Sikap Terhadap Perjanjian Pranikah

Menurut semua, gimana sikap terhadap Perjanjian Pranikah. Kenapa setuju ? Kenapa gak setuju ? Kenapa defensif alias ogah2an bahas itu ?

Perjanjian PraNikah itu seperti apa ya, saudari @CRYSTAL926

Defensif itu sama seperti keukeuh gitu ya ?

Perjanjian pranikah itu menyangkut kepunyaan bawaan sebelom menikah dan nanti setelah menikah. Defensif itu ogah dengan perjanjian pranikah

VEKA741 tulis:

Perjanjian PraNikah itu seperti apa ya, saudari @CRYSTAL926

Defensif itu sama seperti keukeuh gitu ya ?

Agree. Karena kita bukan hanya hidup dengan pasangan kita aja, ada beberapa anggota karyawan perusahaan dimana keluarganya juga bergantung dengan kita. Jadi ketika perusahaan pasangan tergoncang, setidaknya meminimkan pengaruhnya di perusahaan kita. Bukan masalah serakah, cunma pikirkan juga beberapa keluarga yang bergantung hidup di perusahaan kita :)

Setuju pake banget dear

IVONE114 tulis:

Agree. Karena kita bukan hanya hidup dengan pasangan kita aja, ada beberapa anggota karyawan perusahaan dimana keluarganya juga bergantung dengan kita. Jadi ketika perusahaan pasangan tergoncang, setidaknya meminimkan pengaruhnya di perusahaan kita. Bukan masalah serakah, cunma pikirkan juga beberapa keluarga yang bergantung hidup di perusahaan kita :)

Salam kenal.

Aku setuju bgt sama perjanjian pranikah yg fungsinya al. melindungi aset masing2 bilamana terjadi cerai .

Aku contohnya, saat nikah ortu menyarankan perjanjian harta bersama, krn gak ad seorang pun berniat cerai. Dan saat  cerai

, saya terpaksa memberi gono gini yg lumayan besar ke mantan suami.

Perjanjian pra nikah itu dibutuhkan utk berjaga2 jika terjadi perceraian dan kematian. Jadi bukan hanya jika ada perceraian sj melainkan jg kematian, perjanjian itu akan mengatur siapa berhak mendapatkan apa atau tidak mendapatkan apa.

Aku setuju dng perjanjian ini, krn maaf loh ya ada bbrp suami yg engga bertanggungjawab menafkahi istri bahkan meminta2 duit pd istri. Makanya perlu ada perjanjian pranikah utk memisahkan harta dan utang. Khususnya hutang, hati2 krn ada saja pasangan yg gemar berhutang lalu berharap pasangannya melunasi hutang tsb.

Kenapa ada org yg defensif menolak perjanjian tsb? Yg menolak menandatangani perjanjian pra nikah itu kemungkinannya org yg ingin menikahi pasangannya dng motivasi memanfaatkan harta/uang pasangannya.

@anita089: ya itu aku bgt sis ,selain gono gini hrs lunasin semua utang mantan bahkan pemakaian di luar urusan saya.

UCI245 tulis:

@anita089: ya itu aku bgt sis ,selain gono gini hrs lunasin semua utang mantan bahkan pemakaian di luar urusan saya.

Semoga pengalaman Sis Uci ini bisa melindungi para ladies di sini.

Aku pribadi setuju dgn perjanjian pranikah. Dan, agak heran jg kok msh ada yg ogah2an atau defensif, ya? Padahal, perjanjian pranikah itu bikin semuanya jelas dan pada dasarnya tujuannya melindungi suami dan istri dari kejadian yang gak pernah diduga2 (misal perceraian, kalau ada salah satu pihak yang ditipu, dll). Selain itu, UU Pernikahan kita jg mengatur mengenai perjanjian pranikah ini.

Aku kerja di bidang konsultasi dan lebih dari 80% klien ku yang suami istri pasti punya perjanjian pranikah. Perjanjian pranikah itu ga hanya mengatur masalah harta/utang bawaan dan harta/utang bersama, tp cakupannya cukup luas.

Untuk informasi teman2 saja (siapa tau ada yg perlu tau hehe), perjanjian pranikah itu juga bisa mengatur porsi harta yg akan didapat suami atau istri ketika bercerai atau berapa porsi utang yg harus ditanggung ketika ada perceraian. Selain itu, perjanjian pranikah juga bisa atur siapa yg akan lebih berkontribusi secara finansial ketika berumah tangga (istilahnya siapa yg akan menjadi pencari nafkah), siapa yg kedudukannya akan menjadi pengatur keuangan di dalam rumah tangga, dll.

Setau aku, perjanjian pernikahan itu bisa dibuat pada saat sebelum menikah (prenuptial agreement - perjanjian PRAnikah), pada saat menikah, atau setelah melangsungkan pernikahan (postnuptial agreement). Memang, dulu itu hanya bisa yg prenuptial. Tp, ada putusan MK yg akhirnya mengizinkan perjanjian pernikahan dibuat setelah pernikahan terjadi. Ini kalau aku gak salah ingat, salah 1 tujuannya utk melindungi WNI yg menikah dengan WNA.

CRYSTAL926 tulis:

Menurut semua, gimana sikap terhadap Perjanjian Pranikah. Kenapa setuju ? Kenapa gak setuju ? Kenapa defensif alias ogah2an bahas itu ?

thank u infonya sis...

kalau antara prenup sama postnup, lebih bagusan mana sis?

kalau sis ntar mau makek yang mana??

FANI124 tulis:

Aku pribadi setuju dgn perjanjian pranikah. Dan, agak heran jg kok msh ada yg ogah2an atau defensif, ya?

....

Setau aku, perjanjian pernikahan itu bisa dibuat pada saat sebelum menikah (prenuptial agreement - perjanjian PRAnikah), pada saat menikah, atau setelah melangsungkan pernikahan (postnuptial agreement). Memang, dulu itu hanya bisa yg prenuptial. Tp, ada putusan MK yg akhirnya mengizinkan perjanjian pernikahan dibuat setelah pernikahan terjadi. Ini kalau aku gak salah ingat, salah 1 tujuannya utk melindungi WNI yg menikah dengan WNA.

Hi Fani

thnks banget utk info nya yg sangat berharga. Oh iya, apa benar perjanjian pranikah itu jg bisa melindungi org yg meninggal dari pasangannya yg matre? Misalnya gini: Ibu A kini berusia 55 th dan tdk punya anak. Lalu dia pacaran dng Pak B berusia 30 th (berondong ganteng yg sbnrnya matre). Sblm mrk menikah, Ibu A bisa ga membuat perjanjian pranikah yg isinya jika beliau meninggal sblm Pak B maka harta warisan dari kakek Ibu A yg sdh menjadi milik Ibu A jatuh ke tangan ponakan2 Ibu B dan bukannya jatuh ke tangan Pak B?

FANI124 tulis:

Aku pribadi setuju dgn perjanjian pranikah. Dan, agak heran jg kok msh ada yg ogah2an atau defensif, ya?

....

Ini kalau aku gak salah ingat, salah 1 tujuannya utk melindungi WNI yg menikah dengan WNA.

Ga perlu banyak komen saya setuju. Apalagi kalo semisal calon istri atau mertua lebih kaya daripada saya.

Iyah pelajaran berharga ini sis, banyak hal bisa berubah dslam menjalani pernikahan, dan tentu saja kita ingin menghindari hal yang bisa merugikan kita di masa depan

UCI245 tulis:

Salam kenal.

Aku setuju bgt sama perjanjian pranikah yg fungsinya al. melindungi aset masing2 bilamana terjadi cerai .

Aku contohnya, saat nikah ortu menyarankan perjanjian harta bersama, krn gak ad seorang pun berniat cerai. Dan saat  cerai

, saya terpaksa memberi gono gini yg lumayan besar ke mantan suami.

Apakah perjanjian pranikah dan pernikahan ini dibuat cukup oleh notaris saja ? Atau perlu disahkan ke Disdukcapil ?

FANI124 tulis:

Aku pribadi setuju dgn perjanjian pranikah. Dan, agak heran jg kok msh ada yg ogah2an atau defensif, ya? Padahal, perjanjian pranikah itu bikin semuanya jelas dan pada dasarnya tujuannya melindungi suami dan istri dari kejadian yang gak pernah diduga2 (misal perceraian, kalau ada salah satu pihak yang ditipu, dll). Selain itu, UU Pernikahan kita jg mengatur mengenai perjanjian pranikah ini.

Aku kerja di bidang konsultasi dan lebih dari 80% klien ku yang suami istri pasti punya perjanjian pranikah. Perjanjian pranikah itu ga hanya mengatur masalah harta/utang bawaan dan harta/utang bersama, tp cakupannya cukup luas.

Untuk informasi teman2 saja (siapa tau ada yg perlu tau hehe), perjanjian pranikah itu juga bisa mengatur porsi harta yg akan didapat suami atau istri ketika bercerai atau berapa porsi utang yg harus ditanggung ketika ada perceraian. Selain itu, perjanjian pranikah juga bisa atur siapa yg akan lebih berkontribusi secara finansial ketika berumah tangga (istilahnya siapa yg akan menjadi pencari nafkah), siapa yg kedudukannya akan menjadi pengatur keuangan di dalam rumah tangga, dll.

Setau aku, perjanjian pernikahan itu bisa dibuat pada saat sebelum menikah (prenuptial agreement - perjanjian PRAnikah), pada saat menikah, atau setelah melangsungkan pernikahan (postnuptial agreement). Memang, dulu itu hanya bisa yg prenuptial. Tp, ada putusan MK yg akhirnya mengizinkan perjanjian pernikahan dibuat setelah pernikahan terjadi. Ini kalau aku gak salah ingat, salah 1 tujuannya utk melindungi WNI yg menikah dengan WNA.

Asyikk sist crystal nih kek nya dah ktemu seseorang ya. Dah buat persiapan akta pra nikah.  Ia sist, biasanya klienku setelah mereka buat akta ke aku, kemudian mereka daftarkan  ke disdukcapil.

CRYSTAL926 tulis:

Apakah perjanjian pranikah dan pernikahan ini dibuat cukup oleh notaris saja ? Atau perlu disahkan ke Disdukcapil ?

Ku bantu jawab ya eda...

Kl mw buat lbh baik sblm menikah (prenup). Lbh jelas karena secara otomatis seluruh harta sejak awal terpisah antara suami dan isteri.

Jika dibuat setelah menikah, harta yg diperoleh selama pernikahan sampai tgl dibuat postnup menjadi harta bersama. Ini terkadang sering terjadi multi tafsir. Aku biasanya kl postnup, aku tulis perjanjian postnup ini berlaku sejak akta ini ditanda tangani oleh para pihak.

JUNITA694 tulis:

thank u infonya sis...

kalau antara prenup sama postnup, lebih bagusan mana sis?

kalau sis ntar mau makek yang mana??

Amien ajah aku mah dear. Oh ya kalo gak didaftarkan ke disdukcapil gimana ? Gak bakalan sah dan gak bakalan berlaku gitu perjanjian nya meski udah resmi dikeluarkan oleh notaris ?

ECHY268 tulis:

Asyikk sist crystal nih kek nya dah ktemu seseorang ya. Dah buat persiapan akta pra nikah.  Ia sist, biasanya klienku setelah mereka buat akta ke aku, kemudian mereka daftarkan  ke disdukcapil.

Kl dl wajib di daftarkan ke disdukcapil. Sekarang ada yg bilang cukup dibuat dihadapan Notaris. Aturannya dimana aku lupa sist.. Malas aku cari-cari. Di Indonesia khan pemahaman ttg suatu UU atau aturan suka berbeda-beda. Kl kita pergi ke Bank ajukan kredit dgn membawa perjanjian pisah harta kl tidak didaftarkan di disdukcapil mk Bank ga terima.

Maka, biar aman daftarkan sajalah...

CRYSTAL926 tulis:

Amien ajah aku mah dear. Oh ya kalo gak didaftarkan ke disdukcapil gimana ? Gak bakalan sah dan gak bakalan berlaku gitu perjanjian nya meski udah resmi dikeluarkan oleh notaris ?

Aku setuju banget dgn adanya perjanjian pra nikah, buat jaga2, gak tau suatu saat ada masalah, jadi harta sblom nikah gak ada hubungan nya

ECHY268 tulis:

Kl dl wajib di daftarkan ke disdukcapil. Sekarang ada yg bilang cukup dibuat dihadapan Notaris. Aturannya dimana aku lupa sist.. Malas aku cari-cari. Di Indonesia khan pemahaman ttg suatu UU atau aturan suka berbeda-beda. Kl kita pergi ke Bank ajukan kredit dgn membawa perjanjian pisah harta kl tidak didaftarkan di disdukcapil mk Bank ga terima.

Maka, biar aman daftarkan sajalah...

Ooo begitu ya kak Echy...

Sama-sama, sis.. Kalau bagus, menurut ku tergantung tujuannya dibuat perjanjian, sis. Intinya kan sama2 melindungi suami & istri. Tp, kayak kata Sis Echy, aku jg lebih prefer prenup karna kalau postnup, semua harta yg diperoleh selama perkawinan jadi harta bersama suami istri.

Mnrtku, baiknya memang ada perjanjian nikah, kecuali suami & istri bisa sama2 komit & terbuka utk perencanaan pernikahan sih, termasuk mslh finansial keluarga. Nah, gimana neh sis Junita nanti pakai perjanjian nikah ga? hihihi

JUNITA694 tulis:

thank u infonya sis...

kalau antara prenup sama postnup, lebih bagusan mana sis?

kalau sis ntar mau makek yang mana??

kalau gt emang lbh aman prenuptial ya eda...

thank u penjelasannya 😁

ECHY268 tulis:

Ku bantu jawab ya eda...

Kl mw buat lbh baik sblm menikah (prenup). Lbh jelas karena secara otomatis seluruh harta sejak awal terpisah antara suami dan isteri.

Jika dibuat setelah menikah, harta yg diperoleh selama pernikahan sampai tgl dibuat postnup menjadi harta bersama. Ini terkadang sering terjadi multi tafsir. Aku biasanya kl postnup, aku tulis perjanjian postnup ini berlaku sejak akta ini ditanda tangani oleh para pihak.

.

sepertinya aku lbh memilih prenuptial kelak sis. harta maupun hutang2 bnr2 ditanggung masing2 pihakkan??

setidaknya kalau keluarga dia bangkrutpun, eyke ga jadi ikutan sandwich generation

🤭

kasian anak2 ntar. 😁

bnr ga pandangan ini sis??

FANI124 tulis:

Sama-sama, sis.. Kalau bagus, menurut ku tergantung tujuannya dibuat perjanjian, sis. Intinya kan sama2 melindungi suami & istri. Tp, kayak kata Sis Echy, aku jg lebih prefer prenup karna kalau postnup, semua harta yg diperoleh selama perkawinan jadi harta bersama suami istri.

Mnrtku, baiknya memang ada perjanjian nikah, kecuali suami & istri bisa sama2 komit & terbuka utk perencanaan pernikahan sih, termasuk mslh finansial keluarga. Nah, gimana neh sis Junita nanti pakai perjanjian nikah ga? hihihi

Cekalang fokus cali PH dl ya eda...😁😁

Tluss yg jd macalah PHnya mw ga ya pake prenup?

Pala plia keknya ga ada yg mw ikut diskusi prenup ini.😁🤭

JUNITA694 tulis:

kalau gt emang lbh aman prenuptial ya eda...

thank u penjelasannya 😁

.

sepertinya aku lbh memilih prenuptial kelak sis. harta maupun hutang2 bnr2 ditanggung masing2 pihakkan??

setidaknya kalau keluarga dia bangkrutpun, eyke ga jadi ikutan sandwich generation

🤭

kasian anak2 ntar. 😁

bnr ga pandangan ini sis??

Halo sis Anita.

Isi perjanjian pranikah bisa dibuat begitu sebelum Ibu A dan Pak B menikah, terlebih harta Ibu A adalah harta bawaan (warisan). Atas harta bawaan berupa warisan itu, bisa dibuat dalam perjanjian pranikah berada di bawah pengawasan Ibu A. Di perjanjian pranikah, Ibu A juga bisa buat kalau Ibu A akan mengurus harta pribadinya sendiri dan tidak memerlukan bantuan atau kuasa dari Pak B. Yang aku jabarkan itu bisa diatur di perjanjian pranikah selama dikehendaki oleh kedua belah pihak, yaitu Ibu A dan Pak B.

ANITA089 tulis:

Hi Fani

thnks banget utk info nya yg sangat berharga. Oh iya, apa benar perjanjian pranikah itu jg bisa melindungi org yg meninggal dari pasangannya yg matre? Misalnya gini: Ibu A kini berusia 55 th dan tdk punya anak. Lalu dia pacaran dng Pak B berusia 30 th (berondong ganteng yg sbnrnya matre). Sblm mrk menikah, Ibu A bisa ga membuat perjanjian pranikah yg isinya jika beliau meninggal sblm Pak B maka harta warisan dari kakek Ibu A yg sdh menjadi milik Ibu A jatuh ke tangan ponakan2 Ibu B dan bukannya jatuh ke tangan Pak B?