Dating site Kristen pertama dan terbesar di Indonesia

Daftar sekarang secara gratis

Pentingnya kemampuan Finansial & Mental Dalam Rumah Tangga

Forum β€’ Persahabatan dan hubungan

1 – 25 dari 84    Ke halaman:  1  2  3  4  Selanjutnya Kirim tanggapan

  • ERNI156

    21 Januari 2020

    Menurut temen" semuanya apakah pentingnya dalam memilih pasangan yang sudah mapan dan memiliki pekerjaan tetap itu penting?? Dan jika seorang wanita menginginkan mendapatkan calon suami yang mapan dan memiliki pekerjaan tetap itu terlalu materialistis??

  • TETTY569

    21 Januari 2020

    Hai sis Erni..

    Kalo menurut saya( karena saya perempuan) pasangan yg punya pekerjaan/penghasilan tetap sih itu penting sekali dan salah satu pertimbangan utama dalam memilih pasangan. Dan itu bukan materialistis, tapi realistis. Hidup berumahtangga selain butuh cinta, juga butuh uang..

    Nah tapi untuk kriteria pasangan yg "mapan" ini berbeda tiap orang..

    ada yg merasa asal pasangannya sudah jadi karyawan tetap dengan gaji yg cukup sudah termasuk mapan.

    Tapi ada juga yg mengharuskan pasangannya punya mobil dan rumah baru bisa dibilang mapan..

  • FANDY756

    21 Januari 2020

    Sebenarnya mapan lebih penting daripada pekerjaan tetap. Orang yg punya pekerjaan tetap belum tentu mapan, begitu pula sebaliknya.

    Tidak masalah bila wanita menginginkan pria mapan. Materialistis itu bila wanita lebih utamakan kemapanan dibanding orangnya. Jadi saat mapannya hilang, orangnya akan ditinggalkan.

    Yg terpenting pertama adalah penilaian karakter. Orang yg saat ini mungkin belum mapan menurut standar kita, tapi memiliki visi, mindset dan determinasi yg jelas, cepat atau lambat akan menjadi mapan. Begitu juga orang yg mapan saat ini bisa jatuh karna karakternya. Atau orang yg stagnan, kemungkinan besar tetap stagnan.

    Yg terpenting kedua adalah calon istri / istri bisa jadi membangkitkan atau justru menjatuhkan kemapanan pasangannya. Menjatuhkan kemapanan bukan hanya tentang menghabiskan, tapi juga bagaimana berkata2 dan attitude.

    So, untuk sebuah hubungan dalam hal kemapanan, karakter kedua pihak sangat penting. Bila ingin pasangan mapan, maka persiapkan karaktermu untuk mendukungnya. Jangan hanya karna keegoisan untuk hidup lebih nyaman aja. Itulah materialistis.

    ^^

  • 21 Januari 2020

    :up::up:

    FANDY756 tulis:

    Sebenarnya mapan lebih penting daripada pekerjaan tetap. Orang yg punya pekerjaan tetap belum tentu mapan, begitu pula sebaliknya.

    ...

    So, untuk sebuah hubungan dalam hal kemapanan, karakter kedua pihak sangat penting. Bila ingin pasangan mapan, maka persiapkan karaktermu untuk mendukungnya. Jangan hanya karna keegoisan untuk hidup lebih nyaman aja. Itulah materialistis.

    ^^

    22 Januari 2020 diubah oleh JODOHKRISTEN

  • 21 Januari 2020

    Menyimak bae sajalahπŸ‘πŸ‘Œ

    FANDY756 tulis:

    Sebenarnya mapan lebih penting daripada pekerjaan tetap. Orang yg punya pekerjaan tetap belum tentu mapan, begitu pula sebaliknya.

    ...

    So, untuk sebuah hubungan dalam hal kemapanan, karakter kedua pihak sangat penting. Bila ingin pasangan mapan, maka persiapkan karaktermu untuk mendukungnya. Jangan hanya karna keegoisan untuk hidup lebih nyaman aja. Itulah materialistis.

    ^^

    22 Januari 2020 diubah oleh JODOHKRISTEN

  • 21 Januari 2020

    ERNI156 tulis:

    Menurut temen" semuanya apakah pentingnya dalam memilih pasangan yang sudah mapan dan memiliki pekerjaan tetap itu penting?? Dan jika seorang wanita menginginkan mendapatkan calon suami yang mapan dan memiliki pekerjaan tetap itu terlalu materialistis??

    Ya, pada dasarnya penting meskipun mnrt aku sih cewek perlu fleksibel jg. Jadi, meski penting utk punya suami mapan ya kalo saat ini dia blm semapan yg kamu mau ga ada salahnya meneruskan hubungan, bahkan menikah. Soalnya, jika dia ulet bisa sj dia berhasil. Pekerjaan tetap jg penting, tetapi jika si calon suami blm punya pekerjaan tetap jg ga apa2 sih utk menikah asalkan org nya gigih. Ya yg penting minimal dia bs ngontrak rmh yg paling murah atau bayar kos an deh utk kalian berdua serta menafkahimu utk makan dan membeli pakaian layak tanpa hrs berhutang. Jgn sampe hrs tinggal dng orgtua atau mertua aja sih, krn kalo sampe hrs tinggal sm ortu atau mertua setelah menikah itu rasanya sangat engga enak. Si pasutrinya jadi engga punya privasi utk berduaan kecuali jika di rmh tsb ada guest house (yg terpisah dari rmh utama mrk).

    Wanita tsb TIDAK MATERIALISTIS, melainkan REALISTIS. Jadi ga usah kuatir. Hanya saja, ya kalo sampai si wanita menginginkan suami yg lbh dari sekedar mapan, yaitu tajir melintir, yaa barulah Β itu disebut matre.

    21 Januari 2020 diubah oleh ANITA089

  • ERNI156

    21 Januari 2020

    Sip.... Setuju .

    ESTER301 tulis:

    Hai sis Erni..

    Kalo menurut saya( karena saya perempuan) pasangan yg punya pekerjaan/penghasilan tetap sih itu penting sekali dan salah satu pertimbangan utama dalam memilih pasangan. Dan itu bukan materialistis, tapi realistis. Hidup berumahtangga selain butuh cinta, juga butuh uang..

    Nah tapi untuk kriteria pasangan yg "mapan" ini berbeda tiap orang..

    ada yg merasa asal pasangannya sudah jadi karyawan tetap dengan gaji yg cukup sudah termasuk mapan.

    Tapi ada juga yg mengharuskan pasangannya punya mobil dan rumah baru bisa dibilang mapan..

  • ERNI156

    21 Januari 2020

    mantul.... Salam kenal ya

    FANDY756 tulis:

    Sebenarnya mapan lebih penting daripada pekerjaan tetap. Orang yg punya pekerjaan tetap belum tentu mapan, begitu pula sebaliknya.

    ...

    So, untuk sebuah hubungan dalam hal kemapanan, karakter kedua pihak sangat penting. Bila ingin pasangan mapan, maka persiapkan karaktermu untuk mendukungnya. Jangan hanya karna keegoisan untuk hidup lebih nyaman aja. Itulah materialistis.

    ^^

    22 Januari 2020 diubah oleh JODOHKRISTEN

  • ERNI156

    21 Januari 2020

    Hahaha... Β Samo bae lah kita.. aku pun terharu atas koment dan masuk" temen" semuanya...

    YREN945 tulis:

    Menyimak bae sajalahπŸ‘πŸ‘Œ

  • ERNI156

    21 Januari 2020

    Hahaha... Β Samo bae lah kita.. aku pun terharu atas koment dan masuk" temen" semuanya

    YREN945 tulis:

    Menyimak bae sajalahπŸ‘πŸ‘Œ

  • ERNI156

    21 Januari 2020

    Terimakasih masukannya..

    Salam kenal

    ANITA089 tulis:

    Ya, pada dasarnya penting meskipun mnrt aku sih cewek perlu fleksibel jg. Jadi, meski penting utk punya suami mapan ya kalo saat ini dia blm semapan yg kamu mau ga ada salahnya meneruskan hubungan, bahkan menikah.

    ...

    Wanita tsb TIDAK MATERIALISTIS, melainkan REALISTIS. Jadi ga usah kuatir. Hanya saja, ya kalo sampai si wanita menginginkan suami yg lbh dari sekedar mapan, yaitu tajir melintir, yaa barulah Β itu disebut matre.

    22 Januari 2020 diubah oleh JODOHKRISTEN

  • 21 Januari 2020

    Setujuuu πŸ‘πŸ‘πŸ‘

    FANDY756 tulis:

    Sebenarnya mapan lebih penting daripada pekerjaan tetap. Orang yg punya pekerjaan tetap belum tentu mapan, begitu pula sebaliknya.

    ...

    So, untuk sebuah hubungan dalam hal kemapanan, karakter kedua pihak sangat penting. Bila ingin pasangan mapan, maka persiapkan karaktermu untuk mendukungnya. Jangan hanya karna keegoisan untuk hidup lebih nyaman aja. Itulah materialistis.

    ^^

    22 Januari 2020 diubah oleh JODOHKRISTEN

  • 21 Januari 2020

    Menurut temen" semuanya apakah pentingnya dalam memilih pasangan yang sudah mapan dan memiliki pekerjaan tetap itu penting??

    Penting, karena seperti sebuah pernyataan : kita tidak bisa memilih pada keluarga mana kita dilahirkan ke dunia

    Nah . . Inilah kesempatan kita buat pilih pilih, saat akan membangun sebuah keluarga dengan pasangan hidup yang kita pilih sendiri

    Dan jika seorang wanita menginginkan mendapatkan calon suami yang mapan dan memiliki pekerjaan tetap itu terlalu materialistis??

    Sah sah saja, toh jaman dahulu saat permulaan kehidupan manusia, nona Hawa pun tidak bakal mau diambil Istri oleh saudara Adam jika si lelaki pertama di muka bumi adalah seorang pengangguran

    Dan selanjutnya makin berkembang teknologi, macam pekerjaan mulai berevolusi dari semula hanya petani dan pemburu serta nelayan

    Nah . . Masalah pun timbul, karena pilihan dan keputusan yang di buat untuk berkeluarga di pengaruhi oleh jenis profesi yang telah dijalani si lelaki

    Ada yang beranggapan orang kantoran jaman sekarang merupakan profesi yang paling aman, tak ayal karena gaji tetap sebagai kelebihannya,

    Tak sedikit pula memilih pria berprofesi pengusaha dijadikan suami kelak, karena penghasilan jauh lebih besar daripada pekerja kantoran

    Cuma yang perlu diingat semua yang kita dapat hingga hari ini, itu pemberianNYA, jadi memang harus usahakan agar dapat pekerjaan, khususnya bagi kaum hawa pekerjaan calon lelakimu kelak itu anugerah, se kotor apapun tempat kerja, contoh : montir yang biasa bergaul akrab dengan oli dan asap knalpot kendaraan bermotor tetap itu anugerah, yang namanya anugerah itupun tidak bisa milih lho sama seperti poin diatas yang kita tidak bisa memilih terlahir di keluarga mana

    Boleh saja menyemangati kaum Adam yang sudah terjalin hubungan khusus diantara kalian, tapi bijaklah karena ada batas tipis antara menyemangati dan mentargetkan dalam hal pekerjaan dengan nilai valuasi lebih tinggi dari profesi sebelumnya.

  • 21 Januari 2020

    Kalau buat saya, tidak penting dia mapan tetapi minimal punya penghasilan yang mampu buat menghidupi dirinya sendiri biar saat nikah, dia tidak menjadi tanggungan saya, Krn saya juga punya penghasilan sendiri dan tidak akan membebani dia. Ada hal penting yang lain dan itu bukan ttg soal mapan. Bila ada wanita yg menginginkan pasangan hidup yg mapan dan punya pekerjaan tetap buat saya itu harapan dia, sah2 saja, materialistis atau tidak saya tidak berhak menilai nya. Biarkan saja orang lain dengan harapannya toh tidak mengganggu saya juga.

    ERNI156 tulis:

    Menurut temen" semuanya apakah pentingnya dalam memilih pasangan yang sudah mapan dan memiliki pekerjaan tetap itu penting?? Dan jika seorang wanita menginginkan mendapatkan calon suami yang mapan dan memiliki pekerjaan tetap itu terlalu materialistis??

  • NANDO488

    22 Januari 2020

    ERNI156 tulis:

    Menurut temen" semuanya apakah pentingnya dalam memilih pasangan yang sudah mapan dan memiliki pekerjaan tetap itu penting?? Dan jika seorang wanita menginginkan mendapatkan calon suami yang mapan dan memiliki pekerjaan tetap itu terlalu materialistis??

    Mapan terbagi banyak,. Mapan apa nya nih.?

    Dan soal penilaian Mapan itu juga merupakan penilaian Relatif.

    Hati-hati dengan penilaian yang Relatif. Karena setiap orang bisa berbeda penilaian yang relatif.

    Dan soal gaji tetap menurutku itu tidak ada hubungan dengan kemapaman seseorang.

    Karena umumnya orang yang statis dalam perusahaan adalah tipekal orang kurang berani bersaing dalam hal skill atau kemampuan.

    Sementara tipekal orang yang berani bersaing adalah tipekal pemburu dollar sejati, dan tentunya orang seperti ini memilki income yang jauh lebih baik dari pada tipekal karyawan yang statis dalam satu perusahaan (mementingkan status karyawan tetap). Mereka yang berani bersaing Β juga mampu bersaing mengejar posisi jabatan yang lebih baik.

    Simplenya, coba lihat tipekal pekerja di negara yang maju, semakin maju negara nya, maka semakin tinggi tingkat tipekal pekerja yang tidak mementingkan status karyawan tetap, artinya mereka siap berpindah pindah purusahaan yang terpenting yaitu gaji yang lebih tinggi, mereka tidak takut dengan status kontrak karena mereka yakin banyak perusahaan yang membutuhkan skill dan kemampuannya ditambah lagi mereka memilki jaringan relasi yang baik terhadap level direktur maupun manager.

    Jadi, sebaiknya tak penting status karyawan tetap, yang terpenting adalah mapan dalam segi mental wawasan kemampuan.

  • RIDHO359

    22 Januari 2020

    Klo gw sih,

    Pekerjaan tetap gak penting2 amat

    Mapan jg gak penting2 amat

    Yg penting, penghasilan 2 digit rupiah tiap bulannya,

    bisa jalan2,

    nyari duit kapan aja,

    bisa olahraga,

    dan hidup tanpa beban tuntutan sosialita

    Dan Yg terPenting, Gak ada Hutang, No Cicilan ataupun Barang2 Keinginan

  • ERNI156

    22 Januari 2020

    Terimakasih......

    πŸ‘πŸ»πŸ‘πŸ»πŸ‘πŸ»πŸ‘πŸ»πŸ‘πŸ»πŸ‘πŸ»

    salqm.kenal Tuhan memberkati

    VEKA741 tulis:

    Penting, karena seperti sebuah pernyataan : kita tidak bisa memilih pada keluarga mana kita dilahirkan ke dunia

    ...

    Boleh saja menyemangati kaum Adam yang sudah terjalin hubungan khusus diantara kalian, tapi bijaklah karena ada batas tipis antara menyemangati dan mentargetkan dalam hal pekerjaan dengan nilai valuasi lebih tinggi dari profesi sebelumnya.

    22 Januari 2020 diubah oleh JODOHKRISTEN

  • ERNI156

    22 Januari 2020

    πŸ‘πŸ»πŸ‘πŸ»πŸ‘πŸ»πŸ‘πŸ»πŸ‘πŸ»πŸ‘πŸ»πŸ‘πŸ»πŸ‘πŸ»πŸ‘πŸ»πŸ‘πŸ»πŸ‘πŸ»πŸ‘πŸ»

    Mantulll.......

    NANDO488 tulis:

    Mapan terbagi banyak,. Mapan apa nya nih.?

    Dan soal penilaian Mapan itu juga merupakan penilaian Relatif

    ...

    Jadi, sebaiknya tak penting status karyawan tetap, yang terpenting adalah mapan dalam segi mental wawasan kemampuan.

    22 Januari 2020 diubah oleh JODOHKRISTEN

  • ERNI156

    22 Januari 2020

    Wkwkwkwkwkwkekw........

    Bisa aja.....

    RIDHO359 tulis:

    Klo gw sih,

    Pekerjaan tetap gak penting2 amat

    Mapan jg gak penting2 amat

    Yg penting, penghasilan 2 digit rupiah tiap bulannya,

    bisa jalan2,

    nyari duit kapan aja,

    bisa olahraga,

    dan hidup tanpa beban tuntutan sosialita

    Dan Yg terPenting, Gak ada Hutang, No Cicilan ataupun Barang2 Keinginan

  • LISA673

    22 Januari 2020

    πŸ‘

    RIDHO359 tulis:

    Klo gw sih,

    Pekerjaan tetap gak penting2 amat

    Mapan jg gak penting2 amat

    Yg penting, penghasilan 2 digit rupiah tiap bulannya,

    bisa jalan2,

    nyari duit kapan aja,

    bisa olahraga,

    dan hidup tanpa beban tuntutan sosialita

    Dan Yg terPenting, Gak ada Hutang, No Cicilan ataupun Barang2 Keinginan

  • TIOS035

    22 Januari 2020

    Lebih baik pas-pasan saja, ga usah berlebihan.

    Pas mau mkn pny uang

    Pas mau beli rmh ada dana

    Pas mau jln2 ke LN ada budget

  • CHRISTIAN701

    23 Januari 2020

    ERNI156 tulis:

    penting?? Dan materialistis??

    penting atau tidak nya kembali ke masing 2 individu menyikapinya. dan begitupula matreliastis apanya dan bagaimana bisa ke arah sana.

  • YOHANA095

    23 Januari 2020

    Milih pasangan ya hrs mapan kerja, jiwa raga lah. Emang habis nikah...mo makan "cinta" saja... sebelum nikah harus punya planing donk. Mau tinggal dimana, biaya bulanan brp, visi masa depan apa...g ucuk2 asal mo nikah modal burung. ...weshhhh...perut lapar, ngutang di warung....ogahhh... zaman sekarang apa2, serba duit...mau buang air sj hrs sedia uang... jadiiii menurut saya nikah itu hrs mikir panjang, kiri kanan, muka belakang, atas bawah... jangan begitu nikah 3 bln udah cerai, dikit2 cerai. Emang mainan...bicara, motto sih firman Tuhan tapi waktu lihat status...cerai...nyakkkk. Tuhan hny KTP sajakah.... Tuhan itu hidup, bukan Tuhan yg mati. Minta Tuhan menjaga rumah tangga, perekonomian, masadepan... Pasti ketemu. G susah...Rut punya pergumulan yg panjang sampai akhirnya bertemu Boas...Sy percaya Tuhan pasti kirim org yg tepat buat setiap orang . yg pasti harus berdoa dan dengar2an suara Tuhan. Bukan suara daging, Krn "lapar" , g asal tembak. Krn hasilnya pasti sesuai dengan kesabaran kita. Indah pada waktunya. Intinya Tuhan tdk akan memberi ular saat kita minta roti. Dia akan menyediakan tepat pd waktunya. Amin saudara2ku. Semoga semua cepat dapat jodoh yg tepat, berkenan di hadapan Tuhan... Gbu

  • 23 Januari 2020

    Modal burung? Ini maksudnya seperti apa? Mungkin sebaiknya memilih kata2 lain yang lebih pantas untuk menggambarkan maksud anda. Tapi menurut saya modal menjalani pernikahan ya sebaiknya Β berdua, bukan hanya dr pihak pria saja.

    YOHANA095 tulis:

    Milih pasangan ya hrs mapan kerja, jiwa raga lah. Emang habis nikah...mo makan "cinta" saja... sebelum nikah harus punya planing donk. Mau tinggal dimana, biaya bulanan brp, visi masa depan apa...g ucuk2 asal mo nikah modal burung. ...weshhhh...perut lapar, ngutang di warung....ogahhh... zaman sekarang apa2, serba duit...mau buang air sj hrs sedia uang... jadiiii menurut saya nikah itu hrs mikir panjang, kiri kanan, muka belakang, atas bawah... jangan begitu nikah 3 bln udah cerai, dikit2 cerai. Emang mainan...bicara, motto sih firman Tuhan tapi waktu lihat status...cerai...nyakkkk. Tuhan hny KTP sajakah.... Tuhan itu hidup, bukan Tuhan yg mati. Minta Tuhan menjaga rumah tangga, perekonomian, masadepan... Pasti ketemu. G susah...Rut punya pergumulan yg panjang sampai akhirnya bertemu Boas...Sy percaya Tuhan pasti kirim org yg tepat buat setiap orang . yg pasti harus berdoa dan dengar2an suara Tuhan. Bukan suara daging, Krn "lapar" , g asal tembak. Krn hasilnya pasti sesuai dengan kesabaran kita. Indah pada waktunya. Intinya Tuhan tdk akan memberi ular saat kita minta roti. Dia akan menyediakan tepat pd waktunya. Amin saudara2ku. Semoga semua cepat dapat jodoh yg tepat, berkenan di hadapan Tuhan... Gbu

  • LEANDRO077

    23 Januari 2020

    better kalo kita mengharapkan sesuatu yg layak,maka layakkan lah dlu diri kita

    kalo merasa blm layak,jgn mimpi dapat yg layak.,kecuali emg mo nebeng sih,lain cerita.

    dan menjalani pernikahan saya setuju,dijalankan 2 pihak,bkn hanya laki2 atau wanitanya saja

    KATHARINA781 tulis:

    Modal burung? Ini maksudnya seperti apa? Mungkin sebaiknya memilih kata2 lain yang lebih pantas untuk menggambarkan maksud anda. Tapi menurut saya modal menjalani pernikahan ya sebaiknya Β berdua, bukan hanya dr pihak pria saja.

    YOHANA095 tulis:

    Milih pasangan ya hrs mapan kerja, jiwa raga lah. Emang habis nikah...mo makan "cinta" saja... sebelum nikah harus punya planing donk. Mau tinggal dimana, biaya bulanan brp, visi masa depan apa...g ucuk2 asal mo nikah modal burung. ...weshhhh...perut lapar, ngutang di warung....ogahhh... zaman sekarang apa2, serba duit...mau buang air sj hrs sedia uang... jadiiii menurut saya nikah itu hrs mikir panjang, kiri kanan, muka belakang, atas bawah... jangan begitu nikah 3 bln udah cerai, dikit2 cerai. Emang mainan...bicara, motto sih firman Tuhan tapi waktu lihat status...cerai...nyakkkk. Tuhan hny KTP sajakah.... Tuhan itu hidup, bukan Tuhan yg mati. Minta Tuhan menjaga rumah tangga, perekonomian, masadepan... Pasti ketemu. G susah...Rut punya pergumulan yg panjang sampai akhirnya bertemu Boas...Sy percaya Tuhan pasti kirim org yg tepat buat setiap orang . yg pasti harus berdoa dan dengar2an suara Tuhan. Bukan suara daging, Krn "lapar" , g asal tembak. Krn hasilnya pasti sesuai dengan kesabaran kita. Indah pada waktunya. Intinya Tuhan tdk akan memberi ular saat kita minta roti. Dia akan menyediakan tepat pd waktunya. Amin saudara2ku. Semoga semua cepat dapat jodoh yg tepat, berkenan di hadapan Tuhan... Gbu

1 – 25 dari 84    Ke halaman:  1  2  3  4  Selanjutnya Kirim tanggapan