ikut pilihan hati atau pilihan orang tua
-
15 Juni 2019
CHRISTIAN983 tulis:
Api tdk bs padam oleh api.lawan keras dg kelembutan hati.lalu berdoa,selebihnya biar kehendak Tuhan yg terjadi
Mantap 👍👍👍
-
16 Juni 2019
kalau bisa pilihan hati adalah pilihan orang tua juga dan begitu pula sebaliknya. tapi kalau pilihan masing2 ya lebih baik pilihan hati saja. Orang tua hanya menasehati saja tidak berhak mengurusi
-
17 Juni 2019
Mau tanya apakah jika ortu sy hny memgizinkan jk seorg pria telah memiliki rmh independent bru dpt married dgn ku - apakah pendiriannya sdh benar ?
Tp sy tonton d u tube ada judulnya :
" MengapaTdk Boleh Tinggal m9w
-
17 Juni 2019
Pengen ngasih point2 usahanya tp hrs tau dulu alasan ortu elo gk restu tuh apa? Hal yg tidak pasti itu bisa diperjuangkan, kecuali yg pasti tidak. Cth: pernikahan gay 🤦 wkwk
17 Juni 2019 diubah oleh TAUFAN713
-
17 Juni 2019
NATALI989 tulis:
Mau tanya apakah jika ortu sy hny memgizinkan jk seorg pria telah memiliki rmh independent bru dpt married dgn ku - apakah pendiriannya sdh benar ?
Tp sy tonton d u tube ada judulnya :
" MengapaTdk Boleh Tinggal Dengan Mertua ? "
Ternyata Mamaku benar - ad konflik jk ad org ke -3 d dlm R.Tangga .
-
17 Juni 2019
Pertama2 aku akan mencari tau apakah cowokku memang punya kekurangan2 yg fatal misalnya suka melakukan kekerasan kpd ku, tukang selingkuh, tukang ngutang, terlibat judi, miras, narkoba, engga ada pekerjaan tetap, blm mencicil rumah sama sekali dan suka manfaatin aku scr keuangan.
Kalo ternyata cowokku ngga melakukan hal2 di atas ya aku akan memperjuangkan cowokku. Namun kalo cowokku emang bkn pria baik2, apa boleh buat aku akan mengakhiri hub ku dng nya dan memulai pdkt dng cowok pilihan ortuku. Pdkt loh ya (utk menilainya), bkn langsung jadian atau segera nikah. Ya kalo ternyata aku suka pd cowok pilihan orgtuaku, aku akan bersedia menikah dng nya.
17 Juni 2019 diubah oleh ANITA089
-
17 Juni 2019
Sebelum memantabkan pilihan hati...pertimbangkan kembali alasan ortu..dan bawa dlm doa..spy pilihan hati tdk mengecewakan nantinya.
-
18 Juni 2019
Sebenarnya komentar saya berpatokan pada uraian topik yang tercantum di sana; "buat kalian yang benar2 sudah siap melangkah ke jenjang pernikahan" jadi dari sana saya mengomentarinya. Kalau saya sdh memutuskan menikah tentunya saya sdh tahu kekurangan dan kelebihan dia. Saat saya sdh memutuskan itu berarti saya sdh mempertimbangkan sebaik2nya keputusan tsb. Berbeda bila ketidaksetujuan tersebut terjadi saat saya masih berpacaran atau saat proses perkenalan. Tapi terimakasih atas komentar baliknya.
JOYPRETTY780 tulis:
Sepatu klo sempit atau baju klo sempit, ga enak di pakai. Sehingga menurut Saya klo sudah berbeda prinsip, dan ada sifat, karakter, prilaku yang kurang benar dan visi misi hidup yg berbeda jangan di paksakan karena ga akan bahagia.
Jangan pernah berharap dengan menikah, pasangan kita bisa berubah. Ketika memutuskan memilih dia, maka ya dengan baik buruknya harus siap.
-
19 Juni 2019
Hmmmmmm,,,,,,,,, ijinkan bocah bicara,,,,
Ku punya orang tua yg sangat sayang padaku,, sama seperti ALLAH yg mencintai hambanya,,,,
Hati / perasaan , Kita diberikan karunia tuk merasakannya.............,
Siapa yg memberi perasaaan itu,,,, bukankah Dia """"??
Kenapa harus bertanyaa,,,,,,,,, ,
Orang tua pun pasti kan setuju dengan pilihan dirimu,
Kenapa dia kadang menolak pilihanmu,
karena dia (orang tuamu) tak ingin melihat dirimu menderita
-
10 November 2020
Orang tua sih 🤣
Dan untung nya ortu juga memiliki pendapat yang sama ma aku 🤣🤣
(walaupun smua nya mrk suka) tp yg lbh suka, mrk sependpt dgn ku 🤣
Ya ud tinggal di eksekusi saja 🤣🤣
-
10 November 2020
Kalau menurut saya, kalau hal itu terjadi maka kesalahan ada pada pihak dari salah satu pasangan yg tidak di setujui, kenapa begitu...ya karena mungkin selama menjalin pasangan itu tidak pernah atau jarang sekali bertandang ke orang tua untuk menjalin keakraban, sebagai calon menantu mestinya belajar juga mengetahui sifat" dari seluruh anggota pasangannya.
Menikah itu bukan hanya dengan calon pasangan saja tapi seluruh anggota keluarga. Nah kalau kita sebagai calon dari pasangan kita juga harus tau gelagat kalau bakal pasangan kita ini tidak disukai oleh ortu, janlan keluarnya cari masalah dan solusi diantara keduanya.
Mungkin salah satu (biasanya ini efektif), sering"lah hadir di setiap acara keluarga di kedua belah pihak, apa itu acara ulah, arisan, natalan atau mungkin liburan bersama, jika memang serius maka segala hal yg tadinya tidak suka lambat laun akan berubah, apalagi kalau bisa mebalikkan keadaan berpredikan mantu "ema"
Jadi segala sesuatu bila dibina dari awal pasti endingnya pun "bisa" sesuai apa yg diharapkan.
Nah bagi pasangan yg masih muda, ini pun dapat menjadi pembelajaran kedepannya bagi anak" nantinya dalam artian belajar mensikapi ketidak sukaan kita sebagai orang tua bila mengetahui calon pasangan anak kita ada terlihat kurang sesuai, tidak boleh main tolak, tapi mencari tau dan mendiskusi/komunikasi pada anak kita, karena bila tidak ada kesepahaman antara anak dan ortu bisa menimbulkan perselihan dan permusuhan, hal ini banyak terjadi.
Ya gitu deh menurut saya...
10 November 2020 diubah oleh PURWANTO060
-
10 November 2020
pilihan hati, jika orangtua tidak memiliki pendapat yang sama coba dengarkan alasan mereka, mereka pasti punya alasan, berbicaralah baik2 saling terbuka dan jika mereka belum yakin dengan pilihan hati kasih mereka pengertian dengan alasan mu .
-
24 November 2020
Pertama pilihan hati..baru ceritain ke ortu.
Misal nya g setuju krna alasan nya masuk akal sih gimana y??kayak e q liat dl..
Apa bener kayak gt
Bs g diperjuangin
Apa dia bs perjuangin q juga y.
Kalo bs ,kt berdua bs yakinin ortu.kalo uda dipertimbangkan