pria merokok, apakah salah?
-
10 Juli 2020
MANUNTUN864 tulis:
Maaf sebelumnya, bukankah merokok sudah terbukti secara medis bisa merusak organ tubuh terutama paru2 dst. Kasihan kan tubuh yg seharusnya kita sayangi dan jaga ini idealnya dimasukin atau menerima sesuatu yg menyehatkan dan menyegarkan tapi malah memasukan atau menghisap dan menghirup asap beracun. Sesungguhnya FT itu baik dengan mengingatkan supaya kita tidak menyakiti atau merusak tubuh ciptaan Tuhan yg sempurna ini melainkan merawat dan menjaga sampai waktunya.
udah bro biarin aja, biar dia senang 😄😄
-
10 Juli 2020
MAR957 tulis:
udah bro biarin aja, biar dia senang 😄😄
biar dia bahagia dialam sana 😂🙏
-
10 Juli 2020
Apa salah dan dosaku sayang,,rokokku kog kau buang buang..kalo mmg engkau tidak senang ngga usah goyang..ngga usah goyang
10 Juli 2020 diubah oleh CHRISTIAN983
-
10 Juli 2020
Sekedar berbagi info, maaf klau rada panjang dan semoga bermanfaat bagi yg lainnya 🙏.
kesehatan.kontan.co.id/news/me ... babnya?page=all
Kanker paru-paru menjadi salah satu penyakit yang mematikan di Amerika serikat. Berdasarkan data American Cancer Society, sekitar 20% orang meninggal karena mengidap kanker paru-paru. Asal tahu saja, mereka bukanlah perokok aktif.
Hal ini membuat kanker paru-paru masuk dalam 10 daftar kanker mematikan di Amerika Serikat. Sekedar info, kanker paru-paru terjadi karena sel di dalamnya bermutasi. Perubahan sel tersebut disebabkan karena penderita menghirup udara yang mengandung bahan kimia berbahaya.
Sayangnya, sebagian penderita kanker paru-paru tidak menyadari faktor penyebab tersebut. Untuk memperkaya pengetahuan masyarakat, para ilmuwan melakukan penelitian tentang faktor penyebab kanker paru-paru. Hasilnya, mereka mendapatkan lima penyebab perokok pasif terkena penyakit mematikan ini.
m.detik.com/health/berita-deti ... i-perokok-pasif
Jakarta - 'Bagi para ortu perokok, aku mohon banget supaya ngerokok sejauuuh mungkin dari anaknya walau sampai anak dewasa supaya jauh dari kemungkinan terkena flek paru'.
Begitulah tulisan Noor Atika Hasanah dalam statusnya di Facebook dan Twitter, tiga hari sebelum kematiannya yang mengagetkan rekan-rekannya di jejaring sosial.
Bagaimana teman-temannya tidak kaget, karena 10 jam yang lalu, perempuan kelahiran 8 November 1982 itu masih sempat membuat status di Twitter dan Facebook.
Dalam status Facebook dan akun Twitternya @tikuyuz, perempuan yang oleh teman-temannya disapa Tika ini menulis status terakhirnya, bahwa ia sudah satu malam berada di RS Sulianti Saroso Sunter dan sedang menunggu hasil infeksinya.
Namun tiba-tiba pada Kamis 30 Desember 2010 pukul 14.00 WIB, dikabarkan perempuan manis tersebut telah meninggal dunia.
Tika adalah salah satu korban yang meninggal akibat perokok pasif. Dalam status-statusnya Tika menegaskan dia tidak merokok tapi dia adalah korban dari asap si perokok.
Dia menulis dirinya terkena flek paru dan divonis dokter menderita Bronchopneumonia Duplex. Meski sudah divonis menderita penyakit paru parah, dia mengaku tidak menyerah dengan penyakit ini.
"Well, hello Bronchopneumonia Duplex! I'm not afraid of you :))," kata Tika dalam status Twitternya pada 24 Desember 2010.
Akibat penyakitnya ini Tika mengaku berat badannya melorot hingga 35 Kg padahal normal berat badannya 42 Kg. Penyakit ini telah membuatnya sering mengalami sesak napas, batuk keras dan pilek.
Kematian Tika kembali menyadarkan orang betapa bahayanya efek merokok walaupun kita bukan perokok. Sudah tak terhitung berapa banyak korban sakit paru-paru dari orang yang bukan perokok. Terperangkap dalam lingkaran para perokok, membuat si perokok pasif punya potensi 30 persen terkena penyakit mematikan mulai dari flek paru hingga kanker paru-paru.
Perokok pasif biasanya menghirup asap yang berasal dari pembakaran rokok dan juga asap yang dikeluarkan oleh seorang perokok aktif. Menjadi perokok pasif sebenarnya tanpa disadari telah membuat seseoran menjadi perokok. Biasanya perokok pasif ini berada di rumah, mobil, tempat kerja dan tempat-tempat umum lainnya seperti bar.
Untuk melihat seberapa besar perokok pasif terpapar asap rokok dapat diuji dengan mengukur kadar nikotin, cotinine dan karbon monoksida dalam darah, air liur atau urinnya. Cotinine ini adalah suatu hasil produk metabolisme nikotin dalam tubuh.
Didapatkan lebih dari 4.000 zat kimia yang terdapat dalam asap rokok. Sedikitnya 250 zat berbahaya dan 50 diantaranya menyebabkan kanker terkandung dalam sebatang rokok.
Zat kimia tersebut seperti arsenik (logam berat beracun), benzene (bahan kimia dalam bensin), beryllium (logam beracun), kadmium (logam yang digunakan untuk baterai), etilen oksida (bahan kimia untuk mensterilkan alat medis), vinil klorida (zat toksik untuk membuat plastik) dan zat lainnya.
Dilansir dari National Cancer Institute, badan internasional untuk penelitian kanker (IARC) telah mengklasifikasikan asap rokok pada manusia sebagai karsinogen (zat penyebab kanker). Karenanya orang yang tidak merokok tapi sering menghirup asap rokok juga memiliki kemungkinan terkena kanker paru.
Diperkirakan orang yang menjadi perokok pasif berpeluang terkena kanker paru-paru 20 sampai 30 persen. Tapi jika perokok pasif tersebut tinggal bersama dengan seorang perokok aktif maka peluangnya menjadi lebih besar. Karena ada kemungkinan orang tersebut terpapar asap rokok setiap harinya, sehingga akumulasi dari zat-zat kimia tersebut semakin besar.
Beberapa penelitian lain menunjukkan asap rokok tak hanya menimbulkan kanker paru-paru saja, tapi juga kanker payudara, kanker rongga sinus hidung, leukimia, limfoma dan tumor otak pada anak-anak. Tapi masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk hubungannya dengan kanker-kanker ini.
Paparan dari asap rokok ini bisa mengiritasi saluran udara dan memiliki efek bahaya langsung terhadap jantung dan pembuluh darah. Di Amerika Serikat sendiri perokok pasif telah menyebabkan penyakit jantung sebesar 46.000 setiap tahunnya.
Jika Anda seorang perokok pasif dan tidak ingin terkena kanker paru-paru, sebaiknya hindari tempat-tempat yang memiliki asap rokok serta cobalah untuk tidak terlalu dekat dengan perokok. Selain itu, perbanyak makanan yang mengandung antioksidan dan terapkan pola hidup sehat. Dan buat para perokok menjauhlah agar orang-orang terdekat Anda tidak menjadi korban.
SOZANOLO075 tulis:
seumur umur belum pernah saya lihat seseorang meninggal karena asep roko kecuali manusianya sendiri siperoko 😂
10 Juli 2020 diubah oleh MANUNTUN864
-
10 Juli 2020
SOZANOLO075 tulis:
biar dia bahagia dialam sana 😂🙏
mau ketawa takut dosa 🙈🤭
-
10 Juli 2020
Oke siap 🙏😊
MAR957 tulis:
udah bro biarin aja, biar dia senang 😄😄
-
10 Juli 2020
MANUNTUN864 tulis:
Sekedar berbagi info, maaf klau rada panjang dan semoga bermanfaat bagi yg lainnya 🙏.
kesehatan.kontan.co.id/news/me ... babnya?page=all
Kanker paru-paru menjadi salah satu penyakit yang mematikan di Amerika serikat. Berdasarkan data American Cancer Society, sekitar 20% orang meninggal karena mengidap kanker paru-paru. Asal tahu saja, mereka bukanlah perokok aktif.
Hal ini membuat kanker paru-paru masuk dalam 10 daftar kanker mematikan di Amerika Serikat. Sekedar info, kanker paru-paru terjadi karena sel di dalamnya bermutasi. Perubahan sel tersebut disebabkan karena penderita menghirup udara yang mengandung bahan kimia berbahaya.
Sayangnya, sebagian penderita kanker paru-paru tidak menyadari faktor penyebab tersebut. Untuk memperkaya pengetahuan masyarakat, para ilmuwan melakukan penelitian tentang faktor penyebab kanker paru-paru. Hasilnya, mereka mendapatkan lima penyebab perokok pasif terkena penyakit mematikan ini.
m.detik.com/health/berita-deti ... i-perokok-pasif
Jakarta - 'Bagi para ortu perokok, aku mohon banget supaya ngerokok sejauuuh mungkin dari anaknya walau sampai anak dewasa supaya jauh dari kemungkinan terkena flek paru'.
Begitulah tulisan Noor Atika Hasanah dalam statusnya di Facebook dan Twitter, tiga hari sebelum kematiannya yang mengagetkan rekan-rekannya di jejaring sosial.
Bagaimana teman-temannya tidak kaget, karena 10 jam yang lalu, perempuan kelahiran 8 November 1982 itu masih sempat membuat status di Twitter dan Facebook.
Dalam status Facebook dan akun Twitternya @tikuyuz, perempuan yang oleh teman-temannya disapa Tika ini menulis status terakhirnya, bahwa ia sudah satu malam berada di RS Sulianti Saroso Sunter dan sedang menunggu hasil infeksinya.
Namun tiba-tiba pada Kamis 30 Desember 2010 pukul 14.00 WIB, dikabarkan perempuan manis tersebut telah meninggal dunia.
Tika adalah salah satu korban yang meninggal akibat perokok pasif. Dalam status-statusnya Tika menegaskan dia tidak merokok tapi dia adalah korban dari asap si perokok.
Dia menulis dirinya terkena flek paru dan divonis dokter menderita Bronchopneumonia Duplex. Meski sudah divonis menderita penyakit paru parah, dia mengaku tidak menyerah dengan penyakit ini.
"Well, hello Bronchopneumonia Duplex! I'm not afraid of you :))," kata Tika dalam status Twitternya pada 24 Desember 2010.
Akibat penyakitnya ini Tika mengaku berat badannya melorot hingga 35 Kg padahal normal berat badannya 42 Kg. Penyakit ini telah membuatnya sering mengalami sesak napas, batuk keras dan pilek.
Kematian Tika kembali menyadarkan orang betapa bahayanya efek merokok walaupun kita bukan perokok. Sudah tak terhitung berapa banyak korban sakit paru-paru dari orang yang bukan perokok. Terperangkap dalam lingkaran para perokok, membuat si perokok pasif punya potensi 30 persen terkena penyakit mematikan mulai dari flek paru hingga kanker paru-paru.
Perokok pasif biasanya menghirup asap yang berasal dari pembakaran rokok dan juga asap yang dikeluarkan oleh seorang perokok aktif. Menjadi perokok pasif sebenarnya tanpa disadari telah membuat seseoran menjadi perokok. Biasanya perokok pasif ini berada di rumah, mobil, tempat kerja dan tempat-tempat umum lainnya seperti bar.
Untuk melihat seberapa besar perokok pasif terpapar asap rokok dapat diuji dengan mengukur kadar nikotin, cotinine dan karbon monoksida dalam darah, air liur atau urinnya. Cotinine ini adalah suatu hasil produk metabolisme nikotin dalam tubuh.
Didapatkan lebih dari 4.000 zat kimia yang terdapat dalam asap rokok. Sedikitnya 250 zat berbahaya dan 50 diantaranya menyebabkan kanker terkandung dalam sebatang rokok.
Zat kimia tersebut seperti arsenik (logam berat beracun), benzene (bahan kimia dalam bensin), beryllium (logam beracun), kadmium (logam yang digunakan untuk baterai), etilen oksida (bahan kimia untuk mensterilkan alat medis), vinil klorida (zat toksik untuk membuat plastik) dan zat lainnya.
Dilansir dari National Cancer Institute, badan internasional untuk penelitian kanker (IARC) telah mengklasifikasikan asap rokok pada manusia sebagai karsinogen (zat penyebab kanker). Karenanya orang yang tidak merokok tapi sering menghirup asap rokok juga memiliki kemungkinan terkena kanker paru.
Diperkirakan orang yang menjadi perokok pasif berpeluang terkena kanker paru-paru 20 sampai 30 persen. Tapi jika perokok pasif tersebut tinggal bersama dengan seorang perokok aktif maka peluangnya menjadi lebih besar. Karena ada kemungkinan orang tersebut terpapar asap rokok setiap harinya, sehingga akumulasi dari zat-zat kimia tersebut semakin besar.
Beberapa penelitian lain menunjukkan asap rokok tak hanya menimbulkan kanker paru-paru saja, tapi juga kanker payudara, kanker rongga sinus hidung, leukimia, limfoma dan tumor otak pada anak-anak. Tapi masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk hubungannya dengan kanker-kanker ini.
Paparan dari asap rokok ini bisa mengiritasi saluran udara dan memiliki efek bahaya langsung terhadap jantung dan pembuluh darah. Di Amerika Serikat sendiri perokok pasif telah menyebabkan penyakit jantung sebesar 46.000 setiap tahunnya.
Jika Anda seorang perokok pasif dan tidak ingin terkena kanker paru-paru, sebaiknya hindari tempat-tempat yang memiliki asap rokok serta cobalah untuk tidak terlalu dekat dengan perokok. Selain itu, perbanyak makanan yang mengandung antioksidan dan terapkan pola hidup sehat. Dan buat para perokok menjauhlah agar orang-orang terdekat Anda tidak menjadi korban.
sip makasih infonya brother 😊🙏
-
10 Juli 2020
👍🏾👍🏾
MANUNTUN864 tulis:
Sekedar berbagi info, maaf klau rada panjang dan semoga bermanfaat bagi yg lainnya 🙏.
kesehatan.kontan.co.id/news/me ... babnya?page=all
Kanker paru-paru menjadi salah satu penyakit yang mematikan di Amerika serikat. Berdasarkan data American Cancer Society, sekitar 20% orang meninggal karena mengidap kanker paru-paru. Asal tahu saja, mereka bukanlah perokok aktif.
Hal ini membuat kanker paru-paru masuk dalam 10 daftar kanker mematikan di Amerika Serikat. Sekedar info, kanker paru-paru terjadi karena sel di dalamnya bermutasi. Perubahan sel tersebut disebabkan karena penderita menghirup udara yang mengandung bahan kimia berbahaya.
Sayangnya, sebagian penderita kanker paru-paru tidak menyadari faktor penyebab tersebut. Untuk memperkaya pengetahuan masyarakat, para ilmuwan melakukan penelitian tentang faktor penyebab kanker paru-paru. Hasilnya, mereka mendapatkan lima penyebab perokok pasif terkena penyakit mematikan ini.
m.detik.com/health/berita-deti ... i-perokok-pasif
Jakarta - 'Bagi para ortu perokok, aku mohon banget supaya ngerokok sejauuuh mungkin dari anaknya walau sampai anak dewasa supaya jauh dari kemungkinan terkena flek paru'.
Begitulah tulisan Noor Atika Hasanah dalam statusnya di Facebook dan Twitter, tiga hari sebelum kematiannya yang mengagetkan rekan-rekannya di jejaring sosial.
Bagaimana teman-temannya tidak kaget, karena 10 jam yang lalu, perempuan kelahiran 8 November 1982 itu masih sempat membuat status di Twitter dan Facebook.
Dalam status Facebook dan akun Twitternya @tikuyuz, perempuan yang oleh teman-temannya disapa Tika ini menulis status terakhirnya, bahwa ia sudah satu malam berada di RS Sulianti Saroso Sunter dan sedang menunggu hasil infeksinya.
Namun tiba-tiba pada Kamis 30 Desember 2010 pukul 14.00 WIB, dikabarkan perempuan manis tersebut telah meninggal dunia.
Tika adalah salah satu korban yang meninggal akibat perokok pasif. Dalam status-statusnya Tika menegaskan dia tidak merokok tapi dia adalah korban dari asap si perokok.
Dia menulis dirinya terkena flek paru dan divonis dokter menderita Bronchopneumonia Duplex. Meski sudah divonis menderita penyakit paru parah, dia mengaku tidak menyerah dengan penyakit ini.
"Well, hello Bronchopneumonia Duplex! I'm not afraid of you :))," kata Tika dalam status Twitternya pada 24 Desember 2010.
Akibat penyakitnya ini Tika mengaku berat badannya melorot hingga 35 Kg padahal normal berat badannya 42 Kg. Penyakit ini telah membuatnya sering mengalami sesak napas, batuk keras dan pilek.
Kematian Tika kembali menyadarkan orang betapa bahayanya efek merokok walaupun kita bukan perokok. Sudah tak terhitung berapa banyak korban sakit paru-paru dari orang yang bukan perokok. Terperangkap dalam lingkaran para perokok, membuat si perokok pasif punya potensi 30 persen terkena penyakit mematikan mulai dari flek paru hingga kanker paru-paru.
Perokok pasif biasanya menghirup asap yang berasal dari pembakaran rokok dan juga asap yang dikeluarkan oleh seorang perokok aktif. Menjadi perokok pasif sebenarnya tanpa disadari telah membuat seseoran menjadi perokok. Biasanya perokok pasif ini berada di rumah, mobil, tempat kerja dan tempat-tempat umum lainnya seperti bar.
Untuk melihat seberapa besar perokok pasif terpapar asap rokok dapat diuji dengan mengukur kadar nikotin, cotinine dan karbon monoksida dalam darah, air liur atau urinnya. Cotinine ini adalah suatu hasil produk metabolisme nikotin dalam tubuh.
Didapatkan lebih dari 4.000 zat kimia yang terdapat dalam asap rokok. Sedikitnya 250 zat berbahaya dan 50 diantaranya menyebabkan kanker terkandung dalam sebatang rokok.
Zat kimia tersebut seperti arsenik (logam berat beracun), benzene (bahan kimia dalam bensin), beryllium (logam beracun), kadmium (logam yang digunakan untuk baterai), etilen oksida (bahan kimia untuk mensterilkan alat medis), vinil klorida (zat toksik untuk membuat plastik) dan zat lainnya.
Dilansir dari National Cancer Institute, badan internasional untuk penelitian kanker (IARC) telah mengklasifikasikan asap rokok pada manusia sebagai karsinogen (zat penyebab kanker). Karenanya orang yang tidak merokok tapi sering menghirup asap rokok juga memiliki kemungkinan terkena kanker paru.
Diperkirakan orang yang menjadi perokok pasif berpeluang terkena kanker paru-paru 20 sampai 30 persen. Tapi jika perokok pasif tersebut tinggal bersama dengan seorang perokok aktif maka peluangnya menjadi lebih besar. Karena ada kemungkinan orang tersebut terpapar asap rokok setiap harinya, sehingga akumulasi dari zat-zat kimia tersebut semakin besar.
Beberapa penelitian lain menunjukkan asap rokok tak hanya menimbulkan kanker paru-paru saja, tapi juga kanker payudara, kanker rongga sinus hidung, leukimia, limfoma dan tumor otak pada anak-anak. Tapi masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk hubungannya dengan kanker-kanker ini.
Paparan dari asap rokok ini bisa mengiritasi saluran udara dan memiliki efek bahaya langsung terhadap jantung dan pembuluh darah. Di Amerika Serikat sendiri perokok pasif telah menyebabkan penyakit jantung sebesar 46.000 setiap tahunnya.
Jika Anda seorang perokok pasif dan tidak ingin terkena kanker paru-paru, sebaiknya hindari tempat-tempat yang memiliki asap rokok serta cobalah untuk tidak terlalu dekat dengan perokok. Selain itu, perbanyak makanan yang mengandung antioksidan dan terapkan pola hidup sehat. Dan buat para perokok menjauhlah agar orang-orang terdekat Anda tidak menjadi korban.
-
10 Juli 2020
CHRISTIAN983 tulis:
Apa salah dan dosaku sayang,,rokokku kog kau buang buang..kalo mmg engkau tidak senang ngga usah goyang..ngga usah goyang
😝😝
-
11 Juli 2020
SOZANOLO075 tulis:
seumur umur belum pernah saya lihat seseorang meninggal karena asep roko kecuali manusianya sendiri siperoko 😂
Woo, banyak, meningalnya ga langsung. Itu istrinya Indro meninggal krn kanker paru2. Dan Indro Warkop menyesal krn pernah menjadi perokok. Banyak sekali, jurnal2 krn merokok pasif jadi kanker. Sutopo Purwo Nugroho, meninggal krn menjadi perokok pasif. Jadi harap orang yg merokok itu sadar diri, apalagi kalo di tempat umum. Jangan merugikan orang lain, dan jangan menyumbang penyakit bagi orang lain. Maaf kalo kata2ku keras soal rokok, krn dampaknya mmg merugikan. Ya kalo kecanduan, jauh2lah merokok di tempat umum.
-
11 Juli 2020
SISCA867 tulis:
Salah dong. Apalagi di tempat umum. Rokok kan merugikan orang lain, sangat merugikan. Berapa banyak orang yg terbunuh krn rokok, sering istrinya sendiri kanker paru2, anaknya, orang2 terdekatnya. Temen guruku juga ada yg meninggal kanker paru2, bukan karna merokok, tapi krn tiap hari naik angkot dan tiap hari selalu ada yg merokok di angkot (jadi perokok pasif). Perokok pasif lebih berbahaya. Merokok silahkan saja asal asapnya ditelan sendiri. Kalo ga bisa jadi berkat ya minimal jangan jadi orang yg merugikan orang lain..
Ini sih lebih ke individual ya, jujur.. saya (perokok) kalo melihat orang merokok di dalam angkot akan saya tegur juga (secara baik2). Bukan karena saya tidak kuat asap rokok.. Bukan juga karena saya ingin jadi Batman, Superman, apalagi Megaloman 😁 bertindak jadi pahlawan melindungi orang2 yang berada di angkot agar terhindar dari asap rokok 😅.. tapi karena saya emang gak suka aja sama perilaku orang itu dalam merokok.
11 Juli 2020 diubah oleh DAMEAN991
-
11 Juli 2020
Saya dulu sering naik kendaraan umum, dan biasanya kalo menegur orang yg merokok, justru yg ditegur malah marah2. Gimana ini, sy yg dirugikan kok dia yg marah marah.. Terus sy jadi batuk2, dan orangnya ga merasa bersalah, malah kyk makin sengaja. Ya mungkin tersinggung dan tidak terima. Tp sy kan juga ga terima kalo diasepin begitu..
Sy tahu, lepas dari rokok itu sangat sulit, tapi paham etika juga dong. Dan kalo memang sungguh2 minta tolong Tuhan, sy yakin bisa lepas, walau ga mudah. Semua orang punya titik2 lemahnya sendiri, yg penting kita sadar dulu, dan minta pertolongan Tuhan. Memang Alkitab ga ada larangan merokok. Tetapi Firman Tuhan berkata: "Segala sesuatu diperbolehkan. Benar, tetapi bukan segala sesuatu membangun. Jangan seorangpun yg mencari keuntungannya sendiri, tetapi hendaklah tiap tiap orang mencari keuntungan orang lain".
-
11 Juli 2020
SISCA867 tulis:
Saya dulu sering naik kendaraan umum, dan biasanya kalo menegur orang yg merokok, justru yg ditegur malah marah2. Gimana ini, sy yg dirugikan kok dia yg marah marah.. Terus sy jadi batuk2, dan orangnya ga merasa bersalah, malah kyk makin sengaja. Ya mungkin tersinggung dan tidak terima. Tp sy kan juga ga terima kalo diasepin begitu..
Sy tahu, lepas dari rokok itu sangat sulit, tapi paham etika juga dong. Dan kalo memang sungguh2 minta tolong Tuhan, sy yakin bisa lepas, walau ga mudah. Semua orang punya titik2 lemahnya sendiri, yg penting kita sadar dulu, dan minta pertolongan Tuhan. Memang Alkitab ga ada larangan merokok. Tetapi Firman Tuhan berkata: "Segala sesuatu diperbolehkan. Benar, tetapi bukan segala sesuatu membangun. Jangan seorangpun yg mencari keuntungannya sendiri, tetapi hendaklah tiap tiap orang mencari keuntungan orang lain".
Iya itu maksud saya bilang lebih ke individual.
Kalo ada 1 orang minum 3 botol anggur (beralkohol) lalu mabuk, sementara ditempat lain ada 1000 orang meminum anggur (beralkohol) tapi masing2 hanya meminum setengah gelas saja, apakah 1000 orang itu disebut pemabuk juga ?
Kalo saya pribadi kalo sudah di tegur secara baik2 tapi masih membatu, yowes saya yg ngalah dan turun dari angkot itu, daripada saya bertahan tapi ujung2nya jadi keributan 😄
Kalo tujuan tulisannya untuk mengingatkan para perokok agar lebih lagi melihat sikon saat merokok, Saya sangat senang, senang banget malah.. Tapi kalo tujuan tulisannya ingin memukul rata para perokok sama seperti perokok2 yang pernah sist temui, tak apa juga.. malah saya kasih senyuman 🙂
Buat saya pribadi tidak begitu sulit untuk lepas dari rokok.. sebab saya merokok hanya cara saya untuk lebih menikmati sesuatu saja.
Ada orang menikmati sebotol air mineral dengan 30 tusuk sate, kalo saya menikmati segelas kopi dengan 2 batang rokok. Ada orang menikmati waktu santainya dengan 3 botol cola, kalo saya menikmati waktu santai saya dengan 3 batang rokok.
Kalo udah bawa FT, saya angkat tangan.. Soalnya saya sadar diri.. saya bukan pelaku FT.
Terimakasih sudah mengingatkan saya yang perokok ini agar lebih lagi melihat sikon saat ingin merokok, God bless.
-
11 Juli 2020
SISCA867 tulis:
Woo, banyak, meningalnya ga langsung. Itu istrinya Indro meninggal krn kanker paru2. Dan Indro Warkop menyesal krn pernah menjadi perokok. Banyak sekali, jurnal2 krn merokok pasif jadi kanker. Sutopo Purwo Nugroho, meninggal krn menjadi perokok pasif. Jadi harap orang yg merokok itu sadar diri, apalagi kalo di tempat umum. Jangan merugikan orang lain, dan jangan menyumbang penyakit bagi orang lain. Maaf kalo kata2ku keras soal rokok, krn dampaknya mmg merugikan. Ya kalo kecanduan, jauh2lah merokok di tempat umum.
sorry mbak kanker paru paru itu belum tentu akibat dari asep roko maaf banget belum ada sejarahnya dikatakan seperti itu ada banyak pengaruh bisa kanker paru paru..
Kalo soal meroko ditempat umum saya sendiri juga menghargai orang disekitar saya, kecuali orang tersebut tidak punya hati seperti orang gila meroko diarea tidak boleh.
-
11 Juli 2020
Hi sist.. terima kasih dan saya menghargai karna sudah mengingatkan ttg bahaya rokok lengakap dgn liink2nya. Tentu saja ada beberapa hal yg saya setuju denganmu.
Ttg apa yg km alami di angkot juga pernah saya alami dulu. Saya sendiri sbg perokok juga tidak setuju apabila ada yg merokok dan asapnya smp mengganggu orang lain juga apabila abu, puntung dan bungkus rokok dibuang sembarangan. Saya tidak segan menegur apabila menjumpai yg spt itu. Semua harus ada etika nya. Tapi kenapa di Indonesia banyak kita jumpai yg spt itu? Karna memang regulasi tentang rokok di negara kita sangat longgar. Rokok bisa dibeli bebas bahkan oleh anak2 yg dgn harga murah. Larangan, himbauan tidak disertai dgn regulasi dan sanksi yang nyata. Di beberapa negara aturan utk merokok sangat ketat dan harga rokok pun mahal, ga ada namanya beli rokok eceran spt di sini. Merokok hanya diperbolehkan di area2 tertentu, dengan jarak tertentu dr gedung, tidak boleh didalam restaurant, bar, apalagi angkutan umum. Juga ada batasan umur yg diijinkan membeli rokok dan seharusnya memang spt itu. Saya pun risih juga kalo ngeliat anak usia sekolah yg ngerokok. Saya sendiri mulai merokok ketika berumur 35 tahun, ketika sudah mandiri dlm finansial, sudah tau apa itu rokok dengan segala resiko, bahaya dan bagaimana cara mengurangi dampak negative dr rokok tsb.
Di Indonesia kenapa regulasi tidak bisa ketat spt negara lain? Karna rokok masih dianggap sbg penyumbang pendapatan yang besar melalui pajak, bea cukai dan penyerapan tenaga kerja. Selama rokok masih di jadikan sebagai salah satu industri penting, sepertinya kita masih akan melihat rokok banyak beredar dan di kosumsi masyarakat.
Di thread ini saja bisa kita liat...yg pro dan kontra rokok hampir balance. Buat saya...tidak masalah apabila ada yg berbeda pendapat. saling mempertahankan pendapat, mengingatkan dan mengoreksi itu hal biasa lah😊.
SISCA867 tulis:
Saya dulu sering naik kendaraan umum, dan biasanya kalo menegur orang yg merokok, justru yg ditegur malah marah2. Gimana ini, sy yg dirugikan kok dia yg marah marah.. Terus sy jadi batuk2, dan orangnya ga merasa bersalah, malah kyk makin sengaja. Ya mungkin tersinggung dan tidak terima. Tp sy kan juga ga terima kalo diasepin begitu..
Sy tahu, lepas dari rokok itu sangat sulit, tapi paham etika juga dong. Dan kalo memang sungguh2 minta tolong Tuhan, sy yakin bisa lepas, walau ga mudah. Semua orang punya titik2 lemahnya sendiri, yg penting kita sadar dulu, dan minta pertolongan Tuhan. Memang Alkitab ga ada larangan merokok. Tetapi Firman Tuhan berkata: "Segala sesuatu diperbolehkan. Benar, tetapi bukan segala sesuatu membangun. Jangan seorangpun yg mencari keuntungannya sendiri, tetapi hendaklah tiap tiap orang mencari keuntungan orang lain".
11 Juli 2020 diubah oleh VERONICA154
-
11 Juli 2020
SOZANOLO075 tulis:
sorry mbak kanker paru paru itu belum tentu akibat dari asep roko maaf banget belum ada sejarahnya dikatakan seperti itu ada banyak pengaruh bisa kanker paru paru..
Kalo soal meroko ditempat umum saya sendiri juga menghargai orang disekitar saya, kecuali orang tersebut tidak punya hati seperti orang gila meroko diarea tidak boleh.
klikpdpi.com/index.php?mod=article&sel=9257
Memang tidak selalu menyebabkan kanker, tp kalo perokok pasif terpapar terus menerus meningkatkan risiko kanker
scholar.google.co.id/scholar?h ... %3Dgo9Zb_vr5boJ
Minimal jangan menyumbang sedikitpun risiko kanker bagi orang lain.
Ini penelitian di Jepang
scholar.google.co.id/scholar?h ... %3Dl8NNjThQLHIJ
Penelitian case control, di situ kan ada odd ratio, perokok pasif risikonya meningkat berapa persen utk timbulnya kanker. Bukan berarti semua perokok pasif pasti kanker. Tetapi ada bukti bahwa perokok pasif atau yg suaminya perokok berat, risiko terkena kankernya meningkat. Memang benar tidak selalu, tetapi kan menyumbang risiko walaupun kecil kan ga jadi berkat. Tidak bermaksud menyerang orang yg merokok, tapi sy ikut marah rasanya, kalo ada yg meninggal gara2 suami/orang lain yg merokok.
-
11 Juli 2020
Kejadian kanker memang banyak penyebab, mungkin bukan hanya karna dia jadi perokok pasif, tetapi krn mungkin ada genetik. Ada informasi genetik yg membuat dia kanker, tetapi kemunculan kanker itu bisa saja dipercepat juga oleh faktor lingkungan atau faktor2 lain, makanan, atau polusi lain. Ya sama kyk Covid 19 ini, ada penyakit komorbid, tapi harusnya penyakit komorbidnya itu terkontrol2 saja, tidak ada masalah. Tapi gara2 ditambah virus, jadinya tidak terkontrol dan malah meninggal. Makanya kita kan juga hrs ikuti protokol kesehatan spy ga membahayakan orang lain. Secara langsung, virus ini tidak menyebabkan orang meninggal.
Nah mgkn asap rokok pasif juga, kita kan harus hati2, jangan sampe membawa dampak buruk seperti ini pada orang lain yg mgkn ada genetik atau berisiko. Sy juga ga berniat mencari ribut. Teguran juga memang tidak enak 😂. Sy yg kadang mengalah turun dari angkot atau pergi keluar, krn sy batuk2 klo ada asap rokok, drpd batuk sy mengganggu orang lain juga. Maaf kalo kata2 ini menyinggung 🙏🙏. Aku juga punya teman yg merokok, dia tidak mengganggu orang lain, dia tahu etika. Dan dia jujur, kalo dia sulit sekali lepas. Tp beberapa bisa lepas, dan itu memang bukan krn kekuatannya sendiri.😊
-
11 Juli 2020
Maaf melenceng dr topik. Aku cuma mau apresiasi Sist Veronica154 dlm ngungkapin pendapatnya. Wawasannya luas bgt.. salam kenal, Kak😊😊
VERONICA154 tulis:
Hi sist.. terima kasih dan saya menghargai karna sudah mengingatkan ttg bahaya rokok lengakap dgn liink2nya. Tentu saja ada beberapa hal yg saya setuju denganmu.
Ttg apa yg km alami di angkot juga pernah saya alami dulu. Saya sendiri sbg perokok juga tidak setuju apabila ada yg merokok dan asapnya smp mengganggu orang lain juga apabila abu, puntung dan bungkus rokok dibuang sembarangan. Saya tidak segan menegur apabila menjumpai yg spt itu. Semua harus ada etika nya. Tapi kenapa di Indonesia banyak kita jumpai yg spt itu? Karna memang regulasi tentang rokok di negara kita sangat longgar. Rokok bisa dibeli bebas bahkan oleh anak2 yg dgn harga murah. Larangan, himbauan tidak disertai dgn regulasi dan sanksi yang nyata. Di beberapa negara aturan utk merokok sangat ketat dan harga rokok pun mahal, ga ada namanya beli rokok eceran spt di sini. Merokok hanya diperbolehkan di area2 tertentu, dengan jarak tertentu dr gedung, tidak boleh didalam restaurant, bar, apalagi angkutan umum. Juga ada batasan umur yg diijinkan membeli rokok dan seharusnya memang spt itu. Saya pun risih juga kalo ngeliat anak usia sekolah yg ngerokok. Saya sendiri mulai merokok ketika berumur 35 tahun, ketika sudah mandiri dlm finansial, sudah tau apa itu rokok dengan segala resiko, bahaya dan bagaimana cara mengurangi dampak negative dr rokok tsb.
Di Indonesia kenapa regulasi tidak bisa ketat spt negara lain? Karna rokok masih dianggap sbg penyumbang pendapatan yang besar melalui pajak, bea cukai dan penyerapan tenaga kerja. Selama rokok masih di jadikan sebagai salah satu industri penting, sepertinya kita masih akan melihat rokok banyak beredar dan di kosumsi masyarakat.
Di thread ini saja bisa kita liat...yg pro dan kontra rokok hampir balance. Buat saya...tidak masalah apabila ada yg berbeda pendapat. saling mempertahankan pendapat, mengingatkan dan mengoreksi itu hal biasa lah😊.
SISCA867 tulis:
Saya dulu sering naik kendaraan umum, dan biasanya kalo menegur orang yg merokok, justru yg ditegur malah marah2. Gimana ini, sy yg dirugikan kok dia yg marah marah.. Terus sy jadi batuk2, dan orangnya ga merasa bersalah, malah kyk makin sengaja. Ya mungkin tersinggung dan tidak terima. Tp sy kan juga ga terima kalo diasepin begitu..
Sy tahu, lepas dari rokok itu sangat sulit, tapi paham etika juga dong. Dan kalo memang sungguh2 minta tolong Tuhan, sy yakin bisa lepas, walau ga mudah. Semua orang punya titik2 lemahnya sendiri, yg penting kita sadar dulu, dan minta pertolongan Tuhan. Memang Alkitab ga ada larangan merokok. Tetapi Firman Tuhan berkata: "Segala sesuatu diperbolehkan. Benar, tetapi bukan segala sesuatu membangun. Jangan seorangpun yg mencari keuntungannya sendiri, tetapi hendaklah tiap tiap orang mencari keuntungan orang lain".
-
11 Juli 2020
Hi Fani... salam kenal juga.
Terima kasih atas apresiasinya.
Wawasan saya masih terbatas belum luas2 banget..😊. Masih perlu banyak belajar, mendengar dan melihat.
FANI124 tulis:
Maaf melenceng dr topik. Aku cuma mau apresiasi Sist Veronica154 dlm ngungkapin pendapatnya. Wawasannya luas bgt.. salam kenal, Kak😊😊
-
17 Juli 2020
Awalnya sy coba2...
-
17 Juli 2020
CHRISTIAN983 tulis:
Awalnya sy coba2...
kata orang dari coba coba jadi ketagihan loh mas 😂
-
17 Juli 2020
di UP lagi ahahah
CHRISTIAN983 tulis:
Awalnya sy coba2...
-
17 Juli 2020
Kepalang tanggung,,terlanjur basah ya sudah mandi sekali...
JUNITA694 tulis:
di UP lagi ahahah
-
17 Juli 2020
jadi kangen forum ini ada dramanya 😆
🔥🔥🔥
CHRISTIAN983 tulis:
Kepalang tanggung,,terlanjur basah ya sudah mandi sekali...
-
17 Juli 2020
Thread ini termasuk yg seru ya sis😊. Hampir imbang antara yg pro dan kontra.
JUNITA694 tulis:
jadi kangen forum ini ada dramanya 😆
🔥🔥🔥