Perceraian: kehendak Tuhan atau manusia? Bolehkah bercerai?
-
2 Juli 2018
Bro salah tangkap...artinya kalau mau jomblo...ya jadi jomblo yang baik seumur hidup...kalau mau nikah...ya pertahankan pernikahannya seumur hidup....gitu maksudnya bro....
Masa bro ga baca reply saya di atas..saya selalu berusaha untuk tidak keluar dari rambu" Alkitab...Prinsip itu juga kudu diterapkan dalam perbuatan...kalau ga percuma juga prinsip itu...Iya ga bro...
Salam Damai Bro Ridho...
Tuhan memberkati...
RIDHO359 tulis:
Semangat om,
Om bisa coba hidup d eropa, d sana bisa punya anak dan tinggal serumah tanpa perlu menikah
-
2 Juli 2018
ini sih kehendak diri manusia itu sendirila
kita tdk boleh selalu menjustifikasi bahwa ini kebiasaan orang2 Eropa gitu loh
mohon maaf terangtung orang tsb, mau hidup di Eropa atau pun di manapun, bisa tahan bertarak atau tdk (hubungannya dengan Tuhannya secara pribadi?)
-
2 Juli 2018
tergantung orang/manusia itu sendiri, yg berhubungan dengan hubungan manusia/orang tsb dgn Tuhannya secara pribadi} Gbu all
-
2 Juli 2018
Perceraian tidak pernah berasal dari Tuhan, karna Tuhan membenci perceraian👍👍
-
2 Juli 2018
Kesaksian:,
Perceraian saya bukan keinginan saya, posisi saya cerai gugat (diceraikan), selama ini pergumulan saya denganNya dilakukan sembunyi sembunyi, sehingga tidak ada kedamaian dihati, krn beda keyakinan (beda agama), sehingga ada moment moment tertentu yg membuat saya menjauh denganNya, padahal saya sadar itu, saya merasa di tuntut pergumulan dalam kesabaran dan keimanan, saya ingin kedamaian dalam rumah tangga, tapi setiap waktu terjadi konflik berujung tdk jauh dari soal keyakinan.
Setiap saat Saya hanya minta pertolonganNya, dibukakan jalan yg terbaik, saya pasrahkan semuanya, saya ingin bebas dalam belenggu kehidupan, saya ingin lebih dekat dan mengimani denganNya, ntah sampai kapan, hingga akhirnya suatu saat yg berkehendak/ kemauan perceraian dari pihak mantan, jadi saya berpendapat ada kehendak Tuhan atau rencanaNya yg saya tidak tahu.
Salah satu pemicunya dampak efek pilkada Gubernur DKi tempo lalu, pemikiran yg bisa merubah 180%, yg tidak hanya merusak kebhinekaan dalam lingkungan saat itu, bahkan hingga masuk dalam rumah tangga, mgkn itu menjadi titik terang bagi saya. Semoga dapat menjadi pencerahan 🙏✌️
#saya tidak tahu kesaksian rekan lainnya yg sudah mengalami, krn mgkn memiliki beban masalah yg berbeda 🙏
-
2 Juli 2018
Manusia diberikan kebebasan. Jadi kalau menurutku ya kehendak manusia.
-
2 Juli 2018
Salah satu anugerah Allah kepada manusia adalah pemberian kehendak bebas atau free will. Dengan kehendak bebas inilah manusia dapat menentukan pilihannya, termasuk akan bercerai dengan pasangannya atau tetap meneruskan pernikahannya.
Pendapat saya tidak bermaksud untuk menghakimi orang2 yg bercerai.
Perceraian itu sendiri disebabkan banyak hal dan saya yakin setiap keputusan bercerai sudah diputuskan dengan berbagai pertimbangan.
Bagi rekan2 yg sudah bercerai kiranya dapat menjalani kehidupannya dengan baik atau lebih baik, apalagi jika harus merawat anak-anak.
Perceraian itu sendiri meninggalkan trauma baik bagi kita, mantan passangan, anak-anak, bahkan keluarga besar tentu perlu usaha pemulihan yg tidak mudah.
-
2 Juli 2018
menurut saya ada 2 cerai
1.cerai mati(pasangan meninggal)
2.cerai hidup(keduanya masih hidup)
jadi yang dimaksud thread ini cerai yang mana?
-
2 Juli 2018
Pertama, sblm aku komentar mas Heri maaf dl sblmnya ya, tdk ada niat utk menghakimi tp ini murni kebenaran atau fakta.
Dlm ke kristenan sblm kita menikah dan memutuskan siapa yg jd pasangan kita, kita wajib hati-hati dan meminta petunjuk Tuhan Yesus. Sdh jelas" pasangan mas dl tdk percaya Tuhan Yesus tetapi mas tetap nikahi mgkn dgn berbagai alasan dan pertimbangan. sampe pd akhirnya ada pemicu dari internal dan eksternal mk terjadilah perceraian.
jd mas tdk bisa cuci tgn begitu saja bilang klw perceraian tsb mas tdk punya kesalahan.
itu adalah akibat dari kita salah pilih.
aku bisa bilang begitu, karena aku jg pernah cinta mati ama pria bkn ank Tuhan, tp karna kubaca dlm Alkitab klw terang dan gelap tdk mungkin bersatu mk aku lbh baik tdk menikah drpd menikah dg beda keyakinan. sakit memang, tp ga apa", karna yg kupikirkan dampak jangka panjangnya. aku melihat disekitarku byk pasangan yg menikah beda keyakinan tdk ada yg langgeng, ataupun byk yg langgeng tp penuh dg penderitaan. itu sdh aku amati mulai dari tetangga, teman dan saudara.
so, sblm kita menikah hrs benar" telah melibatkan Tuhan Yesus, jgn fokus pd pisik (cantik/ganteng, mapan dll), karena klw salah pilih akibatnya celaka.
tp thanks jg utk sharing mas heri, spy mengingatkan saya bhw salah pilih pasangan dampaknya berat.
Gbu.
HERI771 tulis:
Kesaksian:,
Perceraian saya bukan keinginan saya, posisi saya cerai gugat (diceraikan), selama ini pergumulan saya denganNya dilakukan sembunyi sembunyi, sehingga tidak ada kedamaian dihati, krn beda keyakinan (beda agama), sehingga ada moment moment tertentu yg membuat saya menjauh denganNya, padahal saya sadar itu, saya merasa di tuntut pergumulan dalam kesabaran dan keimanan, saya ingin kedamaian dalam rumah tangga, tapi setiap waktu terjadi konflik berujung tdk jauh dari soal keyakinan.
Setiap saat Saya hanya minta pertolonganNya, dibukakan jalan yg terbaik, saya pasrahkan semuanya, saya ingin bebas dalam belenggu kehidupan, saya ingin lebih dekat dan mengimani denganNya, ntah sampai kapan, hingga akhirnya suatu saat yg berkehendak/ kemauan perceraian dari pihak mantan, jadi saya berpendapat ada kehendak Tuhan atau rencanaNya yg saya tidak tahu.
Salah satu pemicunya dampak efek pilkada Gubernur DKi tempo lalu, pemikiran yg bisa merubah 180%, yg tidak hanya merusak kebhinekaan dalam lingkungan saat itu, bahkan hingga masuk dalam rumah tangga, mgkn itu menjadi titik terang bagi saya. Semoga dapat menjadi pencerahan 🙏✌️
#saya tidak tahu kesaksian rekan lainnya yg sudah mengalami, krn mgkn memiliki beban masalah yg berbeda 🙏
-
2 Juli 2018
Thread ini bagus, mengingat kita dsini semua berniat cari pasangan hidup. Sdh seharusnya selaku umat Kristen atau pengikut Tuhan Yesus dlm mencari dan menentukan pasangan hidup hrs hati-hati dan benar" digumuli dg Tuhan. Bagi saya pribadi perceraian itu bkn kehendak Tuhan, tp lbh ke free will manusia. Klw ditanya salah siapa coba kita merenung dl sblm menikah dl apakah kita sdh benar" minta petunjuk Tuhan, trus buka mata atau telinga jg dan dengar"akn nasihat orangtua dll.
Janganlah memilih pasangan hidup karena fisik yg cantik atau ganteng, mapan, tp lbh ke kpd kecantikan hati. Utk tau hati yg cantik atau baik perlu kenal baik org itu. kecantikan hati baik iti pria atau wanita tak akan luntur dimakan usia tp jecantikan fisik semakin berumur akn semakin keriput.
Klw menulis ayat" Alkitab dan menulis ttg pembahasannya dI JK ini mayoritas expert, tp perilaku dan tindakan sepertinya masih jauh.
-
2 Juli 2018
Menurut saya bro...cerai itu hanya ada 1 : cerai hidup. Istilah cerai mati adalah salah kaprah...wong ga ada surat cerainya kok (kalo bro pake istilah cerai mati)...yang ada juga akte kematian pasangan...hehehe...bener ga bro...istilah bahasa Inggrisnya a widow...kalau di Indo...istilah janda bisa diartikan 2 pengertian tadi ( dalam English sih : Divorce dan widow). Perbendaharaan kata bahasa Inggris lebih jelas dibanding Indo (istilah dalam bahasa Indo, Janda = konotasi bisa berbeda).
Salam Damai Bro...
Tuhan memberkati...
JANGAN506 tulis:
menurut saya ada 2 cerai
1.cerai mati(pasangan meninggal)
2.cerai hidup(keduanya masih hidup)
jadi yang dimaksud thread ini cerai yang mana?
-
2 Juli 2018
mnrtku seh cerai hidup bro...
klw cerai mati seh, manusia ga ada urusan. itu murni urusan Tuhan. Jd ga ada yg salah.
kecuali pasangan org tsb meninggal karena dibunuh oleh pasangannya sendiri. nah, klw yg ini serem amat...
JANGAN506 tulis:
menurut saya ada 2 cerai
1.cerai mati(pasangan meninggal)
2.cerai hidup(keduanya masih hidup)
jadi yang dimaksud thread ini cerai yang mana?
-
2 Juli 2018
Hmmm...Sist bisa berpikir sampai sejauh itu...kalau dibunuh oleh pasangannya...udah ga perdata lagi Sist...tapi udah masuk Pidana Berat tuh Sist...
GBU Sist...
ECHY268 tulis:
mnrtku seh cerai hidup bro...
klw cerai mati seh, manusia ga ada urusan. itu murni urusan Tuhan. Jd ga ada yg salah.
kecuali pasangan org tsb meninggal karena dibunuh oleh pasangannya sendiri. nah, klw yg ini serem amat...
JANGAN506 tulis:
menurut saya ada 2 cerai
1.cerai mati(pasangan meninggal)
2.cerai hidup(keduanya masih hidup)
jadi yang dimaksud thread ini cerai yang mana?
-
2 Juli 2018
ECHY268 tulis:
mnrtku seh cerai hidup bro...
klw cerai mati seh, manusia ga ada urusan. itu murni urusan Tuhan. Jd ga ada yg salah.
kecuali pasangan org tsb meninggal karena dibunuh oleh pasangannya sendiri. nah, klw yg ini serem amat...
JANGAN506 tulis:
menurut saya ada 2 cerai
1.cerai mati(pasangan meninggal)
2.cerai hidup(keduanya masih hidup)
jadi yang dimaksud thread ini cerai yang mana?
owh begitu ya,,kalau begitu saya bodoh tidak tau definis cerai🙏🙏🙏
-
2 Juli 2018
RONNY542 tulis:
Menurut saya bro...cerai itu hanya ada 1 : cerai hidup. Istilah cerai mati adalah salah kaprah...wong ga ada surat cerainya kok (kalo bro pake istilah cerai mati)...yang ada juga akte kematian pasangan...hehehe...bener ga bro...istilah bahasa Inggrisnya a widow...kalau di Indo...istilah janda bisa diartikan 2 pengertian tadi ( dalam English sih : Divorce dan widow). Perbendaharaan kata bahasa Inggris lebih jelas dibanding Indo (istilah dalam bahasa Indo, Janda = konotasi bisa berbeda).
Salam Damai Bro...
Tuhan memberkati...
owh begitu ya bro,maaflah kalau begitu
-
2 Juli 2018
Perceraian bukanlah kehendak Tuhan. Karna Tuhan membenci perceraian. Kalo Tuhan sudah menyatukan dua orang menjadi satu buat apa Tuhan memisahkan mereka ?
Dalam hal ini kita sebagai anak Tuhan harus lbh bijaksana dalam mencari pasangan hidup karna menikah bukanlah main2 tetapi sekali dalam seumur hidup. Dan hanya maut yg bisa memisahkan kita dengan pasangan kita. Kiranya kita yg di JK mendapatkan pasangan yg sesuai dengan kehendak Tuhan. Karna kehendak Tuhan yg paling sempurna bagi diri kita sendiri, Amin...
-
2 Juli 2018
oh.. yaa trims mba Echy.
Pertama buat saya, ya itu kesaksian atas proses dlm kehidupan saya yg sebenarnya terjadi, sesuai my profile singkat, selain jodoh nanti jg, mencari kedaimaian. 😂
Konteks topic adalah perceraian, tindakan atas berakhirnya suatu pernikahan, bukan membicarakan ihwal mengapa sebelumnya....
Konskwensi perceraian tentu ada, dan atas kesaksian saya tsb, saya tdk perlu mengatakan saya bersalah atau tdk disini, atau cuci tangan, bukan itu pointnya. Tapi yg jelas pertobatan itu ada, dan masih berlangsung secara pribadi sampai saat ini padaNya.
Saya hanya mau menunjukan bahwa, beban masalah duniawi saya itu (yg lalu) hingga terjadi perceraian, menurut saya bukan keinginan pribadi semata, krn saya masih ada harapan tetap rukun dan ada kedamaian, saya menyakini proses kuasaNya, rencanaNya atau kehendakNya yg mengatur dlm kehidupan saya....mgkn saatnya Tuhan ingin saya menarik diri dari ikatan tsb, apakah itu ditunjukan dlm peristiwa, apa itu dgn pertanda, signal dll.... memang saya tidak bisa mengklaim seperti itu, mungkin Tuhan ingin supaya saya bisa bebas pergumulan denganNya dlm keimanan. 🙏
#apakah itu keinginan manusia atau kehendak Tuhan.. ini bebas pendapat, saya hanya menunjukan dgn peristiwa atau proses yg telah terjadi, bukan yg mungkin atau akan bisa terjadi.... hikmatnya yg baik diambil yg jelek dibuang ke laut.. 😌🙏
#hayuu... jangan terlalu serius dan didramatisir juga hahahah... 😂
jangan lupa bahagia 😉
GBU
ECHY268 tulis:
Pertama, sblm aku komentar mas Heri maaf dl sblmnya ya, tdk ada niat utk menghakimi tp ini murni kebenaran atau fakta.
Dlm ke kristenan sblm kita menikah dan memutuskan siapa yg jd pasangan kita, kita wajib hati-hati dan meminta petunjuk Tuhan Yesus. Sdh jelas" pasangan mas dl tdk percaya Tuhan Yesus tetapi mas tetap nikahi mgkn dgn berbagai alasan dan pertimbangan. sampe pd akhirnya ada pemicu dari internal dan eksternal mk terjadilah perceraian.
jd mas tdk bisa cuci tgn begitu saja bilang klw perceraian tsb mas tdk punya kesalahan.
itu adalah akibat dari kita salah pilih.
aku bisa bilang begitu, karena aku jg pernah cinta mati ama pria bkn ank Tuhan, tp karna kubaca dlm Alkitab klw terang dan gelap tdk mungkin bersatu mk aku lbh baik tdk menikah drpd menikah dg beda keyakinan. sakit memang, tp ga apa", karna yg kupikirkan dampak jangka panjangnya. aku melihat disekitarku byk pasangan yg menikah beda keyakinan tdk ada yg langgeng, ataupun byk yg langgeng tp penuh dg penderitaan. itu sdh aku amati mulai dari tetangga, teman dan saudara.
so, sblm kita menikah hrs benar" telah melibatkan Tuhan Yesus, jgn fokus pd pisik (cantik/ganteng, mapan dll), karena klw salah pilih akibatnya celaka.
tp thanks jg utk sharing mas heri, spy mengingatkan saya bhw salah pilih pasangan dampaknya berat.
Gbu.
HERI771 tulis:
Kesaksian:,
Perceraian saya bukan keinginan saya, posisi saya cerai gugat (diceraikan), selama ini pergumulan saya denganNya dilakukan sembunyi sembunyi, sehingga tidak ada kedamaian dihati, krn beda keyakinan (beda agama), sehingga ada moment moment tertentu yg membuat saya menjauh denganNya, padahal saya sadar itu, saya merasa di tuntut pergumulan dalam kesabaran dan keimanan, saya ingin kedamaian dalam rumah tangga, tapi setiap waktu terjadi konflik berujung tdk jauh dari soal keyakinan.
Setiap saat Saya hanya minta pertolonganNya, dibukakan jalan yg terbaik, saya pasrahkan semuanya, saya ingin bebas dalam belenggu kehidupan, saya ingin lebih dekat dan mengimani denganNya, ntah sampai kapan, hingga akhirnya suatu saat yg berkehendak/ kemauan perceraian dari pihak mantan, jadi saya berpendapat ada kehendak Tuhan atau rencanaNya yg saya tidak tahu.
Salah satu pemicunya dampak efek pilkada Gubernur DKi tempo lalu, pemikiran yg bisa merubah 180%, yg tidak hanya merusak kebhinekaan dalam lingkungan saat itu, bahkan hingga masuk dalam rumah tangga, mgkn itu menjadi titik terang bagi saya. Semoga dapat menjadi pencerahan 🙏✌️
#saya tidak tahu kesaksian rekan lainnya yg sudah mengalami, krn mgkn memiliki beban masalah yg berbeda 🙏
2 Juli 2018 diubah oleh HERI771
-
2 Juli 2018
wadohh... saya ga bilang mas bro bodoh lho...
JANGAN506 tulis:
owh begitu ya,,kalau begitu saya bodoh tidak tau definis cerai🙏🙏🙏
-
2 Juli 2018
menurut hemat saya, yg jelas bukan pendekatan pada sisi hukum.. 😊
ECHY268 tulis:
mnrtku seh cerai hidup bro...
klw cerai mati seh, manusia ga ada urusan. itu murni urusan Tuhan. Jd ga ada yg salah.
kecuali pasangan org tsb meninggal karena dibunuh oleh pasangannya sendiri. nah, klw yg ini serem amat...
JANGAN506 tulis:
menurut saya ada 2 cerai
1.cerai mati(pasangan meninggal)
2.cerai hidup(keduanya masih hidup)
jadi yang dimaksud thread ini cerai yang mana?
-
2 Juli 2018
bisa jd khan bro...
ini dunia maya, kita ga tau latarbelakang kehidupan seseorang. Data"nya jg ga di crosschek ama admin khan...
wong org yg keliatan baik, tutur kata baik, kelihatan terpelajar aj, bisa akhirnya krg baik.
jd ada baiknya jg kita mikir panjang...
hehehee...
RONNY542 tulis:
Hmmm...Sist bisa berpikir sampai sejauh itu...kalau dibunuh oleh pasangannya...udah ga perdata lagi Sist...tapi udah masuk Pidana Berat tuh Sist...
GBU Sist...
-
2 Juli 2018
Untuk menjudge pernyataan seseorang di forum ini dihubungkan dengan perilakunya saya ga berani sist...perlu pembuktian konkrit (Hal ini susah kalau di forum...kecuali udah pernah kopdar). Dan juga hendaknya kita bisa memaklumi kalau kita semua ga sempurna...terkadang pernah khilaf dan mungkin ada masa lalu yang kelam...siapa tahu sekarang sudah sadar setelah dijamah oleh-Nya...Who knows...
Salam Damai Sist...
Tuhan memberkati...
ECHY268 tulis:
bisa jd khan bro...
ini dunia maya, kita ga tau latarbelakang kehidupan seseorang. Data"nya jg ga di crosschek ama admin khan...
wong org yg keliatan baik, tutur kata baik, kelihatan terpelajar aj, bisa akhirnya krg baik.
jd ada baiknya jg kita mikir panjang...
hehehee...
RONNY542 tulis:
Hmmm...Sist bisa berpikir sampai sejauh itu...kalau dibunuh oleh pasangannya...udah ga perdata lagi Sist...tapi udah masuk Pidana Berat tuh Sist...
GBU Sist...
-
2 Juli 2018
Tanpa ingin bermaksud utk memperpanjang ya mas Heri, tp ingin meluruskan sedikit aj. Gpp khan ini dianggap diskusi aj lah. Siapa tahu berguna, klw ga ada manfaatnya ya sdh diabaikan saja.
Mmg seh, yg dibahas konteksnya perceraian itu kehendak Tuhan atau manusia. Menjawab pertanyaan ini ga bisa kita jawab langsung yes or no mas bro..
Jd harus kita runut dari awal terjadinya pernikahan sampai terjadi perceraian. Akibat dari pernikahan salah satunya bisa berakhir dgn perceraian. Lha, knp terjadi perceraian, otomatis dianalislah sedikit penyebabnya apa, nah ketemu dech apa masalahnya dst... Jd timbullah tadi uraianku tentang hal-hal apa yg hrs diperhatikan di awal pernikahan. Begitu mas...Disini aku tdk menyalahkan atau memojokkan mas Heri, setiap org khan pernah melakukan kesalahan. Cuma perlu jg kita tahu jgn dikit' kita salahkan Tuhan atau kehendak Tuhan atas apa yang terjadi pada kita, terkadang karena kesalahan kitapun bisa juga penyebab terjadinya sesuatu hal yang tidak baik dlm hidup kita coz kita punya hak yaitu free will sbg anugerah Tuhan untuk kita. Nah, free will kita inilah yg sering kita salah mempergunakannya.
Bagi saudara/i yg pernah divorce, saya tidak dlm posisi menghakimi atau menyalahkan. Aku yakin setiap orang pernah melakukan kesalahan even aku sendiri. Aku sendiri tidak anti terhadap pria divorce, selama divorce itu tidak melanggar aturan/hukum Tuhan bagiku no problem.
Memang disini aku agak serius, karena bagiku perceraian itu hal yg penting untuk diketahui karena terkait dgn pernikahan. Pastinya kita semua yg di JK sepakat masuk disini mau mencari pasangan hidup yg akan diikat dgn pernikahan. Kalau salah memilih PH ujung"nya perceraian yg konon katanya dibenci Tuhan Yesus (hingga kini masih dlm perdebatan).
Aku setuju dg mas Heri dan banggalah karena mas Heri bilang sedang dlm proses memperbaiki diri, banyak lho mas diluar sana udah divorce malah ga sadar dan sombong lagi. Good Luck ya buat mas Heri, semoga mendapatkan apa yang diinginkan.GBU
HERI771 tulis:
oh.. yaa trims mba Echy.
Pertama buat saya, ya itu kesaksian atas proses dlm kehidupan saya yg sebenarnya terjadi, sesuai my profile singkat, selain jodoh nanti jg, mencari kedaimaian. 😂
Konteks topic adalah perceraian, tindakan atas berakhirnya suatu pernikahan, bukan membicarakan ihwal mengapa sebelumnya....
Konskwensi perceraian tentu ada, dan atas kesaksian saya tsb, saya tdk perlu mengatakan saya bersalah atau tdk disini, atau cuci tangan, bukan itu pointnya. Tapi yg jelas pertobatan itu ada, dan masih berlangsung secara pribadi sampai saat ini padaNya.
Saya hanya mau menunjukan bahwa, beban masalah duniawi saya itu (yg lalu) hingga terjadi perceraian, menurut saya bukan keinginan pribadi semata, krn saya masih ada harapan tetap rukun dan ada kedamaian, saya menyakini proses kuasaNya, rencanaNya atau kehendakNya yg mengatur dlm kehidupan saya....mgkn saatnya Tuhan ingin saya menarik diri dari ikatan tsb, apakah itu ditunjukan dlm peristiwa, apa itu dgn pertanda, signal dll.... memang saya tidak bisa mengklaim seperti itu, mungkin Tuhan ingin supaya saya bisa bebas pergumulan denganNya dlm keimanan. 🙏
#apakah itu keinginan manusia atau kehendak Tuhan.. ini bebas pendapat, saya hanya menunjukan dgn peristiwa atau proses yg telah terjadi, bukan yg mungkin atau akan bisa terjadi.... hikmatnya yg baik diambil yg jelek dibuang ke laut.. 😌🙏
#hayuu... jangan terlalu serius dan didramatisir juga hahahah... 😂
jangan lupa bahagia 😉
GBU
-
2 Juli 2018
sip 👍
endingnya perceraian memilih baik baik saja.
biarkan topic berjalan sesuai judul 🙂
sesuai pertanyaan TS, jawaban sebagian saya coba share disini, seluruhnya secara pribadi dgn Tuhan. 😊
end btw.. secuilpun selama ini termasuk di forum saya tidak pernah meragukan apalagi menyalahkan Tuhan 🙏✌️
GBU sis Echy... thx for attention.
#lanjut dong pasien yg laen... 😂
ECHY268 tulis:
Tanpa ingin bermaksud utk memperpanjang ya mas Heri, tp ingin meluruskan sedikit aj. Gpp khan ini dianggap diskusi aj lah. Siapa tahu berguna, klw ga ada manfaatnya ya sdh diabaikan saja.
...Aku setuju dg mas Heri dan banggalah karena mas Heri bilang sedang dlm proses memperbaiki diri, banyak lho mas diluar sana udah divorce malah ga sadar dan sombong lagi. Good Luck ya buat mas Heri, semoga mendapatkan apa yang diinginkan.
GBU
2 Juli 2018 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
2 Juli 2018
Benar banget sist.saat kita mencari pasangan hidup dan saat hati telah cocok dengan seseorang maka masuk ke dalam pergumulan yang lebih berat,yaitu benarkah dia itu jodoh dari Tuhan atokah keinginan hati,
Baru2 ini aku telah jatuh cinta ama anggota JK,bahkan udah merencanakan untuk nikah,aku bergumul dan akhirnya Tuhan menunjukan sesuatu,sehingga aku batalkan untuk nikah.
ECHY268 tulis:
Pertama, sblm aku komentar mas Heri maaf dl sblmnya ya, tdk ada niat utk menghakimi tp ini murni kebenaran atau fakta.
....tp thanks jg utk sharing mas heri, spy mengingatkan saya bhw salah pilih pasangan dampaknya berat.
Gbu.
2 Juli 2018 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
8 Juli 2018
Bercerai itu keinginan manusia (si penggugat), tetapi ya dia menggugat dengan SANGAT TERPAKSA, setelah berusaha memperbaiki kondisi rumahtangganya berulangkali namun gagal.
Tmn2ku yg juga menggugat cerai bercerita bhw mrk sdh berusaha dan berdoa agar rumahtangganya dipulihkan, namun pasangannya tak pernah berubah. Jika pasangan mengidap kelainan jiwa, biasanya itu sulit ditangani hanya dng diajak bicara, di konseling oleh pdt atau psikolog (ahli jiwa, BUKAN dokter jiwa) dan didoakan. Hanya, biaya ke psikiater (dokter jiwa, BUKAN sekedar ahli jiwa) kan mahal (1 jam nya ratusan ribu), harus rutin misal seminggu sekali dan ga ada asuransinya kan ya? BPJS juga engga menanggung biaya ke psikiater kan ya? Yg bermasalah pun blm tentu mau berobat krn org Indonesia masih beranggapan bhw hanya org gilalah yg butuh psikiater. Padahal ga gitu. Cuma, kita blm bs merubah cara pandang yg keliru itu kan?
Pasangan yg digugat cerai memang ada yg mengidap kelainan jiwa seperti Bipolar, Shopacholic (ketagihan belanja sampe suami kehabisan duit), ketagihan judi dll. Nah, berat kan utk dipertahankan?
8 Juli 2018 diubah oleh ANITA089