Ujian hidup ;Pencobaan hidup; Pergumulan hidup, SAMA atau BEDA ?
-
31 Juli 2020
Di Saat Mentari pagi bersinar terang
Kulihat untaian kata demi kata
Akupun duduk terdiam memandang
Cerita apakah terjadi di pagi hari cerah
Rasa Inginku Bicara namun apa daya
Lotaran kata demi kata bak di gurun gersang
Sehingga membuat kerongkonganku kering
Kebijaksanaanlah membuatku duduk serta sadar
Judul: Nyimak😁
-
31 Juli 2020
JOHANNES459 tulis:
Di Saat Mentari pagi bersinar terang
Kulihat untaian kata demi kata
Akupun duduk terdiam memandang
Cerita apakah terjadi di pagi hari cerah
Rasa Inginku Bicara namun apa daya
Lotaran kata demi kata bak di gurun gersang
Sehingga membuat kerongkonganku kering
Kebijaksanaanlah membuatku duduk serta sadar
Judul: Nyimak😁
koyo mau puisi ini bang bro 😂
-
31 Juli 2020
Bkn bro lg ingin cerpen dulu😁
SOZANOLO075 tulis:
koyo mau puisi ini bang bro 😂
31 Juli 2020 diubah oleh JOHANNES459
-
31 Juli 2020
ECHY268 tulis:
Sayangnya pake aplikasi JK ini aku gaptek.
Tidak bisa copas tulisan Bro Irwan yg paling bawah disini...
Disitu jelas Bro Irwan tulis :
Sista Echy, orang maju itu hrs open minded dst.....
Bro Irwan yg terlalu jenius atau aku yg terlalu bodoh ya membacanya....
😁😁
Ahhh sdhlah...
Ini hari lbr mau happy-happy aj dech..
Ini saya bantu kutipkan saja ya yg sista Echy maksudkan. Supaya jelas, dan nanti saya juga tunjukan komentar saya itu utk mengomentari komentar sista Echy yg mana.
====Sista Echy, orang mau maju itu ya harus open minded. Mau membuka diri untuk menerima masukan2. Kalau selalu defensif, membenarkan kondisi sekarang sebagai sesuatu yg tak bisa dirubah lagi, ya mau bilang apa khan? Kalau mau kreatif mengatasi situasi, jangan pernah menutup diri akan ide2 terobosan. Justru harusnya mengundang ide2 baru.====
Komentar saya tsb mengomentari bagian kalimat Echy sebelumnya yg berikut ini.
===Dikampung sana, orang dgn modal pas"an, pengetahuan dan pendidikan yg tdk ada, berusaha menanam tanaman yg merupakan mata pencaharian mereka, tiba" musim kemarau panjang, atau musim penghujan yg panjang akhirnya hasil panen nya tidak ada. Atau kena hama. Atau hasil panen ada, tapi harga jatuh.===
Jadi sista Echy, komentar saya adalah utk orang2 yg sista Echy sebutkan di atas.
Sista Echy kasih contoh kasus tapi spt nya bukan sesuatu yg sifatnya khusus. Utk mengetahui cuaca, bisa bekerja sama dgn BMKG. Apakah akan ada kemarau panjang, ataukah musim hujan yg panjang. Soal hama, selalu ada solusinya. Soal panen harga jatuh, juga tetap ada solusinya. Apa sih yg ngga ada solusinya?
Bulan Juni lalu, saya memberikan masukan2 dari sisi ekonomi. Judul tulisan masukan saya itu, ===" Situasi ekonomi Indonesia, Pandemik COVID-19, Usulan Solusi."=== Di dalam usulan2 yg diserahkan ke perwakilan pemerintah, ada saya berikan masukan2 dari sisi bagaimana caranya agar konsumsi masyarakt meningkat lagi, investasi meningkat juga. Lalu belanja pemerintah sebaiknya di arah ke mana. Saya juga kasih masukan usulan mengerahkan bank BUMN besar yg profitnya besar di tahun 2019 agar mengalokasikan setidaknya 10% dari profit di tahun 2019.
Permasalahan di masyarakat bawah utk aktivitas ekonomi. Biasanya mereka kekurangan skill, termasuk yg berkaitan dengan e-commerce. Beberapa solusi juga ada dibahas wkt kami melakukkan zoom meeting. Saat ini ada program KUR yg limitnya sampai maksimum Rp50 juta. Kendala lapangan, masih banyak masyarakat yg belum punya skill utk mengajukan KUR tsb. Sehingga butuh bantuan utk pengajuannya.
Contoh lain. Utk nelayan, mereka saat itu (wkt bulan juni kami meeting), mereka membutuhkan cold storage tambahan. Sehingga perlu bantuan dari pemerintah utk pengadaan hal tsb. Ada banyak contoh2 lain kondisi lapangan yg tak bisa saya sebutkan semuanya detil. Karena nanti makin OOT.
Poin saya. Identifikasikan masalah. Cari alternatif solusinya dgn cara berpikir dan mencari referensi. Lalu eksekusi dgn memanfaatkan sumber daya yg ada.
Makanya saya minta contoh kasus lapangan seperti apa. Supaya bisa diidentifikasikan permasalahannya apa dan solusinya apa. Jadi perlu bergerak, dan berusaha. Gunakan jaringan yg ada. Gunakan semua sumber daya yg ada.
Itu saja dari saya sista Echy.
31 Juli 2020 diubah oleh IRWAN123
-
31 Juli 2020
Sista Echy, koq isi tulisan sista ini pada ngaco ya?
Yang nulis pertama kali soal apartemen mewah dan kompleks mewah itu sista Icha. Saya ngga ada nulis. Kenapa koq malah saya yg dituduh ya? Ngga usah pakai hapal2an sista, lihat saja ke arsip posting. Nanti sista tinggal luruskan saja, bahwa benar sista Echy yg menulis, bukan saya.
Soal contoh Jack Ma, dan juga alip_ba_ta, Deddy Corbuzier saya berikan krn sista Echy menulis sbb: "Tapi tetap beda bro... jika bro lahir dikeluarga miskin. Jauh dari akses utk memperoleh pendidikan yg baik susah utk berkembang." Saya tunjukan contoh2 tadi utk mematahkan argumentasi sista yg mengatakan bahwa yg terlahir miskin itu susah utk berkembang. Makanya saya kasih contoh sukses itu. Bukan berarti lalu lsg diartikan bahwa setiap orang harus menjadi persis seperti Jack Ma. Poin yg mau saya tunjukan lebih kepada orang terlahir di keluarga miskin itu bisa koq berkembang.
Mengenai yg Rp440 ribu. Sista Echy mengaitkan ke orang yg rumahnya dititipin bayi. Saya ngga nangkep maksudnya apa. Saya katakan dari awal khan adalah resikonya orang yg tinggal di lokasi rumah spt kita kedapatan ketitipan bayi.
Juga saya tambahkan kemudian, orang yg tinggal di apartemen yg punya balkon dan punya balita. Maka orang tersebut memiliki resiko bayinya jatuh dari ketinggian dan mati. Ini ada kasus nyata artis Indonesia yg bayinya jatuh dari balkon dan mati. Salah siapa? Salah Jokowi? Khan ngga toh. Ya salahnya artis tersebut, tinggal di apartemen di ketinggian, punya balkon, punya balita, tapi ngga diawasi ketat atau ngga diproteksi supaya akses ke balkon nya bisa terkontrol.
Kalau paham soal resiko, sista Echy ngga akan komentar dikait2kan ke kemiskinan. Karena memang semua hal di dunia ini akan memiliki besaran resikonya masing2. Setiap pilihan akan selalu memiliki resikonya masing2. Ini hal wajar2 dan biasa2 saja sebenarnya kalau paham ya. Ngga perlu disanggah. Kalau coba disanggah, ya saya lihatnya sebagai orang yg blm paham tentang resiko sajalah.
Dibaca ulang saja pelan2 ya sista Echy diskusinya. Baca dengan mindset mencoba memahmi maksud penulis dan bukan yg lain.
ECHY268 tulis:
Jd lucu Bro pembahasan ini...
😁😁😁
Awal dari diskusi ini adalah si bayi yg dibuat org depan pintu rumah seseorang yg rumahnya tidak dijaga oleh sekuriti.
Kl pya rmh yg tdk ada pengamanannya beresiko dititipin/ditaru bayi oleh org yg tdk bertanggung jawab.
Mk kl mw beli rumah, belilah di perumahan mewah sehingga terhindar dari hal" tsb
Itu kata Bro Irwan.
Bro Lukas pasti hapal betul awal dari diskusi ini sampai melebar kemana-mana.
Aku koreksi, tdk semua org punya uang utk beli rumah di perumahan mewah yg sistem pengamanannya ketat.
Lalu, Bro Irwan sebut kl bekerja keras pasti bisa. Contohnya Jack Ma bisa kaya dari yg tdnya miskin dst... Aku bilang tdk semua org seberuntung Jack Ma dll itu dst....dst....
Terakhir bro minta contoh orang yg dewasa yg miskin bukan karena kesalahannya. Aku kasih contoh orang tuaku dkk...
Lalu Bro Irwan, kasih tanggapan penghasilan 440 ribu bla..bla... bkn org miskin berdasarkan BPS.
Lha, org yg punya rumah tdk dijaga satpam tadi penghasilannya jauh lbh besar dari 440 ribu tsb.
Terus gimana nih Bro..
Sekarang bilang, narik ke diriku sendiri. Bro Irwan yg minta contoh nyata. Ya aku kasih contoh nyata ya diriku.
Andaikan ini debat di bangku kuliah Bro...pasti asyikk. Ada dosen yg netral bisa kasih penilaian.
Kl disini, dgn tulisan yg panjang begini, ku ga yakin audience baca semua dari awal. Ada yg cuma baca sepenggal langsung koment, ya ga masuk lah.
Jika ini di debat dunia nyata. Akan ku print semua tulisanmu dan tulisanku. Lalu ku cocokkan semua, spy tau siapa yg lari siapa yg tidak dari topik.
😁😁
-
31 Juli 2020
Pembahasan yg cukup menghangatkan, berhubung di luar sudah hangat dan didalampun makin hangat 😂😂😂
ECHY268 tulis:
Jd lucu Bro pembahasan ini...
😁😁😁
Awal dari diskusi ini adalah si bayi yg dibuat org depan pintu rumah seseorang yg rumahnya tidak dijaga oleh sekuriti.
Kl pya rmh yg tdk ada pengamanannya beresiko dititipin/ditaru bayi oleh org yg tdk bertanggung jawab.
Mk kl mw beli rumah, belilah di perumahan mewah sehingga terhindar dari hal" tsb
Itu kata Bro Irwan.
Bro Lukas pasti hapal betul awal dari diskusi ini sampai melebar kemana-mana.
Aku koreksi, tdk semua org punya uang utk beli rumah di perumahan mewah yg sistem pengamanannya ketat.
Lalu, Bro Irwan sebut kl bekerja keras pasti bisa. Contohnya Jack Ma bisa kaya dari yg tdnya miskin dst... Aku bilang tdk semua org seberuntung Jack Ma dll itu dst....dst....
Terakhir bro minta contoh orang yg dewasa yg miskin bukan karena kesalahannya. Aku kasih contoh orang tuaku dkk...
Lalu Bro Irwan, kasih tanggapan penghasilan 440 ribu bla..bla... bkn org miskin berdasarkan BPS.
Lha, org yg punya rumah tdk dijaga satpam tadi penghasilannya jauh lbh besar dari 440 ribu tsb.
Terus gimana nih Bro..
Sekarang bilang, narik ke diriku sendiri. Bro Irwan yg minta contoh nyata. Ya aku kasih contoh nyata ya diriku.
Andaikan ini debat di bangku kuliah Bro...pasti asyikk. Ada dosen yg netral bisa kasih penilaian.
Kl disini, dgn tulisan yg panjang begini, ku ga yakin audience baca semua dari awal. Ada yg cuma baca sepenggal langsung koment, ya ga masuk lah.
Jika ini di debat dunia nyata. Akan ku print semua tulisanmu dan tulisanku. Lalu ku cocokkan semua, spy tau siapa yg lari siapa yg tidak dari topik.
😁😁
-
31 Juli 2020
Bagaimana kalau kisah Ayub dianggap sbg perumpamaan. Krn itu wacananya dari Bapak, saya akan menanggapi begini: kisah Ayub bukanlah perumpamaan. Hayukkk coba literasi Ayub itu benar2 dibaca dari kitab yg ditulis dijamannya, supaya tidak menimbulkan pencernaan yg tidak sesuai..
Wlpn berandai2, haraplah memberitahukan dari pengetahuan kita dengan literasi yg diakui menurut Kristen
IRWAN123 tulis:
OOT.
Betul sista Vero. Menurut nats tsb demikian. Mungkin sebagian dari member disini tak terpikirkan soal itu. Dikiranya dari ntas tersebut, Tuhan yg memberikan ujian.
Nah, supaya makin lengkap lagi kekagetannya, termasuk juga sista Vero disini yg sejauh ini dari tulisannya menganggap iblis yang menguji. Bagaimana kalau saya katakan bahwa cerita di kitab Ayub tersebut ada kemungkinan lebih kepada cerita perumpamaan. Bukan kejadian yg pernah terjadi. Lebih kepada perumpamaan saja.
Spt sejak awal saya sempat warning kalau bahas ke arah Alkitab, ujung2nya akan bisa spt ini. Hal spt ini sdh saya bayangkan sebelumnya. Karena saya duga, ngga semua orang disini memahami bagaimana sejarah Alkitab disusun shg menjadi spt sekarang. Lalu naskahnya, pemilihannya. Serta siapa yg diperkirakan menulis naskah tersebut. Apakah isinya merupakan sejarah saat kitab itu ditulis, ataukah kisa dari mulut ke mulut. Dst...dst...dst.
Dengan pemahaman yg berbeda, tak heran akan memiliki pemahaman yg berbeda. Itu sebabnya di profil saya, ada saya tulis bahwa saya sudah selesai dengan Alkitab. Sejak dulu saya sudah menggalinya. Bukan hanya Alkitab, kitab suci agama lain pun sudah saya baca dan saya gali bagaimana kitab suci tsb bisa tersusun spt sekarang.
Dengan sista Vero menulis spt ini. Maka sudah jadi ada tiga perspektif yg berbeda utk kisah Ayub tsb..
1. Yang mengimani kisah itu adalah ujian dari Tuhan.
2. Yang mengimani kisah itu adalah ujian dari Iblis atas seijin Tuhan.
3. Yang mengimani kisah tersebut hanya perumpamaan saja.
-
31 Juli 2020
JOHANNES459 tulis:
Di Saat Mentari pagi bersinar terang
Kulihat untaian kata demi kata
Akupun duduk terdiam memandang
Cerita apakah terjadi di pagi hari cerah
Rasa Inginku Bicara namun apa daya
Lotaran kata demi kata bak di gurun gersang
Sehingga membuat kerongkonganku kering
Kebijaksanaanlah membuatku duduk serta sadar
Judul: Nyimak😁
Ga jauh2 dari duduk ya bro
Junita, nih gebetan pindah tempat duduk. Kali aja nyariin 🤭
-
31 Juli 2020
@ Bro Irwan, makin aku lihat kesini. Ini dah kyk bola ditendang kesana kemari ga jelas.
Ya sdhlah. Bro Irwan benar, aku yg salah.
TAMAT...
-
31 Juli 2020
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Coba ga usah banyak2, ambil ttg ujian saja, kita jg sdh terbagi2 menjadi bbrp kelompok, yg menganggap bahwa ujian itu :
1. berasal dari Tuhan
2. berasal dari diri manusia sendiri
3. berasal dari kolaborasi setan + manusia...
4. berasal dari setan.
Dan dlm mencari jawabannya di dlm Alkitab, berdasarkan Alkitab, kita jg tersandung bbrp pandangan bahwa Alkitab should not be taken literally dsbnya.
Bila sjk awal sdh memandang bahwa bbrp kitab dlm Alkitab tidak boleh dipahami secara literal, maka pasti menjurus ke tafsir menafsir. Kebetulan yg sy kutip kitab Kejadian pasal ttg penciptaan.
Para literalis Alkitab mengungkapkan pandangan, bahwa pasal2/kitab2 dlm Alkitab hrs dipahami dan diinterpretasikan secara literal kecuali penulis kitab tsb mengarahkan pasal tsb sbg alegori, metafor, sajak/puisi dan sejenisnya.
Knp sy langsung mengutip kitab Kejadian? Krn meski pun kata ujian tdk terdapat dlm kisah awal mula 2 pohon tsb, jelas sejak awal penciptaan, implikasi kalimat2 yg berhubungan dgn kejatuhan manusia dan pohon ajaib itu sangat jelas mengandung 'elemen' testing.
Bila 2 pohon tsb dianggap simbolik doang ranculah seluruh kisah penciptaan krn disebutkan di pasal 2:9 bahwa Tuhan menciptakan SETIAP pohon yg tumbuh dari tanah, dan terdapat 2 pohon ajaib tsb di tengah2 taman.
Dan berdasarkan teks Ibraninya, jelas ditulis 2 pohon tsb adalah pohon literal, lagian 2 org oon tsb memakani buah dari pohon tsb kan?
Dan sekali pun kisah penciptaan dlm kitab Kejadian dianggap mitos (krn kisah penciptaan bumi jg lumayan banyak didapati dari naskah2 kuno lain dan agama lain), pohon tsb *adalah pohon literal dlm mitos tsb.
Pohon tsb pohon benaran di dlm mitos.
Dan bahkan jelas2 Tuhan dlm mitos tsb jelas sdh mempersiapkan a serial of test utk manusia.
Di sepanjang Alkitab jg bs ditemukan penggunaan kata ujian dan menguji yg bahkan konteksnya jg jelas2 berhubungan dgn sesuatu yg sdh diprediksikan para rasul dan yg direncanakan/diharuskan oleh Tuhan, setidaknya begitulah pandangan para rasul yg tersurat mau pun tersirat dlm passage2 tsb.
Jd, menggabungkan logic dan referensi Alkitab, mnrt sy ujian dlm kehidupan berasal dari Tuhan.
Bila berbeda pandangan dgn saudara saudari, ya ga masalah. Cara berpikir setiap org jg berbeda.
🤣🤣🤣🤣🤣
31 Juli 2020 diubah oleh MEI240
-
31 Juli 2020
@ Bro Irwan... ini ada tulisan Bro Irwan sendiri : Apartemen atau di kompleks yg penjagaannya ketat (kl kompleks penjagaannya ketat org pasti mengasumsikannya itu kompleks mewah)..
Silahken dibaca sekedar mengingatkan, mana tau lupa dgn tulisan sendiri...saking dah puanjanggg bgt bahasannya...
😁
IRWAN123 tulis:
Bro Lukas, kasih contoh nyata saja di dunia ini.
Soal contoh tilang, beres. Bro sudah aminkan itu kesalahannya.
Soal contoh bayi, saya tunjukan kesalahan orang tersebut. Adalah salahnya punya rumah disitu. Coba tinggal di apartemen atau di kompleks yang penjagaannya ketat, maka resiko dititipin bayi ngga jelas, jauh lebih rendah. Nah, solusinya, sudah bro tuliskan. Usahakan yg terbaik utk bayi tersebut. Bisa diberikan ke dinas terkait atau apalah. Kalau mau merawat, harus ijin dulu ke dinas terkait. Apapun pilihan hidup yg kita ambil, akan selalu ada resiko nya.
Hadapi dan selesaikan.
-
31 Juli 2020
Benar. Kl pencobaan, ayat2 Alkitab sering menggambarkan dgn jelas bahwa pencobaan bkn dari Tuhan.
Testing dan temptation itu jelas beda.
Tetapi, di dlm pencobaan Tuhan jg menyediakan jalan keluar. Tergantung respon, reaksi dan sikap yg bersangkutan jg kayaknya. Begitulah teorinya.
SIME781 tulis:
Maaf, kalau saya yakin sekali Allah tidak pernah mencobai manusia (Yakobus 1:13) 🙏
Saya (pribadi) menganggap mengapa kita seolah 'diijinkan' jatuh dalam dosa, agar kita bisa mengenal Yesus Kristus untuk membuktikan meski manusia merusak komitmennya, tp Allah tetap setia pada komitmenNya untuk manusia.
31 Juli 2020 diubah oleh MEI240
-
31 Juli 2020
Bagi saya pribadi, diskusi itu bukan soal benar salah. Diskusi lebih kepada berbagi pengetahuan dan pengalaman. Saya pribadi sering mendapatkan inspirasi2 baru dari diskusi yg dilakukan. Kalau ada salah2 kutip atau salah tangkap, tinggal diperbaiki saja di postingan. Kalau kita lihat teman diskusi ada salah tangkap tentang tulisan kita, tinggal kita klarifikasi. Beres. Begitu yg saya biasa lakukan sih sejak dulu.
Terima kasih ya sista Echy, telah menjadi teman diskusi di thread ini. Saya lebih senang menjalin pertemanan dimanapun. Karena memiliki teman selalu lebih menyenangkan bagi saya.
ECHY268 tulis:
@ Bro Irwan, makin aku lihat kesini. Ini dah kyk bola ditendang kesana kemari ga jelas.
Ya sdhlah. Bro Irwan benar, aku yg salah.
TAMAT...
-
31 Juli 2020
Disaat teman2 yg lain lg sering serius di thread ini, ada aja cerpen yg 8 baris ini nyempil disini
#penghapus mana 🤣🤣🤣
Sakit peruttku nahan ketawa
JOHANNES459 tulis:
Di Saat Mentari pagi bersinar terang
Kulihat untaian kata demi kata
Akupun duduk terdiam memandang
Cerita apakah terjadi di pagi hari cerah
Rasa Inginku Bicara namun apa daya
Lotaran kata demi kata bak di gurun gersang
Sehingga membuat kerongkonganku kering
Kebijaksanaanlah membuatku duduk serta sadar
Judul: Nyimak😁
-
31 Juli 2020
catatan: Sista Echy sudah nulis utk stop, tapi rupanya ada postingan lanjutan. Saya hanya merespon saja dari posting lanjutan sista Echy lho ya. Ngga ada niat mau lanjutin yg sudah kelar.
Sista Echy, seperti yg saya katakan, sista Echy yg menambahkan kata mewah. Saya tak pernah ada menuliskan kata mewah. Rusun itu adalah apartemen juga, sista. Tinggal di apartemen tidak harus memiliki apartemen. Bisa sewa. Tinggal di komplek juga tidak selalu harus mewah. Ada banyak cluster yg harganya relatif lebih murah dibanding dengan rumah yg diluar komplek.
Semoga sekarang sista Echy bisa lebih pahami ya. Dengan sista Echy menambahkan kata mewah yg tidak pernah saya tuliskan, sista Echy akhirnya jadi salah menangkap maksud dan malah menuliskan sesuatu yg tidak pernah saya tuliskan sebelumnya.
Tapi baguslah, akhirnya sista Echy mengakui disini bahwa saya tidak pernah menuliskan kata mewah di tulisan awal. Sista Echy yg menyimpulkan sendiri lalu menambahkan kata mewah sehingga jadi salah makna.
ECHY268 tulis:
@ Bro Irwan... ini ada tulisan Bro Irwan sendiri : Apartemen atau di kompleks yg penjagaannya ketat (kl kompleks penjagaannya ketat org pasti mengasumsikannya itu kompleks mewah)..
Silahken dibaca sekedar mengingatkan, mana tau lupa dgn tulisan sendiri...saking dah puanjanggg bgt bahasannya...
😁
31 Juli 2020 diubah oleh IRWAN123
-
31 Juli 2020
Ketimbang seteres sis... 🤣🤣🤣🤣
Awoekkakkkkkkwkwkkwkwkwwk
MARDI377 tulis:
Disaat teman2 yg lain lg sering serius di thread ini, ada aja cerpen yg 8 baris ini nyempil disini
#penghapus mana 🤣🤣🤣
Sakit peruttku nahan ketawa
-
31 Juli 2020
Jelas berbeda dari setiap kata saja sudah berbeda.
Pencobaan hidup : ujian seperti sekolah ada ujian agar naik kelas, dan seperti tantangan ketika bermain game untuk naik level, begitupun dengan hidup kita kalau mau naik level harus melewati ujian/tantangan hidup, tp percayalah pencobaan yg km alami adalah pencobaan/ ujian biasa yg tdk melebihi kekuatanmu
Pergumulan hidup : lebih seperti pengharapan yang belum terwujud maka selalu di gumuli dalam doa hingga pergumulan hidup itu Tuhan wujudkan, seperti yakub berharap di berkati dan dia bergumul dengan Allah dan manusia dan Yakub menang.
-
31 Juli 2020
Iya sis.. itulah kelebihan ito jo459 ini
Sllu bisa mencairkan suasana
MEI240 tulis:
Ketimbang seteres sis... 🤣🤣🤣🤣
Awoekkakkkkkkwkwkkwkwkwwk
-
31 Juli 2020
Ito sepertinya sudah overdosis ya?, mau saya antar ke klinik atau kedai kopi ito?😁
ECHY268 tulis:
@ Bro Irwan... ini ada tulisan Bro Irwan sendiri : Apartemen atau di kompleks yg penjagaannya ketat (kl kompleks penjagaannya ketat org pasti mengasumsikannya itu kompleks mewah)..
Silahken dibaca sekedar mengingatkan, mana tau lupa dgn tulisan sendiri...saking dah puanjanggg bgt bahasannya...
😁
31 Juli 2020 diubah oleh JOHANNES459
-
31 Juli 2020
Cukuplah sudah...
Koleksilah Alkitab dlm berbagai bahasa, minimal bhs Inggris, Mandarin, King James, NKJV, Greek, dan Hebrew.
Highlight semua kata testing, trials dan temptation dlm Alkitab.
Hati2 dan lihat2 sikonlah kl mau mengutip 'kl mati dlm kemiskinan adalah kesalahanmu' dgn begitu frontal seolah2 itu adalah harga mati meski pun to some extent itu ada benarnya.
Pahamilah masih sangat banyak org yg sdh mati2an berusaha tp tetap susah dan mati dlm kesusahan. Latar belakang IQ dan EQ dan keberuntungan dari atas saja sdh berbeda. Gmn respon, tindakan dan hasil bs sama.
-
31 Juli 2020
🤣🤣🤣🤣🤣
Aduh aku sdh mencobai diriku sendiri dr td pegang hp nengok2 forum mengabaikan perut. Skrg perutku lapar. Waduh pencobaan edisi baru.
Ehhhh
Jd teringat pencobaan di padang gurun. Tuhan Yesus lapar. Oalah pencobaan lg... setan...setan...kali ini setanlah yg salah... Ia mencobai Tuhan... bego lo tan.
-
31 Juli 2020
🙏 Maaf sis, boleh tanya: memang kali sebelumnya bukan setan yg salah ya?
-
1 Agustus 2020
Yg mana? Yg perutku keroncongan?
Ya bukanlah kecuali aku setannya....🤣
SIME781 tulis:
🙏 Maaf sis, boleh tanya: memang kali sebelumnya bukan setan yg salah ya?
-
1 Agustus 2020
Sabar, tekun, ikhlas, dan berdoa, itu caraku untuk menghadapi setiap masalah
-
1 Agustus 2020
Izin tanggapi.
Tuhan bisa saja menguji kesetiaan kita dan iman kita sedangkan
iblis gampang mencobai manusia untuk melawan kesetiaan manusia karena kesetiaan adalah milik Tuhan.
Tuhan membiarkan itu terjadi karena semua itu bersifat baik/membangun dan tentu saja bertujuan unruk menyempurnakan pemahaman dalam kehidupan rohani dan iman.
Apapun bentuk ujian yang kita alami itu akan meningkatkan pengenalan kita akan Tuhan dan rencana Tuhan didalam hidup kita.
Demikian.