Apakah Istri Wajib Harus Bisa Memasak
-
23 Agustus 2019
Se 7, bukan seorng istri aja, wanita yg msh single jg mesti bisa masak loh....hehe, ingat aj setinggi apa pun pendidikan dan pekerjaan wanita kodratnya di dapur juga...😁😁😁
-
23 Agustus 2019
DARMA155 tulis:
Beberapa hari yang lalu saya ada ngobrol dengan bbrp teman kantor yang sudah menikah, bbrp dari mereka mengeluhkan kalau istrinya gak bisa masak, kalau masak pun pasti rasanya gak sesuai, entah keasinan atau malah gak ada rasanya....menurut teman2 JK khususnya Kaum Adam....apakah suatu keharusan kita cari istri yang jago masak?? Seberapa penting sih sebenarnya istri yang bisa masak itu utk jadi pendamping hidup kita?
Sebagai seorang cewek apalagi klo udah berkeluarga pasti ada timbul keinginan untuk bisa memasakkan makanan yang enak untuk keluarga. Bukan karna urusan "kodrat" ya, Tuhan sendiri tidak pernah menetapkan dalam rumah tangga, istri harus pintar di dapur. Tuhan menetapkan istri untuk menjadi menolong buat suaminya.
Namun sebagai suami, seberapa besar effortnya untuk mendukung sang istri. Tau istrinya belum pintar masak ya diajarin (klo suaminya ternyata koki) atau dikursusin masak (Bisa sama mertua atau tempat khusus). Bukan cuma nuntut buat dimasukin yang enak. Namanya juga pemula, butuh belajar, butuh proses, artinya butuh waktu.
-
23 Agustus 2019
Setuju kk Nanda...
NANDA395 tulis:
Sebagai seorang cewek apalagi klo udah berkeluarga pasti ada timbul keinginan untuk bisa memasakkan makanan yang enak untuk keluarga. Bukan karna urusan "kodrat" ya, Tuhan sendiri tidak pernah menetapkan dalam rumah tangga, istri harus pintar di dapur. Tuhan menetapkan istri untuk menjadi menolong buat suaminya.
Namun sebagai suami, seberapa besar effortnya untuk mendukung sang istri. Tau istrinya belum pintar masak ya diajarin (klo suaminya ternyata koki) atau dikursusin masak (Bisa sama mertua atau tempat khusus). Bukan cuma nuntut buat dimasukin yang enak. Namanya juga pemula, butuh belajar, butuh proses, artinya butuh waktu.
-
24 Agustus 2019
Harusnya bisa masak tapi kalo Gak bisa nanti Sama Sama belajar masak
-
10 Oktober 2019
Mungkin sudah kodrat sebagai seorang perempuan hrs bs masak,kan calon ibu pastinya harus memberikan yg terbaik utk kesehatan anak2nya,,,,,ya palg makanan diluar klo dibeli tidak tau higines atau mengadung bahan kimia lg pula hemat jg biaya rumah tangga hehe,biasanya cwe mandiri tu pinter masak,,,tp jgn nuntut istri masak terus klo bs pasanganya jg bs masak krn tidak selamanya istri sehat atau mungkin jg hamil nah kita jd pengantinya or sebaliknya ambil tugas istri or saling melengkapi,bs masak dan nyuci,,,walaupun laki tulang pungung yg cari duit tp hrs bs mengerjakan tugas istri dirumah ataupun istri lg dikantor gantian gitu,itupun klo pasangan itu sama2 mandiri,kan ga selamanya warung2 atau restoran buka tengah malam...
10 Oktober 2019 diubah oleh ANTONIUSRG534
-
10 Oktober 2019
Menurut saya sih wajib saja,dan saya lebih percaya masakan rumah,atau masakan istri ku nanti, karena masakan istri paling lezat di dunia tidak ada tandingannya dengan masakan orang lain,
Wajib sih masak,dan wajib bawa SIM dan STNK kalau berkendaraan.
-
10 Oktober 2019
Bener, setuju 👌
NANDA395 tulis:
Sebagai seorang cewek apalagi klo udah berkeluarga pasti ada timbul keinginan untuk bisa memasakkan makanan yang enak untuk keluarga. Bukan karna urusan "kodrat" ya, Tuhan sendiri tidak pernah menetapkan dalam rumah tangga, istri harus pintar di dapur. Tuhan menetapkan istri untuk menjadi menolong buat suaminya.
Namun sebagai suami, seberapa besar effortnya untuk mendukung sang istri. Tau istrinya belum pintar masak ya diajarin (klo suaminya ternyata koki) atau dikursusin masak (Bisa sama mertua atau tempat khusus). Bukan cuma nuntut buat dimasukin yang enak. Namanya juga pemula, butuh belajar, butuh proses, artinya butuh waktu.
-
10 Oktober 2019
Siap mendukung klau ada calon istri yg blum pintar masak
-
10 Oktober 2019
Yawis kl dirimu ngga bs masak gpp,biar aq yg masak.mo dimasakin apa hr ini..dik
-
10 Oktober 2019
Kalau kata aku sih , harus karna pasti suatu saat dia harus masakin buat suamibya . Dan suami harus muji masakan istrinya walau gak enak .. hehehheheheheh kan yanh penting usahanya
DARMA155 tulis:
Beberapa hari yang lalu saya ada ngobrol dengan bbrp teman kantor yang sudah menikah, bbrp dari mereka mengeluhkan kalau istrinya gak bisa masak, kalau masak pun pasti rasanya gak sesuai, entah keasinan atau malah gak ada rasanya....menurut teman2 JK khususnya Kaum Adam....apakah suatu keharusan kita cari istri yang jago masak?? Seberapa penting sih sebenarnya istri yang bisa masak itu utk jadi pendamping hidup kita?
-
10 Oktober 2019
Pakai gofood dan grabfood akhirnya memanjakan wanita utk malas memasak😃
-
10 Oktober 2019
Mungkin karna rasanya gak sesuai... ujung2nya hrs beli makan di luar dan itu artinya pemborosan kalo sering2 (apalagi kalo anggota keluarganya banyak). Saya rasa... soal pemborosan itu yg jadi inti keluhan temanmu.
Masak sendiri di rumah itu tapi jauh lebih hemat dan higienis. Sedikit ribet tapi kalo sering dilakukan, akan jadi biasa.
DARMA155 tulis:
Beberapa hari yang lalu saya ada ngobrol dengan bbrp teman kantor yang sudah menikah, bbrp dari mereka mengeluhkan kalau istrinya gak bisa masak, kalau masak pun pasti rasanya gak sesuai, entah keasinan atau malah gak ada rasanya....menurut teman2 JK khususnya Kaum Adam....apakah suatu keharusan kita cari istri yang jago masak?? Seberapa penting sih sebenarnya istri yang bisa masak itu utk jadi pendamping hidup kita?
-
10 Oktober 2019
Masak.... Wajib yah😂😂😂
Nanti aja kalo udah punya pasangan baru belajar deh. Hal yg sulit dilakukan. Andai disuruh pilih memasak atau bekerja.mending bekerja aja deh😂😂😂
-
10 Oktober 2019
Nah ini betul pak, apalagi dikasi voucher2 Hinga 50% akhirnya slalu isi gopay dan ovo....bisa2 lebih sering buka aplikasi yg begituan, dari pada aplikasi JK.... (Kalo singel cocok la aplikasi itu) 😀😀😀😀😀😀
RUDYANTO186 tulis:
Pakai gofood dan grabfood akhirnya memanjakan wanita utk malas memasak😃
-
10 Oktober 2019
paling gak,,, bisa masak nasi, masak air, masak mie instan, goreng nasi,,,, ga harus enak, asal perut ga kosong 😘
-
11 Oktober 2019
Kalau pertanyaan ditujukan pada kaum Hawa dari kaum Adam, maka aku memposisikan diriku sebagai lelaki seperti sekarang dan sampai kapanpun begitu, ditetapkan sejak diriku lahir ke dunia, jadi sekarang aku malah menantang diriku dengan bertanya balik kepada diriku : Apakah ( diriku yang akan jadi calon ) suaminya HARUS dan WAJIB HUKUMnya bakal mampu menafkahinya secara layak terlebih dahulu ?
Karena kalau diatas selalu dibahas kodrat perempuan inilah itulah, maka pria juga seharusnya dituntut punya naluri / natur kebapakan yaitu the giver alias sang pemberi, memberi apa ?
Apa yang bisa di kasi kepada orang / pasangan di kasihi nya ?
Tentu saja jawabnya NAFKAH
Nafkah menurutku bukan melulu sekedar materi
Definisi nafkah cukup luas tapi jika dalam hal berumahtangga bisa d spesifikkan begini, aku ambil yang hal sepele saja :
#1nafkah ketenangan
sekarang jaman sudah canggih jadi kalau semisal istri telpon sebisa mungkin diangkat, misalnya lagi di jalan yang notabene bahaya bertelpon ya . . Menepi dulu terus entah telpon balik kalau ada pulsa atau sekedar balas atau kabari via pesan teks.
#2 nafkah perlindungan / rasa aman
sejak jaman purba naluri itu sudah tersimpan di memori para pria primitif, terbukti dari mereka mencari goa tempat berlindung bagi keluarganya, jadi setidaknya kebutuhan dasar papan entah kontrak atau jaminan adanya tempat tinggal kelak sedapat mungkin terpenuhi
Katanya jaman now, susah sisihkan penghasilan buat hunian karena kebutuhan masa kini yang mencekik bahkan ada yang beropini, enak orang jaman purba tinggal pilih dan masuki goa buat di jadikan tempat tinggal, itu cuma opini yang keliru menurutku, perlu aku ingatkan jaman purba tidak ada ilmu teknik sipil untuk mendirikan bangunan sederhana bahkan dari bahan ringkih sekalipun seperti bambu yang dianyam di desa biasa disebut gedek tidak ada, jadi pilihan tempat berlindung dari binatang buas dan kerasnya alam cuma berteduh di bawah pohon besar atau diam dalam goa
Nah . . Untuk dapat hunian layak jaman purba yaitu goa dengan standar keamanan tertinggi butuh perjuangan tingkat dewa, karena saat si pria primitif cek lokasi, sangat memungkinkan di dalam hunian mewah ala purbakala tsb sudah ada penghuni lamanya bisa manusia lain atau bahkan binatang buas berbahaya seperti ular, kalajengking bahkan singa
Apakah untuk mengklaim kepemilikan 1 saja goa idaman semudah membalikkan telapak tangan ?
Jadi ya . . Jangan mengeluh karena tiap jaman punya tantangannya tersendiri dalam hal ini memperoleh hunian layak ditinggali
#3 nafkah benih
Ini pasti sudah tahu semua lah, tanpa perlu di jabarkan panjang kali lebar kali tinggi, tapi ya konsepnya masih tetap sama demi memenuhi misi sebagai the giver / sang pemberi, meski urusan dikasi momongan atau tidak itu harus nunggu persetujuan Sang Maha Pemberi jadi sebenarnya yang nafkah terakhir ini bisa dibilang opsional
Maka dari itu sebelum aku bertanya pertanyaan sesuai topik diatas alangkah indahnya jika diriku bisa bertanggungjawab atas 2 dari 3 nafkah diatas
Jangan tuntut hak, sebelum melaksanakan kewajiban sesuai posisi yang ditempatkan Sang Maha Pemberi sejak semula.
-
11 Oktober 2019
Kalo aku pribadi kriteria no. 1 pasangan ideal buat aku adl bs memasak. Gak masalah di awal2 my baby masakannya banyak kurang atau kelebihannya. Itu normal, selama my baby punya niat dan keinginan utk belajar masak khusus buat suami dan anak2 aku amat sangat menghargai dan menyayanginya. Lama2 my baby juga pintar masak walaupun kata orang kurang ini dan itu atau kelebihan ini dan itu. Tapi kalo kata aku dan anak2 enak my baby pasti akan semangat buat rajin memasak. Krna masakan di rumah adl makanan paling sehat di bandingkan dgn makanan beli di luar. Kalo masalah harga pastinya akan lbh hemat juga kan masak di rumah. Buktinya banyak kok ibu2 jaman dulu dgn susah payahnya mereka lbh memilih masak sendiri di rumah buat suami fan anak2 ketimbang beli selain gak terjamin kebersihannya utk masalah kesehatannya pun meragukan.
DARMA155 tulois:
Beberapa hari yang lalu saya ada ngobrol dengan bbrp teman kantor yang sudah menikah, bbrp dari mereka mengeluhkan kalau istrinya gak bisa masak, kalau masak pun pasti rasanya gak sesuai, entah keasinan atau malah gak ada rasanya....menurut teman2 JK khususnya Kaum Adam....apakah suatu keharusan kita cari istri yang jago masak?? Seberapa penting sih sebenarnya istri yang bisa masak itu utk jadi pendamping hidup kita?
-
11 Oktober 2019
Ga juga...yg penting bisa masak nasi
-
11 Oktober 2019
Istri WAJIB BISA masak....
-
11 Oktober 2019
Yg penting mau belajar masak. Kan gk mungkin selamanya makan diluar atau bungkus makanan bawa pulang.
-
12 Oktober 2019
VEKA741 tulis:
Kalau pertanyaan ditujukan pada kaum Hawa dari kaum Adam, maka aku memposisikan diriku sebagai lelaki seperti sekarang dan sampai kapanpun begitu, ditetapkan sejak diriku lahir ke dunia, jadi sekarang aku malah menantang diriku dengan bertanya balik kepada diriku : Apakah ( diriku yang akan jadi calon ) suaminya HARUS dan WAJIB HUKUMnya bakal mampu menafkahinya secara layak terlebih dahulu ?
Karena kalau diatas selalu dibahas kodrat perempuan inilah itulah, maka pria juga seharusnya dituntut punya naluri / natur kebapakan yaitu the giver alias sang pemberi, memberi apa ?
Apa yang bisa di kasi kepada orang / pasangan di kasihi nya ?
Tentu saja jawabnya NAFKAH
Bener juga ya bro, jadi percuma kalo istri pinter masak, tapi dirumah gak ada yang mau dimasak, gara gara istrinya gak pernah dikasih uang belanja.
-
12 Oktober 2019
bagi seorang istri pandai dalam urusan rumah tangga termasuk masak itu sesuatu kebanggan bagi suami dan anak2nya, dengar saja kata kitab amsal tentang istri. (Amsal 31:10-31)
Tap terkadang ada keluarga dengan situasi ekonomi sangat mapan sehingga punya pembantu atau koki di dapur yang siap memasak kapan saja.
Kembali ke kitab Amsal tetap adalah suatu kebanggan jika istri bisa memasak apalagi jika ekonomi secukupnya akan lebih menghemat jika istri bisa memasak di rumah
-
12 Oktober 2019
Coba google dulu kodrat perempuan itu apa saja bro Anton. Kodrat perempuan adalah mengandung, melahirkan dan menyusui. Ketiga hal tsb tdk bisa digantikan oleh laki2. Hal tsb bkaitan yg ada ditubuh perempuan dan yg tdk dimiliki laki2 juga perempuan jadi2an. Rahim tempat janin yg dia bawa 9bln, wanita bisa mens, punya payudara utk menyusui seorg bayi yg dia lahirkan. Itu spesialnya dia dibuat Tuhan. Kalau memasak itu BUKAN kodrat perempuan melainkan sesuatu tugas yg dilekatkan seolah2 sdh mjd keharusan perempuan di dlm masyarakat kita yg msh blm paham. Menyedihkan di jaman skrg jika melihat suami istri bekerja utk memenuhi kebutuhan hidup keluarga namun msh mengharapkan istri wajib memasak atau mengurus rmh tangga dtambah lagi anak2 jika ga beres istri juga yg salah. Lalu si bapaknya selain nyari duit ngapain dong? Laki2 single yg wawasannya sdh terbuka tentu tdk akan melemparkan semua tgjwb itu ke istrinya melainkan bekerjasama dg istrinya mengelola rumahtangganya.
[
b]ANTONIUSRG534 tulis:
Mungkin sudah kodrat sebagai seorang perempuan hrs bs masak,kan calon ibu pastinya harus memberikan yg terbaik utk kesehatan anak2nya,,,,,ya palg makanan diluar klo dibeli tidak tau higines atau mengadung bahan kimia lg pula hemat jg biaya rumah tangga hehe,biasanya cwe mandiri tu pinter masak,,,tp jgn nuntut istri masak terus klo bs pasanganya jg bs masak krn tidak selamanya istri sehat atau mungkin jg hamil nah kita jd pengantinya or sebaliknya ambil tugas istri or saling melengkapi,bs masak dan nyuci,,,walaupun laki tulang pungung yg cari duit tp hrs bs mengerjakan tugas istri dirumah ataupun istri lg dikantor gantian gitu,itupun klo pasangan itu sama2 mandiri,kan ga selamanya warung2 atau restoran buka tengah malam...
-
12 Oktober 2019
Baca komen kk ina ini, aku jd teringat ucapan seorang Ibu hajjah yg putri seorang Kyai dan punya byk kontrakan. Wkt itu dia curhat dan bilang, klw suami itu kerjanya klw dirumah cuma 3D :
1. Duduk depan komputer
2. Duduk depan tv, dan
3. Duduk di meja makan
🤣🤣🤣
MARINA562 tulis:
Coba google dulu kodrat perempuan itu apa saja bro Anton. Kodrat perempuan adalah mengandung, melahirkan dan menyusui. Ketiga hal tsb tdk bisa digantikan oleh laki2. Hal tsb bkaitan yg ada ditubuh perempuan dan yg tdk dimiliki laki2 juga perempuan jadi2an. Rahim tempat janin yg dia bawa 9bln, wanita bisa mens, punya payudara utk menyusui seorg bayi yg dia lahirkan. Itu spesialnya dia dibuat Tuhan. Kalau memasak itu BUKAN kodrat perempuan melainkan sesuatu tugas yg dilekatkan seolah2 sdh mjd keharusan perempuan di dlm masyarakat kita yg msh blm paham. Menyedihkan di jaman skrg jika melihat suami istri bekerja utk memenuhi kebutuhan hidup keluarga namun msh mengharapkan istri wajib memasak atau mengurus rmh tangga dtambah lagi anak2 jika ga beres istri juga yg salah. Lalu si bapaknya selain nyari duit ngapain dong? Laki2 single yg wawasannya sdh terbuka tentu tdk akan melemparkan semua tgjwb itu ke istrinya melainkan bekerjasama dg istrinya mengelola rumahtangganya.
[
b]ANTONIUSRG534 tulis:
Mungkin sudah kodrat sebagai seorang perempuan hrs bs masak,kan calon ibu pastinya harus memberikan yg terbaik utk kesehatan anak2nya,,,,,ya palg makanan diluar klo dibeli tidak tau higines atau mengadung bahan kimia lg pula hemat jg biaya rumah tangga hehe,biasanya cwe mandiri tu pinter masak,,,tp jgn nuntut istri masak terus klo bs pasanganya jg bs masak krn tidak selamanya istri sehat atau mungkin jg hamil nah kita jd pengantinya or sebaliknya ambil tugas istri or saling melengkapi,bs masak dan nyuci,,,walaupun laki tulang pungung yg cari duit tp hrs bs mengerjakan tugas istri dirumah ataupun istri lg dikantor gantian gitu,itupun klo pasangan itu sama2 mandiri,kan ga selamanya warung2 atau restoran buka tengah malam...
-
12 Oktober 2019
Yg begini ga usha jauh2 deh,dlm kehidupan sehari2 kita temukan kok suami yg ga ada kerja, dirumah aja dan yg bread winnernya adlh istri, tapi yg ngurus masak nyuci n msh istri juga.
ECHY268 tulis:
Baca komen kk ina ini, aku jd teringat ucapan seorang Ibu hajjah yg putri seorang Kyai dan punya byk kontrakan. Wkt itu dia curhat dan bilang, klw suami itu kerjanya klw dirumah cuma 3D :
1. Duduk depan komputer
2. Duduk depan tv, dan
3. Duduk di meja makan
🤣🤣🤣
MARINA562 tulis:
Coba google dulu kodrat perempuan itu apa saja bro Anton. Kodrat perempuan adalah mengandung, melahirkan dan menyusui. Ketiga hal tsb tdk bisa digantikan oleh laki2. Hal tsb bkaitan yg ada ditubuh perempuan dan yg tdk dimiliki laki2 juga perempuan jadi2an. Rahim tempat janin yg dia bawa 9bln, wanita bisa mens, punya payudara utk menyusui seorg bayi yg dia lahirkan. Itu spesialnya dia dibuat Tuhan. Kalau memasak itu BUKAN kodrat perempuan melainkan sesuatu tugas yg dilekatkan seolah2 sdh mjd keharusan perempuan di dlm masyarakat kita yg msh blm paham. Menyedihkan di jaman skrg jika melihat suami istri bekerja utk memenuhi kebutuhan hidup keluarga namun msh mengharapkan istri wajib memasak atau mengurus rmh tangga dtambah lagi anak2 jika ga beres istri juga yg salah. Lalu si bapaknya selain nyari duit ngapain dong? Laki2 single yg wawasannya sdh terbuka tentu tdk akan melemparkan semua tgjwb itu ke istrinya melainkan bekerjasama dg istrinya mengelola rumahtangganya.
[
b]ANTONIUSRG534 tulis:
Mungkin sudah kodrat sebagai seorang perempuan hrs bs masak,kan calon ibu pastinya harus memberikan yg terbaik utk kesehatan anak2nya,,,,,ya palg makanan diluar klo dibeli tidak tau higines atau mengadung bahan kimia lg pula hemat jg biaya rumah tangga hehe,biasanya cwe mandiri tu pinter masak,,,tp jgn nuntut istri masak terus klo bs pasanganya jg bs masak krn tidak selamanya istri sehat atau mungkin jg hamil nah kita jd pengantinya or sebaliknya ambil tugas istri or saling melengkapi,bs masak dan nyuci,,,walaupun laki tulang pungung yg cari duit tp hrs bs mengerjakan tugas istri dirumah ataupun istri lg dikantor gantian gitu,itupun klo pasangan itu sama2 mandiri,kan ga selamanya warung2 atau restoran buka tengah malam...