari konteks Yeremia 3:6-13?

LUKAS244 tulis:

Diterima sebagai sesama orang kristen: harus. Diterima kembali sebagai pasangan: tidak harus (balik ke free will masing2.)

Btw, ini rada OOT & mungkin personal (admin kalau mau dicut, ya dicut saja).

Kalau dipikir2, bukannya ini rada sama ya dalam memilih standard pasangan? Ada yang mau menerima yang sudah terlanjur melakukan premarital seks, tapi ada juga yang komit tidak mau menerima. Kalau pakai standard-nya Yesus, seharusnya semuanya mesti menerima dong. Karena Yesus sendiri mau mati untuk dosa premarital seks tsb.

Menurut saya yg pernah cerai..

Situasi tetentu memperbolehkan cerai..

Menurut saya yah..

Contoh bila pasangan sdh meniakh lagi dan sdh punya anak dgn pasangan baru nya. Maka sebaiknya ajukan cerai utk kebaikan bersama .. terdengar konyol tp itulah kenyataan.. memang seharusnya ditunggu sampai pasangan itu kembali lagi.. tp kalo 2 taun sdh nunggu.. apakah hrs nunggu lagi.. sedangkan anak perlu sosok ibu..

Kita ga bisa judge perceraian org lain.. krn itu privasi dan hak mereka.  Byk hal lain spt kekerasan rumah tangga, kecanduan dll.

Tp bila ingin hidup ideal.. bertahanlah.. ga usah cerai..karena kamu telah mati bersama Kristus.. tp saya mah ga mampu..

Saya memilih ajukan cerai.

Kembali ke pasangan setelah punya anak dengan selingkuhannya? Ini yang saya bilang, balik ke pilihan hidup masing2 (free will).

Ini panggilan untuk bertobat, memangnya kenapa ya?

Yeremia 3:13 Hanya akuilah kesalahanmu, bahwa engkau telah mendurhaka terhadap TUHAN, Allahmu, telah melampiaskan cinta berahimu kepada orang-orang asing di bawah setiap pohon yang rimbun, dan tidak mendengarkan suara-Ku, demikianlah firman TUHAN."

Sebenarnya kalau mau konsisten pakai value ini, harusnya semua duda & janda yang cerai hidup yang ada di JK ini tidak boleh mencari pasangan yang baru, tapi menunggu agar pasangannya balik kembali kepada dia (*Rada konyol, karena belum tentu akan balik juga. Memangnya mau sampai tua sendiri nungguin pasangan yang sudah tidak setia untuk balik?). Rada tidak praktis, karena alkitab sendiri tidak melarang untuk menikah lagi, jika alasan cerai-nya benar (1 Kor 7:9).

MEN624 tulis:

Klau dia mau kembali ke pasangannya harus kah ditolak? Tidak harus. Balik ke kehendak Tuhan ada penerimaan kembali tpi klau ngikuti kehendak sendiri silahkan klau mau menolak. Tolong ditanggapi maksud dari konteks Yeremia 3:6-13?

Gabung JK kan belum tentu untuk mencari pengganti mantan pasangan Kas. Bisa jadi untuk mencari teman2 Kristen baru, dan bahkan teman belajar Alkitab bersama.

LUKAS244 tulis:

....

Sebenarnya kalau mau konsisten pakai value ini, harusnya semua duda & janda yang cerai hidup yang ada di JK ini tidak boleh mencari pasangan yang baru, tapi menunggu agar pasangannya balik kembali kepada dia (*Rada konyol, karena belum tentu akan balik juga. Memangnya mau sampai tua sendiri nungguin pasangan yang sudah tidak setia untuk balik?). Rada tidak praktis, karena alkitab sendiri tidak melarang untuk menikah lagi, jika alasan cerai-nya benar (1 Kor 7:9).

Betul, tapi tidak sedikit juga yang mencari pasangan serius* (dan ini sesuatu yang bisa dicek di profil anggota JK, bagian rangkuman, lihat apa yang dicari).

Note: *buat saya itu sah2 saja.

KAKNONA645 tulis:

Gabung JK kan belum tentu untuk mencari pengganti mantan pasangan Kas. Bisa jadi untuk mencari teman2 Kristen baru, dan bahkan teman belajar Alkitab bersama.

Siiip dah 👍

Btw Kas, can you start another powerfull topic but lead to a good conclusion or at least to share a strong biblical foundation for JKers?

LUKAS244 tulis:

Betul, tapi tidak sedikit juga yang mencari pasangan serius* (dan ini sesuatu yang bisa dicek di profil anggota JK, bagian rangkuman, lihat apa yang dicari).

Note: *buat saya itu sah2 saja.

Ini sebelumnya sudah ku jawab ya.

LUKAS244 tulis:

Kembali ke pasangan setelah punya anak dengan selingkuhannya? Ini yang saya bilang, balik ke pilihan hidup masing2 (free will).

Ayat sebelumnya panggilan untuk kembali tolong jangan di skip 😄.

Yeremia 3:12 (TB)

Pergilah menyerukan perkataan-perkataan ini ke utara, katakanlah: Kembalilah, hai Israel, perempuan murtad, demikianlah firman TUHAN. Muka-Ku tidak akan muram terhadap kamu, sebab Aku ini murah hati, demikianlah firman TUHAN, tidak akan murka untuk selama-lamanya.

LUKAS244 tulis:

Ini panggilan untuk bertobat, memangnya kenapa ya?

Yeremia 3:13 Hanya akuilah kesalahanmu, bahwa engkau telah mendurhaka terhadap TUHAN, Allahmu, telah melampiaskan cinta berahimu kepada orang-orang asing di bawah setiap pohon yang rimbun, dan tidak mendengarkan suara-Ku, demikianlah firman TUHAN."

Tolong ayat sebelumnya jangan di skip. Lebih baik kawin ditujukan ke org2 yg tidak (belum) kawin dan janda 😄.

1 Korintus 7:8 (TB)

Tetapi kepada orang-orang yang tidak kawin dan kepada janda-janda aku anjurkan, supaya baiklah mereka tinggal dalam keadaan seperti aku.

1 Korintus 7:9 (TB)

Tetapi kalau mereka tidak dapat menguasai diri, baiklah mereka kawin. Sebab lebih baik kawin dari pada hangus karena hawa nafsu.

LUKAS244 tulis:

Sebenarnya kalau mau konsisten pakai value ini, harusnya semua duda & janda yang cerai hidup yang ada di JK ini tidak boleh mencari pasangan yang baru, tapi menunggu agar pasangannya balik kembali kepada dia (*Rada konyol, karena belum tentu akan balik juga. Memangnya mau sampai tua sendiri nungguin pasangan yang sudah tidak setia untuk balik?). Rada tidak praktis, karena alkitab sendiri tidak melarang untuk menikah lagi, jika alasan cerai-nya benar (1 Kor 7:9).

Saya kunci jawabannya ya. Jadi kalau istri ada anak dari selingkuhan, mau tetap menerima kembali sebagai pasangan. 😄😄😄

MEN624 tulis:

Ini sebelumnya sudah ku jawab ya.

Yang saya tau, di perjanjian baru sendiri, Yesus memberi pengecualian untuk bercerai karena zinah (Matius 19:9). Dan di 1 Kor 7:9, Paulus tidak melarang janda yang ditinggal pasangannya untuk menikah kembali (*buat saya ini berlaku juga untuk duda yang ditinggal pasangannya).

Kalau mau bertahan dengan pasangan yang melakukan zinah, jelas luar biasa.

Noted: Bukan status cerai tpi janda/duda yg ditinggal mati pasangannya ✌️👍

LUKAS244 tulis:

Saya kunci jawabannya ya. Jadi kalau istri ada anak dari selingkuhan, mau tetap menerima kembali sebagai pasangan. 😄😄😄

Yang saya tau, di perjanjian baru sendiri, Yesus memberi pengecualian untuk bercerai karena zinah (Matius 19:9). Dan di 1 Kor 7:9, Paulus tidak melarang janda yang ditinggal pasangannya untuk menikah kembali (*buat saya ini berlaku juga untuk duda yang ditinggal pasangannya).

Kalau mau bertahan dengan pasangan yang melakukan zinah, jelas luar biasa.

P

Admin bikin live streaming biar mereka bisa berdiskusi tatap muka, emg admin ga kepo, kalau mereka tatap muka apakah lebih panjang dari ini diskusinya, lagian hampir semua app dating itu ada live streamingnya. Saran aja y admin. Salam Kasih JBU.

ELISA859 tulis:

Apakah perceraian itu kehendak Tuhan?

Atokah keinginan manusia?

Apakah tanggapan saudara-saudari?

Salam damai& sejahtera.

Ini lagi dibahas lagi dan lagi dan lagi.....

Males yah sis liat2 topik begini yg udah buanyaaaak diforum ?

Salam damai& sejahtera juga.

Kalau tak suka dengan st topik. Hindari saja. Semua bebas memilih sesuai topik yang menarik bagi masing2 pribadi. Toh forum di JK terisi dengan berbagai jenis topik. Pilih yg Sdr suka.

BRANDON756 tulis:

Ini lagi dibahas lagi dan lagi dan lagi.....

Males yah sis liat2 topik begini yg udah buanyaaaak diforum ?

Salam damai& sejahtera juga.

KATHARINA781 tulis:

Kalau tak suka dengan st topik. Hindari saja. Semua bebas memilih sesuai topik yang menarik bagi masing2 pribadi. Toh forum di JK terisi dengan berbagai jenis topik. Pilih yg Sdr suka.

BRANDON756 tulis:

Ini lagi dibahas lagi dan lagi dan lagi.....

Males yah sis liat2 topik begini yg udah buanyaaaak diforum ?

Salam damai& sejahtera juga.

Diskusi nya udah selesai ya..? Padahal Ini saya baru mulai panasin mesin wk wk wk...

Btw, Kalau menurut anda.. bercerai krn sebab apapun baik itu krn zinah atau hal lain itu salah atau tidak? Menurut alkitab dosa apa ga? Kalau ga dosa berarti ohh begitu pandangan anda.. saya ga bisa berkata apa2 lagi.. krn kita beda jalur. tp kalau anda jawab iya cerai itu dosa.. saya bisa bilang begini “kalau anda tau itu dosa mengapa masih anda lakukan?”.. kalau anda percaya Tuhan itu ada.. berarti anda juga harus percaya jika surga dan neraka itu ada..

Hidup itu ga berhenti hanya sampai situ mati.. dikubur selesai.. namun keyakinan orang yg berTuhan/ beragama kayak kita kita ini ada kelanjutan nya setelah kematian.. ada penghakiman gitu lah istilahnya. Orang ber dosa itu tempatnya di mana.. trus orang yg bertahan krn iman itu tempatnya dimana.. itu ada semua tempatnya dan sudah dipersiapkan kabarnya.

Bukan berarti saya membenarkan hidup berumahtangga dengan si tukang selingkuh atau KDRT.. ngga.. saya juga jijik dengan sampah keluarga spti itu. Stres mu krn menjalani hidup dlm pernikahan toxic, itulah pilihanmu... trus situ mau nyalahin takdir?? Enak saja.. emangnya dulu situ libatkan Tuhan dlm memilih jodohmu?? Koreksi diri sndiri dahulu, ambil cermin kalau perlu.. yg milih menikah dng pasangan mu ya situ sndiri kan.. itu yg namanya anda sebut free will. Ingatlah, Tuhan ga akan kasih uler beracun pada yg minta roti. Kalau tiba2 suami/istri mu berubah jadi monster setelah menikah... ya itulah pilihanmu. Makanya saya lebih setuju kata2 ibu gembala di gereja saya: pacaran sebelum menikah itu penting.. buka matamu lebar2 , lalu tutup rapat setelah menikah. Artinya: tidak ada perceraian setelah menikah. Titik.

Ya saya menganut aliran tidak ada perceraian dgn alasan apapun setelah menikah.. itu doktrin gereja saya.. dimana mana domba selalu mengikuti gembala nya. Saya domba yg ngikuti gembala saya sndiri.. kalau gembala gereja lain mengajarkan hal yg berbeda, yaa monggo terserah mereka. Ini masalah iman kepercayaan intepretasi masing2. Demikian halnya dengan cerai atau tidak ini menurut saya juga masuk ke dalam ranah kepercayan/ iman. Jadi perlu digarisbawahi saya tidak bermaksud menghakimi orang lain yg berbeda keyakinan/ pemahaman/ dan lain lain. Saya hanya menyampaikan pendapat bebas saya.. jadi maaf kan kalau saya berbeda. Kalau anda berbeda, ya gpp silahkan dilanjutkan. Bebas.

Saya juga setuju bahwa perceraian harus dibedakan dengan berpisah. Ada korban KDRT atau selingkuh, mau terus tinggal bersama pelaku ya bodoh itu namanya. Ada banyak alternatif yg bisa dilakukan selain bercerai, berpisah tentu opsi utamanya. Lalu anda bisa lapor polisi.. ada undang2 nya kayaknya, spt yg disebutkan oleh jaksa penuntut umum di atas.. pelaku KDRT bisa ditraining camp. Saya rasa di dunia ini masih banyak orang baik yg mau membantu korban KDRT atau selingkuh, jika mengalami penolakan dlm keluarga orang tua nya sendiri, misalnya.

Mengenai apakah Yesus mengijinkan bercerai karena zinah?

Matius 19:9
LAI TB, Tetapi Aku berkata kepadamu: Barangsiapa menceraikan isterinya, kecuali karena zinah, lalu kawin dengan perempuan lain, ia berbuat zinah."

Saya rasa kutipan ayat di atas bukan soal ijin mengijinkan cerai.. Yesus hanya mencegah umat manusia untuk berbuat dosa keji yaitu perzinahan. Terus kalau anda memelintir kata2 Yesus jadi spt ini: "Barangsiapa menceraikan isterinya, karena zinah, lalu kawin dengan perempuan lain, ia tidak berbuat zinah" , yaa monggo silahkan, itu hak anda. Mungkin anda blm baca perkataan Yesus versi Markus dan Lukas.. tidak ada kata “kecuali” di sana. 2 saksi lawan 1 saksi, mana yg anda lebih yakini, itu pilihan anda.

Kemudian lanjut cobak dibaca keseluruhan perikopnya dari Matius 19:3-9.. konteksnya orang Farisi sedang mencari celah kontradiksi Yesus dengan nabi Musa yg dihormati bangsa israel kala itu, supaya bisa dipersalahkan. Lalu perhatikan kata2 “Karena ketegaran hatimu Musa mengijinkan perceraian” dan “tetapi sejak semula tidaklah demikian”. sejak semula berarti anda harus membaca kembali kisah adam dan hawa wk wk.. maap kembali ke mode serius, jadi terjawab sudah bahwa bercerai itu kehendak manusia. Siapa yg mengijinkan cerai?? Musa.. bukan Yesus.. catet ya.. Tuhan Allah tidak menghendaki perceraian. Bercerai itu dosa lebih berdosa lagi kalau ditambah perzinahan. Saya bisa katakan bercerai itu dosa karena melanggar ayat alkitab dibawah ini..

Matius 19:6 Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia."

Maleakhi 2:16
Sebab Aku membenci perceraian, firman TUHAN, Allah Israel -- ...

Apa lagi ayatnya.. jujur sebenarnya kemarin ada yg bilang kalau pemahaman dan interperstasi akitab saya lemah. Emang betul.. jadi Kalau bicara soal ayat ayatan mending saya mundur.. saya bukan ahli kitab.. lagian saya juga malu karena dulu sekolah minggu aja saya ga lulus, gimana mau menjelaskan isi kitab suci.. tp itu bukan berarti saya ga paham mana yg salah mana yg benar.. saya punya telinga untuk mendengar dan otak untuk mendownload dan meng-save as apa yg disampaikan oleh gembala saya.

Lalu soal kawin lagi setelah cerai, bagi saya TIDAK bisa. Dasarnya juga ada pada Matius 19:9, Lukas 16:18, Markus 10: 11. Jelas bahwa itu berarti berbuat zinah.. sekali lagi maaf banget bagi yg mau nikah lagi setelah cerai, lakukanlah sesuai pandangan anda masing masing. Saya tidak menghakimi sodara. Kalau anda berkeyakinan ‘asal cerai nya betul’ menurut rasul Paulus.. atau menurut perkataan Yesus yg anda pelintir.. ya gpp mau nikah lagi silahkan. ini soal iman mas bro.. tidak bisa dipaksakan.

Ending nya:

Keinginan semua manusia pada dasarnya itu sama semua.. yaitu pingin hidup bahagia. Tp ya itu td, hidup ga berhenti ketika situ mati. Ada kehidupan kekal (surga) ada juga kematian kekal (neraka). Manusia hidup didunia cuma selama seumprit mase, dibandingkan dgn kehidupan kekal abadi membahana selanjutnya di akhirat sana. Jadi, Pilihan nya ada tiga sebenarnya.. 1. kamu mau menderita di dunia (hidup dengan toksin/bertahan dgn pilihanmu), lalu mati masuk surga.. 2. apa kamu mau hidup bahagia di dunia bebas toksin (bercerai dll), tp setelah mati masuk neraka?? Atau pilihan ke tiga: kamu mau hidup bahagia di dunia, mati masuk surga.. nahh ini impian semua pihak.

Makanya.. menikahlah dengan orang yg tepat, kalau bisa pilihan Tuhan, bukan pilihan mu.

Monggo kalau mau dipatahkan argumen saya ini. Dgn catatan jangan bilang: masuk surga dan neraka itu hak prerogratip Tuhan.. lambemu mas mas.. udah tau dosa, masih bilang gitu. Wkwk becanda mas e.. mbak e..

Sekali lagi maaf buat yg pro cerai. Berbeda itu indah..

Salam blingsatan. Ups.

Klau memang benar menikah dengan orang yg tepat karena pilihan kehendak Tuhan, tidak mungkin dan mustahil hukum perjanjian perkawinan bisa dicut off sama manusia 😅.

PAGI985 tulis:

Makanya.. menikahlah dengan orang yg tepat, kalau bisa pilihan Tuhan, bukan pilihan mu.

Mbah Musa kamu kok ngijini ngapak'in malah keluarin surat lagi, klo itu efeknya maut. Kasih tanda kek pukul tongkat atau gimana?

Dulu Musa menceraikan istrinya demi panggilan adonai gak ya?

Atau belio menelantarkan istrinya gak demi menjalankan perintah tuhan membawa pulang Israel?

Kalo bercontoh pada keluarga Yesus, tantangannya gede banget sebenarnya.

Ada malaikat datang ke Maria. What next dengan Yesus? Mereka harus melahirkan di kandang kambing. Itu Maria protes gak kok kayak gini sih?

Yosep bilang, saya sudah mencoba semuanya dan penginapan penuh. Semua. Kamu tahu kan Yerusalem ramai banget?

Bebannya kan Yesus ini bakal ngapain nanti waktu dewasa?

Yosep juga mendapat penampakan, yang isinya masa depan Yesus.

Kok mereka gak pilih jalan lain, Maria, aku gak kuat mendampingi kamu. Kamu terlalu hebat. Kamu yang mampu membawa Yesus mengantarkan pada kehendak Allah pembebas Israel. Jadi Yosep mengajak Maria cerai.

Untungnya Yosep ini Yosep milenial, begitu juga Maria. Bukan pasangan dari Nazareth.

Makasih Sis Nona...

Well, ada catatan dari Rick Warren (RW) walopun kita semua benci Pselingkuhan & KDRT, tapi kata RW, di Alkitab TIDAK ada ayat2/grounds yg menijinkan cerai dan nikah lagi u/ KDRT.

RW menjelaskan boleh pisah tinggal/separate (tapi tidak cerai dan tidak nikah lagi) - Jadi boleh pisah atap, tapi gak boleh cerai. Masuk akal seh...Otherwise, kalo kebenaranNya tidak dipahami, akibatnya resiko tanggung sendiri (dihakimi/masuk neraka).

KAKNONA645 tulis:

Terjawab sudah ya bapak2 mengenai mengampuni dan menerima kembali.

Bercerai karena zinah apalagi disertai KDRT yang mengancam jiwa, bukan berarti tidak memberi pengampunan atau tidak memiliki KASIH KRISTUS.

Contoh baik yang nyata sudah disampaikan oleh DEWI573. Orang tuanya tetap berpisah (tidak bersatu sebagai suami istri), namun tetap bersedia merawat sang "suami" di kala sakit hingga maut memisahkan mereka secara abadi.

Terima kasih Ce MAE309. Salam kenal beta Nona.

Catatan: Saya sangat membenci dan menentang perceraian, tapi saya lebih membenci adultery + KDRT.

Bagus lah masih ada yg put much efforts u/ mendalami dan memahami Alkitab, jaman gini...wkwkk

PAGI985 tulis:

Diskusi nya udah selesai ya..? Padahal Ini saya baru mulai panasin mesin wk wk wk...

Btw, Kalau menurut anda.. bercerai krn sebab apapun baik itu krn zinah atau hal lain itu salah atau tidak? Menurut alkitab dosa apa ga? Kalau ga dosa berarti ohh begitu pandangan anda.. saya ga bisa berkata apa2 lagi.. krn kita beda jalur. tp kalau anda jawab iya cerai itu dosa.. saya bisa bilang begini “kalau anda tau itu dosa mengapa masih anda lakukan?”.. kalau anda percaya Tuhan itu ada.. berarti anda juga harus percaya jika surga dan neraka itu ada..

Hidup itu ga berhenti hanya sampai situ mati.. dikubur selesai.. namun keyakinan orang yg berTuhan/ beragama kayak kita kita ini ada kelanjutan nya setelah kematian.. ada penghakiman gitu lah istilahnya. Orang ber dosa itu tempatnya di mana.. trus orang yg bertahan krn iman itu tempatnya dimana.. itu ada semua tempatnya dan sudah dipersiapkan kabarnya.

Bukan berarti saya membenarkan hidup berumahtangga dengan si tukang selingkuh atau KDRT.. ngga.. saya juga jijik dengan sampah keluarga spti itu. Stres mu krn menjalani hidup dlm pernikahan toxic, itulah pilihanmu... trus situ mau nyalahin takdir?? Enak saja.. emangnya dulu situ libatkan Tuhan dlm memilih jodohmu?? Koreksi diri sndiri dahulu, ambil cermin kalau perlu.. yg milih menikah dng pasangan mu ya situ sndiri kan.. itu yg namanya anda sebut free will. Ingatlah, Tuhan ga akan kasih uler beracun pada yg minta roti. Kalau tiba2 suami/istri mu berubah jadi monster setelah menikah... ya itulah pilihanmu. Makanya saya lebih setuju kata2 ibu gembala di gereja saya: pacaran sebelum menikah itu penting.. buka matamu lebar2 , lalu tutup rapat setelah menikah. Artinya: tidak ada perceraian setelah menikah. Titik.

Ya saya menganut aliran tidak ada perceraian dgn alasan apapun setelah menikah.. itu doktrin gereja saya.. dimana mana domba selalu mengikuti gembala nya. Saya domba yg ngikuti gembala saya sndiri.. kalau gembala gereja lain mengajarkan hal yg berbeda, yaa monggo terserah mereka. Ini masalah iman kepercayaan intepretasi masing2. Demikian halnya dengan cerai atau tidak ini menurut saya juga masuk ke dalam ranah kepercayan/ iman. Jadi perlu digarisbawahi saya tidak bermaksud menghakimi orang lain yg berbeda keyakinan/ pemahaman/ dan lain lain. Saya hanya menyampaikan pendapat bebas saya.. jadi maaf kan kalau saya berbeda. Kalau anda berbeda, ya gpp silahkan dilanjutkan. Bebas.

Saya juga setuju bahwa perceraian harus dibedakan dengan berpisah. Ada korban KDRT atau selingkuh, mau terus tinggal bersama pelaku ya bodoh itu namanya. Ada banyak alternatif yg bisa dilakukan selain bercerai, berpisah tentu opsi utamanya. Lalu anda bisa lapor polisi.. ada undang2 nya kayaknya, spt yg disebutkan oleh jaksa penuntut umum di atas.. pelaku KDRT bisa ditraining camp. Saya rasa di dunia ini masih banyak orang baik yg mau membantu korban KDRT atau selingkuh, jika mengalami penolakan dlm keluarga orang tua nya sendiri, misalnya.

Mengenai apakah Yesus mengijinkan bercerai karena zinah?

Matius 19:9
LAI TB, Tetapi Aku berkata kepadamu: Barangsiapa menceraikan isterinya, kecuali karena zinah, lalu kawin dengan perempuan lain, ia berbuat zinah."

Saya rasa kutipan ayat di atas bukan soal ijin mengijinkan cerai.. Yesus hanya mencegah umat manusia untuk berbuat dosa keji yaitu perzinahan. Terus kalau anda memelintir kata2 Yesus jadi spt ini: "Barangsiapa menceraikan isterinya, karena zinah, lalu kawin dengan perempuan lain, ia tidak berbuat zinah" , yaa monggo silahkan, itu hak anda. Mungkin anda blm baca perkataan Yesus versi Markus dan Lukas.. tidak ada kata “kecuali” di sana. 2 saksi lawan 1 saksi, mana yg anda lebih yakini, itu pilihan anda.

Kemudian lanjut cobak dibaca keseluruhan perikopnya dari Matius 19:3-9.. konteksnya orang Farisi sedang mencari celah kontradiksi Yesus dengan nabi Musa yg dihormati bangsa israel kala itu, supaya bisa dipersalahkan. Lalu perhatikan kata2 “Karena ketegaran hatimu Musa mengijinkan perceraian” dan “tetapi sejak semula tidaklah demikian”. sejak semula berarti anda harus membaca kembali kisah adam dan hawa wk wk.. maap kembali ke mode serius, jadi terjawab sudah bahwa bercerai itu kehendak manusia. Siapa yg mengijinkan cerai?? Musa.. bukan Yesus.. catet ya.. Tuhan Allah tidak menghendaki perceraian. Bercerai itu dosa lebih berdosa lagi kalau ditambah perzinahan. Saya bisa katakan bercerai itu dosa karena melanggar ayat alkitab dibawah ini..

Matius 19:6 Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia."

Maleakhi 2:16
Sebab Aku membenci perceraian, firman TUHAN, Allah Israel -- ...

Apa lagi ayatnya.. jujur sebenarnya kemarin ada yg bilang kalau pemahaman dan interperstasi akitab saya lemah. Emang betul.. jadi Kalau bicara soal ayat ayatan mending saya mundur.. saya bukan ahli kitab.. lagian saya juga malu karena dulu sekolah minggu aja saya ga lulus, gimana mau menjelaskan isi kitab suci.. tp itu bukan berarti saya ga paham mana yg salah mana yg benar.. saya punya telinga untuk mendengar dan otak untuk mendownload dan meng-save as apa yg disampaikan oleh gembala saya.

Lalu soal kawin lagi setelah cerai, bagi saya TIDAK bisa. Dasarnya juga ada pada Matius 19:9, Lukas 16:18, Markus 10: 11. Jelas bahwa itu berarti berbuat zinah.. sekali lagi maaf banget bagi yg mau nikah lagi setelah cerai, lakukanlah sesuai pandangan anda masing masing. Saya tidak menghakimi sodara. Kalau anda berkeyakinan ‘asal cerai nya betul’ menurut rasul Paulus.. atau menurut perkataan Yesus yg anda pelintir.. ya gpp mau nikah lagi silahkan. ini soal iman mas bro.. tidak bisa dipaksakan.

Ending nya:

Keinginan semua manusia pada dasarnya itu sama semua.. yaitu pingin hidup bahagia. Tp ya itu td, hidup ga berhenti ketika situ mati. Ada kehidupan kekal (surga) ada juga kematian kekal (neraka). Manusia hidup didunia cuma selama seumprit mase, dibandingkan dgn kehidupan kekal abadi membahana selanjutnya di akhirat sana. Jadi, Pilihan nya ada tiga sebenarnya.. 1. kamu mau menderita di dunia (hidup dengan toksin/bertahan dgn pilihanmu), lalu mati masuk surga.. 2. apa kamu mau hidup bahagia di dunia bebas toksin (bercerai dll), tp setelah mati masuk neraka?? Atau pilihan ke tiga: kamu mau hidup bahagia di dunia, mati masuk surga.. nahh ini impian semua pihak.

Makanya.. menikahlah dengan orang yg tepat, kalau bisa pilihan Tuhan, bukan pilihan mu.

Monggo kalau mau dipatahkan argumen saya ini. Dgn catatan jangan bilang: masuk surga dan neraka itu hak prerogratip Tuhan.. lambemu mas mas.. udah tau dosa, masih bilang gitu. Wkwk becanda mas e.. mbak e..

Sekali lagi maaf buat yg pro cerai. Berbeda itu indah..

Salam blingsatan. Ups.

Perlu ada catatan/NOTE:

Bebas mau ngapain ajah (FREE WILL) bukan berarti Free-From Konsekuensi (di akhirat, yakni diadili dan dihukum / masuk neraka).

Itulah bedanya manusia dgn makhluk lain, PUNYA Otak, bisa mikir, bisa bicara, punya kebebasan (FREE WILL) -- bisa milih mau patuh Tuhan atau mau berontak terhadap perintah/hukum moral yg ditetapkan Tuhan di 10 perintah Allah -- akan tetapi juga punya tgjwb (Akibat dan Konsekuensi) dari pilihan bebas tsb).

Itulah sebabnya Firman Tuhan (dan interpretasinya) harus dipelajari bener2...bukan cuman cari2 gereja yg lapar/haus iuran anggota (dan melegalisasi apapun yg menyenangkan daging anda) -- tetapi jangan lupa yg Tuhan bilang ke Nabi/Prophet EZRA (The Book of Ezra chapter 10) -- yakni, domba yg sesat dan pemimpin agama yg bikin sesat 2-2 nya dosa/masuk neraka/loose their souls)

LUKAS244 tulis:

Kembali ke pasangan setelah punya anak dengan selingkuhannya? Ini yang saya bilang, balik ke pilihan hidup masing2 (free will).

Ini panggilan untuk bertobat, memangnya kenapa ya?

Yeremia 3:13 Hanya akuilah kesalahanmu, bahwa engkau telah mendurhaka terhadap TUHAN, Allahmu, telah melampiaskan cinta berahimu kepada orang-orang asing di bawah setiap pohon yang rimbun, dan tidak mendengarkan suara-Ku, demikianlah firman TUHAN."

Sebenarnya kalau mau konsisten pakai value ini, harusnya semua duda & janda yang cerai hidup yang ada di JK ini tidak boleh mencari pasangan yang baru, tapi menunggu agar pasangannya balik kembali kepada dia (*Rada konyol, karena belum tentu akan balik juga. Memangnya mau sampai tua sendiri nungguin pasangan yang sudah tidak setia untuk balik?). Rada tidak praktis, karena alkitab sendiri tidak melarang untuk menikah lagi, jika alasan cerai-nya benar (1 Kor 7:9).

*Sebagian?? yg bener ajah...

Yg namanya "The TRUTH (Kebenaran)" should be CONSISTENT (konsisten) di seluruh dunia (UNIVERSAL, not merely LOCAL -- tidak hanya di gereja lokal). Gak peduli di Gereja di Solo, Gereja di Jerman, Gereja di Hong Kong, harus sama (konsisten). Kalo bertentangan (tidak konsisten) itu namanya  bukan Kebenaran (Dusta/Kebohongan), Bro...

Partial Truth = Kebohongan (kayak si Iblis yg bohongin si Hawa dengan "Partial Truth" alias tweaking God's Word -- merubah dikit atau mengalterisasi Sabda Tuhan). Itukan yg di tweak oleh pendeta2 gadungan di *sebagian gereja2 yg gak genah?! Hati2 lah...bisa sesat, dan resiko masuk neraka...apakah bener2 Takut Tuhan neh?

Itulah yg DIPERINGATKAN Tuhan ke Nabi2 di PL u/ mperingati umatnya yg melenceng...Dia bilang klo anda tidak mperingatkan mereka, mereka gak tau dan gak sempet pbaiki diri, 2-2nya will be hold accountable for their guilts on both parties' blood. Tapi kalo anda (Nabi2/pemimpin agama) mperingati umatKu, kalo mereka tetep gak nurut, you will not be hold accountable for their blood..only/hanya mereka yg tgjwb/accountable u/ their guilt on their own blood....kira2 gitu maksudnya (baca ndiri lah di Ezekiel 3:18, 3:20, 33:6 dan Ezekiel 34:8)

(selebihnya, see my response in BOLD below)

LUKAS244 tulis:

Kalo di kristen* boleh :p (*sebagian kristen)

Di kristen yang saya anut, ada 3 kasus yang membolehkan nikah lagi:

1. Pasangan meninggal -- iyes, sebab covenant/janji-suci nya hanya "until death do us part"

....

The Possibility of Remarriage
Remarriage is permitted for the faithful partner only when the divorce was on biblical grounds. In fact, the purpose for a biblical divorce is to make clear that the faithful partner is free to remarry, but only in the Lord (Rom. 7:1-3; 1 Cor. 7:39).

www.gracechurch.org/about/dist ... ted%20for%20the,7%3A39).

Nah bagus mari bahas interpretasi cuma interpretasinya kok berubah ubah seblumnya bilag boleh tapi tidak boleh menikah kembali mari kiita diskusi  biar ngga dibilang umat terjemahan
Kalau saya nangkep pointnya cerai dosa dan tidak boleh cerai dan kalau cerai mati masuk neraka.
coba nonton video ini dulu bro sis

Menerjemahkan harap benar dulu baru bilang benar atau salah
malachi 2:16 For the LORD, the God of Israel, saith that he hateth putting away (šal·laḥ): for one covereth violence with his garment, saith the LORD of hosts: therefore take heed to your spirit, that ye deal not treacherously.
tau arti sal lah shlica sama dengan apoluo send away dismiss put away kalau dengan definisi bro soal cerai apakah bro tau bahwa elohim juga menceraikan bangsa israel? jeremiah 3 berarti dari pemaham bro Elohim berdosa?

Kalau sedemikian kejinya dosa cerai maka ada dosa lain yg tuhan sangat benci
the LORD hates(Heb: śā-nê, to hate intensely) are an abomination to him: haughty eyes, a lying tongue, and hands that shed innocent blood, a heart that devises wicked plans, feet that make haste to run to evil, a false witness who breathes out lies, and one who sows discord among brothers. (Proverbs 6:16–19, ESV) kenapa bro ngga bilang dosa ini membuat kita masuk neraka?
Lalu bagaimana dengan yusuf matius 1 yusuf hendak menceraikan maria. menurut bro yusuf berdosa juga masuk neraka juga?

Mathew 19: 7-9
7 “Why then,” they asked, “did Moses command that a man give his wife a certificate of divorce and send her away?
8 Jesus replied, “Moses permitted you to apoluo your wives because your hearts were hard. But it was not this way from the beginning (edenic nanti saya bahas di bawah).
9 I tell you that anyone who apoluos his wife, except for porneia , and marries another woman commits adultery
ayat ini jelas perceraian dizinkan asal dengan catatan porneia dan diberikan surat cerai.

markus 10: 11 He answered, “Anyone who divorces his wife and marries another woman commits adultery against her. 12 And if she (autē) divorces her husband (andra) and marries another man, she commits adultery.” pointnya commit adultery (moicheia)pada wanita ketika tidak diberikan surat cerai "apostasion" "sefer k'ritut ketika wanita di send away tanpa surat cerai lalu kawin lagi padahal masih ada ikatan chain bound to her husband

Lukas 16:18 “Anyone who divorces (apoluo) his wife and marries another woman commits adultery, and the man who marries a divorced woman commits adultery. jelas balik lagi keatas

Coba bro buka bible hub dan crosscheck semua ayat yg bro keluarkan dan check bahasa aslinya baru bro akan tau original meaninngya.
1. porneia sudah diperdebatkan dari dulu mau memahami apa bebas dan menurut pemahaman saya porneia sama dengan ervah (hebrew) leviticus 20
2 moicheia = tnə·’āp̄ adultry
3 cerai seperti yg bro bilang ditulis dengan apoluo = shlica hebrew = send away put away dismiss
4. surat cerai apostasion = sefer K'ritut (hebrew atau "get")

Lalu edenic ideal nikah bisa di lihat di link berikut graceintorah.net/2013/05/15/th ... -role-of-women/

Kesimpulan cerai dan nikah kembali boleh dan tidak silahkan ambil sendiri
cuma kalau kesimpulannya berdosa masuk neraka rasanya terlalu berlebihan sama saja extra burner for the paint buat para janda dan duda yg tidak besalah

Ecclesiasticus 4:28 Strive for the truth unto death, and the Lord shall fight for thee.
Salam damai