Cari solusinya?
-
25 Oktober 2019
Menangani Konflik
Kata suami, ”Setelah menikah, saya dan Sara * tinggal bersama keluarga saya di rumah orang tua saya. Suatu hari, pacar adik lelaki saya meminta tolong untuk diantar pulang. Saya mengiakan dan mengajak putra saya yang masih kecil. Tapi, begitu saya pulang, Sara marah-marah. Kami mulai bertengkar, dan di depan keluarga saya, ia menuding saya mata keranjang. Emosi saya pun meledak dan saya mulai mengatakan hal-hal yang membuatnya makin kesal.”
Kata istri, ”Putra kami sakit-sakitan, dan pada waktu itu kami sedang mengalami kesulitan keuangan. Jadi, ketika Ferry pergi naik mobil bersama pacar adiknya dan putra kami, saya memang sudah jengkel karena beberapa alasan. Begitu ia pulang, saya melampiaskan perasaan saya. Kami bertengkar hebat dan saling mengata-ngatai. Perasaan saya setelah itu sungguh tak karuan.”
JIKA suami istri bertengkar, apakah itu berarti mereka tidak lagi saling mencintai?
-
25 Oktober 2019
Pertanyaan apa ini??. masa pacaran juga ada berantemnya kali,bertengkar itu wajar wong 2 kepala 2 pemikiran tapi 1 tujuan,kan ada firmannya efesus 4:26 hendaklah emosimu padam sebelum matahari terbenam Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa, berantem itu hal wajar minta maaf tinggal komitmen setelah bertengkarnya mau gimana??.sorry to say menurut gw pertanyaan ini cuma dilontarkan oleh seseorang yg blom pernah pacaran atau jom**o akut.Jila suami istri bertengkar apakah itu berarti mereka tidak saling mencintai??. Oohh.. pleasee.. kita diajarin Kasih dari kecil. Udah menikah pula lagi stastusnya bukan pacaran.
-
26 Oktober 2019
*Pertengkaran dalam rumah tangga suatu hal biasa..
**Tapi kalau pertengkaran masalah selingkuh itu adalah hal yang sangat luar biasa...
**Dibilang cinta pasti mereka saling mencintai...
Tapi kalau sudah urusan selingkuh apalagi sudah berumah tangga...itu cobaan dalam rumah tangga..tinggal masalah kalian lah memecahkannya..🙂🙂
RENDI014 tulis:
Menangani Konflik
Kata suami, ”Setelah menikah, saya dan Sara * tinggal bersama keluarga saya di rumah orang tua saya. Suatu hari, pacar adik lelaki saya meminta tolong untuk diantar pulang. Saya mengiakan dan mengajak putra saya yang masih kecil. Tapi, begitu saya pulang, Sara marah-marah. Kami mulai bertengkar, dan di depan keluarga saya, ia menuding saya mata keranjang. Emosi saya pun meledak dan saya mulai mengatakan hal-hal yang membuatnya makin kesal.”
Kata istri, ”Putra kami sakit-sakitan, dan pada waktu itu kami sedang mengalami kesulitan keuangan. Jadi, ketika Ferry pergi naik mobil bersama pacar adiknya dan putra kami, saya memang sudah jengkel karena beberapa alasan. Begitu ia pulang, saya melampiaskan perasaan saya. Kami bertengkar hebat dan saling mengata-ngatai. Perasaan saya setelah itu sungguh tak karuan.”
JIKA suami istri bertengkar, apakah itu berarti mereka tidak lagi saling mencintai?
-
26 Oktober 2019
Sorry Bro..ralat
Bro mungkin merasakan hal biasa...
Bagaimana kalau terus berulang...apakah hal biasa...
Kesalah yang terus berulang ulang bukan lah hal biasa..
Perkara memaafkan sangatlah mudah.. apalagi dalam berumah tangga...dan apakah Tuhan diam..apalagi masalah selingkuh
***
ANDREAS281 tulis:
Pertanyaan apa ini??. masa pacaran juga ada berantemnya kali,bertengkar itu wajar wong 2 kepala 2 pemikiran tapi 1 tujuan,kan ada firmannya efesus 4:26 hendaklah emosimu padam sebelum matahari terbenam Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa, berantem itu hal wajar minta maaf tinggal komitmen setelah bertengkarnya mau gimana??.sorry to say menurut gw pertanyaan ini cuma dilontarkan oleh seseorang yg blom pernah pacaran atau jom**o akut.Jila suami istri bertengkar apakah itu berarti mereka tidak saling mencintai??. Oohh.. pleasee.. kita diajarin Kasih dari kecil. Udah menikah pula lagi stastusnya bukan pacaran.
-
26 Oktober 2019
Ini saya ambil hnya dari 1 contoh kasus, bukan kejadian di saya yach hehehe
-
26 Oktober 2019
Bertengkarkan itu bumbunya cinta, hehe, tapi jangan sampai berlarut, harus ada yang mengalah dan instropeksi diri lagi, dan mengampuni.gak ada yang berjalan mulus dalam hidup ini.
Menurut aku seperti itu.
-
26 Oktober 2019
CHIKA181 tulis:
Bertengkarkan itu bumbunya cinta, hehe, tapi jangan sampai berlarut, harus ada yang mengalah dan instropeksi diri lagi, dan mengampuni.gak ada yang berjalan mulus dalam hidup ini.
Menurut aku seperti itu.
Ya itu like it
Salken..
-
27 Oktober 2019
Salken Nando
-
27 Oktober 2019
Sara marah krn cemburu pd si cewek yg dianterin pulang justru krn cinta pd suaminya. Suaminya pun mungkin msh mencintai istrinya (kecuali kalo dia memang sdh tergoda banget oleh cewek yg dia anterin pulang itu).
Kesan Sara:"Ngapain kamu bela2in anterin pulang cewek org lain, Ferry? Wah, pake mobil kita pula padahal ongkos bensinnya mahal. Kita hrs hemat loh. Mestinya kamu diam di rmh jaga putra kita yg sakit. Apa segitu sukanya kamu pd cewek itu sampe kamu bela2in nganterin dia pulang, byr ongkos bensinnya dan sampe anak kita yg sakit hrs ikut dibawa?"
Kalo ngliat kecemburuan Sara pd cewek yg dianterin pulang, mestinya cewek yg dianterin pulang cewek ABG atau cewek dewasa. Artinya, pacarnya/si adik laki jg udh dewasa jg kah?Jadi kenapa si pacarnya ini ga bisa anterin ceweknya sendiri pulang?
Apa si cowok ini:
1. sedang sakit atau pemulihan (misalnya abis operasi batu empedu, khitan/sunat, TBC sehingga pacarnya datang justru utk menengoknya)? Ya wajar org ditengok tdk bs mengantar pulang yg menengok.
2. cacat (buta, rabun, tuli, kehilangan tangan/kaki, IQ kurang), sehingga ga bs lagi nyetir bahkan utk mengantar si cewek pulang naik kendaraan umum pun ga bisa?
3. Terkena masalah kejiwaan misalnya Shizophrenia (bs jadi tiba2 ketakutan merasa dikejar2 pembunuh sampe ga berani keluar rmh)? Bisa jg ada fobia sosial (takut ketemu org).
4. si cowok tdk bs/blm bisa nyetir kendaraan apapun dan takut naik kendaraan umum (takut dirampok misalnya).
5.si cowok penyandang penyakit kambuhan misalnya serangan asma, serangan jantung, ayan/epilepsi, stroke dll sehingga kalo kluar rmh mesti sll ada yg dampingi. Kalo dia anterin pacarnya plg, setelah itu si cowok ini akan pulang sendirian dan itu bisa bahaya.
Kondisi no berapa yg benar? atau ada kondisi lain yg masuk akal?
27 Oktober 2019 diubah oleh ANITA089
-
27 Oktober 2019
Knp gk adiknya aja yg nganterin?? Gk bs nyetir? Gk pnya motor?? Atau?? Ya konsekuensi pacarnya sih klu gt. Masa iya pacarnya siapa, minta dianterin sm suami orang?!?! Hmmmm
Untuk solusinya, suami minta maaf aja yg tulus ke istrinya lalu berjanji utk lebih memikirkan kepentingan anak istrinya drpd org lain, pasti istri jd adem. Lalu, sang suami harus lebih bisa memilah mana kepentingan yg urgent mana yg tidak. Masa pacaran aja sang wanita bs cemburu minta ampun, apalg udh nikah.
RENDI014 tulis:
Menangani Konflik
Kata suami, ”Setelah menikah, saya dan Sara * tinggal bersama keluarga saya di rumah orang tua saya. Suatu hari, pacar adik lelaki saya meminta tolong untuk diantar pulang. Saya mengiakan dan mengajak putra saya yang masih kecil...”
27 Oktober 2019 diubah oleh ESTER168
-
27 Oktober 2019
Izin sharing
Solusi dari segala solusi
1. Seberapa banyak firman Tuhan yang melekat di hati pria/wanita. Karena klo firmanNya ngga melekat dan dipelihara. Perintah Tuhan pun nggak akan ditaati alhasil pertengkaran bisa jadi perceraian,perpecahan untuk kedepannya.
2. Utamakan Tuhan, toh yang mempersatukan kalian Tuhan kan bukan Harta,pekerjaan,dan segala nikmat Dunia.
3.bila sudah dengan Tuhan ,Allah dimanapun kalian berada kalian akan tetap nyaman,tentram. (Tanda hadirat Tuhan)
-
27 Oktober 2019
Maaf aku blm paham Ferry ini siapa dan kenapa pacar adik hrs km yg antar?😁
RENDI014 tulis:
Menangani Konflik
Kata suami, ”Setelah menikah, saya dan Sara * tinggal bersama keluarga saya di rumah orang tua saya.
....
JIKA suami istri bertengkar, apakah itu berarti mereka tidak lagi saling mencintai?
27 Oktober 2019 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
27 Oktober 2019
Oh..jadi "ini ceritaku mana ceritamu"😁
RENDI014 tulis:
Ini saya ambil hnya dari 1 contoh kasus, bukan kejadian di saya yach hehehe
27 Oktober 2019 diubah oleh JOHANNES459
-
11 Januari 2020
ESTER168 tulis:
Knp gk adiknya aja yg nganterin?? Gk bs nyetir? Gk pnya motor?? Atau?? Ya konsekuensi pacarnya sih klu gt. Masa iya pacarnya siapa, minta dianterin sm suami orang?!?! Hmmmm
Untuk solusinya, suami minta maaf aja yg tulus ke istrinya lalu berjanji utk lebih memikirkan kepentingan anak istrinya drpd org lain, pasti istri jd adem. Lalu, sang suami harus lebih bisa memilah mana kepentingan yg urgent mana yg tidak. Masa pacaran aja sang wanita bs cemburu minta ampun, apalg udh nikah.
Iya kan? Jadi aneh. Masa pacar yg sbnrnya ngga bisa nganterin ceweknya? Trus maaf loh ya, tetapi tu cewek jg aneh. Kok bisa dia maen2 ke rumah cowoknya meski tau bhw cowoknya ga bisa nganterin pulang.
11 Januari 2020 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
11 Januari 2020
Kenapa gak naik grab aja kan gak akan perang dunia kann😅