PERTIMBANGAN2 dlm MEMILIH pasangan
-
9 Agustus 2015
Terlepas dari segala pertimbangan yg ada yg bs menghalangi kt mendapat orang yg tepat, meminta pimpinan Tuhan diatas segala pertimbangan yg kt miliki dr orang atau pengetahuan secara umum.
Pendidikan , attitude , smart , kepandaian , keluarga , cantik , cara bicara , cara berpikir etc , tetapi Tuhan bisa membentuk/merubah orang loh. Dari yg tdk baik menjadi baik, dr yg miskin menjadi kaya,dr yg bicaranya kurang bagus menjadi bagus
Melihat segala sesuatu 10/20/30 thn mendatang dg mata Tuhan.
Siapakah orang yang takut akan TUHAN? Kepadanya TUHAN menunjukkan jalan yang harus dipilihnya - Mzm25
-
9 Agustus 2015
HENRIKO283 tulis:
Kebanyakan pertimbangan/memilih,ujung-ujungnya still jomblo.Usia ngga terasa nambah..
Tapi yah terserah ke tiap pribadi jugalah.
Sukak-sukak gitu,loh.
Salam semua member.
-
9 Agustus 2015
Cape deeehhhh....
-
9 Agustus 2015
Singkat , Padat , Berisi Mantabsss....... GBU mbak.
ROSE080 tulis:
Mengaihi Tuhan, mengerti tujuan hidupnya. Karena aku cewe tentunya mau pasangan yang bisa menjadi imam
-
10 Agustus 2015
LUDGERUS470 tulis:
Tuhan tidak melihat rupa dan hartamu akan tetapi yang dilihatNya adalah hatimu.
Berikan kemudahan dan jangan menyulitkan orang.
Jelas Tuhan tidak seperti manusia...tapi manusia kadan g kadang (berpura pura) menjadi seperti Tuhan...
Sampai kapanpun manusia akan tetap memandang rupa dan harta ( baca prestasi seseorang). Tidak mungkin seorang wanita dengan sengaja mau cari laki aki yang miskin dan tidak ada prestasi apa pun. Kekayaan dalam batas tertentu juga merupakan prestasi kehidupan, asal cara benar di mata Tuhan. Tidak salah kalau ada wanita yang mencari laki laki kaya, takut akan Tuhan. ASAL JANGAN MATRE
-
11 Agustus 2015
Klu sy ada di essay sis..
-
12 Agustus 2015
ada di essai
12 Agustus 2015 diubah oleh NDUTCENEZ667
-
12 Agustus 2015
Kalo menurut saya pasangan yg benar akan membuatmu bertumbuh, termasuk dalam hubunganmu dg keluargamu..
-
12 Agustus 2015
bagimana kita tahu dan apa ukurannya bahwa pasangan yang kita pilih itu benar...bisa diungkapkan Bung Anggoro
thakks
salam
-
13 Agustus 2015
Umumnya para pasangan akan menjawab, “kami memang cocok satu dengan yang lainnya,” padahal mereka baru mulai berpacaran selama tiga bulan. Ada pula yang menjawab, “kami memang saling mengerti satu dengan yang lainnya, bahkan kami hampir tidak pernah berselisih paham”. Sementara yang lain lagi menjawab, “dia memang wanita atau pria pilihan Tuhan buat aku.”
Hal-hal seperti ini sangat mengkhawatirkan , karena keributan rumah tangga bukan disebabkan hal-hal seperti yang disebutkan diatas. Sikap dan karakter sebenarnya dari masing-masing pihak sering muncul setelah menikah. Kesabaran, saling mengalah, pengertian, kecocokan yang terlihat saat berpacaran hanyalah semu.
Kata “maafkan aku”, hampir tidak pernah terdengar gaungnya setelah menikah. Masalah sepele dapat menjadi besar. Perubahan apa yang sesungguhnya terjadi? Kenapa gelak tawa menjadi tangisan, kegembiraan menjadi kesedihan, kepercayaan menjadi kecurigaan?
Hal ini mungkin dapat dihindari bila saja saat berpacaran, orang-orang tidak menggunakan 'topeng'. Karena rumah tangga yang mulai dibentuk melalui pengenalan karakter saat berpacaran akan sangat membantu melajunya bahtera keluarga.
Bila demikian, lantas bagaimanakah cara memilih teman hidup? Karena manusia terdiri dari roh, jiwa dan tubuh, sebaiknya setiap orang yang ingin membangun rumah tangga sudah terlebih dahulu menyelidiki tentang persamaan yang ada dari roh, jiwa, dan tubuh dari masing-masing pihak yang ingin berpacaran.
Sebagai tahap awal sebelum menikah, cari tahu terlebih dahulu, apakah anda cocok secara roh? Bagaimana kehidupan rohani masing-masing pihak? Apakah kedua belah pihak mempunyai kepercayaan yang sama? Apakah kedua belah pihak sama-sama ingin melayani Tuhan?
Bagaimana dengan jiwa, apakah mereka menemukan kecocokan? Apakah sikap marah dan ingin menang sendiri mendominasi salah satu pihak? Lalu, bagaimana dengan tubuh? Jika daya tarik hanya terdapat pada tubuh, tetapi secara roh dan jiwa tidak ada kecocokan. Saat mereka memaksakan diri untuk menikah, maka rumah tangga tersebut akan diwarnai dengan keributan di sepanjang perjalanannya, dan bukan tidak mungkin berakhir dengan perceraian. Jika roh, jiwa, dan tubuh cocok satu dengan lainnya, maka Sang pria sama seperti Adam akan mengatakan, “inilah tulang dari tulangku dan daging dari dagingku” (Kejadian 2:23).
Bila hanya roh dan tubuh yang cocok, maka kedua belah pihak harus bekerja keras dalam bidang jiwa, agar pernikahan mereka dapat menjadi harmonis. Dan bila jiwa dan tubuh yang cocok, maka kedua belah pihak harus bekerja keras agar roh mereka cocok, dalam pengertian memiliki iman yang sama.
Kriteria seperti ini akan sangat membantu kedua belah pihak untuk menentukan calon pasangan hidup masing-masing dan terhindar dari masalah-masalah ketidakcocokan setelah menikah. Oleh sebab itu agar masing-masing pihak saling terbuka dan siap untuk menanggalkan 'topeng' (kedok) yang menutupi jati diri mereka saat-saat berpacaran.
Adalah jauh lebih baik putus saat masih berpacaran, dari pada menikah namun diakhiri dengan sebuah perceraian yang akan sangat menyakitkan. Karena dampaknya bukan hanya menyerang dua orang, khususnya bagi pasangan yang telah dikaruniai anak. Mereka akan menyandang sebuah peredikat anak-anak ‘broken home’ akibat kedua orang tuanya bercerai. Semoga bermanfaat dan boleh menjadi berkat.
# "maaf saya ga bermaksud menyinggung bagi yg sudah bercerai"
salam
SIMON132 tulis:
bagimana kita tahu dan apa ukurannya bahwa pasangan yang kita pilih itu benar...bisa diungkapkan Bung Anggoro
thakks
salam
-
13 Agustus 2015
Lebih enak dunia nyata drpd dunia maya,
Lebih enak bukti nyata drpd sekedar teori2 belaka..
-
18 Agustus 2015
dear all..
thank you buat sharingnya.. mmg realita dgn teori / harapan kdg berjalan terbalik..
semua berharap lancar dan sesui dgn harapan..
pertimbangan tanpa disadari jg sebenarnya ada dlm diri kita.. ga mungkin ga ada.. cuma tertutup dgn perasaan yg lg berbunga2 hahaha
believe it or not.. logika kdg hilang saat perasaan sdh dluan mengisi hati &kepala
-
18 Agustus 2015
kalau bagi aku, yg paling jadi pertimbagan adalah karakternya, kepribadiannya. aku suka laki-laki sejati, yg mencintai dan melindungi, serta bertanggung jawab terhadap isteri dan anak-anaknya.
18 Agustus 2015 diubah oleh JENNY680
-
18 Agustus 2015
bagi pria seharusnya cari wanita yang takut akan Tuhan, sepadan , dan menarik baginya
Bagi wanita seharusnya cari pria yang juga takut akan Tuhan, sepadan, bertanggungjawab (sudah bekerja / punya usaha) , dan menarik baginya.
Menarik disini bisa menarik karna penampilannya, bisa menarik karakternya, atau bisa juga menarik kasih sayang atau cintanya kepada anda.
-
18 Agustus 2015
Bagi saya yg jadi pertimbangan adalah karakternya, mindsetnya itu secara garis besarnya.
-
18 Agustus 2015
ARI351 tulis:
Terlepas dari segala pertimbangan yg ada yg bs menghalangi kt mendapat orang yg tepat, meminta pimpinan Tuhan diatas segala pertimbangan yg kt miliki dr orang atau pengetahuan secara umum.
Pendidikan , attitude , smart , kepandaian , keluarga , cantik , cara bicara , cara berpikir etc , tetapi Tuhan bisa membentuk/merubah orang loh. Dari yg tdk baik menjadi baik, dr yg miskin menjadi kaya,dr yg bicaranya kurang bagus menjadi bagus
Melihat segala sesuatu 10/20/30 thn mendatang dg mata Tuhan.
Siapakah orang yang takut akan TUHAN? Kepadanya TUHAN menunjukkan jalan yang harus dipilihnya - Mzm25
mas ari351 kata mas 'Tuhan bisa merubah bentuk orang' maksudnya dari yg bulet jadi langsing gitu? hehehe. begini tanggapan aku :
1. Tuhan m3mang bisa merubah karakter orang itu pun jika orang tersebut mau diubahkan, perubahan karakter/cara pandang akan berbuah pada karya seseorang misalnya karirnya lancar/meningkat, mampu melanjutkan pendidikan & lulus, mampu mendirikan lapangan pekerjaan, mampu bekarya bagi masyarakat banyak, dsb. Namun pertanyaan yg lebih baik adalah 'apakah kriteria yg saya miliki sudah mencerminkan perubahan karakter dari Tuhan?'yg bonusnya adalah membuat saya layak dipilih oleh wanita2 /pria2 baik?.
2. Karena saya masih bingung dengan pertanyaan/pernyataan mas diparagraph ke-2 jadi let's say saya bicara dengan persepsi saya ya..: Jika kita mendapati seseorang yg tidak/belum pada proses pengenalan akan Tuhan dan kita memilih dengan harapan ia dapat mengenal Tuhan nanti sehingga akan sepadan dengan kita nanti setelah dipersatukan oleh Tuhan, maka itu artinya kita mendahului Tuhan bahkan berkesan mencobai Tuhan. Jadi saya pikir kita meski tau perbedaan antara harapan dengan gegabah.
itu menurut pikiran saya.
terima kasih. Tuhan berkati ya.
-
19 Agustus 2015
maksud ari351 itu mungkin kt berdoa dulu minta pimpinan Tuhan sebelum pacaran/menikah krn Tuhan yg tau masa depan
Hanya anak2 Tuhan yg suka melatih dirinya dlm mengenal jalan jalanNYA yg bs tau bagaimana IA menunjukkan segala sesuatu sebelum kt mengambil keputusan
-
19 Agustus 2015
Mudah menggambarkan kriteria pasangan yg didambakan tp tdk mudah menemukannya...
Mungkin sering kita temukan hal2 kecil saat bertemu yg justru sangat berpengaruh kemudian.
Pasangan impianku adalah laki2 smart, low profile, pekerja keras, family oriented, prinsipnya bhw laki dan perempuan itu setara-no one steps behind, humoris, suka travelling shgga kelak bs travelling bersama keluarga, jika dia ternyata well educated dan mapan secara ekonomi, saya anggap itu bonus. Krn prioritasku adalah laki2 yg bs membuatku nyaman bersamanya, menjd diri sendr dan bahagia. Sehingga sy punya kerinduan utk bersama dia. Sy tdk terlalu perduli dgn bibit, bobot, dan bebet. Pastilah byk "embel2" juga yg sy inginkan misalnya sy senang laki2 yg "laki" gitu loh.... berpakaian casual, sy suka sekali dgn laki2 yg pake jeans levis, entah knapa hrs merk itu....
Dan sekali waktu sy bertemu dgn laki2 spt itu, well educated, dewasa, mapan secara finansial, saat komunikasi pertama via sms dan lanjut dgn telp, sy nyaman ngobrol dgnnya, nyambung. Tp tiba saatnya ktmu...orgnya tinggi besar, kekar, santun, "laki" lah....dan pake kemeja +jeans levis....wow....what a perfect man...
Tapi apa yg terjadi....ada hal kecil yg membuatku terganggu....dia berkeringat dan cara dia mkn.
(Berkeringat dsini kl naik angkutan umum di + jln kaki utk ktmu, itu sy maklum, tp dia nyetir dan parkir di parkiran gedung hny jln bbrp langkah....)
Jd skrg pasangan yg sy impikan adalah laki2 yg bs membuatku nyaman di dunia maya terlebih di dunia nyata :) kl bisa usianya sktr 45-55.
-
20 Agustus 2015
kriteria cwo yg sy cari adalah bisa mendengar dan menghargai pendapat pasangan, berpikiran demokratis. jika kita bisa saling mendengar pendapat, baik dalam keadaan suka dan duka akan bisa dijalani dengan sukacita.
Dan tentunya itu semua tidak lepas dr berdoa kepada Tuhan. :)
-
20 Agustus 2015
kriteria cwo yg sy cari adalah bisa mendengar dan menghargai pendapat pasangan, berpikiran demokratis. jika kita bisa saling mendengar pendapat, baik dalam keadaan suka dan duka akan bisa dijalani dengan sukacita.
Dan tentunya itu semua tidak lepas dr berdoa kepada Tuhan. :)
-
20 Agustus 2015
Semua hal yg di tulis bro Anggoro bs jd pertimbangan memang, tp berdoa untuk mendapat jawaban Tuhan itu diatas segala pertimbangan menurut saya. karena kalau diamati kisah2 keluarga berbeda beda dan Allah bekerja dg cara berbeda jg
ANGGORO118 tulis:
Segala hal yg ditulis...(Lihat tulisan bro Anggoro di atas) :) -
20 Agustus 2015
koneksi atau webnya ya yg lg masalah, kok sering muncul 2x postingan
20 Agustus 2015 diubah oleh ANU914
-
20 Agustus 2015
hahahahaaaa.......anda kocak
VIC671 tulis:
kl mau fisik ok, keuangan ok, semua serba ok...
coba cari di ok shop, mungkin di situ qt bisa menemukan pasangan...
hehehehe...
-
20 Agustus 2015
Saya suka cewek yang aktif menyukai dan mengasihi saya.
Sudah pasti ia rendah hati utk dibentuk dalam karekter kristiani, dan tentunya perhatian dg kerohanian cowok.
-
20 Agustus 2015
Saran saja:
kalau anda wanita usia < 30 tahun berjuanglah...lebih baik anda menikah di usia kurang dari 30 Tahun dari pada usia 30 tahun masih "merana" hanya karena alasan belum ada yg cocok...
kala anda wanita usia , 30 tahun berjuanglah lebih baik anda menikah diusia 30-an dari pada berbagai alasan sampai usia 40 tahun blum menikah....ini akan lebih sulit lagi menemukan pasangan...
langkah awal bila anda wanita mau menikah diusia kurang dari 30 tahun...
1, Anda koreksi dulu....apakah secara rohani anda benar2 sudah 100 pesen hidup dalam Tuhan, dalam arti anda mengutamakan Tuhan dan kebenaran firmanya dari pada yg lain2
2, Kalau langkaah awal anda sudah benar....jangan ragu dan takut buat keputusan seandainya ada pria yang sedikit kurang memenuhi kreteria NAMUN dia mencintai anda dan seiman.... ini pilihan dan putusan yg bijak dan beriman....dari pada nunggu2 yg kreteria mantap 100 persen tapi tida pasti...
3, Yakin kalau langkah awal anda sudah benar...PERCAYA Tuhan akan dengan pasti menopang hidup anda ke depan
4. jadi wanita itu lebih baik DICINTAI dan DIPANDANG BERHARGA oleh laki laki daripada anda mencintai laki laki...sementara laki laki itu menganggapmu biasa saja...yang pertama dipastikan anda akan bahagia...sementara yg kedua...akan sangat reskan ke depannya..
salam damai buat semua pembaca
20 Agustus 2015 diubah oleh SIMON132