Hari SABAT,,, Sabtu atau Minggu?

Bro...yang TERHORMAT,kita sebagai orang KRISTEN,berpedoman pada ALKITAB,kalau TIDAK TERTULIS DALAM ALKITAB bro,JANGAN LAKUKAN.....anda mengakui HARI NATAL bukan JATUH TANGGAL 25 DESEMBER memang tidak terdapat di ALKITAB saya setuju,maka dari itu saya TIDAK MERAYAKAN NATAL.......

NB : Bro...selama ini pakai apa ? pakai KITAB apa ?

WOODY704 tulis:

Wow, si bro ini selalu gencar menanyakan ayat. Tidak semua hal selalu tertulis di Alkitab, bro! Contohnya saja Natal yang diperingati setiap tanggal 25 Desember, apakah tertulis dalam Alkitab bahwa natal itu tanggal 25 Desember? Mana ayatnya? Apakah bisa dibuktikan bahwa Yesus benar lahir pada tanggal 25 Desember? Ada beberapa hal yang hanya perlu kita imani dan ada beberapa hal yang dapat dibuktikan dengan logika dan fakta-fakta, contohnya ayat dalam Kitab Suci.

bro Woody  yang kereeeen  ini coba baca :

Pada kalender Julian, satu tahun secara rata-rata didefinisikan sebagai 365,25 hari. Angka 365,25 dapat dinyatakan dalam bentuk (3×365 + 1×366)/4. Karena itu dalam kalender Julian, terdapat tahun kabisat setiap 4 tahun. Kalender Julian berlaku sampai dengan Kamis-4 Oktober 1582 M. Paus Gregorius XIII mengubah kalender Julian dengan menetapkan bahwa tanggal setelah Kamis-4 Oktober 1582 M adalah Jumat-15 Oktober 1582 M. Jadi, tidak ada tanggal 5-14 Oktober 1582. Sejak 15 Oktober 1582 M itulah berlaku kalender Gregorian.

SAYA BUKAN BERMAKSUD  membuka KEPALSUAN dari KEPAUSAN ROMA.....sebelumnya saya minta maaf kalau ada DENOMINASI LAIN yang tersinggung,ini semua ulah dari PAUS GREGORIUS XIII.....

SUMBER : Doggett, LE (1992), "Calendars", di Seidelmann, P. Kenneth, Explanatory Supplement to the Astronomical Almanac, University Science Books,

Richards, EG (1998), Mapping Time, the calendar and its history, Oxford University Press, ISBN 0-19-850413-6

Dieter Schuh (1973), Untersuchungen zur Geschichte der Tibetischen Kalenderrechnung (dalam German), Wiesbaden: Franz Steiner Verlag, OCLC 1150484

jadi  intinya manusia yang bernama PAUS GREGORIUS XIII ini sudah merubah,dan mengacaukan HITUNGAN HARI....

WOODY704 tulis:

Tahu dari mana bro kalau Kalender Masehi dimulai tanggal 15 oktober 1582? Apakah ada bukti yang menyertainya, atau sejarahnya, atau sumbernya, atau linknya, mohon dicantumkan supaya kita yang di sini bisa ikut membaca. Bukan hanya sekedar "kata si bro".

Thank you Mas Totti 583 yang cool,semoga dapat jodoh di JOKRIS,karena Mas Totti NETRAL  dalam Topik ini,he..he...he....God Bless You broo,tapi yg saya tanyakan kenapa HARI MINGGU di jadikan HARI PERBAKTIAN ?

TOTTI583 tulis:

Bro Adi betul mas woody, kalender masehi itu diteguhkan Oktober tahun 1582 oleh Paus Gregory XIII, dikenal sebagai Gregorian Calendar. Penanggalan Gregorian inilah yang menjadi dasar penanggalan hingga saat ini. :)

en.wikipedia.org/wiki/Gregorian_calendar

Tapi, aku juga setuju dengan Woody, bahwa ada beberapa hal yang hanya perlu kita imani dan ada beberapa hal yang dapat dibuktikan dengan logika dan fakta-fakta.

Kalau setiap hari minggu kita beribadah toh tidak ada salahnya kan Mas Adi..? Memangnya yang beribadah hari minggu semua bakal celaka saat hari penghakiman..yo ga lah.. :P

Justru ayat-ayat yang Anda ajukan adalah momen-momen dimana Yesus Kristus "dianggap" telah melanggar ketetapan Hari Sabat oleh orang Yahudi. Ketetapan yang mana? Yang telah diatur berdasarkan ini:,loh  justru itu YESUS KRISTUS datang untuk mengubah kebiasaan2 orang YAHUDI saat itu yang keliru mengenai HARI SABAT....

jadi bingung sama saudara ? saudara pengikut YESUS KRISTUS apa IMAM IMAM YAHUDI ?

VIRUSKASIH805 tulis:

Dan apakah di dalam Alkitab ada tertulis kehidupan Yesus Kristus setelah 12-an tahun sampai sebelum 30-an tahun?

....

So, jika Anda meragukan satu saja ayat dari satu kitab maka konsekuensi loginya adalah Anda sudah meragukan keseluruhan ayat yang ada dalam kitab tersebut.

So, jika Anda meragukan satu saja ayat dari satu kitab maka konsekuensi loginya adalah Anda sudah meragukan keseluruhan ayat yang ada dalam kitab tersebut.

KOMENTAR SAYA DI ATAS TIDAK MERAGUKAN FRIMAN TUHAN,dari KEJADIAN sampai WAHYU saya IMANI.....cuma saudara tidak meng imani SABAT,yang TERTULIS DI ALKITAB......thanks

ADI973 tulis:

Justru ayat-ayat yang Anda ajukan adalah momen-momen dimana Yesus Kristus "dianggap" telah melanggar ketetapan Hari Sabat oleh orang Yahudi. Ketetapan yang mana? Yang telah diatur berdasarkan ini:,loh  justru itu YESUS KRISTUS datang untuk mengubah kebiasaan2 orang YAHUDI saat itu yang keliru mengenai HARI SABAT....

jadi bingung sama saudara ? saudara pengikut YESUS KRISTUS apa IMAM IMAM YAHUDI ?

Lukas 4:16 LAI TB, Ia datang ke Nazaret tempat Ia dibesarkan, dan menurut kebiasaan-Nya pada hari Sabat Ia masuk ke rumah ibadat (Sinagoga), lalu berdiri hendak membaca dari Alkitab.

Maka niscaya, seluruh orang Kristen bukan hanya HARUS beribadat pada Hari Sabat tetapi juga HARUS masuk ke Sinagoga (rumah peribadatan orang Yahudi dan bukan gereja).

Saya akan lebih fokus pada kata kebiasaan,

Kebiasaan bukanlah kewajiban atau keharusan. Kebiasaan adalah sesuatu yang biasa -- tetapi tidak wajib -- dikerjakan, suatu pola untuk melakukan tanggapan terhadap situasi tertentu dan yang dilakukannya secara berulang untuk hal yang sama.

Maka, Yesus Kristus sudah "biasa" beribadah ke Sinagoga, demikian pula orang Kristen sudah "biasa" beribadah di gereja. Berhubung orang Yahudi beribadah pada hari Sabtu, maka Yesus Kristus pun beribadah pada hari itu. Jika seandainya mereka beribadah pada hari Jumat, Yesus Kristus pun beribadah pula pada hari Jumat. Yang ditekankan bukan "hari" tetapi "pergi ke rumah ibadah".

pertanyaan saya kepada SAUDARA ?  di JAMAN TUHAN YESUS apakah GEREJA sudah ada ?

VIRUSKASIH805 tulis:

Di ayat mana dijelaskan bahwa Yesus Kristus mengajarkan berbakti HANYA pada Sabat?

....

Yesus Kristus masuk ke rumah ibadah bukan saja pada hari Sabtu.

Wahyu 1:10 LAI TB,
Pada hari Tuhan aku dikuasai oleh Roh dan aku mendengar dari belakangku suatu suara yang nyaring seperti bunyi sangkakala.  AYAT  YANG DI SURUH BERBAKTI dimana ?

Baca MARKUS 2 : 28  masa siih YESUS KRISTUS  tidak konsisten....mengenai HARI SABAT..

wAHYU 1 : 10  Rasul Yohanes di KUASAI oleh ROH,saudara harus INGAT itu, RASUL YOHANES hanya di kuasai oleh ROH ,di hari itu,bukan di SURUH MENGUBAH,MENYEMBAH,BERBAKTI di Hari itu.

Dalam Kitab DIDAKHE padal 14 yang sudah ada (ditulis kira-kira tahun 100 M) jauh sebelum konsili yang menetapkan peribadatan pada hari Minggu, menulis bahwa kata κυριακηn -kuriakên diterapkan pada hari pertama, hari dimana orang Kristen melakukan ibadah (diantaranya: melakukan pemecahan roti).

maaf itu KITAB APA yaa ? saya baru tahu,sepengetahuan saya orang KRISTEN hanya memakai KITAB PERJANJIAN LAMA dan PERJANJIAN BARU,kalau saudara pakai itu,maaf TIDAK ALKITABIAH......

Jika seandainya Yesus Kristus hidup sebagai manusia di abad ini, maka Yesus akan "masuk" ke Mesjid pada hari Jumat, ke Gereja pada hari Minggu serta ke Gereja Advent dan sinagoga Yahudi pada hari Sabtu karena kebiasaan-Nya adalah beribadah.

ANEH ? Seandainya YESUS KRISTUS hidup di ZAMAN INI,ABAD INI.....DIA tetap BERBAKTI,MENYUCIKAN,MENYEMBAH,MENGUDUSKAN HARI SABAT.....

masa mengenai hari PERBAKTIAN saja,YESUS KRISTUS tidak KONSISTEN,DIA tetap menguduskan HARI SABAT.

VIRUSKASIH805 tulis:

HARI TUHAN - HARI MINGGU (HARI KEBANGKITAN TUHAN YESUS KRISTUS)
....

Selanjutnya mungkin sudah menjadi pengharapan bagi orang Kristen mula-mula, bahwa kedatangan kembali Yesus akan terjadi pada hari-Nya sendiri, yaitu hari Minggu.

saudara ini ANEH, RASUL YOHANES itu murid YESUS,di sebut YOHANES KEKASIH,mana mungkin dia BERBEDA dengan AJARAN YESUS KRISTUS,apalagi mengenai HARI PERBAKTIAN,KITAB WAHYU di Tulis ketika RASUL YOHANES di buang di pulau Fatmos,sampai KEMATIAN  RASUL YOHANES tetap menyucikan,menguduskan,menyembah HARI SABAT....

VIRUSKASIH805 tulis:

HARI TUHAN - HARI MINGGU (HARI KEBANGKITAN TUHAN YESUS KRISTUS)

...

Selanjutnya mungkin sudah menjadi pengharapan bagi orang Kristen mula-mula, bahwa kedatangan kembali Yesus akan terjadi pada hari-Nya sendiri, yaitu hari Minggu.

Hukum Taurat:
(31) Telah difirmankan juga: Siapa yang menceraikan isterinya harus memberi surat cerai kepadanya.

Hukum Kasih:
(32) Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang menceraikan isterinya kecuali karena zinah, ia menjadikan isterinya berzinah; dan siapa yang kawin dengan perempuan yang diceraikan, ia berbuat zinah.

Kalau saudara TIDAK MENJALANKAN HUKUM TAURAT artinya SAUDARA TIDAK MENJALANKAN HUKUM KASIH..

VIRUSKASIH805 tulis:

Dan orang yang sama, yaitu Rasul Paulus, juga bilang :

....

Namun pun begitu, jika Anda memang tidak siap untuk hidup di bawah Hukum Kasih, ya sila saja hidup di bawah Hukum Taurat. Anda bebas merdeka untuk itu.

Hari minggu adalah hari kebangkitan TUHAN YESUS dan juga hari kemenangan manusia dari maut dan dosa karena itu sehingga kita masuk GEREJA pada hari minggu

waduh..aku kok ya ga tahu mas Adi.. :D

kalau aku ya beribadah setiap minggu karena sudah diajarin sm ortu seperti itu sih. Setelah dewasa pun aku tetap beribadah setiap hari minggu.

ADI973 tulis:

Thank you Mas Totti 583 yang cool,semoga dapat jodoh di JOKRIS,karena Mas Totti NETRAL  dalam Topik ini,he..he...he....God Bless You broo,tapi yg saya tanyakan kenapa HARI MINGGU di jadikan HARI PERBAKTIAN ?

waa..akhirnya nemu kenapa hati minggu jadi hari sabbat umat Kristen..

Ternyata minggu ditetapkan sebagai sabat oleh dekrit dr Constantine I yang merupakan Kasar Kristen pertama Kekaisaran Romawi..

kutipan dari wiki (googling Sunday, wiki)

In Roman culture, Sunday was the day of the Sun god. It was adopted by Christians who did not have a Jewish background. In paganism, the sun was a source of life, giving warmth and illumination to mankind. It was the center of a popular cult among Romans, who would stand at dawn to catch the first rays of sunshine as they prayed. The celebration of the winter solstice (which influenced Christmas) was part of the Roman cult of the sun. Christian churches were built with an orientation so that the congregation faced toward the sunrise in the East.

waa..akhirnya nemu kenapa hati minggu jadi hari sabbat umat Kristen..

Ternyata minggu ditetapkan sebagai sabat oleh dekrit dr Constantine I yang merupakan Kasar Kristen pertama Kekaisaran Romawi..

kutipan dari wiki (googling Sunday, wiki)

In Roman culture, Sunday was the day of the Sun god. It was adopted by Christians who did not have a Jewish background. In paganism, the sun was a source of life, giving warmth and illumination to mankind. It was the center of a popular cult among Romans, who would stand at dawn to catch the first rays of sunshine as they prayed. The celebration of the winter solstice (which influenced Christmas) was part of the Roman cult of the sun. Christian churches were built with an orientation so that the congregation faced toward the sunrise in the East.

Bagi yang beribadah hari Sabtu silakan, yang beribadah hari Minggu silakan, mau ibadah tiap-tiap hari juga silakan Tuhan tidak melarang.

Yesus pernah dikecam orang Yahudi kalau tidak salah golongan Farisi karena murid-murid-Nya merasa lapar dan memetik bulir-bulir gandum pada hari Sabat dan menyembuhkan orang pada hari Sabat, hal-hal tersebut bertentangan dengan aturan Sabat.

Yang lebih jadi perhatian saat ini adalah larangan bagi umat Kristen untuk beribadah oleh oknum golongan tertentu dari hanya sekedar mempertentangkan kekudusan Sabat.

Yang Tuhan inginkan adalah " Kuduslah kamu sebab Aku ini kudus".

ADI973 tulis:

Justru ayat-ayat yang Anda ajukan adalah momen-momen dimana Yesus Kristus "dianggap" telah melanggar ketetapan Hari Sabat oleh orang Yahudi. Ketetapan yang mana? Yang telah diatur berdasarkan ini:,loh  justru itu YESUS KRISTUS datang untuk mengubah kebiasaan2 orang YAHUDI saat itu yang keliru mengenai HARI SABAT....

jadi bingung sama saudara ? saudara pengikut YESUS KRISTUS apa IMAM IMAM YAHUDI ?

Kok Anda bingung soal keyakinan saya?

Posisi saya sangat jelas kok :

Efesus 2:15 LAI-TB,
sebab dengan mati-Nya (Yesus Kristus) sebagai manusia Ia (Yesus Kristus) telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan itu mengadakan damai sejahtera,

Menurut saya, ayat di atas sangat selaras dengan :

Yohanes 19:30 LAI-TB:
Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: "Sudah selesai." Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya.

Apanya yang "sudah selesai"?

Mat 5:18 LAI-TB:
Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.

ADI973 tulis:

Lukas 4:16 LAI TB, Ia datang ke Nazaret tempat Ia dibesarkan, dan menurut kebiasaan-Nya pada hari Sabat Ia masuk ke rumah ibadat (Sinagoga), lalu berdiri hendak membaca dari Alkitab.

Maka niscaya, seluruh orang Kristen bukan hanya HARUS beribadat pada Hari Sabat tetapi juga HARUS masuk ke Sinagoga (rumah peribadatan orang Yahudi dan bukan gereja).

Saya akan lebih fokus pada kata kebiasaan,

Kebiasaan bukanlah kewajiban atau keharusan. Kebiasaan adalah sesuatu yang biasa -- tetapi tidak wajib -- dikerjakan, suatu pola untuk melakukan tanggapan terhadap situasi tertentu dan yang dilakukannya secara berulang untuk hal yang sama.

Maka, Yesus Kristus sudah "biasa" beribadah ke Sinagoga, demikian pula orang Kristen sudah "biasa" beribadah di gereja. Berhubung orang Yahudi beribadah pada hari Sabtu, maka Yesus Kristus pun beribadah pada hari itu. Jika seandainya mereka beribadah pada hari Jumat, Yesus Kristus pun beribadah pula pada hari Jumat. Yang ditekankan bukan "hari" tetapi "pergi ke rumah ibadah".

pertanyaan saya kepada SAUDARA ?  di JAMAN TUHAN YESUS apakah GEREJA sudah ada ?

Coba Anda baca dengan teliti komen saya.


Pada komen tersebut saya hendak menggarisbawahi bahwa Yesus Kristus beribadah di sinagoga KARENA menurut kebiasaan-Nya.

Sama halnya dengan orang Kristen beribadah di gereja KARENA menurut kebiasaan.

Jika kemudian ada orang yang menggunakan ayat tersebut untuk mengklaim bahwa Yesus sedang menunjukkan hanya masuk ke rumah ibadat (Sinagoga) untuk mengajar pada hari Sabtu, sila bandingkan dengan ayat berikut:

Matius 26:55 LAI-TB,
Pada saat itu Yesus berkata kepada orang banyak: "Sangkamu Aku ini penyamun, maka kamu datang lengkap dengan pedang dan pentung untuk menangkap Aku? Padahal tiap-tiap hari Aku duduk mengajar di Bait Allah, dan kamu tidak menangkap Aku."

Ternyata oh ternyata, Yesus Kristus tiap-tiap hari duduk mengajar di Bait Allah dan bukan hanya pada hari Sabtu.

Semoga Anda bisa memahami maksud saya.

ADI973 tulis:

Hukum Taurat:
(31) Telah difirmankan juga: Siapa yang menceraikan isterinya harus memberi surat cerai kepadanya.

Hukum Kasih:
(32) Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang menceraikan isterinya kecuali karena zinah, ia menjadikan isterinya berzinah; dan siapa yang kawin dengan perempuan yang diceraikan, ia berbuat zinah.

Kalau saudara TIDAK MENJALANKAN HUKUM TAURAT artinya SAUDARA TIDAK MENJALANKAN HUKUM KASIH..

Siapa bilang?

Saya tidak menjalankan 613 perintah dalam Hukum Taurat karena HUKUM TAURAT MEMANG TIDAK DITUJUKAN KEPADA SAYA.

Ulangan 4:44 LAI-TB,
Inilah hukum Taurat yang dipaparkan Musa kepada orang Israel.

Ulangan 33:4 LAI-TB,
Musa telah memerintahkan hukum Taurat kepada kita, suatu milik bagi jemaah Yakub.

Apakah Anda orang Israel atau orang Yahudi?
Sepertinya bukan deh.


Saya tidak perlu menjalankan Hukum Taurat sebagai SYARAT untuk menjalankan HUKUM KASIH.
1. Saya tidak dituntut untuk menjalankan dan menguduskan hari Sabat.
2. Saya tidak dituntut untuk memberikan persepuluhan.
3. Saya tidak dituntut untuk memberikan korban penghapus dosa
4. Saya tidak dituntut untuk beribadat di Bait Suci Yerusalem
5. Ada yang mau menambahkan?

TOTTI583 tulis:

waa..akhirnya nemu kenapa hati minggu jadi hari sabbat umat Kristen..

Ternyata minggu ditetapkan sebagai sabat oleh dekrit dr Constantine I yang merupakan Kasar Kristen pertama Kekaisaran Romawi..

kutipan dari wiki (googling Sunday, wiki)

In Roman culture, Sunday was the day of the Sun god. It was adopted by Christians who did not have a Jewish background. In paganism, the sun was a source of life, giving warmth and illumination to mankind. It was the center of a popular cult among Romans, who would stand at dawn to catch the first rays of sunshine as they prayed. The celebration of the winter solstice (which influenced Christmas) was part of the Roman cult of the sun. Christian churches were built with an orientation so that the congregation faced toward the sunrise in the East.

Ada sejumlah orang menyangka bahwa penetapan hari Minggu sebagai hari Tuhan yang dirayakan oleh jemaat Kristiani baru dilakukan setelah zaman Kaisar Konstantin.

Hal ini adalah pandangan yang keliru. Karena sejak dari abad pertama, sebagaimana telah dikatakan dalam Kitab Suci, para rasul berkumpul untuk beribadah dan memecah roti (merayakan perayaan Ekaristi) pada hari pertama minggu yaitu pada hari Minggu (lih. Kis 2:42; 20:7; 1 Kor 10:16; 11:23-34).

Maka tulisan yang menghubungkan Kaisar Konstantin sebagai penyebab tradisi Gereja merayakan hari Tuhan pada hari Minggu tidaklah berdasar.

Memang dalam Kitab Suci perkataan “Hari Tuhan” tertulis hanya sekali dalam Kitab Suci yaitu di Why 1:10. Jika penglihatan Yohanes terjadi pada hari Sabtu atau hari Sabat maka lebih masuk akal bahwa di sana akan tertulis ‘hari Sabat’ dan bukan istilah baru ini.


Berikut pernyataan para Bapa Gerja dan Orang Kudus-Nya:

1. St. Barnabas (+61)

“Dan kira bergembira dengan merayakan hari kedelapan; sebab pada hari itu, Yesus bangkit dari mati (St. Barnabas, Epistle of Barnabas 15)


2. St. Ignatius dari Antiokhia (30-107)

“Kita telah melihat betapa penganut kebiasaan lama yang dahulu telah menerima pengharapan yang baru; … mereka telah tidak lagi menerapkan hari Sabat (they have given up keeping the Sabbath) dan sebaliknya kini mengatur kehidupan mereka dengan Hari Tuhan - [yaitu] Hari ketika kehidupan pertama mulai menyingsing seperti fajar bagi kita, syukur kepada-Nya (Yesus) dan wafat-Nya (St. Ignatius, Epistle to the Magnesians 9)

“Biarlah semua sahabat Kristus menjaga Hari Tuhan sebagai sebuah festival, hari Kebangkitan, [yaitu] hari utama/ ratunya semua hari [dalam sepekan]” (St. Ignatius, sebagaimana dikutip dalam The Ante Nicene Fathers: 1:63)


3. St. Yustinus Martir (110-165)

Minggu … hari pertama … dan Yesus Kristus Penyelamat kita di hari yang sama itu bangkit dari mati” (St. Yustinus Martir, ANF 1:168)


4. Didache (70-140)

“Tetapi berkumpullah kamu di setiap hari Tuhan, dan memecah roti, dan mempersembahkan Ekaristi; tetapi pertama-tama akuilah kesalahan-kesalahanmu, sehingga kurbanmu dapat menjadi kurban yang murni ” (Didache 14:1, ANF: 7:381).


5. St. Klemens dari Aleksandria (153-217)

yang menulis menentang paham Gnosticsm, menyamakan Hari Tuhan dengan hari kebangkitan Kristus, dengan mengatakan:

“Ia, yang demi menggenapi ketentuan, menurut Injil, memelihara hari Tuhan ….. memuliakan kebangkitan Tuhan”.


6. Tertullian (145-220)

"mengidentifikasikan “Hari Tuhan” sebagai “setiap hari kedelapan” (Tertullian, ANF: 3:70). Hari kedelapan sendiri sama dengan hari pertama dalam Minggu (lih. Yoh 20:19, 26).


7. Konstitusi para Rasul yang kudus (250-325)

“Dan pada hari kebangkitan Tuhan kita, yang adalah hari Tuhan, bertemulah dengan lebih rajin.” (Konstitusi para Rasul, ANF:7:423)
“… pada hari kebangkitan Tuhan, yaitu Hari Tuhan, jangan gagal, berkumpullah kamu bersama” (Ibid., 7:471)

Jadi meskipun Kaisar Konstantin memberi mandat untuk meliburkan hari Minggu sebagai hari libur sipil (mengacu kepada Edict of Laodicea tahun 321), namun itu tidak menjadi bukti bahwa baru pada abad ke-4 itu Gereja merayakan Hari Tuhan pada hari Minggu.

Edict itu memang telah menjadikan Minggu sebagai hari libur secara sekular, tetapi tidak mengubah kenyataan bahwa sudah lama sebelumnya Gereja telah merayakan Hari Tuhan pada hari Minggu, berdasarkan catatan para Bapa Gereja sejak abad pertama, seperti telah dipaparkan di atas.

Sebab bahkan sejak zaman para Rasul, Rasul Paulus telah mengatakan bahwa pelaksanaan festival bulan baru ataupun Sabat “hanyalah merupakan bayangan dari apa yang harus datang, sedang wujudnya adalah Kristus” (lih. Kol 2:16-17). Maka penggenapan pelaksanaan Sabat ada dalam puncak karya keselamatan Kristus, yaitu kebangkitan-Nya dari kematian, yang jatuh pada hari Minggu.

NOVAL858 tulis:

Hari minggu adalah hari kebangkitan TUHAN YESUS dan juga hari kemenangan manusia dari maut dan dosa karena itu sehingga kita masuk GEREJA pada hari minggu

Saya sepakat 70 kali 7 kali dengan Anda.

VIRUSKASIH805 tulis:

Siapa bilang?

Saya tidak menjalankan 613 perintah dalam Hukum Taurat karena HUKUM TAURAT MEMANG TIDAK DITUJUKAN KEPADA SAYA.

Ulangan 4:44 LAI-TB,

Inilah hukum Taurat yang dipaparkan Musa kepada orang Israel.

Ulangan 33:4 LAI-TB,

Musa telah memerintahkan hukum Taurat kepada kita, suatu milik bagi jemaah Yakub.

Apakah Anda orang Israel atau orang Yahudi?

Sepertinya bukan deh.

Saya tidak perlu menjalankan Hukum Taurat sebagai SYARAT untuk menjalankan HUKUM KASIH.

1. Saya tidak dituntut untuk menjalankan dan menguduskan hari Sabat.

2. Saya tidak dituntut untuk memberikan persepuluhan.

3. Saya tidak dituntut untuk memberikan korban penghapus dosa

4. Saya tidak dituntut untuk beribadat di Bait Suci Yerusalem

5. Ada yang mau menambahkan?

Tidak dituntut untuk tidak makan babi, hm kalau ini saya tidak sanggup, saya tidak tahan kalau dihadapkan dengan rica-rica ala Manado.

TORO617 tulis:

Tidak dituntut untuk tidak makan babi, hm kalau ini saya tidak sanggup, saya tidak tahan kalau dihadapkan dengan rica-rica ala Manado.

Anda bisa saja.

Tapi saya memang tidak bisa membayangkan, kalo melanggar Hukum Taurat adalah mati maka sudah berapa kali Anda mati karena sudah menikmati rica-cara ala Manado.

Terima kasih Tuhan Yesus, karena kematian-Mu di kayu salib, sekarang saya bisa menikmati rica-rica ala Manado dengan penuh sukacita.

Masalah ini sebenarnya hanya satu, yaitu apakah kita hidup dibawah hukum taurat atau hukum kasih. Jika ini sdh berbeda, maka yang lainnya pun akan berbeda, entah tentang sabat, tata cara ibadah, tata cara perayaan, cara hidup sehari2, peraturan ttg kusta, peraturan khusus bagi wanita dan lain sebagainya termasuk soal perpuluhan.

Saya memilih hidup dibawah hukum kasih, dimana tidak ada peraturan khusus bahkan cenderung liar, hukumnya itu adalah mengikuti kehendak Allah. Lebih berat dari hukum taurat sebenarnya, tetapi tidak lagi berbicara tentang hukum2 tertulis yang kaku. hukum kasih itu beyond the law.

Yg sering terjadi adalah, adanya inkonsistensi. Byk gereja yang hanya mengambil beberapa hukum taurat yang menguntungkan saja, yg mudah dijalankan tetapi tidak mengambil yang berat2. Harusnya sih konsisten ya, ambil semua atau tolak semua. Contohnya, perpuluhan masih dijalankan tetapi makan babi juga boleh hehe... ibadah sabat dijalankan, tapi masih beraktifitas di hari tsb yg harusnya tdk boleh, dll.

Berdasarkan Alkitab (bukan menurut saya atau pendapat org lain, Hari Sabat jatuh sehari setelah Yesus mati, sehari sebelum Yesus bangkit. Dari kitab Kejadian-Wahyu tidak ada satu ayat pn yg mewajibkn org prcya utk menguduskan hari kematian atau hari kbangkitan Yesus. Ttapi hanya pada hari dmn Allah brhenti dri pekerjaan pnciptaannya (Kek. 20:8-11). Tidak prnah jg dijelaskn stlh kenaikan Yesus ke surga lalu murid2 menguduskan hari lain. Beribadah bsa tiap hri, tp hari yg dikuduskan (berdasarkan firman Tuhan) hanya 1 Hari. Sejak SD, saya sdh mndengar pengudusan hri minggu sbg Sabat krn utk memperingati hri kbangkitan Yesus. Tp sayangnya stlh brtahun2 saya tidak prnah dapati ayat yg mendukungnya. Tidak ada perintah seperti itu. Entah itu dri Allah atau peraturan yang dibuat manusia, saya tdk tau. Alkitab satu2nya dasar iman umat Kristen (pengikut Kristus),maka setiap peraturan yg dibuat pasti brdasarkn Alkitab jg. Sebagai org yg mngaku pengikutNya, sdh tentu mencontohi apa teladan Yesus selama menjelma jd manusia (perilaku, karakter,cara beribadah).

Mgkin ada pendapat lain, yg tentunya berdasarkn alkitab (bukan pikiran sdri). Jika tdk sependapat mohon jgn marah. Tuhan kita sama hanya pemahaman dan penerapan kita berbeda2.

#justsharing

Sangat setuju kalo hari sabat jatuh sehari setelah Yesus mati, makanya ketika Nikodemus mau mengambil mayat Yesus dari tiang salib untuk dikuburkan, dia memintanya dengan sedikit memaksa dengan alasan bahwa sebentar lagi akan tiba waktu untuk buka sabat (Jumat malam), inilah yg saya maksud fakta hari Sabat secara fisik,,

Tapi kalo soal kenapa beribadah atau mengkuduskan hari lain, itu perdebatan lain,, harusnya sih dibikin thread lain, soalnya kalo digabungkan bisa panjang dan menyimpang dari thread ini yang hanya menekankan kalo hari sabat itu apa hari sabtu ato minggu..

yang jelas hari Sabat itu bukan hari Minggu itu sudah sangat jelas di peristiwa penyaliban, kematian, dan kebangkitan Yesus, makanya maria magdalena, yohana, dan maria ibu yakobus hanya bisa datang pagi2 bener di hari minggu nya, mereka tidak mungkin datang di keesokan hari nya setelah Yesus mati, karna esoknya itu pas hari sabat, mereka pasti akan di hukum oleh para ahli2 taurat, karna telah melanggar hari Sabat. (baca Lukas 23 : 56b)

JEJE121 tulis:

Berdasarkan Alkitab (bukan menurut saya atau pendapat org lain, Hari Sabat jatuh sehari setelah Yesus mati, sehari sebelum Yesus bangkit. Dari kitab Kejadian-Wahyu tidak ada satu ayat pn yg mewajibkn org prcya utk menguduskan hari kematian atau hari kbangkitan Yesus. Ttapi hanya pada hari dmn Allah brhenti dri pekerjaan pnciptaannya (Kek. 20:8-11). Tidak prnah jg dijelaskn stlh kenaikan Yesus ke surga lalu murid2 menguduskan hari lain. Beribadah bsa tiap hri, tp hari yg dikuduskan (berdasarkan firman Tuhan) hanya 1 Hari. Sejak SD, saya sdh mndengar pengudusan hri minggu sbg Sabat krn utk memperingati hri kbangkitan Yesus. Tp sayangnya stlh brtahun2 saya tidak prnah dapati ayat yg mendukungnya. Tidak ada perintah seperti itu. Entah itu dri Allah atau peraturan yang dibuat manusia, saya tdk tau. Alkitab satu2nya dasar iman umat Kristen (pengikut Kristus),maka setiap peraturan yg dibuat pasti brdasarkn Alkitab jg. Sebagai org yg mngaku pengikutNya, sdh tentu mencontohi apa teladan Yesus selama menjelma jd manusia (perilaku, karakter,cara beribadah).

Mgkin ada pendapat lain, yg tentunya berdasarkn alkitab (bukan pikiran sdri). Jika tdk sependapat mohon jgn marah. Tuhan kita sama hanya pemahaman dan penerapan kita berbeda2.

#justsharing

kalo aya sih ingin mengambil titik Equlibrium nya,,

bahwa yang beribadah di hari Sabat jangan lah itu menjadikan mereka serta merta eksklusif, terjadi kesombongan iman, menganggap mereka golongan mereka paling benar, dan gereja2 lain yang diluar Sabat akan dihukum karena beribadah di luar sabat,, polemik ini sebanarnya hampir sama dengan polemik antara baptis percik dan baptis selam yang mana yang benar.

dan bagi mereka yang beribadah di hari minggu,, harusnya lebih berbesar hati untuk mengakui kalo hari sabat itu adalah hari sabtu, kan bukan berarti kalo mengakui Sabat itu sabtu trus ibadah kita di hari minggu tidak sah/salah..

Yang jelas mau ibadahnya di hari sabtu ataupun minggu ttp benar, sepanjang ibadahnya untuk melayani Tuhan Yesus,, yang salah mungkin kalo kita ibadahnya selalu  di hari Jumat jam 12 siang, kalo itu kayaknya sudah melayani tuhan yang berbeda kali yak.... heheheehe

JONY310 tulis:

Masalah ini sebenarnya hanya satu, yaitu apakah kita hidup dibawah hukum taurat atau hukum kasih. Jika ini sdh berbeda, maka yang lainnya pun akan berbeda, entah tentang sabat, tata cara ibadah, tata cara perayaan, cara hidup sehari2, peraturan ttg kusta, peraturan khusus bagi wanita dan lain sebagainya termasuk soal perpuluhan.

Saya memilih hidup dibawah hukum kasih, dimana tidak ada peraturan khusus bahkan cenderung liar, hukumnya itu adalah mengikuti kehendak Allah. Lebih berat dari hukum taurat sebenarnya, tetapi tidak lagi berbicara tentang hukum2 tertulis yang kaku. hukum kasih itu beyond the law.

Yg sering terjadi adalah, adanya inkonsistensi. Byk gereja yang hanya mengambil beberapa hukum taurat yang menguntungkan saja, yg mudah dijalankan tetapi tidak mengambil yang berat2. Harusnya sih konsisten ya, ambil semua atau tolak semua. Contohnya, perpuluhan masih dijalankan tetapi makan babi juga boleh hehe... ibadah sabat dijalankan, tapi masih beraktifitas di hari tsb yg harusnya tdk boleh, dll.