SADAR SEBAGAI MANUSIA
-
7 Agustus 2015
alkitab secara implisit menyatakan ada pembrotakan para malaikat kepada otoritas kemuliaan Tuhan...
ini namanya ciptaan yang tidak tahu diri....demikian juga manusia terpedaya oleh malaikat yg telah terjatuh ....mereka ingin menjadi seperti Allah....
dengan kisah di atas kesalahan identik menjadi bagian hakikat makhluk ciptaan khususnya manusia...TIDAK ADA SATU MANUSIA PUN YG TIDAK PERNAH MEMBUAT KESALAHAN KECUALI YESUS
itu tidak berarti kita mentolerir kesalahan....ada kesalahan karena karakter tetapi ada juga kesalahan yg bersifat manusiawi...
kesalahan karena karakter....kesalahan itu akan terus berulang ulang dilakukan karena yg bersangkutan mendapatkan "kenikmatan" dalam kesalahan yg dilakukan itu.
kesahan yg bersifat manusiawi...adalah kesalhan yg juga banyak dilakukan oleh manusia pada umumnya....apa pun itu....tetapi ia akan segera sadar akan kesalahannya itu dan tidak mengulanginya lagi...
KARENA ITU JANGAN TAKUT MEMBUAT KEPUTUSAN...
-
7 Agustus 2015
Setuju,Mas Simon!
:)
-
10 Agustus 2015
Thanks Riko tumben komennya bener...tetap semangat yaa...
-
10 Agustus 2015
Yg mjd pertanyaan : kapan pernah sadar?
Krn seringkali manusia membuat pembelaan atas kesalahan yg dibuat.
-
11 Agustus 2015
Hidup sebuah proses....ada yang semakin berubah menjadi rohani...sebaliknya semakin hancur hancuran secara rohani....
jadi kapan pernah sadar? itu sangat personal....urusan setiap manusia....! Tetapi yang pasti setiap manusia tidak bebas dari salah. Contoh, Daud yang sejak awal Tuhan pun memuji imannya....Tuhan pasti tahu juga bahwa dia (daud) bakal jatuh ke dalam dosa....cuman dia sadar dan mau bertobat. demkian juga saulus yang kelak menjadi rasul Tuhan Yesus...demikian juga para murid Yesus yang lain...ada proses pendewasaan iman....hingga rela menjadi martir...
-
11 Agustus 2015
Kata "proses" mnrt saya jawaban klise.
-
11 Agustus 2015
bukan klise itu pakta.
contohnya murid murid Yesus....dalam batas tertentu mereka gagal....tetapi sampai tingkat waktu tertentu....mereka benar benar mengerti misi Yesus dan mereka rela menjadi martir.
kata proses itu bisa menjadi klise bagi mereka yang tidak jujur, mau menutupi kelemahan dan dosa dosanya. tetapi bagi mereka yang benih kemanusiaannya sudah mengenal kebenaran Kristus....dan kelahiran baru terjadi dalam hidupnya....proses menjadi semakin dewasa dalam iman itu nyata. karena orang yang sudah dilahirkan baru dalam kristus spirit passionnya akan semakin selaras kehendak Tuhan. dalam konteks inilah hidup yang berbuah dan yang berdayaguna bagi Tuhan dan sesama itu nyata.
-
23 Agustus 2015
PERAHU KEHIDUPAN
By - NN
Sebuah perahu dibuat untuk berlayar di lautan & bukan hanya berlabuh diam di dermaga.
Demikian juga manusia, ia tercipta untuk mengarungi kehidupan, dan bukan berdiam & menunggu hidup ini berakhir.
Di dalam mengarungi kehidupan, akan banyak ombak & mungkin badai yg menerjang, tetapi itulah seni dari kehidupan.
Teruslah kembangkan layar & nikmati perjalanan hingga sampai ke tujuan.
Jangan takut jatuh, karam & salah arah, karena setiap kesalahan yg pernah dlakukan adalah bagian dari proses pembentukan kepribadian.
Jangan cuma menyesali kesalahan, tetapi jadikan itu sebuah pelajaran.
Mendung bukan untuk membuat kegelapan, tetapi untuk memberi kabar gembira, akan sejuknya air hujan yang akan turun.
Luka bukan hanya semata untuk membuat kita tersiksa, tetapi agar kita tersadar, bahwa kita hanyalah "Manusia Biasa".
Genggamlah “KEYAKINAN” jangan pernah dlepaskan.
Indahnya kehidupan, bukan terletak dari banyaknya kesenangan, tetapi pada banyaknya rasa syukur yang kita panjatkan pada Yang Maha Kuasa..
~KETIKA... Aku ingin hidup KAYA, aku lupa bahwa HIDUP adalah sebuah KEKAYAAN.
~KETIKA... Aku takut MEMBERI, aku lupa bahwa semua yg aku miliki adalah PEMBERIAN.
~KETIKA... Aku ingin jadi yg TERKUAT, aku lupa bahwa aku memiliki keterbatasan dan KELEMAHAN.
~KETIKA... Aku takut RUGI, aku lupa bahwa Hidupku adalah sebuah KEBERUNTUNGAN.
Ternyata hidup ini sangat indah. jika kita menyadari dan Selalu bersyukur dengan apa yang sudah ada ...
__̅_̅̅_̅̅̅ː̗̀☀̤̣̈̇GOD BLESS U☀̤̣̈̇ː̗̀_̅̅̅_̅̅_̅_
23 Agustus 2015 diubah oleh BETSY458
-
23 Agustus 2015
good essay from Betsy
-
23 Agustus 2015
yaaa mananya juga manusia,
-
23 Agustus 2015
Nice
-
23 Agustus 2015
@ mas franir aku baca renungannya bagus memberkati. numpang komen disini ajah deh hihihi
-
28 Agustus 2015
Sadar sebagai manusia mengajarkan kita agar kita berperilaku sebatas nilai kemanusiaan kita yang (rapuh)....seperti bejana tanah liat (istilah rasul Paulus)...
Aneh dan melampaui batasnya....ketika manusia (berpura pura) berperilaku seperti Tuhan.. dengan klaim klaim lewat doa doanya. Doa dipakai untuk mengelabuhi orang orang yg sedang terhimpit masalah...., tumpang tangan, minyak urapan, KKR kesembuhan ilahi, saksikan lawatan Allah di istora..mujizatnya nyata...
manusia mau seperti Tuhan setiap perkataannya dapat terlaksana...yg buta melihat, yg lumpuh berjalan....sementara pundi pundi uangnya di bank trus bertambah....diklaim sebagai berkat berkat Allah ....sementara mereka2 lemah dan miskin yg mestinya mendapat uluran tangan ...hanya dijejali dengan doa doa....mengundang mujizat terjadi....inilah gambaran manusia yg ingin seperti Tuhan dalam kemuliaan otoritasnya saja. Tetapi abai terhadap Tuhan yg hadir dan menderita demi manusia yg berdosa. Kehadiran dan kerelaan mederita inilah semestinya yg diteladani...bukan kuasa-Nya....tetapi kerelaan berbuat...
Tuhan justru akan tersenyum puas ketika kita manusia mengembangkan anugrah kemaanusiaan kita dalam berkreativitas sosial....relasi yang dilandasan belaskasihan....tidak egois (mementingkan diri sendiri)...peduli kepada yg lemah dan yg membutuhkan perhatian...yang tadinya mau beli baju batik seharga 200 ribu...cukup yg 100 ribu...sebab yg 100 ribu bisa memberi makan 10 orang....INILAH NILAI KEMANUSIAAN MANUSIA YG SEBENARNYA...BERBAGI DENGAN SESAMA....bukan dicekokin dengan doa doa yg panjang2