Penginjilan
-
14 Maret 2019
Kisah Para Rasul 1:8.
HAN099 tulis:
Kalau bro baca kembali lukas 10:17-20
Bro bisa lihat disana bahwa kuasa itu Tuhan kasih kepada murid2,dan kuasa yang dimaksud itu bukan hanya kuasa biasa itu bicara Roh Tuhan sendiri yang diberikan kepada 70 murid2
Jadi simpel aja kan bro.... Terserah bro bilang bro pengunjil atau gak... Intinya apakah bro udah alami pertobatan kelahiran kembali? Dan bro juga gak perlu menguji saya tentang apa yang saya imani karna ini bukan masalah saya penginjil atau gak. Tapi apa saya juga menghidupi injil yang saya beritakan. Jadi bro juga sama, bro bilang bro menginjil apa bro juga hidupi apa yang bro kasih tau? Simpel aja kan bro?
-
18 Maret 2019
RISTIN881 tulis:
Tapi jika Anda bertanya apakah saya memberitakan Injil?
Saya akan jawab, Ya.mksd kalimat bro di atas ap klo dihubungkan dgn topik yg membhs ttg PENGINJILAN.....
Saya konfirmasi dikit ya, apakah yang Anda tanyakan itu hanya kalimat yang saya bold & underline sajakah ?
Jika benar maka tanggapan saya adalah :
Meskipun saya juga "memberitakan Injil" (pakai tanda petik) tapi saya tidak pernah mengkategorikan diri saya seperti yang tertulis dalam ;
Ef 4:11 :
Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
Karena meskipun terbaca sama tapi pada kenyataan, levelnya berbeda sekali.
Definisi penginjil atau evangelis untuk masa sekarang :
(1) para pemberita Injil yang memberitakan Injil secara luas dalam lingkungan suku-suku atau bangsa atau pun semua bangsa pada forum dunia;
(2) para pemberita Injil yang sering tidak mempunyai pendidikan teologi secara formal seperti pendeta, tetapi melakukan tugas pemeliharaan jemaat, khususnya jemaat muda di daerah yang agak jauh dari pusat.
Bagi mereka ini sering dipakai juga sebutan “penginjil”.
Nah, saya "kebetulan" tidak keduanya.RISTIN881 tulis:
sy hany sedikir koment terhadap tanggapan sist elisa ttg kalimat bahwa seorg penginjil hidupnya terfokus pada penginjilan..memang ad spt itu, tp ada juga yg gak, tergantung org tersebut krn ada juga yg pada akhirnya dia penggembalakan suatu gereja .
Komen Anda yang saya bold & underline di atas, mirip kan dengan definisi pemberita Injil atau evangelis yang saya tuliskan.
Dan untuk hal masalah penginjilan yg sy perhatihan di diskusi iini, sy hany sharing bukan untuk cari siapa yg benar ato bgm...
Sumangga. Sila dishare apa yang menjadi opini Anda untuk dibedah bersama-sama.
Tetapi sy sepaham dgn sist han099 bahwa dlm penginjilan tidak perlu harus pakai metode2 tetapi kita lebih tergantung pada tuntunan dr ROH KUDUS. krn siapakah kita tanpa tuntunanNYa yg YG DARIPADANYA ( ROHKUDUS) KITA TIDAK DPT BERBUAT APA2 LEBIH2 UNTUK MEMBAWA SESEORG KEPADA KRISTUS.
Tetapi sy menghargai seseorg yg spt sist elisa bil klo sist itu memakai metode2 is ok..
karna sy menyadari setiap org memiliki cara2 yg beda tetapi tujuan utamanya dr semua yg kita lakukan untuk membawa org mengenal KRISTUS dan terlebih penting ap yg kita kerjakan semuanya hany UNTUK KEMULIAAN TUHAN KITA ( YESUS KRISTUS)
Menurut Anda, jika ada orang Kristen yang memberitakan Injil dengan menggunakan metode-metode penginjilan, apakah itu berarti orang Kristen tersebut tidak bergantung kepada tuntunan Roh Kudus ?
18 Maret 2019 diubah oleh VIRUSKASIH805
-
18 Maret 2019
HAN099 tulis:
Kalau bro baca kembali lukas 10:17-20
Bro bisa lihat disana bahwa kuasa itu Tuhan kasih kepada murid2,dan kuasa yang dimaksud itu bukan hanya kuasa biasa itu bicara Roh Tuhan sendiri yang diberikan kepada 70 murid2
Ok. Dan setujukah Anda jika saya bilang jika itu juga adalah kuasa ROH KUDUS ?
Jadi simpel aja kan bro.... Terserah bro bilang bro pengunjil atau gak... Intinya apakah bro udah alami pertobatan kelahiran kembali?
Ketika masih bayi, saya sudah dibaptis percik dalam nama Bapa, Putera dan Roh Kudus.
Apakah menurut Anda saya belum mengalami pertobatan kelahiran kembali ?Dan bro juga gak perlu menguji saya tentang apa yang saya imani karna ini bukan masalah saya penginjil atau gak.
Kayaknya saya tidak sedang menguji iman deh. Lagipula Sang Penguji iman kan, ya Sang Pemberi iman itu sendiri.
Yang saya hendak ujikan kepada Anda itu adalah sudut pandang atau opini Anda tentang metode penginjilan. Saya bilang itu "penting", Anda bilang "sia-sia". CMIIW please.
Nah, di sinilah bagian yang saya dan Anda itu sedang diskusikan dalam trit ini.Tapi apa saya juga menghidupi injil yang saya beritakan. Jadi bro juga sama, bro bilang bro menginjil apa bro juga hidupi apa yang bro kasih tau? Simpel aja kan bro?
Dalam kasus Petrus dan Yudas Iskariot,
Menurut Anda, ketika pada suatu hari, yang satu menyangkal Yesus Kristus dan yang lain mengkhianati dan menjual Yesus Kristus, apakah keduanya masih atau sudah tidak lagi menghidupi Injil yang mereka beritakan ?
18 Maret 2019 diubah oleh VIRUSKASIH805
-
18 Maret 2019
Kalau menurut Alkitab, bro itu belum bertobat dan dilahirkan krmbali. Karna kalau kita lihat dari Matius 3:1-10,baptisan itu adalah tanda pertobatan. Nah bro sendiri ketika sudah lahir apakah udah tau tentang dosa? Aku gak mau bawa2 doktrin greja ya bro.,aku cuma menyampaikan sesuai yang ada di alkitab. Dan tentang penginjilan itu sendiri aku gak ada bilang itu sesuatu yang sia sia, bro terlalu menyempitkan pengertian dari apa yang saya sampaikan, padahal cakupan yang saya maksud itu luas, artinya ketika kita memberitakan injil, kita bukan hanya memakai kekuatan diri kita sendiri, tapi lebih lagi pewahyuan dari Tuhan makanya kita butuh Roh Kudus. Karna kita sedang membawa jiwa jiwa kepada Tuhan, bukan kepada gereja. Jadi menurut saya bro sendiri belum bisa menangkap apa maksud saya karna saya dan bro belum punya dasar yang sama
-
18 Maret 2019
Apa jawaban broda dan nona yang baik hati dan cemerlang, kalau diajukan pertanyaan seseorang yang hendak kamu injili, begini :
1. Apakah itu injil ?
2. Siapa itu injil ?
3. Kalau saya tak mengenal TUHAN dan Dosa, apakah saya PASTI masuk neraka ?
Monggo berbagi jawaban dan pengalamannya yang sudah atau yang lagi persiapan penginjilan.
.
#Jangan lupa bahagia.
-
18 Maret 2019
jawaban nomer 1,Injil adalah kisah dari Tuhan Yesus, meliputi kelahiran, kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus.
jawaban nomer 2,Injil itu ya Tuhan Yesus sendiri.
jawaban nomer 3,tentu, masuk nereka, sebab hanya melalui Tuhan Yesus saja manusia bisa sampai kepada Bapa, (Yohanes 14:6)
kiranya jawabanku bisa memuaskan hati.
ALBERTHS562 tulis:
Apa jawaban broda dan nona yang baik hati dan cemerlang, kalau diajukan pertanyaan seseorang yang hendak kamu injili, begini :
1. Apakah itu injil ?
2. Siapa itu injil ?
3. Kalau saya tak mengenal TUHAN dan Dosa, apakah saya PASTI masuk neraka ?
Monggo berbagi jawaban dan pengalamannya yang sudah atau yang lagi persiapan penginjilan.
.
#Jangan lupa bahagia.
-
11 Mei 2019
Memberitakan Injil ya ?
Kalau saya menggunakan istilah memberitakan kabar baik. awalnya memang ini sangat sulit sekali, banyak perasaan yang menggangu terutama ketakutan yang tidak berdasar. saya mencoba belajar perlahan tentang Injil itu sebenarnya, maksudnya seperti apa, perintah yang diberikan Yesus itu seperti apa dan yang terpenting adalah meminta tuntunan Yesus dalam melaksanakan misi (memberitakan kabar baik/injil) tersebut.
Dan untuk memberitakan kabar baik itu memang tidak bisa langsung, biasanya perlu menjalin relasi dengan orang tersebut, atau percakapan sehari - hari kita kita selipi dengan pertanyaan - pertanyaan sederharan. misalkan kita bertanya tentang dosa, asal usul dosa , identitas kita, dan bisa merambah ke penebusan dosa.
hal tersebut pernah saya praktikan ke teman kos yang mayoritas muslim.