Kehidupan setelah menikah

Masih ada komanya artinya belom selesai ceritanya. Pertanyaannya apa ya mas bro? Aku bingung mau jawab apa.

TONY490 tulis:

Siapa sih yg g pengen married dgn org yg dicintai, namun banyak org mengeluh setelah ia menikah, bahkan sempat saya dengar langsung, 'menikah hy krna nafsu' bisa jadi y semua berubah, semasa pacaran aja bisa sayang sayangan, eh ga tau kalau setelah menikah. Semua akan nampak karakter harimau nya...  

Pernikahan itu sakral banget kalau bagi saya, namun ada yg seperti ini.  

Mengungkapkan kata cinta kata syg gampang,

agar tidak terjadi mengeluh maka dibuat perencanaan dulu sebelum menikah. dan selalu berdoa agar rasa mengeluh dapat direduksi berkurang.

Kalau bingung, mending anda ga usah jawab

Menerima kelemahan pasangan bro,itu resep agar tidak mudah mengeluh,sebab masa pacaran adalah masa di mana masing2 memperlihatkan kelebihannya.

Kitapun cenderung melihat kelebihannya sebagai dasar untuk menjadikan pasangan hidup.

CHRISTIAN701 tulis:

agar tidak terjadi mengeluh maka dibuat perencanaan dulu sebelum menikah. dan selalu berdoa agar rasa mengeluh dapat direduksi berkurang.

Top markotop kk ecy....

Sblm melangkah Pernikahan.. Saya mau Pastikan yg 3ini lulus:

1. Rohaninya

2. Jiwani

3. Fisik

Masalah Rejeki.. Percayakan sama Tuhan.. Tuhan yg cukupkan, kita diberi kesempurnaan utk Mencari dan hikmat utk mengolah..

ECHY268 tulis:

Tidak menikah pengen nikah, setelah menikah takut juga kalau pasangan tidak sesuai dgn yg diharapkan. Hidup ini penuh ketidakpastian, untuk itulah kita perlu IMAN kepada TUHAN. Seorang Pendeta pernah berkata apakah anda kira setelah menikah masalah sudah gak ada, justru disitulah masalah dimulai.

....

So, ketika sudah bertemu orang yg tepat dan berani memutuskan menikah maka anggaplah itu sebuah PELAYANAN, apapun itu masalah yg terjadi bawa ke tangan BAPA kita yang baik, dan setialah terhadap pasangan anda sampai maut memisahkan. Keika itu kita semua lakukan kitalah pemenang kehidupan.

Setuju de...

Masalahnya byk org yg rohani dan jiwani nya rusak tp ga sadar. Ngomong aj bagaikan Pendeta tp kelakuan dan cara berpikir tetap didominasi hal" berorientasi sekuler bahkan lbh parah.

MARDI377 tulis:

Top markotop kk ecy....

Sblm melangkah Pernikahan.. Saya mau Pastikan yg 3ini lulus:

1. Rohaninya

2. Jiwani

3. Fisik

Masalah Rejeki.. Percayakan sama Tuhan.. Tuhan yg cukupkan, kita diberi kesempurnaan utk Mencari dan hikmat utk mengolah..

Hahhaha kalo masalah begitu kk.. Aku lbh baik kabur, ga punya waktu dan energi utk mmprhatikan begituan..

Kita lbh baik bercengkrama dgn orang2 yg positif dan mmbangun.. #semangatt terus kk ecy..

ECHY268 tulis:

Setuju de...

Masalahnya byk org yg rohani dan jiwani nya rusak tp ga sadar. Ngomong aj bagaikan Pendeta tp kelakuan dan cara berpikir tetap didominasi hal" berorientasi sekuler bahkan lbh parah.

Jika demikian sulitnya,lebih baik tidak menikah sist,,😃😃😃

ECHY268 tulis:

Tidak menikah pengen nikah, setelah menikah takut juga kalau pasangan tidak sesuai dgn yg diharapkan. Hidup ini penuh ketidakpastian, untuk itulah kita perlu IMAN kepada TUHAN.

...

So, ketika sudah bertemu orang yg tepat dan berani memutuskan menikah maka anggaplah itu sebuah PELAYANAN, apapun itu masalah yg terjadi bawa ke tangan BAPA kita yang baik, dan setialah terhadap pasangan anda sampai maut memisahkan. Keika itu kita semua lakukan kitalah pemenang kehidupan.

Hahahaaaa...

Mknya Rasul Paulus pernah bilang lbh baik tdk menikah. Tp bagi mereka yg tdk bisa menahan diri lbh baik menikah. Inilah dilema hidup sist, klw segampang yg sist bilang, ga laku nih JK.

Tp ya tetap usahalah mnrtku seh, hasilnya ya serahkan kpd Tuhan Kita aja.

Ingat sist, ada pepatah bilang  "Jgn menyerah sblm bertempur".

😄😄😄

ELISA859 tulis:

Jika demikian sulitnya,lebih baik tidak menikah sist,,😃😃😃

setuju

ELISA859 tulis:

Karna,saat pacaran hanya melihat baiknya saja dari pasangannya,jadi sangat perlu mengetahui kekurangan2 dan kelemahan2 pasangan kita seblom menikah,memang saat kita jujur mengenai keadaan kita,pasti ada resikonya,yaitu di putusin + jadi bahan gosip,menurutku itu g masalah.

Daripada setelah menikah tau semuanya,jika kita tidak siap menerimanya,kita bisa hidup sengsara seumur hidup ato berujung pada perceraian.

Mksdku adekku sayang, sayangnya saat ini kita (not only me, you and the other girls too) dihadapkan pd kenyataan yg sulit dlm menemukan pasangan hidup seperti yg aku udh uraikan dan adek tuliskan itu... (idealnya)

Yg byk bertebaran ya jenis yg td singa" menyamar jd domba.

Jd semacam dilema....

MARDI377 tulis:

Hahhaha kalo masalah begitu kk.. Aku lbh baik kabur, ga punya waktu dan energi utk mmprhatikan begituan..

Kita lbh baik bercengkrama dgn orang2 yg positif dan mmbangun.. #semangatt terus kk ecy..

Iya kk.. Aku paham kk..

Baca ini: Yg byk bertebaran ya jenis yg td singa" menyamar jd domba."

Jadi ingat curhatan dan pengalaman abg senior di sebelah 😄😄

Tp apapun itu aku ttp percaya kk.. Orang baik akan dapat Jodoh yg baik jg... Asal mau dan niat hidup kudus dan mau dengar-dengaran dgn Tuhan.. 😇😇😇

ECHY268 tulis:

Mksdku adekku sayang, sayangnya saat ini kita (not only me, you and the other girls too) dihadapkan pd kenyataan yg sulit dlm menemukan pasangan hidup seperti yg aku udh uraikan dan adek tuliskan itu... (idealnya)

Yg byk bertebaran ya jenis yg td singa" menyamar jd domba.

Jd semacam dilema....

MARDI377 tulis:

Hahhaha kalo masalah begitu kk.. Aku lbh baik kabur, ga punya waktu dan energi utk mmprhatikan begituan..

Kita lbh baik bercengkrama dgn orang2 yg positif dan mmbangun.. #semangatt terus kk ecy..

Kalo boleh kasih saran, mungkin sebaiknya kalo ada yang bingung ya dibantu jelaskan biar ndak bingung. Karena sebagai TS, pasti paling memahami yang ditulis, bukan?

TONY490 tulis:

Kalau bingung, mending anda ga usah jawab

Betul dan setuju banget. Akan ada bahagia bila menikah dgn orang yg tepat. q]

TONY490 tulis:

Kalau bisa menerima keadaan masing, knp tidak?

Anda pun bisa bahagia kalau anda menikah dgn org yg tepat.

"Tanpa kesetiaan, ketenangan adalah ancaman

Dengan pengorbanan, tujuan akan jadi kenyataan"

Itu penggalan sajak yang masih kuingat. Sejak pacaran pun harus ada kesetiaan. Dan setelah menikah juga tetap harus ada kesetiaan.

"Kasih setia-Mu, ya Allah" adalah kalimat yang akrab di telingaku. Bahwa ada unsur kasih dan ada unsur setia di dalamnya. Dalam kesetiaan terkandung juga kepercayaan atau rasa percaya.

Jika tidak setia dalam menghadapi rintangan-rintangan kecil, bagaimana bisa bertahan menghadapi rintangan-rintangan yang lebih besar?

Tanpa kesetiaan, ketenangan adalah ancaman. Tenang tanpa mengirim sms dan whatsapp, lalu pada akhirnya ketahuan selingkuh. Tenang tanpa pertengkaran dalam kehidupan rumah tangga, lalu tiba-tiba minta bercerai. Komunikasi itu penting.

Saling memuji pasangan adalah salah satu cara untuk menjaga awetnya sebuah hubungan. Dan Allah membenci perceraian. Sehingga saya sendiri harus memastikan bahwa orang yang akan menjadi pacarku merasa nyaman saat berpacaran dan selanjutnya menjaga agar tetap nyaman setelah menikah denganku.

Melihat kekurangan dan kelemahan sebagai kelebihan (positive thingking n attitude).

Bersyukur selalu. Mengucap syukurlah dalam segala hal. Sekali lagi bersyukurlah.

Mungkin lebih tepat bukan kehidupan setelah menikah. Tetapi lebih kepada kehidupan di dalam pernikahan.

Kalau setelah menikah, udah cerai dong.

ZEGA376 tulis:

Mungkin lebih tepat bukan kehidupan setelah menikah. Tetapi lebih kepada kehidupan di dalam pernikahan.

Kalau setelah menikah, udah cerai dong.

Masuk akal.

Ayo om bikin tread baru

Tanya/konsultasi/istilah lain ke yang sudah nikah

(Beda orang beda ...)