Apa kriteria yg diinginkan para PRIA dari calon PH (Wanita) ?

HIASINTUS089 tulis:

Kriterianya :

1. Yang bisa menerima kekurangan saya. 2. bisa membangun komitmen bersama. 3. Bisa mengerti dengan pekerjaan saya. 4. Yang Sederhana. 5. Pintar ngurus keadaan didalam rumah. 6. Bisa jadi Ibu yang baik buat anak" nanti. 7. Pintar Masak.

Idem bro, untuk no.7 tidak harus pintar-pintar amat.

tambahan no.8, mendukung karunia yang diberikan Tuhan bagi saya ( maaf untuk konsumsi pribadi dan calon istri, tidak untuk dishare)

Iyaw si Mas Toro, yang penting sedikit bisalah, soalnya kalo gak bisa masak bagaimna yaw, kasihan Dapur nya nganggur nanti.

Amin....Amin..,Mas Toro Untuk No. 8 nya

TORO617 tulis:

Idem bro, untuk no.7 tidak harus pintar-pintar amat.

tambahan no.8, mendukung karunia yang diberikan Tuhan bagi saya ( maaf untuk konsumsi pribadi dan calon istri, tidak untuk dishare)

Punya mimpi dan harapan yang sinkron dan ingin diwujudkan di masa depan; saling mendukung pasangan untuk mewujudkan mimpinya.

Jika tidak bisa saling mendukung, bagaimana bisa mempersatukannya dalam pernikahan? 😊

Wanita menjadi sangat menarik saat dia memiliki passion untuk mengembangkan dirinya sesuai talenta yang dimilikinya.

Dan aku beruntung berkenalan dengan beberapa wanita itu dari JK. 😊

If you don't stand for something, you will fall for everything. 😊

Simple, supel, bisa diandalkan dan gak suka nge-gossip.. serta harus 100% asli wanita.. bukan pria yg bertopeng wanita... 😁😁

SAURIA580 tulis:

Guys, ada kah terbersit di pikiran kalian mencari wanita yang pintar dan sabar? Karena kaitannya nanti kalian menginginkan istri kalian lah yang akan mendampingi dan mengajari anak-anak kalian dalam belajar, mengerjakan PR, ujian dan tugas-tugas les anak kalian di rumah karena pelajaran di sekolahpun tidak cukup. Walaupun itu bukan mutlak juga peran sebagai Ibu 100% karena sebagai bapak pun kalian perlu mendampingi anak-anak kalian nanti dalam belajar di rumah.

#BiarPersiapanNgasahOtakDanHatiSebelumMenjadiIstriDanIbuSedariDini...

Share your toughts guys!

wah udah bu abu mba sauria... kemon dilanjutkan yg lainnya.. biar tidak sepi.. dan cepet lolos juga.. 😌

Welcome me back dong..😁

HERI771 tulis:

wah udah bu abu mba sauria... kemon dilanjutkan yg lainnya.. biar tidak sepi.. dan cepet lolos juga.. 😌

akhirnya hahahaha.... sempet terdampar ni topic  😅

SAURIA580 tulis:

Welcome me back dong..😁

AGUSTINUS884 tulis:

Wanita menjadi sangat menarik saat dia memiliki passion untuk mengembangkan dirinya sesuai talenta yang dimilikinya.

Dan aku beruntung berkenalan dengan beberapa wanita itu dari JK. 😊

Bisa tolong kasih contohnya passion apa dan talenta apa yg dikembangkan?

RWS522 tulis:

Simple, supel, bisa diandalkan dan gak suka nge-gossip.. serta harus 100% asli wanita.. bukan pria yg bertopeng wanita... 😁😁

Bisa diandalkan gimana nih maksudnya? Kasih contoh dong, RW. Thx.

Lah kek nya indikator nya kok saya mas? Supaya topic ini up lagi. CMIIW.

HERI771 tulis:

akhirnya hahahaha.... sempet terdampar ni topic  😅

Seperti dia , ya dia...

nga gitu juga, tapi ya siapa tau mba sauria ada inspirasi lainnya hhehhe.. 😂

SAURIA580 tulis:

Lah kek nya indikator nya kok saya mas? Supaya topic ini up lagi. CMIIW.

saya kira tidak perlu pintar ya tapi cukup  mengerti secara umum, setidaknya bisa mendampingi, jadi menambah semangat belajarnya.. dan sabar sudah pasti seperti ciri khas guru 😅

yg lain bagaimana..?

SAURIA580 tulis:

Guys, ada kah terbersit di pikiran kalian mencari wanita yang pintar dan sabar? Karena kaitannya nanti kalian menginginkan istri kalian lah yang akan mendampingi dan mengajari anak-anak kalian dalam belajar, mengerjakan PR, ujian dan tugas-tugas les anak kalian di rumah karena pelajaran di sekolahpun tidak cukup. Walaupun itu bukan mutlak juga peran sebagai Ibu 100% karena sebagai bapak pun kalian perlu mendampingi anak-anak kalian nanti dalam belajar di rumah.

#BiarPersiapanNgasahOtakDanHatiSebelumMenjadiIstriDanIbuSedariDini...

Share your toughts guys!

Begini mas, pelajaran anak sekolah jaman now itu sudah susah loh dibandingkan masa jaman saya sekolah dulu. Walau sudah dipelajari dan ada tambahan les tp les itu ada tugasnya juga (nah loh?). Ini dr pengalaman teman2 juga. Atau mungkin ini yang namanya harus mengerti konsep bukan penghafalan, kaitannya mengerti secara umum bukan harus pintar.

Menambah semangat saja tp tidak memberikan solusi? Saya kira ada yg kurang kalau begitu.

Guru ada juga loh yg tdk sabar mas walau tdk banyak...hehehe..

CMIIW.😁😊

HERI771 tulis:

saya kira tidak perlu pintar ya tapi cukup  mengerti secara umum, setidaknya bisa mendampingi, jadi menambah semangat belajarnya.. dan sabar sudah pasti seperti ciri khas guru 😅

yg lain bagaimana..?

Sekufu

Pandanglah diri sendiri dan semakin dalam

(masing masing tiap pribadi)

Lihatlah sejauh mana mengemban amanah kebaikan

setinggi mana menjunjung kehormatan

sekuat apa meyakini iman kerohanian

Seakrab apa menjalin silahturahmi

persahabatan menjadi kekeluargaan

Sesabar apa menghargai perbedaan

Seerat apa merangkul pertikaian

Itu yang namanya sepadan

Jadi menurut saya terlalu menghayal mengharapkan ketidakselarasan

Karena pasangan hidup tidak bertolak belakang dengan kepribadian sendiri

Alahkah baiknya mengoreksi diri sendiri

Semisal aku inginnya punya pasangan yang bla bla bla ext.baik nah perbaikilah sikap dan karakter sopasti semua kebaikan kan menghampiri

Sedikit koreksi penilaian pada pandangan pasangan kedepan...

Mari kita lihat persamaan ortu kita nyokap bokap

Mari kita selidiki juga pertentangan perselisihan yang menjadi titik perang ddi kedua pihak ortu kita

Percayalah ... Demikian juga  lah gambaran kita kedepan

Lebih baik membenahi diri dalam tiap kekurangan yang tidak diingini pada pihak lain yang ahirnya menemukan kelengkapan pasangan

Saya kira ini lebih baik

dari pada...

Dengan mengutarakan aku tu maunya yang begini..

Yang Begitu.. .

Tidak mau yg seperti ini..

Tidak suka yang seperti itu...

Semua ini adalah kelelahan pencarian tujuan

LISNARINAA355 tulis:

Sekufu

Pandanglah diri sendiri dan semakin dalam

(masing masing tiap pribadi)

Lihatlah sejauh mana mengemban amanah kebaikan

setinggi mana menjunjung kehormatan

sekuat apa meyakini iman kerohanian

Seakrab apa menjalin silahturahmi

persahabatan menjadi kekeluargaan

Sesabar apa menghargai perbedaan

Seerat apa merangkul pertikaian

Itu yang namanya sepadan

Jadi menurut saya terlalu menghayal mengharapkan ketidakselarasan

Karena pasangan hidup tidak bertolak belakang dengan kepribadian sendiri

Alahkah baiknya mengoreksi diri sendiri

Semisal aku inginnya punya pasangan yang bla bla bla ext.baik nah perbaikilah sikap dan karakter sopasti semua kebaikan kan menghampiri

Sedikit koreksi penilaian pada pandangan pasangan kedepan...

Mari kita lihat persamaan ortu kita nyokap bokap

Mari kita selidiki juga pertentangan perselisihan yang menjadi titik perang ddi kedua pihak ortu kita

Percayalah ... Demikian juga  lah gambaran kita kedepan

Lebih baik membenahi diri dalam tiap kekurangan yang tidak diingini pada pihak lain yang ahirnya menemukan kelengkapan pasangan

Saya kira ini lebih baik

dari pada...

Dengan mengutarakan aku tu maunya yang begini..

Yang Begitu.. .

Tidak mau yg seperti ini..

Tidak suka yang seperti itu...

Semua ini adalah kelelahan pencarian tujuan

100

Sekufu itu apa ?

LISNARINAA355 tulis:

Sekufu

Pandanglah diri sendiri dan semakin dalam

(masing masing tiap pribadi)

Lihatlah sejauh mana mengemban amanah kebaikan

setinggi mana menjunjung kehormatan

sekuat apa meyakini iman kerohanian

Seakrab apa menjalin silahturahmi

persahabatan menjadi kekeluargaan

Sesabar apa menghargai perbedaan

Seerat apa merangkul pertikaian

Itu yang namanya sepadan

Jadi menurut saya terlalu menghayal mengharapkan ketidakselarasan

Karena pasangan hidup tidak bertolak belakang dengan kepribadian sendiri

Alahkah baiknya mengoreksi diri sendiri

Semisal aku inginnya punya pasangan yang bla bla bla ext.baik nah perbaikilah sikap dan karakter sopasti semua kebaikan kan menghampiri

Sedikit koreksi penilaian pada pandangan pasangan kedepan...

Mari kita lihat persamaan ortu kita nyokap bokap

Mari kita selidiki juga pertentangan perselisihan yang menjadi titik perang ddi kedua pihak ortu kita

Percayalah ... Demikian juga  lah gambaran kita kedepan

Lebih baik membenahi diri dalam tiap kekurangan yang tidak diingini pada pihak lain yang ahirnya menemukan kelengkapan pasangan

Saya kira ini lebih baik

dari pada...

Dengan mengutarakan aku tu maunya yang begini..

Yang Begitu.. .

Tidak mau yg seperti ini..

Tidak suka yang seperti itu...

Semua ini adalah kelelahan pencarian tujuan

👇👍

LISNARINAA355 tulis:

Sekufu

Pandanglah diri sendiri dan semakin dalam

(masing masing tiap pribadi)

Lihatlah sejauh mana mengemban amanah kebaikan

setinggi mana menjunjung kehormatan

sekuat apa meyakini iman kerohanian

Seakrab apa menjalin silahturahmi

persahabatan menjadi kekeluargaan

Sesabar apa menghargai perbedaan

Seerat apa merangkul pertikaian

Itu yang namanya sepadan

Jadi menurut saya terlalu menghayal mengharapkan ketidakselarasan

Karena pasangan hidup tidak bertolak belakang dengan kepribadian sendiri

Alahkah baiknya mengoreksi diri sendiri

Semisal aku inginnya punya pasangan yang bla bla bla ext.baik nah perbaikilah sikap dan karakter sopasti semua kebaikan kan menghampiri

Sedikit koreksi penilaian pada pandangan pasangan kedepan...

Mari kita lihat persamaan ortu kita nyokap bokap

Mari kita selidiki juga pertentangan perselisihan yang menjadi titik perang ddi kedua pihak ortu kita

Percayalah ... Demikian juga  lah gambaran kita kedepan

Lebih baik membenahi diri dalam tiap kekurangan yang tidak diingini pada pihak lain yang ahirnya menemukan kelengkapan pasangan

Saya kira ini lebih baik

dari pada...

Dengan mengutarakan aku tu maunya yang begini..

Yang Begitu.. .

Tidak mau yg seperti ini..

Tidak suka yang seperti itu...

Semua ini adalah kelelahan pencarian tujuan

JAMES126 tulis:

100

Tahun 1991 pertama kali di keluarkan uang 100 rupiah dengan perahu layar

Sampai kini pun masih berlayar

Dimanakah nahkodanya?

VERONIKA622 tulis:

Sekufu itu apa ?

LISNARINAA355 tulis:

Sekufu

Pandanglah diri sendiri dan semakin dalam

(masing masing tiap pribadi)

Lihatlah sejauh mana mengemban amanah kebaikan

setinggi mana menjunjung kehormatan

sekuat apa meyakini iman kerohanian

Seakrab apa menjalin silahturahmi

persahabatan menjadi kekeluargaan

Sesabar apa menghargai perbedaan

Seerat apa merangkul pertikaian

Itu yang namanya sepadan

Jadi menurut saya terlalu menghayal mengharapkan ketidakselarasan

Karena pasangan hidup tidak bertolak belakang dengan kepribadian sendiri

Alahkah baiknya mengoreksi diri sendiri

Semisal aku inginnya punya pasangan yang bla bla bla ext.baik nah perbaikilah sikap dan karakter sopasti semua kebaikan kan menghampiri

Sedikit koreksi penilaian pada pandangan pasangan kedepan...

Mari kita lihat persamaan ortu kita nyokap bokap

Mari kita selidiki juga pertentangan perselisihan yang menjadi titik perang ddi kedua pihak ortu kita

Percayalah ... Demikian juga  lah gambaran kita kedepan

Lebih baik membenahi diri dalam tiap kekurangan yang tidak diingini pada pihak lain yang ahirnya menemukan kelengkapan pasangan

Saya kira ini lebih baik

dari pada...

Dengan mengutarakan aku tu maunya yang begini..

Yang Begitu.. .

Tidak mau yg seperti ini..

Tidak suka yang seperti itu...

Semua ini adalah kelelahan pencarian tujuan

Sekufu==>kesetaraan=sederajat=sepadan

Adem bacanya mba Lisna 👍 🤗

LISNARINAA355 tulis:

Sekufu

Pandanglah diri sendiri dan semakin dalam

(masing masing tiap pribadi)

Lihatlah sejauh mana mengemban amanah kebaikan

setinggi mana menjunjung kehormatan

sekuat apa meyakini iman kerohanian

Seakrab apa menjalin silahturahmi

persahabatan menjadi kekeluargaan

Sesabar apa menghargai perbedaan

Seerat apa merangkul pertikaian

Itu yang namanya sepadan

Jadi menurut saya terlalu menghayal mengharapkan ketidakselarasan

Karena pasangan hidup tidak bertolak belakang dengan kepribadian sendiri

Alahkah baiknya mengoreksi diri sendiri

Semisal aku inginnya punya pasangan yang bla bla bla ext.baik nah perbaikilah sikap dan karakter sopasti semua kebaikan kan menghampiri

Sedikit koreksi penilaian pada pandangan pasangan kedepan...

Mari kita lihat persamaan ortu kita nyokap bokap

Mari kita selidiki juga pertentangan perselisihan yang menjadi titik perang ddi kedua pihak ortu kita

Percayalah ... Demikian juga  lah gambaran kita kedepan

Lebih baik membenahi diri dalam tiap kekurangan yang tidak diingini pada pihak lain yang ahirnya menemukan kelengkapan pasangan

Saya kira ini lebih baik

dari pada...

Dengan mengutarakan aku tu maunya yang begini..

Yang Begitu.. .

Tidak mau yg seperti ini..

Tidak suka yang seperti itu...

Semua ini adalah kelelahan pencarian tujuan

HERI771 tulis:

Adem bacanya mba Lisna 👍 🤗

Kita tidak pernah tahu doa yang mana yang langsung Dijawab apakah doa yang ini atau doa sebelumnya

Tetaplah berdoa pada tiap pergumulan harapan yang kita nantikan

Beribu ribu keinginan

Berlaksa laksa kerinduan

Berjuta permohonan  harapan yang didambakan

1Tes5:17

Tetaplah berdoa

LISNARINAA355 tulis:

Tahun 1991 pertama kali di keluarkan uang 100 rupiah dengan perahu layar

Sampai kini pun masih berlayar

Dimanakah nahkodanya?

Perahunya otomatis.. Tanpa nahkoda...hahaha

JAMES126 tulis:

Perahunya otomatis.. Tanpa nahkoda...hahaha

Itulah rahasia ilahi

cakep mas.. 👍 anyway pria juga jgn mau kalah soal masak, jadi ngak ketergantungan hahahah.. 😂

HIASINTUS089 tulis:

Kriterianya :

1. Yang bisa menerima kekurangan saya. 2. bisa membangun komitmen bersama. 3. Bisa mengerti dengan pekerjaan saya. 4. Yang Sederhana. 5. Pintar ngurus keadaan didalam rumah. 6. Bisa jadi Ibu yang baik buat anak" nanti. 7. Pintar Masak.