Dating site Kristen pertama dan terbesar di Indonesia

Daftar sekarang secara gratis

Pacaran Beda Iman Menurut Alkitab

ForumPersahabatan dan hubungan

1 – 18 dari 18Kirim tanggapan

  • GUNAWANGUL519

    16 Maret 2019

    Dasar Firman Tuhan

    Sebelum membaca tulisan ini, ada baiknya membaca dulu tulisan yang sebelumnya pernah dibuat, yaitu tentang Pacaran Sesuai dengan Firman Tuhan dan Mengapa Harus Pacaran yang Kudus. Pertanyaan tentang pacaran beda iman atau pacaran beda agama sepertinya merupakan salah satu pertanyaan yang paling sering ditanyakan, dan jawabannya tidaklah semudah membalikkan telapak tangan karena walaupun sudah jelas apa yang tertulis di Alkitab, masih banyak orang yang tidak setuju. Ada satu bagian dalam Alkitab yang menjelaskan tentang hal ini, yaitu dalam 2 Korintus 6:14-15.

    2 Korintus 6:14-15, Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap? Persamaan apakah yang terdapat antara Kristus dan Belial? Apakah bagian bersama orang-orang percaya dengan orang-orang tak percaya?

    Pesan dari ayat ini jelas, bahwa dalam memilih pasangan hidup, kita harus memiliki pasangan yang satu iman.

    Apa artinya satu iman?

    Satu iman yang dimaksudkan di sini adalah satu iman dalam Yesus Kristus. Setiap orang yang percaya bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat pribadinya, bisa dikatakan sebagai orang yang memiliki satu iman, selain daripada iman kepada Yesus Kristus berarti berbeda.

    Alasan mengapa harus mempunyai pasangan yang satu iman

    Selain memang kita menuruti apa kata alkitab tentang pasangan yang seiman, ternyata firman ini mempunyai alasan yang jelas. Kalau kita lihat dari sejarah bangsa Israel, mereka seringkali jatuh pada penyembahan berhala karena pasangan mereka yang tidak seiman, yaitu pasangan dari bangsa lain. Padahal Tuhan sudah berfirman agar mereka tidak mengambil pasangan dari bangsa lain selain bangsa Israel agar mereka tidak turut menyembah allah - allah bangsa lain. Raja Salomo pun yang dikatakan sebagai orang yang paling bijak ternyata jatuh ke dalam dosa penyembahan berhala pada akhir hidupnya (1 Raja2 11:1-13). Kalau Salomo yang begitu bijak saja bisa jatuh dalam dosa penyembahan berhala karena istri - istrinya, bagaimana dengan kita?

    Alasan lain adalah karena dalam suatu hubungan pernikahan, bukan hanya sekedar tentang cinta antara seorang laki - laki dan seorang perempuan, tetapi juga tentang bagaimana hubungan tersebut mempunyai dasar yang teguh, yaitu Tuhan Yesus Kristus. Seperti kapal yang tidak boleh mempunyai dua orang Nakhoda, demikian juga hubungan pernikahan yang tidak boleh berdasarkan dua iman yang berbeda karena nantinya tidak mempunyai arah yang jelas. Lagipula saya yakin setiap dari kita pasti menginginkan pasangan kita, yang adalah orang yang paling dekat dengan kita di dunia ini juga diselamatkan oleh Yesus Kristus. Hubungan yang tidak dilandaskan oleh kasih kepada Yesus Kristus sangatlah berbahaya, oleh karena itu baiklah kita mempunyai pasangan yang satu iman, iman dalam Yesus Kristus.

    Kan Yesus mengasihi semua orang, kok hanya boleh sama yang satu iman?

    Ya, benar sekali bahwa Yesus mengasihi semua orang dan ingin semua orang diselamatkan, oleh karena itu kita harus mengasihi semua orang tanpa terkecuali. Bertemanlah dengan siapa saja agar kasih Kristus dalam diri kita dapat terpancar kepada semua orang, namun dalam masalah memilih pasangan hidup firman Tuhan katakan mutlak harus satu iman.

    Kalau hanya pacaran saja dan tidak untuk menikah bagaimana?

    Sebagai orang Kristen, hubungan pacaran harus memiliki tujuan utama yaitu "pernikahan". Pacaran merupakan proses pengenalan antara pria dan wanita yang berada dalam rangkaian tahap pencarian kecocokan menuju kehidupan keluarga yaitu pernikahan. Jadi jika tujuan pacaran bukanlah pernikahan, ada baiknya hanya berteman saja daripada terjadi sesuatu yang tidak diinginkan nantinya.

    Kalau sudah terlanjur pacaran dengan yang beda iman bagaimana?

    Yang menjadi masalah tentu jika memang sudah terlanjur pacaran beda iman. Saya hanya bisa bilang, break dulu hubungannya, buat dia satu iman dulu kalau benar - benar mau sama dia, lalu pacaran lagi kalau memang sudah satu iman. Kalau memang tidak bisa menjadi satu iman maka lebih baik ditinggalkan dan mencari yang satu iman. Memang terkesan seperti memaksa, tetapi jika memang mau dengan orang tersebut ya memang harus seperti itu karena kita mutlak harus mempunyai pasangan yang satu iman, ingat dalam amanat agung Tuhan Yesus Kristus?

    Matius 28:19, Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,

    Dengan demikian selain kita mendapatkan pasangan yang seiman, kita juga turut memenuhi amanat agung ini.

    Jika dia mau ikut kita bagaimana?

    Pada dasarnya adalah pastikan dia benar - benar percaya dan mengalami Yesus terlebih dahulu, baru pacaran. Jangan sampai dia ikut agama Kristen karena mau bersama dengan kita saja, karena menurut saya bukan status sebagai Kristen yang penting, yang penting adalah bagaimana seseorang tersebut telah mengenal dan mengalami Yesus sehingga percaya bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat pribadinya. Percuma seseorang pindah agama Kristen kalau tidak mengenal Yesus terlebih dahulu. Memang terdengar sedikit sulit, oleh karena itu disarankan untuk memilih pasangan yang memang sudah mengenal dan mengalami Yesus. Jangan hanya melihat dari rupa saja, tetapi juga bagaimana imannya terhadap Yesus Kristus.

    Bagaimana dengan orang yang sudah menikah dan beda iman?

    1 Korintus 7:12-13 Kepada orang-orang lain aku, bukan Tuhan, katakan: kalau ada seorang saudara beristerikan seorang yang tidak beriman dan perempuan itu mau hidup bersama-sama dengan dia, janganlah saudara itu menceraikan dia. Dan kalau ada seorang isteri bersuamikan seorang yang tidak beriman dan laki-laki itu mau hidup bersama-sama dengan dia, janganlah ia menceraikan laki-laki itu.

    Matius 19:6, Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia.

    Banyak orang yang memakai dua ayat di atas untuk “sengaja” menikah dengan yang orang yang beda iman dan bilang kalau dia sudah terlanjur menikah dan berkata tidak apa – apa karena pasangannya mau hidup dengan dia. Ini merupakan hal yang sangat ironis. Orang yang sudah tahu kebenaran seharusnya tidak akan menikah dengan orang yang beda iman. Ayat dia atas bukanlah untuk membenarkan untuk menikah dengan orang yang beda iman, melainkan untuk pasangan orang yang sama – sama belum percaya lalu salah satunya menjadi percaya kepada Kristus. Jadi beda iman di sini terjadi bukan sebelum menikah, melainkan setelah menikah karena salah satunya menjadi percaya. Tapi sekali lagi, untuk orang – orang yang mengalami masalah demikian, doakan dan bawalah pasanganmu agar dapat bersama – sama hidup di dalam terang kasih Kristus.

    Banyak yang berkata “Enak dong yang sudah terlanjur menikah beda iman, mereka jadi boleh.” Pertanyaan yang sungguh ironis. Tidak ada pernikahan yang lebih indah daripada pernikahan ilahi, pernikahan di dalam Tuhan Yesus Kristus. Jika pernikahan kita tidak di dalam Tuhan Yesus Kristus, maka pasti ada sesuatu yang kurang. Kita seharusnya kasihan kepada mereka yang sudah terlanjur menikah beda iman karena mereka tidak bisa merasakan pernikahan ilahi di dalam Tuhan Yesus Kristus, bukannya malah iri. “Tapi sepertinya mereka terlihat bahagia.” Yang kelihatan dari luar bisa saja berbeda dengan apa yang terjadi sebenarnya. Tidak ada yang lebih indah dan berbahagia dibandingkan dengan mereka yang menikah di dalam Tuhan Yesus Kristus.

    Sepertinya sulit sekali untuk mendapatkan yang satu iman

    Mungkin banyak yang mengalami sepertinya kok malah orang dari agama lain yang dekat dengan kita, kalau itu ya jelas saja, karena kita bukanlah mayoritas di negara kita Indonesia tercinta ini, oleh karena itu kemungkinan untuk dekat dengan yang satu iman dengan kita mungkin kecil. Apakah tidak mungkin untuk orang yang selalu dekat dengan yang tidak seiman untuk mendapatkan sangan yang seiman? Tenang saja, coba perluas pergaulan, jangan pernah menghindar dari persekutuan, tetap percaya bahwa Tuhan pasti memberikan pasangan yang terbaik untuk kita yang sesuai dengan kehendak-Nya. Kehendak-Nya adalah supaya kita mendapatkan pasangan hidup yang benar - benar seimbang dengan kita. Jangan ada lagi kompromi, percaya pada janji Tuhan. Jesus Bless Us.

    Terakhir, ini ada jawaban dari pertanyaan yang selanjutnya sering diajukan, silakan baca Bagaimana Jika Sudah Terlanjur Sayang? Semoga Tuhan Yesus membukakan hati kita semua agar senantiasa turut di dalam Firman-Nya. GBU

  • GRACIA920

    16 Maret 2019

    Susah memang jika sudah sayang sama pasangan kita tapi beda iman mau maju kepentok mundur pun gak bisa.. Tapi selalu berdoa dan percaya rencana Tuhan lebih indah dari apa yang kita bayangkan..

  • APRILIN663

    16 Maret 2019

    Beda doktrin aja udah ribet apalagi beda iman..klo nikah umumnya menghasilkan anak2 labil krn dilema mo ikut iman bpk ato ibu

  • VANNY233

    17 Maret 2019

    Pas banget. Ini baru aja pisah sama yg udah aku sayang banget tp dia muslim. Awalnya pikir jalanin aja dlu. Karena cocok dan nyaman banget. Bahagia bgt awal2. Ternyata makin ke sini makin ingin serius.

    Karena takut jadi makin berat untuk pisah ke depannya, kita mutusin sekarang aja pisah.

    Sedih banget dan masih kepikiran aja apa emang udah ini jalannya.

  • VIRUSKASIH805

    17 Maret 2019

    Apakah TS menafsirkan kata "pasangan" dalam 2 Kor 6:14 sebagai "pacaran" ?

    Karena saya tidak menemukan kata "pacaran" dalam Alkitab.

    17 Maret 2019 diubah oleh VIRUSKASIH805

  • HERU959

    17 Maret 2019

    Itulah bedanya antara kebutuhan dan keinginan. Hidup ini sangatlah indah untuk di jalanin daripada di tangisi, kalau menurut aku lebih sedih hati jika jauh dari Tuhan Yesus ketimbang jauh sama do'i

    VANNY233 tulis:

    Pas banget. Ini baru aja pisah sama yg udah aku sayang banget tp dia muslim. Awalnya pikir jalanin aja dlu. Karena cocok dan nyaman banget. Bahagia bgt awal2. Ternyata makin ke sini makin ingin serius.

    Karena takut jadi makin berat untuk pisah ke depannya, kita mutusin sekarang aja pisah.

    Sedih banget dan masih kepikiran aja apa emang udah ini jalannya.

  • MAX430

    18 Maret 2019

    "Pacaran beda agama" : klo main2 masi mungkin, kalo serius uda ngga bisa..

  • JOEL945

    18 Maret 2019

    Pas banget juga saya juga lagi cari pasangan mungkin kita jodoh

    VANNY233 tulis:

    Pas banget. Ini baru aja pisah sama yg udah aku sayang banget tp dia muslim. Awalnya pikir jalanin aja dlu. Karena cocok dan nyaman banget. Bahagia bgt awal2. Ternyata makin ke sini makin ingin serius.

    Karena takut jadi makin berat untuk pisah ke depannya, kita mutusin sekarang aja pisah.

    Sedih banget dan masih kepikiran aja apa emang udah ini jalannya.

  • SINTONG614

    18 Maret 2019

    Yahh,itu lah yg terjadi

    Kenapa lebih sering mendapatkan jodoh yg beda agama?

    Apa mungkin karna keterbiasaan ruang lingkup yg sering ditemui!

    Hingga saat ini ujian itu terus menghampiri,

    Mungkin itu cara Tuhan memberi perhatian kepadaku,seberapa sabar aku menjalani ujian itu,

  • RONNY542

    18 Maret 2019

    Bagusnya kita senantiasa waspada, agar nanti tidak berada pada situasi yang mmbingungkan...

    Selalu tempatkan Kasih Yesus di atas segalanya...maka kita nanti tidak berada pada situasi yang membingungkan (Maju Kena Mundur kena)...

    Mereka yang sudah bingung mudah terkena penyakit, antara lain : Galau, Baper, Di PHP in, dll....

    Jadikan selalu Yesus yang Terutama, maka semua beres...

    Salam Damai Temans...

    Tuhan Memberkati...

  • MAX430

    18 Maret 2019

    Makanya bro, sperti Yesus Penggembala, jadilah penggembala yang bisa menggembalakan domba yg tersesat..

    Kalo doi emang serius, ajakin ikut Yesus aja..

    SINTONG614 tulis:

    Yahh,itu lah yg terjadi

    Kenapa lebih sering mendapatkan jodoh yg beda agama?

    Apa mungkin karna keterbiasaan ruang lingkup yg sering ditemui!

    Hingga saat ini ujian itu terus menghampiri,

    Mungkin itu cara Tuhan memberi perhatian kepadaku,seberapa sabar aku menjalani ujian itu,

  • 18 Maret 2019

    Sedih kalo diceritain 😁😁

  • RONNY542

    18 Maret 2019

    Bagus juga tuh idenya Bro...cuma apakah kita tahu sebenarnya dia mau serius ikut Yesus atau serius mau ikut kita ? Menyayangi/Mengasihi tidak harus memiliki (Seperti Yesus), tapi ada manusia lain dengan alasan Menyayangi/mengasihi, jadi mesti kudu dinikahin....

    Salam Damai Bro...

    Tuhan Memberkati...

    MAX430 tulis:

    Makanya bro, sperti Yesus Penggembala, jadilah penggembala yang bisa menggembalakan domba yg tersesat..

    Kalo doi emang serius, ajakin ikut Yesus aja..

  • MAX430

    18 Maret 2019

    yah bro, karena kita pengikut Yesus, kalo serius mo ikut kita, ya ikut Yesus juga, kalo ngga kn bingung donk, bner nda? tapi kalo ngga mau ya gpp lah ngga maksa, direlakan aja..

    RONNY542 tulis:

    Bagus juga tuh idenya Bro...cuma apakah kita tahu sebenarnya dia mau serius ikut Yesus atau serius mau ikut kita ? Menyayangi/Mengasihi tidak harus memiliki (Seperti Yesus), tapi ada manusia lain dengan alasan Menyayangi/mengasihi, jadi mesti kudu dinikahin....

    Salam Damai Bro...

    Tuhan Memberkati...

  • RONNY542

    19 Maret 2019

    Kalau saya sih Bro, jika ga mau basah, jangan coba" main air...

    Sebaiknya jikalau lita mau memperkenalkan Yesus, dijadikan teman aja dulu (jangan langsung dijadiin pacar)...kalau udah dijadiin pacar(beda Iman) dan masing" keukeh dan susah untuk  berpisah...khan kasihan, mungkin nanti salah satu ada yang galau, merasa di PHP in atau apalah/jangan sampe bunuh diri deh..hehehe (jika hubunngan tiba" diakhiri)...Mari kita belajar Bijak sebelum melangkah lebih jauh...

    Salam Damai Bro...

    Tuhan Memberkati...

    MAX430 tulis:

    yah bro, karena kita pengikut Yesus, kalo serius mo ikut kita, ya ikut Yesus juga, kalo ngga kn bingung donk, bner nda? tapi kalo ngga mau ya gpp lah ngga maksa, direlakan aja..

  • MAX430

    19 Maret 2019

    Bener sh bro,, tp sebalik nya nyari yg seiman jg sulit dan terbatas..

    duh jgn ampe galau deh kalo sampe putus, karna ku percaya Kasih Yesus yg menyembuhkan..

    RONNY542 tulis:

    Kalau saya sih Bro, jika ga mau basah, jangan coba" main air...

    Sebaiknya jikalau lita mau memperkenalkan Yesus, dijadikan teman aja dulu (jangan langsung dijadiin pacar)...kalau udah dijadiin pacar(beda Iman) dan masing" keukeh dan susah untuk  berpisah...khan kasihan, mungkin nanti salah satu ada yang galau, merasa di PHP in atau apalah/jangan sampe bunuh diri deh..hehehe (jika hubunngan tiba" diakhiri)...Mari kita belajar Bijak sebelum melangkah lebih jauh...

    Salam Damai Bro...

    Tuhan Memberkati...

  • CHRISTIAN701

    20 Maret 2019

    bukan , kalau kamu berserah sama Tuhan niscaya kamu tidak akan akhiri seperti mantan kamu yang muslim. lebih baik cari yang seiman. ;-)

    VANNY233 tulis:

    Pas banget. Ini baru aja pisah sama yg udah aku sayang banget tp dia muslim. Awalnya pikir jalanin aja dlu. Karena cocok dan nyaman banget. Bahagia bgt awal2. Ternyata makin ke sini makin ingin serius.

    Karena takut jadi makin berat untuk pisah ke depannya, kita mutusin sekarang aja pisah.

    Sedih banget dan masih kepikiran aja apa emang udah ini jalannya.

  • LIA050

    25 Maret 2019

    Terimakasih... Ini menjawab kegalauan hati saya. Karena ada seseorang pria beragama budha yg ingin menikahi sy, tp dia blg nikah secara Kristen tak apa2, setelah itu lanjutkan agama masing2, dia jg ga akan larang saya beribadah.

    Jujur dr segi obrolan klik, nyambung dan nyaman. Krn sy gak suka tipe pria yg kebanyakan basa basi. Tapi, di sisi lain masalah religi, sekalipun dia berjanji klo pnya anak semua boleh Kristen...

    Sementara kluarga sy sepertinya juga sudah putus asa ingin melihat sy segera menikah. Mereka tdk mempermasalahkan soal agama, mrk blg di pertengahan jalan bisa di tarik ke Kristen. Tapi siapa yg tau??? Jangan2 malah saya yg di tarik dia... Hehe...

    Saya mulai merenungkan bahwa saya pernah menulis kriteria "seiman itu harga mati"

    Sy rasa, sy hrs segera membuat keputusan dan tdk berlarut2 dlm hubungan beda keyakinan spt ini.

    Trimakasih ya utk renungan nya... Gbu.

1 – 18 dari 18Kirim tanggapan