Taat dan setia

Jika kita telah diberi Hikmat-Nya dan mau belajar untuk mengikuti cara pandang-Nya saja dan bisa merasakan betapa Murah Kasih Karunia-Nya kepada kita (Gratis kepada siapa saja yang mau datang lebih dekat untuk mengenal-Nya)...Maka dengan dengan sendiri-Nya rasa khawatir, takut akan lenyap dengan sendirinya...karena semua beban itu telah kita serahkan pada-Nya (dengan senantiasa bergantung sepenuh pada-Nya)....Percuma kita mengatakan bergantung dan percaya sepenuhnya kepada-Nya jika hati kita masih dipenuhi dengan rasa ketakutan dan kekhawatiran....

Datanglah kepada-Ku, kalian yang lemah, letih, lesu dan berbeban berat, Aku akan memberikan kelegaan kepadamu...sudahkan kita menanggapi undangan ini dengan sadar, sukarela tanpa dengan rasa takut ?

Ada yang takut Tuhan lalu mengikuti Firman-Nya, termasuk takut lalu sering ke Gereja/kewajiban bukan kerinduan (sebenarnya dalam hati takut Nerakanya/ini hanya buat anak kecil yang suka ditakut takuti)...Bagi yang sudah paham Kehendak-Nya...ga memikirkan Nerakanya lagi...fokus hanya kepada Kehendak-Nya dan berusaha mengikuti Kehendak-Nya itu dengan sadar, sukarela, yakin dan tidak ada rasa takut sedikitpun....

Salam Damai Temans...

Tuhan memberkati...

Bukan masalah takut atau tidak dalam mengikuti suatu aturan/Norma (Agama)...

Yang penting kesadaran untuk tahu motivasi dan tujuan dibuatnya aturan/Norma Ajaran (Agama)

Orang Farisi menjalankan 10 Perintah Allah dengan rasa takut/kewajiban plus kesombongan rohani...

Yesus datang untuk memberitahu Motivasinya yaitu : KASIH (paket lengkap include Kerendahan hati)

Salam Damai Temans...

Tuhan memberkati...