Ibukota baru Indonesia

Semua teman-teman pasti telah mengetahui bahwa tadi siang Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo telah resmi mengumumkan bahwa ibukota baru Indonesia nantinya berada di daerah Kalimantan Timur yaitu tepatnya di sebagian daerah Kabupaten Penajam Paser Utama dan sebagian di Kabupaten Kutai Kartanegara.

Adapun alasan pemindahan ini seperti lokasi tersebut di atas resiko bencana yang minim, letak Kalimantan Timur sendiri berada di tengah-tengah Indonesia, infrastruktur yang lengkap, 180 ribu hektar lahan sudah dikuasai oleh pemerintah (sumber: m.detik.com/finance/properti/d ... i-ibu-kota-baru).

Tentu ada yang pro dan kontra atas pemindahan ibukota baru ini. Kalau dari saya sendiri setuju dengan pemindahan ibukota ini di tengah-tengah Indonesia agar pemerataan pembangunan dan kemajuan tidak hanya berpusat di Pulau Jawa saja namun sasarannya kedepan adalah hingga ke wilayah Timur Indonesia dan alasan lainnya adalah agar kemacetan di Jakarta nantinya bisa diminimalisir artinya tidak macet terlalu parah lagi lah. Semoga ya walau agak kecil kemungkinan karena Jakarta masih sentral bisnis dan enonomi.

Namun ada sedikit yang menggelitik di hati saya yaitu semasa hidup saya, saya ikut melihat dan menikmati bahwa ibukota Indonesia itu pernah ada di dua wilayah yaitu Jakarta dan nantinya di antara kedua wilayah di Kalimantan Timur di atas, jadi kelak saya bisa menceritakan peristiwa itu kepada anak dan cucu saya nantinya.😊

Yuk, share dong tanggapan kamu teman-teman terhadap rencana besar pemerintah Indonesia ini kedepan. Komennya yang ringan-ringan saja ya, ngga perlu sampai bahas politik apalagi sampai gontok-gontokan. Hayati lelah pemirsah. 😁😁

Jakarta memang udah gak layak sebagai pusat pemerintahan, karna terlalu macet, terlalu padat, terlalu tercemar, dan terlalu sering banjir.

Kayaknya langkah pemerintah saat ini sudah bagus dengan memindahkan ibukota negara ini, semoga Indonesia semakin jaya kedepannya.

Dari era pak sby sudah ada wacana,dan peenah diskusi ama teman teman berhatap kalimantan jadi ibukota, ehh beneran malah kaltim yg kepilih, jadi ada alasan main ke kaltim nantinya, hehhheeheeee

Menurut saya su layak Jakarta diganti jadi ibukota negara, udah terlalu padat dan penuh umat disana. Pro dan kontra pasti akan terjadi, karena kita punya pemikiran yg berbeda beda. So sebagai warga negara yg baik, saya hanya bisa berdoa semoga Indonesia damai sejahtera.

Pro dan kontra pasti selalu ada di setiap tindakan.

Yes saya ikut bahagia, bearti ada peluang untuk jalan /berkunjung ke Kalimantan timur...karna ada rasa pingin tahu,...

Bisa dihitung berapa x saya ke ibukota negara saat ini,... Penduduknya mengerikan, terlalu padat.... Terlalu... Terlalu.....

Berjayalah Indonesia ku. Yes!!!👍

LISTON872 tulis:

Jakarta memang udah gak layak sebagai pusat pemerintahan, karna terlalu macet, terlalu padat, terlalu tercemar, dan terlalu sering banjir.

Kayaknya langkah pemerintah saat ini sudah bagus dengan memindahkan ibukota negara ini, semoga Indonesia semakin jaya kedepannya.

Ya Kalimantan memang dari era Presiden Soekarno sudah digadang-gadangi akan menjadi ibukota negara Indonesia. Namun tahun berlalu, hanya tinggal wacana hingga kita mendengarnya kemaren Pak Joko Widodo ketok palu dan mensyahkan ibukota pindah ke wilayah Kalimantan Timur.

Saya juga jadi pengen nantinya maen ke wilayah Kalimantan Timur ke ibukota baru. Tapi lama banget kali ya? Bisa minimal 5 tahun kedepan. 😊

Terima kasih atas tanggapannya sis.😊

FIKA380 tulis:

Dari era pak sby sudah ada wacana,dan peenah diskusi ama teman teman berhatap kalimantan jadi ibukota, ehh beneran malah kaltim yg kepilih, jadi ada alasan main ke kaltim nantinya, hehhheeheeee

Menurut saya su layak Jakarta diganti jadi ibukota negara, udah terlalu padat dan penuh umat disana. Pro dan kontra pasti akan terjadi, karena kita punya pemikiran yg berbeda beda. So sebagai warga negara yg baik, saya hanya bisa berdoa semoga Indonesia damai sejahtera.

Hahaha, bagi kami yang sudah tinggal dan mengais rejeki di Jakarta, pemandangan itu sudah sangat biasa sis Hana. Dan sangat berharap moment Lebaran tiba dimana penduduk Jakarta pada mudik dan menyisakan jalan raya yang lengang, sepi bahkan ada istilah jalan bisa dipakai buat tidur-tiduran. 😊😊

Terima kasih atas tanggapannya sis. 😊

HANA953 tulis:

Pro dan kontra pasti selalu ada di setiap tindakan.

Yes saya ikut bahagia, bearti ada peluang untuk jalan /berkunjung ke Kalimantan timur...karna ada rasa pingin tahu,...

Bisa dihitung berapa x saya ke ibukota negara saat ini,... Penduduknya mengerikan, terlalu padat.... Terlalu... Terlalu.....

Bagus dan merupakan langkah maju dari pemerintahan pak Jokowi-Jk.

Selain punya historis sejarah, karena kerajaan pertama di Nusantara adalah Kerajaan Kutai Kartanegara.

Untuk itu, marilah kita dukung secara moral tentang hal ini sebab demi persatuan dan kesatuan NKRI.

Saya setuju saja karena karena DKI jakarta sdh terlalu padat penduduk dan polusi serta rata-rata penurunan muka tanah DKI Jakarta sekitar 7,5 cm per tahun sehingga sering terjadi banjir rob dan saya harap kalimantan timur nanti menjadi smart city dan kalau bisa punya TPA dengan daur ulang sampah canggih sendiri serta semoga jembatan penyeberangan kendaraan mobil di perlintasan kereta api krn di jakarta setiap ada kereta api hrs nunggu dan membuat macet

Setuju,Ibukota Negara dipindahkan kesana,

jadi ga ribet kalo ada demo-demo disini..bikin macet aja.

udah sempit,macet mulu lagi,kalo disana lega..

Aku setuju bgt ibu kota negara pindah ke Kutai, biar pemerataan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan tdk berpusat di Jawa terus. Sudah saatnya memang. Pemilihannya juga tentu sdh dg pertimbangan sangat matang dr pemerintah dan dr segala aspek. Pokoknya sy mendukung bgt. Belum pernah ke Kutai sih. So excited.

Yes sis... Harapan nya segala aspek ikut berkembang, sebagai pendidik saya harap  aspek pendidikan berkembang, supaya saya bertransmigrasi kesana.....😀😀😀😀

MARINA562 tulis:

Aku setuju bgt ibu kota negara pindah ke Kutai, biar pemerataan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan tdk berpusat di Jawa terus. Sudah saatnya memang. Pemilihannya juga tentu sdh dg pertimbangan sangat matang dr pemerintah dan dr segala aspek. Pokoknya sy mendukung bgt. Belum pernah ke Kutai sih. So excited.

Iya sis, karna itu saya TDK tinggal di sana untuk mengais rejeki. ....cukuplah berkunjung sekali2 mo lihat Monas.

Hahahahha

..

SAURIA580 tulis:

Hahaha, bagi kami yang sudah tinggal dan mengais rejeki di Jakarta, pemandangan itu sudah sangat biasa sis Hana. Dan sangat berharap moment Lebaran tiba dimana penduduk Jakarta pada mudik dan menyisakan jalan raya yang lengang, sepi bahkan ada istilah jalan bisa dipakai buat tidur-tiduran. 😊😊

Terima kasih atas tanggapannya sis. 😊

Terima kasih atas tanggapannya bro. Ya semoga nanti ibukota baru bukan hanya sekedar pindah saja, tapi nantinya disana dibangun infrastuktur yang lebih maju dibandingkan Jakarta.  

JOHANNES459 tulis:

Saya setuju saja karena karena DKI jakarta sdh terlalu padat penduduk dan polusi serta rata-rata penurunan muka tanah DKI Jakarta sekitar 7,5 cm per tahun sehingga sering terjadi banjir rob dan saya harap kalimantan timur nanti menjadi smart city dan kalau bisa punya TPA dengan daur ulang sampah canggih sendiri serta semoga jembatan penyeberangan kendaraan mobil di perlintasan kereta api krn di jakarta setiap ada kereta api hrs nunggu dan membuat macet

Kalau masalah demo mungkin di kota-kota lainnya juga terdapat demo dari masyarakat/mahasiswa dan membuat macet jalanan disekitarnya ya, mas bro.

Semoga di ibukota baru nanti tidak banyak demo-demo lagi seperti di Jakarta dan pun demikian Jakarta.

Terima kasih atas tanggapannya, mas bro.

LEANDRO077 tulis:

Setuju,Ibukota Negara dipindahkan kesana,

jadi ga ribet kalo ada demo-demo disini..bikin macet aja.

udah sempit,macet mulu lagi,kalo disana lega..

Perpindahan ibukota menurut saya sudah tepat,, jakarta sdh sangat padat,, macet, pencemaran udara dan angka bencana alam yg terbilang tinggi.. Semoga ibukota yg baru bisa lebih baik..  

Ibu guru : Ibu kota negara RI apa anak-anak.

Bocah ngapa(k) ya: Jakarta bu

Ibu guru : Sekarang tidak nak, Jakarta tinggal kenangan ya.

Semoga dengan perpindahan Ibukota membuat Indonesia semakin maju.. #btw, kaltim yg banyak suku Dayak kan??

Iya setuju aja, alasan clasic nya karena emang Jkta sdh sangat overpopulated. Situasi Jkt sudah jauh dari yang namanya nyaman utk aktivitas. Konsekuensinya hidip jadi tidak efisien, kurang produktif karena banyak waktu yg hrs terbuang kl sdh urusan nya macet. Dari sana mucul masalah2 turunannya.. Jkrta ooh Jkrta.

Belajar dari perpindahan pusat pemerintahan NZ, dari Auckland ke Wellington. banyak hal2 positif yang bisa di peroleh masyarakatnya, jangka pendek maupun jangka pnjang, jika ibukota di pindah ke wilayah tengah sebagaimana kajian2 yg telah di lakukan pemerintahn Jokowi. Semoga Indo dengan wajah baru lebih berjaya.. Tuhan memberkati bangsa ini.  

Semoga ya sis pendidikan merata ke seluruh wilayah Indonesia dari tengah hingga wilayah timur.

HANA953 tulis:

Yes sis... Harapan nya segala aspek ikut berkembang, sebagai pendidik saya harap  aspek pendidikan berkembang, supaya saya bertransmigrasi kesana.....😀😀😀😀

Mudah2an dikasi umur panjang dan kesempatan buat berkunjung ke Kalimantan Timur ya kak.

Salah satu member JK yang saya kenal dan living in East Kalimantan bersedia jadi tour guide nya. Wkwkwk..aseekk

MARINA562 tulis:

Aku setuju bgt ibu kota negara pindah ke Kutai, biar pemerataan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan tdk berpusat di Jawa terus. Sudah saatnya memang. Pemilihannya juga tentu sdh dg pertimbangan sangat matang dr pemerintah dan dr segala aspek. Pokoknya sy mendukung bgt. Belum pernah ke Kutai sih. So excited.

Yup, sekali NKRI tetap NKRI.

RACHMAD203 tulis:

Bagus dan merupakan langkah maju dari pemerintahan pak Jokowi-Jk.

Selain punya historis sejarah, karena kerajaan pertama di Nusantara adalah Kerajaan Kutai Kartanegara.

Untuk itu, marilah kita dukung secara moral tentang hal ini sebab demi persatuan dan kesatuan NKRI.

Amiiinnn....

CLARA407 tulis:

Perpindahan ibukota menurut saya sudah tepat,, jakarta sdh sangat padat,, macet, pencemaran udara dan angka bencana alam yg terbilang tinggi.. Semoga ibukota yg baru bisa lebih baik..  

Setuju saja sih ibukota negara pindah ke Kalimantan, karena jakarta sudah terlalu padat,macet, polusi dan terlalu sumpek, sudah tidak layak jadi ibukota negara. Saya orang paling gak begitu suka kalo sudah ada tugas ke Jakarta, saya males karena macet nya itu, tdk pernah bisa prediksi waktu dengan tepat, jarak hanya berapa kilo meter harusnya bisa 15 menit di tempuh, ini bisa mendadak menjadi 2 jam, terkadang bisa lebih.., :P

terlalu banyak lost time nya, gak efisien, tapi saya salut sama  orang2 yg tinggal dan bekerja disana, mereka hampir tiap hari tdk melihat matahari terbit dan terbenam..hhehehe..

pagi2 jam 5 am sudah berangkat kerja, dan pulang dari kantor jam 5 atau jam 6, nyampe di rumah jam 9,10 malam..., blom lagi desak2 masuk kereta... hadeuuh...tiap hari begitu, tapi mereka bilang sudah terbiasa, cukup salut dengan mereka..sementara saya pusing kalo sudah macet....hehehe..

Terima kasih atas komentarnya sis Rose.

Dulu saya pernah berpikir dan malah berjanji pada diri sendiri untuk tidak menginjak Jakarta kalau tidak ada kunjungan / acara pesta keluarga. Saya ngga suka dengan environment dan people nya. Tapi sudah > 5 tahun di Jakarta living and works in here, jadi sudah terbiasa dan akhirnya enjoy it termasuk berpepes ria di kereta, tj bus.

Untuk kemacetan kita dah terbiasa beberapa jam sudah spare waktu untuk berangkat kerja maupun ke bandara.

Jadi saya bisa menyimpulkan bekerja dan tinggal di Jakarta itu menempa hidup untuk hidup tangguh, ngga boleh manja apalagi cengeng dan waktu adalah uang.

ROSE184 tulis:

Setuju saja sih ibukota negara pindah ke Kalimantan, karena jakarta sudah terlalu padat,macet, polusi dan terlalu sumpek, sudah tidak layak jadi ibukota negara. Saya orang paling gak begitu suka kalo sudah ada tugas ke Jakarta, saya males karena macet nya itu, tdk pernah bisa prediksi waktu dengan tepat, jarak hanya berapa kilo meter harusnya bisa 15 menit di tempuh, ini bisa mendadak menjadi 2 jam, terkadang bisa lebih.., :P

terlalu banyak lost time nya, gak efisien, tapi saya salut sama  orang2 yg tinggal dan bekerja disana, mereka hampir tiap hari tdk melihat matahari terbit dan terbenam..hhehehe..

pagi2 jam 5 am sudah berangkat kerja, dan pulang dari kantor jam 5 atau jam 6, nyampe di rumah jam 9,10 malam..., blom lagi desak2 masuk kereta... hadeuuh...tiap hari begitu, tapi mereka bilang sudah terbiasa, cukup salut dengan mereka..sementara saya pusing kalo sudah macet....hehehe..