Covid-19 (virus Corona)
-
3 Agustus 2021
pertama2 yg harus di pahami diabetes dan hipertensi tidak bisa sembuh, hanya bisa terkendali, dikendalikan dengan gaya hidup, makanan yg terkontrol serta obat yg di konsumsi secarab teratur
proses patofiologinya secara tepatnya saya tidak bisa menjelaskan, butuh yg lebih ahli, yg saya baca sejauh ini menjelaskan bahwa semua komorbid itu meningkatkan reaksi tubuh yg berlebihan terhadap cov 19, reaksi inflamasi yg seharusnya hanya sedikit menjadi berlebih dan muncullah yg namanya badai sitokin.
gampangnya seperti orang yg bersin dan pilek karena serbuk bunga/debu, pada orang normal hal ini berlangsung sebentar saja , ingus meleleh sedikit, namun pada orang dgn komorbid asma akan terjadi reaksi yg hebat sampai sesak nafas dan bisa menyebabkan kematian.
ECHA124 tulis:
Terima kasih buat penjelasanya bro Bram310.. Pemberitaan tsbt jangan kita telan mentah2 harus di baca2 secara ilmiah kebebaran nya..
Saya juga divaksin..vaksin 1 dan ke 2..saya hanya merasakan kebas saja di lengan bekas suntikan vaksin nya..2 -3 hari sdh hilang kebasnya..beda orang pasti beda reaksi tubuhnya..
Saya tertarik bahasan ini.. orang yg puny komorbid bisa diperparah dgn adanya virus C19 ditubuhnya..ada reaksi dr metabolik tubuh akibat penyakit yg dideira sso..musal diabetes, hipertensi, kolesterol, jantung, stroke, dsb..berarti penting bagi penderita komorbid utk menyembuhkan terlebih dahulu penyakitnya spy virus C19 tidak dapat memperparah.. Betul begitu bro? Mohon bisa diberikan penjelasan terkait hal ini..
-
3 Agustus 2021
BRAM310 tulis:
pertama2 yg harus di pahami diabetes dan hipertensi tidak bisa sembuh, hanya bisa terkendali, dikendalikan dengan gaya hidup, makanan yg terkontrol serta obat yg di konsumsi secarab teratur
proses patofiologinya secara tepatnya saya tidak bisa menjelaskan, butuh yg lebih ahli, yg saya baca sejauh ini menjelaskan bahwa semua komorbid itu meningkatkan reaksi tubuh yg berlebihan terhadap cov 19, reaksi inflamasi yg seharusnya hanya sedikit menjadi berlebih dan muncullah yg namanya badai sitokin.
gampangnya seperti orang yg bersin dan pilek karena serbuk bunga/debu, pada orang normal hal ini berlangsung sebentar saja , ingus meleleh sedikit, namun pada orang dgn komorbid asma akan terjadi reaksi yg hebat sampai sesak nafas dan bisa menyebabkan kematian.
Arti inflamasi dan badai sitokin ya bro Bram?
-
4 Agustus 2021
Sungguh mengerikan !
Usia produktif malah jadi begitu 👇
Nomor paragraf ke2 bikin terNyuh
-
5 Agustus 2021
Dr Bram, orang yg sdh divaksin baru 1x apakah tetap bs menjadi OTG dan menularkan covid 19 ke org yg sehat? Gimana dng org yg sdh divaksin 2x. Apakah dia jg bisa menjadi OTG dan menularkan covid 19 ke org sehat?
Teman2 yg lain jg boleh menjawab.
-
5 Agustus 2021
ANITA089 tulis:
Dr Bram, orang yg sdh divaksin baru 1x apakah tetap bs menjadi OTG dan menularkan covid 19 ke org yg sehat? Gimana dng org yg sdh divaksin 2x. Apakah dia jg bisa menjadi OTG dan menularkan covid 19 ke org sehat?
Teman2 yg lain jg boleh menjawab.
Yg saya alami dan info alumni covid lainnya.
Biarpun sudah vaksin 1x atau 2x, bisa kena covid juga. Maka jadi OTG.
Tapi tidak sesak atau parah seperti yg belum vaksin sama sekali.
Juga kembali ke penyakit bawaan awal seperti penjelasan Pak Bram di atas2.
-
5 Agustus 2021
ya betul walau sudah lengkap vaksinnya tetp bisa kena , namun...
bila qta sudah di vaksin maka virus itu melemah , jadi didalam tubuh qta dya tidak bermutasi menjadi varian baru, bila auatu saat qta menularkqn ke orang lain , bila org lqin itu juga audah di vaksin maka kemungkinan org itu menjadi tidak bergejala / tetap sehat menjadi lebih besar
itulah pentingnya cakupan vaksinasi yg besar, agar cepat qta bisa hidup berdampingqn dengan covid 19
TILLIE769 tulis:
Yg saya alami dan info alumni covid lainnya.
Biarpun sudah vaksin 1x atau 2x, bisa kena covid juga. Maka jadi OTG.
Tapi tidak sesak atau parah seperti yg belum vaksin sama sekali.
Juga kembali ke penyakit bawaan awal seperti penjelasan Pak Bram di atas2.
-
5 Agustus 2021
inflamasi adalah proses peradangan yg merupakan respon imun terhadap suatu infeksi baik bakteri virus jamur dll
badai sitokin itu proses inflamsi yg melibatkan interleukin 6 7 dan 9 yg menyebabkan tubuh over reaktif terhadapt infeksi dan bisa menyebabkan kematian
ECHA124 tulis:
Arti inflamasi dan badai sitokin ya bro Bram?
-
5 Agustus 2021
BRAM310
Bang, mau tanya kenapa PPKM masih diperpanjang.. apa ada kaitannya dg warga yg masih belum divaksin / apa ya ?
-
5 Agustus 2021
BRAM310 tulis:
inflamasi adalah proses peradangan yg merupakan respon imun terhadap suatu infeksi baik bakteri virus jamur dll
badai sitokin itu proses inflamsi yg melibatkan interleukin 6 7 dan 9 yg menyebabkan tubuh over reaktif terhadapt infeksi dan bisa menyebabkan kematian
Pada pasien covid 19, di hari ke berapa saja badai sitokin bisa menyerang? Lalu apa saja gejala badai sitokin itu yg dirasakan si pasien yg awam tsb?
5 Agustus 2021 diubah oleh ANITA089
-
5 Agustus 2021
BRAM310 tulis:
ya betul walau sudah lengkap vaksinnya tetp bisa kena , namun...
bila qta sudah di vaksin maka virus itu melemah , jadi didalam tubuh qta dya tidak bermutasi menjadi varian baru, bila auatu saat qta menularkqn ke orang lain , bila org lqin itu juga audah di vaksin maka kemungkinan org itu menjadi tidak bergejala / tetap sehat menjadi lebih besar
itulah pentingnya cakupan vaksinasi yg besar, agar cepat qta bisa hidup berdampingqn dengan covid 19
👍👍👍
Sama kyk vaksin2 dasar kita dpt dari bayi.
-
6 Agustus 2021
pasien dengan gejala berat saja yg mengalami hal itu, ditandai dengan menurunnya saturasi 02 , gejalanya sesak, tp ada juga ndak rasa sesak tp o2 turun drastis, penting untuk melapor ke puskesmas yerdekat bila anda positif, agar merrka bisa memfollow up harian anda dan menyiapan segala sesuatu bila terjadi perburukan
ANITA089 tulis:
Pada pasien covid 19, di hari ke berapa saja badai sitokin bisa menyerang? Lalu apa saja gejala badai sitokin itu yg dirasakan si pasien yg awam tsb?
-
6 Agustus 2021
ppkm di perpanjang ya karena angka penyebaran masih tinggi, qta liat data saja, tp harus bisa analisa data, liat angka positif rate, lalu jumlah yg di tes, lalu jumlah kematian harian
angka positif dan kesembuhan sudah baik saat ini..... kata data..... tp..... kok angka kematian tinggi...... loh angka tesnya kok turun drastis...... berarti byk diluar sana yg positif tidak terdeteksi sehingga saat sudah berat baru ketahuan dan itu sudah masuk icu.atau meninggal saat isoman.
ANGGORO118 tulis:
Bang, mau tanya kenapa PPKM masih diperpanjang.. apa ada kaitannya dg warga yg masih belum divaksin / apa ya ?
-
6 Agustus 2021
BRAM310 tulis:
ppkm di perpanjang ya karena angka penyebaran masih tinggi, qta liat data saja, tp harus bisa analisa data, liat angka positif rate, lalu jumlah yg di tes, lalu jumlah kematian harian
angka positif dan kesembuhan sudah baik saat ini..... kata data..... tp..... kok angka kematian tinggi...... loh angka tesnya kok turun drastis...... berarti byk diluar sana yg positif tidak terdeteksi sehingga saat sudah berat baru ketahuan dan itu sudah masuk icu.atau meninggal saat isoman.
Aihh ngeri kali ya bro Bram..masih banyak diluar yg positif tidak terdeteksi..sudah berat baru ketauan dan sudah masuk ICU atau meninggal saat isoman..saya pernah baca berita negara AS sdh melakukan pemeriksaan swab atau PCR utk seluruh warga negara nya sewaktu presiden Dinald Trump..atau istilahnya screening..dan semua biaya ditanggung pemerintah. Langkah ini diambil utk cepat mengurangi penyebaran virus C19 ini..terbukti negara mereka sdh aman..kita harus mebayar pribadi swab atau pcr yang harganya mahal..sementra kemampuan ekonomii masayarakat masih menengah kebawah..
-
6 Agustus 2021
Klo Swab Antigen kn g gitu mahal sis masih terjangkau lh ketimbang PCR, klo berharap smw nya pemerintah yg bayar bisa resesi negara kita ni kebanyakan utang... 😅😂😂
Bayangin aja, smw kasus positif covid yg rawat inap di RS dibayar full oleh pemerintah. Tau sendiri kn biaya rumah sakit mehoong bgt. Rata2 pasien covid rawat inap minimal seminggu, berapa duit tu dikali ratusan ribu org yg dirawat di RS, saya aja g berani hitung berapa hutang (biaya perawatan pasien covid) pemerintah di seluruh RS di Indonesia tercinta kita ini. Klo mesti keluarin budget lg utk biaya testing sebanyak yg di AS sana, bisa bangkrut pemerintah kita ini sis... 😆😆😂😂
Maka dari itu, klo males keluarin duit buat testing (Swab antigen & PCR), mari beramai2 ikut vaksin, selagi vaksin dikasi gratis ama pemerintah, krn pemerintah jg beli vaksin pake duit pajak kita jg guys. Sayang sekali klo disia2in... 😄😄😉
ECHA124 tulis:
Aihh ngeri kali ya bro Bram..masih banyak diluar yg positif tidak terdeteksi..sudah berat baru ketauan dan sudah masuk ICU atau meninggal saat isoman..saya pernah baca berita negara AS sdh melakukan pemeriksaan swab atau PCR utk seluruh warga negara nya sewaktu presiden Dinald Trump..atau istilahnya screening..dan semua biaya ditanggung pemerintah. Langkah ini diambil utk cepat mengurangi penyebaran virus C19 ini..terbukti negara mereka sdh aman..kita harus mebayar pribadi swab atau pcr yang harganya mahal..sementra kemampuan ekonomii masayarakat masih menengah kebawah..
6 Agustus 2021 diubah oleh VINA735
-
6 Agustus 2021
VINA735 tulis:
Klo Swab Antigen kn g gitu mahal sis masih terjangkau lh ketimbang PCR, klo berharap smw nya pemerintah yg bayar bisa resesi negara kita ni kebanyakan utang... 😅😂😂
Bayangin aja, smw kasus positif covid yg rawat inap di RS dibayar full oleh pemerintah. Tau sendiri kn biaya rumah sakit mehoong bgt. Rata2 pasien covid rawat inap minimal seminggu, berapa duit tu dikali ratusan ribu org yg dirawat di RS, saya aja g berani hitung berapa hutang (biaya perawatan pasien covid) pemerintah di seluruh RS di Indonesia tercinta kita ini. Klo mesti keluarin budget lg utk biaya testing sebanyak yg di AS sana, bisa bangkrut pemerintah kita ini sis... 😆😆😂😂
Maka dari itu, klo males keluarin duit buat testing (Swab antigen & PCR), mari beramai2 ikut vaksin, selagi vaksin dikasi gratis ama pemerintah, krn pemerintah jg beli vaksin pake duit pajak kita jg guys. Sayang sekali klo disia2in... 😄😄😉
Real nya masyarakat indonesia,masih merasa,swab antigen itu mahal..kalo satu keluarga ada ayah, ibu, dan 2 orang anak, biaya nya sdh berapa..itu kalo 2 anak..kalo lebih dr 2 anak pasti lebih besar lg..dan ini yg salah satu nya membuat ga mau swab..lebih baik demam beli obat paracetamol aja dan minum vit c...jadi testing angkanya menurun bukan karena ppkm semata..karena angka kasus pasien positif ini tidak terdeteksi..bisa juga kalo testing ini sdh diterapkan lebih memudahkan utk mengobati orang yg positif..dan diedukasi isoman dirumah itu yg seperti apa sebaiknya dilakukan..ppkm kalo sdh tidak dilanjutkan penyebaran virus covid 19 semakin tinggi lagi..
-
6 Agustus 2021
Maka dari itu saya katakan krn biaya testing itu mahal mari kita sama2 saling menjaga diri kita dan org2 sekeliling kita dgn ikut vaksin & taat Protokol kesehatan (5M), krn pemerintah jg byar mahal buat biaya testing tsb (Swab antigen & PCR).
Sbenarnya kegiatan testing gratis tetap ada kok, cuma kalau berharap angka testing sama dgn negara maju sulit lh sis, soalnya dana APBN yg dikelola pemerintah terbatas, blum lg dana bansos utk warga yg kurang mampu...
ECHA124 tulis:
Real nya masyarakat indonesia,masih merasa,swab antigen itu mahal..kalo satu keluarga ada ayah, ibu, dan 2 orang anak, biaya nya sdh berapa..itu kalo 2 anak..kalo lebih dr 2 anak pasti lebih besar lg..dan ini yg salah satu nya membuat ga mau swab..lebih baik demam beli obat paracetamol aja dan minum vit c...jadi testing angkanya menurun bukan karena ppkm semata..karena angka kasus pasien positif ini tidak terdeteksi..bisa juga kalo testing ini sdh diterapkan lebih memudahkan utk mengobati orang yg positif..dan diedukasi isoman dirumah itu yg seperti apa sebaiknya dilakukan..ppkm kalo sdh tidak dilanjutkan penyebaran virus covid 19 semakin tinggi lagi..
-
6 Agustus 2021
BRAM310 tulis:
ppkm di perpanjang ya karena angka penyebaran masih tinggi, qta liat data saja, tp harus bisa analisa data, liat angka positif rate, lalu jumlah yg di tes, lalu jumlah kematian harian
angka positif dan kesembuhan sudah baik saat ini..... kata data..... tp..... kok angka kematian tinggi...... loh angka tesnya kok turun drastis...... berarti byk diluar sana yg positif tidak terdeteksi sehingga saat sudah berat baru ketahuan dan itu sudah masuk icu.atau meninggal saat isoman.
Oretz.. thanks u/ info & penjelasannya
Btw aku pernah dikasih tau saudaranya temenku saat di RS kata salah satu dokter di RS tsb menanyakan mau ga dicovidin & dibayar ? saudara temenku sih ga mau
Bener ga ya bang dokter di RS tertentu ada yg seperti itu ?
-
6 Agustus 2021
VINA735 tulis:
Maka dari itu saya katakan krn biaya testing itu mahal mari kita sama2 saling menjaga diri kita dan org2 sekeliling kita dgn ikut vaksin & taat Protokol kesehatan (5M), krn pemerintah jg byar mahal buat biaya testing tsb (Swab antigen & PCR).
Sbenarnya kegiatan testing gratis tetap ada kok, cuma kalau berharap angka testing sama dgn negara maju sulit lh sis, soalnya dana APBN yg dikelola pemerintah terbatas, blum lg dana bansos utk warga yg kurang mampu...
Testing gratis digratiskan di mana saja sist. Banyak warga di kota saya di medan ini mau vaksin tp sulit mendapatkan nya..vaksun nya kosong. Kan semenjak diberlakukan nya sertifikat vaksin harus ada kalo mau keluar daerah/ kota, warga sini sudah cari vaksin tapi vaksin nya kosong.
-
6 Agustus 2021
Kalau yang berbayar gt eda sama jg ngga dapat jg vaksinnya? Kalau ngga salah ke Kimia Farma clinic ya?
ECHA124 tulis:
Testing gratis digratiskan di mana saja sist. Banyak warga di kota saya di medan ini mau vaksin tp sulit mendapatkan nya..vaksun nya kosong. Kan semenjak diberlakukan nya sertifikat vaksin harus ada kalo mau keluar daerah/ kota, warga sini sudah cari vaksin tapi vaksin nya kosong.
-
6 Agustus 2021
Echa di Medan dimananya?bukannya Bobby menantu pak presiden tempo hari gencar ya melakukan program percepatan vaksinasi c19. Keluarga saya di Medan termasuk cepat memperolehnya, baik ibu saya yg berusia 75thn dg komorbid maupun saudara2 saya yg nakes juga keponakan2 yg remaja sdh divaksin semua.ga ada kesulitan itu.asalkan mau.krn ada juga yg ga mau divaksin,sperti yg merawat nenek saya dirumah jd hrs dipersuasi cukup lama utk hal tsb.
ECHA124 tulis:
Testing gratis digratiskan di mana saja sist. Banyak warga di kota saya di medan ini mau vaksin tp sulit mendapatkan nya..vaksun nya kosong. Kan semenjak diberlakukan nya sertifikat vaksin harus ada kalo mau keluar daerah/ kota, warga sini sudah cari vaksin tapi vaksin nya kosong.
-
6 Agustus 2021
Testing gratis biasanya ada di wilayah yg kasus covid nya tinggi sis, soalnya mehoong yh kn jd g terlalu bebas dmana2 ada. Coba aja ditanyakan ke fasilitas kesehatan terdekat sperti Puskesmas, dmn ada testing gratis, tp kalau yg bersangkutan status nya kontak erat pasien yg dinyatakan covid, kalau bukan spertinya g bakal diizinkan...
Vaksin sepertinya emang agak langka smenjak PPKM Darurat krn ada daerah prioritas, tp mungkin setelah PPKM turun level tgl 6 Agustus mungkin vaksin bakal ada lg walau sedikit, makanya selagi ada segera diserbu sebelum langka lg ... 😅😆😁😁
ECHA124 tulis:
Testing gratis digratiskan di mana saja sist. Banyak warga di kota saya di medan ini mau vaksin tp sulit mendapatkan nya..vaksun nya kosong. Kan semenjak diberlakukan nya sertifikat vaksin harus ada kalo mau keluar daerah/ kota, warga sini sudah cari vaksin tapi vaksin nya kosong.
-
6 Agustus 2021
SAURIA580 tulis:
Kalau yang berbayar gt eda sama jg ngga dapat jg vaksinnya? Kalau ngga salah ke Kimia Farma clinic ya?
Vaksin ada yg bisa dibayar ya eda sauria? Bayar brp ya? Bukan nya sdh dibatalksn ya eda vsksin berbayar itu? Blm tau eda kalo di medan ini ada vaksin yg berbayar..saya blm dapat info terkait vaksin berbayar ini..teman2 ada yg bertanya ke saya, kalo ada tau event yg adakan vaksinasi kabari ya..soalnya sulit lah cari info ttg pengadaan vaksinasi ini...
-
6 Agustus 2021
MARINA562 tulis:
Echa di Medan dimananya?bukannya Bobby menantu pak presiden tempo hari gencar ya melakukan program percepatan vaksinasi c19. Keluarga saya di Medan termasuk cepat memperolehnya, baik ibu saya yg berusia 75thn dg komorbid maupun saudara2 saya yg nakes juga keponakan2 yg remaja sdh divaksin semua.ga ada kesulitan itu.asalkan mau.krn ada juga yg ga mau divaksin,sperti yg merawat nenek saya dirumah jd hrs dipersuasi cukup lama utk hal tsb.
Saya sudah divaksin lengkap. Saya vaksin tahap 1. Yang utk tenaga pendidik. Kalo itu karena mama saya guru..gurukan diutamakan..berhubung vaksin nya lebih saya dimasukan dlm daftar vaksin. Skrg ini nya yg warga banyak bilang sulit utk mendapatkan vaksin..perihal Bobby Nasution gencar mempercepat vaksinadi ga tau saya..mungkin kurangnya informasi yg diberikan pemda langsung ke warga, ttg kapan dan dimana bisa mendapatkan vaksin ini mjd kendala buat warga yg mau vaksin. Minim informasi.
-
6 Agustus 2021
VINA735 tulis:
Testing gratis biasanya ada di wilayah yg kasus covid nya tinggi sis, soalnya mehoong yh kn jd g terlalu bebas dmana2 ada. Coba aja ditanyakan ke fasilitas kesehatan terdekat sperti Puskesmas, dmn ada testing gratis, tp kalau yg bersangkutan status nya kontak erat pasien yg dinyatakan covid, kalau bukan spertinya g bakal diizinkan...
Vaksin sepertinya emang agak langka smenjak PPKM Darurat krn ada daerah prioritas, tp mungkin setelah PPKM turun level tgl 6 Agustus mungkin vaksin bakal ada lg walau sedikit, makanya selagi ada segera diserbu sebelum langka lg ... 😅😆😁😁
Iya bagus kalo testing gratis ini..minimal swab gratis..terimakasih informasi nya sist Vina
-
6 Agustus 2021
secara langsung saya belum pernah oihat ataupun mendengar secara langsung
tetapi ya namanyaa manusia, saat ada kebakaranpun masih ada org yg berusaha menjarah bro
ANGGORO118 tulis:
Oretz.. thanks u/ info & penjelasannya
Btw aku pernah dikasih tau saudaranya temenku saat di RS kata salah satu dokter di RS tsb menanyakan mau ga dicovidin & dibayar ? saudara temenku sih ga mau
Bener ga ya bang dokter di RS tertentu ada yg seperti itu ?