"Indigo" dalam Perspektif Iman Kristen

@AntoniusRG534: sdh diputuskan bahkan berkali2. Kebetulan pdt Ary Suksmono adalah mantan dukun, kami pernah menemui beliau di Solo dan kadang lewat zoom beliau juga bisa bantu kami karena sama2 punya 6th jadi energi bisa nyambung. Setelah pelepasan, intimidasi iblis masih ada dan bahkan iblis bisa nyamar jadi leluhur atau bahkan jadi Yesus. Intinya "back to bible". Manusia hanya boleh takut sama Tuhan. Sejak itu kami suka adain kebaktian di rumah, bahkan sempat mengundang Ps. Tom Hallyes, yg punya channel youtube Tom TV sekedar untuk memperkuat iman . Setelah tutup mata batin, anakku lumayan bisa berkurang penglihatan gaibnya, dan yg penting harus hidup lebih kudus  dan mengubah kata "keturunan terkutuk" menjadi " manusia dengan gift". Cuma buat aku pribadi sih, jujur tutup mata batin gak bisa mengurangi 6th sense di telinga kiri ttp peka buat rasain kehadiran gaib meski gk separah sebelum ditutup.( generasi atas muatan gaib berkaitan dg leluhur makin banyak)

Sebelumnya saya mohon maaf kalau pernyataan saya ada yg menyinggung teman-teman disini bahkan sis Uci sendiri. Tapi saya perlu ceritakan berdasarkan kejadian nyata dan fakta berdasarkan Alkitab dan saya hanya ingin teman-teman memiliki relasi yang baik dan benar dengan Allah kita.

Agak panjang, jadi boleh ambil kopi dulu sebelum baca 😊

Yang pertama, kekuatan supranatural itu sungguh ada. Buat yang mengatakan ini hanya masalah psikologi, Anda berarti belum pernah mengalami hal gaib 😊 Hal gaib yang pernah saya saksikan ceritanya ada di thread lainnya (link ada di akhir).

Intinya, kasus ini bukan hal yang asing bagi saya karena setidaknya ada tiga orang yang sangat dekat dengan saya pernah (satu orang masih) memiliki kemampuan supranatural dan indigo.

UCI245 tulis:
1. Apa yang tertulis dalam Zakharia 3:1-2 which is : Zakharia dapat melihat Yoshua, malaikat Tuhan bahkan iblis adalah karunia Tuhan.
Apakah karunia melihat alam gaib dari Tuhan bukan disebut “indigo” ?

Bukan indigo. Penglihatan yg tertulis di Alkitab adalah atas seijin dan kehendak Tuhan untuk tujuan mengajar umat Tuhan. Pengllihatan di masa lalu masih diijinkan Tuhan terjadi karena dulu Alkitab belum lengkap sehingga diperlukan nabi-nabi untuk menyampaikan kehendak Tuhan.

Tapi penglihatan di masa sekarang tidak diperlukan lagi karena Alkitab SUDAH LENGKAP.

Dan maaf saya mengatakan ini, banyak pendeta besar yang mengatakan punya karunia penglihatan, sixth sense, dsb itu adalah pembohong demi keuntungan pribadi. Singkatnya: nabi palsu. Faktanya? Berapa banyak pendeta yang mengaku punya karunia penglihatan, ternyata salah “ramal” soal covid yang akan cepat berlalu, yang dulu mengaku punya kuasa mengusir covid, dsb.

Teman-teman jangan marah ya, tapi lihatlah fakta di lapangan.

Inti yg saya mau katakan sekali lagi: Penglihatan di masa sekarang bukan sesuatu yang diperlukan karena Alkitab sudah lengkap.

UCI245 tulis:
Pengen banget menutup mata batin biar hidup normal lebih tenang seperti manusia lain, tapi menurut ajaran Kristen cukup dengan hidup kudus. Ini telah dijalankan, namun belum sepenuhnya hilang. Barangkali ada pendeta atau pekerja yang dapat menjawab soal ini?
Terima kasih.

Ini cara yang sudah terbukti:

JOHAN998 tulis:
cara menghilangkanya cukup mudah... berserah sama Tuhan Yesus... dan selalu meminta sama Tuhan supaya Ilmu2 ghaib apapun itu jenisnya yang menempel segera Hilang...

kadang yg bikin hal2 kaya gt susah hilang karena dalam Bathin Ada Rasa keinginan untuk *Mempertahankan* karena Kadang Ada benefit yg kita dapat dari kemampuan Tsb... seperti menolong orang dll.... bisa melihat yg ga orang lain tahu dll... kadang Benefit2 itu yg tanpa disadari di alam bawah sadar membuat kita sedikit mempunyai Keinginan untuk mempertahankanya...

kalau Kita sudah Ikhlas 100% untuk melepaskanya dijamin akan hilang secara perlahan....

Seperti kata bro JOHAN998, kalau ada keinginan utk mempertahankan sedikit saja, kemampuan itu tidak akan hilang. Jadi jangan pernah berpikir untuk menggunakannya demi “kebaikan” sekalipun.

UCI245 tulis:
Intinya "back to bible". Manusia hanya boleh takut sama Tuhan.

Betul sekali yang sis katakan. Tapi mohon maaf, jika sis masih menganggap itu “gift”, maka kemampuan itu tidak akan pernah hilang.

Mungkin sis akan bilang “Saya tidak mau, tapi kemampuan itu yang terus “nempel” atau otomatis ada.”

Soal ini saya kasih saran:

1. Ketika kemampuan itu sis rasa bisa digunakan untuk “kebaikan”: jangan gunakan! itu akan menjadi godaan untuk tetap memeluk erat kemampuan itu.

Ketika sis membantu orang dengan “gift” itu, itu akan menggeser kebergantungan orang yang ditolong dari yang tadinya seharusnya hanya mengandalkan Alkitab dan Tuhan, menjadi mengandalkan sis. Dan Tuhan tidak suka dengan hal ini.

2. Ketika kemampuan itu terasa mengganggu, menakutkan, menyiksa: berdoa kepada Tuhan Yesus. Itu iblis sedang berusaha menggocoh sis. Tapi jangan takut, seperti sis bilang, manusia hanya boleh takut sama Tuhan.

Tidak perlu acara pelepasan, tidak perlu bergantung kepada pendeta yang punya sixth sense, dsb, dan sis tidak perlu pusing atau penasaran, ini gara-gara simpanan dari nenek moyang yang mana, itu tidak perlu dipikirkan.

Di keluaran 20:5 memang dikatakan Tuhan akan membalaskan kesalahan nenek moyang / leluhur kepada keturunan-keturunannya, tapi kita harus ingat ayat selanjutnya / Keluaran 20:6:

tetapi Aku menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu orang, yaitu mereka yang mengasihi Aku dan yang berpegang pada perintah-perintah-Ku.

Lebih mudah di mengerti jika kita baca versi Bahasa Inggris:

Exodus 20:6 (UKJV) And showing mercy unto thousands of them that love me, and keep my commandments.

Dengan kata lain, Tuhan memberi pengampunan bagi mereka yang mengasihi Tuhan. Atau bisa dibilang, “kutuk turunan” otomatis tidak berlaku bagi orang yang menerima dan mengasihi Tuhan Yesus. Karena darah Kristus cukup untuk menghapusnya.

Kemampuan itu tidak akan hilang dengan cara hidup “kudus” karena tidak mungkin manusia bisa 100% kudus, setiap hari disadari atau tidak disadari kita pasti buat dosa. Sis akan merasa lelah kalau mengandalkan “kekudusan” yang berdasar kekuatan diri untuk mengatasi masalah ini.

Tapi andalkanlah Yesus, beristirahatlah dalam pelukan-Nya dan percayalah bahwa Dia akan melepaskan sis dan keluarga dari masalah ini.

Intinya, bergantung dan percaya total HANYA kepada Yesus, bukan ke manusia (pendeta, dukun, orang indigo, dan yang lain). Ingat, Allah kita Allah yang pencemburu, Dia inginkan hubungan yang ekslusif. Kalau sis mengatakan bergantung sama Tuhan tapi cari pegangan dari yang lain, itu tidak ekslusif.

Tugas pendeta adalah mengarahkan umat bergantung kepada Tuhan, bukan menjadikan umat bergantung dengan pendeta. Kalau sis merasa bahwa tidak sanggup menghadapi pergumulan ini kalau tidak ada orang / pendeta tertentu, berarti pendeta itu sudah gagal.

Note: Setiap orang Kristen harus berusaha mengejar kekudusan sebagai bentuk kasih kita kepada Allah, tapi yang saya mau katakan, ada kalanya kita tidak sanggup menjaga kekudusan. Saat itu terjadi, jangan putus asa, kita harus ingat darah Kristus cukup untuk menghapus dosa kita di masa lalu, masa sekarang dan masa yang akan datang.

Dari tiga orang terdekat saya yg diceritakan diawal, dua orang yg dulu punya kemampuan “penglihatan” dan sensitif dengan mahluk gaib, sekarang sudah tidak punya kemampuan itu lagi karena mereka “cuekin” dan sekarang hanya fokus dengan kebenaran Alkitab dan mengandalkan Yesus saja dalam hidup mereka.

Sedangkan satu orang lagi masih memiliki kemampuan itu karena dia merasa itu adalah “gift” yang bisa mendatangkan kebaikan dan tetap mengandalkan kekuatan “indigo” itu dan tidak mau melepasnya. Bahkan dia bangga mengatakan bahwa dirinya adalah orang indigo. Tapi saya bisa katakan, kehidupan orang ini banyak penderitaan, bahkan sampai sekarang.

Kalau dirangkum:

1. Kemampuan itu bisa hilang ketika sis dan anak sis mau MELEPAS TOTAL kemampuan itu. Dalam arti, walau dirasakan, tapi jangan digunakan.
2. Andalkanlah HANYA Tuhan Yesus Kristus. Yesus sudah mengalahkan maut. Halau iblis adalah hal “sepele” bagi Yesus. Kalau Tuhan masih ijinkan pergumulan ini, artinya Dia memanggil kita untuk lebih dekat lagi.

Kalau tebakan saya, Yesus marah ke sis karena selama ini “menduakan” Yesus. Kalau sis masih pakai “pegangan” dan mempercayainya, saya bisa jamin kemampuan ini tidak akan hilang. Setidaknya ini dari pengalaman nyata yang saya saksikan sendiri.

Kalau sedang mengalami kemampuan itu, hiraukan atau “cuekin” saja, anggap saja iblis sedang menggoda atau mengganggu. Berdoa kepada Yesus dan minta kekuatan. Yesus SANGGUP melepaskan.

Anyway, saya pernah ceritakan kesaksian soal guna-guna, pelepasan, dsb mungkin ada satu atau dua hal yang bisa sis ambill pelajaran. Ada di thread ini: www.jodohkristen.com/topic/4378/2/

Don’t Worry and be Happy because Jesus Loves you and your family 😊

@Teduh388: makasih banget sharingnya.

Benar bahwa untuk menghilangkan secara total yg org kristen anggap "kutuk keturunan" adalah berserah pada Tuhan. Intinya manusia hrs hidup kudus. Cuma godaan terbesar krn kebetulan saya punya adik laki2 yg pakai banyak dukun & jimat untuk menundukkan ortu dg tujuan menguasai asset ortu. Mungkin yg membuat saya masih blm.bersih krn masih suka pakai hamba Tuhan, orang katolik paranormal yg doanya masih memakai dupa.

@Uci245: You’re welcome sis. Saya sangat mengerti bahwa tidak semudah itu untuk melakukannya, apalagi mengingat situasi dan kondisi lingkungan. Tapi terkadang kita perlu melakukan “lompatan iman” untuk melepas semua dan hanya bergantung kepada Tuhan.

Saya doakan sis bisa mendapatkan kekuatan dan kedamaian di dalam Tuhan Yesus dan selalu ingat, Tuhan Yesus sendiri sanggup mengalahkan segala macam kuasa jahat. Yesus saja sudah cukup.

Dan ketika sis sudah berhasil melewati ini semua, semoga bisa jadi kesaksian dan membawa keluarga sis lebih dekat dengan Tuhan. God Loves You

@ars154: dh coba hypnoterapy di Ir.Adhi Susilo ,bayarnya mahal tp hasilnya gk kyk dihipnotis. lbh kyk upaya menenangkan diri dan mengendalikan diri aja. Intinya tutup mata batin pun, semua yg kontrol diri manusia itu sendiri & bagaimana hubungan manusia dg Allah.

SIME781 tulis:

Maaf, ijin tanya.

Indigo itu apakah sama dengan six sense?

Lalu kalau seorang anak kecil yg punya bakat six sense apakah itu jg berasal dari kegelapan?

Trims. 🙏

No 1: ga tau.

No 2: Iya, kata Daud Tony sih begitu. Jadi, indra ke 6 itu bukan bakat melainkan...kutuk yg turun temurun akibat nenek/kakek/atau generasi di atas kakek neneknya pernah memakai jasa dukun. Jika si ayah bs punya indra ke 6, anaknya jg bisa jadi punya indra ke 6. Makanya, harus dilepaskan.

kadang tema2 kyk gini, bikin penasaran bgt, tp klo kejadian ya gak berani juga.😅

@sime781 : indigo dg sixth sense hampir sama, beda kedalaman. yg bisa deteksi jga sesama indigo / dukun/ paranormal, ada ciri khusus buat org2 ini sorot mata & aura ungu kebiruan .

Remaja saya cuma bisa dg merasa ada sst di suatu tempat atau rumah.. Lalu memasuki fase bisa melihat, mimpi org" yg mau meninggal dan beberapa hal yg tidak biasa salah satu contohnya.. bersalaman dg org yg pertama kali bertemu pasti bisa baca sifat dan karakter org tersebut. dan itu tidak pernah saya share berlebihan kepada semua org krn pasti akan dianggap aneh... Dan saya gak merasa saya indigo.. yg saya percaya ini adalah karunia( talenta) seperti dlm alkitab ada org yg di beri 5 talenta, 3 dan 1..

Dan seandainya memiliki kemapuan seperti itu.. jgn mau berkomunikasi dg mahluk gaib.. qta sendiri harus bisa kontrol semuanya itu.. ato mereka nanti yg akan mengontrol hidup qta...

Mahluk gaib adalah dr kegelapan.. jadi gak perlu ditanggapi.. dan Roh yg ada didalam hidup qta( ROH KUDUS) lebih besar kuasanya drpd mereka

setiap org yg percaya kepada Yesus dan ada Roh Kudus yg tinggal didalam hati dan hidupnya.. pasti memiliki karunia.. yg berbeda"

Dan kalau soal hubungan dg leluhur dll.. memang harus ada pemberesan.. kutuk keturunan semua disebutkan didalam Alkitab

Indigo boleh tapi jgn kelewatan jadi mempopularkan sendiri

Wow ini topiknya menarik banget, saya doakan semoga masalahnya cpt selesai yah sis Uci, selalu berserah sama Tuhan, berdoa setiap hari semoga sixth sense nya bisa dilepaskan dan keturunan bisa hidup sperti orang biasa.

Dulu nyokap aku juga waktu kecil suka dikasih lihat hal hal aneh, tapi karena dia ngga mau, Puji Tuhan setelah remaja dan sampai skrg udah ga ada lagi.

Orang lain mungkin ada yang anggap ini sebagai "kelebihan" Tapi yang ngerasain itu sebenernya lebih ngga enak dan ngga tenang.

Gak bs di tutup y klu indigo dr lahir, sis? wkt kecil sih el merasa takut krn lihat atau denger sesuatu yg beda dg manusia bahkn el sampe skrg bs tau tujuan org,,, ke el baru knl atau blum knl secara lgsg bicara (privasi aja dipakainya) n tganggu tdk bs tidur nyenyak, sampe2 orgtua dulu selalu doain el klu tidur, bikin alkitab n sapu lidi pgusir setan disebelah kepala klu tidur bahkn sampe datangin pendeta utk el. tp setelah dewasa merasa biasa aja (mgkn krn keseringn) n byk bc2 juga cara mgatasinya

UCI245 tulis:

Shalom member yang terkasih di dalam Yesus Kristus,

Saya menuliskan ini sebagai pengalaman pribadi yang mudah-mudahan berguna memperluas wawasan pengetahuan buat semuanya.

..

2. Pengen banget menutup mata batin biar hidup normal lebih tenang seperti manusia lain, tapi menurut ajaran Kristen cukup dengan hidup kudus. Ini telah dijalankan, namun belum sepenuhnya hilang. Barangkali ada pendeta atau pekerja yang dapat menjawab soal ini?

Terima kasih.

Kalau indigo itu bukan karunia roh kudus karena ada orang non Kristen yg mengalami hal yg sama,kalau namax karunia roh Kudus itu muncul  dan permanen ketika seseorang mengalami baptisan Roh( mat.13:4b), yang biasa ditandai dengan munculx karunia Roh seperti bahasa Roh,bernubuat,pengllihatan,dsb(1kor 12:7-10) dan tahapanx ada di dalam mat.3 dan 4, dan yang namax karunia di berikan kepada kita untuk (yoh.16:4-15),jdi karunia tidak pernah membuat seorang menderita,tersiksa,atau jauh dari Tuhan, dan cara untuk menghilangkan karunia (gal.5:17) sedangkan apa yang ibu alami diakibatkan dosa orang tua(rat.5:7) dan untuk melepaskanx tidak hanya di doakan sekali melainkan harus konseling berlanjutan dan pelepasan berkali2 di Sertai penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan Yesus (roma.9:9,10)dan mat.17:21

Ini trit keknya baiknya hidup lagi deh, hehe

Dimensi manusia, wadah ragawi, itu tidak simpel. Belum dimensi lain...ruweeetttt.

Indigo itu istilah, belum istilah lain lagi: rainbow, crystal, gold, majestic...hufft, lebih ruwet dari indigo.

Perbedaan indigo, sixth sense, dgn karunia:

Indigo, sixth sense, dsb bisa dikendalikan oleh yg memilikinya jd it snbrnya kutuk akibat dosa nenek moyang. Sedangkan karunia hanya berfungsi saat Roh Kudus bekerja & tidak bisa dikendalikan oleh yg menerima karunia tsb (PS. Tony Daud, mantan dukun sakti yg dikalahkan Gilbert L). Saran untuk sis Uci sebaiknya buka aj channel Jon Pregador bnyk video² PS. Tony Daud yg bs ditonton semoga dpt pencerahan. Bisa konsultasi dgn beliau lewat zoom jg

Kalau pengalaman saya dr SD dulu pernah diliatin tangan berjalan. Trus SMP bisa melihat org mau mati. Dan bener Guru saya sendiri, tetangga saya dan Kakek saya sendiri.

Paling enak bisa jawab ujian/PR hanya main silang jawaban secara iseng aja. Jd di smp saya ga pernah blajar..tapi nilai lumayan bagus..🤣😄

Trus SMA , deja vu melihat kecelaan di depan mata dan beberapa detik kmdn hal itu terjadi.Nangis2 pada Tuhan minta dihilangkan. Sayangnya saya berjanji ntar aja klo usia dah 50an ke atas mungkin saya sdh kuat.

Kuliah, saat kemping ama temen pagi2 mandi bareng , pulang mandi di tenda saya ngomel ma dia kog ninggalin saya mandi duluan eh ternyata dia dr td g kmn2. Trus saya mandi sama siapa?..🤭🙄

Mulai bulan maret th ini janji saya di ingetin lagi.. secara tiba2 plg dr kontrol di RSUP diminta ke RS Bethesda. Enggak mau dipaksa dg perut mual tiba2 dan kepala vertigo.

Auto ke sana sampai di sana cuss ke IGD, trus opname di kasih kamar bersebelahan dg bapak2 yg tdk saya kenal sebelumnya..

Trus di minta bantuin bantuin bapak itu mengeluarkan setan yg membelenghunya.. ternyata banyak banget.Saya blom pernah mengeluarkan setan 1 pun ini harus banyak sd 2 hr saya keluarkan. Saat setan2 itu keluar, diatas RS ada suara angin kencang bersiut ngeri dan kmdn hujan lebat tiba2 padahal dulunya terang benderang bahkan bertepatan dg gempa pula..

Trus saya tanya pada anaknya yg menjaganya apakah ada ini itu.. begini begitu di kel mb..

Di jawab ya..

Saya sendiri bingung drmn saya tahu..

Trus saya bilang baca [Edit admin: sebagian postingan dihapus karena tidak sesuai ketentuan. Mohon kunjungi www.jodohkristen.com/topic/1/ ]

Anaknya bilang. Ya bapak mmg sdh ga bs melihat, denger & ngomong..

Duh itu pengetahuan drmana bisa dateng tiba2 tanpa saya ketahui sebelumnya..

Saya kan doa dulu tu saat mo kluarin setan tadi , tutup bungkus saya kel saya saya bilang tolong jaga ibu saya dg 10 malaikat pelindung Mu j!ga adik saya..

Di jam yg sama saat saya melakukan peperangan itu ibu saya tangannya ketimpa batu, adik saya mobilnya di tabrak orang. Untung tdk parah IBU lsg di larikan ke IGD oleh adik dg mobil penyot..

Dari situ saya belajar jangan sok tahu kamu diutus tdk tahu dg berapa banyak yg akan kau hadapi. Jangan sok minta dlm jumlah..ttt. harusnya kau minta perlindungan total ..jd mrk tdk akan lagi bisa menyakiti keluarga mu.

Ya itu saja  sharing saya. Intinya kita hanya gunakan saat diutus saja. Dan kalau sdg diutus sakit parah spt saya pun bisa melakukannya. Krn bukan saya yg berperang yg berperang adl TUHAN sendiri saya hanya sebagai pembantunya saja..

Jadi saya hanya bangga di pakai oleh Tuhan mjd yg terpilih. Tp saya tdk punya hak bangga atas hasil kerja saya..itu semua adl kemurahan Tuhan.

Klo kasusku entahlah..Dari ke kecil sampai dewasa (mungkin awal kuliah) ga tahu apa2 ga bisa lihat apa2.

Dulu waktu kecil gelap dikit aja bawaan takut mulu, pdhl ga lihat apa2...

Krn suka baca, bnyk yg kupelajari, aura-prana, energi-getaran, primbon yg macem2, meditasi, OBE, NDE, dll (di luar sains, krn aku suka banget sains: discoveries, inventions). Namun semuanya dalam ranah pengetahuan, bukan praktik.

Ga sengaja mungkin, sempat ikut aliran kejawen tertentu, ga sengaja lihat makhluk ga jelas.

Ga sengaja mungkin, saat tengah2 perkuliahan dulu malah di kelas pas perkuliahan malah diam2 bantuin teman kejawen senior yg "ketempelan" yg cara bersihan dia yg mandu (btw, teman ini ilmunya tinggi, biasa minta duit dhemit, narik pusaka, ubah wujud, jamasan jilat pedang nyala api, dll); temen ini sampe kaget krn kubantu "bersihin" dia, pdhl doaku Bapa Kami 'doang', itu pun di dalam hati.

Ga tahu, ada temen cowok yg kejawen bilang klo pas aku tidur sukanya "kelayapan" entah ke sekitar ato ke mana (dimensi lain).

Ga tahu dulu pas kuliah ada temen "ngamuk2" bilang sudah berkali2 aku "diselamatkan" (ga jadi mati di jalan) dan "ngamuk2" krn aku ga paham.

Ga sengaja ikut persekutuan doa. Ada gambaran dan pengalaman "gila".

Ga sengaja belajar dgn konsentrasi "nggusah" roh wujud jelek.

Ga sengaja lihat.... macam2. Ga sengaja ketika doa terlihat sinar/benteng... yg ga jelas di luar benteng ga berani dekat.

Ga sengaja krn daging yg lemah dengar bisikan di kuping utk ga percaya Tuhan.

Ga sengaja krn careless sempat "ketempelan" udh separo sadar. Untung blm kesurupan, hilang sadar. Dan ilang krn doa kuilangin sendiri dgn kuasa Tuhan.

Btw, aku suka gambar, dan suka gambaran visual, jadi kadang kugambar bentuk2nya kek apa, warna apa, besarnya seberapa, dll, termasuk yg sempat nempelin aku.

Ga sengaja ketika doa/meditasi muncul gambaran. Krn males kugambar, biasanya cm kucatat di kertas/buku atau kucatat di otak.

Ga sengaja ketika doain orang, ada gambaran.

Ga sengaja ketika penyembahan ada gambaran.

Ga sengaja kerasa ada macam "serangan".

Sama sekali ga kubayangkan hidupku kek sinting gini.

Indigo? entah. Yang jelas teman kejawen yg dulu ngejudge aku krn tidur sukanya "gentayangan" ga jelas mengatakan diriku: pelangi, rainbow (lebih ruwet drpd indigo).

Tapi itu ga penting. Yg penting itu ketika ga bisa atau ga sampai mengejawantahkan kasih Tuhan.......itu yg jadi masalah.

Ada luar biasa banyak cerita dan catatan. Namun...apa pentingnya ketika masih ga sanggup bawa kekudusan Tuhan.

Ya itu yg penting. Makanya kenapa sekarang aq rajin doa pagi dan meditasi dari jam 3-4 dan doa malam jam 6-7 meditasi jg katena saat-saat itu saat terberat untuk ku ada  aja pengganggu hububgan kubdg Tuhan..

Maka aq lebih sering sedikit berdoa (meminta sesuatu pd Tuhan) ; perbanyak medetasi (mendengar apa kata Tuhan). Dalam hening.

Semangat Dek pasti kau pun akan menemukan maksud Tuhan.

Sedikit koreksi bukan mebawa kekudusan Tuhan. Ga akan sanggup kita. Tapi TUHAN yg bawa kita ke tempat kudusNya.

NINO064 tulis:

Ada luar biasa banyak cerita dan catatan. Namun...apa pentingnya ketika masih ga sanggup bawa kekudusan Tuhan.

Pelepasan di gereja tiberias coba. Banyak yg berhasil. Gereja tiberias spesialis karunia di pelepasan

UCI245 tulis:

Shalom member yang terkasih di dalam Yesus Kristus,

Saya menuliskan ini sebagai pengalaman pribadi yang mudah-mudahan berguna memperluas wawasan pengetahuan buat semuanya.

Sejak kecil, saya terbiasa melihat dan mendengar makhluk lain selain yang ada di dunia nyata, namun lama kelamaan saya abaikan karena sulit menemukan orang yang percaya bahwa itu ceirta nyata bukan kehaluan semata. Putri sulungku, sejak kecil juga memiliki kemampuan yang sama hingga saat remaja dikonsultasikan dengan psikolog dan psikiater, hasilnya baik-baik saja, hanya masalah ambang batas emosi yang rendah.

Hingga suatu saat, karena putri pertamaku kebetulan public figure, mendapat fans menggila yang menggunakan ilmu hitam. Cinta ditolak,dukun bertindak. “Sixth sense” bereaksi, begitu ada serangan, makhluk yang ada muncul dalam bentuk suara dan rupa yang samar-samar. Di sini firasat berperan banget buat nentuin makhluk seperti apa yang lagi mengganggu.

Awalnya dilakukan pelepasan dengan bantuan pendeta. Dan seperti tertulis dalam 2 Kor 11:14 bahwa iblis yang awalnya adalah pengikut malaikat Rafael itupun bisa menyamar menjadi malaikat terang, glossolalia yang diberikan bukan berasal dari Roh Kudus namun dari kegelapan. Dan 4 bulan berselang iblis datang lagi mengganggu, karena hidup kudus masih belum sepenuhnya dijalankan karena adanya party-party di club.

Sampai akhirnya karena gak kuat dengan pendengaran dan penglihatan yang makin merajalela dengan munculnya makhluk-makhluk alam gaib, akhirnya dengan terpaksa minta pegangan ke wihara, karena waktu itu kami mengira sumber gangguan berasal dari nenek moyang kami pengikut Budha yang pernah mengadakan ritual dengan kuasa gelap untuk kekayaan. Dari sana putriku mendapat semacam pegangan dalam bentuk kalung. Prinsip kami, bukan mengillahkan Allah lain, namun hanya sebagai penguat atau benteng diri. Selain romo Budha, ada juga guru spiritual seorang romo dari Jatim dan juga hamba Tuhan seorang Kristen yang diberi karunia melihat roh halus. Secara Kristen, apa yang dialami putriku adalah karena leluhur yang memuja berhala atau ikatan dengan kuasa gelap.

Gak puas hanya sampai di situ, belum lama kami memanggil seorang super indigo MW, untuk cek kebenaran bahwa keadaan putriku, ternyata benar “indigo”. Namun taraf indigo itu bervariasi dan bisa diasah lagi untuk dapat berkomunikasi dengan alam gaib. Namun secara Kristen, hal itu tidak diperkenankan karena hanya dengan hidup kudus, kebiasaan “indigo” yang menyiksa, seperti : susah tidur, sering mendengar suara-suara di tempat tertentu, penglihatan makhluk atau bau-bau tertentu yang menandai munculnya makhluk gaib. Mata batin pun tidak bisa ditutup permanen kalau bawaan dari lahir , berbeda dari hamba Tuhan yang mendapat karunia melihat dari Roh Kudus.

Pertanyaan saya :

1. Apa yang tertulis dalam Zakharia 3:1-2 which is : Zakharia dapat melihat Yoshua, malaikat Tuhan bahkan iblis adalah karunia Tuhan.

Apakah karunia melihat alam gaib dari Tuhan bukan disebut “indigo” ?

2. Pengen banget menutup mata batin biar hidup normal lebih tenang seperti manusia lain, tapi menurut ajaran Kristen cukup dengan hidup kudus. Ini telah dijalankan, namun belum sepenuhnya hilang. Barangkali ada pendeta atau pekerja yang dapat menjawab soal ini?

Terima kasih.

Pendapat saya, selama kemampuan tersebut dipergunakan untuk kebaikan, tidak menjadi masalah.

Kadang kita ada dorongan untuk mengatakan kepada seseorang tentang sesuatu yang kita dengar sebagai indigo, tapi kadang juga seperti ada yang melarang kita untuk mengatakan, jadi tidak semua yang kita ketahui atau dengar sebagai indigo harus disampaikan kepada semua orang.

Menurut saya indigo tidak selalu kuasa kegelapan sehingga pelepasan pun tidak ada efeknya.

Bisa jadi indigo adalah salah satu karunia yang harus disyukuri dan dipergunakan untuk kebaikan.

Yang merasa dirinya indigo, banyak lah berdoa, dan terus berlatih utk dapat mengontrol kemampuan tsb kapan mau di buka kapan mau ditutup sehingga kalian bisa hidup lebih tenang.

Juga harus lebih menjaga baik pikiran maupun lisan karena apa yang di pikirkan dan di katakan bisa jadi mempunyai kekuatan lebih dari pada orang normal.

" Setiap orang yang kepadanya banyak diberi, dari padanya akan banyak dituntut, dan kepada siapa yang banyak dipercayakan, dari padanya akan lebih banyak lagi dituntut."

Kadang begitu kita buka, kita juga menyerap energi baik itu baik maupun buruk yang juga berdampak pada diri kita, seperti mis kita akan merasa lelah bila kita menyerap energi buruk.

Sama dengan bila kita berteman di dunia nyata dengan orang yang toxic yang selalu mengeluh dan bicara hal hal yang negatif dan pesimis , kita pun akan ikut jadi lelah.

Itu pendapat saya, bisa jadi saya salah, mohon maaf bila ada yang tidak berkenan 🙏

Lebih banyak capeknya Loh 😶

LILY457 tulis:

Yang merasa dirinya indigo, banyak lah berdoa, dan terus berlatih utk dapat mengontrol kemampuan tsb kapan mau di buka kapan mau ditutup sehingga kalian bisa hidup lebih tenang.

Juga harus lebih menjaga baik pikiran maupun lisan karena apa yang di pikirkan dan di katakan bisa jadi mempunyai kekuatan lebih dari pada orang normal.

Kadang begitu kita buka, kita juga menyerap energi baik itu baik maupun buruk yang juga berdampak pada diri kita, seperti mis kita akan merasa lelah bila kita menyerap energi buruk.

Sama dengan bila kita berteman di dunia nyata dengan orang yang toxic yang selalu mengeluh dan bicara hal hal yang negatif dan pesimis , kita pun akan ikut jadi lelah.

LILY457 tulis:

Pendapat saya, selama kemampuan tersebut dipergunakan untuk kebaikan, tidak menjadi masalah.

Bener say, saya sependapat.

Untuk mengetahui ini dr TUHAN atau setan, perlu kita uji kalau datangnya dr TUHAN PASTI  :

1. Berbuah kebaikan.

2. Tidak ada ketakutan, cemas & depresi.

3. Menguatkan iman kita pada TUHAN.

Kalau sebaliknya berarti dr Si jahat.

Ini juga hanya berdasar pengalaman pribadi. 🙏🙏🙏

Shalom Kak Uci, salken, bicara soal indigo, dalam dunia psikologi memang dianggap sebagai sesuatu yg bisa mengarah pada adanya emosi yg naik turun dan sering berhalusinasi. Tapi dalam Alkitab 2 Korintus 11:14 memang benar Iblis pun bisa menyamar jadi malaikat terang. Tapi kalau pendapat saya, saya menerima indigo karna saya juga mempunyai beberapa teman yg indigo dan seringkali saya was was kalau di dekat mereka karna apa yg mereka lihat seringkali ada. Almarhum paman saya juga dulu sering berhubungan dengan dunia goib dan banyak hal2 aneh terjadi dan nyata, percaya atau tidak. Iblis dan kuasa kegelapan memang ada. Sebagai orang2 yg telah ditebus oleh pengorbanan Yesus di atas kayu salib, tugas kita adalah tetap berdoa dan melawan kuasa2 dari si jahat. Karena di dalam Efesus 6 : 12 dikatakan bahwa

"Karena perjuangan kita bukanlah melawan darah  dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa,   melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat  di udara."

UCI245 tulis:

Shalom member yang terkasih di dalam Yesus Kristus,

Saya menuliskan ini sebagai pengalaman pribadi yang mudah-mudahan berguna memperluas wawasan pengetahuan buat semuanya.

Sejak kecil, saya terbiasa melihat dan mendengar makhluk lain selain yang ada di dunia nyata, namun lama kelamaan saya abaikan karena sulit menemukan orang yang percaya bahwa itu ceirta nyata bukan kehaluan semata. Putri sulungku, sejak kecil juga memiliki kemampuan yang sama hingga saat remaja dikonsultasikan dengan psikolog dan psikiater, hasilnya baik-baik saja, hanya masalah ambang batas emosi yang rendah.

Hingga suatu saat, karena putri pertamaku kebetulan public figure, mendapat fans menggila yang menggunakan ilmu hitam. Cinta ditolak,dukun bertindak. “Sixth sense” bereaksi, begitu ada serangan, makhluk yang ada muncul dalam bentuk suara dan rupa yang samar-samar. Di sini firasat berperan banget buat nentuin makhluk seperti apa yang lagi mengganggu.

Awalnya dilakukan pelepasan dengan bantuan pendeta. Dan seperti tertulis dalam 2 Kor 11:14 bahwa iblis yang awalnya adalah pengikut malaikat Rafael itupun bisa menyamar menjadi malaikat terang, glossolalia yang diberikan bukan berasal dari Roh Kudus namun dari kegelapan. Dan 4 bulan berselang iblis datang lagi mengganggu, karena hidup kudus masih belum sepenuhnya dijalankan karena adanya party-party di club.

Sampai akhirnya karena gak kuat dengan pendengaran dan penglihatan yang makin merajalela dengan munculnya makhluk-makhluk alam gaib, akhirnya dengan terpaksa minta pegangan ke wihara, karena waktu itu kami mengira sumber gangguan berasal dari nenek moyang kami pengikut Budha yang pernah mengadakan ritual dengan kuasa gelap untuk kekayaan. Dari sana putriku mendapat semacam pegangan dalam bentuk kalung. Prinsip kami, bukan mengillahkan Allah lain, namun hanya sebagai penguat atau benteng diri. Selain romo Budha, ada juga guru spiritual seorang romo dari Jatim dan juga hamba Tuhan seorang Kristen yang diberi karunia melihat roh halus. Secara Kristen, apa yang dialami putriku adalah karena leluhur yang memuja berhala atau ikatan dengan kuasa gelap.

Gak puas hanya sampai di situ, belum lama kami memanggil seorang super indigo MW, untuk cek kebenaran bahwa keadaan putriku, ternyata benar “indigo”. Namun taraf indigo itu bervariasi dan bisa diasah lagi untuk dapat berkomunikasi dengan alam gaib. Namun secara Kristen, hal itu tidak diperkenankan karena hanya dengan hidup kudus, kebiasaan “indigo” yang menyiksa, seperti : susah tidur, sering mendengar suara-suara di tempat tertentu, penglihatan makhluk atau bau-bau tertentu yang menandai munculnya makhluk gaib. Mata batin pun tidak bisa ditutup permanen kalau bawaan dari lahir , berbeda dari hamba Tuhan yang mendapat karunia melihat dari Roh Kudus.

Pertanyaan saya :

1. Apa yang tertulis dalam Zakharia 3:1-2 which is : Zakharia dapat melihat Yoshua, malaikat Tuhan bahkan iblis adalah karunia Tuhan.

Apakah karunia melihat alam gaib dari Tuhan bukan disebut “indigo” ?

2. Pengen banget menutup mata batin biar hidup normal lebih tenang seperti manusia lain, tapi menurut ajaran Kristen cukup dengan hidup kudus. Ini telah dijalankan, namun belum sepenuhnya hilang. Barangkali ada pendeta atau pekerja yang dapat menjawab soal ini?

Terima kasih.

Mnurut pengalaman saya dari proses pelepasan dsb

untuk melihat setan dan berkomunikasi harus ada namanya setan di dalam badan, setan mengikuti, itu yg sulit di keluarkan dari anak2 indigo Karena sudah nempel lama. Untuk merasakan adanya setan hampir semua manusia bisa peka. Setelah dilayani pelepasan biasanya indigo ada yg tertutup sempurna atau ada ampasnya sedikit2.... merasakan setan, energi ya sama 11-12 butuh ilmu juga

yg penting itu tubuh kita sbg bait roh kudus bersih dari setan2 dulu, sisa ilmu dsb ya wajar nanti lama2 hilang sendiri