STOP atau BERTAHAN
-
16 Desember 2019
Shalom...Rekan2 JK, ingin bertanya bagaimana pandangan rekan2 JK semua dgn pergumulan yg dialami sahabat saya...Terima Kasih.
(**Saya sdh mendapat izin dr sahabat sy utk posting disni).
Beberapa hari yg lalu sahabat sy cerita...dia sdg bergumul, Pernikahanya sdg bermasalah. Dia sdh pisah ranjang selama hampir 3 thn, Istrinya tinggal di rmh ortunya. Dia sahabat sy sejak SMA, dan satu pelayanan di gereja yg sama.
Saya lsg kaget mendengar cerita dia, bgmn mgkn sahabat sy bisa menutupi semua itu selama ini, krn saat ke gereja atau kita pergi hangout bareng pun mrk selalu berdua. Mereka tampak biasa sj, happy, kt bercanda bareng...tdk terlihat sdg ad masalah diantara mereka.
Tahun ini pernikahan mrk yg ke-12, memang mrk blm dikaruniai buah hati. Singkat cerita masalah timbul krn adanya PIL. Ini sdh dibicarakan berdua di saat awal masalah, sang istri minta waktu utk menenangkan diri di rmh org tuanya. Yah sbnrnya itu rncana sang istri agar terbebas dr suami. seminggu kemudian sahabat sy minta sang istri utk plg, sahabat sy blg ysdh ayo kt pulang, sy maafin km...lupakan yg lalu. sang istri bilang blm siap utk kembali, malah mengancam kl didesak trs, akan semakin lama dia balik ke rumah.
Memang sahabat sy itu sabarnya kebangetan (Dia lbh baik mengalah, drpd membesarkan masalah, dan ga mau ribut2, dlm hal apapun). Balik ke laptop...krn sahabat sy ga mau jd besar, ydh dia mengalah.. dia berpikir sang istri akan menyadari kesalahannya. Tetapi ktnya makin menjadi, selama 2 thn itu sang istri tetap berhubungan dgn PIL.
Yang membuat sahabat sy tetap bertahan smpai skrg:
1. Karena Janji Pernikahan.
2. Tidak boleh bercerai, walaupun ad perzinahan ( mohon dikoreksi bila salah). Mnrt seminar pernikahan yg dia dengar, kl org yg sdg jatuh dlm dosa, masa kita tinggal, dan kt biarkan semakin jatuh terperosok, hrsnya kt tarik kembali org tsb.
3. Karena keluarga besar.
Bagaimana pandangan dr Rekan2 JK, mgkn berkenan memberi sedikit solusi buat kasus sahabat sy ini. Terima Kasih 🙏
-
16 Desember 2019
Sahabat atau diri sendiri nih...?
😁✌️
-
16 Desember 2019
3 tahun pisah dan 2 tahun terakhir masih saja berhubungan dengan PIL nya
Mungkin 3 tahun nya bisa jadi fakta
Tapi 2 tahun terakhir pada kisah, apa betul ada bukti nyata dan bukan sekedar mitos atau asumsi belaka ?
-
16 Desember 2019
1.Janji pernikahan ,gak masalah pak, posisi bukan si suami yg bermasalah ,tapi istri.
2.tidak boleh bercerai, boleh saja kalau kasusnya seperti itu
3.keluarga besar, temannya ini anak mami ya, situasi seperti itu, keluarga besar di ikut sertakan, memang keluarga besarnya mau kasih biaya hidupnya sampai tua
Terima kasih, Tuhan Yeshua Hamasiakh memberkati
-
16 Desember 2019
Ajak bicara baik2 dan dg ada saksi diantara kalian dr keluarga kedua belah pihak. Tanya apakah yg mjd masalahnya, apa maunya, apkh hubungan sdh ga bisa diperbaiki setelah suami memaafkan istrinya yg selingkuh. Krn menggantung lama juga ga sehat. Ga ada gunanya berkeras tetap dlm pernikahan yg cuma salah satu pihak saja yg mengusahakan. Klo dia minta cerai, tanyakan apkh sdh mantap dan ga nyesal?klo dia sdh mantap, urus saja perceraian itu. Suami deserve dpt perempuan yg lebih baik.
KOKORI691 tulis:
Shalom...Rekan2 JK, ingin bertanya bagaimana pandangan rekan2 JK semua dgn pergumulan yg dialami sahabat saya...Terima Kasih.
....Bagaimana pandangan dr Rekan2 JK, mgkn berkenan memberi sedikit solusi buat kasus sahabat sy ini. Terima Kasih 🙏
25 Desember 2019 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
16 Desember 2019
Bertahanlah selagi masih mampu, masih syg, msh tdk rela..klo sudah tdk bisa, lepaskanlah..
-
16 Desember 2019
1. Sabarnya kebangetan = Salah
Sabar itu harus pd tempatnya, tdk boleh cerai bkn hanya kata2...harus ada usaha setiap waktu agar hubungan semakin kuat, sehingga bau2 kata cerai tdk akan muncul, dia akan pergi jauh.
2. Ga mau ribut2, mengalah, menunggu istri sadar (perkiraan meleset). Nah...langkah selanjutnya apa? Ribut2 untuk suatu kebaikan apa salah? Harus konsisten, itu... maaf kalau salah, terima kasih.
KOKORI691 tulis:
Memang sahabat sy itu sabarnya kebangetan (Dia lbh baik mengalah, drpd membesarkan masalah, dan ga mau ribut2, dlm hal apapun). Balik ke laptop...krn sahabat sy ga mau jd besar, ydh dia mengalah.. dia berpikir sang istri akan menyadari kesalahannya. Tetapi ktnya makin menjadi, selama 2 thn itu sang istri tetap berhubungan dgn PIL.
-
16 Desember 2019
PIL ini kan mgkn baru asumsi pihak suaminya, mas Koko kan mendengar dari cerita satu sisi, sudahkah mas koko konfirmasi lagi kira kira alasan apa yg mendasari sehingga ada PIL.
Pihak suaminya belum bisa menyadarkannya, bagaimana atau reaksi dari orang tua pihak istrinya, apakah mengetahui dan bantu menyadarkannya atau justru mendukungnya. (mungkin ada alasan tersendiri, disebutkan 12 tahun menikah, tidakkah mereka terpikirkan punya anak, biasanya namanya orang tua mgkn ingin punya cepat dpt cucu).
Apakah ada masalah khusus lainnya dari salah satu pihak.?
Dicari tau apa akar permasalahan pihak istrinya sehingga ada PIL tadi, dan sebisa mungkin dibicarakan baik baik, bahkan kalau perlu minta bantuan pihak ketiga yg dituakan, atau dihormati oleh pihak istri tsb, kecuali ada alasan yg mendasar.
-
16 Desember 2019
kisah sendiri atau sahabat nih? #kepo
tanyakan ke dirimu sendiri, masih sayang ke istri atau tidak
tanyakan pada istrimu, masih sayang ke suaminya atau tidak
jika jawabnya tidak, ya cerai saja.
beberapa gereja telah mentoleransi terhadap kasus2 perceraian koq. Percuma kan kalo hanya 1 pihak yg mau mempertahankan janji pernikahan.
Makin lama digantung, makin gak sehat. Jadi pikiran, gak konsen kerja, gak semangat hidup.
Menurut saya pribadi, bercerai jika menghasilkan mutu (jasmani dan rohani; termasuk kehidupan spiritualitas) hidup masing2 pihak (baik suami dan istri) lebih baik, ya lakukanlah, daripada hidup berkeluarga tetapi satu sama lain jadi duri dalam daging.
KOKORI691 tulis:
Shalom...Rekan2 JK, ingin bertanya bagaimana pandangan rekan2 JK semua dgn
-
16 Desember 2019
Mencegah lebih baik daripada mengobati. Klau sudah sakit pilihannya, kalau bisa obati sampai benar2 sembuh dan kalau pada akhirnya tidak bisa sembuh ya sudah lepaskan.
-
16 Desember 2019
Mending lgsg bicarakan skaligus dgn keluarga bsr kdua belah pihak.
Klo memang udh buntu, kan lbh enak lanjut ke tahap perceraian, krn klo baca cerita si istri tdk ada niat utk memperbaiki hubungan sementara si laki2 mlh pasrah aja nrima keadaan..
-
16 Desember 2019
Sepertinya semua masukan diatas sudah baik serta mewakili pemikiran saya jd saya hanya mau menawarkan Puyer atau Bentuk cair saja daripada PIL😁
16 Desember 2019 diubah oleh JOHANNES459
-
16 Desember 2019
Bersabarlah dan bertahan karna bagi Tuhan tidak ada yg mustahil
-
16 Desember 2019
Kalau boleh tahu apa yang membuat sang istri belum siap kembali ya? Lalu pihak istri sendiri, keinginannya terkait pernikahan seperti apa? Menyadari kesalahan, Memafkan kesalahan (pihak istri)maksudnya selingkuh itu? Apakah menurut suami, istri saja yg salah dalam keadaan ini?
KOKORI691 tulis:
Tahun ini pernikahan mrk yg ke-12, memang mrk blm dikaruniai buah hati. Singkat cerita masalah timbul krn adanya PIL. Ini sdh dibicarakan berdua di saat awal masalah, sang istri minta waktu utk menenangkan diri di rmh org tuanya.
....
Bagaimana pandangan dr Rekan2 JK, mgkn berkenan memberi sedikit solusi buat kasus sahabat sy ini. Terima Kasih 🙏
25 Desember 2019 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
25 Desember 2019
Sahabatmu tipe penyabar dan cinta damai (maubertahan drpd ribut sm keluarga besar) sedangkan istrinya ambisius smpe2 sbg wanita pun dia berani selingkuh bahkan meminta ijin tuk pulang ke rmh ortunya yg ternyata tujuannya utk lbh mudah berselingkuh. Maap, kalo semua cerita ini benar artinya istri tsb tipe manipulatif/licik.
Org yg penyabar dan cinta damai ya memang kemungkinannya tertarik dng tipe yg ambisius dan manipulatif begini.
Sbnrnya, sahabatmu perlu cari tau kenapa istrinya lbh memilih pria lain tsb. Kalo cuma menunggu istrinya kembali tanpa menghubungi istrinya utk caritau penyebab perselingkuhan itu, bagaimana si suami ini bisa memenangkan istrinya kembali? Jadi jika si suami ingin istrinya kembali pd nya, si suami jg perlu berusaha meluluhkan hati si istri. Dah dicoba atur waktu tuk ketemu blm dng istri?
Dari pihak si pria selingkuhannya ini, tdk ada janji utk menikahi si wanita ya sehingga si wanita blm memutuskan utk cerai? Jadi selama 2 th selingkuh ini, si wanita jg sepertinya cuma dipermainkan selingkuhannya?
Ya kalo si suami sahnya tetap mau menunggunya sambil mendoakan agar si istri bertobat jg boleh sesuai alasan no 1 dan 2. Hanya sj jika si istri lbh senang dan puas dng selingkuhannya, ada kemungkinan si istri engga mau kembali pd suami sahnya. Blm tentu jg istri akhirnya nikah dng selingkuhannya (krn sepertinya selingkuhannya hanya ingin kepuasan tanpa menikahinya) namun itu engga berarti si istri jg bersedia kembali pd sahabatmu.
Jadi, sekarang terserah si suami sahnya itu/sahabatmu jika istrinya memang sdh tak ingin kembali. Jika sahabatmu lapang dada utk seterusnya berstatus menikah meski pisah rumah sampai maut memisahkan mereka itu haknya juga sih. Yg penting jika sdh pasti si istri tdk mau kembali ya sahabatmu jgn berharap sj. Karenanya, mau STOP atau BERTAHAN itu terserah sahabatmu. Engga ada org yg bs membuat keputusan baginya.
Syukurlah blm ada anak selama 12 th pernikahan itu sehingga tdk ada korban.
25 Desember 2019 diubah oleh ANITA089
-
25 Desember 2019
Berumah tangga merupakan kesepakatan 2 belah pihak. Kalo hanya salah satu yg berusaha, bisa dipastikan akan kecapekan sendiri... Dan ga akan berhasil... Perpisahan adalah jalan tercepat untuk kebaikan masing2, tapi jika masih mau bertahan pd komitment awal, sebaiknya segera menemui konselor pernikahan dan meminta bantuan. 3 tahun itu sudah kelamaan .. Pura2 bersama dan bahagia dihadapan semua orang itu berat.. Kasihan jiwanya...
Segera hub konselor pernikahan.. Bayar mahal ga masalah jika rumah tangga ingin dipertahankan dan diperbaiki... Semoga bisa diselamatkan. Amin
-
25 Desember 2019
Janji pernikahan bukan diucapkan di hadapan manusia, tapi di hadapan Tuhan. Setia saja, Tuhan pasti tahu dan dengar doamu, Dia yang akan mengurusi masalahmu dan menyediakan jalan yang seturut Firman-Nya.
-
26 Desember 2019
Maaf sebelumnya kalau tanggapan ini sotoy dari sisi sy yg masih single.. :)
Ada baiknya hrs dger dri sisi istri jg,pasti ada penyebab munculnya PIL itu meskipun tdk dibenarkan apapun alasannya tpi paling gak bisa dicarikan solusinya dulu dri penyebabnya itu.
Lalu dri cerita masbro,sy blom lihat adanya diskusi antar kluarga deh,ada baiknya ada diskusi antar keluarga inti jg. Namun pastikan kalau ternyata masing2 kluarga inti malah memperkeruh masalah better kalian berdoa n usaha ke konsultan pernikahan kali ya..
Sy jg punya beberapa teman yang ke konsultan pernikahan n curhat berdoa dan bimbingan dgn pendeta/pastor n akhirnya bisa baik kembali,semoga segera selesai dgn baik ya permasalahannya :) Godbless
KOKORI691 tulis:
Shalom...Rekan2 JK, ingin bertanya bagaimana pandangan rekan2 JK semua dgn pergumulan yg dialami sahabat saya...Terima Kasih.
(**Saya sdh mendapat izin dr sahabat sy utk posting disni).
..Bagaimana pandangan dr Rekan2 JK, mgkn berkenan memberi sedikit solusi buat kasus sahabat sy ini. Terima Kasih 🙏
26 Desember 2019 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
26 Desember 2019
Saya setuju..jgn dr satu sisi...saya jg mengalami hal demikian..klo saya sudah dpt bukti n bukannya berubah...malah mengatakan klo saya telp itu PIL..dia lebih memilih keluar dr rumah. Tp...klo saya cerita..selalu dpt 2 sisi penilaian...
1. Katanya pembelaan diri
2. Ingat " yg dipersatukan tuhan tdk boleh dipisahkan manusia"
Mmg ini hal yg sangat...menguras pikiran...
Tp..akhirnya saya putuskan pisah..karna stetmen dia yg mengatakan...kita status aja 1rumah n suami istri...tp lain"..kita msg"
So...bagaimana jg tanggapan teman" jk??
-
26 Desember 2019
Ceraikan saja, apalagi belum pny anak. Buat apa dipertahankan?
Tp biasa nya hal itu terjadi gara2 kelakuan sisuami yg kurang baik & ga ada waktu utk komunikasi kpd istri nya.
Pil= (pria idaman lain/ perempuan idaman lain)
-
28 Desember 2019
Ijin nyimak,,,,
-
20 Januari 2020
Pertahankanlah pernikahan itu. Jangan bercerai. Doakanlah terus pasangan hidup.
Tuhanlah yg akan mengetuk pintu hatinya. Yg lemah dikuatkan. Yg sakit disembuhkan. Yg tercerai berai akan disatukan kembali. Tidak ada yg mustahil di mata Tuhan.
BERCERAI akan membawa KESENGSARAAN, KESEDIHAN, KEDUKAAN. BUKAN KEBAHAGIAAN.
20 Januari 2020 diubah oleh RIRIIEN028
-
20 Januari 2020
Tetap bertahan & minta petunjuk Tuhan, tidak ada yang mustahil, Tuhan sanggup pulihkan pernikahan rekan/sahabat saudara.
Karena kasus serupa terjadi dengan 2 teman saya & puji Tuhan keluarga mereka dipulihkan & terlihat lebih bahagia sekarang.
Kasus 1 si wanita punya pil meninggalkan suaminya sekian tahun akhirnya kembali pada keluarganya.
Kasus 2 si pria punya wil & akhirnya cerai tapi tetap tinggal serumah demi ortu & keluarga besar, sehingga tetangga & rekan2 pun melihat mereka baik-baik saja, setelah sekian waktu akhirnya mereka memutuskan untuk kembali bersama & melakukan pengudusan nikah meski sampai sekarang belum dikaruniai anak, tapi terlihat lebih diberkati & bahagia dalam kehidupannya.
-
21 Januari 2020
Dan sang pencetus TS KOKORI691 pun bertahan tidak menjawab / membalas satupun pertanyaan / komentar. 🤪😛😜😆😅😂🤣
21 Januari 2020 diubah oleh LENA327
-
22 Januari 2020
Berarti TS sudah berhasil memilih BERTAHAN untuk STOP tidak memberikan komentar apapun pada warga net se J.K raya yang sekedar mampir ataupun yang sempatkan kasi masukan terlepas komen tsb membenarkan atau menyalahkan dan mendukung atau malah menjatuhkan si korban.
😁