Aku seorang Ibu

Setuju sist.

Klwpun sampe pake jasa babysitter atau minta tolong orangtua mengasuh anak, bkn berarti kita sbg Ibunya lgsg lepas tangan. Jasa mereka itu kita butuhkan saat" tertentu saja kok. Klw malam tidurnya hrs ama aku donk as their mother.

Itu khan anak kita mosok ia tega semuanya diurus ama orang lain even ibu kita, mertua kita atau saudara.

Sebagai seorang Ibu yg baik otomatis naluri keibuan kita memanggil kok utk memberikan kasih sayang yg terbaik buat anak kita yg merupakan darah daging sendiri serta titipan dan Anugerah dari Tuhan.

MAYA509 tulis:

Tergantung kitanya sebagai Ibu kak.

....

Kl keputusan cukup berat dan perlu penjelasan panjang, mereka cukup bersabar menunggu aku pulang kantor dan selesai mandi. 😊

ECHY268 tulis:

Setuju sist.

Klwpun sampe pake jasa babysitter atau minta tolong orangtua mengasuh anak, bkn berarti kita sbg Ibunya lgsg lepas tangan. Jasa mereka itu kita butuhkan saat" tertentu saja kok. Klw malam tidurnya hrs ama aku donk as their mother.

....

Sebagai seorang Ibu yg baik otomatis naluri keibuan kita memanggil kok utk memberikan kasih sayang yg terbaik buat anak kita yg merupakan darah daging sendiri serta titipan dan Anugerah dari Tuhan.

Benar kk!!!

Yg aku liat malah, byk ibu rumah tangga full day. Tp sibuk update fb, ins**grm, live ma sosmed lainnya.

Anak nangis yah di suruh tunggu. Mama lg update. 🙈🙈

Seandainya saya punya baby atau punya anak saya mau pensiun dini dari PNS akan tetapi saya tetap Menolong sesama saya kan Dokter seorang Dokter bisa bekerja dimana saja Buka Praktek dirumah sambil ngurusin anak n ngurusin suami. Dari sekarang sudah saya Persiapkan Buka Klinik sendiri siapa tau suatu hari nanti Menikah lagi dan punya anak saya bisa meraih segalanya

IWANXS553 tulis:

Saya yakin semua wanita disini suatu hari nanti akan menjadi seorang istri sekaligus ibu untuk anak-anakmu. Namun kondisi saat ini, mayoritas wanita beraktivitas mencari penghasilan, dengan menjadi karyawati, wiraswasta dan profesi lainnya.

.....

Jika dahulu sewaktu masih bayi sampai dewasa, kamu telah dibesarkan oleh orang tua, apakah setelah menjadi suami-istri telah mempunyai anak, kamu akan menjalankan tugas seorang istri sekaligus Ibu secara penuh, atau menyerahkan sebagian dari peran tugas ibu kepada orang tua/mertua atau mungkin kepada babysister ?

Dpt wejangan baru dari seorang ibu yg anaknya sudah 3 SMA, "tidak ada orang lain yg berhak memarahi anak termasuk bapaknya, kecuali aku-ibunya!"

👍👍😊🙏🏻

Syalom salam kenal buat smw...ya😊

Kalau aku sech ..krn Dah cape cari duit tp ngak kaya kaya jg hehe pengennya jadi istri dan ibu rumahtangga sepenuhnya.. Tp kalau pendptn suami kurang mencukupi buat kebutuhan rumah tangga.. Aku ttp bantu cari nafkah jg ..tanpa hrs memgabaikan anak anak.. Ya misaly buat usaha yg bs di jalankan dirumah..kan ttp bs mengawasi tumbuh kembang anak anak..🙂

Jadilah ibu yg berpegang teguh pada Bapa Putra dan Roh Kudus.

Jadilah ibu yg membawa keluarganya kedalam hadirat Tuhan.

Jadilah ibu yg mengasihi anak2nya.

Jadilah ibu yg mengetahui karakter tiap anaknya.

Jadilah ibu tempat anak2 curhat.

Jadilah ibu yg mencukupi kebutuhan batin sang anak.

Jadilah ibu yg memberi solusi bukan menghardik dan memarahi.

Jadilah ibu sebagai penengah dengan bapaknya dan kakak beradik.

Jadilah ibu sebagai pendamai keluarga.

Jadilah ibu yg mengetahui segala hal slain bergosip.

😊Silahkan ditambah.,,,

Jadilah seperti di atas apapun profesi anda sebagai ibu rumah tangga atau ibu berkarir. 😊🙏🏻

JBU to all mom here.

Benar sist,seharusnya sebagai ibu haruslah tetap ada waktu untuk anak2nya,sekalipun bekerja,aku kerja di Hongkong,memang tidak bisa memeluk ato menyiapkan makan untuk anak2ku,tetapi aku punya waktu itu sms,video call,curhat dan bercanda walopun via tulisan ato video call.dan mereka sudah senang,sebab mereka tau aku bekerja demi mereka,aku bersyukur anak2ku sangat menghargai perjuanganku,terbukti dari sikap hidupnya dan prestasi yg di raih di akademi.

ECHY268 tulis:

Setuju sist.

Klwpun sampe pake jasa babysitter atau minta tolong orangtua mengasuh anak, bkn berarti kita sbg Ibunya lgsg lepas tangan. Jasa mereka itu kita butuhkan saat" tertentu saja kok. Klw malam tidurnya hrs ama aku donk as their mother.

Itu khan anak kita mosok ia tega semuanya diurus ama orang lain even ibu kita, mertua kita atau saudara.

Sebagai seorang Ibu yg baik otomatis naluri keibuan kita memanggil kok utk memberikan kasih sayang yg terbaik buat anak kita yg merupakan darah daging sendiri serta titipan dan Anugerah dari Tuhan.

ELISA859 tulis:

Benar sist,seharusnya sebagai ibu haruslah tetap ada waktu untuk anak2nya,sekalipun bekerja,aku kerja di Hongkong,memang tidak bisa memeluk ato menyiapkan makan untuk anak2ku,tetapi aku punya waktu itu sms,video call,curhat dan bercanda walopun via tulisan ato video call.dan mereka sudah senang,sebab mereka tau aku bekerja demi mereka,aku bersyukur anak2ku sangat menghargai perjuanganku,terbukti dari sikap hidupnya dan prestasi yg di raih di akademi.

👍👍👍👍

Benar! Teknologi sudah canggih, segala cara di gunakan sang ibu agar dapat dekat dengan anak2nya.

Dari komen para calon-calon Ibu :

3 orang = Kerja + urus anak;

9 orang = lihat sikon kalo penghasilan lakinya cukup,

dan hanya 2 orang yg akan jadi ibu full time,

Kalau saya pribadi, jika Tuhan izinkan saya menikah, ingin agar istri full waktu untuk ngurus anak, suami dan orang tua kami, agar kelak jika anak sudah dewasa mau ngurus orang tuanya yg sudah tua.

Kalau mengenai rejeki, biar Tuhan yang atur.

IWANXS553 tulis:

Dari komen para calon-calon Ibu :

3 orang = Kerja + urus anak;

9 orang = lihat sikon kalo penghasilan lakinya cukup,

dan hanya 2 orang yg akan jadi ibu full time,

Kalau saya pribadi, jika Tuhan izinkan saya menikah, ingin agar istri full waktu untuk ngurus anak, suami dan orang tua kami, agar kelak jika anak sudah dewasa mau ngurus orang tuanya yg sudah tua.

Kalau mengenai rejeki, biar Tuhan yang atur.

Hasil sensus jadi cuma 14 gender perempuan yg partisipasi dong bro?

Aku pernah nonton vidio dr tentang pendidikan anak kk, pesannya gini:

"anak itu bkn utk dimarahi tp diajari, anak jgn dipukul tapi disayangi.."

MAYA509 tulis:

Dpt wejangan baru dari seorang ibu yg anaknya sudah 3 SMA, "tidak ada orang lain yg berhak memarahi anak termasuk bapaknya, kecuali aku-ibunya!"

👍👍😊🙏🏻

Beda jaman memang sudah, anak sekarang sdh gak main pisik ngajarinya, paking punishment doang. Kalo jaman gw dulu, wah jurus sapu lidi, disekolah jurus penghapus

MARDI377 tulis:

Aku pernah nonton vidio dr tentang pendidikan anak kk, pesannya gini:

"anak itu bkn utk dimarahi tp diajari, anak jgn dipukul tapi disayangi.."

Kalo saya kelak... Seandainya suamiku jg sdh mapan dlm ekonomi, aku ingin tetap terjun dlm dunia pendidikan makanya perlu komitmen sblm pernikahan, dunia anak itu adalah panggilan jiwaku, pahitnya entah buat Les-lesan dirumah or setidaknya hari minggu bisa ngajar sekolah minggu..

IWANXS553 tulis:

Dari komen para calon-calon Ibu :

3 orang = Kerja + urus anak;

9 orang = lihat sikon kalo penghasilan lakinya cukup,

dan hanya 2 orang yg akan jadi ibu full time,

Kalau saya pribadi, jika Tuhan izinkan saya menikah, ingin agar istri full waktu untuk ngurus anak, suami dan orang tua kami, agar kelak jika anak sudah dewasa mau ngurus orang tuanya yg sudah tua.

Kalau mengenai rejeki, biar Tuhan yang atur.

Sbnrnya didikan jaman saya dulu jg byk yg salah bang...  Flashback Jujur saya agak kesal dgn cara didik guru2ku mulai dr SD-SMK... Makanya saya ngambil jurusan pendidikan dan berjanji pd diri sendiri harus mendidik dgn kasih sayang.. Mendidik jg ga hrs membentak dan panisment fisik.. Banyak cara lain ✌

BAGAS321 tulis:

Beda jaman memang sudah, anak sekarang sdh gak main pisik ngajarinya, paking punishment doang. Kalo jaman gw dulu, wah jurus sapu lidi, disekolah jurus penghapus

IWANXS553 tulis:

Iya memang tidak dosa dan tidak ada larangan kok,

Hanya saja sewaktu kecil kita dibesarkan oleh orang tua, lalu setelah kita punya anak tetapi menyerahkan sebagian tugas untuk membesarkan anak kepada ortu / babysister ,

apakah tidak ingin menjadi ibu seutuhnya bagi anak sekaligus nyonya di rumah

Kalau masalah rejeki/berkat, kan sudah diatur oleh Dia

Dari kata2mu ini (bhw kamu merasa istri seharusnya merawat anak sepenuhnya krn dulu ketika kecil istri pun dirawat ibunya, menjadi full time housewife itu ga papa krn rejeki toh sdh diaturNya)  sepertinya kamu ingin mndapatkan wanita yg engga bekerja namun sulit ya? Aku salut loh sama kamu, karena ada kasus2 menyedihkan kulihat di youtube di mana istri kerja jadi TKW di luar negeri, suami tdk kerja dan suami tsb tinggal di Indonesia sambil jaga anak, lalu duit kiriman istri malah difoya2kan suaminya.

Apa emang sulit bagimu menemukan wanita yg bersedia menjadi full time housewife? Apa alasan cewek2 ini ingin mempertahankan karirnya dan apakah mrk sarjana? Mungkn mrk yg sarjana engga ingin menyia2kan gelar kesarjanaannya dng berhenti berkarir. Kalo kamu msh ingin cari calon istri yg bersedia ga kerja setelah nikah barangkali ada baiknya kamu mencari yg tdk meraih gelar sarjana dan yg penghasilannya tdk seberapa sehingga dia lbh iklas utk meninggalkan karirnya.

Lebih baik tetap sepenuhnya menjadi ibu dan full mengurus anak. Uang bisa dicari tp wakru utk mendidik dan melihat tumbuh kembang anak tidak bisa digantikan. Utk tetap produktif berpenghasilan lbh baik pilih usaha yg bs dijalankan jg dirumah entah itu jualan online ataupun berdagang di garasi rumah. Tp saya tidak akan pernah menitipkan anak pada mertua ataupun pengasuh.

IWANXS553 tulis:

Saya yakin semua wanita disini suatu hari nanti akan menjadi seorang istri sekaligus ibu untuk anak-anakmu. Namun kondisi saat ini, mayoritas wanita beraktivitas mencari penghasilan, dengan menjadi karyawati, wiraswasta dan profesi lainnya.

Menjalankan aktivitas yang digeluti dan juga peran Ibu secara bersamaan, adalah hal yang luar biasa untuk dilakukan.

Yang menjadi pertanyaan :

Jika dahulu sewaktu masih bayi sampai dewasa, kamu telah dibesarkan oleh orang tua, apakah setelah menjadi suami-istri telah mempunyai anak, kamu akan menjalankan tugas seorang istri sekaligus Ibu secara penuh, atau menyerahkan sebagian dari peran tugas ibu kepada orang tua/mertua atau mungkin kepada babysister ?

Luar Biasa Sys Shicil,, Tetap jadi  Ibu yang baik untuk Jagoannya Shicil..

SHICILIA277 tulis:

Lebih baik tetap sepenuhnya menjadi ibu dan full mengurus anak. Uang bisa dicari tp wakru utk mendidik dan melihat tumbuh kembang anak tidak bisa digantikan. Utk tetap produktif berpenghasilan lbh baik pilih usaha yg bs dijalankan jg dirumah entah itu jualan online ataupun berdagang di garasi rumah. Tp saya tidak akan pernah menitipkan anak pada mertua ataupun pengasuh.

IWANXS553 tulis:

Dari komen para calon-calon Ibu :

3 orang = Kerja + urus anak;

9 orang = lihat sikon kalo penghasilan lakinya cukup,

dan hanya 2 orang yg akan jadi ibu full time,

Kalau saya pribadi, jika Tuhan izinkan saya menikah, ingin agar istri full waktu untuk ngurus anak, suami dan orang tua kami, agar kelak jika anak sudah dewasa mau ngurus orang tuanya yg sudah tua.

Kalau mengenai rejeki, biar Tuhan yang atur.

Ya setiap wanita punya pertimbangan sendiri2 sesuai kondisinya masing2. Mayoritas mau ngliat dulu cukup ga penghasilan suaminya. Jadi saat ini mrk blm bisa ambil  keputusan. Kemungkinannya mrk sih bakal terus kerja, krn pria2 yg penghasilannya sdh cukup sprtinya mayoritas saat ini sdh punya pasangan.

Saya urus sendiri...

IWANXS553 tulis:

Saya yakin semua wanita disini suatu hari nanti akan menjadi seorang istri sekaligus ibu untuk anak-anakmu. Namun kondisi saat ini, mayoritas wanita beraktivitas mencari penghasilan, dengan menjadi karyawati, wiraswasta dan profesi lainnya.

Menjalankan aktivitas yang digeluti dan juga peran Ibu secara bersamaan, adalah hal yang luar biasa untuk dilakukan.

Yang menjadi pertanyaan :

Jika dahulu sewaktu masih bayi sampai dewasa, kamu telah dibesarkan oleh orang tua, apakah setelah menjadi suami-istri telah mempunyai anak, kamu akan menjalankan tugas seorang istri sekaligus Ibu secara penuh, atau menyerahkan sebagian dari peran tugas ibu kepada orang tua/mertua atau mungkin kepada babysister ?

Saya pernah baca kutipan demikian :

Seorang ibu mampu merawat 10 anaknya tetapi 10 anak belum tentu bisa merawat 1 orang ibu. #dalem

Itulah saya sangat sayang dengan seorang ibu yang telah melahirkan dan merawat saya.

Dan saya juga sedih mendengar bilamana ada seorang anak kepada ibu dan/atau seorang suami kepada istri memperlakukan mereka tidak seperti mereka "memelihara" biji matanya.

You know, saya menghormati dan sayang dengan ayah saya tetapi entah kenapa rasa sayang dan hormat saya kepada ibu kadarnya lebih besar.

.

Jangan lupa bahagia.

Salam

SHICILIA277 tulis:

Lebih baik tetap sepenuhnya menjadi ibu dan full mengurus anak. Uang bisa dicari tp wakru utk mendidik dan melihat tumbuh kembang anak tidak bisa digantikan. Utk tetap produktif berpenghasilan lbh baik pilih usaha yg bs dijalankan jg dirumah entah itu jualan online ataupun berdagang di garasi rumah. Tp saya tidak akan pernah menitipkan anak pada mertua ataupun pengasuh.

Keren neh 👍👍😁 Ini calon mama yg baik 👍👏👏

Semua wanita disini, pasti calon mama yang baik untuk anak-anaknya  

ROBBY238 tulis:

Keren neh 👍👍😁 Ini calon mama yg baik 👍👏👏

IWANXS553 tulis:

Semua wanita disini, pasti calon mama yang baik untuk anak-anaknya  

Tiap"orang beda mindset n pemikiran nya bro 😁😁,tapi mungkin krn sy melihat sist shicilia lbh mengutamakan keluarga n anak"jd sy lbh setuju dgn gaya berpikir shicilia 👍👍😁

Untuk sebagian kasus memang sis shicilia memang benar.

Untuk kasus kita2 sebagai istri sekaligus sebagai wonder woman yg begituan kurang cocok.

# punya suami tak melakukan apa2 dlm rumah tangga,tak punya apa2 juga.

Mau tak mau ,Sudi tak Sudi,rela tak rela anak harus dititip sama orang lain.itu bukan pilihan tapi keharusan.anak dan suami harus makan,rumah harus bayar kontrak,cicilah harus dibayar.

Jualan online sebagai reseller kl laku dpt sehari 30 rb.

Kl ga laku dalam seminggu satu keluarga mati kelaparan.itu realita.jualan online bukan kayak jualan bahan bakar Pertamina diantri tiap menit sm pembeli.banyak keluarga yg mengalami hal itu.teman2 kerja dulu ada beberapa org yg seperti itu,adalagi teman gereja.dan yg paling sedih termasuk aq juga😒😒😒

    Menjadi ibu sekaligus wonder woman.saya juga pernah melihat teman2 yg saya juluki wonder woman membawa anaknya ke tempat kerja ketika anak rewel tak mau ditinggal sm babysitter ibunya habis kena semprot bos.

   Menitipkan anak pada orang lain bahkan pd mertua sekalipun adalah pengorbanan batin yg luar biasa dimana setiap menit waktu berlalu hati ibu terus-menerus kwatir.

Para ibu 🖒🖒