The Power Of Positive Thinking
-
5 Mei 2019
lanjutkan😇👍
-
5 Mei 2019
g--> Jika kita mampu berfikir positif terhadap apapun ,kita akan juga dapat berfikir positif terhadap Tuhan😇
-
5 Mei 2019
Saya tidak tau kapan saya dipanggil Tuhan, oleh karenanya saya berusaha memikirkan sungguh2 apa yg kiranya Tuhan mau saya lakukan dlm masa hidup saya ini dan melaksanakannya. Mencari good environment dr org2 disekeliling saya entah itu dlm bertetangga, dlm lingk kerja dan lingk gereja. Karena hidup ini singkat, saya mulai saja setiap hari utk sedikit demi sedikit melakukan hal2 positif mulai dr diri sndri. Jika mulai terlena rutinitas hidup, sy memohon bimbingan Tuhan spya sy kembali bergiat didlm melakukan misi2 hidup saya.
-
6 Mei 2019
apa hubungan nya bray , antara apapun dengan Tuhan ? dan siapakah lebih dulu , apapun atau Tuhan atas pikiran positip tersebut ?
-
6 Mei 2019
CHRISTIAN701 tulis:
apa hubungan nya bray , antara apapun dengan Tuhan ? dan siapakah lebih dulu , apapun atau Tuhan atas pikiran positip tersebut ?
"seperti cara mengasihi Tuhan dengan mengasihi sesama manusia"
kongkrit 😇
-
6 Mei 2019
kalo aku sendiri lbh memilih cuek saja.. daripada sibuk nasehatin org lain apalagi sampe pake2 ayat segala, 😄,padahal blom tentu kita jauh lbh baik dr mereka. sekedar kasih masukan saja, klo diterima syukur, kalo gak ya resiko kan dia sendiri yg tanggung.
intinya gak usah sibuk urusin orang lain dgn berpikiran macem2, menilai macem2, baik itu negatif, positif, atau apalah.. lbh baik koreksi diri sendiri dulu saja, sdh sejauh mana kita bersikap dan berpikir.. 😃
-
6 Mei 2019
CHRISTIAN701 tulis:
apa hubungan nya bray , antara apapun dengan Tuhan ? dan siapakah lebih dulu , apapun atau Tuhan atas pikiran positip tersebut ?
Iya setuju,
Bahwa Tuhan memberikan kehendak bebas kepada manusia sejak penciptaan, sehingga manusia saling berkolaborasi satu dengan yang lain dalam segala kebebasan berkehendak dari seorang manusia.
Maka, jika kita menggunakan kacamata manusia dalam segala aktifitas kehidupannya, kita melihat TUHAN sebagai middle-man yang seolah, apabila terjadi yg buruk pada manusia, seringkali TUHAN dipersalahkan.
Pemikiran positive yang sering kita dengar "seringkali" muncul sebagai response dari akibat dari aktifitas manusia dalam kehendak bebasnya. Selama kita masih menempatkan TUHAN sebagai "the middle-man" pemikiran positive tidak akan berdampak, hanya sebagai rutinitas belaka.
Contoh: kita berpikir positive, dan bahkan berdoa, Tuhan saya mau pergi, jagai rumahku, istriku, anakku, assetku, bla-bla-bla. Amin. ... Apabila some bad happen thd salah satu dari yg kita doakan, kita akan dengan mudah menyalahkan Tuhan sebagai "satpam yang bodoh". Dan msh banyak contoh lagi, you figure it out ..
TUHAN adalah sang pencipta, HE never be "a man in the middle". Maka, dalam segala kehendak bebas manusia, kita harus melihat dari kacamata TUHAN.
Bukankah Yesus berkata, "Carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenaranNya, maka semuanya akan ditambahkanNya kepadamu" ????
Menurut hemat saya, positive thinking itu baik, tapi sebelum ber-positive thinking ... Pastikan kita ber-"thinking" as HE THINK, selaraskan dengan TUHAN, kita berpikir seperti TUHAN berpikir, maka positive thinking itu, bahkan iman kita, akan menjadi kenyataan.
Okay .. God bless u all