Apakah salah jika saya mencintai seorang duda?

Thanks sist Anita utk pencerahannya.

Mnrtku klw sampe yg menggugat cerai adlh istrinya karena Kdrt, selingkuh, suka judi dan mabuk"an plus narkoba lg, aku tdk mw sist dg duda cerai dg alasan tersebut. Sekalipun dia bilang sdh bertobat. Manusia itu punya kecenderungan utk mengulang apa yg sdh pernah dia lakukan. Apalagi suka mukul istri itu susah dihilangkan karna mgkn orgnya temperamen. Ada lho org cepat marah dan naik pitam trus main pukul abis itu minta maaf sampe nyembah" tp abis itu terulang lg. Kyk ada kepahitan dlm dirinya.

Intinya mantan istrinya aja ga mw hidup dg pria yg kyk githu karna dibuat menderita selama bersamanya, sampai" tdk menghiraukan anak"nya, status sosialnya dll, nah masakan kita wanita yg ingin mencari kebahagiaan, kedamaian malah menikahi pria yg seperti itu??

Think twice lah..

ANITA089 tulis:

Setuju banget, Mia. Oh iya, minta si cowok/duda cerai itu utk tunjukkan dokumen cerainya (yg berisikan keterangan lengkap siapa yg menggugat/menuntut cerai (apakah si suami atau istri), siapa yg digugat (apakah si suami atau istri) dan apa isi gugatannya.

...

Di dlm masa pdkt/pacaran perhatikan apakah dia mudah marah, apakah ada kecenderungan memacari wanita2 lain, apakah dia pelit dll. Pengamatan ini perlu bertahun2, agar sifat aslinya ketahuan.

Kalau menurutku ga salah mencintai duda, asal duda krn pasangan sdh meninggal ya. Aq trmsk yg pernah diam2 senang dg seorg duda yg istrinya meninggal dan punya anak masih kecil. Namun begitu tau ybs sdh ada teman dekat dan mau menikah,aq otomatis hilang rasa.krn emg prinsipku dr dlu ga mau ganggu hubungan org, even sdg pdkt.

Topik ini mungkin agak sensitif jg ...tp klo salah ato tdk ..mnurut saya tdk salah klo istrinya udah tdk ada lg alias udah meninggal ..krn si pria pun mmg udah dibebaskan utk cari pasangan lg, cuma hal yg berat dr bbrp pernikahan dgn duda yg udah ada anak..agak sulit si wanita menyayangi anak2nya seperti dia menyayangi pria td..mungkin jg  sama dgn sebaliknya klo nikah dgn janda yg udah anak. Kebesaran hati dan penerimaan yg benar2  sangat dibutuhkan biar langgeng.

Iya yaaa..bagi ladies yg sdg mencari2 pria baik2, ini salah satunya, saya dah ketemu di kopdar2 yg diadakan teman2 jk. Emg bijaksana dan baik orgnya.

CUNIETH521 tulis:

Duuhhhhh... selalu terpana deh kalo baca komennya si koko yang satu ini..

Saya mau menambahkan saja dari tanggapan mba Dhara, saat pria yg sudah mengalami pernikahan dan ternyata berakhir perceraian, bahkan telah mempunyai anak, tidak semata mata menjadi tabu untuk didekati, demikian pula sebaliknya bagi status janda cerai hidup/mati.

Saat seseorang yg belum mengalami, dan berandai andai serta keinginan atas harapannya untuk tidak mendekati yg berstatus janda /duda, apakah itu cerai mati atau hidup, bahkan telah mempunyai anak, dan apakah anak tsb tinggal bersamanya atau tidak. Silahkan saja, itu hak dan mempunyai alasan pemikiran, pandangan serta pertimbangannya masing masing. Setiap orang berbeda, untuk itu kembali pada orang ybs pada pilihannya bilamana memang sudah mencintai.

Seseorang berstatus cerai mati/ hidup dikatakan mungkin bukan orang baik baik,  belum tentu juga,  lantas apakah seorang single menjadi jaminan pula bahwa orang tsb adalah orang baik baik.

Ada baiknya tidak dibuat generalisasi, kasus perceraian pun bisa mempunyai alasan yg berbeda, dan hal itu bisa terjadi pada siapa saja, dan bila calon pasangannya tidak keberatan membicarakan perceraian yg sudah dialaminya sehingga menjadi opsi pertimbangan lain bagi pilihannya.

Status janda/duda cerai hidup / mati atau single, sama di mata Tuhan. Saya hanya memberikan pandangan tanpa terbelenggu pada seseorang karena soal status.

DHARAFIBRI899 tulis:

halo mbak..

menurut saya mencintai tidak memiliki batasan khusus (Status, usia ataupun yang lainnya). yang terpenting adalah komitmen diantara keduanya yang mengatasnamakan cinta. status dua atau janda sebetulnya juga tidak diharapkan oleh semua orang. tapi terkadang memang tidak bisa kita hindarkan karena masalah tertentu. status tersebut adalah hasil dari keputusan terbaik masing-masing.

Tidak salah, yg salah itu kalo mencintai milik orang lain😄

ECHY268 tulis:

Apalagi suka mukul istri itu susah dihilangkan karna mgkn orgnya temperamen. Ada lho org cepat marah dan naik pitam trus main pukul abis itu minta maaf sampe nyembah" tp abis itu terulang lg. Kyk ada kepahitan dlm dirinya.

Ya, aku pernah baca (lupa sumbernya) ttg KDRT. Ada yg disebut cycle of domestic violence (siklus KDRT). Circle nya kyk gini: Ada masalah/tdk ada masalah di rmh tangga, lalu mukull/ngebentak pasangan, trus minta maaf, ngasih kado sbg tanda permintaan maaf/bisa jg si pelaku tdk minta maaf, trus ada masalah lg dan mukul/bentak2 pasangan.

Kepahitannya sih denger2 terjadi krn si pelaku KDRT ketika kecil jg sering dipukuli/dicacimaki orgtuanya atau ketika kecil dia sering melihat ayahnya menyiksa ibunya. Pelaku kemudian meniru perilaku ayahnya itu, kpd istrinya kelak.

Hanya dng tekad yg kuat dan terapi oleh psikiater/psikolog, pelaku KDRT bisa bertobat menjadi pasangan yg baik. Ini butuh waktu lama.

Ga ada yang salah. Tp harus lebih selektif aja. Biasanya duda cerai hidup itu karena sifatnya yg tidak bisa menyelesaikan masalah. Dan menurut penelitian, lelaki bercerai pasti akan cerai lagi. Lelaki sebagai kepala keluarga, ketika terjadi perceraian artinya dia tidak memiliki kemampuan untuk mempertahankan dan berjuang, bisa di bilang mudah menyerah atas keadaan, situasi, nafsu, keinginan, pikiran, kelemahannya. Beda dengan wanita, justru yg ke 2x dia menikah akan lebih aware utk mempertahankan. Saran Saya lebih baik cari duda cerai mati atau bujangan.

Maaf ya untuk yg duda cerai hidup, bukan maksud mengecilkan.

JOYPRETTY780 tulis:

Ga ada yang salah. Tp harus lebih selektif aja. Biasanya duda cerai hidup itu karena sifatnya yg tidak bisa menyelesaikan masalah. Dan menurut penelitian, lelaki bercerai pasti akan cerai lagi. Lelaki sebagai kepala keluarga, ketika terjadi perceraian artinya dia tidak memiliki kemampuan untuk mempertahankan dan berjuang, bisa di bilang mudah menyerah atas keadaan, situasi, nafsu, keinginan, pikiran, kelemahannya. Beda dengan wanita, justru yg ke 2x dia menikah akan lebih aware utk mempertahankan. Saran Saya lebih baik cari duda cerai mati atau bujangan.

Maaf ya untuk yg duda cerai hidup, bukan maksud mengecilkan.

Wow, bisa tolong disebutkan sumber/link nya ga ya? Soalnya isinya menarik jg nih (ttg perbedaan duda dan janda cerai). Terimakasih sblmnya, Joypretty.

Ada  benarnya  sist, bahkan  ada  yg  lebih  parah  dari  sekedar  tidak  bisa  menyayangi  anak  suaminya, dia  cemburu  kepada  anak  suaminya, bahkan  sampai  bertengkar, si  istri  berkata :"selama  aku  di  sampingmu, utamakan  aku  dari pada  anakmu." ngenes  juga  dengar  ceritanya.

APRILIN663 tulis:

Topik ini mungkin agak sensitif jg ...tp klo salah ato tdk ..mnurut saya tdk salah klo istrinya udah tdk ada lg alias udah meninggal ..krn si pria pun mmg udah dibebaskan utk cari pasangan lg, cuma hal yg berat dr bbrp pernikahan dgn duda yg udah ada anak..agak sulit si wanita menyayangi anak2nya seperti dia menyayangi pria td..mungkin jg  sama dgn sebaliknya klo nikah dgn janda yg udah anak. Kebesaran hati dan penerimaan yg benar2  sangat dibutuhkan biar langgeng.

To TS ; Kmu masih muda loh jalan masih panjang...

Jangan tergesa2 dalam mengambil keputusan dan jangan berjalan dengan mengikuti perasaan...

harus dibedakan bagaimana cewek / cowok memilih seorang duda / janda . dan yang harus diperhatikan adalah apa alasan pilihan tersebut baik itu menerima / menolak

ANITA089 tulis:

Setuju banget, Mia. Oh iya, minta si cowok/duda cerai itu utk tunjukkan dokumen cerainya (yg berisikan keterangan lengkap siapa yg menggugat/menuntut cerai (apakah si suami atau istri), siapa yg digugat (apakah si suami atau istri) dan apa isi gugatannya.

Misalnya yg menggugat adalah si pria dng alasan istrinya selingkuh dan suka pukuli anak, puji Tuhan artinya si suami tdk bersalah. Misalnya yg menggugat adalah istri, dng alasan si suami melakukan KDRT, berselingkuh, mabuk, judi, terkena narkoba dan tdk menafkahi istri artinya si suamilah yg bersalah. Kalo ini yg terjadi, hati2lah. Jgn buru2 menikah krn pria tsb perlu berubah dahulu, agar kesalahan2nya di masa lalu pd istrinya yg lama engga terulang pd mu.

Di dlm masa pdkt/pacaran perhatikan apakah dia mudah marah, apakah ada kecenderungan memacari wanita2 lain, apakah dia pelit dll. Pengamatan ini perlu bertahun2, agar sifat aslinya ketahuan.

Oh iya, satu hal lg. Selama ini yg paling kita takuti dan yg sering dijadikan kata2 dlm lagu galau adalah PERSELINGKUHAN. Betul banget sih. Namun jgn lupa, waspadai jg apakah dia melakukan kekerasan (khususnya fisik) selama berpacaran. Membanting barang di dpn pacar jg sdh termasuk kekerasan fisik. Makanya masa pacarannya ga blh singkat. Pacaran bertahun2 jg ga papa agar bs dipantau apakah dia mulai mukul, nampar, nendang kamu dll.

Jika sdh terjadi kekerasan fisik, kemungkinan besar itu jg terjadi dlm pernikahannya yg kandas. Itulah yg menyebabkan dia bercerai dng istrinya (diceraikan oleh istrinya). Ini sdh kelainan, dan seperti halnya penyakit, ini perlu diterapi dan DINYATAKAN SEMBUH dulu oleh psikolog atau psikiater sblm kalian nikah.

Sorry nih aku agak rewel soal KDRT krn baru2 ini di grup wa alumni gerakan pemuda gerejaku Ibu Pendetaku cerita dia pernah menangani kasus KDP (Kekerasan Dalam Pacaran) di mana si jemaatnya yg cewek sampe memar2 seluruh tubuhnya dan nampak stres berat.

Tak sengaja, aku baca tulisan ini yg kutulis bln mei lalu.

Beberapa kali aku sllu gagal (ada saja halangannya) bhkn utk ke tahap kopdar dg pria duda cerai.

Ketika kopdar dg pria yg blm pernah nikah pasti lancar ga ada halangan. Even belum jodoh tp bisa jadi teman. Ga pake baperan.

Ternyata doaku disini :

Jika mmg Tuhan  ijinkan aku berjodoh dg pria duda cerai mk biar dilancarkan, ttp klw membuat aku berdosa agar digagalkan.

Apakah itu tandanya Tuhan?? Aku serahkan sepenuhnya kpd Tuhan.

Aku bahkan sempat kopdar dg seorang hamba Tuhan, dan ku tanyakan kpdnya, boleh kah kita (aku) menikah dg org yg cerai hidup? Dg tegas dia bilang tidak, kecuali karna pasangannya berzinah.

ECHY268 tulis:

Ini mmg dilema, karna mmg ada  ayat  Alkitab yg mengatakan klw cerai hidup itu tidak boleh menikah lagi. Klw sampe menikah lg mk dia dan pasangannya dianggap berzinah.

..

Maaf, ini menurut pribadiku sendiri. Benar tdknya biar Tuhan saja yg menjawab.

Gak salah kok. Asalkan si duda/janda jelas, yg SDH memiliki sertifikat yg tertulis didepan badan hukum. .. krna ada beberapa kasus, di bilank duda, pas hari H mo pesta nikah, istri dan anak nya DTG, meronta2 meminta kejelasannn hidupnya.

😀😀😀😀😀

Untuk yang wanita tidak salah kalau mencintai seorang duda,yang salah kalau mencintai seorang janda,

Begitu juga yang pria tidak salah kalau mencintai seorang janda,yang salah kalau mencintai seorang duda.

Selamat pagi, jangan lupa bahagia

JOYPRETTY780 tulis:

Ga ada yang salah. Tp harus lebih selektif aja. Biasanya duda cerai hidup itu karena sifatnya yg tidak bisa menyelesaikan masalah. Dan menurut penelitian, lelaki bercerai pasti akan cerai lagi. Lelaki sebagai kepala keluarga, ketika terjadi perceraian artinya dia tidak memiliki kemampuan untuk mempertahankan dan berjuang, bisa di bilang mudah menyerah atas keadaan, situasi, nafsu, keinginan, pikiran, kelemahannya. Beda dengan wanita, justru yg ke 2x dia menikah akan lebih aware utk mempertahankan. Saran Saya lebih baik cari duda cerai mati atau bujangan.

Maaf ya untuk yg duda cerai hidup, bukan maksud mengecilkan.

Serius nih aku mau tanya yg ini : 👉Dan menurut penelitian, lelaki bercerai pasti akan cerai lagi👈 ?????  

Penelitian siapa? Dan brp selang kepercayaan nya?? Bisa disebutkan sumber nya?