Terima or ga jika pasanganmu pernah melakukan free sex pranikah?

Tapi hargai lah pendapat kakak itu, setiap org beda2 pendapat,  ada alasan mungkin kenapa kakak itu gak mau menerima.  kalau abg mau kasih saran ke kakak itu inbox aja secara pribadi...

HENDRA877 tulis:

Bukan nyumpahin sih, lebih ke arah saran yg baik. Karena cewe diumur 30 tahun keatas, uda susah laku. Dan juga kita harus sadar akan nilai diri dan paras kita, supaya kita sebagai anak tuhan jgn terlalu besar kepala. Cobalah merendahkan diri sehingga kita ditinggikan orang, cobalah bersikap simple supaya kita dianggap orang.

Rasanya itu tidak ada hubungannya dengan besar kepala. Setiap orang punya nilai2 yg dianut masing2 pribadi. Tidak ada hububgan juga krn usia lalu seseorang mengesampingkan nilai yg dia anut.

HENDRA877 tulis:

Bukan nyumpahin sih, lebih ke arah saran yg baik. Karena cewe diumur 30 tahun keatas, uda susah laku. Dan juga kita harus sadar akan nilai diri dan paras kita, supaya kita sebagai anak tuhan jgn terlalu besar kepala. Cobalah merendahkan diri sehingga kita ditinggikan orang, cobalah bersikap simple supaya kita dianggap orang.

Itu emang hak setiap orang, kewajiban kita sebagai sesama keluarga jk ya memberi saran yg baik dan yg real.

KATHARINA781 tulis:

Rasanya itu tidak ada hubungannya dengan besar kepala. Setiap orang punya nilai2 yg dianut masing2 pribadi. Tidak ada hububgan juga krn usia lalu seseorang mengesampingkan nilai yg dia anut.

HENDRA877 tulis:

Bukan nyumpahin sih, lebih ke arah saran yg baik. Karena cewe diumur 30 tahun keatas, uda susah laku. Dan juga kita harus sadar akan nilai diri dan paras kita, supaya kita sebagai anak tuhan jgn terlalu besar kepala. Cobalah merendahkan diri sehingga kita ditinggikan orang, cobalah bersikap simple supaya kita dianggap orang.

yakin saranmu baik?

wow

😬

HENDRA877 tulis:

Itu emang hak setiap orang, kewajiban kita sebagai sesama keluarga jk ya memberi saran yg baik dan yg real.

Baik bagi Anda, belum tentu baik bagi orang lain. Terlebih bila itu berhubungan dengan nilai yg dianut oleh seseorang.

HENDRA877 tulis:

Itu emang hak setiap orang, kewajiban kita sebagai sesama keluarga jk ya memberi saran yg baik dan yg real.

A-Z pun list kriteria yang saya bikin untuk calon pasangan hidup saya kelak (red suami) tidak akan meruntuhkan values yang sudah saya tetapkan. Artinya saya tidak akan menurunkan value yang telah saya bikin meskipun banyak orang mencibirnya.

Btw terima kasih atas tanggapan anda tadi ke kakak-kakak lainnya di atas (sebelumnya), bahwasanya kewajiban kita sebagai sesama keluarga jk ya memberi saran yg baik dan yg real. Real nya bagi saya adalah lebih baik menikah telat daripada menyesal seumur hidup karena memilih pasangan hidup yang salah. Ada 3 hal yang betul-betul wajib dipikirkan dan diperhatikan selama hidup menurut saya:

1. Pendidikan apa yang mau anda pilih (bisa tentang kampus dipilih, jurusan yang dipilih, dsb);

2. Pekerjaan apa yang anda pilih; dan

3. Pasangan hidup yang anda pilih.

Sebagai keluarga yang baik adalah melepaskan si anggota keluarga itu untuk menetapkan pendiriannya ya apalagi sudah sama-sama dewasa. Tidak usah mencampur baurkan dengan pendapat pribadi yang menurut anda adalah benar dan sudah hal biasa di mata masyarakat umum (khususnya masyarakat Indonesia yang masih agak turut campur dengan hal remeh temeh seseorang) ntah itu maksudnya menolong atau men-julid / menggibah.

Eh tp sebenarnya saya tidak menganggap anda sebagai salah satu anggota keluarga saya sih. To be honest...hehehe...

HENDRA877 tulis:

Jgn terlalu banyak abcd mbak, tar nyesel.

Nyimak aja,, yg penting udh kse komentar 🤣🤣

Begini ya nilai diri itu bukan ditentukan dan tidak ada korelasinya dengan paras dari seseorang. Paras kaitannya dengan badaniah sementara nilai diri dari kondisi batiniah seseorang.

Betul paras seseorang akan menyusut seiring waktu, namun nilai diri harus ditingkatkan ke arah yang lebih baik sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan unless si orang itu tidak menyadarinya atau pura-pura mati ngga tau gitu loh.

Saya rasa tidak besar kepala untuk menyangkut nilai-nilai diri ini. Daripada kepala menciut atau menyusut karena stress dalam penyesalan ye kan?

Saya tidak perlu merendahkan diri saya sampai kedalaman berapa meter untuk mendapatkan pasangan hidup saya tapi tepatnya merendahkan hati saya di hadapan Tuhan dan manusia juga. Dan ingat ketika seseorang mulai merasa ingin ditinggikan orang lain maka nilai diri seseorang tersebut akan rendah dihadapan Tuhan. Ingat hanya Tuhan lah yang layak ditinggikan. Hal ini terus menerus harus diasah seiring pertambahan usia.

Semoga mengerti ya, namun jika tidak mengerti dan tidak mau mengerti ya terserah anda muter-muter di pikiran streotype dan inferior anda sendiri. Hehehehe... peace

HENDRA877 tulis:

Bukan nyumpahin sih, lebih ke arah saran yg baik. Karena cewe diumur 30 tahun keatas, uda susah laku. Dan juga kita harus sadar akan nilai diri dan paras kita, supaya kita sebagai anak tuhan jgn terlalu besar kepala. Cobalah merendahkan diri sehingga kita ditinggikan orang, cobalah bersikap simple supaya kita dianggap orang.

Tetap terima, itu masa lalunya dan yg terpenting tatap ke depan dan jgn mengulanginya lagi.

Mbak sauria, saya cmn akan tegaskan beberapa hal :

1. Tolong bedain metavora dan analogi tentang maksudku yg berkaitan dengan keluarga jk.

2. Saya mohon maaf jika perkataan saya langsung strike to the point, saya bukan orang yg terbiasa bermuka dua dibelakang org. OK

3. [Edit admin: Isian dihapus karena tidak sesuai ketentuan. Tanggapilah postingannya dan bukan orang yang memposting. Mari berdiskusi atau bertukar pendapat dengan ramah meskipun ada perbedaan pendapat atau ketidaksepakatan. Terima kasih. Tuhan memberkati.]

SAURIA580 tulis:

A-Z pun list kriteria yang saya bikin untuk calon pasangan hidup saya kelak (red suami) tidak akan meruntuhkan values yang sudah saya tetapkan. Artinya saya tidak akan menurunkan value yang telah saya bikin meskipun banyak orang mencibirnya.

Btw terima kasih atas tanggapan anda tadi ke kakak-kakak lainnya di atas (sebelumnya), bahwasanya kewajiban kita sebagai sesama keluarga jk ya memberi saran yg baik dan yg real. Real nya bagi saya adalah lebih baik menikah telat daripada menyesal seumur hidup karena memilih pasangan hidup yang salah. Ada 3 hal yang betul-betul wajib dipikirkan dan diperhatikan selama hidup menurut saya:

1. Pendidikan apa yang mau anda pilih (bisa tentang kampus dipilih, jurusan yang dipilih, dsb);

2. Pekerjaan apa yang anda pilih; dan

3. Pasangan hidup yang anda pilih.

Sebagai keluarga yang baik adalah melepaskan si anggota keluarga itu untuk menetapkan pendiriannya ya apalagi sudah sama-sama dewasa. Tidak usah mencampur baurkan dengan pendapat pribadi yang menurut anda adalah benar dan sudah hal biasa di mata masyarakat umum (khususnya masyarakat Indonesia yang masih agak turut campur dengan hal remeh temeh seseorang) ntah itu maksudnya menolong atau men-julid / menggibah.

Eh tp sebenarnya saya tidak menganggap anda sebagai salah satu anggota keluarga saya sih. To be honest...hehehe...

Selama masih ada pilihan terutama lawan jenis single yg masih menjaga value dirinya, maaf saya tidak bisa menerima yg sudah tidak virgin pernah melakukan free sex (atas dasar suka sama suka, mau sama mau, tau sama tau dan sadar sama sadar tanpa ada paksaan) ✌🙏

ahahah endingnya mantuliti kak 🤣😂👍🏾

SAURIA580 tulis:

Eh tp sebenarnya saya tidak menganggap anda sebagai salah satu anggota keluarga saya sih. To be honest...hehehe...

1. Hehehehe...baik metafora maupun analogi sebaiknya anda tidak terlalu ikut campur dengan nilai atau value hidup seseorang.

2. Strike to the point tidak bermuka dua beda loh dengan point2 atau pendapat yang anda sebutkan di atas. Ya ngga tau sih validasinya adalah kehidupan nyata anda bukan kehidupan medsos anda contoh berkomentar di forum JK ini. Artinya tidak bisa dibuktikan dimari juga apakah yang anda katakan itu sesuai dengan kehidupan nyata anda.😊

3. [Edit admin: Isian dihapus karena tidak sesuai ketentuan. Harap laporkan kepada admin apabila ada yang menyinggung secara personal. Terima kasih. Tuhan memberkati.]

Peace ya...

HENDRA877 tulis:

Mbak sauria, saya cmn akan tegaskan beberapa hal :

1. Tolong bedain metavora dan analogi tentang maksudku yg berkaitan dengan keluarga jk.

2. Saya mohon maaf jika perkataan saya langsung strike to the point, saya bukan orang yg terbiasa bermuka dua dibelakang org. OK

3. [Edit admin: Isian dihapus karena tidak sesuai ketentuan. Tanggapilah postingannya dan bukan orang yang memposting. Mari berdiskusi atau bertukar pendapat dengan ramah meskipun ada perbedaan pendapat atau ketidaksepakatan. Terima kasih. Tuhan memberkati.]

Okay moneyyy

SAURIA580 tulis:

1. Hehehehe...baik metafora maupun analogi sebaiknya anda tidak terlalu ikut campur dengan nilai atau value hidup seseorang.

2. Strike to the point tidak bermuka dua beda loh dengan point2 atau pendapat yang anda sebutkan di atas. Ya ngga tau sih validasinya adalah kehidupan nyata anda bukan kehidupan medsos anda contoh berkomentar di forum JK ini. Artinya tidak bisa dibuktikan dimari juga apakah yang anda katakan itu sesuai dengan kehidupan nyata anda.😊

3. [Edit admin: Isian dihapus karena tidak sesuai ketentuan. Harap laporkan kepada admin apabila ada yang menyinggung secara personal. Terima kasih. Tuhan memberkati.]

Peace ya...

Ijin nymak ya  🙏😊

wow.. ini ruang berpendapat, koq HENDRA877 malah menyerang pribadi/ orangnya?! pernyataan di poin ketigamu bikin hambar pernyataan maafmu di poin kedua. sayang sekali ya... :(

HENDRA877 tulis:

Mbak sauria, saya cmn akan tegaskan beberapa hal :

1. Tolong bedain metavora dan analogi tentang maksudku yg berkaitan dengan keluarga jk.

2. Saya mohon maaf jika perkataan saya langsung strike to the point, saya bukan orang yg terbiasa bermuka dua dibelakang org. OK

3. [Edit admin: Isian dihapus karena tidak sesuai ketentuan. Tanggapilah postingannya dan bukan orang yang memposting. Mari berdiskusi atau bertukar pendapat dengan ramah meskipun ada perbedaan pendapat atau ketidaksepakatan. Terima kasih. Tuhan memberkati.]

Saya tdk menerima!!!

Sudah kayak orang bener aja gua ya hahahaha kayak yang gak pernah melakukan dosa wkwkwkwk

HENDRA877 tulis:

Mbak sauria, saya cmn akan tegaskan beberapa hal :

1. Tolong bedain metavora dan analogi tentang maksudku yg berkaitan dengan keluarga jk.

2. Saya mohon maaf jika perkataan saya langsung strike to the point, saya bukan orang yg terbiasa bermuka dua dibelakang org. OK

3. [Edit admin: Isian dihapus karena tidak sesuai ketentuan. Tanggapilah postingannya dan bukan orang yang memposting. Mari berdiskusi atau bertukar pendapat dengan ramah meskipun ada perbedaan pendapat atau ketidaksepakatan. Terima kasih. Tuhan memberkati.]

Slooww dekbro.. jangan ngegas.. pelan jalanan licin

Mbak coba baca dari saya nanggapi pernyataan mbak sauria yg paling awal - disitu saya cmn menekankan aspek jgn terlalu banyak pilihan. Yg mbak sauria kepancing itu adalak komen tanggapan gw ke siapa ya namanya lupa. Itu komen saya lebih ke universal - bisa saya bisa siapapun kepada semua org yg punya kekurangan. Saya bukan bernada sombong sebenarnya, hanya saja memang mengajak para member jk untuk tidak merasa benar secara pemikiran pribadi. Kalaupun tata bahasa saya salah, itu karena saya org yg less socialable education. Jadi tolong jgn judge saya menyerang pribadi

SINTANAULI838 tulis:

wow.. ini ruang berpendapat, koq HENDRA877 malah menyerang pribadi/ orangnya?! pernyataan di poin ketigamu bikin hambar pernyataan maafmu di poin kedua. sayang sekali ya... :(

Sebenarnya saya lebih mengajak kepada para member jk untuk : Ayolah kakak2 dan abang2, usia kita uda tua, uda ada yg punya anak, dan dsb. Janganlah banyak kriteria2 yg membuat kita itu jauh jadi jodoh, katanya kita anak tuhan. Masa nerima kekurangan org kita gak bisa.

Makin kesini makin seru keliatan nya 😁

Ayolah Abang/Kakak/Adik.., katanya kita anak *****. Terima/belum terima/tidak terima itu hak pribadi masing2. Udah pada gede, udah punya prinsip masing2, punya pilihan masing2, dan konsekuensi diterima masing2. Jari telunjuk menunjuk ke arah orang lain, sementara 4 jari lainnya lebih banyak menunjuk ke arah diri sendiri.

Hi brader LUKAS244, iya aku baca juga koq. Tapi ga semua pendapat kuterima bulat-bulat, kebanyakan aku skip. Menolak negatifitas itu pilihan kan ya: dan yg jelas = Hak Asasi Manusia, hehehe... :)

Jadi menurutmu fenomenanya justru mereka yg golongan poin ke-4 mjd di atas angin krn klaim mereka ttg gol 1 & 2 yg "sok suci" dan "seks oriented," gitu ya.

Gmn kalo paradigma berpikirnya dibalik?! Sso yg pilihan hidupnya seturut dg Firman Tuhan memang org yg kudus dan suci, koq. Baca aja deh Yohanes 17:17 ttg peran Firman Tuhan dlm hidup org percaya. Jd kalo dikatain sok suci, aku siy santai aje...

Trus kalo dibilang seks oriented, demi apa' semua manusia punya kecenderungan seks oriented, koq, beneran. Tapi sso dlm Tuhan orientasi seksnya adl seks yg memuliakan Allah. Yaitu seks dalam pernikahan dan ikatan kudus, bukan seks pranikah; termasuk dll segala atribut pernikahannya yg bukan cuma sebatas interaksi vagina dengan penis. Itu konsep orang Kristen yg dangkal. T i t i k.

Orientasi seks dalam Tuhan, adalah ikatan dua manusia (sepasang/ lawan jenis sesuai Firman Tuhan) bersatu menjadi satu daging; yaitu representasi hubungan jemaat dg Kristus; momentum sakral saat yang dikuduskan (si umat) bersatu dgn yang Mahakudus (Kristus). Makanya, selain kelamin, orientasi seks dalam kekristenan juga sejatinya menjunjung tinggi iman-pengharapan-kasih yg menuntun hati nurani dan akal sehat sso. Semuanya sejalan dan musti bertumbuh dlm Tuhan. Itu yg kudapat dari belajar Firman Tuhan, ttg seks dan pernikahan Kristen.

Nah, sekali lagi, santai aee bro... gausa marah, gausa kecil hati. Hujatan maupun pujian manusia ga akan pernah sebanding dg anugrah dan apresiasi dari Tuhan Allah Semesta Alam.

LUKAS244 tulis:

Saya faham maksudnya. Tapi coba liat ke halaman2 depan. Ada beberapa kali yang mau wanita perawan di-cap sok suci, cuma mikirin seks aja, dll; dan sering ditanya balik, "emangnya yang harapin wanita perawan itu masih perjaka?". Jadi saya pikir, daripada saling tuduh ga jelas, dibuka saja terang benderang, biar keliatan bargaining position-nya seperti apa. Tapi kalau memang tidak mau terbuka, dan mau tetap menghakimi 'sok suci', 'cuma mikirin seks saja', ya silahkan saja.

Soalnya menurut saya, kalau yang menghakimi 'sok suci' itu ternyata merupakan pelaku seks bebas (atau pernah), rada gimana aja gitu.

Keperawanan/virginitas ini soal value. --- YES. dan value/nilai Kristen (baca: pengikut Kristus) sejatinya berbeda dg nilai-nilai dunia --- Berlaku untuk wanita dan pria. Tapi ada juga yang ga memegang value ini, tapi mau yang perawan. Ada.

Posisi saya di 1 & 2; --- Puji Tuhan, pertahankan bro, Tuhan Yesus menjagamu --- tapi penekanan di nomer 2 harus benar2 bertobat. Dan sebenernya ini bener2 absurd lho.

Saya tau di dunia nyata ada yang nomer 3. ---oh well, bukan hak kita menghakimi toh; IMO yaa---

Menurut saya untuk orang yang di posisi 4; ya ga perlu merasa lebih hebat dari orang yang di posisi 1. Orang yang di posisi 1 punya bargaining position (menurut saya) untuk ambil pilihan itu.

Untuk pertanyaan pencocokan ada yang jawab tidak jujur, ya itu saya tau pasti. Saya tau beberapa wanita di JK yang menjawab 'tidak seks sebelum nikah', tapi sebenarnya sudah punya anak biologis, atau mantan seks partner-nya ada banyak. Balik lagi ini soal integritas. ---dan integritas juga bicara ttg keyakinan bahwa Tuhan sajalah satu-satunya Hakim, dan kita hanyalah sesama hamba/umat, kita ini debu fana---

Cayooo... bung Lukas, keep cadas tapi bermakna. Salam kenal yak :)))

Ini tulisan supaya warna warna gimana kk @nauli

@Sist Sinta, warna hurufnya, mengingatkan  kalau admin kasih komentar,