Wisata Halal

Wisata halal,lagi di bahas di sosmed

Bgm menurut teman2 jk

Kalau saya sih tidak pernah mau tahu dengan hal2 dari kubu sebelah termasuk salah satunya wisata halal ini.

Karena semakin kita membahasnya akan memunculkan kejengkelan, ketidaksukaan bahkan bs jd kebencian terhadap kubu sebelah. Karena wisata bukan hal yg pertama kali muncul di Negeri ini tentang permintaan perhalalan mereka , mulai dr Bank, makanan, perhotelan bahkan capres juga ☺☺

Mau tidak mau, suka tidak suka kita tinggal di Negara Mayoritas. Jd anggap saja kubu mereka adalah adik yg selalu berusaha mendapatkan perhatian krn kubu kita sebagai Kakak yg sebenarnya duluan lahir.

Ga apa apa.....sama kayak kita juga punya restoran 'khusus' 😂😂😂

Sedih ya..

Mdh" an itu baru sebatas wacana saja.

Kalaupun terpaksa mau diberlakukan hrs jelas aturannya seperti apa. Yg diterapkan wisata halal di wilayah mana saja.

Mnrtku, kebijakan itu kurang bijaksana. Lihat Bali, dsana tdk ada pemberlakuan wisata halal tp Bali sgt maju pariwisatanya melebihi wilayah lain di Indonesia. Coba, klw ke Bali gampang cari kuliner di pinggir jalan dari bahan Babi.

Nah, kitapun orang Batak yg berasal dari Daerah Danau Toba yg terkena dampak wisata halal itu, dlm memberikan tanggapan harus bijaksana, jgn kasar.

Harusnya pihak" yg kompeten utk itulah yg diutus berbicara kpd pihak pemerintah.

Aku yakin sekali, byk orang Batak yg pintar.

Ada Pak Menteri Luhut.

Saranku, boleh memprotes suatu rancangan kebijakan yg bertentangan dg adat, kebiasaan dan budaya kita tapi sampaikan aspirasi dg bijaksana dan santun. Tunjukkan klw orang batak adalah suku yg santun dan bijaksana.

Aneh saja, berarti ada wisata haram dong ? He he he he

Halal itu kyk gmn ya ? Yg membedakan halal dan haram itu ya manusia yg sok suci.

Bagaimana dengan wisata haram yang juga banyak pengunjungnya?

#IndonesiaMinoritasMayoritas

Wisata Halal hanya label bahwa tempat itu ada fasilitas bagi wisatawan Muslim, misal musholah/mesjid, serta jaminan tidak ada diskriminasi kpd muslim, dll.

Label wisata Halal ini akan terdaftar di wold muslim tourism.

Wisata Halah tidak ada hubungan dengan budaya lokal, artinya tidak mengganggu atau merubah budaya lokal. Jika di tempat itu ada aturan bebas panggang babi, ya acara itulah yg menjadi penarik wisata muslim itu. Toh mereka touris muslim ingin melihat budaya itu.

Akan tetapi jika disana ada kebebasan  maksiat misal di wisma dll, ada diskotik dll. Mungkin ini salah satu penyebab penolakan wisata halal agar tidak terekspos ke publik.

Mungkin juga penolakan itu hanya taktik politik yg ingin menjatuhkan citra gubernur Sumut.

Padahal Wisata halal itu adalah program dari Kementrian pariwisata sendiri, yg merupakan kesepakan NKRI bergabung dalam wold muslim tourism.

Lucu lah bagi sy dg perkembangan teknologi seperti saat ini masih ada yg menolak wisata halal dengan alasan akan menghapus budaya lokal.. ini alasan yg tak nyambung jika benar2 di tempat tsbt tidak ada kebebasan maksiat.

Misal Bali.. wajar jika Bali menolak budaya lokal, sy rasa tmn2 sudah tau penyebabnya.

Dan pertanyaan nya,

Mengapa Padang dan Aceh masuk dalam wisata halal ? Ya jelas agar wisatawan Muslim dunia percaya bahwa Padang dan Aceh aman untuk dikunjungi..

Lantas mengapa Rusia dan Amerika Serikat terdaftar sebagai wisata halal ? Ya agar wisatawan Muslim di dunia percaya bahwa Rusia dan Amerika Aman untuk dikunjungi..

Jadi bagi sy penolakan wisata halal yg katanya karena takut menghapus budaya lokal bagi sy itu alasan klasik, bagi sy itu bukan alasan yg tepat tapi sy perkirakan ada penyebab lain sehingga menolak pelabelan wisata halal tsbt.