KOMUNITAS DUDA DAN JANDA

Salam kenal.juga untuk Sis Vero

VERONICA154 tulis:

Hi Sist... salam kenal.

Thank you supportnya.

And off course selalu keep strong donggg... demi kebahagiaan orang2 terkasih & diri sendiri juga.😊😊

SHINTYA177 tulis:

Kesaksian Hidup yang Luar Biasa.

Keep Strong Sis Veronica

Sharing yang luar biasa sis veronica. Bahagianya bisa menjalin hubungan dengan baik dengan mantan. Walaupun sudah berusaha berbuat baik tetap saja memperbaiki kesalahan itu sangat sulit.

VERONICA154 tulis:

Mau sedikit share ya teman-teman....Buat saya jadi janda cerai hidup tidak ada masalah, kehidupan tetap berjalan normal spt biasa, tidak pernah saya merasa ter bully oleh lingkungan karna saya memilih untuk hidup spt apa yang saya yakini benar. Hubungan saya masih tetap baik dengan mantan mertua, karna beliau sudah saya anggap seperti mama saya sendiri. Juga dengan saudara-saudara mantan suami. Soal anak-anak mereka akan kuat ketika saya menunjukan bahwa saya kuat, tanamkan rasa percaya diri pada mereka. Anak-anak saya termasuk yang rajin bersosialisasi. Di sekolah, di Gereja, dan di lingkungan sekitar. Saya selalu bersyukur Tuhan menempatkan orang-orang baik di sekeliling kami. Buat kami.... ketika kita melihat segala sesuatu dari sisi positif, maka semua akan menjadi indah. Tuhan memberikan satu cobaan, tapi di sisi lain Dia memberikan berkat melimpah.

SHINTYA177 tulis:

HI adik ku sayang.. Lama tak bersua, kabar ku apik apik,, kapan kopdar lagi sama aku hayuukkk

Udah lama tak jumpa ya mba... Kangen banget pingin jumpa. Aq udah balik jakarta lagi mba.kapan kopdar bareng yak.teman2 yg lain masih sering kumpul ga mba?

Waaah.... apakah memang seluar biasa itu sist? 😊😊 (sedikit tersipu2 malu hehe). Saya sih merasa  biasa saja karna memang begitu yg seharusnya saya lakukan demi kebaikan semua...

ANDRIANNA814 tulis:

Sharing yang luar biasa sis veronica. Bahagianya bisa menjalin hubungan dengan baik dengan mantan. Walaupun sudah berusaha berbuat baik tetap saja memperbaiki kesalahan itu sangat sulit.

VERONICA154 tulis:

Mau sedikit share ya teman-teman....Buat saya jadi janda cerai hidup tidak ada masalah, kehidupan tetap berjalan normal spt biasa, tidak pernah saya merasa ter bully oleh lingkungan karna saya memilih untuk hidup spt apa yang saya yakini benar. Hubungan saya masih tetap baik dengan mantan mertua, karna beliau sudah saya anggap seperti mama saya sendiri. Juga dengan saudara-saudara mantan suami. Soal anak-anak mereka akan kuat ketika saya menunjukan bahwa saya kuat, tanamkan rasa percaya diri pada mereka. Anak-anak saya termasuk yang rajin bersosialisasi. Di sekolah, di Gereja, dan di lingkungan sekitar. Saya selalu bersyukur Tuhan menempatkan orang-orang baik di sekeliling kami. Buat kami.... ketika kita melihat segala sesuatu dari sisi positif, maka semua akan menjadi indah. Tuhan memberikan satu cobaan, tapi di sisi lain Dia memberikan berkat melimpah.

Syukurlah, sist, kalo hubungan dng keluarga mantan masih baik bahkan ibunya kamu masih anggap ibu sendiri. Gimana dng keluargamu sendiri? Apakah kamu merasakan penolakan mereka misalnya jika kamu mengemukakan ide/pendapat lalu itu ditolak, apakah kamu berpikir penolakan itu terjadi krn mrk menganggap janda cerai tuh gagal dlm hidup sehingga apapun pendapatnya dianggap salah?

Itulah yg kutakutkan. Yg kutakutkan adalah justru keluarga sendiri, krn interaksi terbanyakku adalah dng mereka di acara2 keluarga (pernikahan, ultah mereka, natal dll). Di saat pendapat2ku kurang diterima, aku kuatir itu krn statusku 'cerai'. Kesannya wanita yg bercerai tuh dianggap gagal dlm hidup sehingga semua pendapatnya tdk dianggap. Tapi kalo ada masalah mulutku gatel utk kasih solusi misalnya rute perjalanan saat liburan, masalah fashion dll.  Jadi gmn ya mestinya? Apa diem aja, ga usah kasih solusi meski dianggap cuek? jadi serba salah.

Masyarakat kita cenderung menganggap org yg bercerai itu sbg manusia gagal. Dampaknya, barangkali seringkali APAPUN pendapat janda cerai hidup (atau mungkin juga duda cerai hidup) seringkali ditolak org di sekitarnya krn image nya dianggap image manusia gagal dlm hidup.

APAPUN itu misalnya ide ttg psikologi anak (emang sih aku ga punya anak), ide2 ttg mengelola uang pensiun mrk (emang sih aku jg nganggur dan duitku di bank pas2an),  ttg pegawai mereka yg rada pemberontak (emang sih aku boro2 punya pegawai. Punya kerjaan aja kagak) dll.

Apa emang akunya yg blm pantas ya 'menggurui' mrk dng ide2 tsb krn pengalamanku jg sbnrnya ga ada? atau emang ide2ku ditolak krn statusku cerai?

Hayuk

ANDRIANNA814 tulis:

Udah lama tak jumpa ya mba... Kangen banget pingin jumpa. Aq udah balik jakarta lagi mba.kapan kopdar bareng yak.teman2 yg lain masih sering kumpul ga mba?

Hehehe itu memang jadi bagian hidup kita.tpi menurutku semua orang yg menggurui tanpa pengalaman sendiri memang tidak dianggap.jadi bukan karena status.mba anita jangan berhenti berkarya dan fokus untuk diri sendiri.dengan sendirinya tanpa kita menyodorkan ide kita malah dicari.

Saya sudah buktikan itu.saya terus mengembangkan usaha bisnis sendiri, memperbaiki citra diri,memperbaiki pengelolaan dana,memilih pergaulan,bekerja keras dan menyibukkan diri,dan yg terutama mengutamakan kegiatan jadwal doa dan ibadah.

Beberapa waktu kemudian dalam bisnis banyak yg meminta ide,bertanya,memanage anggota,bahkan saya juga diminta aktif dalam pelayaran kaum wanita sebagai pembicara.😁😁

Jadi buatlah terobosan dalam hidup mba anita,keluar lah dari zona nyaman.sampai sekarang saya sering diminta pendapat dlm byk hal.bahkan tdi malam saya sudah tidur pun ditelpon teman hanya untuk menanyakan pendapat😁😁

ANITA089 tulis:

Masyarakat kita cenderung menganggap org yg bercerai itu sbg manusia gagal. Dampaknya, barangkali seringkali APAPUN pendapat janda cerai hidup (atau mungkin juga duda cerai hidup) seringkali ditolak org di sekitarnya krn image nya dianggap image manusia gagal dlm hidup.

APAPUN itu misalnya ide ttg psikologi anak (emang sih aku ga punya anak), ide2 ttg mengelola uang pensiun mrk (emang sih aku jg nganggur dan duitku di bank pas2an),  ttg pegawai mereka yg rada pemberontak (emang sih aku boro2 punya pegawai. Punya kerjaan aja kagak) dll.

Apa emang akunya yg blm pantas ya 'menggurui' mrk dng ide2 tsb krn pengalamanku jg sbnrnya ga ada? atau emang ide2ku ditolak krn statusku cerai?

LINDA299 tulis:

Hehehe itu memang jadi bagian hidup kita.tpi menurutku semua orang yg menggurui tanpa pengalaman sendiri memang tidak dianggap.jadi bukan karena status.mba anita jangan berhenti berkarya dan fokus untuk diri sendiri.dengan sendirinya tanpa kita menyodorkan ide kita malah dicari.

..

Jadi buatlah terobosan dalam hidup mba anita,keluar lah dari zona nyaman.sampai sekarang saya sering diminta pendapat dlm byk hal.bahkan tdi malam saya sudah tidur pun ditelpon teman hanya untuk menanyakan pendapat😁😁

Jadi intinya bikin terobisan ya, Lin? Artinya perlu masuk ke lingkungan baru dan berkarya di sana. Lama2 jg org akan respek.

Di sisi lain kamu betul jg. Mesti dikunci nih mulut supaya engga menggurui org lain. Ini tantangan bagiku krn mulutku susah di stop kalo sdh ngomong. Bisa lbh panjang drpd khotbah pendeta. Gk tau nih gmn spya bs jadi pendiam di lingkungan2 tertentu.

Supaya bisa jadi pendiam di lingkungan tertentu JADILAH PENDENGAR YANG BAIK

Salam jumpa lagi nona ANITA yang imut-imut menggemaskan

ANITA089 tulis:

Jadi intinya bikin terobisan ya, Lin? Artinya perlu masuk ke lingkungan baru dan berkarya di sana. Lama2 jg org akan respek.

Di sisi lain kamu betul jg. Mesti dikunci nih mulut supaya engga menggurui org lain. Ini tantangan bagiku krn mulutku susah di stop kalo sdh ngomong. Bisa lbh panjang drpd khotbah pendeta. Gk tau nih gmn spya bs jadi pendiam di lingkungan2 tertentu.

terkadang yang dirasa biasa saja bisa jadi sangat luar biasa jika Allah memberkatinya, ibarat 5 roti dan 2 ekor ikan di tangan anak kecil itu biasa, tetapi di tangan Tuhan Yesus menjadi luar biasa khan. Begitupun dengan sharing ibu di ruang topik ini

VERONICA154 tulis:

Waaah.... apakah memang seluar biasa itu sist? 😊😊 (sedikit tersipu2 malu hehe). Saya sih merasa  biasa saja karna memang begitu yg seharusnya saya lakukan demi kebaikan semua...

ANDRIANNA814 tulis:

Sharing yang luar biasa sis veronica. Bahagianya bisa menjalin hubungan dengan baik dengan mantan. Walaupun sudah berusaha berbuat baik tetap saja memperbaiki kesalahan itu sangat sulit.

Sudah mendekati bulan desember bu SHINTYA.....bersiaplah untuk di daulat menjadi KETUA PANITIA NATAL untuk KOMUNITAS DUDA DAN JANDA. OK!?

SHINTYA177 tulis:

Hi pak Damas..

Ketemu lagi kita... hehehe

DAMAS641 tulis:

Shalom ibu SHINTYA apa kabar?

Puji Tuhan dapat berjumpa kembali dengan ibu di ruangan topik ini, sudah sekian lamanya tidak melihat dan mendengar canda tawa penuh keceriaan dari ibu

Halo Anita, apa kabar?

Selama ini saya tdk merasa ditolak oleh keluarga karna status saya. Mereka semua tetap baik, tetap sayang pada saya dan anak2. Kalo pun ketika sy mengemukakan pendapat dan tidak sesuai dgn pendapat keluarga yg lain, ya tidak apa2 juga sih. Sy pikir itu tidk ada hubungannya dgn status. Mungkin mereka punya ide lain yg lebih bagus. No heart feeling lah kalo sy.

Dan buat km... ga usah mikir sesuatu yg membuatmu takut duluan... kalo pun kita janda,  Itu tdk menjadikan diri kita lebih buruk dr yg lain  kannnn😊😊. Aku yakin km dikeliling oleh keluarga yg baik.... Kadang Mereka menolak idemu bukan karna statusmu.... tapi mungkin karna ada ide lain yg lebih masuk akal dan bisa diterima.

Tetaplah sampaikan apa yg km anggap benar, tapi sertai juga dgn alasan2 yg mendukung. Spt misalnya ketika km ingin menyampaikan ttg rute perjalanan.... sertai juga dgn alasan kenapa, perkiraan budget, efisiensi waktu dan apa hal2 yg menarik disana.

ANITA089 tulis:

Syukurlah, sist, kalo hubungan dng keluarga mantan masih baik bahkan ibunya kamu masih anggap ibu sendiri. Gimana dng keluargamu sendiri? Apakah kamu merasakan penolakan mereka misalnya jika kamu mengemukakan ide/pendapat lalu itu ditolak, apakah kamu berpikir penolakan itu terjadi krn mrk menganggap janda cerai tuh gagal dlm hidup sehingga apapun pendapatnya dianggap salah?

Itulah yg kutakutkan. Yg kutakutkan adalah justru keluarga sendiri, krn interaksi terbanyakku adalah dng mereka di acara2 keluarga (pernikahan, ultah mereka, natal dll). Di saat pendapat2ku kurang diterima, aku kuatir itu krn statusku 'cerai'. Kesannya wanita yg bercerai tuh dianggap gagal dlm hidup sehingga semua pendapatnya tdk dianggap. Tapi kalo ada masalah mulutku gatel utk kasih solusi misalnya rute perjalanan saat liburan, masalah fashion dll.  Jadi gmn ya mestinya? Apa diem aja, ga usah kasih solusi meski dianggap cuek? jadi serba salah.

Serius neh? kita bikin  Natal Sederhana untuk Janda dan Duda? Hahaha

DAMAS641 tulis:

Sudah mendekati bulan desember bu SHINTYA.....bersiaplah untuk di daulat menjadi KETUA PANITIA NATAL untuk KOMUNITAS DUDA DAN JANDA. OK!?

Kira Kira teman teman  Singel Parent  apa kita kita bikin Kopdar dulu, sambil colek Pak Damas, Andriania dan yang lain lainnya.? Siapa tahu beneran bisa bikin  Natal bersama untuk Singel Parents

VERONICA154 tulis:

Halo Anita, apa kabar?

Selama ini saya tdk merasa ditolak oleh keluarga karna status saya. Mereka semua tetap baik, tetap sayang pada saya dan anak2. Kalo pun ketika sy mengemukakan pendapat dan tidak sesuai dgn pendapat keluarga yg lain, ya tidak apa2 juga sih. Sy pikir itu tidk ada hubungannya dgn status. Mungkin mereka punya ide lain yg lebih bagus. No heart feeling lah kalo sy.

Dan buat km... ga usah mikir sesuatu yg membuatmu takut duluan... kalo pun kita janda,  Itu tdk menjadikan diri kita lebih buruk dr yg lain  kannnn😊😊. Aku yakin km dikeliling oleh keluarga yg baik.... Kadang Mereka menolak idemu bukan karna statusmu.... tapi mungkin karna ada ide lain yg lebih masuk akal dan bisa diterima.

Tetaplah sampaikan apa yg km anggap benar, tapi sertai juga dgn alasan2 yg mendukung. Spt misalnya ketika km ingin menyampaikan ttg rute perjalanan.... sertai juga dgn alasan kenapa, perkiraan budget, efisiensi waktu dan apa hal2 yg menarik disana.

Kabar baik, Veronica. Bijak juga tanggapanmu. Ya, bisa jg mrk kebetulan punya pemikiran yg lbh baik dariku. Ga mesti krn statusku janda cerai. Aku setuju jg dng mu bahwa ketika misalnya aku menyampaikan pendapat ttg rute perjalanan aku perlu sertakan fakta2/kemungkinan2nya misalnya perkiraan budget, efisiensi waktu dll. Thanks, Ver. Jawabanmu melegakanku.

DAMAS641 tulis:

Supaya bisa jadi pendiam di lingkungan tertentu JADILAH PENDENGAR YANG BAIK

Salam jumpa lagi nona ANITA yang imut-imut menggemaskan

Okeh, okeh. Tar kucoba, Mas Dama. Akan kugabungkan dng masukan2 dari Veronica dan Linda juga.

Salam jumpa lagi juga buat Mas Dama yg ganteng dan gagah.

Kalo pas ada waktu dan kesempatan....kenapa tidak?

SHINTYA177 tulis:

Kira Kira teman teman  Singel Parent  apa kita kita bikin Kopdar dulu, sambil colek Pak Damas, Andriania dan yang lain lainnya.? Siapa tahu beneran bisa bikin  Natal bersama untuk Singel Parents

Yuk kita kopdar sesama janda dan duda ..

Biar bisa saling kenal

SHINTYA177 tulis:

Kira Kira teman teman  Singel Parent  apa kita kita bikin Kopdar dulu, sambil colek Pak Damas, Andriania dan yang lain lainnya.? Siapa tahu beneran bisa bikin  Natal bersama untuk Singel Parents

Hayuk mau banget mba.tapi sabtu minggu ya... Single, ataupun udah berstatus janda duda bisa ikutan juga.meramaikan suasana

Ayo mba VERONICA154 Gabung kopdaran... Kangen ketawa ketiwi bareng nih.😀😀😀

VERONICA154 tulis:

Kalo pas ada waktu dan kesempatan....kenapa tidak?

SHINTYA177 tulis:

Kira Kira teman teman  Singel Parent  apa kita kita bikin Kopdar dulu, sambil colek Pak Damas, Andriania dan yang lain lainnya.? Siapa tahu beneran bisa bikin  Natal bersama untuk Singel Parents

Monggo diagendaken bu SHINTYA

SHINTYA177 tulis:

Serius neh? kita bikin  Natal Sederhana untuk Janda dan Duda? Hahaha

Emang Pak Damas bosa dtg gitu?

DAMAS641 tulis:

Monggo diagendaken bu SHINTYA

SHINTYA177 tulis:

Emang Pak Damas bosa dtg gitu?

DAMAS641 tulis:

Monggo diagendaken bu SHINTYA

Setuju sista diagendakan...👍

hayuukk mb.... eh tp kopdar nya dimana??

ANDRIANNA814 tulis:

Ayo mba VERONICA154 Gabung kopdaran... Kangen ketawa ketiwi bareng nih.😀😀😀