Dating site Kristen pertama dan terbesar di Indonesia

Daftar sekarang secara gratis

Apakah anda bisa jatuh cinta dengan penyandang disabilitas ?

ForumPersahabatan dan hubungan

1 – 15 dari 15Kirim tanggapan

  • DEDI280

    4 Mei 2020

    Apakah anda bisa jatuh cinta dengan seseorang dengan disabilitas fisik, misalnya tuna daksa, tuna netra, tuna rungu, tuna wicara, penyandang stunting, keterbelakangan mental dan mantan penderita gangguan jiwa ?  Tolong jelaskan di sertai dengan alasan

  • CHRISTIAN701

    4 Mei 2020

    ya bisa aja..cinta tidak mengenal batas. apapun bisa mencintai. sebagai contoh , saya dulu pernah jatuh hati lihat pembicara di suatu acara tapi sayang nya dia moeslem dan akhirnya saya tidak berani. dia pun sudah punya suami dan anak.

  • 4 Mei 2020

    Jujur ya… saya masih ragu, jika diri saya bisa jatuh cinta dengan seorang mantan penderita gangguan jiwa, dan dengan seorang yang mempunyai keterbelakangan mental.

    Yang menjadi pertanyaan penting saya adalah :

    Apakah dia saat ini benar2 sudah sembuh dan pulih total ???

    Apakah dia saat ini benar2 sudah menemukan gambar diri nya yang benar di dalam KRISTUS YESUS TUHAN kita ???

    Ada perbedaan loh antara rasa cinta dengan rasa kagum.

    Kalau untuk disabilitas yang lain nya yang telah disebutkan itu, kemungkinan besar saya bisa terima, tapi sebenarnya masih tergantung pada faktor "KLIK" juga sih 😥

    www.google.com/amp/s/http://ww ... a-pada-anak/amp

    Di bawah ini adalah isi dari link itu.

    Mengenal Stunting dan Berbagai Cara Mencegahnya pada Anak

    24 Jul 2019 | RS YARSI

    Penyebab stunting dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah gizi buruk

    Penyebab stunting dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah gizi buruk

    Stunting adalah masalah kurang gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak. Seorang anak dianggap mengalami stunting jika tinggi badan mereka lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya (berdasarkan WHO-MGRS).

    Apa penyebab stunting pada anak?

    Penyebab utama stunting adalah kekurangan gizi kronis sejak bayi dalam kandungan hingga periode awal kehidupan anak (1000 hari setelah lahir). Beberapa faktor yang mengakibatkan kekurangan gizi kronis, antara lain:

    Faktor gizi buruk yang dialami ibu hamil dan anak balita

    Kurangnya pengetahuan ibu mengenai gizi sebelum hamil, saat hamil, dan setelah melahirkan

    Terbatasnya akses pelayanan kesehatan, termasuk layanan kehamilan dan postnatal (setelah melahirkan)

    Kurangnya akses air bersih dan sanitasi

    Kurangnya akses makanan bergizi karena ketidakmampuan biaya

    Tubuh pendek pada anak adalah gejala dari stunting

    Apa saja gejala dan dampak stunting?

    Berikut adalah beberapa gejala stunting yang bisa diidentifikasi:

    Tubuh pendek di bawah rata-rata karena pertumbuhan melambat

    Pertumbuhan gigi terlambat

    Buruknya kemampuan fokus dan mengingat pelajaran

    Pubertas yang terlambat

    Anak menjadi lebih pendiam dan tidak banyak melakukan kontak mata dengan orang di sekitarnya (biasanya pada anak usia 8-10 tahun).

    Stunting dapat memberikan dampak buruk pada anak, baik dalam bentuk  jangka pendek maupun jangka panjang. Dampak jangka pendek stunting adalah terganggunya perkembangan otak, kecerdasan, gangguan pada pertumbuhan fisiknya, serta gangguan metabolisme.

    Sedangkan, dampak jangka panjang stunting yang tidak segera ditangani adalah penurunan kemampuan kognitif otak, kekebalan tubuh melemah sehingga mudah sakit, dan memiliki risiko tinggi terkena penyakit metabolik, seperti kegemukan, penyakit jantung, dan penyakit pembuluh darah.

    Cara mendeteksi stunting pada anak

    Stunting dapat dideteksi melalui pusat pelayanan kesehatan, seperti puskesmas atau rumah sakit, dengan menggunakan pengukuran standar baku WHO-MGRS (Multicenter Growth References Study), Z-score, dan Denver-milestones.

    Pola makan dengan gizi seimbang dapat mencegah stunting pada anak

    Cara mencegah stunting pada anak

    Stunting pada anak dapat dicegah melalui beberapa cara penting, seperti:

    1. Pola makan

    Istilah 'Isi Piringku' dengan gizi seimbang perlu diperkenalkan dan dibiasakan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam satu porsi makan, setengah piring diisi oleh sayur dan buah, sementara setengahnya lagi diiisi dengan sumber protein (nabati atau hewani) dengan porsi yang lebih banyak dibandingkan karbohidrat.

    2. Pola asuh

    Stunting juga dipengaruhi aspek perilaku, terutama pada pola asuh yang kurang baik dalam memberi makan bayi dan balita. Untuk mencegah stunting, pola asuh yang baik dapat diterapkan mulai dari edukasi tentang kesehatan reproduksi dan gizi bagi remaja, hingga para calon ibu untuk memahami pentingnya memenuhi kebutuhan gizi saat hamil.

    Langkah pencegahan lain yang bisa diambil, yaitu memeriksakan kandungan secara rutin saat hamil, menjalani persalinan di fasilitas kesehatan, melakukan inisiasi menyusui dini (IMD), dan mengupayakan pemberian air susu ibu (ASI), terutama pada beberapa hari setelah kelahiran bayi saat ASI mengandung banyak kolostrum. Berikan ASI secara eksklusif hingga bayi berusia 6 bulan, diikuti dengan pemberian makanan pendamping ASI (MPASI). Pantau terus tumbuh kembang bayi pada pusat pelayanan kesehatan.

    3. Sanitasi dan akses air bersih

    Rendahnya akses terhadap pelayanan kesehatan, akses sanitasi, dan air bersih, memiliki peran dalam pembentukan stunting. Selain itu, kebiasaan cuci tangan dengan sabun dan air mengalir perlu diterapkan untuk menjaga tubuh dari berbagai faktor penyebab stunting.

    Penulis:

    dr. Wan Nedra, Sp.A

    dr. Tuty Rahayu, Sp.A

    dr. Primo Parmanto, Sp.A

    dr. Sri Wahyu Herlina, Sp.A

    4 Mei 2020 diubah oleh GRACE721

  • ECHA124

    4 Mei 2020

    Apakah penyandang disabilitas sama pengertian nya dgn penderita gangguan jiwa?? Saya berpendapat itu 2 hal yg berbeda ...

    GRACE721 tulis:

    Jujur ya… saya masih ragu, jika diri saya bisa jatuh cinta dengan seorang mantan penderita gangguan jiwa, dan dengan seorang yang mempunyai keterbelakangan mental.

    Yang menjadi pertanyaan penting saya adalah :

    Apakah dia saat ini benar2 sudah sembuh dan pulih total ???

    Apakah dia saat ini benar2 sudah menemukan gambar diri nya yang benar di dalam KRISTUS YESUS TUHAN kita ???

    Ada perbedaan loh antara rasa cinta dengan rasa kagum.

    Stunting adalah masalah kurang gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak. Seorang anak dianggap mengalami stunting jika tinggi badan mereka lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya (berdasarkan WHO-MGRS).

    Kalau untuk disabilitas yang lain nya yang telah disebutkan itu, saya bisa terima. Karena itu termasuk cacat fisik.

  • 4 Mei 2020

    Pertanyaan anda itu seharusnya ditanyakan kepada yang buat pertanyaan di forum ini , yaitu kepada @DEDI280 … jangan tanya kepada saya bu @ECHA124

    ECHA124 tulis:

    Apakah penyandang disabilitas sama pengertian nya dgn penderita gangguan jiwa?? Saya berpendapat itu 2 hal yg berbeda ...

    4 Mei 2020 diubah oleh JODOHKRISTEN

  • ECHA124

    4 Mei 2020

    Okayy ibu Grace...thanks

    GRACE721 tulis:

    Pertanyaan anda itu seharusnya ditanyakan kepada yang buat pertanyaan di forum ini , yaitu kepada @DEDI280 … jangan tanya kepada saya bu @ECHA124

  • 4 Mei 2020

    Emm . . Disabilitas ya ?

    Oiya . . Kita yang disini sebagian besar disebut juga penyandang disabilitas cuma bedanya dalam hal jodoh atau beberapa warga net dengan nada bercanda memanggilnya Tuna Asmara

    Jadi ya sesama disabilitas / individu memiliki keterbatasan, saling menghargai, dan seberapa jauh kita menutupi kekurangan yang kita miliki tersebut, tentu saja mengkompensasikan kelebihan yang bisa kita peroleh ataupun melatih lebih lagi bakat sudah ada sejak lahir ke dunia.

  • BUINGPRINC296

    4 Mei 2020

    Kalu aq jatuh cinta dengan penyandang disablitas pasti ada penyebab nya yaitu keunikan dari dia. Sperti dari segi gaya nya,mata nya yg indah , suka dgn rambut nya, nada suara ya.jatuh cinta dengan penyandang disiblitas  sama aja  jatuh cinta sperti manusia yg normal.

  • 4 Mei 2020

    www.google.com/amp/s/http://ww ... 13311b275b1e3e8

    Ini saya copy-paste-kan isi dari link itu bu @ECHA124

    Istilah “Disabilitas” mungkin kurang akrab  di sebagian masyarakat Indonesia berbeda dengan “Penyandang Cacat”, istilah ini banyak yang mengetahui atau sering digunakan di tengah masyarakat.  Istilah Disabilitas merupakan kata bahasa Indonesia berasal dari serapan kata bahasa Inggris disability (jamak: disabilities) yang berarti cacat atau ketidakmampuan. Namun, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata “Disabilitas” belum tercantum. Disabilitas adalah istilah baru pengganti Penyandang Cacat.  Penyandang Disabilitas dapat diartikan individu yang mempunyai keterbatasan fisik atau *mental/intelektual*.

    Jadi, kalau bisa saya simpulkan menurut penjelasan di situs itu :

    tuna daksa, tuna netra, tuna rungu, tuna wicara

    ---> itu termasuk kelompok keterbatasan fisik

    penyandang stunting

    ---> itu termasuk kelompok keterbatasan intelektual karena akibat kurang gizi

    keterbelakangan mental dan mantan penderita gangguan jiwa

    ---> itu termasuk kelompok keterbatasan mental

    Moga2 bisa menjawab pertanyaan anda yaa…

    ECHA124 tulis:

    Apakah penyandang disabilitas sama pengertian nya dgn penderita gangguan jiwa?? Saya berpendapat itu 2 hal yg berbeda ...

    4 Mei 2020 diubah oleh JODOHKRISTEN

  • ROVANPERA472

    4 Mei 2020

    Apakah anda bisa tetap mencintai pasangan anda dan tidak akan meninggalkannya jika tiba-tiba karena suatu hal menjadi kaum disabilitas?

  • RAYZ042

    4 Mei 2020

    DEDI280 tulis:

    Apakah anda bisa jatuh cinta dengan seseorang dengan disabilitas fisik, misalnya tuna daksa, tuna netra, tuna rungu, tuna wicara, penyandang stunting, keterbelakangan mental dan mantan penderita gangguan jiwa ?  Tolong jelaskan di sertai dengan alasan

    Bisa mas...

    Mantan istri saya, sepintas memang tidak terlihat ada unsur disabilitas apapun. Tapi secara kewanitaan, ada, (maaf) payudaya mantan istri saya ada kelainan (kecil sebelah), tapi setelah diperiksa  tidak ada penyakit kanker atau apapun dan saya menerima dia apa adanya. Walaupun sebelum menikah saya sudah tau kekurangan dia tsb. Meskipun pada akhirnya rumahtangga kami kandas yang mana (justru) disebabkan faktor lain yaitu faktor psikis atau diluar dari fisik.

    Pertanyaan saya untuk bro siapa saja yg membaca ini, sebagai laki-laki normal (orgasmic empowering) yang memprioritaskan "tubuh wanita", apakah bro mau/berani ambil komitmen seperti yang pernah saya lakukan/jalani?

    Hehehe...gak mudah bro, tapi setidaknya saya pernah buktikan bahwa CINTA itu benar2 ada. GBU 😊

    5 Mei 2020 diubah oleh RAYZ042

  • JOHANNES459

    4 Mei 2020

    Jadi pada pointnya Disabilitas adalah keterbatasan diri (bahasa Inggris: disability) dan di klasifikasikan fisik, kognitif, mental, sensorik, emosional, perkembangan atau beberapa kombinasi lainnya.

    GRACE721 tulis:

    www.google.com/amp/s/http://ww ... 13311b275b1e3e8

    Ini saya copy-paste-kan isi dari link itu bu @ECHA124

    ...

    Moga2 bisa menjawab pertanyaan anda yaa…

    4 Mei 2020 diubah oleh JODOHKRISTEN

  • 4 Mei 2020

    Lalu bagaimana hubungan antara stunting dan topik diatas, Sist Grace?

    GRACE721 tulis:

    Jujur ya… saya masih ragu, jika diri saya bisa jatuh cinta dengan seorang mantan penderita gangguan jiwa, dan dengan seorang yang mempunyai keterbelakangan mental.

    ...

    dr. Sri Wahyu Herlina, Sp.A

    4 Mei 2020 diubah oleh JODOHKRISTEN

  • 4 Mei 2020

    Sebagian dari yang anda sebutkan bisa, sebagian tidak.

    DEDI280 tulis:

    Apakah anda bisa jatuh cinta dengan seseorang dengan disabilitas fisik, misalnya tuna daksa, tuna netra, tuna rungu, tuna wicara, penyandang stunting, keterbelakangan mental dan mantan penderita gangguan jiwa ?  Tolong jelaskan di sertai dengan alasan

  • 4 Mei 2020

    Jika saya diijinkan menterjemahkan maksud nya TS ( @DEDI280 )  :

    Diri nya bertanya "Apakah anda bisa jatuh cinta dengan seorang dengan disabilitas/keterbatasan intelektual yaitu seorang penyandang stunting ???

    Orang pria atau wanita yang walaupun sudah dewasa jika dilihat dari angka usia nya , orang tersebut bisa saja merupakan penyandang stunting. Orang ini terganggu perkembangan otak, kecerdasan, dll. seperti yang dinyatakan di situs itu, terutama yang di bagian yang telah saya copy-paste di bawah ini

                                👇

    Dampak jangka pendek stunting adalah terganggunya perkembangan otak, kecerdasan, gangguan pada pertumbuhan fisiknya, serta gangguan metabolisme. Sedangkan, dampak jangka panjang stunting yang tidak segera ditangani adalah penurunan kemampuan kognitif otak, kekebalan tubuh melemah sehingga mudah sakit, dan memiliki risiko tinggi terkena penyakit metabolik, seperti kegemukan, penyakit jantung, dan penyakit pembuluh darah.

    KATHARINA781 tulis:

    Lalu bagaimana hubungan antara stunting dan topik diatas, Sist Grace?

    4 Mei 2020 diubah oleh JODOHKRISTEN

1 – 15 dari 15Kirim tanggapan