Jika pasti ada jodoh, knp ada yg jomblo foreva?
-
4 Juli 2019
"Jika pasti ada jodoh, knp ada yg jomblo foreva?"
Tuhan berusaha, manusia yang menentukan?
Atau
manusia berusaha , Tuhan yang menentukan?
😇
#reflektif
-
4 Juli 2019
Tuhan kasih jalan, manusia yang memilih jalan.
-
4 Juli 2019
Manusia berusaha, TUHAN yg menentukan
-
4 Juli 2019
Itulah....kontradiktif yg masih misteri😂
-
4 Juli 2019
Setuju. jadi, jangan salahin Tuhan kalo salah pilih jalan. There is always a consequence from your decision. To know how to decide, try to hear the Lord's voice and follow it.
Gbu
SURYA705 tulis:
Tuhan kasih jalan, manusia yang memilih jalan.
-
5 Juli 2019
bisa kedua duanya , dan bisa dibolak balik, artinya a dan b dan a ke b atau b ke a
-
5 Juli 2019
Ada org2 yg memang engga dpt jodohnya, seperti yg ditulis dlm Matius 19: 12. Duh, aku gaptek ga ngerti cara copy paste nya kemari. Intinya ayat itu bilang bhw ada org2 yg tdk menikah krn dibuat demikian oleh org lain, krn memang sdh demikian sejak lahir atau krn org2 itu sendiri ingin melayani Tuhan.
-
11 Juli 2019
Bisa juga mereka menjomblo krn kalah dlm persaingan dlm memikat lawan jenis. Ini namanya nasib.
-
11 Juli 2019
Berarti sekarang harus berusaha lebih keras lagi ya sis
Biar jangan kalah mulu... Hahahaaa
Kan kita hanya berusaha, selebihnya biar Tuhanlah yang menentukan..
ANITA089 tulis:
Bisa juga mereka menjomblo krn kalah dlm persaingan dlm memikat lawan jenis. Ini namanya nasib.
11 Juli 2019 diubah oleh IKA626
-
11 Juli 2019
sebagai orang berimana sy menyatakan "manusia berusaha , Tuhan yang menentukan".
-
11 Juli 2019
Aku berkembang biak dengan cara membelah diri 😝
-
11 Juli 2019
RIDZKYBERG672 tulis:
Aku berkembang biak dengan cara membelah diri 😝
Kalo membelah diri mah bukannya berkembang tp mati 😂
-
11 Juli 2019
Manusia berusaha, Tuhan menentukan...
Tuhan memberikan jalam, manusia mengambil pilihan...
At the end, Tuhan kasih banyak pilihan, pun katanya jodoh di Tangan Tuhan, tapi reality nya adalah manusia memilih juga, Tuhan sudah berikan jalan, pilihan di tangan manusia, manusia juga ndak tau mana jodohnya, karena pilihannya memang ada, manusia baru tau akhirnya jodohnya siapa jika sudah menjalaninya dengan siapa yang dia pilih....dan jika orang itu masih bersama nya hingga kakek nenek, maka benar pilihannya adalah jodohnya....
Contoh sederhananya, Tuhan mungkin entah gimana caranya akhirnya memperkenalkan situs ini dan akhirnya manusianya daftar disini....banyak kan pilihan lawan jenisnya? Manusialah yang memilih...
Daku mendadak bayanginnya kayak pas ke pasar, ada yang teriak...."dipilih-dipilih, banyak coraknya, banyak warna warninya, mampir sini, dipilih-dipilih...." Dan yang lalu lalang ada yang melihat, lalu melewatinya, atau ada yang akhirnya mampir, memilah dan memilih dan jalan lagi, atau ada juga dah memilih dan beli, yang menarik juga ada semacam begitu mampir, langsung pilih 1 n beli tidak pakai lama....
So? Manusia silahkan ambil satu, Tuhan sudah menyediakan sekian banyak pilihannya...
🙏🙏🙏
Yang jomblo forever? Yah udah mampir n memilih lalu kagak ada yang sreg, jalan lagi, atau cuman nengok, terus jalan lagi...
11 Juli 2019 diubah oleh YOSSIE472
-
11 Juli 2019
Yang jomblo foreva di Alkitab :
Tuhan Yesus,
Putri Yefta,
Yeremia,
Paulus,
............
-
11 Juli 2019
namanya juga hidup perlu warna warni, kalo semua merit gak ada yg single (jomblo) gak akan ada JK atau biro jodoh-jodoh lainnya. Gak ada mak jomblang, gak ada acara call me out. Kesingle-an atau kejomblo-an membuat orang kreatif dalam beberapa hal., semisal ada lagu2 percintaan yg mendayu biru, ada FTV dan sinetron serta film tentang jomblo, dll.
-
11 Juli 2019
Byk alasannya di antaranya :
- mmg pilihannya sendiri kyk pastor, biarawati dll
- sewaktu muda byk melakukan kesalahan dlm
memahami relationship.
mis : klw ga sesuai kriteria ga mw.
pdhl klw mw belajar menerima kekurangan
lawan jenis pasti byk stoknya
(pergumulan mayoritas jomblowan/wati
mw mengakui atau tdk tp inilah yg sering
terjadi)
- malah sampe tua pun msh kyk point ke 2
di atas.
kyk me kalii ya...
-
11 Juli 2019
setuju,jodoh sudah tersedia banyak. Kita tinggal memilih. kita mempunyai kebebasan untuk menentukan pilihannya. Meskipun demikian kita bisa salah pilih. Oleh karena itu bisa terjadi kawin cerai,orang ada yang dimudahkan jodohnya dan ada yang dipersulit jodohnya karena ulah manusia itu sendiri. Mereka yang dimudahkan mendapatkan jodoh adalah mereka yang memenuhi syarat yang ditentukan agamanya masing-masing.Artinya, manusia wajib berusaha semaksimal mungkin, namun batas maksimalnya telah ditentukan Tuhan.
CIEDIE549 tulis:
sebagai orang berimana sy menyatakan "manusia berusaha , Tuhan yang menentukan".
-
11 Juli 2019
Manusia berusaha, Tuhanlah yg menentukan.
-
11 Juli 2019
IKA626 tulis:
Berarti sekarang harus berusaha lebih keras lagi ya sis
Biar jangan kalah mulu... Hahahaaa
Kan kita hanya berusaha, selebihnya biar Tuhanlah yang menentukan..
Hhhhmmm,,,mungkin sebaiknya sbg cewek kita buka hati pd pria2 yg mendekati kita (dari sabang s/d merauke). Kayaknya itulah kerja keras/perjuangan yg bisa kita lakukan, krn cewek kodratnya merespon cinta, bukan mengejar cinta.
-
11 Juli 2019
Paulus juga jomlo seumur hidup....hehehehe
-
12 Juli 2019
Itu pilihan pribadi jika ia memang ingin sendiiri (jomblo)
12 Juli 2019 diubah oleh GLENN092
-
12 Juli 2019
Katanya JODOH, MATI dan REJEKI berada ditangan Tuhan, lantas kenapa harus kita jadi penentunya? ketika Tuhan telah menyediakan jalan bagi kita dan Tuhan berkata inilah jodohmu, tapi kita malah tidak peka dengan suara Tuhan tersebut, karna kadang suara hati kita terhalang oleh apa yang kita pikirkan...
.
Lantas kita memilih jalan lain... Tapi sebenarnya itu bukan itu jodoh kita, lantas bagaimana? Akankah Tuhan merubah keadaan? Akankah nanti Tuhan tetap peetemukan kita pada jodoh yang Tuhan maksudkan itu? 🤔
.
SEMUANYA MASIH TANDA TANYA...
GALIH358 tulis:
"Jika pasti ada jodoh, knp ada yg jomblo foreva?"
Tuhan berusaha, manusia yang menentukan?
Atau
manusia berusaha , Tuhan yang menentukan?
😇
#reflektif
-
12 Juli 2019
Katanya JODOH, MATI dan REJEKI berada ditangan Tuhan, lantas kenapa harus kita jadi penentunya? ketika Tuhan telah menyediakan jalan bagi kita dan Tuhan berkata inilah jodohmu, tapi kita malah tidak peka dengan suara Tuhan tersebut, karna kadang suara hati kita terhalang oleh apa yang kita pikirkan...
.
Lantas kita memilih jalan lain... Tapi sebenarnya itu bukan itu jodoh kita, lantas bagaimana? Akankah Tuhan merubah keadaan? Akankah nanti Tuhan tetap pertemukan kita pada jodoh yang Tuhan maksudkan itu? 🤔
.
SEMUANYA MASIH TANDA TANYA...
12 Juli 2019 diubah oleh VEE536
-
12 Juli 2019
Tergantung dr cara pandang km.
"Jika pasti ada jodoh...."
Menurut sy pengertian jodoh itu luas. Bukan skedar tentang cinta dan pernikahan. Saya bekerja di PT. A brarti sy berjodoh dg.PT tersebut. Saya pny sahabat melebihi saudara, brarti sy berjodoh dg dia sbg sahabat.
Klo konteks jodoh yg dimaksud TS adalah ttg pernikahan, maka sy akan blg bahwa semua org blm tentu berjodoh, jd wajar klo ada jomblo 4ever.
"Tuhan berusaha, manusia yang menentukan?"
Nah, ini jg tergantung konteksnya apa?
Menurut sy, Tuhan pernah berusaha dan manusia yg menentukan. Tuhan pernah berusaha menyelamatkan umat manusia dr kutuk dan kematian kekal. Manusia yg menentukan/memutuskan mau percaya atau tidak? Keputusan mutlak ada di manusia.
"manusia berusaha , Tuhan yang menentukan?"
Klo yg ini kita udah sering denger lah yaaaa... comment temen2 di atas jg sebagian besar menjawab topik ttg kalimat ini....
Semua org pny sudut pandang yg berbeda. Tidak ada yg salah dan tdk ada yg benar. Hanya Tuhan Sang Maha Segalanya aja yg bener... 🙏
GALIH358 tulis:
"Jika pasti ada jodoh, knp ada yg jomblo foreva?"
Tuhan berusaha, manusia yang menentukan?
Atau
manusia berusaha , Tuhan yang menentukan?
😇
#reflektif
-
12 Juli 2019
GALIH358 tulis:
"Jika pasti ada jodoh, knp ada yg jomblo foreva?"
Yang di-bold di atas, itu versi mana yah ?
Yang saya tahu dari 50 tahunan silam, "Jika jodoh pasti..."Tuhan berusaha, manusia yang menentukan?
Atau
manusia berusaha , Tuhan yang menentukan?
😇
#reflektif
Saya paraphrase menjadi, "Tuhan melakukan bagian-Nya, manusia melakukan bagian-nya."