Dating site Kristen pertama dan terbesar di Indonesia

Daftar sekarang secara gratis

Penginjilan

ForumGaya hidup Kristen

151 – 175 dari 182    Ke halaman:  Sebelumnya  1 ... 6  7  8  Selanjutnya Kirim tanggapan

  • VERMISSEN495

    24 Agustus 2018

    WIN267 tulis:

    Markus 16:15 (TB)  Lalu Ia berkata kepada mereka: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.

    Ya!

    Jadilah Alkitab Terbuka/Saksi Hidup seperti yang disebut di atas. Beritakan lewat perkataan yg lemah lembut, perbuatan yg penuh kasih sesuai Firman-Nya.

  • PRISKILA458

    24 Agustus 2018

    Klw aq sk bersaksi akn kebaikan Tuhan....pertolongan Tuhan...aq sk setel lagu" rohani sambil aq nyanyi jg....biar org" yg blm knl Tuhan Yesus....mereka jg merasakan jamahan Roh Kudus....aq mulai dr rmh....dr tmpt krja....krna aq dr muslim....jd aq berani nginjilin org" d sekitar aq.

  • WIN267

    24 Agustus 2018

    Iya itu juga baik.. apalgi kamu dari muslim itu sangat lebih baik lagi.. memberitakan injil dengan bahasa yang umum bagi mereka .. kita bisa memulai dari dosa lalu nabi nabi, jatuhnya nabi adam ke dalam dosa, trus Isa Almasih sebagai kurban agung Allah, baru masuk pada nabi ibrahim, nuh dll..  ini membantu mereka agar terbuka pemikiran mereka bahwa manusia tdk bisa menebus dosa mereka dengan amal, ibadah, puasa dll..  yang perlu kita hindari adalah perdebatan..

  • HAN099

    23 Februari 2019

    Penginjilan kalau kita lihat dari perjanjian baru itu di Matius 28:16-20 ketika Yesus menyuruh murid murid untuk memberitakan injil...

    Memang kita harus menjadi saksi hidup tapi apakah hanya dengan itu cukup membuat orang percaya atau punya takut akan Tuhan?  Belum tentu.. Karna pada dasrnya Tuhan Yesus sendiri memberitakan injil kerajaan sorga untuk memberitakan bicara dosa, penghakiman,dan hidup yang kekal

    PERTANYAANNYA

    Apakah ada metode penginjilan? Sebenarnya tidak ada karna pengunjilan itu bicara kehidupan kita bersama sama dengan Tuhan..

    Lalu kenapa kita takut memberitakan injil...? Karna sebenarnya kita belum terlepas dari dosa kita dan belum selesai.. Sehingga kita merasa tidak pantas memberitakan injil...

    Apakah ada solusi dari penyelesaian dosa kita?

    Yah.. Kita harus bertobat dan dilahirkan kembali untuk menyelesaikan dosa kita serta dipenuhi dengan Roh kudus baru kita diberi keberanian yang daripada Tuhan untuk memberitakan injil

    KIS 4:13-31

    jadi keberanian itu waktu kita telah menerima Roh Kudus dan telah dilahirkan kembali

    KORINTUS834 tulis:

    Adakah Teman2 atau saudara2 yang suka atau pernah dalam memberitakan injil?

    saya sangat senang untuk memberitakan injil, adakah yang mau untuk menginspirasi atau bersaksi tentang penginjilan? karena kadang saya merasa takut, dan merasa kurang dalam metode dalam melakukan penginjilan...Thx and Gbu...

  • ELISA859

    23 Februari 2019

    dengan  memakai  metode  akan  lebih  terarah  dan  mengena  sasaran  sist.

    karna  kalo  g ada  metode, kalo  kawan  bicara  kita  tau  banyak  agamanya  akan  muter2 pembicaraannya  dan  kabar  keselamatan  itu  tidak  sampai,

    Itu  sih  pengalamanku.

    HAN099 tulis:

    Penginjilan kalau kita lihat dari perjanjian baru itu di Matius 28:16-20 ketika Yesus menyuruh murid murid untuk memberitakan injil...

    ...

    jadi keberanian itu waktu kita telah menerima Roh Kudus dan telah dilahirkan kembali

    23 Februari 2019 diubah oleh JODOHKRISTEN

  • HAN099

    23 Februari 2019

    Iya memang bisa juga sis kalau memang dibutuhkan...

    Tapi kalau kita lihat di kisah para rasul bicara murid murid memberitakan injil apakah ada metode yang mereka pakai sampai 3000 orang bertobat?tidak ada kan sis...waktu mereka dipenuhi oleh roh kudus mereka berkata kata dalam bahasa Roh dan Petrus berkotbah sampai semua heran dan bertobat.. Apakah petrus juga seorang pendeta yang belajar teologi waktu itu...

    Itulah yang saya bilang tadi sist kita gak butuh metode sebenarnya waktu kita penuh dengan Roh kudus... Roh kudus itu yang mengajar kita

    Bagaimana kita akan bicara...

    Tapi mungkin bisa sister sharing pengalamannya sewaktu penginjilan.. Sekalian kita sharing malam minggu ini 😀😀😀

    ELISA859 tulis:

    dengan  memakai  metode  akan  lebih  terarah  dan  mengena  sasaran  sist.

    karna  kalo  g ada  metode, kalo  kawan  bicara  kita  tau  banyak  agamanya  akan  muter2 pembicaraannya  dan  kabar  keselamatan  itu  tidak  sampai,

    Itu  sih  pengalamanku.

    23 Februari 2019 diubah oleh JODOHKRISTEN

  • VIRUSKASIH805

    7 Maret 2019

    HAN099 tulis:

    Iya memang bisa juga sis kalau memang dibutuhkan...

    Penginjilan akan selalu memerlukan metode.

    Tapi kalau kita lihat di kisah para rasul bicara murid murid memberitakan injil apakah ada metode yang mereka pakai sampai 3000 orang bertobat? tidak ada kan sis...waktu mereka dipenuhi oleh roh kudus mereka berkata kata dalam bahasa Roh dan Petrus berkotbah sampai semua heran dan bertobat.. Apakah petrus juga seorang pendeta yang belajar teologi waktu itu...

    Tentunya Anda tidak melupakan bahwa para rasul, selama kurang lebih 3 tahun, DIAJAR langsung oleh Sang Rabi, Sang Mahaguru, Yesus Kristus.

    Kalo dilihat dari waktunya, mungkin kira-kira sama dengan D3 atau S1 teologia.

    (Betewe, jika Anda belum tahu, pendeta itu bukan gelar akademis tapi gelar kerohaniawan).

    Dan Anda tentunya juga tidak akan lupa bahwa peristiwa Pentakosta yang terjadi di Yerusalem adalah sesuatu yang sudah dijanjikan Yesus Kristus sebelum naik ke Sorga.

    (2) sampai pada hari Ia terangkat. Sebelum itu Ia telah memberi perintah-Nya oleh Roh Kudus kepada rasul-rasul yang dipilih-Nya.

    (8) Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."

    Sehingga pada hari yang ditentukan, semua orang percaya berkumpul pada satu tempat :

    (1) Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat.


    Bahkan para rasul sebelumnya sudah mendapat pengurapan Roh Kudus secara khusus, dari Guru mereka, Yesus Kristus.

    (22) Dan sesudah berkata demikian, Ia mengembusi mereka dan berkata: "Terimalah Roh Kudus."


    Dan jika Anda baca dengan lebih teliti maka Anda akan menemukan bahwa khotbah rasul Petrus banyak mengutip apa yang tertulis dalam Perjanjian Lama.

    (16) tetapi itulah yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi Yoel:

    (25) Sebab Daud berkata tentang Dia: Aku senantiasa memandang kepada Tuhan, karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah.

    Jadi segala sesuatunya sudah dipersiapkan oleh Yesus Kristus sehingga ketika Roh Penolong itu datang, semua berjalan dengan sempurna.


    Itulah yang saya bilang tadi sist kita gak butuh metode sebenarnya waktu kita penuh dengan Roh kudus... Roh kudus itu yang mengajar kita

    Bagaimana kita akan bicara...

    Apakah Anda bermaksud menyatakan bahwa Roh Kuduslah yang telah memampukan rasul Petrus untuk "mengutip" apa yang tertulis di PL dalam khotbahnya pada peristiwa Pentakosta?

    Betewe, Yesus Kristus adalah seorang rabi, yang berarti "(guru) yang dihormati".

    Dan dari tulisan yang tercatat di Alkitab, Yesus Kristus, mengajar ketika berusia 30 tahun dan memang inilah ketentuan yang berlaku dalam budaya Yahudi. Dimana seorang laki-laki dewasa baru boleh mengajar di depan umum pada usia 30 tahun.

    Pada jaman itu, tidak semua orang boleh dipanggil Rabi atau Guru, apalagi sampai mengajar di depan umum. Kecuali mereka yang pernah menempuh "study teologia" di sekolah-sekolah imam.

    7 Maret 2019 diubah oleh VIRUSKASIH805

  • HAN099

    7 Maret 2019

    Tapi kalau kita lihat sekarang bro, apakah semua pendeta juga melakukan penginjilan? Yang ada mereka hanya sibuk digereja mengundang orang ibadah,berkotbah,dan pulang

    Sementara tentang penginjilan kan Tuhan Yesus menyuruh PERGI BERITAKANLAH INJIL, artinya mereka harus bergerak membawa orang bukan hanya pada gereja tapi pada Tuhan. Dan kalau soal metode bro, saya udah 3 tahun menginjil sejak saya bertobat dan dilahirkan kembali, dan saya bukan ahli teologi atau sekolah pendeta, tapi ketika saya menerima baptisan Roh Kudus, roh itu yang mengajari saya untuk bersaksi bagaimana Tuhan memulihkan dan merubah hidup saya. Lalu kenapa saya bisa, apakah karna kepintaran saya? Tidak, saya orang bodoh. Lalu apa?

    Ya itu tadi apa gunanya Roh kudus itu dijanjikan kalau bukan untuk menolong manusia, mengajar, dan menginsafkan manusia akan dosa. Apa yang saya alami tentang pertobatan saya dan kehidupan saya bersama dengab Tuhan itu aja yang saya ceritakan bro. Jadi saya gak memakai metode apapun

    VIRUSKASIH805 tulis:

    Penginjilan akan selalu memerlukan metode.

    Tentunya Anda tidak melupakan bahwa para rasul, selama kurang lebih 3 tahun, DIAJAR langsung oleh Sang Rabi, Sang Mahaguru, Yesus Kristus.

    Kalo dilihat dari waktunya, mungkin kira-kira sama dengan D3 atau S1 teologia.

    (Betewe, jika Anda belum tahu, pendeta itu bukan gelar akademis tapi gelar kerohaniawan).

    ....

    Pada jaman itu, tidak semua orang boleh dipanggil Rabi atau Guru, apalagi sampai mengajar di depan umum. Kecuali mereka yang pernah menempuh "study teologia" di sekolah-sekolah imam.

    7 Maret 2019 diubah oleh JODOHKRISTEN

  • HAN099

    7 Maret 2019

    Yah.. Kalau menurut saya bro emang Roh kudus lah yang memampukan Petrus berkotbah

    Baca di kisah para rasul 2:14

    Setelah mereka penuh dengan Roh Kudus barulah petrus punya kuasa seperti yang dijanjikan di Kis:1:8

    Kalau kita flash back lagi waktu petrus bersama Tuhan Yesus bahkan dia sampai lari ketakutan, sampai dia menyangkal Tuhan Yesus. Artinya apa? Manusia tidak bisa mengasihi bahkan melakukan perintah Tuhan tanpa Roh Tuhan tinggal dihati manusia itu sendiri. Dan kuasa yang diberikan oleh Roh Kudus itulah yang mengajari manusia untuk memberitakan injil.

    Tapi pertanyaan nya bisakah manusia meberitakan injil tanpa Kuasa Roh Kudus?

    Jawabnya :BISA

    Itulah yang bro bilang tadi dengan metode metode

    Tapi apakah berita injilnya punya kuasa?

    Jawabnya No

    Kenapa? Karna tidak ada campur tangan Tuhan didalamnya, hanya sebagai program gereja saja

    VIRUSKASIH805 tulis:

    Penginjilan akan selalu memerlukan metode.

    Tentunya Anda tidak melupakan bahwa para rasul, selama kurang lebih 3 tahun, DIAJAR langsung oleh Sang Rabi, Sang Mahaguru, Yesus Kristus.

    Kalo dilihat dari waktunya, mungkin kira-kira sama dengan D3 atau S1 teologia.

    (Betewe, jika Anda belum tahu, pendeta itu bukan gelar akademis tapi gelar kerohaniawan).

    ....

    Pada jaman itu, tidak semua orang boleh dipanggil Rabi atau Guru, apalagi sampai mengajar di depan umum. Kecuali mereka yang pernah menempuh "study teologia" di sekolah-sekolah imam.

    7 Maret 2019 diubah oleh JODOHKRISTEN

  • VIRUSKASIH805

    7 Maret 2019

    HAN099 tulis:

    Tapi kalau kita lihat sekarang bro, apakah semua pendeta juga melakukan penginjilan? Yang ada mereka hanya sibuk digereja mengundang orang ibadah,berkotbah,dan pulang

    Dan apakah kata semua yang ada dalam pertanyaan Anda di atas sudah mencakup SEMUA PENDETA YANG ADA DI DUNIA???

    Sementara tentang penginjilan kan Tuhan Yesus menyuruh PERGI BERITAKANLAH INJIL, artinya mereka harus bergerak membawa orang bukan hanya pada gereja tapi pada Tuhan.

    Jika pernyatan Anda itu berdasarkan apa yang tertulis di Mat 28:19-20 maka sesungguhnya yang tertulis adalah :

    (19) Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,

    (20) dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."

    Jika saya asumsikan Anda adalah seorang guru (rabi) maka jika saya memakai durasi Yesus Kristus ketika memilih, membaptis memuridkan, mengajar dan memperlengkapi para rasul maka setiap orang yang Anda muridkan minimal membutuhkan waktu 3 tahun atau lebih.

    Itulah sebabnya Amanat Agung itu hanya disampaikan Yesus Kristus HANYA kepada 11 murid-Nya :

    (16) Dan kesebelas murid itu berangkat ke Galilea, ke bukit yang telah ditunjukkan Yesus kepada mereka.

    Padahal seperti yang Anda ketahui, murid-murid Yesus itu berjumlah lebih dari 100 orang.

    (15) Pada hari-hari itu berdirilah Petrus di tengah-tengah saudara-saudara yang sedang berkumpul itu, kira-kira seratus dua puluh orang banyaknya,


    So, alih-alih hanya memberitakan Injil, amanat yang sesungguhnya adalah MEMURIDKAN, MEMBAPTIS DAN MENGAJARKAN SEGALA YANG DIPERINTAHKAN OLEH YESUS KRISTUS.

    (Itu belum termasuk amanat untuk pergi dan jadikanlah segala bangsa...)

    So, berdasarkan Mat 28:16-20, Amanat Agung tidak sesederhana hanya memberitakan Injil setelah itu selesai. Perintahnya jauh lebih kompleks daripada itu.

    Dan kalau soal metode bro, saya udah 3 tahun menginjil sejak saya bertobat dan dilahirkan kembali, dan saya bukan ahli teologi atau sekolah pendeta, tapi ketika saya menerima baptisan Roh Kudus, roh itu yang mengajari saya untuk bersaksi bagaimana Tuhan memulihkan dan merubah hidup saya. Lalu kenapa saya bisa, apakah karna kepintaran saya? Tidak, saya orang bodoh. Lalu apa?

    Pertama-tama, izinkan saya mengucap syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala yang dikerjakannya dalam diri Anda. Dan juga atas segala karya Roh Kudus yang telah dinyatakan-Nya dalam diri Anda hingga saat ini.

    Ya itu tadi apa gunanya Roh kudus itu dijanjikan kalau bukan untuk menolong manusia, mengajar, dan menginsafkan manusia akan dosa. Apa yang saya alami tentang pertobatan saya dan kehidupan saya bersama dengan Tuhan itu aja yang saya ceritakan bro.

    Bukannya yang komen Anda yang saya garisbawahi di atas itu adalah suatu metode ???

    Saya ingat betul puluhan tahun yang lalu, saya juga diajarkan cara yang sama oleh pembimbing rohani saya. Jadi ketika saya diminta untuk bersaksi tentang Yesus Kristus, saya cukup bercerita 3 hal saja :
    1. Siapa saya sebelum mengenal Kristus
    2. Momen saya ketika mengenal Kristus
    3. Siapa saya sesudah mengenal Kristus

    Saya yakin metode ini pun sudah ada sebelum saya ada. Dan saya pun sangat yakin bahwa metode ini pun Tuhan Yesus Kristus sendiri yang mengajarkannya kepada para rasulnya, yang diteruskan kepada para penerus para rasul hingga sampai detik ini.

    Jadi saya gak memakai metode apapun

    Sementara ada gereja yang menamakan diri dengan Methodist.

    7 Maret 2019 diubah oleh VIRUSKASIH805

  • HAN099

    9 Maret 2019

    Maksud saya disini bro,metode yang saya maksud adalah dengan cara-cara tertentu.

    Yah,saya sendiri juga selama saya bertobat lahir baru saya juga dimuridkan dan diajar, tetapi ketika saya pergi penginjilan, kita akan bertemu banyak orang dengan berbagai latar belakang.. Dan kalau kita memakai metode metode yang dari dunia ini mungkin saya harus belajar cara-caranya saya harus belajar dahulu. Tapi ketika saya diutus pergi berdua dua, saya hanya bisa mengandalkan kuasa ROH KUDUS yang mengajar saya. Kadang ketika saya yang membagikan teman saya berbahasa Roh dalam hati dan kita lihat hasilnya kita akan bersukacita walau apapun ketika dia menolak maupun menerima. Dan sebagai penginjil saya sendiri tidak pernah bawa-bawa nama gereja, tapi kebenaran injil ketika diberitakan dengan kuasa itulah yang memberi pengertian bagi mereka yang mendengar. Jadi kuasa yang saya maksud disini bro, bukan kuasa dari diri saya sendir tapi kuasa yang dari Tuhan mengalir melalui apa yang saya sampaikan. Jadi bukan saya yang luar biasa tapi kuasa Tuhan yang luar biasa bekerja saat saya memberitakan injil keselamtan

    Dan saya bukan Rabi bro, saya hanya manusia biasa yang hanya mengandalkan kuasa Tuhan dalam pemberitaan injil saya, dan saya juga dimuridkan dan diajar selama saya berkomitmen untuk terus menghidupi sesuai yang Tuhan firmankan. Tapi saya bukan ahli teologi maupun pendeta. Tapi Tuhan mau nyatakan itu kepada saya waktu ada kerendahan hati ketika dia memanggil saya secara pribadi.

    Kalau soal gereja yang bro maksud diatas, no koment lah, karna saya gak mau bahas gereja disini nanti gak sesuai dengan thread.

    😀😀😀

    VIRUSKASIH805 tulis:

    Dan apakah kata semua yang ada dalam pertanyaan Anda di atas sudah mencakup SEMUA PENDETA YANG ADA DI DUNIA???

    ....

    Saya yakin metode ini pun sudah ada sebelum saya ada. Dan saya pun sangat yakin bahwa metode ini pun Tuhan Yesus Kristus sendiri yang mengajarkannya kepada para rasulnya, yang diteruskan kepada para penerus para rasul hingga sampai detik ini.

    Sementara ada gereja yang menamakan diri dengan Methodist.

    9 Maret 2019 diubah oleh JODOHKRISTEN

  • ELISA859

    9 Maret 2019

    Bagi  aku pribadi  penginjilan  dgn  pakek  metode  itu  memudahkan  aku  untuk  memberitakan pengorbanan  Tuhan Yesus,

    Aku  yakin  setiap  org  lahir  baru  itu menerima  Roh  Kudus. saat  kita  bersedia  menjadi  saksiNya  dan  mau  berkomitmen  maka kita  menerima kuasa  Roh  Kudus,( Kis 1:8)

    walopun  aku  tidak  berbahasa  roh ,tetapi  aku  yakin  tidak  mengurangi  kuasa Roh Kudus.

    Karena  kalo  tidak  pakek metode, jika  kawan  bicara  kita pinter  tentang  agamanya ,maka  perbincangan  itu  memakan  waktu  berjam -jam tetapi pesan inti  penginjilan  tidak  sampai.

  • HAN099

    9 Maret 2019

    Metode seperti apa yang sister maksud dsini kak?

    ELISA859 tulis:

    Bagi  aku pribadi  penginjilan  dgn  pakek  metode  itu  memudahkan  aku  untuk  memberitakan pengorbanan  Tuhan Yesus,

    Aku  yakin  setiap  org  lahir  baru  itu menerima  Roh  Kudus. saat  kita  bersedia  menjadi  saksiNya  dan  mau  berkomitmen  maka kita  menerima kuasa  Roh  Kudus,( Kis 1:8)

    walopun  aku  tidak  berbahasa  roh ,tetapi  aku  yakin  tidak  mengurangi  kuasa Roh Kudus.

    Karena  kalo  tidak  pakek metode, jika  kawan  bicara  kita pinter  tentang  agamanya ,maka  perbincangan  itu  memakan  waktu  berjam -jam tetapi pesan inti  penginjilan  tidak  sampai.

  • ELISA859

    9 Maret 2019

    Metode  EE,menggunakan  metode  itu, sudah  mencakup  semuanya  sist, poin  pertama  persahabatan  dan  kesaksian  baru  penyajian  Injil. jadi  lebih  bersahabat  dan  mengena  sasaran.

    bisa  lihat  you tube "Evangelism Explosion "

    HAN099 tulis:

    Metode seperti apa yang sister maksud dsini kak?

    9 Maret 2019 diubah oleh ELISA859

  • HAN099

    10 Maret 2019

    Thanks infonya sist... Aku baru kali ini nontonnya sama video ketika orang kesaksian.dan yang aku lihat sih sist, kesannya menjadi tidak natural dan kelihatan seperti menghafal. Dan satu lagi tidak ada feedback atau respon dari yang diinjili secara apa adanya dan cenderung hanya pendengar saja. Beda ketika kita memang benar2 menginjil dari apa yang kita alami ,semua yang kita ucapkan akan mengalir aja, gak ada sesuatu seperti settingan atau dihafal. Malah justru kita bisa lihat apa tespon mereka dengan apa yang kita britakan ,bahkan kalau saya lihat, masih banyak diluar sana yang sama sekali belum pernah dengar apa itu kelahiran kembali,bagaimana caranya bertobat. Jadi kita bukan hanya menyodorkan pengetahuan kita, tapi juga kita peduli dengan apa permasalahan hidup orang lain. Bahkan kadang hanya untuk 1 orang sampai beberapa kali kita kunjungi baru bisa masuk injil. Karna bicara injil ini kan kita gak bisa paksakan orang buat percaya.karna manusia punya pilihan bebas untuk memilih jalan mana yang mau ditempuh. Kehidupan kekal atau kematian kekal

  • VIRUSKASIH805

    11 Maret 2019

    HAN099 tulis:

    Yah.. Kalau menurut saya bro emang Roh kudus lah yang memampukan Petrus berkotbah

    Baca di kisah para rasul 2:14

    Setelah mereka penuh dengan Roh Kudus barulah petrus punya kuasa seperti yang dijanjikan di Kis:1:8

    Tepat seperti yang Anda katakan.

    Tetapi bisakah Anda buktikan kalo ayat-ayat yang dikutip oleh rasul Petrus dalam khotbahnya pada peristiwa Pentakosta itu adalah juga karena "diberi contekan" oleh Roh Kudus ?

    Dan beberapa perkataan dalam khotbah rasul Petrus juga adalah hal-hal yang pernah diajarkan sendiri oleh Yesus Kristus.


    Kalau kita flash back lagi waktu petrus bersama Tuhan Yesus bahkan dia sampai lari ketakutan, sampai dia menyangkal Tuhan Yesus. Artinya apa? Manusia tidak bisa mengasihi bahkan melakukan perintah Tuhan tanpa Roh Tuhan tinggal dihati manusia itu sendiri. Dan kuasa yang diberikan oleh Roh Kudus itulah yang mengajari manusia untuk memberitakan injil.

    Bagaimana pendapat Anda tentang ini :
    (1) Maka Yesus memanggil kedua belas murid-Nya, lalu memberikan tenaga dan kuasa kepada mereka untuk menguasai setan-setan dan untuk menyembuhkan penyakit-penyakit.

    (2) Dan Ia mengutus mereka untuk memberitakan Kerajaan Allah dan untuk menyembuhkan orang,

    (6) Lalu pergilah mereka dan mereka mengelilingi segala desa sambil memberitakan Injil dan menyembuhkan orang sakit di segala tempat.

    Tapi pertanyaan nya bisakah manusia memberitakan injil tanpa Kuasa Roh Kudus?

    Jawabnya :BISA

    Itulah yang bro bilang tadi dengan metode-metode

    Lho, bukannya Injil itu sendiri adalah kekuatan Alllah ?

    (16) Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani.

    Dan bukankah orang Kristen yang dibaptis dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus adalah orang percaya yang menerima kuasa dari pada Allah ?
    Sekarang, jika ada orang Kristen yang memberitakan Injil menggunakan berbagai metode, umum maupun khusus, apakah itu berarti orang Kristen tersebut TIDAK menggunakan kuasa Roh Kudus ?

    Tapi apakah berita injilnya punya kuasa?

    Jawabnya No

    Kenapa? Karna tidak ada campur tangan Tuhan didalamnya, hanya sebagai program gereja saja

    Kalo begitu, bagaimana membedakan antara pemberitaan Injil yang menggunakan kuasa Roh Kudus dengan yang tidak menggunakan kuasa Roh Kudus ?

  • HAN099

    11 Maret 2019

    Thanks ya bro... Tapi saya mau lurusin ya bro biar kita gak melebar kesana kemari tapi orang gak bisa dapat intinya.

    Yang pertanma:

    Yang saya maksud disini metode metode yang saya maksud itu adalah step by step penginjilan seperti yang banyak di video video youtube

    Misalnya, langkah pertama harus seperti ini dulu baru kesini,, yang seperti ini maksud saya tidak saya pakai dalam saya memberitakan injil

    Yang kedua: tujuan saya dsini bro bukan mau memperdebatkan cara apa yang saya pakai dengan apa yang bro pakai, jadi jelas ya bro saya disini hanya mau sharing yang saya lakukan secara pribadi ,jadi kalau bro pun punya pengalaman selama menginjil saya juga terbuka dan mungkin yang lain juga bisa dengar.

    Jadi kita disini bukan mau debat pengetahuan alkitab disini bro karna temanya tentang penginjilan bukan pendalaman alkitab

    Yang ketiga:

    Kalau tentang kotbah petrus bro, saya kan udah kasih ayat ayat pendukung tentang itu dan saya rasa itu dah cukup menjelaskannya

    Yang ke 4:cara untuk membedakan penginjilan yang dengan kuasa atau hanya program

    1.setiap orang yang menginjil dengan kuasapasti karna dapatkan dasar

    2.orang yang menginjil yang punya kuasa itu pasti karna diutus (Roma 10:13-15)dan itu bukan manusia yang utus tapi Tuhan yang utus

    3.orang yang bisa menginjil apalagi dengan kuasa adalah orang orang yang terlepas dan dan menghidupi kebenaran...

    Jadi kalau bro mau lihat ,lihat aja hidupnya apakah dia menghidupi seperti apa yang dia beritakan atau tidak

    4.orang yang menginjil pasti punya komitmen didalam Tuhan untuk siap menderita dan memikul salib

    Saya sebenarnya bukan gak mau berbagi kepada bro lebih lagi, tapi saya rasa ini pembahasannya dalam bro. Karna penginjilan itu kan menyangkup banyak hal. Makanya saya langsung cut tadi tentang metode tadi...

    Cuma satu pertanyaan saya untuk bro.... Bro seorang penginjil atau tidak???

    VIRUSKASIH805 tulis:

    Tepat seperti yang Anda katakan.

    Tetapi bisakah Anda buktikan kalo ayat-ayat yang dikutip oleh rasul Petrus dalam khotbahnya pada peristiwa Pentakosta itu adalah juga karena "diberi contekan" oleh Roh Kudus ?

    .....

    Kalo begitu, bagaimana membedakan antara pemberitaan Injil yang menggunakan kuasa Roh Kudus dengan yang tidak menggunakan kuasa Roh Kudus ?

    11 Maret 2019 diubah oleh JODOHKRISTEN

  • VIRUSKASIH805

    12 Maret 2019

    HAN099 tulis:

    Thanks ya bro... Tapi saya mau lurusin ya bro biar kita gak melebar kesana kemari tapi orang gak bisa dapat intinya.

    Saya sih sedapat mungkin tidak ingin terlalu panjang x lebar x tinggi x dalam, ketika berdiskusi dengan seseorang di forum. Tetapi terkadang, itu saya TERPAKSA lakukan karena saya INGIN MEMASTIKAN BEBERAPA HAL.

    Salah satunya adalah bahwa apakah lawan diskusi saya berpegang teguh dengan poin-poin yang dikemukakannya dari awal.

    Yang pertana:

    Yang saya maksud disini metode metode yang saya maksud itu adalah step by step penginjilan seperti yang banyak di video video youtube

    Misalnya, langkah pertama harus seperti ini dulu baru kesini,, yang seperti ini maksud saya tidak saya pakai dalam saya memberitakan injil

    Saya paham yang Anda maksudkan tetapi yang saya tidak paham adalah bagaimana Anda kemudian menyatakan bahwa sesorang yang menggunakan metode-metode dalam penginjilan adalah sama dengan tidak menggunakan kuasa Roh Kudus ?

    Parameter dan standar seperti apa yang Anda gunakan ?

    Yang kedua: tujuan saya dsini bro bukan mau memperdebatkan cara apa yang saya pakai dengan apa yang bro pakai, jadi jelas ya bro saya disini hanya mau sharing yang saya lakukan secara pribadi ,jadi kalau bro pun punya pengalaman selama menginjil saya juga terbuka dan mungkin yang lain juga bisa dengar.

    Jadi kita disini bukan mau debat pengetahuan alkitab disini bro karna temanya tentang penginjilan bukan pendalaman alkitab

    Seperti komen saya sebelumnya, pengalaman saya dalam memberitakan Injil, tidak jauh-jauh dari metode 3 langkah yang Anda pakai juga.

    Saya menggunakan naskah Alkitab, khusunya PB, karena itulah standar yang mungkin paling afdol yang bisa berlaku ke saya dan Anda. Toh di Alkitab juga ada contoh-contoh pemberitaan Injil yang dilakukan oleh para rasul. So why not ?

    Yang ketiga:

    Kalau tentang kotbah petrus bro, saya kan udah kasih ayat ayat pendukung tentang itu dan saya rasa itu dah cukup menjelaskannya

    Betul tetapi Anda tidak bisa menutup mata bahwa sebelum peristiwa Pentakosta pun, rasul Petrus dan kawan-kawan pun sudah sering memberitakan Injil.

    Saya copas lagi komen Anda sebelumnya di bawah ini :

    Kalau kita flash back lagi waktu petrus bersama Tuhan Yesus bahkan dia sampai lari ketakutan, sampai dia menyangkal Tuhan Yesus. Artinya apa? Manusia tidak bisa mengasihi bahkan melakukan perintah Tuhan tanpa Roh Tuhan tinggal dihati manusia itu sendiri. Dan kuasa yang diberikan oleh Roh Kudus itulah yang mengajari manusia untuk memberitakan injil.

    Menurut Anda, dengan kuasa manakah rasul Petrus dan kawan-kawan memberitakan Injil seperti yang tertulis di Mat 10:1-15 ?

    Yang ke 4:cara untuk membedakan penginjilan yang dengan kuasa atau hanya program

    1.setiap orang yang menginjil dengan kuasa pasti karna dapatkan dasar

    Ok. Tapi bagaimana dengan metode-metode dan program-program pemberitaan Injil yang juga disusun dan dikerjakan oleh para orang Kristen dengan "kuasa" ?

    2.orang yang menginjil yang punya kuasa itu pasti karna diutus (Roma 10:13-15) dan itu bukan manusia yang utus tapi Tuhan yang utus

    Ok. Dan bagaimana dengan para penginjil yang tewas dalam misi mereka padahal belum sempat mempertobatkan seorang pun ?

    Apakah karena tidak ada kuasa yang menyertai mereka? Atau karena ternyata bukan Tuhan yang mengutus mereka ?

    3.orang yang bisa menginjil apalagi dengan kuasa adalah orang orang yang terlepas dan dan menghidupi kebenaran...

    Belum bisa dipastikan.

    Jadi kalau bro mau lihat ,lihat aja hidupnya apakah dia menghidupi seperti apa yang dia beritakan atau tidak

    Untuk hal-hal yang dapat terlihat, mungkin saja. Untuk hal-hal yang tidak dapat terlihat?

    4.orang yang menginjil pasti punya komitmen didalam Tuhan untuk siap menderita dan memikul salib

    Belum bisa dipastikan.

    Yudas Iskariot, contohnya.

    Saya sebenarnya bukan gak mau berbagi kepada bro lebih lagi, tapi saya rasa ini pembahasannya dalam bro. Karna penginjilan itu kan menyangkup banyak hal. Makanya saya langsung cut tadi tentang metode tadi...

    Justru itu, dari awal yang saya mau tanyakan kepada Anda itu adalah bagaimana Anda kemudian menyatakan bahwa pemberitaan Injil menggunakan metode-metode adalah tidak menggunakan kuasa Roh Kudus.

    Ini premis Anda (yang saya tangkap) dari sedari awal, lho.

    Cuma satu pertanyaan saya untuk bro.... Bro seorang penginjil atau tidak???

    Oh bukan. Saya bukan penginjil.

    Saya hanyalah jemaat awam dari suatu gereja Protestan di kota saya.


    Tapi jika Anda bertanya apakah saya memberitakan Injil?
    Saya akan jawab, Ya.

    12 Maret 2019 diubah oleh VIRUSKASIH805

  • ELISA859

    12 Maret 2019

    itu  metodenya  sist, tetapi  seblom  itu  ada  kesaksian pribadi  jadi  bisa  ngalir  dan  enak ,kalo  sudah  menguasai, tetapi  masih  banyak  cara  kok, jadi  ya  terserah  sist  aja, yang  penting  pesan dari  inti  Injil bisa  sampai  sist

    HAN099 tulis:

    Thanks infonya sist... Aku baru kali ini nontonnya sama video ketika orang kesaksian.dan yang aku lihat sih sist, kesannya menjadi tidak natural dan kelihatan seperti menghafal. Dan satu lagi tidak ada feedback atau respon dari yang diinjili secara apa adanya dan cenderung hanya pendengar saja. Beda ketika kita memang benar2 menginjil dari apa yang kita alami ,semua yang kita ucapkan akan mengalir aja, gak ada sesuatu seperti settingan atau dihafal. Malah justru kita bisa lihat apa tespon mereka dengan apa yang kita britakan ,bahkan kalau saya lihat, masih banyak diluar sana yang sama sekali belum pernah dengar apa itu kelahiran kembali,bagaimana caranya bertobat. Jadi kita bukan hanya menyodorkan pengetahuan kita, tapi juga kita peduli dengan apa permasalahan hidup orang lain. Bahkan kadang hanya untuk 1 orang sampai beberapa kali kita kunjungi baru bisa masuk injil. Karna bicara injil ini kan kita gak bisa paksakan orang buat percaya.karna manusia punya pilihan bebas untuk memilih jalan mana yang mau ditempuh. Kehidupan kekal atau kematian kekal

  • RONNY542

    12 Maret 2019

    Untuk bisa percaya Yesus adalah Tuhan dibutuhkan Roh Kudus...

    Dari pengalaman" saya, sangat susah untuk membuat saudara tetangga sebelah untuk langsung Percaya bahwa Yesus adalah Tuhan (Karena mereka kurang paham Roh Kudus, jadi di otak mereka, asumsi dasarnya adalah : Yesus bukan Tuhan)...Bagaimana kita bisa langsung mengarahkan orang yang yang sudah sejak lahir terdoktrin : Yesus bukan Tuhan...Makanya saya pernah sampai capek dan berbusa busa ngomong, hasilnya ga ada..mereka cuma sering jawab : Khan Yesus bukan Tuhan...:-D

    Beberapa waktu yang lalu, saya rubah metodenya (Kali ini yg jadi teman ngobrol saya adalah seorang juragan es kelapa/asal lombok).

    Saya mengawali dengan kalimat begini : Allah itu Satu/ESA, DIA tidak mengenal agama Islam, Kristen, Budha, Hindu,dll. Allah yang benar adalah Allah yang Maha Kuasa, Maha Pengasih dan Maha Penyayang. DIA tidak pernah mengajarkan manusia untuk saling membenci, saling membunuh. Yang DIA ajarkan adalah supaya saling mengasihi semua sesama dan  hidup berdampingan dengan Damai.

    Jika ada ajaran di luar itu (Yang mengajarkan untuk saling membenci, membunuh), itu bukan dari ajaran Allah yang benar, melainkan dari Iblis....Pas saya bicara sampai disini, dia manggut"...hehehehe...Lalu dia membenarkan ucapan saya dan lalu menanyakan agama saya...

    Terus saya beri pengertian juga mengenai Iman/Percaya yang Penuh...Fokus hanya kepada Sifat Allah (Maha Kuasa, Pengasih dan Penyayang), diselingi dengan cerita pengalaman iman pribadi saya....Saya tidak menyinggung nama Yesus (saya hanya sering sebut kata Allah/Tuhan)...

    Mengenai Iman/Percaya Penuh, dia juga mengatakan ada juga di ajarannya, tapi hal ini hanya bisa dicapai oleh sedkit orang (karena tingkatan tinggi, biasanya mereka sudah kurang peduli terhadap hal" duniawi/materialistis)...ketika saya ngomong, sering dia angkat jempol (tapi saya cuekin aja...dia ga tahu saya udah tawar sama yang namanya pujian...hehehe)

    Terakhir saya cuma sarankan, cobalah bertahap kalau kita mau mewartakan kepada tetangga sebelah kita, mereka lebih cepat terpengaruh dengan teladan perbuatan nyata kita yang baik/penuh kasih...dan mereka akan penasaran dan berniat mau belajar sendiri .(Ya minimal, diam" mereka juga sudah mau mengikuti Ajaran Cinta Kasih kita/lihat aja di Medsos", sudah banyak dari mereka yg menghujat para pengantin Bom bunuh diri, dengan dasar kasih/Damai)...Mudah"an kelak pada akhirnya semua manusia di dunia akan kembali tunduk hanya pada Ajaran Yesus : CINTA KASIH....

    Salam Damai Temans...

    Tuhan Memberkati...

  • RISTIN881

    12 Maret 2019

    VIRUSKASIH805 tulis:

    Saya sih sedapat mungkin tidak ingin terlalu panjang x lebar x tinggi x dalam, ketika berdiskusi dengan seseorang di forum. Tetapi terkadang, itu saya TERPAKSA lakukan karena saya INGIN MEMASTIKAN BEBERAPA HAL.

    ....
    Tapi jika Anda bertanya apakah saya memberitakan Injil?
    Saya akan jawab, Ya.

    Tapi jika Anda bertanya apakah saya memberitakan Injil?
    Saya akan jawab, Ya.

    mksd kalimat bro   di atas  ap klo dihubungkan dgn topik yg membhs ttg PENGINJILAN.....

    13 Maret 2019 diubah oleh JODOHKRISTEN

  • ELISA859

    13 Maret 2019

    mungkin  yang  di  maksud  bro  virus  itu  dia  bukan  seorang  penginjil  tetapi  dia  memberitakan  Injil.

    menurutku  kalo  penginjil  seluruh  hidupnya  terfokus  pada  penginjilan.

    Tetapi  setiap  anak2 Tuhan  harus  rela  memberitakan  Injil, apapun  pekerjaannya,

    RISTIN881 tulis:

    Tapi jika Anda bertanya apakah saya memberitakan Injil?

    Saya akan jawab, Ya.

    mksd kalimat bro   di atas  ap klo dihubungkan dgn topik yg membhs ttg PENGINJILAN.....

  • RISTIN881

    13 Maret 2019

    sebenarnya yg sy harapkan dr  bro  virus yg menjawabnya  tp  is ok ,sist  elisa  telah mewakilinya jgn2 sist elisa dan bro virus  ini teman baik.

    sy hany  sedikir koment terhadap tanggapan sist elisa  ttg  kalimat bahwa  seorg penginjil  hidupnya  terfokus pada penginjilan..memang ad spt itu,  tp ada juga yg gak, tergantung  org tersebut krn ada juga yg pada  akhirnya  dia  penggembalakan suatu gereja .

    Dan untuk hal masalah penginjilan yg  sy perhatihan di diskusi iini,  sy hany sharing bukan untuk cari  siapa yg benar ato  bgm...

    Tetapi  sy sepaham dgn sist  han099 bahwa dlm penginjilan  tidak perlu harus pakai metode2 tetapi   kita  lebih tergantung pada tuntunan dr ROH KUDUS. krn   siapakah kita  tanpa  tuntunanNYa yg YG DARIPADANYA ( ROHKUDUS)  KITA TIDAK DPT  BERBUAT APA2 LEBIH2 UNTUK   MEMBAWA SESEORG KEPADA KRISTUS.

    Tetapi sy menghargai seseorg yg spt sist elisa  bil klo sist itu memakai metode2 is ok..

    karna sy menyadari setiap org  memiliki cara2 yg beda tetapi tujuan  utamanya dr semua yg kita lakukan  untuk membawa org mengenal KRISTUS  dan terlebih penting  ap yg kita kerjakan  semuanya hany UNTUK KEMULIAAN   TUHAN KITA  ( YESUS KRISTUS)

    ELISA859 tulis:

    mungkin  yang  di  maksud  bro  virus  itu  dia  bukan  seorang  penginjil  tetapi  dia  memberitakan  Injil.

    menurutku  kalo  penginjil  seluruh  hidupnya  terfokus  pada  penginjilan.

    Tetapi  setiap  anak2 Tuhan  harus  rela  memberitakan  Injil, apapun  pekerjaannya,

    RISTIN881 tulis:

    Tapi jika Anda bertanya apakah saya memberitakan Injil?

    Saya akan jawab, Ya.

    mksd kalimat bro   di atas  ap klo dihubungkan dgn topik yg membhs ttg PENGINJILAN.....

    13 Maret 2019 diubah oleh RISTIN881

  • RONNY542

    13 Maret 2019

    Jika kita telah mendapat Hikmat-Nya...akan ada dorongan yang tiba" muncul dan susah ditahan (walaupun sering dicemooh, dll) untuk mewartakan kebaikan Tuhan...mungkin ini yang dinamakan semakin peka terhadap Kasih dan tulus mau membagikan hanya demi agar sesama kita juga bisa merasakan Damai Sejahtera, Bahagia, dll (Semua itu hanya ada di dalam Yesus/Tuhan). Dorongan untuk mewartakan ini tidak kenal tempat dan waktu, tidak peduli siapa orangnya...dan akan terus berkobar selama Yesus selalu bersama di dalam hati kita...

    Dan pada akhirnya, harus diakui bahwa perbuatan kitalah yang akan membuktikan Kebenaran Iman kita...makanya orang sekitar dan juga tetangga sebelah di sekitar kita  sering menyelidiki Perbuatan nyata Kasih kita yang juga Cinta Damai (Orang Kristen)...maka dari itu kita harus bisa menunjukkan keteladanan Yesus dalam hidup kita sehari-hari (dilakukan dengan ketulusan dan konsisten)...Dari "Buah" nya akan bisa terlihat dengan jelas kebenaran Imannya...

    Salam Damai Temans...

    Tuhan Memberkati...

  • HAN099

    13 Maret 2019

    Kalau bro baca kembali lukas 10:17-20

    Bro bisa lihat disana bahwa kuasa itu Tuhan kasih kepada murid2,dan kuasa yang dimaksud itu bukan hanya kuasa biasa itu bicara Roh Tuhan sendiri yang diberikan kepada 70 murid2

    Jadi simpel aja kan bro.... Terserah bro bilang bro pengunjil atau gak... Intinya apakah bro udah alami pertobatan kelahiran kembali? Dan bro juga gak perlu menguji saya tentang apa yang saya imani karna ini bukan masalah saya penginjil atau gak. Tapi apa saya juga menghidupi injil yang saya beritakan. Jadi bro juga sama, bro bilang bro menginjil apa bro juga hidupi apa yang bro kasih tau? Simpel aja kan bro?

    VIRUSKASIH805 tulis:

    Saya sih sedapat mungkin tidak ingin terlalu panjang x lebar x tinggi x dalam, ketika berdiskusi dengan seseorang di forum. Tetapi terkadang, itu saya TERPAKSA lakukan karena saya INGIN MEMASTIKAN BEBERAPA HAL.

    ....

    Saya hanyalah jemaat awam dari suatu gereja Protestan di kota saya.

    Tapi jika Anda bertanya apakah saya memberitakan Injil?

    Saya akan jawab, Ya.

    13 Maret 2019 diubah oleh JODOHKRISTEN

151 – 175 dari 182    Ke halaman:  Sebelumnya  1 ... 6  7  8  Selanjutnya Kirim tanggapan