Perceraian: kehendak Tuhan atau manusia? Bolehkah bercerai?

Keyakinan seseorang itu blm tentu membahagiakannya, tp ttp diyakini bahwa itu benar, keyakinan apakah itu benar membahagiakannya ya nanti setelah keyakinan itu diuji oleh waktu.

Keyakinan atas dasar keinginan manusiawi belaka, itu hanyalah kesia-siaan.

Semua orang menginginkan rumah tangganya aman dan damai selamanya, banyak contoh rumah tangga org Kristen yg sudah jd model, teladan, mereka bahagia dan melahirkan anak cucunya yg sesuai standar Firman Tuhan, apa rahasianya ya tergantung tujuan pernikahan mereka apa? Biasanya rumah tangga yg harmonis selamanya di pimpin oleh KASIH KRISTUS, krn Kristus adalah pondasi/dasar yg sangat kuat dr setiap bangunan rumah tangga di dunia. Jika Kristus diijinkan sebagai pusat kepala atas sebuah rumah tangga maka suami dan istri akan mempraktekkan saling mengasihi setiap hari, saling mengisi, menghargai, menghormati, saling berbuat baik, saling mendoakan, saling memaafkan, jika sang istri cerewet, marah2 sang suami berusaha mendengarkannya, sampai sang istri kehabisan kata2 , mereka akan berusaha menghadirkan damai di keluarganya, jika suami salah maka istri bersedia memaafkannya, jika salah lg, coba maafkan, jika berbuat lagi, doakan, doakan sampai Tuhan menjawab dan berkata "kamu telah melewati proses ini, damai sejahtera atas rumah tanggamu berlimpah2 setiap hari.

Tp jika punya prinsip sendiri, dasarnya ego maka akan terjadi setiap hari:

🕺💃Suami istri sama2 keras kepala, tdk ada yg mengalah maka rumah tangga itu seperti pasar yg sangat ramai 😁

💃🕺 Suami istri saling jualbeli jasa

🕺💃 Jarang berkomunikasi, punya kesibukan masing-masing, mulai rumah itu semakin sepi sekali kadang ramai sekali, saling curiga, semakin hari semakin rumit, ini sudah seperti 2 setan dlm satu rumah berhasil menciptakan neraka di dunia, pada akhirnya akan memilih jalannya masing-masing hehehe.

Jadi kebahagiaan itu dibangun, diusahakan, dijaga keduanya (suami istri)

Keretakan itu diciptakan ke duanya (suami istri), kesalahan itu tdk ada  💯 persen di suami (laki-laki) dan sebaliknya.

Jadi Anda semua yg hanya melihat kesalahan para suami (laki-laki) tolong buka mata hatimu, sadarkan pikiranmu, cewek juga perlu belajar melihat diri, gk ada cewek yang sempurna, Hawa aja jatuh dalam dosa, apalagi para Hawa akhir zaman, yg lemah itu Hawa, yg buka celah duluan Hawa, yg makan duluan itu buah Hawa, yg suruh makan kpd Adam juga Hawa, apalagi para Hawa akhir zaman, mereka bukan hanya di godai tp mereka lebih sering menggoda, penggoda, pelakor dn segala macam istilahnya 😁

Saya tdk perlu mengubah keyakinan dan prinsip Anda,  ini pehaman dan sudut p saya, sudut kita emang berjauhan, ini forum tempat kita bercerita panjang lebar, gk ada salahnya, setiap orang bisa benar tp blm tentu itu sebuah kebenaran, tapi org2 yg ttp berpegang pada Firman Tuhan sbg KEBENARAN yg mutlak maka sebuah rumah tangga akan ttp, pasti kokoh walaupun badai silih berganti menghantam rumah tersebut.

Aplikasi JK ini adalah yg sering aku kunjungi dan sangat aktif, kelebihan minum kopi jadi otak dan ibu jari terus dipaksa untuk berpikir dan mengetik.☕✌️

Waduh 2020, yang mana sih? Pesan apa guys? Kok aku dak tau ya 🤔 apa aku nya yg pikun 😅😅😅

EDINA743 tulis:

Ihhh~ km dulu 2020 g balas pesan ku lho🤪 g kunjung perpanjang  keanggotaan cuma nulis di forum ayolah km juga buka hati🎶🤣

#kaburrr

Iya, Setuju. Sayapun tak bisa mentolerir yg namanya selingkuh.

HANARIN279 tulis:

Aku percaya ya ka mind so powerfull, apa yang kita yakinin itu yang akan terjadi krna vibrasinya kuat bgt, aku percaya kalau mindset diatur "gpp deh pasangan gw selingkuh nanti gw ampuni aja, kan Tuhan maha pengampun" Yasudah itulah yang akan terjadi akan selalu di datengin yang model  "nakal semua/hobi selingkuh" krna mindset/prinsip nya gitu 🤭

Bisa jadi krna kaka dan aku atau orang2 diluar sana prinsipnya ga mentolerir segala perselingkuhan dan bisa meng-cut off di awal tanda2 nya kita jadi Puji Tuhan ga pernah dapet yang gitu2.

Btw aku udah no komen di komentar2 yang katanya banyak pengalaman dan hidup nya kayaknya hidup nya positif truss joss gandoos deh..  🤭

Nanti yang ga sesuai pemikiran dengan "dia yang katanya udah banyak pengalamannya" Di bilang ga bermutu dan ga elok gaes krna kita belum ngalamin (dahlah siapa juga yang mau terurai sih 🙃)

Ntar ada yg komen antara bercerai dan berpisah dan divorce beda makna lagi 🤣🤣

Padahal ya kan antar permen, candy & bonbon sama maksdnya.

itu aja di........  heran heran 🤣

uhukkkk🤭

EDINA743 tulis:

Ihhh~ km dulu 2020 g balas pesan ku lho🤪 g kunjung perpanjang  keanggotaan cuma nulis di forum ayolah km juga buka hati🎶🤣

#kaburrr

Terima kasih bang Yos. Semoga bang Yos segera mendapat pasangan hidup untuk mendukung pelayanan Bang Yos selanjutnya. Hanya saja lebih baik tidak menyalahkan Hawa ya bang. Ga akan selesai2 debatnya bang. Mereka berdua (Adam dan Hawa) sama2 salah.

YOSAFABILI105 tulis:

Keyakinan seseorang itu blm tentu membahagiakannya, tp ttp diyakini bahwa itu benar, keyakinan apakah itu benar membahagiakannya ya nanti setelah keyakinan itu diuji oleh waktu.

....

Aplikasi JK ini adalah yg sering aku kunjungi dan sangat aktif, kelebihan minum kopi jadi otak dan ibu jari terus dipaksa untuk berpikir dan mengetik.☕✌️

🤣🤣 ihh sebel dia lupa / g buka kak wkwkk isinya padahal kejutan berhadiah😋🤣ehh

Wkwk 🤣

JUNITA694 tulis:

uhukkkk🤭

EDINA743 tulis:

Ihhh~ km dulu 2020 g balas pesan ku lho🤪 g kunjung perpanjang  keanggotaan cuma nulis di forum ayolah km juga buka hati🎶🤣

#kaburrr

Kita sbg ahli warisnya ikut tanggung akibat perbuatan dimasa lalu, mknya sebenarnya kan g boleh terlalu menyalahkan ortu kita sekalipun sdh salah, perlu dilihat prosesnya kok bs terjadi kesalahan² sbg anak yg berbakti ya hrs memaafkan mengampuni dsb mungkin spt itu yg dikehendaki biar tdk muter² yg tdk ada selesainya

KAKNONA645 tulis:

Terima kasih bang Yos. Semoga bang Yos segera mendapat pasangan hidup untuk mendukung pelayanan Bang Yos selanjutnya. Hanya saja lebih baik tidak menyalahkan Hawa ya bang. Ga akan selesai2 debatnya bang. Mereka berdua (Adam dan Hawa) sama2 salah.

kok gak ada yg diskusi lagi ya?

😂😂😂😂😂

Kangen ma keseruan debat nya ya Pak? Kalau ga rame ga seru ya Pak? 😂😂😂

WIATMO400 tulis:

kok gak ada yg diskusi lagi ya?

LUKAS244 tulis:

Allah benci perceraian, tapi Allah sendiri menceraikan. 🙄

Yesaya 50:1 Beginilah firman TUHAN: "Di manakah gerangan surat cerai ibumu tanda Aku telah mengusir dia? Atau kepada siapakah di antara penagih hutang-Ku Aku pernah menjual engkau? Sesungguhnya, oleh karena kesalahanmu sendiri kamu terjual dan oleh karena pelanggaranmu sendiri ibumu diusir.

Allah benci dosa yang menyebabkan perceraian, bukan pada proses cerainya.

Coba kalo mau bikin tafsir, dibaca dulu per perikop dan atau per pasal, supaya lebih bernas dalam pengambilan kesimpulan :

Yesaya 50:1-3 : SION DIPULIHKAN

(1) Beginilah firman TUHAN: "Di manakah gerangan surat cerai ibumu tanda Aku telah mengusir dia? Atau kepada siapakah di antara penagih hutang-Ku Aku pernah menjual engkau? Sesungguhnya, oleh karena kesalahanmu sendiri kamu terjual dan oleh karena pelanggaranmu sendiri ibumu diusir.

(2) Mengapa ketika Aku datang tidak ada orang, dan ketika Aku memanggil tidak ada yang menjawab? Mungkinkah tangan-Ku terlalu pendek untuk membebaskan atau tidak adakah kekuatan pada-Ku untuk melepaskan? Sesungguhnya, dengan hardik-Ku Aku mengeringkan laut, Aku membuat sungai-sungai menjadi padang gurun; ikan-ikannya berbau amis karena tidak ada air dan mati kehausan.

(3) Aku mengenakan pakaian kelam kepada langit dan menyelimutinya dengan kain kabung."

Membaca lurus saja (pesach) atas Yesaya 50:1-3 akan jelas mendapatkan informasi bahwa Allah sedang memperbandingkan bagaimana besar kasihnya atas umat pilihan-Nya Israel (dan janji atas hamba-Nya Abraham) sehingga sekalipun tertawan dan terusir atas dosa dan kejahatannya, sekali-kali Allah tidak pernah SHALAKH- MENCERAIKAN (menyuruh pergi, mengusir, menghalau atau memutuskan) Israel.


Yesaya 50:1 (Terjemahan BIS-1985)
TUHAN berkata kepada Israel, "Hai umat-Ku, sangkamu Aku mengusir engkau seperti seorang suami mengusir istrinya? Kalau begitu, di mana surat cerainya? Sangkamu Aku menjual engkau, seperti seorang bapak menjual anaknya kepada penagih hutang? Bukan! Engkau ditawan dan dibuang, karena dosa dan kejahatanmu sendiri!


~Ujilah segalah sesuatu

LUKAS244 tulis:

oh, ini yang katolik ngelihatnya tidak bercerai, tapi membatalkan pernikahan (anulasi).

dari pernyataan saya sebelumnya ke Pak Sergy, menurut saya sama saja, cuma beda bahasa. Cerai di kristen, anulasi di katolik. Beda kata tapi ujung2nya pisah juga. *sama2 cerai secara sipil juga

Dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan pasal 2 ayat (1) disebutkan: "Perkawinan adalah sah, apabila dilakukan menurut hukum masing-masing agamanya dan kepercayaannya itu".

Bagaimana Anda kemudian dapat mengklaim berpisah kalau dari awalnya tidak pernah bersatu ???

Yang soal dibohongi, konteks nya bisa soal apa saja. Tapi salah satu yang ditekankan di alkitab dan di ajaran gereja mula2 itu soal fornication. Jadi kalau di katolik ada fasilitasnya, jika didapati ada fornication sebelum menikah, maka pernikahan bisa dibatalkan (anulasi).

Tentunya ini membutuhkan penyelidikan khusus dari pihak gereja sebelum memutuskan duduk perkaranya. Betewe, definisi fornication disini adalah mengacu pada suka-sama-suka bukan pada pemaksaan.

Sementara kalau di kristen tidak ada anulasi, untuk kasus yang sama (fornication) apa harus pernikahan tetap dipaksakan terus, semata2 demi agar tidak bercerai?

Ini apakah maksudnya adalah bahwa yang melakukan fornication kemudian menikah atau bagaimana ???

Kalau ini bagaimana?

Yeremia 3:7-8 (BIS)

7 Pikir-Ku setelah ia melakukan semuanya itu, ia akan kembali kepada-Ku. Tetapi ia tidak kembali, malah pergi melacur. Itu sebabnya Aku menceraikan dan mengusir dia. Yehuda, saudara Israel, yang tidak setia itu melihat semuanya itu, tetapi ia tidak menjadi takut. Ia malah turut menjadi pelacur,

VIRUSKASIH805 tulis:

Yesaya 50:1 (Terjemahan BIS-1985)
TUHAN berkata kepada Israel, "Hai umat-Ku, sangkamu Aku mengusir engkau seperti seorang suami mengusir istrinya? Kalau begitu, di mana surat cerainya? Sangkamu Aku menjual engkau, seperti seorang bapak menjual anaknya kepada penagih hutang? Bukan! Engkau ditawan dan dibuang, karena dosa dan kejahatanmu sendiri!


~Ujilah segalah sesuatu

Sori, saya ga ambil pusing ajaran agama lain. Nyata-nya kalau sudah menikah secara sipil, waktu mau berpisah pun harus diurus secara sipil juga. Kalau dirasa nikah secara agama yang lebih tinggi derajatnya, ya silakan saja.

Btw, sudah direvisi itu UU-nya. Soalnya berdasarkan UU tersebut, harusnya nikah siri diakui negara, tapi nyatanya tidak toh.

VIRUSKASIH805 tulis:

Dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan pasal 2 ayat (1) disebutkan: "Perkawinan adalah sah, apabila dilakukan menurut hukum masing-masing agamanya dan kepercayaannya itu".

Bagaimana Anda kemudian dapat mengklaim berpisah kalau dari awalnya tidak pernah bersatu ???

Tentunya ini membutuhkan penyelidikan khusus dari pihak gereja sebelum memutuskan duduk perkaranya. Betewe, definisi fornication disini adalah mengacu pada suka-sama-suka bukan pada pemaksaan.

Ini apakah maksudnya adalah bahwa yang melakukan fornication kemudian menikah atau bagaimana ???

Oh, saya rada salah ngerti soal fornication. Tapi kalau fornication ini dilakukan oleh kedua belah pihak yang menikah (A & B), jadi A & B ada melakukan pre-marital seks, kenapa justru pernikahannya jadi dibatalkan ya? Terasa kontra-produktif. Yang ada justru pasangan yang sudah terlanjur melakukan pre-marital seks, akan dipaksa untuk menikah (di perjanjian lama kalau tidak salah ada ayatnya untuk ini).

Note: *tadinya saya pikir definisi fornication ini ialah ketika salah satu pihak yang menikah (A atau B), melakukan pre-marital seks dengan pihak ke 3 (C), tanpa sepengetahuan pihak kedua (A atau B).

BTW, itu saya komen terkait di katolik, boleh di-anulasi pernikahannya, jika salah satu pihak kedapatan berbohong. Yang saya pertanyakan karena di kristen tidak ada anulasi, maka jika menghadapi kasus yang sama (*dibohongi oleh pasangannya), apa mau tidak mau harus bertahan di pernikahan tersebut?

UP.

Sejauh ini baru 2 laki2 yang menjawab pertanyaan ini. Dan sangat saya hargai sekali.

Dan baru 1 wanita yang menjawab pertanyaan yang untuk wanita.

LUKAS244 tulis:

UP UP UP

Buat yang kontra bercerai setelah nikah. Kalau posisi-nya kita sebagai laki2, memiliki istri yang selingkuh dan sampai hamil dengan selingkuhannya, apa istri tersebut tetap tidak boleh untuk diceraikan?

UP UP UP

Buat yang kontra bercerai setelah nikah. Kalau posisi-nya kita sebagai laki2, memiliki istri yang selingkuh dan sampai hamil dengan selingkuhannya, apa istri tersebut tetap tidak boleh untuk diceraikan.

P

ga, tong. semua yang gw tulis di JK benar adanya. jadi masih single. belum pernah menikah.

DAVID462 tulis:

UP UP UP

Buat yang kontra bercerai setelah nikah. Kalau posisi-nya kita sebagai laki2, memiliki istri yang selingkuh dan sampai hamil dengan selingkuhannya, apa istri tersebut tetap tidak boleh untuk diceraikan.

Pertanyaan gw lu pernah ngalamin y?

P

Anulisasi: dari awalnya tidak di-"JOIN by God" (melainkan dipersatukan o/ kebodohanmu sndr or kebucinan salah satu pihak sndr) -- eg: apa yg bisa diharepin/andalkan dari pasangan yg salah satunya org kafir? (sedangkan salah 1 syarat dari bnyk syarat2, u/ pernikahan yg dipersatukan Allah, adalah keduanya Baptized, pengikut Tuhan!) Org kafir pastinya tidak takut Tuhan dan tdk takut bbuat seenaknya (tanpa ngerti ada eternal konsekuensinya)...pertanyaan retorisnya: apakan itu di "JOIN by God"?! Tentunya tidak!

Jadi, ANULISASI di Katolik itu, bukan perceraian, sebab, dari awalnya bukan pnikahan yg dipersatukan o/ Tuhan. Cuman di catatan sipil, tetapi bukan di catatan Tuhan/secara Katolik tidak sah. Topik ini mmg tidak gampang, dan perlu dipelajari at least 10 thn (dari naskah2 tertulis gereja, dan org2 ahli/Teologis Katolik). Jadi wajar kalo org2 awam kurang ngerti. Yg sebenarnya dan seharusnya diajarkan o/ gereja/Romo2 yg jg kurang paham krn kurang retret/dilatih gereja. Jelas2 semua itu butuh dana/waktu/komitmen u/ hanya educate priests/layman. Sama spt scientists/engineers klo gak pernah di kirim annual training, yah gak cukup lah ilmu yg cuman dipelajari di bangku kuliah cuman 4thn!

Apanya yg tidak konsisten dgn Yesaya 50:1 juga Matthew 19:9 dst?!
Hmm..itulah 'Penganut Sola Scriptura (skriptura saja)'...bingung ndiri kan?!

Ini CCC Paragraph #2382-2386 (Cathecism of the Catholic Church -- that is, the unpacking of the Scripture's Interpretation) ttg DIVORCE: silahkan baca ndiri -- dan juga Hukum Kanon (176 Cf. CIC, canons 1151-1155.)

marysadvocates.org/catechism-on-divorce-2382-2386/

Terutama, CCC #2386 It can happen that one of the spouses is the innocent victim of a divorce decreed by civil law; this spouse therefore has not contravened the moral law. (sebab it takes 2 to tango, Bro!)

Klo di Katolik, autoriternya u/ interpretasi, dari 3 sumber: 1) Alkitab, 2) Tradisi Suci (Sacred Tradition), dan 3) Magisterium (yakni consist of: Paus dan Uskup2 Agung sedunia) -- Jadi INTERPRETASI nya bukan seenak ndiri2...tapi oleh mereka. Bahkan St. Augustine sudah memperingati: "The number one reason, people go to hell is to misinterpret the Scripture by themselves!".

LUKAS244 tulis:

oh, ini yang katolik ngelihatnya tidak bercerai, tapi membatalkan pernikahan (anulasi).

dari pernyataan saya sebelumnya ke Pak Sergy, menurut saya sama saja, cuma beda bahasa. Cerai di kristen, anulasi di katolik. Beda kata tapi ujung2nya pisah juga. *sama2 cerai secara sipil juga

Yang soal dibohongi, konteks nya bisa soal apa saja. Tapi salah satu yang ditekankan di alkitab dan di ajaran gereja mula2 itu soal fornication. Jadi kalau di katolik ada fasilitasnya, jika didapati ada fornication sebelum menikah, maka pernikahan bisa dibatalkan (anulasi). Sementara kalau di kristen tidak ada anulasi, untuk kasus yang sama (fornication) apa harus pernikahan tetap dipaksakan terus, semata2 demi agar tidak bercerai?

Siapa yang bingung 😅🤣

Ngapain bingung, di alkitab bilang boleh cerai kalau ada zinah. Manusianya aja yang ribet intrepetasi ini itu.

*sekalian tambah ayat yeremia 3:8

MAE309 tulis:

Apanya yg tidak konsisten dgn Yesaya 50:1 juga Matthew 19:9 dst?!

Hmm..itulah 'Penganut Sola Scriptura (skriptura saja)'...bingung ndiri kan?!

[Ihhh Abang jahat, sini dong dekat2, ku peluk erat2 😂😂🤣🤣🤣q]

EDINA743 tulis:

Ihhh~ km dulu 2020 g balas pesan ku lho🤪 g kunjung perpanjang  keanggotaan cuma nulis di forum ayolah km juga buka hati🎶🤣

#kaburrr

LUKAS244 tulis:

Tambahan pertanyaan, tapi untuk yang perempuan.

Kalau sudah nikah, dan ternyata baru ketauan, kalau suami biseks, dan masih menjalani kehidupan tsb. Apa masih mau terus lanjut?

Ohh ... Tentu tidak

Kalo kesalahan setelah nikah soal judi , mabuk , narkoba atau hal lain nya mungkin aku masih sanggup bertahan untuk bisa mengubah itu.

Tapi klo soal selingkuh tak sanggup aku bahh

Disaat pacaran aku selalu bilang kalo udah nikah cuma soal selingkuh yg tidak bisa ku terima apapun pembelaan nya.

Monggo selingkuh asal sanggup nutupin itu sampai dia mati.Tp kapanpun itu akhirnya ketauan maka detik itu jg saya minta pisah.

Malah kepikiran buat perjanjian pra nikah soal itu.Kalo terbukti selingkuh monggo kluar dari rumah dengan pakaian yg di pakai saja.

Hiduplah bersama bangkai yg kau sembunyikan itu 😁

Lalu si lelaki bilang klo kamu yg selingkuh gimana?

Bukan sok paten tp bisa ku pastikan tak kan mau aku selingkuh.

Aku aja najis liat wanita yg ngerusak keluargaku.Masa iya aku jadi seperti wanita yg ku benci itu😒

LUKAS244 tulis:

UP.

Sejauh ini baru 2 laki2 yang menjawab pertanyaan ini. Dan sangat saya hargai sekali.

Dan baru 1 wanita yang menjawab pertanyaan yang untuk wanita.

Jadi ingat kmren ada yg share soal kakek ceraikan istri yg selingkuh.Capek² si nenek sembunyikan selama 66thn ehh ketauan pulak lah itu.

wolipop.detik.com/wedding-news ... -66-tahun-lalu-

Hal ini merujuk pada UU Nomor 1 Tahun 1974. Menurut undang-undang ini, tiap pernikahan atau perkawinan dianggap sah jika dilakukan menurut agama dan kepercayaan masing-masing, kmd di ayat berikutnya ada bunyi yg lain..serta dicatat menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku

Bila tdk pernah dicatatkan ya tdk diakui oleh negara jd tdk bs diurus scr sipil bila terjadi perceraian ( di Pengadilan Agama )

Bila nti sampai punya anak maka dlm akte kelahiran bunyinya hanya anak seo ibu krn pernikahannya tdk pernah dicatatkan

Apa yg dimaksud:

UU Nomor 16 Tahun 2019 tentang perubahan UU Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan. Perubahan tersebut khusus menyangkut usia perkawinan baik laki-laki maupun perempuan sama yaitu 19 tahun

Jd tdk semua dirubah ada pasal² dlm UU no: 1 1974 yg msh relevan diterapkan dan MA sendiri sangat konsen thd perubahan tsb Krn pertimbangan thd calon pasangan muda yg kurang umur yg ingin ajukan dispensasi nikah ada hal² :

1.Kemungkinan berhentinya pendidikan bagi anak ;

2.Keberlanjutan anak dalam menempuh wajib belajar 12 tahun ;

3.Belum siapnya organ reproduksi anak ;

4.Dampak ekonomi, sosial dan psikologis bagi anak ; dan

5.Potensi perselisihan dan kekerasan dalam rumah tangga.

Demikian smoga tdk salah memahami

LUKAS244 tulis:

Sori, saya ga ambil pusing ajaran agama lain. Nyata-nya kalau sudah menikah secara sipil, waktu mau berpisah pun harus diurus secara sipil juga. Kalau dirasa nikah secara agama yang lebih tinggi derajatnya, ya silakan saja.

Btw, sudah direvisi itu UU-nya. Soalnya berdasarkan UU tersebut, harusnya nikah siri diakui negara, tapi nyatanya tidak toh.

Oh, saya rada salah ngerti soal fornication. Tapi kalau fornication ini dilakukan oleh kedua belah pihak yang menikah (A & B), jadi A & B ada melakukan pre-marital seks, kenapa justru pernikahannya jadi dibatalkan ya? Terasa kontra-produktif. Yang ada justru pasangan yang sudah terlanjur melakukan pre-marital seks, akan dipaksa untuk menikah (di perjanjian lama kalau tidak salah ada ayatnya untuk ini).

Note: *tadinya saya pikir definisi fornication ini ialah ketika salah satu pihak yang menikah (A atau B), melakukan pre-marital seks dengan pihak ke 3 (C), tanpa sepengetahuan pihak kedua (A atau B).

BTW, itu saya komen terkait di katolik, boleh di-anulasi pernikahannya, jika salah satu pihak kedapatan berbohong. Yang saya pertanyakan karena di kristen tidak ada anulasi, maka jika menghadapi kasus yang sama (*dibohongi oleh pasangannya), apa mau tidak mau harus bertahan di pernikahan tersebut?

Sebenarnya pertanyaan ini untuk yang kontra bercerai karena zinah. Yang pro bercerai karena zinah, jelas tidak ada lagi pergumulan untuk menjawabnya.

*Tapi nyatanya yang kontra pun cuma sedikit yang mau jawab, malah cenderung blingsatan karena dikasih pertanyaan seperti itu. Hha

Ini seperti-nya rada bias. Di forum ini yang kontra bercerai karena zinah, beberapa di antaranya duda & janda yang cerai hidup. Kemungkinan besar mereka pihak yang diceraikan; jadi sebenarnya tidak ingin bercerai, tapi mantan pasangannya yang ingin banget untuk bercerai. Hal ini bisa terjadi karena:

- Salah satu pihak mengalami kenaikan pendapatan yang signifikan (bisa pria, bisa wanita). Contoh: laki2 yang naik jabatan, nikah lagi dengan perempuan yang lebih muda dan cantik.

- Setelah menikah ternyata baru ketauan beda visi-misi nya. Contoh: istri ambisi di karir, suami hobi mancing (*atau hobi2 lainnya yang dirasa si istri kurang produktif).

- Salah satu pihak merasa jenuh, dan ingin mencoba hal yang baru.

- dll

^^^ kesemua-nya ini saya setuju tidak boleh bercerai, dan memang salah & dosa jika bercerai karena hal tersebut (untuk pihak yang menginisiasi perceraian). Tapi bercerai karena zinah jelas beda derajat-nya dengan bercerai karena yang saya sebut di atas, jadi tidak bisa disamarata-kan.

DEWI573 tulis:

Ohh ... Tentu tidak

Kalo kesalahan setelah nikah soal judi , mabuk , narkoba atau hal lain nya mungkin aku masih sanggup bertahan untuk bisa mengubah itu.

Tapi klo soal selingkuh tak sanggup aku bahh

Ok, terima kasih Pak untuk penjelasan undang2nya.

ISMU915 tulis:

Hal ini merujuk pada UU Nomor 1 Tahun 1974. Menurut undang-undang ini, tiap pernikahan atau perkawinan dianggap sah jika dilakukan menurut agama dan kepercayaan masing-masing, kmd di ayat berikutnya ada bunyi yg lain..serta dicatat menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku

Bila tdk pernah dicatatkan ya tdk diakui oleh negara jd tdk bs diurus scr sipil bila terjadi perceraian ( di Pengadilan Agama )

Bila nti sampai punya anak maka dlm akte kelahiran bunyinya hanya anak seo ibu krn pernikahannya tdk pernah dicatatkan

Maksud dari pernyataan saya itu untuk pernyataan yang ini:

Kalau misalkan ada sepasang orang katolik yang menikah, terus besok2-nya (entah 1 minggu, 1 bulan, atau 1 tahun, atau kapan pun itu) memutuskan untuk menganulasi pernikahannya, bukankah seharusnya pernikahan tersebut sudah tercatat secara sipil? Kecuali jika memang secara sengaja tidak dicatat secara sipil (rasanya ga lazim hal ini dilakukan di Indonesia).

Yang membuat saya memberikan komentar seperti itu, karena pernyataan ini seolah2 mengkerdilkan catatan pernikahan secara sipil, karena nikah yang secara agama sudah dibatalkan (anulasi). Ini tidak salah, dan merupakan hak setiap orang untuk memiliki pandangan tertentu akan setiap hal.

Tapi gimanapun pandangannya, jika sudah menikah dan dicatat secara sipil, tetap harus mengurus perceraiannya secara sipil juga jika ingin membatalkan pernikahannya tersebut.

VIRUSKASIH805 tulis:

Dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan pasal 2 ayat (1) disebutkan: "Perkawinan adalah sah, apabila dilakukan menurut hukum masing-masing agamanya dan kepercayaannya itu".

Bagaimana Anda kemudian dapat mengklaim berpisah kalau dari awalnya tidak pernah bersatu ???