Terima or ga jika pasanganmu pernah melakukan free sex pranikah?
-
23 April 2021
SOZANLIWU435 tulis:
Pertanyaan nya sekarang ada engga sih seorang lawan jenis yg bisa langsung jujur pada pasangan nya kalo dirinya masih virgin atau engga nya, perjaka atau tidaknya 😁🤭
Ada ozan...jujur banget ada masa lalunya yang pernah melakukan freesex..tp konteksnya ini cow yang cerita bukan cewek
-
23 April 2021
ECHA124 tulis:
Ada ozan...jujur banget ada masa lalunya yang pernah melakukan freesex..tp konteksnya ini cow yang cerita bukan cewek
Yah puji Tuhan sih kalo ada mah 😁
-
23 April 2021
Faktanya semua org punya latar belakang beragam; baik-buruk, biasa-pake banget. Tapi semua org juga punya peluang yg sama utk berubah. Salah1nya dg membuat kriteria & targetan hidup.
Pake logika/ rasio itu bagus & perlu --spy ga bucin & terhindar dari jebakan seks bebas-- tapi logika hrsnya seimbang juga dg perasaan & juga *iman (spt kata bpk Stephen Thong dlm bukunya Iman & Rasio). Spy bisa lebih manusiawi dan peka dg diri sendiri & sesama, juga peka dg kehendak Tuhan.
Kuncinya, membuka diri utk perubahan, bebaskan diri dari belenggu masa lalu yg pahit-getir & nikmatin pekerjaan Roh Kudus dg sukacita.
HENDRA877 tulis:
Iya bu, saya emang lebih banyak berpikir memakai logika daripada memakai perasaan. Jujur saja, saya hampir lebih mirip robot.
-
23 April 2021
HENDRA877 tulis:
Iya bu, saya emang lebih banyak berpikir memakai logika daripada memakai perasaan. Jujur saja, saya hampir lebih mirip robot.
Banyak berdoa dan baca Firman, minta tuntunan Tuhan, jika hidup mirip robot dek Hendra akan kesepian tanpa teman.
-
24 April 2021
Ya tksh sudah ditambahkan biar makin jelas dan detail 😄
SINTANAULI838 tulis:
Kalau @MEN624 mau bikin definisi sendiri siy terserah. Tapi tentu ada standar yg dijadikan acuan. Definisi konsep virginity atau keperawanan/ keperjakaan adalah keadaan seseorang yang tidak pernah melakukan hubungan seksual (sexual intercourse) termasuk oral dan anal seks.
....See..?! Cara pikir orang-orang yg seperti kamu ini niy @LUKAS244 contohnya, paaas banget timingnya kamu lg komen. Padahal di Alkitab tertulis dg jelas ttg dosa seksual baik oleh lelaki atau perempuan; dosa adl kekejian dimata Tuhan.
24 April 2021 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
24 April 2021
Kalau terkait paling dirugikan kalau menurut Anda begitu, tetapi resiko untuk mendapatkan penyakit menular seksual ya sama saja, penyakitnya tidak memilih resikonya lebih besar pada wanita, atau tentang kalau menganggap perbuatan dosa ya sama saja juga bukan? Terkait penerimaan oleh pasangan, bisa terlihat dari komentar, tetap ada juga yg tidak bersedia menerima pria dengan masa lalu (entah barangkali belum menjadi masa lalu) seperti itu.
Sebenarnya baru sekali ini saya tahu bila pembahasan terkait virginitas seseorang bisa dianggap secara tidak langsung merendahkan perempuan. Apakah Anda menganggap seperti itu? Topik2 dengan tema demikian bisa merendahkan? Tapi entahlah bila Anda berpikir/merasa demikian adanya.
Setiap orang punya kriteria pasangan dan berharap bertemu pasangan yg sesuai harapannya masing. Bila keperawanan/keperjakaan masuk di dalamnya bebas saja demikian juga bila orang lain tidak memasukkan kriteria tsb ya silahkan juga.
Bila tak sesuai harapan/kriteria, tinggalkan, cari yg lain, yang sulit bila sudah terlanjur mencintai atau sudah terlanjur punya harapan2 pada hubungan yang dijalani tersebut.
Setiap orang berhak untuk bahagia dengan pilihan masing2.
LUKAS244 tulis:
Hal ini dikarenakan, dengan membahas soal 'virginitas', dianggap secara tidak langsung sudah merendahkan perempuan.
Sebenernya, IMO, yang paling dirugikan itu perempuan kalau terus2an ga jaga kekudusannya. Ga 'apple to apple' klo dibandingin sama cowo yang ngelakuin hal yang sama. *Ini saya bakal dianggep merendahkan kaum perempuan; padahal sebelumnya sudah ada perempuan juga yang komen seperti ini.
Virginitas: jaga kekudusan dari lawan jenis &/ sejenis. 😅 *Beda case kalau dapat pelecehan seksual
-
1 Mei 2021
Mantul 👍👍
ANGGORO118 tulis:
Aku terima..
Aku punya rangkuman nih waktu ikut PA..
Pacarku Sudah Tidak Gadis Lagi, Apa Yg Harus Aku Perbuat?
Andi merasa sangat kecewa dan marah. Ia merasa dikhianati Arvie, pacarnya. Setelah membangun hubungan selama 2 tahun dan ia merasa sangat mencintai Arvie, tiba-tiba saja Arvie memberitahu sesuatu yang sama sekali tidak ia duga. Arvie mengatakan bahwa ia sesungguhnya sudah tidak gadis lagi.
Arvie bercerita sebelum dengan Andi, ia telah menjalin hubungan dengan seorang teman, dan hubungan itu telah memasuki daerah terlarang. Mereka sudah berhubungan intim. Namun kemudian Pacar Arvie meninggalkan Arvie. Tinggallah Arvie dalam kesedihan dan kekecewaan.
Namun selang beberapa waktu ia bertemu dengan Andi dan ternyataAndi tertarik kepadanya. Andi selanjutnya mengajaknya untuk menjalin hubungan.
Andi merasa kecewa dan marah, sebab ia merasa seharusnya Arvie sudah berbicara di awal hubungan mereka, sehingga dengan demikian ia bisa memutuskan apakah akan berlanjut atau tidak. Sekarang setelah relasi mereka mendalam dan kepercayaan Andi sangat besar kepada Arvie, Arvie menyampaikan sesuatu yang sangat mengecewakannya. Dan itu membuatnya seperti terpojok. Kalau ia terus dengan Arvie, ia merasa Arvie adalah orang yang telah ternoda. Selain itu dalam pikirannya selama ini, pernikahan akan indah jika dalam malam pertama, dia bisa “menikmati” kegadisan istrinya. Namun kalau tidak terus, relasinya sudah dalam, dan keluarganyapun sudah menyetujui hubungan itu.
Apakah yang harus aku lakukan ? Demikian pergumulan Andi.
Saya rasa Andi bukan satu-satunya orang yang mengalami hal demikian. Ada banyak pria menghadapi pergumulan yang sama.
Berikut hal-hal yang mungkin bisa menolong Andi untuk mengambil keputusan.
1. Kegadisan bukan segala-galanya
Keindahan rumah tangga tidak hanya ditentukan oleh kegadisan. Bahkan secara fisik, selaput dara kadang-kadang menimbulkan rasa sakit yang luar biasa dalam hubungan intim. Ada seorang isteri baru bisa berhubungan dengan suaminya setelah pernikahan mereka berjalan 6 bulan, oleh karena rasa sakit yang sangat saat melakukan penetrasi. Sesungguhnya kegadisan pada malam pertama lebih berhubungan dengan ungkapan penyerahan secara utuh kepada pasangannya. Selain itu kegadisan juga berhubungan dengan bagaimana nilai moral seseorang. Dengan menjaga kegadisan dia sedang menjaga nilai moralitasnya. ( tentu bukan berkaitan dengan kegadisan yang hilang karena kecelakaan atau olah raga ). Keindahannya adalah karena mendapatkan penyerahan yang seperti itu.
Jadihilangnya selaput dara tidak akan menghilangkan keindahan hubungan suami isteri. Dan “menikmati” kegadisan sebenarnya tidak berhubungan dengan kenikmatan hubungan suami isteri.
2. Manusia bisa gagal
Sekalipun kegadisan berhubungan dengan bagaimana seseorang menjaga moralnya, akan tetapi bagaimanapun juga manusia bisa gagal. Bahkan dipastikan tidak ada seorangpun yang bisa lepas dari kegagalan menjaga kesuciannya. Seorang wanita juga bisa gagal dalam menjaga kegadisannya. Ia bisa memiliki hidup yang “sekali” gagal atau bahkan ada yang punya “cara hidup” yang memang salah. Seorang wanita bisa kehilangan kegadisannya karena teledor atau karena memang memiliki cara hidup yang tidak benar. Namun kesalahan masa lalu tidak selalu berlanjut. Ada orang yang telah menyadari kesalahannya itu dan kemudian menjalani kehidupan baru.
Karena itu yang penting adalah saat ini. Apakah saat ini dia telah bertobat dengan sungguh-sungguh dan telah menjalani kehidupan yang benar. Jadi dalam kasus Andi, ia bisa menilai apakah Arvie selama ini telah memiliki cara hidup yang baik dan benar. Andi bisa melihat selama mereka berhubungan apakah Arvie menggodanya untuk berhubungan badan atau dia malah selalu menjaga supaya tidak terjadi hubungan itu. Selain itu Andi juga bisa mengenali nilai-nilai hidup Arvie yang lainnya. Dalam hal ketaatan terhadap kebenaran, seperti kejujuran, keadilan, kebaikan hati, dan lain-lain. Kalau perlu Andi bisa mencari data dari orang lain untuk mengenal hidup Arvie. Andi bisa bertanya atau mencarai tahu dari teman-teman terdekatnya atau dari keluarganya.
Apabila dari pengenalan itu Andi mendapati secara keseluruhan Arvie seorang yang baik dan sekalipun ia dulu punya cara hidup yang salah ( bukan sekedar “terjatuh’) , Andi bisa meneruskan hubungan itu. Bahkan dengan pertobatan Arvie yang serius, Andi bisa mendapatkan “malam pertama” yang indah sebab ia akan mendapatkan penyerahan yagn total dari seorang wanita yang merasa diterima dan disayangi. Keindahan ini bahkan bisan lebih indah dibandingkan bila dengan seorang gadis.
3.Ia ( mungkin ) tidak sedang menipu.
Arvie menunda pemberitahuan bahwa ia tidak gadis, belum tentu karena ia ingin menipu Andi. Ia menunda itu untuk memastikan bahwa ia mendapat seorang yang dapat dipercaya. Tidak mudah seorang wanita mengungkapkan masa lalunya. Dan ia ingin menikah dengan seorang yang menerima apa adanya. Kalau ia tahu bahwa laki-laki yang dia terima sebagai calon suaminya itu seorang yang tidak bisa menikah dengan seorang tidak gadis, mungkin ia akan mundur. Jadi nampaknya Arvie selama ini percaya bahwa Andi adalah seorang laki-laki yang bisa menerimanya. Karena itu Andi bisa memikirkan kemungkinan ini. Dan ini bisa dilihat dari pengenalan Andi akan sifat dan nilai-nilai hidup Arvie selama ini.
Tentu tidak menutup kemungkinan Arvie sengaja memberitahukan itu setelah hubungan mereka berjalan sekian waktu untuk “menjebak” Andi. Dengan hubungan yang sudah dalam, mau tidak mau, Andi tidak akan mele[askannya. Sekali lagi ini bisa dilihat dari keseluruhan hidup Arvie.
4. Pernikahan itu yang terpenting adalah kasih yang didasarkan nilai-nilai
Ketika seseorang menikah yang terpenting adalah ikatan kasih yang didasarkan pada nilai-nilai kehidupan. Kasih adalah ketertarikan kepada orang lain dan kesediaan untuk memberikan yang terbaik bagi orang itu. Kasih seperti ini adalah kasih yang tidak menuntut. Dan kasih inilah yang seharusnya men gikat dalam pernikahan. Akan tetapi kasih yang menyatukan dalam pernikahan ini perlu didasarkan pada nilai-nilai kehidupan yang saling diterima. Seseorang perlu mengetahui nilai-nilai hidup orang yang akan diajak menikah, dan kalau dia sudah menguji lalu bisa menerimanya, maka pernikahan yang dibangung memiliki pondasi yang kokoh. Kasih yang tanpa melihat apakah dia bisa atau tidak menerima nilai-nilai hidup pasangannya, akan membawa kepada penderitaan. Sebab dia bisa menanggung hal-hal yang sangat berat. Demikian pula hanya memperhatikan nilai-nilai tanpa kasih, pernikahan akan berisi tuntutan-tuntutan.
Andi perlu melihat apakah Arvie memiliki nilai-nilai hidup yang baik yang bisa dia terima. Perkenalan selama hampir 2 tahun sewajarnya telah membuat Andi mengerti nilai-nilai hidup Arvie. Kalau sekarang Andi jadi ragu-ragu akan nilai hidup yang telah dilihatnya itu, mungkin baik kalau Andi melihat lebih dalam nilai-nilai hidup Arvie. Seperti di atas telah ditulis, Andi bisa mendapatkan tambahan informasi dari orang lain. Atau Andi bisa meneruskan relasi untuk melihat lebih dalam. Dia bisa berbicara terus terang kepada Arvie untuk melihat kembali dasar-dasar hubungan mereka dalam waktu-waktu yang akan datang. Saya pikir Arvie akan bersedia.
Jika nilai-nilai hidup Arvie ternyata bisa Andi terima dan Andi merasa cocok, Andi bisa meneruskan relasi itu ke dalam pernikahan. Apa yang terjadi pada Arvie adalah masa lalu yang bisa menjadi pelajaran ke depan. Dan pernikahan yang akan dibangun tidak perlu terhalangi oleh persoalan selaput dara.
5. Tidak menjadi juruselamat
Namun penting juga untuk diperhatikan, jangan memasuki pernikahan karena ingin menjadi juruselamat. Pernikahan tidak didesain untuk itu. Pernikahan adalah lembaga yang dibangun atas kesepakatan nilai-nilai hidup. Mengapa tidak boleh ? Sebab “program” penyelamatan itu tidak selalu berhasil. Misalkan dalam kasus Andi, ia akan menikahi Arvie karena kasihan kepadanya, maka itu bisa membuat Andi dan aRvie menderita. Memang Arvie terselamatkan secara sosial karena ada yang mau menikahi, tetapi karena pernikahan itu perlu kesesuaian2 dalam prinsip2 kehidupan dan itu terabaikan, maka mereka akan mengalami keributan. Banyak keputusan perlu diambil dan itu didasarkan pada kesepakatan prinsip2. Dan kalau prinsip-prinsip ini tidak ada, maka akan terjadi persoalan-persoalan yang berujung pada keributan dan tentu penderitaan.
Maka Andi perlu menilai dengan bijak. Keberadaan Arvie yang sudah tidak gadis, mungkin tidak akan menjadi penghalang hubungan selama kehidupan masa lalu telah ditingggalkan dan Arvie sudah membangun nilai-nilai hidup yang indah yang sesuai dengan nilai-nilai Demikian sebaliknya janganlah membuat Andi kemudian menikahi Arvie karena tumbuh belas kasihan, dan semata-mata karena belas kasihan itu.
-
1 Mei 2021
👍👍
ABIGAIL940 tulis:
Tidak ada manusia yg sempurna? YA.
Tp semuanya tetap bertumpu pada komitmen masing2.
Ada seseorang jujur , karna dy ingin memperbaiki nya.
Tp ada jg yg jujur, justru ingin melakukan nya lagi.
Masa lalu tidak ad yg bisa diperbaiki.
Tp masa depan masih bisa kita bawa ke pada hal yg lebih baik.
Jadi kembali ke komitmen pasangan.
-
1 Mei 2021
👍👍
FANI124 tulis:
Temen2 kuliahku jg terbilang banyak yg free sex sblm nikah sewaktu masa kuliah. Tp, yg namanya pertobatan itu bisa terjadi sama siapa saja. Aku amaze sama temen2 ku yg bisa berubah dan komit sama janji pernikahan mereka. Memang gak semua orang bisa komit dan sadar sm perbuatan salah mereka, tp niat baik ttp harus sama2 didoakan.
Yang hrs diinget adlh, selingkuh dan free sex adalah 2hal yg berbeda. Orang yg suka melakukan hubungan seksual sebelum nikah belum tentu suka selingkuh. Dan orang yg sewaktu pacaran tidak melakukan hubungan seksual, bukan berarti dia setia. Selingkuh is more like a habit, jd kalo dasarnya gak setia, dia sangat mungkin wara wiri ke cowo/cewe lain ketika sdh menikah karena selingkuh itu bukan sekedar fisik, tp bisa melibatkan mental (selingkuh emosional).
Nah, iya tuh aku jg baru inget kalau skrg musti pake surat sehat. Gratis lg kalo cek di Puskesmas dan pake BPJS wkwkwk..
-
1 Mei 2021
👍👍
DAMEAN991 tulis:
Gak juga sih bang, Banyak temen gue yang dari SMP udah melakukan free sex bang. Bukan cuma free sex doang, narkoboy juga bang. Bahkan dulu teman gue itu kadang2 melakukan aktivitasnya didepan mata gue bang.
Dulu gue dan temen gue itu pernah menjaga kost2an wanita pekerja ditempat hiburan malam yang lumayan terkenal di Jakarta. Dari pagi2 buta sampai sore, kanan dan kiri penuh dengan pemandangan yg ngeri2 sedap bang 😁 Dari yang tanpa busana hingga yang berzina.
Sampai tiba dimana temen gue itu mulai jenuh dengan kehidupannya yang tiap hari cuma di isi dengan narko dan sex aja. Pada saat itu juga dia memutuskan untuk memulai hubungan yang serius dan memberanikan diri berkenalan dengan wanita yang soleha. Step by step bisa kok dia berubah jadi lebih baik dan gak kambuh lagi. Sekarang kehidupan temen gue itu asyik2 aja bersama keluarga kecilnya. dibilang tobat 100% gak juga bang, soalnya terkadang temen gue itu masih suka nakal tapi bukan nakal jahat, nakal yg terjadi karena hal2 seru disaat ngumpul bareng aja.
Kakak2 pekerja malam itu juga banyak yang berubah jadi baik ketika dia bertemu cowok yang benar2 mengasihi dia.
Gue sendiri seorang narkoboy sejak SMP bang bukan penikmat sex. Puji Tuhan sudah 3 tahun ini gue berhenti total konsumsi narko. Entahlah ya lebih susah yang mana, berhenti dari kecanduan sex atau berhenti dari kecanduan narko.
Intinya kita gak bisa menjamin bagaimana kehidupan seseorang dikemudian hari. Orang yang berbuat baik sampai hari ini aja belum tentu juga berbuat baik dikemudian hari. Begitu juga dengan orang yang berbuat jahat, belum tentu juga berbuat jahat dikemudian hari.
-
1 Mei 2021
[Kalau cocok kenapa tidak yg penting terbukaq]
NATALIA623 tulis:
Menurut lu, lu terima ga jika pasangan lu pernah melakukan 'kesalahan' dan dia jujur ama lu..
-
1 Mei 2021
Iya kalau cocok kenapa tdk,yh penting terbuka
-
1 Mei 2021
Ga usa ribet la bahas berjilid jilid sekarang. Jodohnya juga belum ketemu. Terlalu banyak andai, jika, kalau, dsb bikin ribet. Dibawa selow aja
-
1 Mei 2021
YOHANA140 tulis:
Ga usa ribet la bahas berjilid jilid sekarang. Jodohnya juga belum ketemu. Terlalu banyak andai, jika, kalau, dsb bikin ribet. Dibawa selow aja
Jawaban yang simple dan tegas. Suka sama jawaban kka Yohana 😊🙏
-
1 Mei 2021
Terima ajalah daripada engga ada 😁😝
-
1 Mei 2021
kalau bnr2 berhenti total, bagus deh.yg kambuhan ngeri2 sedap sih
😁
GABI592 tulis:
👍👍
DAMEAN991 tulis:
Gak juga sih bang, Banyak temen gue yang dari SMP udah melakukan free sex bang. Bukan cuma free sex doang, narkoboy juga bang. Bahkan dulu teman gue itu kadang2 melakukan aktivitasnya didepan mata gue bang.
Dulu gue dan temen gue itu pernah menjaga kost2an wanita pekerja ditempat hiburan malam yang lumayan terkenal di Jakarta. Dari pagi2 buta sampai sore, kanan dan kiri penuh dengan pemandangan yg ngeri2 sedap bang 😁 Dari yang tanpa busana hingga yang berzina.
Sampai tiba dimana temen gue itu mulai jenuh dengan kehidupannya yang tiap hari cuma di isi dengan narko dan sex aja. Pada saat itu juga dia memutuskan untuk memulai hubungan yang serius dan memberanikan diri berkenalan dengan wanita yang soleha. Step by step bisa kok dia berubah jadi lebih baik dan gak kambuh lagi. Sekarang kehidupan temen gue itu asyik2 aja bersama keluarga kecilnya. dibilang tobat 100% gak juga bang, soalnya terkadang temen gue itu masih suka nakal tapi bukan nakal jahat, nakal yg terjadi karena hal2 seru disaat ngumpul bareng aja.
Kakak2 pekerja malam itu juga banyak yang berubah jadi baik ketika dia bertemu cowok yang benar2 mengasihi dia.
Gue sendiri seorang narkoboy sejak SMP bang bukan penikmat sex. Puji Tuhan sudah 3 tahun ini gue berhenti total konsumsi narko. Entahlah ya lebih susah yang mana, berhenti dari kecanduan sex atau berhenti dari kecanduan narko.
Intinya kita gak bisa menjamin bagaimana kehidupan seseorang dikemudian hari. Orang yang berbuat baik sampai hari ini aja belum tentu juga berbuat baik dikemudian hari. Begitu juga dengan orang yang berbuat jahat, belum tentu juga berbuat jahat dikemudian hari.
-
1 Mei 2021
Pantesan susah temu jodoh yg sepadan karena bisa dibilang banyak yg sudah 'melakukan hal begitu' sejak mulai dari SMP, SMA dan KULIAHAN saat pacaran 😔😔😔
-
1 Mei 2021
Mas blm pernah???
MEN624 tulis:
Pantesan susah temu jodoh yg sepadan karena bisa dibilang banyak yg sudah 'melakukan hal begitu' sejak mulai dari SMP, SMA dan KULIAHAN saat pacaran 😔😔😔
-
1 Mei 2021
Banyak kog di sini cowo yang ngakunya belom pernah. Saya juga ngakunya belom pernah. :P
VANIA736 tulis:
Mas blm pernah???
-
1 Mei 2021
Tergantung kalo free sexnya sering gonta ganti pasangan & sering jajan, ga berani .. takutnya kena penyakit kelamin / HIV bahaya buat aku & kalo sudah menikah sangat berbahaya buat anakku nanti
Kecuali kalo si doi ga terkena penyakit kelamin & bener² untuk mau berubah & meninggalkan dosa free sexnya dg cara bertobat, menerima & percaya kpd Kristus , aku terima
Krn dosa free sex yg tidak diselesaikan dampaknya sangat mengerikan, jadi jangan coba² untuk hidup dlm free sex, lebih baik hidup sesuai dg firman Tuhan supaya hidup semakin diberkati & menjadi berkat bagi banyak orang 😁
-
1 Mei 2021
Kayanya dulu jawabnya gpp; sekarang mulai ragu2. Ada pengalaman yang baru2 ini terjadikah? *kepo :p
JUNITA694 tulis:
kalau bnr2 berhenti total, bagus deh.yg kambuhan ngeri2 sedap sih
😁
-
1 Mei 2021
Nah... ini setuju...
Jgn coba2... kl ga mw akibatnya fatal.
Manusia bisa berkata abcd.....z sdh tobat dll. Tp yg tau benar tidaknya hya dia dan Tuhan. Jd jgn gambling cari pasangan kl ga mw menderita seumur hidup diselingkuhin or dpt hadiah gratis : penyakit
ANGGORO118 tulis:
Krn dosa free sex yg tidak diselesaikan dampaknya sangat mengerikan, jadi jangan coba² untuk hidup dlm free sex, lebih baik hidup sesuai dg firman Tuhan supaya hidup semakin diberkati & menjadi berkat bagi banyak orang 😁
1 Mei 2021 diubah oleh ECHY268
-
1 Mei 2021
ECHY268 tulis:
Nah... ini setuju...
Jgn coba2... kl ga mw akibatnya fatal.
Manusia bisa berkata abcd.....z sdh tobat dll. Tp yg tau benar tidaknya hya dia dan Tuhan. Jd jgn gambling cari pasangan kl ga mw menderita seumur hidup diselingkuhin or dpt hadiah gratis : penyakit
Itu bukan hadiah kka, tapi Itu merupakan musibah bagi kita 🙈
-
1 Mei 2021
Ooohhh jadi hanya pengakuan aja ya mas.. 😂😂😂
LUKAS244 tulis:
Banyak kog di sini cowo yang ngakunya belom pernah. Saya juga ngakunya belom pernah. :P
-
1 Mei 2021
Kakak2 semua. Kalo misalkan setiap pacaran melakukan seks apa itu termasuk freeseks??
Vania blm terlalu ngerti.. 😁😁