Memilih Kerja Tetap atau Freelance ?

ahhaa.. yup sependapat mba Liezt, upgrade diri, open minded, jd pendengar yg baik, membuat terobosan baru jd tidak hanya  mengandalkan pemerintah, bersyukur jika mereka mensupport lingkup usaha apa yg kita jalani, siap terima tantangan sepanjang itu positip, mengasah/ menggali/menangkap peluang peluang yg memungkinkan, bisnis usaha apapun apakah dlm bentuk freelance jasa atau menjual produk, apapun konskwensi risk itu pasti ada namun setidaknya siap antisipasi kemungkinan yg terjadi., dan tetap optimis serta doa.

LIEZT708 tulis:

Mantap 👍

Jadi poinnya :

1. Harus terus update & upgrade diri, jangan hanya handphonenya 😁

2. Terbuka dan prepare akan kemungkinan yang akan datang dan peluang-peluang yang ada

3. Berdoa dan berusaha.

Begitu? ☺

menurut saya seorang pengusaha atau entrepreneur berangkat dari seseorang yg berani keluar dari zona nyaman sbg karyawan, lain halnya bila memang sudah dilakoni atau dirintis sejak awal sebelum bekerja. Tentunya jatuh bangun sbg proses, bisa survive hingga akhirnya sukses sesuai harapan, coba saja perhatikan, atau baca biografi beberapa para konglomerat pun rata rata berangkat dari seorang karyawan dimana didalam lingkup perusahaan/organisasi akan dituntut banyak belajar, pengalaman, mengasah diri, sosialisasi, bertanggungjawab, mandiri dll. & mengumpulkan modal yg cukup sbg backup dana cadangan cash flow.

Dari kecakapan dan modal yg cukup, berani keluar zona nyaman, mengambil freelance apakah itu jasa atau usaha menjual produk, dan sebelum ambil opsi freelance tentunya ada research atqu proyeksi prospek kedepan dan ditargetkan. Imbal hasil dari yg  targetkan tsb tumbuh menanjak atau fluktuatif (naik turun). Bilamana menanjak atau konstan bahkan memberi imbal hasil yg mgkn lebih besar bahkan berkali lipat dari pendapatan seorang karyawan, disitulah titik dimana dihadapkan suatu pilihan, tetap sbg karyawan/profesi pekerjaan atau meneruskan freelance tsb. Siapa tau disini jiwa enterpreneur tumbuh dan punya usaha sendiri sbg wirausaha bahkan mgkn bisa rekrut orang lain sbg karyawan, atau usaha tsb dapat dipercayakan orang lain.

HERI771 tulis:

menurut saya pertama, ladang pekerjaan tidak banyak, kalaupun ada persaingan ketat dari saat awal masuk dari seleksi usia, graduate, keahlian dll. pertahankan sjaa sudah bagus, disela sela perkerjaan yg sedang dilakoni bila memang memungkinkan untuk freelance kenapa tidak, mungkin suatu saat akan ada pilihan, apakah tetap dizona nyaman saat ini, atau ternyata freelance lebih baik. Mungkin saja dari sini lahir seorang entrepreneur.

Kata orang sih, orang sukses perlu gagal 7 kali....

Jadi? Coba terus n perbanyak kegagalan, pasti setelah 7 kali gagal maka yang ke delapannya?....

😄😄😄

Bekerja itu berarti menghasilkan uang. Bisa freelance or pegawai tetap. Selama kita bekerja dgn calling dr hati/passion pasti kitanya semangat dan makin kreatif di bidang yg kita tekuni.

Setuju sama kamu, manusia semakin jahat rasa empathy ufah luntur....aku punya pengalaman di awal Agustus, kehilangan uang di ATM. Minta bantuan pihak bank tuk di CCTV. Terbukti kalau pasangan suami istri itu mengambil uangku melalui mesin ATM. Mau memperpanjang ke kepolisian rasanya malas...makin rempok...repot...akhirnya ikhlaskan saja.

ECHY268 tulis:

Ia ya mas, sekarang ini hidup makin susah. Terutama di negara ini. Sudah punya pekerjaan saja sdh sgt beruntung. Jadi disyukuri saja setiap pekerjaan yg ada, yg penting halal.

Bagi mereka yg memiliki pekerjaan sesuai passionnya, mereka termasuk beruntung. Byk org yg utk makan saja susah, boro" cari kerja sesuai passion.

Inilah tanda-tanda akhir jaman, dimana setiap mahluk hidup mengalami kesusahan. Di Alkitab dikatakan menjelang akhir jaman hidup tidak akan makin mudah tetapi akan makin sulit. Manusia makin lama makin jahat. Itu sdh mulai tergenapi satu per satu.

Pendapat saya sih,ikuti para tokoh2 di Alkitab saja untuk pekerjaan, seperti penggembala,petani, tukang terpal, Tuhan Yeshua Hamasiakh membantu orangtuanya jadi tukang kayu,yang terpenting di sini Berdoa dan bekerja apa yang Rasul Paulus kasih pesan.amin Elohim YHWH memberkati kita semua

YOSSIE472 tulis:

Kata orang sih, orang sukses perlu gagal 7 kali....

Jadi? Coba terus n perbanyak kegagalan, pasti setelah 7 kali gagal maka yang ke delapannya?....

😄😄😄

Pasti setelah 7x gagal, akan ada lingkungan baru di mana kamu akan bertahan. Yaitu RS Jiwa. (Ga lah, bercanda).

Menurutku lebih baik lagi jadi enteprenuer memang awal2 memulai sangat berat tapi tetap tekun aja serta berdoa, jadi enteprenuer tdk perlu sesuai passion atau pun bakat yg terpenting kreatif dan tekun dalam menjalaninya dan segera memulainya, semua orang berpotensi untuk jadi enteperenuer dan sukses.

ANITA089 tulis:

Pasti setelah 7x gagal, akan ada lingkungan baru di mana kamu akan bertahan. Yaitu RS Jiwa. (Ga lah, bercanda).

Hai sis Anita saya Dh lebih 7 kali...kagak berhasil juga ....mitos itu sis....aha...ha

Dua duanya maunya

Aku pilih kerja tetap sambil freelance/membangun bisnis. 😊

Sama saya juga,selagi bisa bagi waktu dan tetap tanggungjawab

SIS281 tulis:

Aku pilih kerja tetap sambil freelance/membangun bisnis. 😊

waaaww.. saya lagi jalanin keduanya nih..

tetap kerja. tapi saya tetap ingin pny penghasilan sampingan.. jalanin bisnis dengan modal gak terlalu besar namun dlm 1 bln bs balik modal dan pny banyak pengalaman.. krn aku cewek, aku suka bgt jalaninnya selain dapat nambah penghasilan, pny banyak teman yg positif dan ilmu2 baru khususnya utk perawatan kecantikan.. tidak ada tekanan dr pihak manapun.. buat kamu yg mau coba juga punya penghasilan tambahan di era pandemi ini. boleh chat aku.. yuk cari cuan sama2 dlm lingkungan yg positif..

Kalau aku memilih dua2nya, kerja tetap dan freelance.

Karna sekarang aku sedang menjalani keduanya. Selama kita bisa membagi waktu keduanya bisa dijalanin. Cape udh pasti, tp saya jalani dng santai dan dibawa enjoy aja. Semua jadi terasa menyenangkan.

Aku skrg Kerja ttp + freelance + bisnis kecil kecilan.. Mumpung masih muda 😁

Semua tergantung passion sendiri, apakah lebih suka dan nyaman bekerja kantoran atau freelance. Bagi saya yang sudah bekerja kantoran 20 tahun sdh nyaman dengan kerja tetap seperti itu.