Dating site Kristen pertama dan terbesar di Indonesia

Daftar sekarang secara gratis

Kehidupan adalah Penitian Takdir

ForumCampur-campur

1 – 5 dari 5Kirim tanggapan

  • BELLAR415

    27 Februari 2019

    Saya dan para sobat mungkin pernah beberapa kali atau bahkan seringkali mengikuti seminar motivational. Pada dasarnya, meskipun dengan cara penyampaian yang berbeda-beda, para motivator biasanya menyampaikan bahwa kita harus mengubah cara hidup kita menjadi lebih produktif, berpikir positif, memiliki tujuan, bertindak, dan bertindak.

    Tidak ada satu hal pun dari semua hal yang disebutkan diatas, yang saya tidak setuju. Saya fully agree dengan mereka, dan saya mencoba mengimplementasikan petunjuk mereka dalam kehidupan saya sehari-hari. Tapi, bagi saya pribadi, ada satu pendapat dari beberapa motivator yang bertentangan dengan dengan prinsip hidup saya, yaitu perkataan : "Akan menjadi apa kita 5 atau 10 tahun yang akan datang, tergantung dari apa yang kita kerjakan pada saat ini !"

    Terus terang, saya memiliki opini hidup yang berbeda dengan pendapat mereka. Kalau pendapat mereka dianalogikan, ceritanya akan begini : Kalau kita mulai dari titik A dalam hidup kita, kemudian memiliki pilihan tindakan B dan C, maka kedua tindakan tersebut akan membawa konsekuensi yang berbeda bagi hidup kita. Misalnya, jika memilih B maka kita akan tiba di persimpangan pilihan D dan E, sementara jika memilih C maka kita akan tiba di persimpangan F dan G. Demikian seterusnya sehingga hidup kita akan melewati percabangan-percabangan yang semakin melebar, tergantung pilihan kita. Karena itulah, kita 10 tahun yang akan datang tergantung dari pilihan/tindakan yang kita lakukan pada saat ini.

    Bagi saya, hidup/takdir sudah digariskan, dan dalam hidup kita hanya bergerak melewati titik-titik takdir kita. Analoginya seperti ini: Kita mulai dari titik A, memiliki pilihan B dan C. Bila memilih B maka yang mengikutinya adalah pilihan D dan E, sebaliknya jika memilih C maka yang mengikutinya adalah pilihan F dan G. Nah, perbedaannya, bila pendapat mereka pilihan-pilihan tersebut akan membuat cabang hidup kita semakin melebar dan berbeda, maka saya berpendapat, apapun pilihan kita, setelah melewati beberapa percabangan pilihan lain, takdir akan membawa kita ke satu titik yang sama (misalnya titik K), dan itu harus kita lalui. Demikian, kita akan "harus" melewati titik-titik takdir itu seumur hidup kita.

    Pemahaman akan hidup yang seperti ini baru saya temukan lewat permenungan-permenungan, kurang lebih 10 - 15 tahun yang lalu, dan tidak datang dengan sendirinya. Pada saat itu, saya merenungkan perjalanan hidup saya sejak kecil dan perjalanan hidup beberapa orang lain yang bisa saya ketahui sejak mereka kecil. Saya menemukan, bahwa begitu banyak hal-hal "kebetulan" yang menggiring kita ke arah kejadian atau situasi tertentu beberapa waktu kemudian, dan setelah itu banyak "kebetulan-kebetulan" lainnya yang menggiring kita ke arah situasi lainnya. So, ada invisible hand yang sebenarnya mengarahkan jalan hidup kita, walaupun kelihatannya kita memiliki banyak pilihan setiap hari. Itulah yang disebut dengan destiny / takdir.

    Jadi, menurut saya, hidup kita sudah digariskan, dan akan selalu melewati titik-titik yang ditakdirkan, apapun yang kita lakukan.

    Lalu, kalau semua sudah digariskan, untuk apa berusaha/memilih ?

    Manusia memiliki kehendak bebas (untuk memilih atau merespon suatu hal), dan kehendak bebas tersebut merupakan anugerah yang tidak terhingga, bukan untuk merubah takdir kita, namun untuk membuat kita tetap hidup. Karena, inti dari kehidupan bukanlah pada apa yang kita dapatkan, namun pada proses naik dan turun yang terjadi dan kesadaran kita mempergunakan kehendak bebas yang dianugerahkan. Walaupun saya meyakini bahwa takdir jalan hidup sudah digariskan, namun saya tidak pernah menjadi seorang fatalis yang tidak berbuat apa-apa. Bagi saya, tugas saya adalah berusaha dan memilih sebaik mungkin, sedangkan sisanya bukanlah hak dan urusan saya.

    Beberapa tahun yang lalu sempat menonton filem India yang sangat bagus, Slumdog Millionaire, menceritakan seorang pemuda yang berkat "pengalaman-pengalaman" masa lalunya berhasil memenangkan hadiah terbesar, karena pertanyaan-pertanyaan yang diajukan "kebetulan" diketahui jawabannya lewat pengalaman-pengalaman tersebut. Pertanyaannya, betulkah pengalaman tersebut adalah "kebetulan", ataukah "titik-titik takdir" yang menggiring takdir pemuda tadi menjadi pemenang acara tersebut dan menjadi milyarder?

    Saya lebih meyakini jawaban yang kedua. Bagaimana dengan Sobat ?

  • 27 Februari 2019

    Jadikan kehendak Tuhan saja yg terjadi pak kalau menurut saya,  kita sebagai orang percaya sudah diberikan jaminan dari Allah yaitu RohNya sendiri yg kudus untuk keselamatan hidup kita dan juga untuk memimpin kita dalam menjalani hidup ini.

    Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yg mengasihiNya. Baik untuk 5th atau 10th atau untuk selamanya...

  • RONNY542

    27 Februari 2019

    Mau tahu "Kebenaran Sejati" Bro...Mudah kok..

    Pertama, Rendahkanlah hati Bro, buka hati dan minta ampun sambil berdoa terus menerus minta Hikmat dari Yesus langsung...maka pasti DIA akan memberikan pengertian Kebenaran yang sejati....

    Menurut Pengalaman Iman saya, nanti kita akan diubah pelan" (cara berpikir kita akan bergeser ke cara berpikir seperti Kristus)...kita akan digiring untuk mengikuti Kehendak-Nya saja...Iman kita semakin kokoh dan tidak mudah terpengaruh teori manusia...ada juga Buah"nya : Peka terhadap Kasih, semakin merasa "Kecil"/rendah hati, dan merasakan Damai sejahtera dan Sukacita selalu...

    Salam Damai Bro...

    Tuhan Memberkati...

    BELLAR415 tulis:

    Saya dan para sobat mungkin pernah beberapa kali atau bahkan seringkali mengikuti seminar motivational. Pada dasarnya, meskipun dengan cara penyampaian yang berbeda-beda, para motivator biasanya menyampaikan bahwa kita harus mengubah cara hidup kita menjadi lebih produktif, berpikir positif, memiliki tujuan, bertindak, dan bertindak.

    ....

    Saya lebih meyakini jawaban yang kedua. Bagaimana dengan Sobat ?

    27 Februari 2019 diubah oleh JODOHKRISTEN

  • CHRISTIAN701

    5 Maret 2019

    tidak ada yang kebetulan , semua sudah diatur dan direncanakan oleh yang mahakuasa

  • ASTRI606

    5 Maret 2019

    Menyimak 😊

1 – 5 dari 5Kirim tanggapan