KOMUNITAS DUDA DAN JANDA
-
6 November 2021
BENNY964 tulis:
Maaf sebelumnya. Nama saya benny umur 49 saya juga di tinggal cerai.
kalau menurut pendapat saya kurangnya komunikasi antara suami dan istri. Jadi mereka mengambil keputusan sendiri sendiri. Karena adat yg keras kepala.
Saya S1 gelar numpuk, gaji selangit, PHK krn covid.
dari gaji gede sampai menjadi driver online. Sekarang buka usaha chinese food yg jelas jelas bukan bidang saya jadi koki. Tapi saya berusaha untuk keluarga.
Kalau saya bilang karena faktor ekonomi.kurangnya komunikasi. Berdiskusi untuk mencari jalan keluar. Bukannya cerai. Istri minta cerai
Hai Benny, kalo blh tau dlm hal kamu apakah perceraianmu terjadi krn kondisi ekonomi?
-
8 November 2021
Menjadi Duda atau Janda bukanlah hal yg diinginkan. Cerai hidup memang sering dikonotasikan buruk. Itulah penilaian manusia, namun tdk perlu berkecil hati, kita memiliki Tuhan yg tdk sama cara pandangNya dgn manusia. Yg terpenting adalah mengupayakan terus menerus agar berharga dimata Tuhan. Manusia melihat tentu dgn batasan kemanusiannya, sedang Tuhan melampau semua akal dan pikiran. Sy seorang Duda cerai, sy tdk akan mau menghabiskan waktu terhadap pandangan manusia. Kita ini hanya sebutir debu, sebitir debu. Tdk perlu bergantung kpd pikiran manusia. Bertekunlah dlm doa dan pengharapan, abaikan pikiran² yg menganggu hubungan pribadi kita dgn Krustus, sang pemilik kehidupan yg kekal.Tetap, semangat & salam sehat semuanya Saudaraku🙏🏻
-
8 November 2021
LEONARD862 tulis:
Menjadi Duda atau Janda bukanlah hal yg diinginkan. Cerai hidup memang sering dikonotasikan buruk. Itulah penilaian manusia, namun tdk perlu berkecil hati, kita memiliki Tuhan yg tdk sama cara pandangNya dgn manusia. Yg terpenting adalah mengupayakan terus menerus agar berharga dimata Tuhan. Manusia melihat tentu dgn batasan kemanusiannya, sedang Tuhan melampau semua akal dan pikiran. Sy seorang Duda cerai, sy tdk akan mau menghabiskan waktu terhadap pandangan manusia. Kita ini hanya sebutir debu, sebitir debu. Tdk perlu bergantung kpd pikiran manusia. Bertekunlah dlm doa dan pengharapan, abaikan pikiran² yg menganggu hubungan pribadi kita dgn Krustus, sang pemilik kehidupan yg kekal.Tetap, semangat & salam sehat semuanya Saudaraku🙏🏻
Konotasi buruk itulah yg nantinya bs menyebabkan calon mertua was2 jika anaknya ingin menikah dng duda cerai atau janda cerai. Sedang duda/janda pasangan meninggal dunia sih ga dianggap buruklah, malah mungkin dianggap bijaksana krn mampu mempertahankan pernikahan sampai maut memisahkan.
Ada bbrp orgtua dari anak wanita kurang setuju jika anaknya nikah dng duda cerai, krn mrk menganggap duda cerai itu ngga mampu mengatasi persoalan2 pernikahan (misalnya persoalan keuangan di mana suami jatuh miskin) sehingga mereka diceraikan istrinya.
Ada jg barangkali orgtua melarang anaknya yg bujangan nikah sm janda cerai. Mungkin janda cerai jg dianggap emosinya ga stabil lah, mudah marahlah sehingga dulu pernah kandas pernikahannya.
8 November 2021 diubah oleh ANITA089
-
8 November 2021
👍👍👍
Manusia melihat apa yg nampak oleh mata, tp Tuhan melihat hati,, 🤗
LEONARD862 tulis:
Menjadi Duda atau Janda bukanlah hal yg diinginkan. Cerai hidup memang sering dikonotasikan buruk. Itulah penilaian manusia, namun tdk perlu berkecil hati, kita memiliki Tuhan yg tdk sama cara pandangNya dgn manusia. Yg terpenting adalah mengupayakan terus menerus agar berharga dimata Tuhan. Manusia melihat tentu dgn batasan kemanusiannya, sedang Tuhan melampau semua akal dan pikiran. Sy seorang Duda cerai, sy tdk akan mau menghabiskan waktu terhadap pandangan manusia. Kita ini hanya sebutir debu, sebitir debu. Tdk perlu bergantung kpd pikiran manusia. Bertekunlah dlm doa dan pengharapan, abaikan pikiran² yg menganggu hubungan pribadi kita dgn Krustus, sang pemilik kehidupan yg kekal.Tetap, semangat & salam sehat semuanya Saudaraku🙏🏻
-
8 November 2021
Pandangan masyarakat Indonesia terhadap duda cerai dan janda cerai sepertinya kok negatif ya?
Dari sisi PENYEBAB perceraian:
1. Dlm hal duda cerai, apakah itu krn duda cerai dianggap suka selingkuh, KDRT dan ga nafkahi istri makanya istri menggugat cerai?
2. Sedangkan dlm hal janda cerai apakah janda cerai dianggap negatif oleh masyarakat krn mrk dianggap mudah marah/ga sabaran, terlalu cerewet, terlalu dominan pd suami, ga bs merawat diri, kurang menarik ketika 'melayani' suami sehingga terjadi perceraian?
Tolong dibahas dari sis penyebab perceraiannya ya.
8 November 2021 diubah oleh ANITA089
-
8 November 2021
Bs ditambahkan u/ point k 3 : pasangan memilih kembali ke iman lamanya, ini jg ada terjadi lho di Indo,,
Tp sprtinya alasan apapun adlh privacy masing2 yg menjalankan, smua org pny masa lalu, yg pasti dr apa yg sdh terjadi akn menjadi pembelajaran k dpnnya.
Klo hanya mikirin pandangan masyarakat hny buang waktu n energi, sprti neti yg cuma bs mencibir kebanyakan teori,, lbh baik fokus memperbaiki diri baik lahir n bathin u/ masa dpn,, 😊
-
8 November 2021
AVE856 tulis:
Klo hanya mikirin pandangan masyarakat hny buang waktu n energi, sprti neti yg cuma bs mencibir kebanyakan teori,, lbh baik fokus memperbaiki diri baik lahir n bathin u/ masa dpn,, 😊
Setuju pandangan tante lbih terlihat dewasa & berpengalaman menyikapi persoalan hidup, maklum tante kan jg seorg ibu pasti punya pertimbangan wawasan yg jauh berbeda mau keluar ucapan apapun pasti org² disekitar kehidupan tante jd acuan tdk asal top lah..👍 sy suka
-
8 November 2021
AVE856 tulis:
Bs ditambahkan u/ point k 3 : pasangan memilih kembali ke iman lamanya, ini jg ada terjadi lho di Indo,,
Tp sprtinya alasan apapun adlh privacy masing2 yg menjalankan, smua org pny masa lalu, yg pasti dr apa yg sdh terjadi akn menjadi pembelajaran k dpnnya.
Klo hanya mikirin pandangan masyarakat hny buang waktu n energi, sprti neti yg cuma bs mencibir kebanyakan teori,, lbh baik fokus memperbaiki diri baik lahir n bathin u/ masa dpn,, 😊
No 3: kembali ke agamanya yg semula. Jadi harus cerai ya, krn hal ini? Andaikan bisa kembali ke agamanya yg semula tanpa harus cerai kan bagus jg.
Ya aku jg ga pernah dan ga akan mikirin pandangan masyarakat. Kalo sekedar ingin tau pandangan mrk, ga salah kan?
Gini loh, alasan sbnrnya aku nanya ini sih krn om ku (om favorit ponakan2nya) tegas bilang pd kami jangan nikah sm duda cerai. Tapi dia ga pernah bilang jangan nikah sm janda cerai. Akibatnya aku jd bingung apa bedanya pandangan masyarakat ttg duda cerai dan janda cerai. Mau nanya sm si om, rasanya aku segan.Makanya, aku tanya lewat forum ini.
8 November 2021 diubah oleh ANITA089
-
8 November 2021
Kasusnya artis Tessa Kau**** n Sandy Tu**** , ada niat dibalik kembalinya k agama semula yg membolehkan polygami, akhirnya Tessa mengakhirinya,, 😁
ANITA089 tulis:
No 3: kembali ke agamanya yg semula. Jadi harus cerai ya, krn hal ini? Andaikan bisa kembali ke agamanya yg semula tanpa harus cerai kan bagus jg.
-
8 November 2021
ANITA089 tulis:
Gini loh, alasan sbnrnya aku nanya ini sih krn om ku (om favorit ponakan2nya) tegas bilang pd kami jangan nikah sm duda cerai. Tapi dia ga pernah bilang jangan nikah sm janda cerai. Akibatnya aku jd bingung apa bedanya pandangan masyarakat ttg duda cerai dan janda cerai. Mau nanya sm si om, rasanya aku segan.Makanya, aku tanya lewat forum ini.
Kalau kata artikel ini:
www.fimela.com/lifestyle/read/ ... hami-masyarakat
Menjadi janda lebih "berat" drpd jd duda ( cerai)
IMO, spt pernah saya posting sblmnya, kl mengenai pandangan masyarakat, seorang laki2 ( gak peduli statusnya apa, single, duda cerai, duda mati) akan cenderung "dinilai" dari kemapanannya ( sisi finansial/materi yg dia punya) bukan dr status pernikahannya.
Suka atau gak, inilah yg (IMO) keliatan di "lapangan"
IMO, janda (cerai) sering mendapat stigma negatif dr masyarakat krn kesan "stereotype" bahwa janda cerai itu tukang menggoda suami orang, haus sex, gak bermoral dan stigma2 negatif semcm itu yg mungkin kl ditelusuri berasal dr kultur patrilineal ditambah " cerita2 rakyat" wkwkwk dr masa lalu yg terus terbawa smp ke era milenial
Just IMO
8 November 2021 diubah oleh VINCENT012
-
8 November 2021
Bang,, ☝️ nanya dong,,
Apa di IMO ini termasuk janda cerai mati jg kah ?
VINCENT012 tulis:
IMO, janda (cerai) sering mendapat stigma negatif dr masyarakat krn kesan "stereotype" bahwa janda cerai itu tukang menggoda suami orang, haus sex, gak bermoral dan stigma2 negatif semcm itu yg mungkin kl ditelusuri berasal dr kultur patrilineal ditambah " cerita2 rakyat" wkwkwk dr masa lalu yg terus terbawa smp ke era milenial
Just IMO
-
8 November 2021
AVE856 tulis:
Bang,, ☝️ nanya dong,,
Apa di IMO ini termasuk janda cerai mati jg kah ?
Siapp neng 😂
Pandangan masyarakat soal janda cerai mati, IMO, bergantung pada usia saat si wanita tsb menjadi janda, sekali lagi IMO yah
Apabila usia si wanita pd saat menjadi janda dianggap udh lumayan lanjut ( misal 50+), stigma negatif akan cenderung lbh minim dibandingkan dng wanita yg menjadi janda cerai mati di usia 30+
Asal muasal stigma negatif ini gak lain dan gak bukan ya kembali ke pandangan stereotype soal "kebutuhan seksual" dr wanita tsb, seolah2 wanita yg menjadi janda tsb pada saat berusia relatif muda sangat haus akan seks dan bersedia menghalalkan segala cara utk memenuhi kebutuhan tsb
A pathetic view yg berasal dr kultur patrilineal ( yg sama sekali gak mengerti soal wanita dan kaitannya dng seks).
Just IMO
-
8 November 2021
Sipp trimakasih pelajarannya hr ini,,
Kami udh boleh pulang pak Guru ?
Ehh lupa.. doa dulu baru bubar jalan hehee,,
VINCENT012 tulis:
Siapp neng 😂
Apabila usia si wanita pd saat menjadi janda dianggap udh lumayan lanjut ( misal 50+), stigma negatif akan cenderung lbh minim dibandingkan dng wanita yg menjadi janda cerai mati di usia 30+
Asal muasal stigma negatif ini gak lain dan gak bukan ya kembali ke pandangan stereotype soal "kebutuhan seksual" dr wanita tsb, seolah2 wanita yg menjadi janda tsb pada saat berusia relatif muda sangat haus akan seks dan bersedia menghalalkan segala cara utk memenuhi kebutuhan tsb
A pathetic view yg berasal dr kultur patrilineal ( yg sama sekali gak mengerti soal wanita dan kaitannya dng seks).
Just IMO
-
8 November 2021
AVE856 tulis:
Kami udh boleh pulang pak Guru ?
Mmm... bolehh, asal neng pulangnya bareng abang aja😍
Kebetulan sepeda ontel abang boncengannya lg kosong nih wkwkwk
-
8 November 2021
VINCENT012 tulis:
Siapp neng 😂
Pandangan masyarakat soal janda cerai mati, IMO, bergantung pada usia saat si wanita tsb menjadi janda, sekali lagi IMO yah
Apabila usia si wanita pd saat menjadi janda dianggap udh lumayan lanjut ( misal 50+), stigma negatif akan cenderung lbh minim dibandingkan dng wanita yg menjadi janda cerai mati di usia 30+
Asal muasal stigma negatif ini gak lain dan gak bukan ya kembali ke pandangan stereotype soal "kebutuhan seksual" dr wanita tsb, seolah2 wanita yg menjadi janda tsb pada saat berusia relatif muda sangat haus akan seks dan bersedia menghalalkan segala cara utk memenuhi kebutuhan tsb
A pathetic view yg berasal dr kultur patrilineal ( yg sama sekali gak mengerti soal wanita dan kaitannya dng seks).
Just IMO
dilingkungn t4 ku n msyarkt sekotaku un janda cerai mati msh sngt dihormati n dsegani... G ad yg mau mncibir malah mrka sngt hormt n segn aplg jika janda tsbt punya penghsiln sendiri dri kerjaan yg hall......
-
8 November 2021
VINCENT012 tulis:
Kalau kata artikel ini:
www.fimela.com/lifestyle/read/ ... hami-masyarakat
Menjadi janda lebih "berat" drpd jd duda ( cerai)
IMO, spt pernah saya posting sblmnya, kl mengenai pandangan masyarakat, seorang laki2 ( gak peduli statusnya apa, single, duda cerai, duda mati) akan cenderung "dinilai" dari kemapanannya ( sisi finansial/materi yg dia punya) bukan dr status pernikahannya.
Suka atau gak, inilah yg (IMO) keliatan di "lapangan"
IMO, janda (cerai) sering mendapat stigma negatif dr masyarakat krn kesan "stereotype" bahwa janda cerai itu tukang menggoda suami orang, haus sex, gak bermoral dan stigma2 negatif semcm itu yg mungkin kl ditelusuri berasal dr kultur patrilineal ditambah " cerita2 rakyat" wkwkwk dr masa lalu yg terus terbawa smp ke era milenial
Just IMO
Aku dah baca link nya. Oh, bukan itu maksd ku.
Gini: jika pria bercerai, masyarakat Ind (meski ga nge judge) barangkali menduga bhw laki2 tsb bercerai krn kesalahan2 si pria misalnya dia ketahuan selingkuh, krn ga bs menafkahi istri, KDRT.
Sebaliknya, jika wanita bercerai kira2 apa saja kesalahan si wanita menurut masyarakat yg menyebabkan perceraian tsb? Misalnya: wanita tsb selingkuh, terlalu dominan/cerewet sehingga suami ga tahan, wanita tsb mudah marah dll?
Jadi yg dibahas bukan pandangan masyarakat pd wanita setelah bercerai, namun mnrt masyarakat apa sih kesalahan2/kekurangan2 si wanita yg menyebabkan dia bercerai.
8 November 2021 diubah oleh ANITA089
-
8 November 2021
Kembali ke pribadi msg2..klu dia punya penghasilan sendiri, aplgi org nya cukup terpandang dr ltar pendidikannya komunitas pergaulannya jg ok kmd gaya bcr yg santun lembah manah andap asor, gak sok² an ngrasa paling bener, sok pinter pasti segan jg bude ya, tp klu suka bcr semprul serampangan main hantam seolah paling... gmn org lain mau menghargai Sbenarnya kita jd segan melihat dr sikap keseharian, kesantunan dia bcr dlm membawa diri dlm lingk masy sdh bs kita menilainya oh patut kita mengharagai terlepas statusnya apa. Mungkin cara pandang didaerah bude nova dg di daerah sy bs berbeda krn lingkungan, adat, budaya dsb
Kan ada pepatah jawa ajining diri gumantung ono ing lathi(lidah) ajining sariro gumantung ono ing busono(pakaian)
intinya diri kita dihargai dr ucapan2nya...
Maaf klu tdk berkenan itu 1 suaraku
NOVA294 tulis:
dilingkungn t4 ku n msyarkt sekotaku un janda cerai mati msh sngt dihormati n dsegani... G ad yg mau mncibir malah mrka sngt hormt n segn aplg jika janda tsbt punya penghsiln sendiri dri kerjaan yg hall......
8 November 2021 diubah oleh ISMU915
-
8 November 2021
Ahh jd nostalgia masa2 SMP 😍😍🤭🤭
VINCENT012 tulis:
Mmm... bolehh, asal neng pulangnya bareng abang aja😍
Kebetulan sepeda ontel abang boncengannya lg kosong nih wkwkwk
-
9 November 2021
ANITA089 tulis:
Aku dah baca link nya. Oh, bukan itu maksd ku.
Gini: jika pria bercerai, masyarakat Ind (meski ga nge judge) barangkali menduga bhw laki2 tsb bercerai krn kesalahan2 si pria misalnya dia ketahuan selingkuh, krn ga bs menafkahi istri, KDRT.
Sebaliknya, jika wanita bercerai kira2 apa saja kesalahan si wanita menurut masyarakat yg menyebabkan perceraian tsb? Misalnya: wanita tsb selingkuh, terlalu dominan/cerewet sehingga suami ga tahan, wanita tsb mudah marah dll?
Jadi yg dibahas bukan pandangan masyarakat pd wanita setelah bercerai, namun mnrt masyarakat apa sih kesalahan2/kekurangan2 si wanita yg menyebabkan dia bercerai.
IMO again, kyknya kalau soal penyebab perceraian, dalam pandangan umum masyarakat, ya gak jauh dari masalah perselingkuhan ( entah suami or istri) or duit, dan gak semua bisa tau alasan sebenarnya kan, jd kebanyakan cuma bisa menduga-duga aja.
IMO, masyarakat gak begitu peduli juga dng alasan seseorang bercerai, dan stigma negatif yg timbul setelah perceraian kebanyakan gak berasal dr penyebab perceraian itu sendiri, sekali lagi IMO
-
9 November 2021
Satu lagi suami smack down istri alias KDRT.
VINCENT012 tulis:
IMO again, kyknya kalau soal penyebab perceraian, dalam pandangan umum masyarakat, ya gak jauh dari masalah perselingkuhan ( entah suami or istri) or duit, dan gak semua bisa tau alasan sebenarnya kan, jd kebanyakan cuma bisa menduga-duga aja.
IMO, masyarakat gak begitu peduli juga dng alasan seseorang bercerai, dan stigma negatif yg timbul setelah perceraian kebanyakan gak berasal dr penyebab perceraian itu sendiri, sekali lagi IMO
-
9 November 2021
SAURIA580 tulis:
Satu lagi suami smack down istri alias KDRT.
Wkwkwk smack down, jd inget The Undertaker WWF😂
-
9 November 2021
Sebenarnya IMO itu duda atau janda ya?
VINCENT012 tulis:
IMO again, kyknya kalau soal penyebab perceraian, dalam pandangan umum masyarakat, ya gak jauh dari masalah perselingkuhan ( entah suami or istri) or duit, dan gak semua bisa tau alasan sebenarnya kan, jd kebanyakan cuma bisa menduga-duga aja.
IMO, masyarakat gak begitu peduli juga dng alasan seseorang bercerai, dan stigma negatif yg timbul setelah perceraian kebanyakan gak berasal dr penyebab perceraian itu sendiri, sekali lagi IMO
-
9 November 2021
Maaf ikut nimbrung dimari even blm pernah menikah...
Mnrt aku cerai hidup atau cerai karna kematian masing2 ada plus minusnya di pandangan masyarakat kita.
Mmg di kebanyakan masyarakat kita even tidak semua (tergantung wilayah dan lingkungan) byk yg menilai negatif mereka yg bercerai dg pasangan.
Tapi tidak menutup kemungkinan juga lho, yg cerai karna kematianpun bisa dipandang negatif. Misalnya, suaminya kasar dan tidak memperlakukan istrinya dgn baik sehingga istrinya menjadi sakit2 an dan pada akhirnya cepat meninggal. Demikian juga sebaliknya. Istri yg tdk memperhatikan suami sehingga terkena sakit penyakit dan meninggal.
Nah, semua berpulang ke diri masing-masing. Apa yg sdh terjadi biarlah terjadi. Tidak ada manusia sempurna. Yg ada adalah kemauan utk berubah menjadi pribadi yg baik day by day. Tidak bisa lgsg berubah drastis at least sedikit demi sedikit bertumbuh ke arah yg positif.
Jangan ijinkan pandangan orang lain mempengaruhi jiwa kita. Orang yg suka ngomongin orang lain itu juga sebenarnya tidak lebih baik dari kita.
Belajar utk tidak mudah terpengaruh dgn omongan orang lain thdp kita. Jika komentar tsb mmg bersifat membangun, ya terima dan segera instropeksi diri, tapi kl tidak berguna dicuekin saja.
#Bkn utk menggurui, tapi ini jg sbg pengingat utk diriku sendiri dlm menjalani hidup ini.🙂
-
9 November 2021
NOVA294 tulis:
dilingkungn t4 ku n msyarkt sekotaku un janda cerai mati msh sngt dihormati n dsegani... G ad yg mau mncibir malah mrka sngt hormt n segn aplg jika janda tsbt punya penghsiln sendiri dri kerjaan yg hall......
iya dong, kan janda cerai mati berhasil mempertahankan pernikahannya sampai maut memisahkan. Beliau sanggup merawat suaminya yg sakit parah (meski org sakit parah itu kan penampilannya berantakan, bahkan mungkin marah2).
-
9 November 2021
Selamat siang semua...
Menurut saya menjadi janda/duda dikarenakan kehilangan pasangan di karenakan kematian bukanlah hal yang memalukan. Kita tidak perlu malu dengan status tersebut karena selama pasangan kita hidup kita sudah setia (baik di dalam susah & senang) mendampinginya.
Jadi untuk kita yang menjadi single kembali dikarenakan Tuhan memisahkan kita dengan pasangan karena kematian harus tetap semangat menjalani kehidupan ini, jika Tuhan berkehendak semoga di segerakan kita mendapatkan pasangan kembali yang "sepadan" menurutNya.