Gereja Katolik mengadakan Misa Imlek
-
3 Februari 2019
Makasih mas Cristian983 untuk tanggapannya.
Pertanyaan mas Christ identik dengan pertanyaan Sist Katharina781 dan sudah saya jawab juga, mohon maaf tinggal dibaca saja.
3 Februari 2019 diubah oleh SIANG377
-
3 Februari 2019
Woiya..mf kebiasaan buruk sy kadang melewatkan bacaan scr ga sengaja.
Menurut hemat sy, keberatan tsb diatas harusnya tdk datang dr MAKIN,tp justru keberatan itu sewajarnya datangnya dr dalam gereja(Katholik/Kristen),mengingat dg kita mengingati kelahiran Tuhan Yesus maka mulai saat itu yg kita 'anut' adalah tahun masehi.
Tp sy scr pribadi sy memahami,adanya perayaan imlek yg dilakukan umat Kristiani.krn mmg tdk boleh melupakan nenek moyang/asal muasal.
Kl didaerah sy,org Kristen(sy tdk menyebut denominasi) yg merayakan imlek,akan merayakannya diluar gereja,misalnya dlm kelompok2 kecil,biasanya mereka merayakan scr bergantian dr rumah ke rumah setiap tahunnya.jd mereka tdk merayakan imlek digereja,krn mmg dilarang oleh gereja.
Demikian yg sy pahami,kuranglebihnya,sy mohon maaf.trmksh
SIANG377 tulis:
Makasih mas Cristian983 untuk tanggapannya.
Pertanyaan mas Christ identik dengan pertanyaan Sist Katharina781 dan sudah saya jawab juga, mohon maaf tinggal dibaca saja.
-
4 Februari 2019
Mungkin ada kaitan dg beberapa teman saya yg ada darah Chinesenya meski dia katolik/protestan tetap datang ke klenteng untuk melakukan “adat” bakar dupa, dll..
Dengan dibuat misa tersebut mngkin ada pikirian klo yg kristen akan ke greja bukan ke klenteng..
-
4 Februari 2019
CHRISTIAN983 tulis:
Woiya..mf kebiasaan buruk sy kadang melewatkan bacaan scr ga sengaja.
Menurut hemat sy, keberatan tsb diatas harusnya tdk datang dr MAKIN,tp justru keberatan itu sewajarnya datangnya dr dalam gereja(Katholik/Kristen),mengingat dg kita mengingati kelahiran Tuhan Yesus maka mulai saat itu yg kita 'anut' adalah tahun masehi.
Tp sy scr pribadi sy memahami,adanya perayaan imlek yg dilakukan umat Kristiani.krn mmg tdk boleh melupakan nenek moyang/asal muasal.
Kl didaerah sy,org Kristen(sy tdk menyebut denominasi) yg merayakan imlek,akan merayakannya diluar gereja,misalnya dlm kelompok2 kecil,biasanya mereka merayakan scr bergantian dr rumah ke rumah setiap tahunnya.jd mereka tdk merayakan imlek digereja,krn mmg dilarang oleh gereja.
Demikian yg sy pahami,kuranglebihnya,sy mohon maaf.trmksh
Hehe... rapopo mas Christ..
Makasih sudah berbagi pendapat dan hasil pengamatannya..
Setuju banget dengan "hematan" mas Christ, tetapi kenyataan yang terjadi ada umat konghucu yang keberatan. dan saya juga dengar ada keberatan dari umat Katolik sendiri. Sebaliknya juga ada yang "keringanan" (tidak mempermasalahkan) dari umat Konghucu,
Di wilayah saya sendiri tidak pernah terjadi ada keberatan jika Imlek dirayakan secara pribadi.
Sekali lagi saya ucapkan terima kasih mas Christ sudah meluangkan waktu untuk mengemukakan pemahamannya, yang menurut saya sama sekali tidak kurang dan tidak lebih. Pas mantabs..
-
4 Februari 2019
ERWIN606 tulis:
Mungkin ada kaitan dg beberapa teman saya yg ada darah Chinesenya meski dia katolik/protestan tetap datang ke klenteng untuk melakukan “adat” bakar dupa, dll..
Dengan dibuat misa tersebut mngkin ada pikirian klo yg kristen akan ke greja bukan ke klenteng..
Makasih bang Erwin untuk pendapatnya.
Benar ini berkaitan dengan etnis Tionghoa, karena saya yakin setiap orang dari etnis Tionghoa yang tidak beragama konghucu diwilayah (bahkan negara) manapun leluhurnya (entah naik berapa level) pasti beragama Konghucu.
4 Februari 2019 diubah oleh SIANG377
-
5 Februari 2019
Kionghie..kionghie... selamat merayakan Imlek untuk yang merayakannya, baik yang hanya merayakan sebagai budaya maupun yang melaksanakan dengan ibadah/Misa.
Sehubungan Imlek sudah tiba dan saya sudah merasa cukup memperoleh pandangan dari anggota jK yang menuliskan pendapatnya, maka saya akan tutup topik ini.
Kesimpulan saya, Misa Imlek masih menjadi perdebatan didalam Gereja Katolik sendiri, ada yang setuju walaupun dari etnis selain tionghoa dan ada yang kurang setuju (merasa harus dikaji ulang) dari etnis tionghoanya sendiri.
Harapan saya, jika munculnya keberatan diselenggarakannya Misa Imlek (dalam hal ini dari umat beragama Konghucu) terjadi juga diwilayah lain, sebaiknya diadakan pertemuan antara KWI dengan MAKIN. Diharapkan dari pertemuan tersebut diperoleh kesepakatan yang bisa diterima oleh masing2 pihak. Jangan sampai etnis dan umat beragama yang sudah minoritas dinegeri ini menjadi terpecah.
Semoga damai tidak hanya dirasakan dilangit, tetapi benar2 dirasakan dibumi dan dinegeri ini. Semoga kasih tidak hanya tertulis dikitab2 suci, tetapi benar2 dinyatakan dalam kehidupan kita.
Sekali lagi saya ucapkan terima kasih kepada anggota JK yang sudah berbagi pendapat dan pengalamannya ditopik ini.
Kepada Admin silahkan topik ini ditutup, dan terima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk membuka topik diforum JK ini.
Akhir kata, saya mohon maaf yang sebesar2nya jika ada tulisan saya yang dirasa menyinggung atau tidak pas ditopik ini.
Salam dalam kasih Tuhan Yesus Kristus untuk semua anggota JK.
Piss... (harap maklum saya juga slanker)
5 Februari 2019 diubah oleh SIANG377
-
5 Februari 2019
Weitss..jgn ditutup dl,,sy jg ngucapin selamat imlek dan selamat merayakennya bagi yg merayaken..gong xi fa cai
-
5 Februari 2019
CHRISTIAN983 tulis:
Weitss..jgn ditutup dl,,sy jg ngucapin selamat imlek dan selamat merayakennya bagi yg merayaken..gong xi fa cai
Kamsiah/matur nuwun mas Christ
Hehehe.. tenang mas, Ngadmin kayaknya ikutan merayakan Imlek nih..