Cek Laboratorium kesehatan pra nikah, WAJAR atau KURANG AJAR ?
-
4 September 2019
Boru ber hijrah jadi mojang Bogor @SAURIA580
Aku terima jodoh dan sarannya dengan sepenuh hati di bayar ngutang
Sekian dan maaf tidak terima cinderamata dalam bentuk apapun.
-
4 September 2019
Izin nyimak dulu mau cek dompet sm cek saldo buat bayar😁
-
5 September 2019
Kalau kesehatan fisik sebenarnya sebelum dites udah bisa sedikit ketahuan sih
Contohnya pengidap HIV. Ciri fisiknya kelihatan, biasanya kelihatan dari kulit, mata, berat badan, dll
Yg susah kelihatan itu kesehatan mental😁😁 kadang terlalu rapi disembunyikan😁😁 kalau mau disuruh ke psikiater sepertinya agak kurangajar😁😁😁 tidak sedikit lho orang yg punya gangguan mental😅😅😅 biasanya org kaya malah, org yg ekonominya menengah kebawah biasanya lebih waras, karena rajin beribadah.
5 September 2019 diubah oleh DANISH135
-
5 September 2019
Ha ha ha ha ha,dari sekian yang komentar,yang ini logika,dan lucu ha ha ha,setuju,sedelapan,sembilan sist
DANISH135 tulis:
Kalau kesehatan fisik sebenarnya sebelum dites udah bisa sedikit ketahuan sih
Contohnya pengidap HIV. Ciri fisiknya kelihatan, biasanya kelihatan dari kulit, mata, berat badan, dll
Yg susah kelihatan itu kesehatan mental😁😁 kadang terlalu rapi disembunyikan😁😁 kalau mau disuruh ke psikiater sepertinya agak kurangajar😁😁😁 tidak sedikit lho orang yg punya gangguan mental😅😅😅 biasanya org kaya malah, org yg ekonominya menengah kebawah biasanya lebih waras, karena rajin beribadah.
-
5 September 2019
Tidak juga seperti itu 🙂
DANISH135 tulis:
Kalau kesehatan fisik sebenarnya sebelum dites udah bisa sedikit ketahuan sih
Contohnya pengidap HIV. Ciri fisiknya kelihatan, biasanya kelihatan dari kulit, mata, berat badan, dll
Yg susah kelihatan itu kesehatan mental😁😁 kadang terlalu rapi disembunyikan😁😁 kalau mau disuruh ke psikiater sepertinya agak kurangajar😁😁😁 tidak sedikit lho orang yg punya gangguan mental😅😅😅 biasanya org kaya malah, org yg ekonominya menengah kebawah biasanya lebih waras, karena rajin beribadah.
-
5 September 2019
hahahahaha bener RIA, kesehatan mental jugak penting.
SAURIA580 tulis:
Jangan lupa cek kesehatan mental / karakter calon pasangan loe. Semoga dapat
menurut saya, wajar aja. Setau saja per syaratan pencatatan perkawinan baik KUA maupun catatan sipil perlu menyertakan surat keterangan sehat dan suntik aksin buat calon mempelai wanita.
ya....anggep aja biar gak beli kucing dalam karung
-
5 September 2019
Saudari @KATHARINA781
Ehem . .
Kesehatan mental dan kesehatan rohani kelihatannya di definisikan sebagai dua hal yang berbeda ya ?
Atau yang kurang setuju malah ada di bagian yang orang kaya banyak yang alami gangguan kejiwaan ringan hingga sedang begitu, kah ?
-
5 September 2019
Saudara @JOHANNES459
Wah . . Yang begini nih contoh lelaki yang peduli dengan kesehatan dompet lebih dulu, sebelum memeriksakan kesehatan fisik
Sama kok, saudara . . Aku di posisi lelaki begitu juga 😁
-
5 September 2019
Wajar dan memang perlu jika salah seorang atau kedua calon mempelai sdh engga virgin atau pernah transfusi darah. Dikuatirkan, ada PMS (Penyakit Menular Seksual) atau STD (Sexually Transmitted Diseases) misalnya HIV/AIDS, Klamidia, Sipilis, Gonorrhea dll.
Aku baru tau hanya golongan atas yg meminta tes kesehatan pranikah. Kayaknya tes ini diminta oleh orang yg perduli kesehatan deh dan kuatir mengenai penyakit2 yg ditularkan lewat hubungan seks, dan org nya bisa tajir maupun biasa2 aja.
5 September 2019 diubah oleh ANITA089
-
5 September 2019
Saudari @ANITA089
Kalau di kota besar apalagi Megapolitan seperti Jakarta dan metropolitan seperti Surabaya, Medan, Makassar, dll yg kategori kota kota besar Indonesia sih, orang biasapun dengan pola pikir kota yang jauh lebih maju ketimbang di desa anggap biasa dengan cek laboratorium pra nikah, tapi akan 180° yang terjadi di desa yang pola pikir dan kehidupan ekonominya pas pas an seperti aku contohnya maka tes pranikah adalah suatu hal mewah yang hanya mampu dijangkau kalangan elit saja, bgtu kira kira . .
Mohon maaf jika pola pikir ku ini berbasis pedesaan karena memang aku hanyalah orang kampung dari kalangan rakyat jelata.
5 September 2019 diubah oleh VEKA741
-
5 September 2019
Medically,untuk kesehatan tidak harus ketika mau nikah saja,malah seharusnya kita rutin memeriksakan kesehatan kita,baik itu cek darah,kolesterol,gula,dll sbg alarm awal untuk diri kita
begitu juga dengan vaksin.
cuma memang prakteknya,semua hal ini dirasa perlu ketika sudah berencana menikah.
vaksin terutama,cth MMR,HPV,Hepa B,VZ dan TT biasanya beberapa bulan sblm menikah
bgtu juga Asam Folat/B9 utk kesuburan pria dan wanita.
cm skali lagi ini tergantung habit,krn pada umumnya jika pola hidup sehat,dan rutin memeriksakan kesehatan dan menjaga kesehatan kita..habit2 diatas tidak perlu muncul.trimakasih.tapi kalo ditanya wajar/kurang ajar,saya jawab HARUS/WAJIB krn ini terkait kesehatan kita.
5 September 2019 diubah oleh LEANDRO077
-
5 September 2019
Saudara @LEANDRO077
Terima Kasih atas penjelasannya yang lebih rinci tentang nama dari jenis tes apa saja yang di cek laboratorium kan
Dan Semoga kita selalu jaga kesehatan, mengambil tindakan preventif daripada kuratif sejak dini, demi kepentingan membina rumah tangga kelak.
-
5 September 2019
Sangat setuju.
Karena menurut saya sangat penting untuk mengetahui kondisi kesehatan dari masing2 pasangan sebelum menikah.
-
6 September 2019
VEKA741 tulis:
Apakah tindakan mereka tanpa memandang kaum eksklusif atau bukan masih menghargai kesetaraan sesama manusia KATEGORI : WAJAR ?
atau malah dianggap sebagai suatu tindakan yang merendahkan sesamanya masuk dalam KOTAK : KURANG AJAR ?
dilihat dulu apa yang mau diperiksa di lab kesehatan. beberapa ada yang masuk wajar ada yang tidak wajar.
saya mau ambil contoh. misal kalau check keperawanan sebelum menikah bagaimana. apakah ada yang sudah pernah ? , mari berbagi pengalaman disini, saya ingin menyimak , Terimakasih
-
6 September 2019
Wajar sih. tapi maaf.. Sebenarnya harus dicari tau dulu itu tujuannya mau "Nikah" atas dasar apa? Krn dijodohkan, krn mau balas budi, krn melihat harta atau krn Ancaman? Kalau murni krn atas dasar cinta kurasa gak perlu pake alasan embel² cek kesehatan hnya utk nikah.
Soalnya ada juganya org yg menikahi pasangannya yg jelas² penyakitnya udh stadium akhir. Bahkan ada juga yg dinikahkan dirumah sakit. Terus ada jg yg mau nikah dgn pasangannya walaupun kondisi fisik anggota tubuhnya tidak sempurnaa (Cacat fisik). ~Thepoweroflove
-
3 Oktober 2019
Ya,menurutmu
-
26 Oktober 2019
Wajar dan salut bgt klo ada calon mertua yg lebih memperhatikan kesehatan dgn mengechek kesehatan krn banyak manusia2 hidup dlm pergaulan bebas//pa lg mereka2 org tajir suka jajan diluar or sex bebas dan obat2tan disaat stres atupun galau dlm hidup itu pasti pelampiasanya dan mungkin sdh jd gaya hidup org tajir.
Ya klo masalah tes mental/kejiwaan mending bicarakan berdua sm pasangan takutnya nanti mertua trsinggung takutnya pikiran negatif klo ada turunan kelainan kejiwaan.
Klo sy lihat masalah kejiwaan itu mereka2 yg punya tekanan hidup atau terguncang akan sesuatu atau kekerasan yg menyebabkan
kegilaan atau tdk bs menerima sesuatu atas hidupnya yg secara tiba2 kehilangan dan mungkin jg jatuh dan kecelakkaan.itu yg sy observasi itupn klo salah maaf...
Dan mohon maaf ini mas yg membuat orang kampungan itu bkn pola pikir krn tdk mau belajar dan mungkin membatasi pergaulan antar sesama jg,mohon maaf ya kata2 sy klo tdk berkenan...
26 Oktober 2019 diubah oleh ANTONIUSRG534
-
26 Oktober 2019
Wajar dan wajib
Tes kesehatan pranikah sangat baik di lakukan, karena semua penyakit yg akan di test bisa di sembuh .
Pms(penyakit menular sexual)semua ada obatnya, hiv tidak akan bisa di ketahui gejalanya sebelum menjadi aids , saat hanya hiv + itu tanpa gejala, dan hiv/aids ada obatnya untuk menekan penyakitnya sehingga tidak berbahaya dan menular, odha (org dgn hiv positif) dapat hidup normal selama terus mengkonsumsi obat dan obatnya gratis.
Pms yg lain lain semua ada obatnya sampai sembuh
Lalu ada tes kesuburan , penting agar kedua mempelai mempersiapkan diri sebelum memasuki kehidupan bersama mengerti dan tau apa yg diharapkan dari pernikahan mereka sehingga kelak jgn sampai bercerai bila tidak bisa memiliki keturunan.
Infeksi torch juga ada obatnya dan tanpa gejala, biasa diketahui bila sudah hamil dan mengalami keguguran yg berulang.
Sehingga akan sangat baik dan sangat wajar bila melakukan tes kesehatan pra.nikah.
Kalau tes kejiwaan nah itu tidak wajar, mungkin perlu pengenalan dan masa pacaran yg lebih berkualitas🤣
Semoga bermanfaat 😀
-
26 Oktober 2019
Saudara sekaligus pak dokter @BRAM310
Terima Kasih atas waktu dan pendapat dari sisi medisnya
Semoga makin mencerahkan bagi para pembaca forum pada umumnya dan memberi masukan berguna secara khusus untuk penikmat topik ini.
-
26 Oktober 2019
Nah kalau tes keperawanan itu yg kurang ajar
Emangnya yg lakinya bagaimana cara tesnya , dan sepenting kah perawan itu?
Manusia adalah sumbernya dan gudangnya kesalahan dan dosa, kalau dari awal sudah mencoba mengorek ngorek dosa dan perbuatan masa lalu , mungkin perlu di tanyakan baik baik emangnya situ mau jadi masa lalu saya atau masa depan saya?
Perawan atau tidak hanya sebatas sebuah lapisan yg lebih tipis dsri kertas.
Aku mungkin bukan yg pertama buat mu tp biarlah aku menjadi yg satu satu nya dan yg terakhir darimu
CHRISTIAN701 tulis:
dilihat dulu apa yang mau diperiksa di lab kesehatan. beberapa ada yang masuk wajar ada yang tidak wajar.
saya mau ambil contoh. misal kalau check keperawanan sebelum menikah bagaimana. apakah ada yang sudah pernah ? , mari berbagi pengalaman disini, saya ingin menyimak , Terimakasih
-
26 Oktober 2019
Seringkali udah cek kesehatan. Terus tetap ingin menikah padahal udah tau ada bawa kekurangan fisik masing2. Tetap saja dalam perjalanan pernikahan seiring berjalan waktu sulit dijalankan. Lama2 akan muak si pasangan dgn penyakit pasangannya.
Contoh :
Si cewe ada endometriosis. Trus udh 3thn nikah ga punya anak. Lama2 hampa tuh pernikahan akhirnya bubar.
Contoh :
Si cowo ada diabetes, hubungan seksual kurang mantap krn si cowo edi tansil.
Dan masih bnyk contoh lain2nya.
Saran Saya Tidak perlu cek kesehatan.
Ketika memutuskan menikah ya KOMIT terima apa adanya walau apapun yg terjadi kedepannya.
Jadi yang perlu di tekankan adalah APAKAH PASANGAN KITA ADALAH PRIBADI YANG MENJUNJUNG TINGGI NILAI PERNIKAHAN MELEBIHI APAPUN.
-
26 Oktober 2019
Ttg cek kesehatan ini mmg ada plus minusnya.
-
26 Oktober 2019
Yah kepencet blm selesai.
Plusnya, kita jd tau kita sehat apa ga.
Tp dari sekian byk testimoni org" yg melakukan cek kesehatan pasti ada yg bermasalah.
Misalnya LDLnya tinggi lah dll. Pdhl ybs merasa baik-baik aja. Sisi positifnya jd ketahuan sakit penyakitnya sejak dini sehingga bisa dicegah atau diobati.
Negatifnya, ketika seseorang pergi medical chek up lalu ketahuan ada kolesterol atau diabetes, atau kanker lalu menjadi dipikirkan yg ada malah stress, ketakutan jd makin memperparah sakit penyakitnya.
Ini byk yg terjadi. Terkadang mnrtku lbh baik jaga pola hidup sehat saja. Rajin olahraga, tidur teratur (jgn suka begadang), makan sehat dan kelola stress.
-
26 Oktober 2019
Sangat Wajar ada Tes kesehatan Pra Nikah.. supaya kita tahu calon istri/suami kita itu dalam kondisi sehat tidak mengidap penyakit kelamin. Mengerikan sekali setelah menikah punya anak ternyata kita & anak terjangkit penyakit kelamin.
-
26 Oktober 2019
Cek kesehatan ini wajib,karena ini bukan hanya tentang kesehatan anda dan pasangan tapi keturunan anda kelak..
kalo mau menderita jgn bawa2 anak (ingat anda hidup ga cuma berdua sampe mati,tp ada anak juga)
ada beberapa penyakit yg akan turun kepada anak (medically) jika tidak diberikan vaksin-vaksin tersebut atau melakukan MCUjika anda bicara cinta dan kasih sayang,,pasti hal ini akan anda anggap penting dan sangat perlu dilakukan.