Laki-laki berbicara kasar ke pasangannya, wajar kah?
-
7 Juli 2018
😢
MENUK766 tulis:
Tidak wajar.
7 Juli 2018 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
7 Juli 2018
Segalanya dimulai dari hati, terus ke pikiran, terus ke mulut, lalu ke tindakan..klo hatinya sudah diliputi kasih, pikirannya pun bisa terkontrol..klo pikirannya terkontrol, mulutnya terjaga..klo mulut terjaga, tindakannya pun biasanya juga terjaga..
Jadi dimulainya dari hati dulu ya sist, cari cowo yg hatinya dipenuhi kasih (saya yakin didunia ini masih). Bagaimana cara lihat hati cowok itu? Lihat bagaimana cowo itu memperlakukan ibunya, klo dengan ibu yg melahirkan saja tiada kasih bagaimana dengan wanita lain. Cowo itu juga manusia sist, dia pasti punya kelebihan dan punya kekurangan.
Oh ya satu hal lagi, kasar itu konteksnya apa ya? Ketika seseorang kasar karena budaya (mereka anggap biasa, kita anggap kasar) atau kasar karena emosi sesaat (biasanya bila sadar akan mencoba meminta maaf), berbeda dengan kasar karena sifat (terbawa dari hati)
Jadi wajarkah laki-laki kasar ke pasangan? Itu adalah ....
-
7 Juli 2018
ANNY595 tulis:
nah itu dia sis, mungkin ini cara Tuhan memberi petunjuk buat sis karena bagaimanapun Tuhan kan juga sayang sama sist dan Tuhan tahu mana yang terbaik buat sis, tetap semangat sis, saya paham pasti awalnya sulit karena sehari-hari selalu dia, tapi saya yakin sis pasti akan berhasil jika selalu meminta pertolongan Tuhan... Gbu 😇😊
Iya ya sis mgkn ini cara Tuhan menunjukkan sama aku.
Aku hanya terkadang nggak mengerti jalan Tuhan, krn saat sblm aku memutuskan menjalin hubungan dgn diapun doaku adalah untuk Tuhan bantu pilihkan yg terbaik dan terakhir😢
Makasih masukannya ya sis Anny yg baik,doakan aku ya sis 😇😊
-
7 Juli 2018
Sebenernya sis sudah tau jawabannya.
Pria yang baik pasti menjaga tutur katanya.
Memperlakukan wanita,layaknya dia memperlakukan ibu/saudari perempuannya.
Diskusinya dengan orang tua,pembimbing rohani,atau saudara dekat. Cara Tuhan banyak,bisa melalui mereka,mungkin saja Tuhan pakai momen ini utk menyadarkan sis.
Bawa terus dalam doa.
Kalau ditanya wajar atau tidak,Saya jawab tidak wajar. Kalau ditanya apakah sebaiknya dipertahankan atau tidak,itu terserah sis. Karena yg menjalani hubungan sis sendiri,kalau dirasa tidak nyaman,pasti lebih paham bagaimana menyelesaikannya.
God bless.
-
7 Juli 2018
Pasti bisa sist,walopun sulit,jangan buang2 waktu untuk laki2 seperti itu.
Kita harus tegas,lebih baik sakit hati sekarang daripada tetap bertahan tanpa ada rasa nyaman.
ASTY036 tulis:
Bagaimana aku bisa sist, dr yg sblmnya hari2 isinya serba "dia" sekarang..😭
-
7 Juli 2018
Maaf ya sis Asty td aku buka profile mu. Teryata sis bekerja di bagian SDM. Kalau staff di suatu perusahaan bicara kasar, bagaimana tindakan perusahaan ke staff tersebut? Anda sudah bisa menyimpulkannya. Apalagi ini menyangkut kehidupan pribadi sis ke depannya.
Maaf kalau ada kata2 tidak berkenan. 🙏
7 Juli 2018 diubah oleh SAURIA580
-
7 Juli 2018
Bisa jadi, sebenarnya secara umum cara berpikir pria dan wanita itu berbeda, biasanya butuh banyak waktu pria untuk mempelajari bagaimana berhubungan dan berkomunikasi dengan wanita yang seharusnya, itulah kenapa banyak cara atau teknik menggaet wanita, tapi tidak jika sebaliknya.
Apalagi kita di Indonesia yang di mana budaya patriarki masih cukup kental
Pembelajaran yang perlu dipelajari pria dan wanita adalah tentang menekankan bahwa hubungan bukan tentang aku milik, kamu milikku, tapi tentang bagaimana untuk lebih saling memberi dan saling mendukung.ASTY036 tulis:
Makasih pendapatnya ya mas Yudi..
Dia memang menganggap aku banyak komunikasi dgn laki2 di JK,krn dia tau bgtu byk yg kasi senyum dan chat ke aku. Tp aku buka JK pun cm sebentar hanya mau melihat dia itu pun krn aku udh merasa krg percaya sm dia jd hanya ajang membuktikan kl dia sbnrnya buka apa nggak.
Nggak ada dalam kamusku selingkuh,karena di Alkitab juga kan dibilang perbuatlah seperti apa yang engkau inginkan orang lain perbuat padamu. Jadi jangan selingkuh kalau tidak siap diselingkuhin.
Kalimat kasarnya itu beda mas,tapi cukuplah aku yang tau.
Kalau karena dia takut kehilangan aku,apa bukan justru begini jadi dia betul2 kehilangan aku?
Apa itu tanda2 kalau dia punya perempuan lain?
-
7 Juli 2018
Justru dia jarang bercanda sista,orangnya cenderung serius. Kl sudah berdebat,bicaranya kadang menyakiti hati, dia selalu bilang koreksi diri pdhl mnrtku byk hal juga yg aku nggak cocok dr dia tp aku berusaha terima dan nggak menyakiti hatinya dgn mngeluarkan kata2 itu.
Makasih sarannya sista Septi. Tuhan menjaga dan melindungi sista juga,kita doakan Tuhan juga segera tunjukkan laki2 terbaik pilihan Tuhan utk sista ya 😊😘
SEPTI482 tulis:
Belum menikah saja sudah kasar omongannya, apalagi kalo dah menikah?
Dipikir lg baik2 sista, utk lanjut kehubungan yg lbh serius. Pernikahan bukan masalah sehari dua hari, tp utk seumur hidup bersama. Lah sekarang saja sdh begitu.
Meskipun bercanda, mana boleh bicara kasar? Menurut saya, bisa dilihat kok kualitas hidup seseorang dari cara dia bicara. Bukankah cara bicara seseorang akan berpengaruh buat kita kedepannya?
Bawa terus dlm doa, pasangan hidup kita. Kalo dia ga baik, Tuhan singkapkan kok sis... ga pake lama. Tuhan menjaga dan melindungimu Sista, sampai Tuhan kasih seorang pria yg terbaik dari yg baik. 😊
-
7 Juli 2018
Sebenarnya hubungan pria dan wanita itu otomatis saling memahami ketika kita udah tahu karakter masing-masing, becandaan seperti ya seperti bumbu-bumbu aja, seru dan fun, tidak ada wanita yang mengganggap hal ini sesuatu yang serius, ketika jelas itu suatu candaan, itu bisa dirasakan secara mudah dan alamiah, kecuali dia hidup dalam trauma-trauma tertentu ya itu beda lagi atau dia cenderung berideologi feminisme klasik garis keras.
Kedewasaan itu diukur bagaimana dia hidup dengan tanggung jawabnya, dia juga hidup dalam bahasa yang terkonteks, tidak mudah melakukan generalisir dari sisi kata, karena kata-kata itu maknanya tergantung konteksnya apa, jika dilepas dari konteksnya ya kacau. Di situlah orang yang dewasa bisa melihat sesuatu secara tepat, proporsional tapi juga bisa seru / fun.
Wanita-wanita yang cenderung berideologi feminisme (klasik), terlalu hidup dalam bahasa pria yang terikat pada budaya patriarki, mereka lupa bahwa tidak semua pria terikat dengan bahasa-bahasa pria yang terikat dengan budaya patriarki, karena itu wanita dan pengembangannya saat ini ada di kenal istilah feminisme 2.0, si wanita sudah tidak lagi hidup di situ, tapi mampu melampaui itu, biasanya itu terjadi ketika wanita menemukan pria-pria yang punya karakter yang kuat dan tegas tapi mampu membuat suasana menjadi begitu cair, dinamis dan seru, dan sayangnya pria seperti ini sangat langka.AYUSARI311 tulis:
menurut saya, emang ngga boleh bro, apapun alasannya, itu tanda kedewasaan juga, buat becandaan rasanya ya ngga sekasar itu juga sih bro, kalau becanda bukan bicara kasar lagi , becanda ya becanda tidak menimbulkan rasa terluka/takut.
Kasar ya kasar dan itu termasuk bullying/kekerasan verbal, tidak stabil/sehat emosionalnya karena main tarik ulur sendiri menunjukkan rasa insecure sang pria tinggi
Fyi : insekuritas = rasa tidak aman/nyaman/ketakutan pribadi tapi dilampiaskan ke orang lain, dan sekarang mbak asty yg merasa 'bersalah/khawatir' membolak balikkan perasaan, buat ngga damai sejahtera mbak
Saran saya ada 2
1. Bicarakan baik2 dengan kepala dingin apa mau kedua belah pihak, dan ambil kesepakatan (hanya kalian b2 yg paham, tp kuncinya di komunikasi dan kedewasaan)
2. Move on aja mbak, pasti ada yg lebih baik, Tuhan akan berikan yg kita perlukan bukan yg kita mau
GOD bless you all 🙏🙏
7 Juli 2018 diubah oleh YUDISAJA095
-
7 Juli 2018
Kalo berdebat trus bicaranya kadang menyakitkan hati, tandanya dia tdk mau diprotes, tdk mau disanggah, tdk mau disalahkan, tdk mau mengalah dan mau menang sendiri.
Dan Sista sendiri bilang banyak ga cocoknya, berarti Sista ga nyaman sama dia. (Dari sini sebenarnya Sista sdh tau jawabannya)
Masalah bercanda, saya menanggapi yg diatas saya tadi. Yg bilang bs saja bercanda, dan bs jd seru dan asyik. Masa bercanda bilang mau gua tampar, gua jambak??? Apa ndak kebangeten tuh kasarnya? Amit2 ketemu pria begitu.
Amin, thanks doanya Sis 🤗
ASTY036 tulis:
Justru dia jarang bercanda sista,orangnya cenderung serius. Kl sudah berdebat,bicaranya kadang menyakiti hati, dia selalu bilang koreksi diri pdhl mnrtku byk hal juga yg aku nggak cocok dr dia tp aku berusaha terima dan nggak menyakiti hatinya dgn mngeluarkan kata2 itu.
Makasih sarannya sista Septi. Tuhan menjaga dan melindungi sista juga,kita doakan Tuhan juga segera tunjukkan laki2 terbaik pilihan Tuhan utk sista ya 😊😘
-
7 Juli 2018
Iya mbak Ayu,aku setuju becanda ya becanda nggak pake kata2 tampar atau jambak juga. Aku nggak suka sm cowok yg becandanya bgtu.
Sudah pernah dikomunikasikan mbak,tp dia selalu menuduh aku punya org lain lah,pdhl dia yg susah dihubungi wa nya sering centang 1. Aku kan merasa nggak nyaman kl wa suka centang 1 gitu,jadilah konflik dan ujung2nya kata2 dia kasar.
AYUSARI311 tulis:
menurut saya, emang ngga boleh bro, apapun alasannya, itu tanda kedewasaan juga, buat becandaan rasanya ya ngga sekasar itu juga sih bro, kalau becanda bukan bicara kasar lagi , becanda ya becanda tidak menimbulkan rasa terluka/takut.
Kasar ya kasar dan itu termasuk bullying/kekerasan verbal, tidak stabil/sehat emosionalnya karena main tarik ulur sendiri menunjukkan rasa insecure sang pria tinggi
Fyi : insekuritas = rasa tidak aman/nyaman/ketakutan pribadi tapi dilampiaskan ke orang lain, dan sekarang mbak asty yg merasa 'bersalah/khawatir' membolak balikkan perasaan, buat ngga damai sejahtera mbak
Saran saya ada 2
1. Bicarakan baik2 dengan kepala dingin apa mau kedua belah pihak, dan ambil kesepakatan (hanya kalian b2 yg paham, tp kuncinya di komunikasi dan kedewasaan)
2. Move on aja mbak, pasti ada yg lebih baik, Tuhan akan berikan yg kita perlukan bukan yg kita mau
GOD bless you all 🙏🙏
-
7 Juli 2018
Setuju dg Sista Ayusari311
AYUSARI311 tulis:
menurut saya, emang ngga boleh bro, apapun alasannya, itu tanda kedewasaan juga, buat becandaan rasanya ya ngga sekasar itu juga sih bro, kalau becanda bukan bicara kasar lagi , becanda ya becanda tidak menimbulkan rasa terluka/takut.
Kasar ya kasar dan itu termasuk bullying/kekerasan verbal, tidak stabil/sehat emosionalnya karena main tarik ulur sendiri menunjukkan rasa insecure sang pria tinggi
Fyi : insekuritas = rasa tidak aman/nyaman/ketakutan pribadi tapi dilampiaskan ke orang lain, dan sekarang mbak asty yg merasa 'bersalah/khawatir' membolak balikkan perasaan, buat ngga damai sejahtera mbak
Saran saya ada 2
1. Bicarakan baik2 dengan kepala dingin apa mau kedua belah pihak, dan ambil kesepakatan (hanya kalian b2 yg paham, tp kuncinya di komunikasi dan kedewasaan)
2. Move on aja mbak, pasti ada yg lebih baik, Tuhan akan berikan yg kita perlukan bukan yg kita mau
GOD bless you all 🙏🙏
-
7 Juli 2018
Kok aku merasa itu kasar ya mbak Ayu 😢
Aku lahir di keluarga Batak yg notabene logatnya kasar tapi diklrga hampir nggak prnah aku dikasarin jd agak shock juga.
Kata2 sana kamu cari di JK yg baru aku muak sm kamu,aku udh nggak mau sm kamu, jgn ngoceh aja itu mnrtku kasar mbak😭
Anyway,makasih byk sarannya ya mbak Ayu🙏pikiranku jd terbuka 😊
AYUSARI311 tulis:
ibu pasti lah ngga kasar sis, g bs dibandingkan ma kasih sayang ortu kita yg ngga berbatas, tapi jujur bagi saya kata2 tsb malah belom masuk kasar banget sih, menyinggung iya tapi masih bisa ditolerir asal konteks disampaikannya relevan, kalau ngga ada masalah diomelin gitu ya berarti jadi ada masalah 🤔
7 Juli 2018 diubah oleh ASTY036
-
7 Juli 2018
YUDISAJA095 tulis:
Sebenarnya hubungan pria dan wanita itu otomatis saling memahami ketika kita udah tahu karakter masing-masing, becandaan seperti ya seperti bumbu-bumbu aja, seru dan fun, tidak ada wanita yang mengganggap hal ini sesuatu yang serius, ketika jelas itu suatu candaan, itu bisa dirasakan secara mudah dan alamiah, kecuali dia hidup dalam trauma-trauma tertentu ya itu beda lagi atau dia cenderung berideologi feminisme klasik garis keras.
Kedewasaan itu diukur bagaimana dia hidup dengan tanggung jawabnya, dia juga hidup dalam bahasa yang terkonteks, tidak mudah melakukan generalisir dari sisi kata, karena kata-kata itu maknanya tergantung konteksnya apa, jika dilepas dari konteksnya ya kacau. Di situlah orang yang dewasa bisa melihat sesuatu secara tepat, proporsional tapi juga bisa seru / fun.
Wanita-wanita yang cenderung berideologi feminisme (klasik), terlalu hidup dalam bahasa pria yang terikat pada budaya patriarki, mereka lupa bahwa tidak semua pria terikat dengan bahasa-bahasa pria yang terikat dengan budaya patriarki, karena itu wanita dan pengembangannya saat ini ada di kenal istilah feminisme 2.0, si wanita sudah tidak lagi hidup di situ, tapi mampu melampaui itu, biasanya itu terjadi ketika wanita menemukan pria-pria yang punya karakter yang kuat dan tegas tapi mampu membuat suasana menjadi begitu cair, dinamis dan seru, dan sayangnya pria seperti ini sangat langka.
maaf bro, penjelasannya "rumit" saya langsung kena 'mute'isms g mau baca di hp, tulisannya banyak kecil2 pula 😅 tidak ada maksud menyinggung, saya pakai kacamata soalnya, pusing 😵
-
7 Juli 2018
Hahaha, itu tidak benar-benar mau ditampar atau dijambak, wanita justru bisa ketawa lepas, sulit sih menjelaskan, ketika itu masing-masing sudah tahu karakter masing-masing, sudah tahu dalam-dalamnya, hal seperti itu fun dan seru
Kuatnya budaya patriarki yang kuat membuat banyak pria dan wanita berpikir tidak rasional, mereka cenderung terikat dalam bahasa yang kaku saat itu masuk ke wilayah private, jelas jika ini ke wilayah publik, akan menjadi masalah, kenapa tidak bermasalah di wilayah private? Karena keduanya sudah sama-sama tahu luar dalamnya.SEPTI482 tulis:
Masalah bercanda, saya menanggapi yg diatas saya tadi. Yg bilang bs saja bercanda, dan bs jd seru dan asyik. Masa bercanda bilang mau gua tampar, gua jambak??? Apa ndak kebangeten tuh kasarnya? Amit2 ketemu pria begitu.Amin, thanks doanya Sis 🤗
7 Juli 2018 diubah oleh YUDISAJA095
-
7 Juli 2018
ASTY036 tulis:
Kok aku merasa itu kasar ya mbak Ayu 😢
Aku lahir di keluarga Batak yg notabene logatnya kasar tapi diklrga hampir nggak prnah aku dikasarin jd agak shock juga.
Kata2 sana kamu cari di JK yg baru aku muak sm kamu,aku udh nggak mau sm kamu, jgn ngoceh aja itu mnrtku kasar sis😭
Anyway,makasih byk sarannya ya mbak Ayu🙏pikiranku jd terbuka 😊
seperti kata saya sis, tergantung konteksnya, kalau memang jadi watak sang pria, sebaiknya move on saja, sampai bilang udah g mau ya udah dituruti saja sis, kalau memang sayang dan mau serius akan saling mengerti dan berusaha memahami dua arah, kalau sudah dirasa cuma searah lebih baik mundur saja, you can do it sis, God bless you 💪💪💪
7 Juli 2018 diubah oleh AYUSARI311
-
7 Juli 2018
hehe gpp
AYUSARI311 tulis:
maaf bro, penjelasannya "rumit" saya langsung kena 'mute'isms g mau baca di hp, tulisannya banyak kecil2 pula 😅 tidak ada maksud menyinggung, saya pakai kacamata soalnya, pusing 😵
7 Juli 2018 diubah oleh YUDISAJA095
-
7 Juli 2018
SEPTI482 tulis:
Setuju dg Sista Ayusari311
😊😊😊 agree ya, halo sis septy 👍👍
-
7 Juli 2018
YUDISAJA095 tulis:
hehe gpp
thank you bro 👍😊
-
7 Juli 2018
Bagaimana aku bs menilai dia dr cara dia memperlakukan ibunya mas Raiz?dia aja blm pernah sekalipun mengenalkan aku ke ibunya😭Hanya dr cerita2nya aja. Aku spt merasa tidak diakui.
Kasar itu kalau kami sudah berdebat mas,kata2nya itu spt :
Ya udah sana kl kamu udh punya yg baru
Aku udh muak sama kamu
Koreksi diri dulu kamu
Byk ngoceh aja
Ngigo!
Apa itu pantas dikeluarkan dr mulut laki2?Bukankah itu menunjukkan letak "kelas"nya laki2 itu mas?
RAIZ192 tulis:
Segalanya dimulai dari hati, terus ke pikiran, terus ke mulut, lalu ke tindakan..klo hatinya sudah diliputi kasih, pikirannya pun bisa terkontrol..klo pikirannya terkontrol, mulutnya terjaga..klo mulut terjaga, tindakannya pun biasanya juga terjaga..
Jadi dimulainya dari hati dulu ya sist, cari cowo yg hatinya dipenuhi kasih (saya yakin didunia ini masih). Bagaimana cara lihat hati cowok itu? Lihat bagaimana cowo itu memperlakukan ibunya, klo dengan ibu yg melahirkan saja tiada kasih bagaimana dengan wanita lain. Cowo itu juga manusia sist, dia pasti punya kelebihan dan punya kekurangan.
Oh ya satu hal lagi, kasar itu konteksnya apa ya? Ketika seseorang kasar karena budaya (mereka anggap biasa, kita anggap kasar) atau kasar karena emosi sesaat (biasanya bila sadar akan mencoba meminta maaf), berbeda dengan kasar karena sifat (terbawa dari hati)
Jadi wajarkah laki-laki kasar ke pasangan? Itu adalah ....
-
7 Juli 2018
Ada 2 masalah ini, yg perlu anda ketahui
1,bicara kasar sebelum bertemu, menurut saya sbg laki2, itu hal yg rentang terjadi, dikarenakan, posisi masih Sama2 ambisi untuk saling mengenal kan, sedikit aja cela dalam berkata, itu bisa jadi bom atom. Ini juga jadi pengalaman saya, maka saya bagi. Saya juga dapat pelajari bahwa hidup ini, adalah proses. Untuk selalu
Menyikapi segala sesuatu dgn kepala dingin.
2 . bicara kasar sesudah bertemu atau sudah masa pacaran, ini baru sy blg tidak wajar, sbb proses pengenalan itu kan sudah cukup mengetahui karakter masing2.
Ambil hikmahnya aja dari pelajaran ini,
Ga ada laki2 yg kasar kalau dia masih waras.
-
7 Juli 2018
Mmg scr logika ga bener2 mau ditampar ato dijambak. Tp bahasanya itu lho bro, menurut saya ga pantas utk seorang wanita meski itu diranah private (apalagi wanitanya berhati lembut. Meskipun diucapkan ke wanita ndablekpun, jg ga pantas). Gantilah dengan kata2 yg lbh bisa diterima oleh si wanita.
YUDISAJA095 tulis:
Hahaha, itu tidak benar-benar mau ditampar atau dijambak, wanita justru ketawa lepas, sulit sih menjelaskan, ketika itu masing-masing sudah tahu karakter masing-masing, sudah tahu dalam-dalamnya, hal seperti itu fun dan seru
Kuatnya budaya patriarki yang kuat membuat banyak pria dan wanita berpikir tidak rasional, mereka cenderung terikat dalam bahasa yang kaku saat itu masuk ke wilayah private, jelas jika ini ke wilayah publik, akan menjadi masalah, kenapa tidak bermasalah di wilayah private? Karena keduanya sudah sama-sama tahu luar dalamnya.
-
7 Juli 2018
TONY490 tulis:
Ada 2 masalah ini, yg perlu anda ketahui
1,bicara kasar sebelum bertemu, menurut saya sbg laki2, itu hal yg rentang terjadi, dikarenakan, posisi masih Sama2 ambisi untuk saling mengenal kan, sedikit aja cela dalam berkata, itu bisa jadi bom atom. Ini juga jadi pengalaman saya, maka saya bagi. Saya juga dapat pelajari bahwa hidup ini, adalah proses. Untuk selalu
Menyikapi segala sesuatu dgn kepala dingin.
2 . bicara kasar sesudah bertemu atau sudah masa pacaran, ini baru sy blg tidak wajar, sbb proses pengenalan itu kan sudah cukup mengetahui karakter masing2.
Ambil hikmahnya aja dari pelajaran ini,
Ga ada laki2 yg kasar kalau dia masih waras.
waduh tipe gentlemen ini 😋 agree
Politeness is a must, lagi pula itu contoh baik untuk anak2 kelak, kalau ortunya becandanya ngoceh, tampar, ngigo (biasa dalam rumah tangga) si anak yg ada di dalam rumah bisa ngomong yg sama ntar 😅😅 becandanya, ta tampar lho nanti pa, ta jambak lho ma, berabe 🙈🙈 #ini saya hiperbola, membayangkan saja
7 Juli 2018 diubah oleh AYUSARI311
-
7 Juli 2018
Iya sptnya mmg typenya bgtu sista Septi.
Memang byk yg nggak sepaham sista,tp aku berusaha terus makin mengasihinya, memahami dan menerima krn aku sadar aku nggak sempurna😭 jd aku nggak mgkn menuntut dia sempurna.
SEPTI482 tulis:
Kalo berdebat trus bicaranya kadang menyakitkan hati, tandanya dia tdk mau diprotes, tdk mau disanggah, tdk mau disalahkan, tdk mau mengalah dan mau menang sendiri.
Dan Sista sendiri bilang banyak ga cocoknya, berarti Sista ga nyaman sama dia. (Dari sini sebenarnya Sista sdh tau jawabannya)
Masalah bercanda, saya menanggapi yg diatas saya tadi. Yg bilang bs saja bercanda, dan bs jd seru dan asyik. Masa bercanda bilang mau gua tampar, gua jambak??? Apa ndak kebangeten tuh kasarnya? Amit2 ketemu pria begitu.
Amin, thanks doanya Sis 🤗
-
7 Juli 2018
Laki Laki bicara kasar ke pasangan nya , Wajar ..
Laki Laki bicara kasar ke orang tuanya , Kurang ajar ...
Laki Laki bicara kasar ke Presiden dan jajaran nya sampai tingkat Kelurahan , pelanggaran & perlu ditatar ....
✌ salam kenal sis 🙏
ASTY036 tulis:
Syalom teman-teman JK yang baik..
Aku mau cerita sekaligus mau tanya pendapat kalian.
Pertanyaanku teman-teman, bagaimana aku tau dia serius atau tidak?apa tandanya?dan apakah bisa diterima untuk seorang laki-laki yg masih pacaran aja sudah bicara kasar sm perempuan?Bukankah dengan dia sering berbicara kasar pertanda bahwa seorang laki-laki itu tidak sungguh2 mengasihi wanitanya?Terima kasih sebelumnya untuk pendapat,saran dan masukannya ya teman-teman 🙏 Tuhan Yesus memberkati.