AMSAL 10 : 22
-
31 Maret 2019
Yesus hanya ingin kita percaya penuh dan bergantung penuh pada-Nya seperti anak kecil (yang belum makan pengetahuan) di sepanjang seluruh hidup kita.
Makanya ada Nats : Biarkanlah anak" itu datang kepada-Ku, sebab merekalah yang empunya Kerajaan Surga.
Coba bandingkan dengan Adam dan Hawa (yang telah makan Pohon Pengetahuan) dan bagaimana nasib hidup mereka selanjutnya.
Akibat Pengetahuanlah yang membuat kita berdebat/berdiskusi masalah Susah Payah/Kerja Keras. Tanpa sadar kita sering dibujuk setan untuk mempergunakan Pengertian kita sendiri sehingga menjadi tidak taat kepada-Nya (seperti Adam dan Hawa)....
Saya diajari oleh-Nya agar tetap "Polos" dan taat aja dalam memaknai Ajaran Yesus, dan setelah mengerti lalu berusaha untuk tetap Konsisten/kokoh dengan pengertian-Nya, sehingga saya mengesampingkan segala logika dunia yang bertentangan dengan hal itu itu....
Met Hari Minggu...
Salam Damai...
Tuhan Memberkati...
-
31 Maret 2019
RONNY542 tulis:
Apakah Teman" Percaya 100 % Kalimat Pertama (K1) ?
Apakah Teman" Percaya 100 % Kalimat Kedua (K2) ?
Tolong dijawab yang jujur ya...(karena dari jawaban jujur ini akan terpancar nyata dalam kehidupannya)....
itu bukan K1 atau K2 , tapi itu satu kalimat dan dipisahkan dengan koma. saya jawab jujur dan benar menurut saya bahwa berkat Tuhan memang bikin kita kaya, tapi susah payah kita tidak menambahinya maksudnya kekayaan Tuhan tiada taranya tidak sebanding dengan apa yang sudah kita lakukan dengan susah payahnya kita. jadi tanpa Tuhan kita nothing dan tidak kaya. kaya itu relatif. kaya menurut Tuhan lebih bernilai bukan kaya dinilai dari materi
-
1 April 2019
Saya percaya hanya K1
Kalau K2 saya lihat sepertinya bertentangan dengan Ams 10:4,5.
Kalau telusuri arti kata dan ayat sebelum dan sesudahnya :
Kalau boleh saya terjemakan :
BERKAT TUHAN MENJADIKAN KAYA DAN TIDAK DISERTAKAN JUGA PENDERITAAN.Penderitaan adalah akibat dari kefasikan, seperti juga Ams 10:3 dll.
RONNY542 tulis:
Amsal 10 : 22...Berkat Tuhanlah yang menjadikan kaya (K1), susah payah tidak akan menambahinya (K2)...
Kita Sharing bersama untuk memaknai ayat tersebut di atas..Teman-teman bebas mengungkapkan pendapat masing-masing disertai alasannya masing"...
Apakah Teman" Percaya 100 % Kalimat Pertama (K1) ?
Apakah Teman" Percaya 100 % Kalimat Kedua (K2) ?
Tolong dijawab yang jujur ya...(karena dari jawaban jujur ini akan terpancar nyata dalam kehidupannya)....
Salam Damai Temans...
Tuhan Memberkati...
-
1 April 2019
Maaf, saya pikir pengetahuan yang menyebabkan kita berdosa, pengetahuan juga yang menyebabkan kita dimerdekakan dari dosa (Yoh 8:31-32).
Dan Yesus datangpun untuk memperbaharui pikiran kita (Ef 4:23).
Dan kita melayani Tuhan juga dengan akal kita (Rm 7:26).
Hidup kita berubahpun karena pembaruan budi kita.Karena KSpun mengajarkan bahwa manusia adalah pikirannya.
salam damai....
RONNY542 tulis:
Yesus hanya ingin kita percaya penuh dan bergantung penuh pada-Nya seperti anak kecil (yang belum makan pengetahuan) di sepanjang seluruh hidup kita.
...Met Hari Minggu...
Salam Damai...
Tuhan Memberkati...
1 Juni 2019 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
1 April 2019
Thx Bro Roy udah mau beri pendapat....
Menurut saya, dalam Yoh. 8:32 : dan kamu akan mengetahui Kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu (termasuk bebas dari dosa) ...
Kebenaran yang sejati hanya datang dari Hikmat Tuhan (Pengertian Tuhan/Kehendak Tuhan)..
Saya ga bisa jabarkan secara detail disini tentang apa itu Hikmat Tuhan...Biarlah kalau teman" mau cari tahu, silahkan berdoa sendiri kepada Yesus untuk diberi Pengertian/Hikmat-Nya...
Bro, Kebetulan saya bisa lepas dari dosa berat (Nyandu berat judi selama belasan tahun), semata mata karena Hikmat dan Belas Kasih dari-Nya (itupun setelah saya doa minta ampun dan minta pengertian-Nya, dan berjanji mau taat dalam Bimbingan-Nya)...Kalau hanya berdasarkan Pengetahuan dunia saja, saya sekarang mungkin masih jadi Pecandu berat judi...karena dulu saya merasa sok pinter (mentang" Mat Kuliah Logika saya dapat A Bro), dulu juga saya tegar tengkuk, dulu saya mikir gini Bro...Uang yang saya pakai berjudi itu uang saya, saya ga ada tanggungan anak istri, saudara" saya ga berani terang"an negor saya karena kalau udah bete langsung keluar kata" saya yang kasar : Ga usah campur urusan orang, urus aja keluargamu sendiri ( Teringat hal ini, saya jadi malu, betapa bodohnya saya waktu itu, dinasehati karena disayang, eh malah dibentak balik, bebal banget saya dulu Bro)...Itu semua karena dulu saya merasa Sok Pinter (Udah makan Pohon Pengetahuan/Bangku Kuliah).
Sekarang saya memprioritaskan hanya mau belajar terus mengenai Hikmat/Pengertian-Nya aja...Karena itulah kebenaran yang Sejati...
Salam Damai Bro...
Tuhan Memberkati....
ROY371 tulis:
Maaf, saya pikir pengetahuan yang menyebabkan kita berdosa, pengetahuan juga yang menyebabkan kita dimerdekakan dari dosa (Yoh 8:31-32).
Dan Yesus datangpun untuk memperbaharui pikiran kita (Ef 4:23).
Dan kita melayani Tuhan juga dengan akal kita (Rm 7:26).
Hidup kita berubahpun karena pembaruan budi kita.Karena KSpun mengajarkan bahwa manusia adalah pikirannya.
salam damai....
-
1 April 2019
RONNY542 tulis:
Thx Bro Roy udah mau beri pendapat....
Menurut saya, dalam Yoh. 8:32 : dan kamu akan mengetahui Kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu (termasuk bebas dari dosa) ...
...Sekarang saya memprioritaskan hanya mau belajar terus mengenai Hikmat/Pengertian-Nya aja...Karena itulah kebenaran yang Sejati...
Salam Damai Bro...
Tuhan Memberkati....
Saya setuju bahwa Kebenaran yang sejati hanya datang dari Hikmat Tuhan (Pengertian Tuhan/Kehendak Tuhan)..dan Paulus menggambarkan itu sebagai pikiran Kristus
Dan memang Yesus adalah pernyataan kehendak Tuhan itu.
Dan Yesus juga menyatakan diriNya sebagai kebenaran.Jadi memang injil adalah kekuatan Allah.
Kita beruntung mempunyai Injil yang membangun / membentuk mindset kita.
.
.
Salam damai,....Tuhan memberkati.1 Juni 2019 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
1 April 2019
RONNY542 tulis:
Amsal 10 : 22...Berkat Tuhanlah yang menjadikan kaya (K1), susah payah tidak akan menambahinya (K2)...
Menurut pemahaman saya yang sedikit, berdasarkan literatur dan pendapat para teolog yang pernah saya baca, isi nats Amsal 10:22 di atas dapat saya klasifikasikan dalam 2 (dua) perihal, yaitu:
1. Membangun
2. Menegur
Maaf, untuk saat ini saya tidak menjelaskannya satu persatu beserta contohnya. Tetapi kalau ada yang bersedia mau menjawab 2 pertanyaan saya yang di bawah, saya akan menjelaskannya 2 point klasifikasi di atas. #kabor
Kita Sharing bersama untuk memaknai ayat tersebut di atas..Teman-teman bebas mengungkapkan pendapat masing-masing disertai alasannya masing"...
Apakah Teman" Percaya 100 % Kalimat Pertama (K1) ?
Apakah Teman" Percaya 100 % Kalimat Kedua (K2) ?
Sebagai pengikut Yeshua (bukan hanya pemercaya saja), keduanya musti dipercayai 100%. Mengapa ? Karena Firman TUHAN adalah ya dan amin ( vide 2 Kor 1:19-20, Yoh 1:1,3).
==============================
Pertanyaan untuk kita semua:
1. Apakah tujuan Yeshua memberkati manusia?
2. Kekayaan seperti apakah yang dimaksud Yeshua dalam nats Amsal 10:22 tersebut ?
.
#Jangan lupa bahagia.
1 April 2019 diubah oleh ALBERTHS562
-
1 April 2019
Thx Bro ku yang baik hati...
Saya ga bisa bilang apa-apa lagi...Cuma bisa kasih
Mari kita semua beriman seperti sikap anak kecil (Polos dan sederhana aja)...
Salam Damai Bro...
Tuhan Memberkati...
ALBERTHS562 tulis:
RONNY542 tulis:
Menurut pemahaman saya yang sedikit, berdasarkan literatur dan pendapat para teolog yang pernah saya baca, isi nats Amsal 10:22 di atas dapat saya klasifikasikan dalam 2 (dua) perihal, yaitu:
1. Membangun
2. Menegur
Maaf, untuk saat ini saya tidak menjelaskannya satu persatu beserta contohnya. Tetapi kalau ada yang bersedia mau menjawab 2 pertanyaan saya yang di bawah, saya akan menjelaskannya 2 point klasifikasi di atas. #kabor
Sebagai pengikut Yeshua (bukan hanya pemercaya saja), keduanya musti dipercayai 100%. Mengapa ? Karena Firman TUHAN adalah ya dan amin ( vide 2 Kor 1:19-20, Yoh 1:1,3).
==============================
Pertanyaan untuk kita semua:
1. Apakah tujuan Yeshua memberkati manusia?
2. Kekayaan seperti apakah yang dimaksud Yeshua dalam nats Amsal 10:22 tersebut ?
.
#Jangan lupa bahagia.
-
1 April 2019
Bro, Yesus memang sungguh teramat Baik bagi siapa saja yang mau datang kepada-Nya....
Maukah kita semua datang Kepada-Nya dan minta DIA senantiasa tinggal di dalam diri kita semua ?
Salam Damai Bro...
Tuhan Memberkati...
ROY371 tulis:
Saya setuju bahwa Kebenaran yang sejati hanya datang dari Hikmat Tuhan (Pengertian Tuhan/Kehendak Tuhan)..dan Paulus menggambarkan itu sebagai pikiran Kristus
Dan memang Yesus adalah pernyataan kehendak Tuhan itu.
Dan Yesus juga menyatakan diriNya sebagai kebenaran.Jadi memang injil adalah kekuatan Allah.
Kita beruntung mempunyai Injil yang membangun / membentuk mindset kita.
.
.
Salam damai,....Tuhan memberkati. -
1 April 2019
ROY371 tulis:
Maaf, saya pikir pengetahuan yang menyebabkan kita berdosa, pengetahuan juga yang menyebabkan kita dimerdekakan dari dosa (Yoh 8:31-32).
salam damai....
Broda Roy yang baik hati dan cemerlang di tempat.
Maaf, saya mau koreksi pemahaman broda Roy menyoal kutipan di atas.
Begini: Malaikat dan manusia mula-mula jatuh ke dalam dosa bukan karena PENGETAHUAN. Tidak tepat kalau menyimpulkan manusia jatuh kedalam dosa karena pengetahuan. Yang benar adalah, baik malaikat pun manusia dari dulu hingga kini jatuh kedalam dosa (tersebab berdosa) karena KEINGINAN bukan karena PENGETAHUAN.
Malakait tersebab jatuh dalam dosa karena KEINGINAN mensejajarkan diri dengan Yahweh. Demikian juga Hawa dan Adam jatuh ke dalaam dosa karena KEINGINAN. Keinginan akan apa ? Keinginan untuk "menyantap" buah pengetahuan.
Simpulnya: Dari perjalanan jatuhnya malaikat dan manusia ke dalam dosa, dapat diambil premis: Keinginanlah sumber penderitaan (dosa), bukan pengetahuan.
Menyoal ayat yang broda kutip dalam nats Yoh 8:31-32, berbicara tentang KEBENARAN yang memerdekakan (atas perhambaan dosa) bukan PENGETAHUAN yang menyebabkan dosa. Jadi, kebenaranlah yang menyebabkan manusia merdeka, bukan pengetahuan. Pengetahuan hanyalah benar satu instrumen menuju kebenaran. Kebenaran itu ialah Yeshua.
Untuk membantu broda memahami tulisan saya di atas, berikut saya sertakan pertanyaan:
1. Dosa sudah ada di alam semesta sebelum Iblis mencobai Hawa dan adam. Benarkah ? Mengapa ?
2. Bagaimana, mengapa, dan kapan Iblis jatuh dari surga?
Semoga broda Roy diberkati dan memberkati.
.
#Jangan lupa bahagia.
1 April 2019 diubah oleh ALBERTHS562
-
1 April 2019
ALBERTHS562 tulis:
ROY371 tulis:
Broda Roy yang baik hati dan cemerlang di tempat.
Maaf, saya mau koreksi pemahaman broda Roy menyoal kutipan di atas.
....
#Jangan lupa bahagia.
1.benar
2.Dalam nats kejadian 3
Bagaimana
Ular sering disimbolkan sebagai sijahat iblis
Pada pasal itu dijelaskan ular pun terkutuk
berarti sebelum nya(kejadian itu..) ular pun
belum bedosa bukan.,
Mengapa
Apakah ular akan tahu bahwa dia akan dikutuk
Tidak bukan
Kapan
Kala dia dikutuk
Kenapa
Perkataan
Kembali ke nats amsal 10:11 Sumber HIDUP
1 Juni 2019 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
2 April 2019
ALBERTHS562 tulis:
...2. Bagaimana, mengapa, dan kapan Iblis jatuh dari surga?
Semoga broda Roy diberkati dan memberkati.
.
#Jangan lupa bahagia.
Betul, saya setuju bahwa keinginan yang membuat dosa.
Selama pohon pengetahuan ada, itu tidak membuat kita berdosa.Memakan buah pohon pengetahuan itu yang membuat dosa.
Keinginan lahir karena sudah “makan pengetahuan”.
Pengetahuan itu sudah menghidupi jiwa kita.Demikian pula dengan pengetahuan yang memerdekan.
Kita harus makan tubuh dan darah Yesus atau memakan kebenaran itu, supaya mempunyai hidup..
.
salam damai,....Tuhan memberkati.
1 Juni 2019 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
31 Mei 2019
Tidak percaya 100% artinya tidak percaya seluruh isinya, bagian ayat mana yang mau dibuang?
Kelimpahan jasmani dan rohani semuanya datang dari Tuhan Yesus. Ia juga berkata "Aku datang, supaya mereka (domba-domba gembalaanNya) mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan".
SEGALA KELIMPAHAN! Dikatakan "susah payah tidak akan menambahinya", karena memang usaha manusia sendiri tidak bisa menambah berkat itu. Manusia tidak dapat berpendapat bahwa karena kerja kerasnya semuanya itu ia peroleh. Semuanya murni dari Tuhan.
Ingatlah bahwa segala sesuatu yang terjadi, semuanya dari Tuhan, dan Ia mempercayakan semuanya itu kepada kita (termasuk Roh Kudus di dalam kita) bukan tanpa tujuan. Satu waktu, talenta harus kembali dengan bunganya, untuk kemuliaanNya.
RONNY542 tulis:
Amsal 10 : 22...Berkat Tuhanlah yang menjadikan kaya (K1), susah payah tidak akan menambahinya (K2)...
Kita Sharing bersama untuk memaknai ayat tersebut di atas..Teman-teman bebas mengungkapkan pendapat masing-masing disertai alasannya masing"...
Apakah Teman" Percaya 100 % Kalimat Pertama (K1) ?
Apakah Teman" Percaya 100 % Kalimat Kedua (K2) ?
Tolong dijawab yang jujur ya...(karena dari jawaban jujur ini akan terpancar nyata dalam kehidupannya)....
Salam Damai Temans...
Tuhan Memberkati...
-
31 Mei 2019
Saya percaya 100% kalau menurut saya yang hanya penduduk jemaat biasa, saya mengartikan K1 dalam hal ini kata "kaya" coba deh baca lagi ayat diatasnya
amsal 22 : 4
(Tangan yang lamban membuat miskin, tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya).
Jadi kembali lagi harus rajin, kita berusaha dulu hasilnya serahin kepada Tuhan.(Ora et Labora)
(Amsal 10:22) itu seperti kesimpulan ketika kamu sudah melakukan semua perintah yang ada di dalam ayat2 di atas nya maka percaya K1 dan K2 100% terjadi.
Amsal 10 : 22...Berkat Tuhanlah yang menjadikan kaya (K1), susah payah tidak akan menambahinya (K2)...
Kita Sharing bersama untuk memaknai ayat tersebut di atas..Teman-teman bebas mengungkapkan pendapat masing-masing disertai alasannya masing"...
Apakah Teman" Percaya 100 % Kalimat Pertama (K1) ?
Apakah Teman" Percaya 100 % Kalimat Kedua (K2) ?
Tolong dijawab yang jujur ya...(karena dari jawaban jujur ini akan terpancar nyata dalam kehidupannya)....
Salam Damai Temans...
Tuhan Memberkati...
-
31 Mei 2019
sebenarnya banyak banget maknanya, tetapi menurutku yang menjadi inti dari ayat itu adalah, bahwa kita harus tetap rendah hati sekalipun banyak talenta atopun banyak harta sebab tanpa campurtangan Tuhan usaha kita sia2,jika bisa memahami ayat ini kita tidak menjadi sombong,dan tidak menjadi pemalas.
-
31 Mei 2019
Ya ini yang aku dapat dari ibadah lalu
DANIEL506 tulis:
Terima kasih kepada saudara RONNY542 yang telah berani menambah topik aktif di forum Alkitab
...Silahkan masukan, kritik, saran dan tanggapan dari bro dan sist sekalian selanjutnya di thread ini baik itu menanggapi langsung bro RONNY542 atau menanggapi komentar saya sendiri
1 Juni 2019 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
31 Mei 2019
Ada Pengertian baru yang saya dapat dari-Nya....
Sumber dari segala macam penderitaan yang dialami seseorang di dunia ini sebenarnya merupakan hasil dari pilihan hidup yang dipilihnya sendiri....Banyak orang yang tidak menyadari bahwa jika kita selalu mengandalkan pengertian dan kekuatan kita sendiri akan membawa kita pada penderitaan dan kekhawatiran di dalam hidunya...Apa yang engkau yakini akan terjadilah seperti yang engkau yakini (Law Of Atraction)...Banyak orang yang tidak menyadari bahwa sebenarnya kita semua ini lemah dan tidak mengerti apa" (hanya sok kuat dan sok tahu)....Yang Maha Kuat dan Maha Tahu, Maha Bijak, Maha Kaya, Maha Pemurah hanyalah Yesus.....Kalau sudah tahu begitu, Kenapa kita semua tidak mau datang kepada-Nya ? Gengsi ya ? Takut dibilang bodoh, pemalas dan pasrahan ? Kalau saya sih memang mengakui dengan tulus dan sejujur jujurnya bahwa saya memang lemah, tidak mengerti apa" dan tidak bisa apa" tanpa-Nya....
Salam Damai Temans...
Tuhan Memberkati...
-
1 Juni 2019
Berhubung kedua pertanyaan Brother Ronny ini dikutip dari Alkitab yg merupakan Firman Tuhan, aku sangat" setuju.
Tetapi, bkn berarti kita anak-anak Tuhan sdh tdk perlu bekerja keras utk memperoleh berkat tsb. Di alkitab ditulis bhw kita perlu belajar dari semut yg pekerja keras dan mampu mengangkat beban melebihi ukuran badan semut itu sendiri.
Makna dari Firman Tuhan tsb, mengingatkan kita bhw Tuhanlah yg berdaulat dlm segala hal di dunia ini. Kita manusia bknlah apa" dibandingkan dgn Tuhan. Firman tersebut juga mengajar kita utk tdk sombong, membanggakan diri atas keberhasilan kita. Akn tetapi tetaplah rendah hati. Sebab apa yg kita peroleh itu semua adlh Anugerah dan Kasih Karunia Tuhan semata.
Jika Tuhan bilang, lenyap mk harta ataupun nyawa kita bisa hilang lenyap seketika.
Itulah yg selalu ku imani dan yakini.
RONNY542 tulis:
Amsal 10 : 22...Berkat Tuhanlah yang menjadikan kaya (K1), susah payah tidak akan menambahinya (K2)...
Kita Sharing bersama untuk memaknai ayat tersebut di atas..Teman-teman bebas mengungkapkan pendapat masing-masing disertai alasannya masing"...
Apakah Teman" Percaya 100 % Kalimat Pertama (K1) ?
Apakah Teman" Percaya 100 % Kalimat Kedua (K2) ?
Tolong dijawab yang jujur ya...(karena dari jawaban jujur ini akan terpancar nyata dalam kehidupannya)....
Salam Damai Temans...
Tuhan Memberkati...
1 Juni 2019 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
1 Juni 2019
Saya diajari oleh-Nya agar tetap "Polos" dan taat aja dalam memaknai Ajaran Yesus, dan setelah mengerti lalu berusaha untuk tetap Konsisten/kokoh dengan pengertian-Nya, sehingga saya mengesampingkan segala logika dunia yang bertentangan dengan hal itu itu.
Saya pikir ayat saat Yesus bicara "..jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Surga" itu SANGAT-SANGAT TIDAK BERMAKSUD manusia itu harus dongo, polos, tolol, naif, dsb. Itu kompeni namanya di jaman penjajahan dulu (pun ngga gitu2 amat kali, buktinya ada sekolah di Indonesia).
Justru Tuhan ingin manusia lebih pandai dan bijak sehingga bisa menemukan kerajaan Surga dan kebenarannya. (Nah loh, bukannya sudah ada di buku kebenaran teori2 itu?)
Jadilah iman seperti anak kecil, yang percaya 100 persen kepada keselamatan pemeliharaan orang tuanya. Itulah iman, penyerahan diri secara total kepada Allah.
Kita yg sudah gede sering sudah berdoa tapi masih ragu "dikabulkan ngga ya? Kayaknya doanya kegedean deh, dsb" Atau malah mencari allah lain sebagai backup plan. Adakah anak kecil, balita, yg belum apa2 sudah tidak percaya orang tuanya tidak bakal mengasuhnya sampai bisa mandiri?
-
1 Juni 2019
Coba bandingkan dengan Adam dan Hawa (yang telah makan Pohon Pengetahuan) dan bagaimana nasib hidup mereka selanjutnya
Mohon maaf sebelumnya karena saya dulu tidak pernah sekolah minggu. Tapi menurut saya sebelum Adam-Hawa makan buah pengetahuan itu, tidak berarti Adam-Hawa tidak berpengetahuan. Tidak berarti mereka plonga plongo seperti anak cacat.
Di Alkitab jelas tidak tertulis, Adam-Hawa dulunya hidup seperti monyet, teriak2 loncat2 gga jelas di hutan, cari kutu ,dsb. Atau seperti kebo, abis makan lalu ngaso di bawah pohon sambil ngunyah2. Atau bermalas2an saja secara gga ada kewajiban apapun untuk bertahan hidup.
Tapi di Alkitab jelas tertulis Adam itu Walinya taman Firdaus. Dia mengatur management taman itu (bandingkan artinya dia pengelola Ragunan atau Taman Safari). Dia harus menamai seluruh mahluk di dalamnya (artinya dia profesor biologi, pengklasifikasi mahluk hidup).
Apakah itu tugas atau pekerjaan ringan? Bisa dilakukan anak kecil yg polos??
-
2 Juni 2019
Thx Bro udah mau menanggapi. Ajaran Yesus adalah murni ajaran rohani (jangan terkecoh/terkontaminasi dengan teori dunia/buat jadi bingung)...
Pemahaman Bro sudah terkontaminasi oleh ajaran dunia (bukan fokus ke hal rohaninya), maksud saya di atas itu hanya perumpamaan sifat saja. Ada ayat bahwa DIA akan tetap menuntunmu, mengasihimu sampai rambutmu memutih jika engkau sungguh tetap taat (Beda dengan ortu, karena Tuhan tidak mengenal arti tua). Adam dan Hawa jika tidak makan buah pengetahuan akan hidup berkecukupan (segalanya dipenuhi Allah).
Memang kita di dunia di sekolahkan (Pengetahuan), tetapi hendaknya hal itu jangan dijadikan patokan/pedoman, kalau kita mendewakan pengetahuan itu berarti kita sudah seperti Adam dan Hawa. Kebenaran yang sejati hanya ada di dalam ajaran Yesus (Alkitab).
Maaf Bro, dari tulisan Bro, secara tanpa sadar Bro sudah meninggikan Pengetahuan di atas ajaran Yesus. Taman Eden bukan Adam yang menjadi walinya/Pengatur/Manager, sebenarnya semua itu di atur oleh Tuhan (tapi karena ga Tuhannya ga kelihatan jadi Bro berpendapat demikian)....Berbahagialah mereka yang tidak melihat namun percaya....
Met Hari Minggu Bro...
Salam Damai...
Tuhan Memberkati...
MUWARDY036 tulis:
Mohon maaf sebelumnya karena saya dulu tidak pernah sekolah minggu. Tapi menurut saya sebelum Adam-Hawa makan buah pengetahuan itu, tidak berarti Adam-Hawa tidak berpengetahuan. Tidak berarti mereka plonga plongo seperti anak cacat.
Di Alkitab jelas tidak tertulis, Adam-Hawa dulunya hidup seperti monyet, teriak2 loncat2 gga jelas di hutan, cari kutu ,dsb. Atau seperti kebo, abis makan lalu ngaso di bawah pohon sambil ngunyah2. Atau bermalas2an saja secara gga ada kewajiban apapun untuk bertahan hidup.
Tapi di Alkitab jelas tertulis Adam itu Walinya taman Firdaus. Dia mengatur management taman itu (bandingkan artinya dia pengelola Ragunan atau Taman Safari). Dia harus menamai seluruh mahluk di dalamnya (artinya dia profesor biologi, pengklasifikasi mahluk hidup).
Apakah itu tugas atau pekerjaan ringan? Bisa dilakukan anak kecil yg polos??
-
2 Juni 2019
Memang ajaran Yesus tentang hal rohani.
Tapi butuh berpikir, butuh logika untuk memahami itu.
Maaf saya tidak pernah belajar logika, tapi setahu saya tidak ada logika dunia atau logika akhirat.
Logika itu netral, hanya alat untuk memahami sesuatu.Apa yang akan sdr lakukan dengan perintah untuk potong tangan, cungkil mata dll, jika kita berdosa karenanya.
Apakah sdr tidk berdosa lagi sehingga tidak angota tubuh yang hilang akibat taat firman ?.
Ataukah sdr pakai logika akhirat yang bagaimana unuk memahami itu ?.Kita harus mencari kebenaran itu dengan segenap akal dan segenap pikiran. Itu perintah Tuhan.
Dan saya pikir pengetahuan sekedar data atau informasi yang mengisi memori kitatidak membuat kita berdosa.Justru pengetahuan itu yang membuat kita berdosa sekaligus membebaskan kita dari dosa.
Jika berkenan kunjungi lagi disini :
www.jodohkristen.com/topic/1739/RONNY542 tulis:
Thx Bro udah mau menanggapi. Ajaran Yesus adalah murni ajaran rohani (jangan terkecoh/terkontaminasi dengan teori dunia/buat jadi bingung)...
Pemahaman Bro sudah terkontaminasi oleh ajaran dunia (bukan fokus ke hal rohaninya), maksud saya di atas itu hanya perumpamaan sifat saja. Ada ayat bahwa DIA akan tetap menuntunmu, mengasihimu sampai rambutmu memutih jika engkau sungguh tetap taat (Beda dengan ortu, karena Tuhan tidak mengenal arti tua). Adam dan Hawa jika tidak makan buah pengetahuan akan hidup berkecukupan (segalanya dipenuhi Allah).
Memang kita di dunia di sekolahkan (Pengetahuan), tetapi hendaknya hal itu jangan dijadikan patokan/pedoman, kalau kita mendewakan pengetahuan itu berarti kita sudah seperti Adam dan Hawa. Kebenaran yang sejati hanya ada di dalam ajaran Yesus (Alkitab).
Maaf Bro, dari tulisan Bro, secara tanpa sadar Bro sudah meninggikan Pengetahuan di atas ajaran Yesus. Taman Eden bukan Adam yang menjadi walinya/Pengatur/Manager, sebenarnya semua itu di atur oleh Tuhan (tapi karena ga Tuhannya ga kelihatan jadi Bro berpendapat demikian)....Berbahagialah mereka yang tidak melihat namun percaya....
Met Hari Minggu Bro...
Salam Damai...
Tuhan Memberkati...
2 Juni 2019 diubah oleh ROY371
-
3 Juni 2019
Kita ada perbedaan pandangan Bro (dan ini ga jadi masalah, saya anggap wajar dalam suatu diskusi ada perbedaan pandangan, khan dengan begitu kita bisa saling share Bro).
Kita menempuh pendidikan formal di dunia untuk mempelajari Logika dunia dan berbagai Pengetahuan (yang terlihat)
Sebenarnya saya membedakan logika menjadi 2 : Logika dunia dan logika Akhirat (logika Iman).
Logika dunia sering mengandalkan Pengertian sendiri (makanya bisa relatif untuk tiap" orang)
Logika Iman, walaupun tidak terlihat atau kadang belum terjadi, tapi menurutku lebih pasti karena berasal dari Sang Maha Guru (Yesus) sendiri...
Logika Iman ini sangat penting untuk bisa belajar mencapai Iman yang kokoh (belajar untuk tetap Fokus dan tidak terpengaruh oleh teori"/logika dunia yang nantinya justru akan membuat bimbang akan imannya itu sendiri/seperti kebanyakan tetangga sebelah). Logika Iman biasanya terjadi karena tuntunan Roh Kudus/Hikmat dari Yesus sendiri.
Ya benar, kita harus mempergunakan segala akal budi kita untuk mencari kebenaran...kebenaran yang mana ? Kebenaran dari dunia atau dari Yesus? Yesus adalah satu"nya jalan Kebenaran dan hidup, jadi kita harus fokus hanya kepada ajaran-Nya.
Akal budi yang kita pakai sebaiknya diselaraskan dengan hanya Kehendak Tuhan (Cara Pandang Yesus saja, bukan cara pandang manusia), begitu juga dengan Free Will kita...Saya rasa itu adalah rahasia dari Pohon Kehidupan...Bagaimana cara kita bisa mengetahui Kehendak-Nya yang sesungguhnya ?...Caranya adalah sering" minta pengertian langsung kepada-Nya dengan ketulusan dan kerendahan hati....
Met Hari Minggu Bro Roy...
Salam Damai Bro...
Tuhan Memberkati...
ROY371 tulis:
Memang ajaran Yesus tentang hal rohani.
Tapi butuh berpikir, butuh logika untuk memahami itu.
Maaf saya tidak pernah belajar logika, tapi setahu saya tidak ada logika dunia atau logika akhirat.
Logika itu netral, hanya alat untuk memahami sesuatu.Apa yang akan sdr lakukan dengan perintah untuk potong tangan, cungkil mata dll, jika kita berdosa karenanya.
Apakah sdr tidk berdosa lagi sehingga tidak angota tubuh yang hilang akibat taat firman ?.
Ataukah sdr pakai logika akhirat yang bagaimana unuk memahami itu ?.Kita harus mencari kebenaran itu dengan segenap akal dan segenap pikiran. Itu perintah Tuhan.
Dan saya pikir pengetahuan sekedar data atau informasi yang mengisi memori kitatidak membuat kita berdosa.Justru pengetahuan itu yang membuat kita berdosa sekaligus membebaskan kita dari dosa.
Jika berkenan kunjungi lagi disini :
www.jodohkristen.com/topic/1739/