Aku seorang Ibu
-
3 Juli 2018
Selama pasangan saya bisa memberi nafkah saya akan full menjadi ibu rumah tangga yg mengurus suami dan anak-anak. Karna alangkah bahagianya bisa bersama keluarga dirumah tanpa harus terbebani dengan pekerjaan di luar.
-
3 Juli 2018
Wanita super wanita hebat yg bs multitasking.. Jd pekerja skligus jd ibu rt drmh. Saluuut bwt wnta sprti itu.. Tp klo aq prefer milih jd ibu rt full. Alsn y bkn ga mampu berkarir.. Tp lbh urusan perasaan yg ga akan tega ninggalin ank drmh.. 😂 😂
-
3 Juli 2018
IWANXS553 tulis:
Saya yakin semua wanita disini suatu hari nanti akan menjadi seorang istri sekaligus ibu untuk anak-anakmu. Namun kondisi saat ini, mayoritas wanita beraktivitas mencari penghasilan, dengan menjadi karyawati, wiraswasta dan profesi lainnya.
Menjalankan aktivitas yang digeluti dan juga peran Ibu secara bersamaan, adalah hal yang luar biasa untuk dilakukan.
Yang menjadi pertanyaan :
Jika dahulu sewaktu masih bayi sampai dewasa, kamu telah dibesarkan oleh orang tua, apakah setelah menjadi suami-istri telah mempunyai anak, kamu akan menjalankan tugas seorang istri sekaligus Ibu secara penuh, atau menyerahkan sebagian dari peran tugas ibu kepada orang tua/mertua atau mungkin kepada babysister ?
belum tau.. liat situasi nanti saja... mana yang menjadi pilihan lebih baik ^^
-
3 Juli 2018
mau saya juga begitu, nga tega ninggalin istri dirumah...😆
#ehhh... salah topicnya Aku seorang ibu...
kabur ahh 💨🏃
LALA741 tulis:
Wanita super wanita hebat yg bs multitasking.. Jd pekerja skligus jd ibu rt drmh. Saluuut bwt wnta sprti itu.. Tp klo aq prefer milih jd ibu rt full. Alsn y bkn ga mampu berkarir.. Tp lbh urusan perasaan yg ga akan tega ninggalin ank drmh.. 😂 😂
-
3 Juli 2018
HERI771 tulis:
mau saya juga begitu, nga tega ninggalin istri dirumah...😆
#ehhh... salah topicnya Aku seorang ibu...
kabur ahh 💨🏃
Lg jaman bapak rumah tangga skr kak. 😁
-
3 Juli 2018
IWANXS553 tulis:
Yang menjadi pertanyaan :
Jika dahulu sewaktu masih bayi sampai dewasa, kamu telah dibesarkan oleh orang tua, apakah setelah menjadi suami-istri telah mempunyai anak, kamu akan menjalankan tugas seorang istri sekaligus Ibu secara penuh, atau menyerahkan sebagian dari peran tugas ibu kepada orang tua/mertua atau mungkin kepada babysister ?
Jawabannya tidak, tidak menyerahkan sebagian tugas istri dan ibu kepada siapapun.
Kl aku waktu kecil lebih banyak di urus sepupu2. Krn buat sepupu2, aku ga nyusahin ma rewel walau ga da ortu. Enjoy and have fun aja. Aku malah sebagai "narik anak" mereka.😁
Yg aku lakuin waktu suami masih hidup, adl: semua keperluan suami aku yg urus. Plus,,,,,masak makanan krn hanya mau makan masakan aku dan mamanya (gelian) kec. restauran (itu pun ga sembarangan. 🙈) begitu juga anak2.😊
Untuk laundry, yg bisa masuk mesin pakai mesin. Tapi yg bahan handwash, aku yg cuci. Trutama dress2 anak2 dan bbrp baju kantor.
Setelah melahirkan 8 bln saya ga kerja, karena full urus babies. Mulai dari psikologis, komposisi gizi bayi, jadwal susu, jadwal mpasi, jadwal mandi pagi sore, jadwal maen ma pup. 😁 plus jadwal cuci baju, popok baby pakai tangan.
YA! Aku wanita karir. Setelah bulan ke 9/10, aku kerja hanya sampe jam 5:30 sore. Tapi bos udah tau, diluar jam kerja, sakit ma liburan tdk bisa di hubungin. Aku kerja karena ga bisa bengong diem di rumah, lebih suka killing time. Karena anak2 sudah sekolah, sepi di rumah.
Lebih suka pake mba yg udah biasa ngemong anak. Jadwal sudah di tempel di kamar, jd mba nya tinggal ikutin saja. Sampe menu makanan anak aku atur karena yg kakak picky eater dan bener2 ga mau makan yg bukan aku masak dr bayi. Kalau oma ngawasin saja jarang turun tangan. Oma dan mba nya berfungsi kalau aku kerja. Plg kerja setelah bebenah, kiddos full balik ma aku. Ga mau sama oma n mba nya lagi/ ga laku lg. 😂😜😂😂Periksa dan bikin PR-tidak pakai guru less, maen monopoli/ular tangga/bola/dll - NO GADGET, NO Sinetron.
Weekend dulu biasanya anak2 les, terserah yg mereka pilih mau apa. Skr cuma ngeles 2 macam yg paling mereka suka.
Kenapa aku tetep kerja? Supaya sanity aku tetap pada tempatnya. Sangat berbeda sharing dgn career-mom ma full time. Sehingga scr psikologis aku bisa balance private dan non private life. Tetep bisa update ttg apapun dan bisa ngebolang ma oma dan anak2 kemana aja. 😁😁✌️✌
-
3 Juli 2018
Iya setuju,
Dan agar ketika anak sudah dewasa menjadi sadar diri, saat orang tua yang melahirkan sudah tua rentan, mau melakukan tugas sebagai anak untuk mengurus orang tuanya, bukan orang lain.
Seandainya anak nya dibesarkan oleh babysister, setelah kita tua menjadi kakek nenek, apakah anak akan mau mengurus kita yang sudah tua?
LALA741 tulis:
Wanita super wanita hebat yg bs multitasking.. Jd pekerja skligus jd ibu rt drmh. Saluuut bwt wnta sprti itu.. Tp klo aq prefer milih jd ibu rt full. Alsn y bkn ga mampu berkarir.. Tp lbh urusan perasaan yg ga akan tega ninggalin ank drmh.. 😂 😂
-
3 Juli 2018
MAYA509 tulis:
Jawabannya tidak, tidak menyerahkan sebagian tugas istri dan ibu kepada siapapun.
....Kenapa aku tetep kerja? Supaya sanity aku tetap pada tempatnya. Sangat berbeda sharing dgn career-mom ma full time. Sehingga scr psikologis aku bisa balance private dan non private life. Tetep bisa update ttg apapun dan bisa ngebolang ma oma dan anak2 kemana aja. 😁😁✌️✌
maya sori gk bs bls chat krn dah gk perpanjang
4 Juli 2018 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
3 Juli 2018
ANTON025 tulis:
maya sori gk bs bls chat krn dah gk perpanjang
Hahahaha,,,,ok bro. 👍 Cuma jawab pertanyaan chat bro wkt itu aja.
-
3 Juli 2018
Kalo ada pilihan..saya mau kerja di rumah sembari ngurus anak. Tanpa pengasuh. Dan kalo sudah ada suami terlepas suami bisa mencukupi atau ga. Saya dasarnya emang pengen untuk punya bisnis sendiri. Dengan catatan pastinya tidak melalaikan kewajiban sebagai istri dan sebagai seorg mami.
Wanita pada dasarnya mahluk yang multitasking . Thanks God im woman. Hehehe.
-
4 Juli 2018
TRISH197 tulis:
Kalo ada pilihan..saya mau kerja di rumah sembari ngurus anak. Tanpa pengasuh. Dan kalo sudah ada suami terlepas suami bisa mencukupi atau ga. Saya dasarnya emang pengen untuk punya bisnis sendiri. Dengan catatan pastinya tidak melalaikan kewajiban sebagai istri dan sebagai seorg mami.
Wanita pada dasarnya mahluk yang multitasking . Thanks God im woman. Hehehe.
Hmmmmm
-
4 Juli 2018
Ga diundang
Ga dijemput
Tiba tiba nongol
R359 hahah
-
4 Juli 2018
Hahah.. Mase bs aja.. 😂
HERI771 tulis:
mau saya juga begitu, nga tega ninggalin istri dirumah...😆
#ehhh... salah topicnya Aku seorang ibu...
kabur ahh 💨🏃
-
4 Juli 2018
IWANXS553 tulis:
Saya yakin semua wanita disini suatu hari nanti akan menjadi seorang istri sekaligus ibu untuk anak-anakmu. Namun kondisi saat ini, mayoritas wanita beraktivitas mencari penghasilan, dengan menjadi karyawati, wiraswasta dan profesi lainnya.
Menjalankan aktivitas yang digeluti dan juga peran Ibu secara bersamaan, adalah hal yang luar biasa untuk dilakukan.
Yang menjadi pertanyaan :
Jika dahulu sewaktu masih bayi sampai dewasa, kamu telah dibesarkan oleh orang tua, apakah setelah menjadi suami-istri telah mempunyai anak, kamu akan menjalankan tugas seorang istri sekaligus Ibu secara penuh, atau menyerahkan sebagian dari peran tugas ibu kepada orang tua/mertua atau mungkin kepada babysister ?
lebih suka wanita karier atau ibu rumah tangga?
www.jodohkristen.com/topic/619/
HENI141 tulis:
hai.... mau nanya pendapat kalian nich,
Ketika kalian menikah, kalian lebih memilih mana:
Istri kalian menjadi wanita karier atau ibu rumah tangga? Sebutin alasannya juga ya.
Terakhir kali aku punya hubungan sama cowok, ini nich yang jadi bahan pertengkaran kami. Jd aku penasaran apakah sebagian besar cowok juga beranggapan wanita itu pantasnya di rumah saja.
Makasih ya...
-
4 Juli 2018
TRISH197 tulis:
Ga diundang
Ga dijemput
Tiba tiba nongol
R359 hahah
Makan siang d GI yuk
-
4 Juli 2018
Hehehehe,,,,pembantu di Hongkong,rata2 main hp trus bro,
Besuk kalo punya anak,biar aku aja yang jadi baby sitternya bro,
CHRISTIAN983 tulis:
Pembantu/baby sitter mahal.udah mahal seringnya cm maenan hape doang.aplgi kl dia lg patah hati,galau..bisa dibanting2 anak kita.nitip ke sdr/ortu paling aman.dan ortu biasanya malah seneng,ga merasa beban.kecuali kl ortu mmg sdh sepuh ga bs ngerawat,pembantu/baby sitter pilihan terakhir tp hrs kira waskat dg cctv misalnya..
4 Juli 2018 diubah oleh ELISA859
-
4 Juli 2018
OOT.
Pantes nelp....ga keangkat pulak hahahaha sori dori mori...
Telattt uda maksi tahu bakso.
RIDHO359 tulis:
Makan siang d GI yuk
-
4 Juli 2018
IWANXS553 tulis:
Saya yakin semua wanita disini suatu hari nanti akan menjadi seorang istri sekaligus ibu untuk anak-anakmu. Namun kondisi saat ini, mayoritas wanita beraktivitas mencari penghasilan, dengan menjadi karyawati, wiraswasta dan profesi lainnya.
Menjalankan aktivitas yang digeluti dan juga peran Ibu secara bersamaan, adalah hal yang luar biasa untuk dilakukan.
Yang menjadi pertanyaan :
Jika dahulu sewaktu masih bayi sampai dewasa, kamu telah dibesarkan oleh orang tua, apakah setelah menjadi suami-istri telah mempunyai anak, kamu akan menjalankan tugas seorang istri sekaligus Ibu secara penuh, atau menyerahkan sebagian dari peran tugas ibu kepada orang tua/mertua atau mungkin kepada babysister ?
Lihat situasi Dan kondisi. Bila tidak memungkinkan utk merawat sendiri karena pekerjaan,mgkn hire baby sitter/minta tolong in/mertua.
-
4 Juli 2018
Aku sih ga berani ngasih anak ke mertua atau baby-sitter atau pembantu. Mendingan aku rawat sendiri. Takutnya anak nanti lbh deket sama mertua, baby-sitter dll drpd sama aku...dan dampaknya anak lbh nurut sama mereka drpd dng ku. Sedih...
-
4 Juli 2018
Tks infonya,
Sebelum buat topik ini, saya juga lihat topik itu.
Tapi disitu hanya pilihan antara wanita karir atau ibu rumah tangga.
Topik yang saya buat, lebih menekankan hubungan antara anak dan ibu. Dan mungkin topik yang saya buat bisa mengubah pandangan wanita yang tadinya ingin 100% jadi wanita karir 😁.
ZEGA376 tulis:
lebih suka wanita karier atau ibu rumah tangga?
-
4 Juli 2018
IWANXS553 tulis:
Yang menjadi pertanyaan :
Jika dahulu sewaktu masih bayi sampai dewasa, kamu telah dibesarkan oleh orang tua, apakah setelah menjadi suami-istri telah mempunyai anak, kamu akan menjalankan tugas seorang istri sekaligus Ibu secara penuh, atau menyerahkan sebagian dari peran tugas ibu kepada orang tua/mertua atau mungkin kepada babysister ?
Seperti apapun jenjang karir seorang wanita, tetap aja ada garis line nya yg gk bisa di pungkiri, sbg seorang istri tetap akn menjadi partner utk suaminya, dan sbg seorang ibu tetap akn menjadi seorang shbt bg ank nya. Menyerahkan sebagian tugas sprt mengasuh ank kpd ibu, mertua bahkan baby sister bkn berarti tdk bertanggung jwb atas pekerjaan rmh tangganya. Jadi kalo saya pribadi yg basic nya emang tipe pekerja, klo suami ngijinkan utk bekerja ya Praise the Lord, saya akn tetap bekerja, tp gk berarti mengabaikan rmh tangga (ank/suami), msh tetap ada wkt utk ngontrol keadaan rmh, gk ngelepas sepenuh nya jg, tp klo suami suruh stop.. ya pst nya suami jg hrs bisa mencukupi walau tdk hrs dlm keadaan berlebihan.
-
4 Juli 2018
nah.... agree.. 🤗
MARIA506 tulis:
Seperti apapun jenjang karir seorang wanita, tetap aja ada garis line nya yg gk bisa di pungkiri, sbg seorang istri tetap akn menjadi partner utk suaminya, dan sbg seorang ibu tetap akn menjadi seorang shbt bg ank nya. Menyerahkan sebagian tugas sprt mengasuh ank kpd ibu, mertua bahkan baby sister bkn berarti tdk bertanggung jwb atas pekerjaan rmh tangganya. Jadi kalo saya pribadi yg basic nya emang tipe pekerja, klo suami ngijinkan utk bekerja ya Praise the Lord, saya akn tetap bekerja, tp gk berarti mengabaikan rmh tangga (ank/suami), msh tetap ada wkt utk ngontrol keadaan rmh, gk ngelepas sepenuh nya jg, tp klo suami suruh stop.. ya pst nya suami jg hrs bisa mencukupi walau tdk hrs dlm keadaan berlebihan.
-
4 Juli 2018
heheheh.. nga masalah juga.. saya siap juga jadi tukang... 💪😂
MAYA509 tulis:
Lg jaman bapak rumah tangga skr kak. 😁
-
11 Juli 2018
HERI771 tulis:
heheheh.. nga masalah juga.. saya siap juga jadi tukang... 💪😂
Wkwkwkkwkwkwk,,,,tukang las kak?
-
11 Juli 2018
ANITA089 tulis:
Aku sih ga berani ngasih anak ke mertua atau baby-sitter atau pembantu. Mendingan aku rawat sendiri. Takutnya anak nanti lbh deket sama mertua, baby-sitter dll drpd sama aku...dan dampaknya anak lbh nurut sama mereka drpd dng ku. Sedih...
Tergantung kitanya sebagai Ibu kak.
Dr yg aku pelajari keponakan2, mereka lbh dekat pada seseorang yg pertama merespon saat mereka nangis.
Aku aplikasiin sewaktu punya anak. Mpe skr pun, mereka tetap dekat dan mendengar satu suara, aku. Kl ada aku jgn harap oma ma pengasuh dll laku ma mereka. 😁
Ntah drmn mereka belajar nalar, kl aku blom di rumah dan harus ada keputusan yg bertentangan ma omanya, pasti mereka sms aku tanya, "mami can I,,? Or,,,can we,,,?"
Kl keputusan cukup berat dan perlu penjelasan panjang, mereka cukup bersabar menunggu aku pulang kantor dan selesai mandi. 😊